HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 86 TAHUN KE 13
Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
RABU, 21 JUNI 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/nas)
PANTAU - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi saat memantau kesiapan angkutan Lebaran di Pelabuhan Lembar dan Terminal Mandalika (kanan), Selasa (20/6).
Pantau Angkutan Lebaran
Bangunan Terminal Mandalika Jadul Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) memantau kesiapan angkutan Lebaran, Selasa (20/ 6) kemarin. Pemantauan dimulai dari Terminal Mandalika, Bertais Kota Mataram dilanjutkan ke Pelabuhan Lembar dan terakhir Lombok International Airport (LIA).
Secara keseluruhan, dari sisi kenyamanan di tiga tempat yang dilakukan pemantauan ada peningkatan, seperti kebersihan fasilitas publik di Terminal Mandalika. Gubernur menjelaskan, Terminal Mandalika sudah beralih menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ia menjelaskan, Terminal Mandalika sudah tidak lagi
menjadi milik daerah sejak awal tahun ini. Karena diambil alih pemerintah pusat, maka akan segera dilakukan revitalisasi. Gubernur mengatakan, bangunan Terminal Mandalika saat ini sudah jadul. “Katanya akan segera direvitalisasi. Walaupun belum ada revitalisasi tetapi saya lihat juga tadi cukup bersih. Bersambung ke hal 15
Anggota DPRD NTB akan Terima Penghasilan Rp 51,9 Juta Tiap Bulan Mataram (Suara NTB) Keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017 yang mengatur tentang Protokoler dan Kedudukan Keuangan DPRD Provinsi, membawa angin segar bagi wakil rakyat di Udayana. Pasalnya, dalam PP terbaru tersebut, anggota DPRD diberikan peluang untuk menambah jumlah penghasilan mereka. Dengan PP yang baru, pendapatan Anggota DPRD NTB akan menjadi Rp 51,9 juta setiap bulan.
TO K O H
Jangan Hambat KEK Mandalika KAPOLRES Lombok Tengah, AKBP. Kholilur Rochman mengingatkan masyarakat jangan menghambat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Pasalnya, proyek strategis nasional itu dihajatkan untuk kepentingan masyarakat. Mengenai penghentian paksa yang dilakukan warga pada proyek penataan Pantai Kuta beberapa hari lalu, ia mengaku belum mendapatkan laporan dari PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Jika ada laporan yang masuk ke Polres Lombok Tengah, dipastikan akan diusut. ‘’Sampai sekarang belum ada laporan dari pihak Mandalika, dari direksi belum lapor ke kita,” Kholilur Rochman Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/nas)
Menyusul terbitnya PP Nomor 18 Tahun 2017 itu, para wakil rakyat di Udayana tersebut, telah meminta penambahan penghasilan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi NTB. Sesuai surat yang dikirim ke TPAD, DPRD NTB meminta agar penambahan penghasilan itu dialokasikan pada APBD Perubahan (APBD-P) Provinsi NTB tahun 2017 ini. Sekretaris DPRD NTB Mahdi Muhammad, SH MH yang dikonfirmasi, membenarkan hal
itu. Surat permintaan penambahan penghasilan itu disampaikan ke TAPD oleh DPRD NTB sesuai dengan amanat PP Nomor 18 tahun 2017 untuk diakomodir pada APBD-P 2017. ‘’Tapi akan dibuatkan dulu Perdanya dan Perkadanya baru dia shohih, bisa dilaksanakan,’’ ujarnya DPRD NTB melalui Sekretariat dewan mengirim surat pada TAPD prihal usulan penambahan penghasilan bagi pimpinan dan anggota DPRD NTB dengan total Rp 10,1 miliar. Nilai itu, terdiri dari pe-
nambahan tunjangan komunikasi intensif sebesar Rp 5,4 miliar. Tunjangan transportasi sebesar Rp 3,2 miliar dan untuk tunjangan reses terakhir sebesar Rp 1,3 miliar, yang akan dibayarkan selama tujuh bulan ke depan. Dari permintaan penambahan penghasilan pada tiga item tersebut, maka penghasilan masing-masing anggota DPRD NTB tiap bulannya akan bertambah sebesar Rp 14 juta lebih dari pendapatan sebelumnya yakni Rp, 37,8
Seorang Guru dan Kepala Sekolah Diadili
Diduga Korupsi Rp 6 Juta PADA sidang ke dua Selasa (20/6) kemarin, terdakwa Nurwani, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Waworada Kabupaten Bima ini masih terlihat lesu. Demikian juga Zakariah, Kepala MTs Al-Qalam Waworada, berjalan gontai keluar dari ruang sidang yang ditunda karena tidak ada satu pun saksi yang hadir. Kepala sekolah dan guru ini diseret ke Pengadilan Tipikor Mataram oleh jaksa Kejari Bima hanya karena menerima dana beasiswa Rp 6 juta. Dalam dakwaan JPU, mereka didakwa korupsi dana beasiswa peningkatan akademik bagi guru Raudlatul Atfal (RA) dan madrasah di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, tahun anggaran 2010 untuk program pascasarjana. Majelis hakim yang dipimpin AA Putu Ngurah Rajen-
. (Suara NTB/ars)
