Edisi Senin, 21 Mei 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SENIN, 21 MEI 2018

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

Gerai Suvenir Gulung Tikar dan Monopili Pemodal Banyak gerai suvenir dan artshop tutup karena persaingan tidak sehat dan monopoli pemodal besar. Tidak ada opsi pekerjaan lain membuat mereka berpotensi menambah angka kemiskinan baru. Hanya uluran tangan pemerintah dan inovasi usaha yang mampu membuat mereka beranjak dari keterpurukan.

(Suara NTB/ars)

SEPI – Suasana lengang di jalur industri gerabah Banyumulek Kecamatan Labuapi. Tidak ada kesibukan layaknya pusat kerajinan. Di sini, puluhan artshop tutup sejak beberapa tahun lalu, termasuk Pasar Seni di seberang kantor desa ini. SITUASI ini seharusnya tidak terjadi jika melihat angka- angka yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).Dalamperhitungan,sektorpariwisata memberikan kontribusi penyerapan tenaga kerja pada Februari 2018 untuk penyedia akomodasi dan makan minum sebagai salah satu sektor yang berhubungan dengan pariwisata, yakni sebesar 4,71 persen. Kontribusinya terhadap pertumbuhanekonomi padatriwulansatu tahun 2018 sebesar 2,36 persen. Pada angka berbeda tahun 2017, data DPMPTSP, realisasi PMA sektor pariwisata pada 2013 sebesar Rp 146,5 miliar. Tahun 2014 meningkat menjadi Rp 1,65 triliun, 2015 menjadi Rp 2,15 triliun, 2016 menjadi Rp 2,1 triliun dan 2017 sebesar Rp 1,43 triliun untuk PMA sektor pariwisata. Jika pariwisata belum berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi, menurut Kepala BPS Provinsi NTB, Endang Tri Wahyuningsih cukup beralasan. Ia menilai belum tumbuhnya ekonomi kreatif, terutama persoalan di industri. Sebab industri belum maksimal digarap oleh masyarakat. Hal ini kemudian menyebabkan produsen-produsen luar mengambil manfaat. ‘’Misalnya, beberapa produk yang dipasarkan kepada wisatawan, seperti ketak dan kerajinan-kerajinan kreatif lainnya. Tidak boleh produk lokal yang dihasilkan di NTB dijual ke orang luar, lalu di poles lagi dan di jual kembali di NTB,” sesalnya. Karena itu pekerjaan rumah pemerintah daerah adalah menggarap bagian hulu, industrinya. Mengemas produk lebih baik lagi. Kemiskinan di Pusat Kerajinan Angka kunjungan wisata yg mencapai 3,5jutadanakannaikjadi4jutapertahun. Pertanyaan besarnya, apa detteren effect peningkatan ekonomi pariwisata dengan kesejahteraan masyarakat? Pesatnya angkakunjungantidakberbandinglurusdengan kesejahteraan . Efek tetes pariwisata

belum berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor yang bergantung pada industri kerajinan. seperti artshop, kerajinan cukli, suvenir khas lokal lainnya. Pusat kerajinan gerabah di Desa Banyumulek, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat menjadi contoh paling nyata. Badai krisis usaha mereka dihantam ketika peristiwa bom Bali 2002 lalu. Perajin gerabah sebelumnya, lebih dari 2.000 orang.MeskipariwisataNTBberanjakbangkit sampai pada level saat ini, nasib mereka tidak berubah. Banyak yang akhirnya bangkrut dan tidak sedikit jatuh miskin. Sebagian menyelamatkan diri dengan membangun usaha, seperti kios dan gerai ponsel. Jumlah artshop yang sebelumnya 50usaha,nyarissemuanyatiarapdanhanyaempatusahayangbertahanhinggakini. Kondisi saat ini, dari 2.600 KK masyarakat Desa Banyumulek, setengahnya atau sekitar 1.200 KK terkategori miskin sesuai data disampaikan Sekdes Suhaili. Dominasi Pengusaha Pemerhati pariwisata dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, Drs. I Putu Gede, M.Par., mengatakan, terjadi kecenderungan peningkatan jumlah wisatawan. Terutama wisatawan lokal yang banyak memburu cinderamata. Hanya saja, belanja cinderamata berupa pusat oleh-oleh di banyak sudut di Pulau Lombok dominan milik pengusaha bermodal. “Artinya ini menutup peluang dari UsahaMikro,Kecil,danMenengah(UMKM) yang kecil-kecil itu,” ujar Putu Gede. Selain itu, menurut Putu Gede, pusat oleh-oleh itu, banyak mendatangkan produk dari luar NTB. Barang-barang itu banyakdidatangkandariYogyakartaatau Bali dengan partai besar dan harga yang lebihmurahdibandingkandenganartshop kecil. Ketua STP Mataram ini khawatir, jika kondisi itu terus dibiarkan berlangsung, akan berpengaruh pada peningkatan kemiskinan. Terlebih lagi ketika orang dari luar membawa gagasan, ide,

