Edisi Selasa 21 Mei 2019 | Suara NTB

Page 1

SUARA NTB

LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SELASA, 21 MEI 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

Tak Terima Anaknya Ditangkap IBU kandung salah seorang terduga teroris inisial AH alias Muchlas Adiputra, Hj. Rahma, tidak menerima anaknya ditangkap dalam dugaan terlibat jaringan teroris. Menurut Rahma, anaknya tidak pernah berbuat kejahatan kepada orang. AH, kesehariannya hanyalah penjual tahu dan tempe. Rahma menegaskan bahwa anaknya dituduh telah berbuat suatu kesalahan dan melanggar pidana sehingga bisa ditangkap, Ia berharap pihak berwajib agar memberitahukan kepada keluarganya. ‘’Sampai saat ini kesalahan anak saya sampai ditangkap, saya pun tidak tahu,’’’ kata Rahma didampingi kakak AH, Senin (20/5). Tidak hanya tidak mengetahui kesalahan anaknya. Rahma bahkan sampai saat ini belum mengetahui di mana keberadaan anaknya AH. Ia mengaku ingin sekali menjenguk, membawakan makanan serta pakaian ganti. ‘’Kami berharap keberadaan anak saat saya bisa diketahui,’’ katanya. Sementara istri AH, Nurhidayah (23) mengatakan peristiwa yang menimpa suaminya itu terjadi pada Sabtu, (18/5) sore sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu ia sedang membeli es untuk berbuka puasa. Sebelum penangkapan, suaminya sempat memberitahukan kepada dirinya lantaran mencurigai sebuah mobil berwarna hitam yang parkir tidak jauh dari rumah mereka di Lingkungan Gindi Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota sekitar pukul 14.00 Wita. ‘’Suami saya sampai menyampaikan kecurigaannya hingga dua kali kepada saya terkait keberadaan mobil itu,’’ katanya. Namun tepat pukul 16.00 Wita, ia bersama suaminya ke luar rumah menggunakan sepeda motor. Mobil hitam yang dicurigai tersebut juga mengikuti dari belakang. Sampai di sebuah kios di Kelurahan Melayu, sepeda motor yang dikendarai AH dan istrinya dihadang. ‘’Yang saya lihat ada lima orang yang ke luar dari mobil. Dua orang diantaranya memegang motor,’’ katanya. Bersambung ke hal 15

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1440 H/2019 M 04:51

05:01

12:15

15:35

18:07

19:19

Informasi diperoleh Suara NTB, penangkapan berlangsung Sabtu (18/5) lalu sekitar pukul 15.30 Wita. Mereka yang ditangkap itu merupakan jaringan kelompok Jamaah

Ansharut Daulah (JAD) Penatoi, Kota Bima. Mereka adalah MFH alias Is, ditangkap di depan Kantor UPT Kehutanan Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda

Kota Bima. Kemudian MFS alias Reli ditangkap di gudang kayu Ustadz Lahmudin, KK ditangkap pada saat mengisi bahan bakar motor di Kios Idaman simpang SMAN 4 Kota

Bima. Ditangkap berikutnya, Kus alias Sofian Bin Taufik alias Pian ditangkap di gudang usaha kayu yang sama. Ke lima, ditangkap AH alias Muchlas Adiputra ditangkap di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima. Keenam, Ass alias Asgaf, ditangkap di Kabupaten Dompu. Sementara barang bukti yang diamankan tiga unit motor milik para terduga teroris. Polisi belum

mengungkap barang bukti yang berkaitan dengan aktivitas terorisme lainnya. Kapolda NTB Birgjen Pol. Nana Sudjana membenarkan penangkapan terduga teroris tersebut. Namun katanya, itu sepenuhnya kewenangan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. ‘’Kami hanya back up saat penangkapan, yakni pengamanan masyarakat sekitar. Bersambung ke hal 15

