Edisi Jumat 21 Juni 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

JUMAT, 21 JUNI 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 83 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 Pemprov Masih Berkutat 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 Inventarisir Penambang Liar 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 PENERTIBAN tambang ti kita tahu pilihan masyarakat set1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 emas ilegal di Sekotong dan Pra- elah diinventarisir,’’ ujarnya. 1234567890123456789012345678901212345678 Husni mengatakan, inventabu belum menunjukkan perkem1234567890123456789012345678901212345678 risasi yang dilakukan pihaknya bangan signifikan. Penutupan 1234567890123456789012345678901212345678 tambang emas ilegal di dua daer- belum selesai. Padahal inventa1234567890123456789012345678901212345678 ah tersebut belum akan dilaku- risasi ini sudah mulai direncana1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 kan sejak 2018 lalu. Menurutnya, kan dalam waktu dekat ini. 1234567890123456789012345678901212345678 Pemprov NTB melalui Dinas percuma dilakukan penertiban di 1234567890123456789012345678901212345678 Energi dan Sumber Daya Mineral lapangan apabila masyarakat 1234567890123456789012345678901212345678 (ESDM) masih berkutat melaku- tidak disiapkan mata pencahari1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 kan inventarisasi terhadap para an sektor lainnya. 1234567890123456789012345678901212345678 ‘’Dulu pernah operasi juga penambang liar yang akan dialih1234567890123456789012345678901212345678 kan mata pencahariannya ke sek- Lombok Tengah. Tapi balik lagi, 1234567890123456789012345678901212345678 tor lain. ‘’Harus jelas mata penca- penertiban, masyarakat balik 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 harian berikutnya masyarakat itu lagi,’’ katanya. 1234567890123456789012345678901212345678 Husni mengaku sudah diperseperti apa. Jadi bukan tutup-tu1234567890123456789012345678901212345678 intahkan oleh Wakil Gubernur tup, tapi nanti momot (mengang1234567890123456789012345678901212345678 gur) masyarakat,’’ kata Kepala Di- NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djali1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 nas ESDM NTB, Ir. Muhammad lah agar segera menangani tam1234567890123456789012345678901212345678 Husni, M. Si dikonfirmasi di Mat- bang ilegal yang ada di Sekotong 1234567890123456789012345678901212345678 dan Gunung Prabu Lombok aram, Kamis (20/6) siang. 1234567890123456789012345678901212345678 Husni mengatakan, pihaknya Tengah. Untuk itu, pihaknya 1234567890123456789012345678901212345678 masih menginventarisir penam- melakukan inventarisasi para 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 bang liar yang ada di dua daerah penambang liar dan sektor pera1234567890123456789012345678901212345678 tambang emas tersebut. Setelah, lihannya. Setelah diketahui mere1234567890123456789012345678901212345678 para penambang akan diminta ka mau beralih ke sektor mana, 1234567890123456789012345678901212345678 akan beralih ke sektor lainnya. ‘’Nan- Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678TAMBANG ILEGAL - Kondisi Gunung Prabu, Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang rusak parah akibat aktivitas penambangan ilegal. (Suara NTB/dok)

Kapolda NTB Minta Tambang Emas Ilegal Gunung Prabu Ditutup

Praya (Suara NTB) Kapolda NTB Irjen. Pol Drs. Nana Sudjana, AS.MM, mengisyaratkan akan mengambil langkah hukum terkait keberadaan aktivitas tambang emas ilegal di kawasan Gunung Prabu, Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng). Karena bagaimanapun yang namanya tambang ilegal itu tidak dibenarkan secara aturan. Sehingga upaya-upaya penegakan hukum perlu dilakukan, guna menghentikan aktivitas ilegal tersebut.

TO K O H Tahan Sertifikat Aset Kontraktor BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB menemukan potensi kerugian negara sebesar Rp7,7 miliar dalam laporan keuangan Pemprov NTB 2018. Dari jumlah itu, masih tersisa Rp2,7 miliar lebih kerugian negara yang harus dikembalikan kontraktor tersebar di lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim, SH, M. Si mengatakan, proses pengembalian kerugian negara tersebut terus berproses. Bersambung ke hal 15

TNGR Tutup Pendakian Rinjani Tiap Jumat

(Suara NTB/ist)

Ibnu Salim (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R Target Tuntas Tender Agustus SAMPAI pertengahan Juni, baru 35 paket proyek APBD murni 2019 senilai Rp25,125 miliar yang dapat dieksekusi. Pasalnya, baru 35 paket proyek tersebut yang selesai tender lewat Unit Layanan Pengadaan (ULP) NTB. Kepala Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (Bina APP dan LPBJP) Setda NTB, H. Sadimin, ST, MT mengatakan baru 35 paket tersebut yang bisa dieksekusi, Bersambung ke hal 15

Apalagi, tambang emas ilegal tersebut berada tidak jauh dari kawasan The Mandalika yang merupakan kawasan wisata andalan daerah ini. ‘’Ini (tambang emas ilegal Prabu) harus ditutup segera. Karena bahaya bagi pengembangan pariwisata kita,” kata Kapolda NTB, usai silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama di Polres Loteng, Kamis (20/6). Awalnya, pihaknya belum begitu yakin ketika mendapat laporan dari ITDC dan beberapa pihak soal keberadaan tambang emas tak berizin tersebut. Namun setelah

Kapolda turun langsung ke lokasi, ternyata benar memang ada tambang emas ilegal tersebut. Sehingga Kapolda menilai harus ada upaya tegas untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut. Karena kalau tetap dibiarkan, tanpa ada upaya penghentikan dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi daerah ini. Terutama sektor pariwisata akan terganggu. Karena wisatawan paling tidak suka kalau ada aktivitas tambang di sekitar kawasan wisata. Sehingga jangan sampai karena melihat ada aktivitas tambang ilegal, wisatawan tidak mau datang lagi ke daerah ini. Khususnya ke kawasan The Mandalika. ‘’Kita akan koordinasikan dulu dengan pemerintah daerah setempat dan pihak terkait lainnya di daerah soal tambang emas ilegal ini. Bersambung ke hal 15

BERDEBU - Pelajar dan kendaraan melalui sungai kering dan berdebu di Desa Piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima akibat jembatan amblas tergerus banjir.