produk, dan sebagainya, sedangkan masyarakat hanya menonton. “Dalam konsep pengembangan pariwisata berbasis masyarakat itu, masyarakat yang diuntungkan. Kalau berbanding terbalik, tidak tercapai konsep pariwisata berbasis masyarakat seperti yang dicanangkan,” kritiknya. Oleh karena itulah, diperlukan peranan pemerintah untuk memediasi. Pemerintah perlu melakukan koordinasi antarapihakterkaitataustakeholders,masya rakat, dan pemerintah sendiri dalam pengembanganUMKM. Namunia memberi catatan, ada kelemahan pada produk UMKM seperti manajemen produksi yang kalah dengan pemodal besar. Modal UMKM yang kecil juga semakin menyulitkan untuk bersaing. “Begitu juga homeindustry harus bisa membuat produk itu berkualitas, unik, kreativitas, jangan peniruan, tapi autentik. Murni buatan lokal,” ujarnya menyarankan. Ia juga menyoroti promosi perajin dari UMKM yang sangat kurang. Karena itu, UMKM juga harus membangun jejaring. Kecenderungannya, industri kecil tidak memiliki jejaring terutama travel agent atau agen perjalanan yang sering membawa tamu. “Itu kan tidak terbangun, kalau di pusat oleh-oleh yang masuk ke sana jelas ada guide fee, belanja berapa dapat berapa? Yang dibangun oleh pusat oleh-oleh, kerjasamanyasudahjelas.TapidiUMKM kan tidak begitu,tidak berani,” jelasnya. Anggaran Pemprov Cekak Ketika semua harapan membangkitkan komoditi usaha kerajinan lokal itu bertumpu pada pemerintah, ekspektasi itu tidak bisa diharapkan jika melihat kondisi Pemprov saat ini dengan anggaran cekak. Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) NTB, Dra. Baiq Eva Nurcahyaningsih, M. Si mengaku belum bisa menjelaskan saat ditanya soal formula untuk memotivasi pengusaha kecil. Eva mengaku sedang fokus membahas anggaran untuk tahun 2019 mendatang. Ketika ditanya soal Disperin yang minim anggaran untuk melakukan pembinaan terhadap industri kreatif khususnya kerajinan? Eva tak menjawab. Berdasarkan data Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur NTB akhir masa jabatan 20132018 yang dipeorleh Suara NTB, anggaran bidang perindustrian sejak lima tahun terakhir berjumlah Rp 55 miliar. Setiap tahun, anggaran untuk bidang perindustrian paling cekak, berkisar antara Rp 7 sampai Rp 17 miliar. Ini pun harus dibagi dengan seabrek program lainnya. (bul/ars/ron/nas)

Dulu Jutawan, Kini Terpuruk dan Jadi TKI ERA tahun 2000 menjadi masa keemasan gerabah Banyumulek, Kecamatan Labuapi Lombok Barat. Begitu juga sentra kerajinan lainnya di Rungkang Jangkuk, Kelurahan Sayang Sayang Mataram. Masa kejayaan itu runtuh ketika bom meluluhlantakkan Legian, Kuta, Bali, berdampak terpuruknya industri kerajinan gerabah hingga cukli yang jadi sektor andalan ekspor. Efek bom sudah berlalu, pariwisata Bali dan NTB merangkak pulih. NTB bahkan mencatat rekor kunjungan hingga 3,5 juta wisatawan tahun 2017. Semuasektorekonomiyangbergantungdari kunjungan wisata meraup untung. Tapi rupanya tidak dengan kerajinan rakyat seperti gerabah dan cukli. Alih alih mengembangkan usaha, modal mereka cekak akibat sirkulasi barang macet. “Saya bingung bagaimana membahasakan. Lihat saja sendiri. Dari 100 artshop, sekarang hanya tinggal empat yang bertahan. Gerai gerai gerabah berubah jadi kios. Benar benar sudah terpuruk,” tutur Sekertaris Desa Banyumulek, Suhaili kepada Suara NTB akhir pekan lalu. Gerabah tidak lagi menjadi sumber pendapatan menjanjikan. Para perajin kocar kacir, gerai tutup, mereka dipaksa memilih profesi lain meski tidak menjanjikan. “Ada yang jadi buruh tani, ada yang jadi TKI,” ungkapnya. Menyusuri Desa Banyumulek setelah melewati gapura pada siang itu, ibarat masuk ke perkampungan “mati”. Tidak ada denyut kesibukan layaknya sebuah kawasan industri kerajinan. Sepi. “Kalau dulu, saya seminggu bisa dapat Rp 1 juta. Itu dulu. Kalau kerajinan gerabah yang dulu hidup sampai sekarang, mungkin bisa sampai puluhan ratusan juta saya dapat,” cerita manis Jumrah, pemilik salah satu artshop yang gulung tikar. Tahun2006menjadiTKIadalahkeputusan paling mungkin bagi Jumrah sebagai pelarian untuk menyalamatkan ekonomiistridanduaanaknya.Tigatahun berkeringat bekerja di majikan di sektor industri kerajinan di Malaysia, ia meraup ringgit. Waktu itu pemuda kampung yangkenegerijiranbukanhanyadia,banyakwargalainyangeksodusmenjadiTKI. Para tekong yang giliran ‘panen’. Jumrah memutuskan pulang tahun

