HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SABTU, 21 SEPTEMBER 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 160 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Spesial, Bank NTB Syariah Bangun Kantor Layanan Khusus Pensiunan Mataram (Suara NTB) Bank NTB Syariah menambah infrastruktur layanannya. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi NTB ini membangun kantor, khusus untuk melayani para pensiunan. Peletakan batu pertama pembangunan kantor dilakukan langsung Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Jumat (20/9). Hadir juga di peletakan batu pertama ini, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Ketua Tim PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Direktur Utama Bank NTB Syariah, H. Kukuh Raharjo jajaran manajemen Bank NTB Syariah dan stakeholders lainnya. Bersambung ke hal 11
Pemprov Terbitkan KIAP Mataram (Suara NTB) Setahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc - Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, Pemprov menerbitkan Kartu Identitas Anak Yatim Piatu (KIAP). Sebanyak 6.341 anak yatim piatu dari keluarga miskin dijamin pendidikan dan akses pendidikannya oleh pemerintah daerah. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/bul)
PELETAKAN BATU PERTAMA - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Direktur Utama Bank NTB Syariah, H. Kukuh Raharjo, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah melakukan peletakan batu pertama pelayanan kantor khusus pensiunan.
TNI dan BPBD Pidanakan Aplikator Bermasalah dari Kodim Sumbawa ada empat aplikator,” kata Danrem kepada Suara NTB Jumat (20/9). Sejumlah aplikator itu sedang dilakukan pendataan oleh para Kodim, kemudian dimintai penjelasan soal proyek RTG bermasalah sekaligus diminta untuk dilakukan perbaikan sampai rumah korban gempa tuntas.
Mataram (Suara NTB) TNI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB sedang melacak pihak ketiga atau aplikator pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang bermasalah. Setelah teridentifikasi, akan diteruskan ke Polda NTB untuk dipidanakan. Danrem 162/WB Kol. CZI Ahmad Rizal Ramdhani sudah memerintahkan seluruh Dandim yang wilayahnya terdam-
pak gempa untuk melacak aplikator berkasus. Sementara ini baru dua Kodim yang menyampaikan laporan.
“Yang baru saya terima, dari Kodim Lobar, itu ada tiga aplikator bermasalah untuk wilayah kerja Kota Mataram. Laporan
“Apabila tidak (selesai), ya diproses hukum, sebab melanggar perjanjian sesuai SPK (Surat Perjanjian Kerja),” tegas Danrem. Laporan pidana akan diteruskan ke Polda NTB, agar menjadi pelajaran bagi aplikator lain agar tidak melakukan kesalahan sama. Bersambung ke hal 11
TO K O H Tekan Pernikahan Dini
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/ars)
Korem Naik Tipe STATUS Komando Resort Militer (Korem) 162/Wira Bhakti (WB) resmi naik menjadi tipe A. Peningkatan status itu tidak lepas dari semakin berkembang dan kompleksnya masalah keamanan di Provinsi NTB, sehingga membutuhkan pengamanan wilayah dari TNI. Keputusan Presiden (Kepres) tentang kenaikan status Korem itu ditandatangani Presiden tanggal 11 September 2019 lalu dan diserahkan ke Mabes TNI. Selanjutnya pihak Korem 162/WB meyesuaikan kepangkatan, kebutuhan personel dan persenjataan. “Otomatis Korem setelah naik tipe, (pangkat) Danremnya menjadi Brigjen,” kata Danrem 162/WB Kol. CZI Ahmad Rizal Ramdhani usai Salat Jumat. Bersambung Ahmad Rizal Ramdhani ke hal 11
(Suara NTB/ars)
RTG - RTG yang masih dalam proses pengerjaan di Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, banyak juga pembangunan RTG yang bermasalah, karena aplikator dan fasilitator bermasalah. Untuk itu, TNI dan BPBD terus melacak aplikator bermasalah dan akan dipidanakan.
Kemenperin Dukung Usulan Penetapan Kawasan Industri di KSB
IMM NTB Ajak Pemuda dan Mahasiswa Bangun Otokritik untuk NTB Gemilang
(Suara NTB/ist)
FOTO BERSAMA - Narasumber dan panitia refleksi diskusi bertajuk Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi yang digelar DPD IMM NTB foto bersama.
(Suara NTB/ars)
(Suara NTB/ist)
MATERI - Kepala Biro Humas Setda NTB Najamuddin menyampaikan materi di diskusi bertajuk Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi yang digelar DPD IMM NTB.
Mataram (Suara NTB) Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) NTB menggelar diskusi bertajuk Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., MSc., dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, MPd., (Zul-Rohmi), di Hotel Grand Madani Mataram, Kamis (19/ 9). Diskusi itu mengangkat tema “NTB Gemilang, Umat Yang Mencerahkan”. Ketua Umum DPD IMM NTB, Miftahul Khair mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk membangun narasi otokritik bagi kemajuan NTB. Terutama yang berkaitan dengan Visi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Membangun NTB Gemilang. Ia menyampaikan, tujuan digelarnya diskusi itu untuk membangun otokritik terhadap satu tahun Kepemimpinan Gubernur dan Wagub yang dikenal dengan Zul-Rohmi itu. “Tentu kita memiliki hak untuk membangun gagasan serta menguji bagaimana progresifitas dalam membangun NTB Gemilang. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/nas)
DPR RI telah mengesahkan revisi UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Adanya revisi UU tersebut, batas usia perkawinan untuk pria dan wanita adalah 19 tahun. Pemprov optimis, peningkatan batas usia perkawinan ini akan mampu menekan kasus pernikahan dini yang masih cukup tinggi di NTB. “Harusnya sih begitu (menekan pernikahan dini). Karena UU itu sebagai dasar untuk pelaksanaan berbangsa dan bernegara. Tentunya akan kita sikapi,” kata Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd., dikonfirmasi di BSLU Mandalika, Jumat (20/9) siang. Bersambung Hj. Sitti Rohmi Djalilah ke hal 11
Mataram (Suara NTB) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung usulan penetapan kawasan industri di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pemprov sedang menyiapkan usulan penetapan kawasan industri di lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan smelter dan industri turunannya di KSB. Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Permesinan Kemenperin, Ir. Zakiyudin, MA., mengatakan pemerintah pusat sedang mendorong pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa. “Saya rasa, kalau sesuai hasil kajian memenuhi syarat, maka memungkinkan jadi kawasan industri. Karena pendirian kawasan industri memang didorong ke luar Pulau Jawa. Penciptaan industrialisasi melalui Kawasan Industri,” kata Zakiyudin dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Jumat (20/9). Bersambung ke hal 11 Zakiyudin