Pemprov Belum Perbaiki Jembatan Sanggar Mataram (Suara NTB) Jembatan yang menjadi tanggung jawab Pemprov NTB di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, hingga kini belum tersentuh perbaikan. Masyarakat mengeluh karena sejak kejadian banjir Mei 2019 lalu, hingga kini aktivitas mereka terganggu saat melalui di jembatan rusak tersebut. Jembatan Sanggar terletak di Desa Piong, jadi penghubung ke Desa Oi Saro dan tiga desa lainnya. Akses ini satu satunya menuju lingkar Kaki Gunung Tambora dan jadi penghubung ke sebagian Kecamatan di Kabupaten Dompu. Menurut Sekdes Piong, Syarif Hidayatullah, desakan perbaikan jalan ini sudah lama disampaikan melalui Pemkab Bima. Jembatan tersebut putus total akibat diterjang banjir Mei 2019 lalu. ‘’Tapi sampai sekarang kondisinya masih seperti itu. Masih rusak total. Tidak ada perbaikan sampai sekarang,’’ ujarnya via ponsel Kamis (20/6) kemarin. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Baru saja dibuka, jalur pendakian Gunung Rinjani dikeluarkan kebijakan baru. Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup akses pendakian, khususnya melalui Sembalun setiap hari Jumat. Alasannya, pertimbangan masukan masyarakat adat. Keputusan penutupan jalur itu sesuai surat TNGR Nomor PG.782/T.39/TU/KSA/6/2019. ‘’Sehubungan dengan permintaan masyarakat dan tokoh masyarakat Sembalun untuk tidak melakukan

pendakian ke Gunung Rinjani setiap hari Jumat,’’ demikian tertulis dalam surat. Dua poin yang menjadi isi surat, pertama, penutupan jalur pendakian Sembalun. Ke dua, bagi wisatawan yang ingin tetap mendaki hari Jumat, disarankan melalui jalur lain. Seperti jalur Senaru, Timbanuh dan Aik Berik. Dikonfirmasi soal kebijakan itu, Kepala TNGR Sudiyono mengungkapkan, berawal dari rapat dengan Dinas Pariwisata Lombok Timur saat pembukaan secara resmi jalur pendakian

Jumat (14/6) lalu di Sembalun. Pemda meneruskan permintaan masyarakat agar pendakian ditutup saat hari Jumat. Dengan alasan Jumat adalah hari yang disakralkan. ‘’Malam sebelum pembukaan jalur, Dispar dan masyarakat menyampaikan hal sama,’’ kata Sudiyono kepada Suara NTB, Kamis (20/6). Masyarakat adat Sembalun percaya bahwa Rinjani harus dijaga setiap hari Jumat, sehingga harus ditutup dari aktivitas pendakian. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

PENDAKI JALUR SEMBALUN - Sejumlah pendaki melalui jalur pendakian Sembalun, Lombok Timur. Jalur ini ditutup setiap Jumat dan pendaki disarankan memilih opsi jalur lain.

Tak Gunakan APBD H. Sadimin (Suara NTB/dok)

Beasiswa Pendidikan ke Luar Negeri Banjir Peminat Mataram (Suara NTB) Direktur Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, Irwan Rahadi, mengungkapkan antusiasme masyarakat terhadap program unggulan Pemprov NTB, yakni beasiswa pendidikan ke luar negeri cukup tinggi. Tidak hanya dari sisi banyaknya pendaftar tetapi juga keingintahuan masyarakat terkait sumber dana, pengelolaan, proses seleksi hingga jenis beasiswa yang ditawarkan.

Didampingi Divisi Kerjasama LPP NTB, Imanuella Andilolo dan Sekretaris LPP NTB, Sri Hastuty, Irwan menegaskan bahwa sumber dana dari program beasiswa ini sama sekali tidak menggunakan APBD. Tetapi murni bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau sumbangan sosial perusahaan. Serta bantuan dari para donatur yang peduli dengan peningkatan kualitas SDM NTB melalui pendidikan.

Penggunaan dana CSR untuk menjalankan sebuah program pemerintah memang sudah lazim dilakukan. Seperti dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang menggunakan dana CSR untuk revitalisasi Kalijodo di Jakarta atau Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang dikenal kerap berburu dana CSR hingga ke luar negeri untuk mempercepat realisasi suatu proyek. Kini pasangan Gubernur

NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc dan Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd mengikuti jejak penggunaan bantuan dari para donatur dan dana CSR untuk mewujudkan salah satu janji kampanye mengirim 1000 anak muda NTB belajar ke luar negeri. LPP NTB sebagai lembaga pengelola beasiswa ini dibentuk sebelum Dr. Zul dan Umi Rohmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

Namun akte lembaga disahkan pada Februari 2019. Disusul penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemprov NTB sebagai pelaksana program di bulan berikutnya. Saat ini LPP NTB memiliki tujuh pegawai dengan struktur Direktur Lembaga, Sekretaris, Bendahara Umum, Divisi Kerjasama, Divisi Pelatihan, Divisi Fundraising dan Humas. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.