2008membawaringgityanglumayah. Apakah hasilnya dipakai buka usaha gerabah? Ternyata tidak. Gerabah masih lesu. “Kalau saya buka usaha gerabah lagi, siapa yang mau beli? Itu masalahnya,” keluh kesahnya. Uang itudiputuskantidakdiputaruntukkerajinan yang pernah membuatnya berjaya. Rasa nyaman menjadi TKI ditularkan ke warga lainnya yang hidupnya “ngos ngosan” bertahan di daerah. Jumrah menjadi calo atau pelaksana lapangan (PL) sebuah Perusahaan PengerahTenagaKerjaIndonesiaSwasta (PPTKIS). Satu per satu para mantanpengerajingerabahdanpemilikartshop berhasil dibujuk. “Dalam sebulan, ada 10 sampai 15 orang saya berangkatkan.Daripadamerekaluntang lantung ndak ada kerjaan di sini (Desa Banyumulek, red), kasihan mereka,” ujar warga RT 06 ini. Setelah berhasil menjelaskan cerita sukses menjadi TKI di kampungn(Suara NTB/ars) ya, Jumrah membayangkan nasib NYARIS BANGKRUT - Ahmayadi (50) sama dialami warga yang hidup di sedang menyelesaikan pesanan gerabah sentra kerajinan kampung lain. pusat lampu hias.Warga yang sudah menjadi perkerajinan di Kota Mataram seperti di ajin sejak 15 tahun lalu ini adalah sebagian RungkangJangkuk,GunungSariLom- kecil yang bertahan. Jika tidak ada pemebok Barat, Penujak Lombok Tengah san, ia terpaksa menjual keliling produknya. jadi sasaran ekspansinya sebagai PL. Dari sejumlah tempat itu, ia bisa membu- tidak bisa berbuat banyak, kita tidak bisa jukhinggalimaorangyangkehilanganpe- memaksakan belanja, tergantung dari orkerjaan untuk menjadi TKI. Jumrah han- ang yang bersangkutan. Tergantung dari yasatudari puluhanwargayangterpaksa produk mereka, berbelanja adalah satu alih profesi. Selebihnya ada yang berda- kesepakatan batin, dia butuh dan respek, dia belanja,” ujar Ainuddin. gang, buruh tani dan kuli bangunan. Disinggung terkait adanya fee yang membuat pramuwisata hanya menAkui Permainan Fee Salah satu yang disebut menjadi daya gantarkan wisatawan ke toko tertentarik pramuwisata membawa wi- tu, ia menegaskan, bahwa di seluruh satawan ke pusat oleh-oleh yaitu adanya dunia ada praktik seperti itu dan komisi yang relatif besar. Namun itu tidak diharamkan. Menurutnya tidak dibantah Himpunan Pramuwisata Indo- ada kesepakatan dan bukan berbennesia (HPI) NTB. Tidak ada kesepaka- tuk fee. “Itu komisi mereka dan tidak tan dalam berbisnis. “Di situ namanya ada kesepakatan,” tegasnya. Dijelaskannya, tidak ada kesepakamutualbenefit, jadi semua diuntungkan, orang yang membawa pergi ke sana (toko tan secara tertulis. Jika secara lisan, itu cinderamata) juga dapat,” kata Ketua sudah menjadi bagian dari komitmen HimpunanPramuwisataIndonesia(HPI) pengusaha. “Apakah ada patokan, atau art shop besar memberikan besar. Ndak Provinsi NTB, Dr. Ainuddin, SH.,MH. Ia menjelaskan, pramuwisata mem- ada, itu fitnah, yang kesepakatan lisan bawa wisatawan ke toko oleh-oleh atau itu tanya ke masing-masing art shop, apa artshop,tidakbisasemuawisatawanyang dasarnya dia (art shop) yang paling tahu. dibawa ke sana dipaksa belanja. Sangat Misalnya 20 persen, tapi itu keinginan bergantung dari produk yang dijual. “Kita art shop,” jelasnya. (ars/ron)

16 HALAMAN NOMOR 65 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257


SUARA NTB

Senin, 21 Mei 2018

Halaman 2

Dongkrak Elektabilitas Zul - Rohmi

Tim Paslon Lain Antisipasi Gerakan TGB Mataram (Suara NTB) Melibatkan Tuan Guru Bajang (TGB), M. Zainul Majdi sebagai Juru Kampanye pasangan Cagub/Cawagub NTB nomor urut 3, Dr. Zulkieflimansyah - Dr. Sitti Rohmi Djalilah (ZulRohmi), diakui telah mendongkrak elektabilitas pasangan tersebut, cukup signifikan.

(Suara NTB/ndi)

Hj. Baiq Isvie Rupaeda

(Suara NTB/ndi)

(Suara NTB/ndi)

Johan Rosihan

Made Slamet

Keterlibatan TGB secara langsung dalam usaha pemenangan pasangan Zul-Rohmi kemudian menjadi perhatian dari tim paslon lainnya. Salah satunya dengan mempersoalkan kegiatan TGB mengkampanyekan kakak kandungnya sendiri, dinilai tidak adil oleh tim Paslon lain. “Secara politik TGB punya hak, tetapi kami harapkan TGB bisa adil, karena Bupati Sumbawa tidak dikasi izin untuk cuti turun kampanye. Jadi saya sebagai seorang politisi, wajar bertanya dengan kecurigaan, kenapa bisa begitu,” ujar Ketua Bappilu PDIP, Made Slamet, salah satu parpol pengusung pasangan Ahyar Abduh - Mori Hanafi (Ahyar-Mori), pekan kemarin. Sikap TGB tidak memberikan izin cuti kampanye kepada Bupati Sumbawa, sementara disatu sisi TGB mengambil cuti kampanye. Dinilai oleh Made Slamet sebagai sikap yang tidak negarawan. Apakah kritik PDIP kepada TGB tersebut sebagai bentuk kehawatiran