Kasus Bibit Jagung Terancam Tak Didampingi TP4D Mataram (Suara NTB) Pengadaan bibit jagung pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB terancam tak didampingi Tim Pengawal, Pengaman dan Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D) jika benar bermasalah. Tim akan turun melakukan verifikasi untuk mengecek kebenaran informasi bibit itu gagal tumbuh atau kualitasnya buruk. Rencana klarifikasi dan cek lapangan akan dilakukan dalam waktu dekat. TP4D Kejaksaan akan turun langsung ke kelompok tani penerima demi mendapat fakta soal bibit gagal tanam tersebut. ‘’Arahan dari pimpinan, kami akan cek lapangan dulu untuk membuktikan kebenaran masalah bibit ini,” kata juru bicara Kejati NTB Dedi Irawan, SH.,MH didampingi Kasi TP4D, Erwin Indrapraja, SH.,MH, Senin (20/5). Fokus pengecekan akan dilakukan di Kabupaten Sumbawa, bisa juga di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), akan tergantung kebutuhan tim. Sebab hanya Dinas Pertanian dua daerah itu sudah secara terbuka mengakui masalah bibit jagung JH 27 yang gagal tanam untuk jatah 10.000 hektar. Hasil pengecekan kemudian jadi dasar pertimbangan, apakah akan dilakukan pendampingan atau tidak. Jika memang ada masalah sesuai dengan informasi LSM dan pemberitaan, maka akan jadi pertimbangan mengambil sikap. ‘’Jika memang bermasalah, ya maka TP4D akan menolak pendampingan,’’ tegasnya.

(Suara NTB/ils)

TAK MAKSIMAL - Nampak tanaman jagung milik Kelompok Tani Tanah Subur di Desa Kertasari, Kabupaten Sumbawa Barat yang tidak tumbuh dengan maksimal. Diduga disebabkan bibit jagung yang kualitasnya buruk. Proyek pengadaan bibit jagung se NTB itu sudah didistribusikan ke kelompok tani, baru kemudian muncul persoalan. TP4D Kejaksaan tidak dilibatkan dalam proses perencanaan awal, bahkan hingga proses pendistribusian barang. Ketika di-

informasikan soal indikasi tidak dilakukan uji lab pada bibit tersebut, pihaknya tidak tahu persis. ’’Sebab memang tidak ada pendampingan di awal. Tahu tahunya ada persoalan,’’ katanya. Bagaimana dengan pendampingan

TP4D yang sudah dilakukan? Ia mengklarifikasi bahwa belum ada kesepakatan pendampingan secara resmi antara TP4D dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB. Bersambung ke hal 15

Gubernur Ajak Masyarakat Cerdas dan Bijak Bermedsos ki sang pembuat hoaks. MEDIA sosial (Medsos) Oleh karena itu, apabila semestinya dimanfaatkan menjumpai berita dengan untuk bersosialisasi dan judul provokatif, sebaiknya berinteraksi dengan menyemasyarakat mencari referbarkan konten-konten posiensi berupa berita serupa tif. Sayangnya, beberapa dari situs online resmi. Kepihak memanfaatkannya mudian bandingkan isinya, untuk menyebarkan inforapakah sama atau berbemasi yang mengandung da. Jangan begitu ada berikonten negatif. Jika hal ta langsung dishare. tersebut dibiarkan, dikhaPemerintah juga beruwatirkan bisa merusak dan paya untuk mengurangi bahkan mengancam stabilpenyebaran hoaks denitas keamanan. gan cara menyusun UnMenyadari hal tersebut, dang-undang yang di sudah banyak kelompok dalamnya mengatur yang secara proaktif mensanksi bagi pengguna ingajak masyarakat agar ternet yang turut menyelebih cerdas menggunakan barkan konten negatif. media sosial. Ajakan untuk Sementara, Plt.Kepala cerdas dan bijak bermedsos Dinas Komunikasi, Inforjuga disampaikan Gubermasi dan Statistik (Kominnur NTB, Dr. fotik) NTB, Gede Putu AryH.Zulkieflimansyah. ‘’Mari (Suara NTB/dok) adi, S.Sos.MH menambahkita menggunakan media H.Zulkieflimansyah kan bahwa Kementerian sosial secara cerdas dan biturut jak. Informasikan hal-hal positif yang didasari Komunikasi dan Informatika pada kebenaran. Bukan informasi-informasi mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan tanpa didasari kebenaran (menyesatkan) atau literasi digital. Kemenkominfo katanya, secara kontinu menginformasikan berita-berita hoaks hoaks,’’ katanya mengingatkan. Untuk diketahui bahwa berdasarkan data, yang beredar luas di media sosial untuk diwasjumlah masyarakat NTB yang menggunakan padai masyarakat. Seperti dalam sepekan terakhir, Kemenkomedia sosial sangat tinggi. Ini adalah hal positif, jika yang disebarkan melalui medsos itu minfo mencatat ada 31 informasi hoaks bereadalah informasi-informasi positif. Jangan dar di medsos. Informasi hoaks itu tidak saja menyebarkan informasi-informasi yang dira- isu dalam negeri juga luar negeri. Beberapa gukan kebenarannya apalagi menyesatkan. berita hoaks isu dalam negeri misalnya soal ‘’Mari kita sama-sama rawat daerah ini. Mari guru impor sudah datang dari Filipina di Bekakita jaga NTB, dengan menghadirkan informa- si. Di media sosial dimuat sebuah foto penyambutan kedatangan 3 orang guru dari negara Filsi positif menuju NTB Gemilang,’’ ajaknya. Jenis-jenis berita hoaks itu seringkali meng- ipina ke sekolah SMP Negeri 39 Bekasi yang gunakan judul sensasional yang provokatif. menuai kesalahan persepsi di kalangan Misalnya dengan langsung menuding ke pihak masyarakat. Banyak akun yang menarasikantertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita nya sebagai Guru Impor yang siap menggusur media resmi, hanya saja diubah-ubah agar keberadaan guru lokal. menimbulkan persepsi sesuai yang dikehenda- Bersambung ke hal 15