DISIDANG - Zakaria (paling kiri) dan Nurwani (paling kanan), saat berbincang usai sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Selasa (20/6) kemarin dra, SH.,MH menunda sidang dua pekan ke depan, untuk agenda yang sama. AA Putu Ngurah Rajendra pada sidang pembacaan dakwaan Selasa (13/6) pekan lalu, sempat kesal setelah mendengar dak-
waan JPU Yoga Sukmana, SH. Dia sempat mengira kerugian negara mencapai Rp 6 miliar. Rupanya kerugiannya hanya Rp 6 juta, itu pun sudah dikembalikan. Bersambung ke hal 15
Harus Diputus, Rantai Indoktrinasi Radikalisme di NTB 04:55
05:05
12:19
15:38
18:08
19:22
Praya (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menanggapi penangkapan tiga terduga teroris di Bima beberapa hari lalu. Gubernur mengatakan, ia mendukung upaya penindakan yang dilakukan aparat bagi yang benar-benar terlibat jaringan terorisme. Namun, bagi warga yang hanya ikut-ikutan, orang nomor satu di NTB ini meminta dilakukan upaya persuasif. Gubernur mengatakan, rantai indoktrinasi radikalisme di NTB
harus diputus. “Kita serahkan kepada perangkat hukum untuk melaksanakan upaya-upaya penindakan kalau memang sudah perlu ditindak. Tapi, yang paling penting menurut saya adalah memutus rantai indoktrinasi itu,” kata gubernur dikonfirmasi di sela-sela melakukan sidak angkutan Lebaran di Lombok International Airport (LIA), Selasa (20/6) siang kemarin. Bagi yang sudah terlibat apalagi mengarah kepada terorisme,
tentunya aparat kepolisian dan perangkat negara lainnya melakukan penindakan. Tetapi, kata gubernur, ada juga warga yang terpengaruh secara tidak sadar paham radikalisme tersebut. Untuk yang seperti ini, katanya, perlu diintensifkan penyampaian-penyampaian ajaran agama dan berbangsa yang benar. ‘’Jadi, untuk yang kedua ini menurut saya jangan represif tetapi lebih kepada persuasif dan dialog. Bersambung ke hal 15
juta. Sehingga jika diakumulasikan total pendapatan yang akan diterima oleh satu orang anggota Dewan setiap bulannya, mencapai Rp 51,9 juta. Pimpinan DPRD NTB yang dikonfirmasi terkait permintaan penambahan penghasilan tersebut membantah menjadi keinginan dari para wakil rakyat. Tapi melainkan perintah dari undang-undang yang harus diikuti. Sehingga permintaan tambahan dana dari Sekretariat Dewan tersebut sebagai tindak lanjut amanat PP. No.18 Tahun 2017 yang disahkan pemerintah pada bulan Mei lalu. ‘’Jadi, permintaan tambahan dana dari Sekretariat DPRD kepada Pemda bukan atas kemauan dan kehendak pimpinan maupun anggota DPRD. Namun merupakan keharusan yang diamanahkan oleh peraturan perundang - undangan
yang berlaku,’’ ujar Wakil Ketua DPRD NTB, TGH. Mahali Fikri pada Suara NTB. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi. Menurutnya, permintaan penambahan penghasilan itu murni karena perintah undang-undang. Sehingga bukan menjadi keinginan Dewan. ‘’Iya benar itu, karena ini amanah undang-undang. Tapi masih dalam proses pembahasan kok,” terangnya. Adapun kemudian kenapa muncul angka hingga Rp 10,1 miliar, setelah dilakukan perhitungan berdasarkan PP. Hingga saat ini, formatnya juga masih dikonsultasikan dengan pemerintah pusat. ‘’Yang pasti kita disuruh hitung jumlah kebutuhan, yang minta hitung TAPD juga kok untuk APBD-P ini,” terang politisi Partai Gerindra itu. (ndi)
Siapa Danai Jamaah Ansharut Daullah Bima? JAMAAH Ansharut Daullah Bima disebut berbaiat ke ISIS. Organisasi yang menaungi tiga tersangka teroris itu masih diselidiki pergerakannya. Baik dari pendanaan maupun keanggotaannya. ‘’Untuk pendanaan mereka dari siapa perlu pemeriksaan lanjutan,’’ kata Wakapolda NTB, kemarin. “Kalau ini (pendanaan) struktural, belum ada keterangan. Ini masih pemeriksaan awal. Ia mengungkapkan, tiga tersangka teroris, Kurniawan Bin Hamzah (23), Nasrul Hidayat (21) dan Rasyid Ardiansyah (35) akan dibawa ke Mako Densus 88 Anti Teror di Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan. Sejumlah barang bukti bahan-bahan pembuat bom rakitan sudah disita. Beberapa diantaranya adalah bahan yang ditemukan sehari-hari. Meski demikian, diperlukan organisasi keuangan yang cukup untuk melancarkan satu operasi teror. “Nanti mereka akan diperiksa intensif lebih lanjut setelah dikirim ke Jakarta. Pemeriksaan awal di sini hanya soal rencana aksi teror mereka. Lebih lanjut nanti di Densus,” jelasnya. Pengaruh ISIS kepada JAD Foreign Terorist Fighter (FTF) dari Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Suriah, menurut Wakapolda, mampu menggerakkan jaringan lokal. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/why)
DIGIRING - Salah seorang terduga teroris diturunkan dari kendaraan khusus yang mengangkutnya dari Bima ke Mapolda NTB, Senin (19/6) lalu.