dari tim Ahyar-Mori atas efek TGB? Made Slamet membantahnya, ia mengatakan demikian, bukan berarti pihaknya merasa terancam dengan kehadiran TGB yang mengkampanyekan Zul-Rohmi. Sebab jika pun ada pengaruh TGB, namun dinilainya tak signifikan. “Kalau dibilang ancaman sih ndak, belum tentu juga, karena ndak terlalu berpengaruh. Kalau kampanye ramai, kan itu di kampungnya, biasa itu, kalaupun kampanye di Mataram, orangnya itu-itu saja,” tegasnya. Ditempat terpisah, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Cagub/Cawagub nomor urut 1, H. M. Suhaili FT - H. Moh. Amin (Suhaili-Amin), Hj. Baiq Isvie Rupaeda, juga mengakui bahwa kehadiran TGB mengkampanyekan pasangan Zul-Rohmi memberikan cukup pengaruh terhadap elektabilitasnya. Namun demikian, pengaruh TGB di mata Isvie, belum pada level menghawatirkan. “Pasti ada efek kehadiran TGB,

tetapi tidak signifikan, jadi tidak perlu dirisaukan berlebihan, saya kira cukup diantisipasi. Yang jelas survie terakhir Suhaili-Amin tertinggi dari semua lembaga survei,” kata Isvie. Dikatakan Isvie, masyarakat NTB sudah cukup cerdas, dimana dalam menentukan pilihannya, akan melihat figur calon. Sehingga pihaknya tidaklah terlalu khawatir dengan kehadiran TGB. “Masyarakat sudah cerdas, jadi tidak perlu dirisaukan berlebihan, karena kita juga melakukan gerakan yang sama,” pungkasnya. Dikonfirmasi terpisah, ketua Fraksi PKS DPRD NTB, Johan Rosihan sebagai salah satu partai pengusung pasangan Zul-Rohmi mengatakan tidak percaya TGB akan bersikap demikian, tidak memberikan izin cuti kepada bupati Sumbawa. Tudingan itu dinilai hanya bentuk kekhawatiran dari tim Ahyar-Mori atas kehadiran TGB mengkampanyekan Zul-Rohmi. (ndi)

(Suara NTB/ndi)

SOSIALISASI - KPU Provinsi NTB memberikan sosialisasi kepada pengurus parpol terkait dengan dapil dan alokasi kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi NTB pada Pemilu 2019, Sabtu pekan kemarin.

Penyusunan Daftar Caleg

Parpol Wajib Penuhi Kuota 30 Persen Keterwakilan Perempuan Mataram (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB mengingatkan partai politik (parpol) untuk keterwakilan 30 persen perempuan dalam melakukan penyusunan bakal calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 2019. Hal itu disampaikan Komisioner KPU NTB Divisi Teknis, Suhardi Soud kepada pengurus parpol, Sabtu (19/5) di Kantor KPU NTB. Parpol diingatkan agar memenuhi kuota 30 persen perempuan dalam penyusunan daftar caleg, karena merupakan syarat dari undang-undang. “Keterwakilan perempuan itu minimal 30 persen, jadi dari tiga nama calon harus ada salah satunya perempuan,” ucapnya saat sosialisasi Daerah Pemilihan dan alokasi kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Kota di wilayah Provinsi NTB pada Pemilu 2019, kepada partai politik, Sabtu pecan kemarin. Ditegaskan keterwakilan perem-

puan harus diperhatikan ketika dilakukan penyusunan calon anggota legislatif di masing-masing dapil. Sementara itu terkait sosialisasi dapil dan alokasi kursi tersebut diharapkan agar partai politik melakukan sosialisasi secara internal, karena terkait dengan pencalonan dan dapil juga untuk basis dalam menentukan calon. Karena saat ini perolehan suara sebanyak banyak untuk menentukan jumlah kursi, dapil sendiri disusun berdasarkan jumlah penduduk. Perlu diketahui bahwa berdasarkan Keputusan KPU RI dengan Nomor 281/PL.01.3-Kpt/06/KPU/IV/ 2018 tentang penetapan daerah pemilihan dan alokasi kursi angggota DPRD kabupaten Kota dan Provinsi di wilayah NTB pada pemilihan umum 2019. Dimana untuk DPRD Provinsi NTB 65 kursi dengan sebaran sebanyak 8 daerah pemilihan. Sedangkan untuk DPRD Kabupat-

en Kota, mulai dari Kabupaten Lombok Barat sebanyak 45 kursi dari 5 Dapil dan Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 50 kursi dari 6 dapil, lalu Kabupaten Lombok Timur sebanyak 50 kursi dari 5 dapil, kemudian Kabupaten Lombok Utara sebanyak 30 kursi dari 3 dapil, serta Kota Mataram sebanyak 40 kursi dari 6 dapil. Sementara itu untuk wilayah Pulau Sumbawa, dimana Kota Bima 25 Kursi dari tiga dapil, untuk Kabupaten Bima sebanyak 45 kursi dari 6 dapil, lalu Kabupaten Dompu 30 kursi dari 4 dapil, sedangkan untuk Kabupaten Sumbawa 45 kursi dari 5 dapil serta Kabupaten Sumbawa Barat 25 kursi dari 3 dapil. Pada saat itu, KPU juga mengharapkan agar parpol mengundang KPU sebagai pembicara ketika mengadakan kegiatan bintek kepada kadernya. Sehingga para kader parpol bisa mendapatkan pemahaman yang utuh terkait teknis penyelenggara pemilu. (ndi)