KAPOLDA NTB, Brigjen Pol. Drs. Nana Sudjana, MM meminta masyarakat di daerah tak ikut ajakan aksi 22 Mei di Jakarta. Ia mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2019 di NTB berjalan dengan baik. ‘’Saya mengharapkan tidak perlu sampai ada mengikuti ajakan-ajakan. Misalnya harus ke Jakarta. Cukup dari sini pun kita bisa mengikuti apa perkembangan-perkembangannya,’’ pesan Kapolda dikonfirmasi usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur, Senin (20/5). Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R Diklarifikasi Bantuan Bibit Jagung

(Suara NTB/nas)

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Mataram (Suara NTB) Sedikitnya enam terduga teroris ditangkap tim Densus 88 Antiteror, Sabtu (18/5) lalu di Kota Bima. Mereka diduga terkait jaringan teroris yang akan melakukan aksi bersamaan pada demo 22 Mei di KPU RI. Hingga berita ini ditulis, ke enam terduga teroris masih diperiksa di Mako Brimob Polda NTB.

Masyarakat NTB Sudah Dewasa

DINAS Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB diklarifikasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) terkait pengadaan dan distribusi bantuan bibit jagung yang menuai persoalan di beberapa kabupaten. Bantuan bibit jagung kualitas buruk ditemukan di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. ‘’(Distanbun)sudah memberikanklarifikasi ke TP4D. Artinya dalam masa ini dia tetap bisa berkonsultasi ke Sekretariat TP4D. Bersambung Ibnu Salim ke hal 15

Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

Enam Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bima

TO K O H

Nana Sudjana

16 HALAMAN NOMOR 64 TAHUN KE 15

Terkendala Keterbatasan PPNS

Pengendalian Tata Ruang, Wujudkan NTB Asri dan Nyaman Mataram (Suara NTB) Salah satu visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd adalah mewujudkan NTB Asri dan Lestari. Pengendalian tata ruang menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan visi dan misi tersebut. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB melalui Bidang Tata Ruang menekankan pentingnya pengendalian. Untuk

mewujudkan NTB yang asri, aman, nyaman dan lestari perlu penegakan terhadap pelanggaran tata ruang. Kepala Bidang Tata Ruang PUPR NTB, Ni Nyoman Yuli Suryani, ST, MT mengatakan, pengendalian perlu dilakukan supaya perencanaan tata ruang yang direncanakan betul-betul terimplementasi di lapangan. ‘’Percuma kita merancangnya secara partisipatif, sekarang pengendalian ini seperti apa. Supaya sesuai dengan apa yang kita rencana-

kan,’’ kata Yuli dikonfirmasi Suara NTB, pekan kemarin. Ia mengatakan, instrumen pengendalian tata ruang sudah ada. Sekarang, tinggal implementasinya di lapangan. Menurutnya, kelembagaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Tata Ruang harus diperjelas dan diperkuat. ‘’Sudah ada PPNS Tata Ruang. Tapi dia belum punya power berdiri di atas kakinya sendiri. Kelembagaannya perlu diperjelas. Apakah PPNS itu di bawah Kementerian

Hukum dan HAM atau kepolisian. Sehingga ketika melakukan penyelidikan dan penyidikan, bisa,’’ katanya. Yuli menyebutkan, jumlah PPNS Tata Ruang di NTB sebanyak 28 orang. Dari jumlah itu, hanya sedikit yang bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan. Karena mereka saat ini tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bersambung ke hal 15 Ni Nyoman Yuli Suryani

(Suara NTB/nas)

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.