Gerindra Akui Parpol Koalisi Ahyar - Mori Ada yang Tak Bergerak Mataram (Suara NTB) Diketahui bahwa pasangan Cagub/ Cawagub NTB nomor urut 2, H. Ahyar Abduh - Mori Hanafi (Ahyar-Mori) diusung oleh partai koalisi paling gemuk, yakni tujuh partai politik. Namun demikian, banyaknya parpol koalisi tersebut tidak menjadi jaminan pasangan Ahyar-Mori menjadi pemenang, kecuali semua mesin parpol koalisi tersebut benar-benar bergerak maskimal. Namun demikian, belum sampai puncak perjuangan, gerakan parpol koalisi tersebut sudah diusukan retak di tengah jalan. Beberapa parpol tidak bergerak sama sekali untuk memenangkan pasangan Ahyar-Mori.

Kondisinya itu juga diakui oleh Partai Gerindra, sebagai partai pengusung utama pasangan Ahyar-Mori. Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Ali Utsman Ahim yang dikonfirmasi, tak memungkiri kondisi tersebut diinternal koalisi. “Jadi itu risiko dari rumah besar, koalisi dengan pilihan koalisi besar. Tentu ada saja spare part yang tidak bisa bergerak, karena faktor lain,” ujar Ali, Sabtu (19/5). Namun demikian, pihaknya terus melakukan penguatan terhadap barisan koalisi, untuk memastikan bahwa semua parpol koalisi berkerja keras memenangkan pasangan Ahyar-Mori.

Ditegaskan Ali, dengan melihat hasil survei Ahyar-Mori yang terakhir, berada dalam posisi memimpin, maka ia sangat yakin akan keluar menjadi pemenang pada pemilihan 27 Juni mendatang. Sebab, selain gerakan parpol, pihaknya juga memaksimalkan gerakan dari para relawan. “Kami pastikan semua mesin parpol bergerak, relawan juga bergerak, maka kami pastikan hampir tidak ada satu jengkal pun tanah di NTB ini yang kami tidak datangi. Untuk memastikan masyarakat NTB memilih Ahyar-Mori. Oleh karena itu kami sangat optimis Pilkada 2018, Ahyar-Mori akan ke luar sebagaichampion,” pungkasnya. (ndi)


HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

16 HALAMAN

SUARA NTB

SENIN, 21 MEI 2018

NOMOR 65 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK Apatisme dalam Suksesi Kepemimpinan

Ali BD di Mata Ulama & Sahabat

Amaq Asrul: Telah Terjadi Krisis TGH. Moh. Tamimi Ismi: Kebudayaan Sangat Peduli Orang Miskin

ADA sebuah kecenderungan yang salah dalam beberapa tahun terakhir ini. Masyarakat dinilai seperti sudah tidak peduli dengan figur pemimpin. Kondisi ini jelas menjadi pertanda bahwa suatu negara tengah mengalami krisis b e s a r . Kualitas pemimp i n tidak

menjadi hal mendasar jadi pertimbangan dalam suksesi kepemimpinan. Calon Gubernur Independen, Non Partai dan Non Blok Dr. H. Moch Ali Bin Dachlah alias Ali BD alias Amaq Asrul alias Pap-

uk Abada si Amaq Kake memiliki pandangan, memang selama ini terjadi kesan masyarakatnya tidak memerlukan pemimpin. Tanda-tanda tidak memerlukan pemimpin, siapa yang memberi uang itu yang dipilih. ‘’Itu adalah masalah besar yang dialami bangsa,’’ ungkap Ali. Bersambung ke hal 11

PENDIRI Pondok Pesantren Darunnadwah Al Yamini, Lajut, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) , TGH. Moh Tamimi Ismi menilai Ali BD merupakan sosok yang sangat peduli terhadap orang miskin. TGH Tamimi juga menyebut, Ali BD sangat peduli terhadap pengembangan pendidikan. Bersambung ke hal 11

Soal DPT Bermasalah

KPU dan Bawaslu Jangan Bikin Kegaduhan Jelang Pilkada Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB meminta KPU dan Bawaslu jangan membuat kegaduhan jelang Pilkada 2018. Persoalan temuan Bawaslu NTB, ada 54.299 Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah harus segera di-clear-kan oleh KPU sebelum pencoblosan, 27 Juni mendatang.

TO K O H Realisasi Fisik Rendah MEMASUKI bulan kelima tahun anggaran 2018, realisasi belanja langsung APBD NTB masih rendah, baru 17,89 persen. Sampai dengan 31 Mei 2018, Pemprov menargetkan realisasi fisik dan keuangan belanja langsung masing-masing 42,38 persen dan 38,89 persen. Data yang dikutip Suara NTB dari emonev Biro Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (APP dan LPBJP) Setda NTB sampai dengan 15 Mei 2018. Bersambung ke hal 11

KO M E N TTAA R

BAGI AIR - Pembagian air bersih yang dilakukan Disos NTB pada salah satu dusun di wilayah kecamatan Jerowaru Lotim.

tenangan menjelang Pilkada,” kata Wirajaya ketika dikonfirmasi Suara NTB, di Mataram pekan kemarin. Pemprov, kata Wirajaya mengharapkan, persoalan puluhan ribu DPT bermasalah ini segera di-clear-kan. Apa yang menjadi temuan Bawaslu diharapkan dapat ditindaklanjuti KPU NTB. KPU

juga diharapkan tetap berkoordinasi dengan Dukcapil. Dikatakan, DPT Pilkada NTB 2018 sudah ditetapkan dalam rapat pleno beberapa waktu lalu. Meskipun sudah ditetapkan menjadi DPT, kata Wirajaya, namun masih berpeluang untuk dilakukan perbaikan-perbaikan. Bersambung ke hal 11

Warga Lombok Selatan Mulai Krisis Air Bersih Mataram (Suara NTB) – Warga yang berada di beberapa desa dan dusun di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim), mulai krisis air bersih. Pemprov NTB melalui Dinas Sosial (Disos) mengerahkan seluruh armada yang dimiliki untuk mendistribusikan air bersih, Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/dok)

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1439 H/2018 M 04:51

Jamin Hak Penyandang Disabilitas PEMPROV NTB membentuk Komisi Daerah Disabilitas. Sebanyak 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masuk dalam komisi tersebut. Dengan dibuatnya Komisi Daerah Disabilitas ini, maka 15 OPD tersebut harus membentuk unit layanan disabilitas untuk menjamin hak-hak belasan ribu penyandang disabilitas yang ada di NTB. Bersambung ke hal 11

penyelenggara Pemilu tersebut menciptakan suasana yang kondusif jelang Pilkada 2018.

(Suara NTB/ist)

H.Supran

Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH meminta dua

Jangan sampai terjadi hal sebaliknya, antara penyelenggara Pemilu kurang kondusif. ‘’Harus diselesaikan dengan baik dengan suasana aman, nyaman dan kondusif. Jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Seakan-akan ini menjadi bola liar yang berdampak terhadap instabilitas, jangan seperti itu. Kita harapkan ada ke-

Mori Hanafi Buka Puasa Bareng Ribuan Warga Dompu Nurhandini Eka Dewi

(Suara NTB/ist)

BUKA PUASA - Ribuan warga Dompu menghadiri buka puasa bersama Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 2, H. Mori Hanafi, SE, M.Comm, di gedung Samakai, Dompu, Minggu (20/5).

Mataram (Suara NTB) Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 2, H. Mori Hanafi, SE, M.Comm, menghadiri kegiatan buka puasa bersama ribuan warga Dompu, Minggu (20/ 5). Dalam kegiatan yang digelar di Gedung Samakai Dompu itu, Mori mengajak warga Kabupaten Dompu, Bima dan Kota Bima memperkuat persatuan dan kesatuan. Mengawali sambutannya dalam kegiatan itu, Mori menegaskan bahwa kehadirannya kali ini Bersambung ke hal 11

05:01

12:15

15:35

18:06

19:19


SUARA NTB Senin, 21 Mei 2018

Silaturahim Antarkelurahan DALAM mengisi bulan suci Ramadhan ini, kecamatan Selaparang berencana akan mencoba kunjungan silaturahim antarkelurahan. Hal itu disampaikan oleh camat Selaparang, Sudirman, kegiatan silaturahim ini merupakan acara yang sudah rutin dilakukan bahkan sebelum bulan puasa. “Acara silaturahim ini biasa kami adakan setiap bulannya di kecamatan,” ujarnya kepada Suara NTB. Silaturahim sendiri akan dilakukan oleh ibu-ibu majelis taklim beserta anggota PKK dan posyandu ke kelurahan-kelurahan sekecamatan Selaparang. “Tentunya kegiatan itu nantinya akan dikoordinir oleh ketua penggerak PKK tingkat (Suara NTB/uul) Sudirman kecamatan Selaparang yang rutin mengadakannya setiap bulan,” kata Sudirman. Dengan menjalin silaturahim tersebut, rasa kekeluargaan akan semakin meningkat antarkelurahan. Selain mengadakan silaturahim, pihaknya juga mengadakan lomba hadrah sebelum memasuki bulan Ramadhan. Hadrah merupakan salah satu syiar agama yang dilantunkan dalam bentuk zikir dan lagu, dan kegiatan ini sudah banyak dilakukan di kecamatan Selaparang. “Dulunya hadrah ini untuk menggantikan praja yang dilakukan setiap bulan maulid, tetapi karena mengganggu kenyamanan masyarakat, makanya kami ganti dengan hadrah secara perlahan,” terang Sudirman. Lomba hadrah di kecamatan Selaparang mengambil tempat di Jebak Belek, Dasan Agung yang dilakukan beberapa hari sebelum puasa. “Lomba hadrah ini memang kesannya agamis sekali, karena didukung juga oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat,” jelasnya.Tingkat pengamanan selama puasa juga menjadi perhatian pihaknya terutama di kawasan-kawasan yang ramai seperti di Rembiga dan perempatan Majeluk. Di simpang empat Majeluk ini, kata Sudirman, seringkali setiap shalat subuh warga membunyikan mercon dan petasan. “Kami sudah memetakan daerah mana saja untuk menjaga ketertiban umum,” ujarnya. Untuk itu, ia menggandeng berbagai pihak terkait tetap membina silaturahim yang baik agar bersama-sama menjaga ketertiban. (uul)

SUARA MATARAM

Halaman 4

Angka Keparahan Kemiskinan di Mataram Dinilai Masih Wajar Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram tengah berjuang merumuskan permasalahan kemiskinan. Anggaran besar digelontorkan tak sebanding dengan penurunan. Namun, angka kedalaman dan keparahan penduduk miskin di Kota Mataram dinilai masih wajar. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah(Bappeda) Kota Mataram, Ir. H. Amiruddin ditemui pekan kemarin, tidak secara detail menerangkan kedalaman dan keparahan penduduk miskin di ibukota provinsi NTB tersebut. Pembahasan yang melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis menyepakati bahwa akan ada rapat koordinasi tematik berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. “Kalau berbicara soal pengangguran terbuka yang jadi host-nya Dinas Tenaga Kerja. Kesenjangan sosial juga hostnya Dinas Sosial,” kata Amir.

Selama ini, intervensi penanganan kemiskinan data digunakan adalah berpedoman pada data individu penduduk miskin dari Kementerian Sosial Nomor 53/HUK/2017 tentang penetapan data terpadu program penanganan fakir miskin sebanyak 43.194 KK atau setara dengan 157.680 jiwa. Data ini kata dia, akan dilakukan validasi dan klarifikasi di lapangan. Pemuktahiran data terpadu gunakan aplikasi update data terpadu berbasis android. “Data 43 ribu KK penduduk miskin di Mataram akan dicek kembali. Jika data ini diperoleh baru memprogramkan kemana klaster di-

tangani,” tambahnya. Dijelaskan, intervensi program per klaster dari I - IV. Di APBD 2016 dialokasikan anggaran Rp134 miliar. Kemudian naik di APBD 2017 menjadi Rp196 miliar lebih. Tetapi penurunan angka kemiskinan relatif kecil. “Penganggaran tinggi, penurunan rendah,” ucapnya heran. Permasalahan ini akan dievaluasi. Warga miskin mana yang akan disasar berdasarkan klaster dimaksud. Sebab, penanganan kemiskinan ada juga intervensi dari Pemerintah Pusat melalui bantuan sosial. Selanjutnya, penanganan melalui dana alokasi

Formasi CPNS Kota Mataram Diprediksi Keluar Akhir Mei

(Suara NTB/cem)

Segera Penuhi Janji ANGGOTA DPRD Kota Mataram, Drs. H.M. Noer Ibrahim mendapat aduan dari kelompok nelayan di dua lingkungan. Yakni Lingkungan Geguntur dan Lingkungan Mapak Indah Kecamatan Sekarbela. Dalam aduannya, kelompok nelayan dari dua lingkungan itu mengaku dijanjikan mendapat bantuan mesin ketinting, berikut tabung gas sebagai buntut konversi bahan bakar yang bakal digunakan melaut oleh para nelayan. Seperti diketahui, selama ini nelayan mengandalkan BBM premium untuk menghidupkan mesin perahu mereka. ‘’Ini yang mau saya tagih. Takutnya dikibulin oleh oknum di dinas. Ini kepentingan rakyat. Untuk itu kita (Dewan, red) harus siap,’’ ujarnya kepada Suara NTB di Mataram, Jumat (18/5). Janji pemberian bantuan ini berawal ketika ada petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram yang mengabarkan kepada kepala lingkungan masing-masing bahwa ada bantuan untuk kelompok nelayan. Syaratnya, nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan itu, diminta menyerahkan salinan KTP. Sayangnya sampai sekarang, bantuan itu tidak kunjung turun. Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mataram ini mengimbau Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram segera memenuhi janjinya kepada masyarakat. ‘’Jangan main-main,’’ cetusnya. Mengenai waktu turunnya bantuan juga harus jelas. ‘’Jangan lagi mimpi yang indah diberikan kepada masyarakat,’’ sesalnya. Anggota Dewan dari Dapil Mataram - Sekarbela ini siap memfasilitasi dua kelompok nelayan itu. Noer Ibrahim optimis, persoalan bantuan itu dapat diselesaikan. Paling tidak, lanjut politisi Golkar ini, sudah ada kejelasan terkait bantuan mesin dan tabung gas untuk nelayan. ‘’Jadi setelah saya bertemu dengan pihak Dinas Ke lautan dan Perikanan Kota Mataram, mereka mengatakan bahwa bantuan itu akan turun sekitar Bulan Oktober atau November,’’ ungkapnya. Noer Ibrahim berdasarkan keterangan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram bantuan yang akan didistribusikan lima bulan hingga enam mendatang sebanyak 200 unit. (fit)

H.M. Noer Ibrahim (Suara NTB/fit)

(Suara NTB/dok)

H. Amiruddin khusus untuk perbaikan rumah tidak layak huni. Sementara, yang bersumber dari APBD Kota Mataram diharapkan menyentuh pengangguran akibat PHK. “Tinggal memberikan bantuan modal se-

hingga mereka lebih cepat keluar dari kemiskinan,” tandasnya. Statistik penurunan angka kemiskinan sejak 2011 – 2017. Di tahun 2011 jumlah penduduk miskin 53.736 jiwa atau 13,81 persen. Mengalami penurunan di 2012 menjadi 11,87 persen atau 49.633 jiwa. Selanjutnya, di 2013 berkurang jadi 46.674 jiwa atau 10,75 persen. Tahun 2014 sebanyak 46.673 jiwa atau 10,53 persen. Pada posisi 2015, penduduk miskin di Mataram 46.670 jiwa atau 10,45 persen. Di tahun 2016, penduduk miskin 9,80 persen atau 44.810 jiwa. Dan, di 2017 lalu penduduk miskin Kota Mataram tersisa 9,55 persen. Amir kembali mengulang statemen sebelumnya bahwa angka keparahan dan kedalaman kemiskinan di Mataram, bisa ditolerir. (cem)

MEMBURU TAKJIL - Sejumlah titik di Kota Mataram macet. Kemacetan ini dipicu oleh pengendara yang parkir di badan jalan akibat memburu menu berbuka puasa (takjil). Salah satunya di kawasan Cakranegara, Minggu (20/5). Warga ramai membeli kurma sebagai hidangan berbuka puasa.

Sekolah di Mataram Gelar Kegiatan Keagamaan Mataram (Suara NTB) Kegiatan keagamaan di sekolah-sekolah di Kota Mataram kian gencar dilaksanakan saat bulan Ramadhan. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan jiwa sosial para siswa. Kepala SMPN 19 Mataram, Hj. Aminah, S.Ag., M.Pd., Sabtu (19/5) menjelaskan salah satu tujuan kegiatan ibadah puasa adalah peningkatan dari segi kejiwaan sosial. “Yaitu membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, membantu bagaimana menguasai diri serta mewujudkan dan membentuk ketakwaan yang kokoh dalam dirinya,” jelasnya. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam Alquran surat Albaqaroh ayat 183 yang artinya diwajibkan atas kamu berpuasa agar kamu bertakwa. Selain itu, kata Aminah, dari segi kesehatan dapat membersihkan usus dan toksin-toksin yang ada di dalam perut. “Serta mematahkan permusuhan nafsu terhadap lapar dan dahaga serta mengingatkan dengan keadaan orang-orang yang menderita kelaparan di antara orang - orang miskin,” katanya. Dengan begitu, jelas Aminah, anak-anak mampu merasakan penderitaan or-

belumnya dikirim melalui surat elektronik. “Bukti fisiknya baru kita bawa langsung ke Jakarta,” tambahnya. Adapun di Pemprov NTB tambahnya, sifatnya mencocokkan data yang dikirim jadi satu, sehingga rekapnya jadi satu dari total usulan kabupaten/kota lainnya di NTB. Dari hasil rapat koordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kantor Regional di Bali. Kemungkinan jatah formasi CPNS seluruh Indonesia termasuk Kota Mataram akan keluar akhir bulan Mei. “Menurut informasi jatah formasi akan keluar akhir Mei ini,” sebutnya. Dasar teknis penerimaan CPNS dilakukan oleh Badan Kepegawaian Nasional. Selanjutnya, diverifikasi kembali oleh KemenpanRB. KemenpanRB berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait kemampuan alokasi anggaran. “Penerimaan CPNS kan ndak sembarangan. Jadi harus lihat kemampuan keuangan negara,” tambahnya. Jika jatah formasi keluar, pihaknya akan kembali menyesuaikan berdasarkan jatah diterima. Berikutnya, ditetapkan alokasinya dengan persentase. “ Setelah ditetapkan kemudian ujiannya dilakukan serentak,” demikian kata dia. (cem)

Pelayanan Publik di Kota Mataram akan Dievaluasi (Suara NTB/ist)

KEGIATAN IMTAQ - Kegiatan imtaq di SMPN 17 Mataram. Kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan bertujuan untuk meningkatkan jiwa sosial siswa. ang lain, sehingga tumbuh jiwa saling memahami dan mempunyai jiwa sosial pada orang lain. “Inilah yang utama kita harapkan dalam menanamkan kegiatan keagamaan pada bulan suci Ramadhan,” pungkasnya. Pada Sabtu di SMPN 16 Mataram juga dilaksanakan kegiatan keagamaan. Kepala SMPN 16 Mataram, Suraji, S.Si., menjelaskan, kegiatan keagamaan itu agar siswa selalu gemar belajar ilmu agama. Juga men-

ingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. “Meningkatkan budi pekerti siswa agar lebih saling menyayangi sesama teman, menghormati, dan menyayangi bapak/ibu guru dan orang tuanya,” harapnya. Kegiatan keagamaan juga dilaksanakan di SMPN 17 Mataram pada Sabtu lalu. Kepala SMPN 17 Mataram, Woody Hexana, S.Pd., mengatakan dilaksanakan kegiatan imtaq dan tadarus bagi siswa. (ron)

OPD Kota Mataram Masih Lelet Ajukan Tender Proyek Mataram (Suara NTB) Memasuki awal bulan Juni, pekerjaan fisik belum ada berjalan. Demikian pula, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Mataram lelet mengajukan tender proyek. Catatan Bagian Layanan Pengadaan Setda Kota Mataram, program fisik lebih banyak di Dinas Pekerjaan Umum. Hanya sebagian kecil dokumen yang diserahkan untuk dilelang. Pekerjaan lainnya seperti proyek monumen senilai Rp1,5 miliar, gerbang di Lingkar Selatan Rp5 miliar, pembangunan gedung Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Rp1,5 miliar dan lainnya. Selanjutnya, pembangunan gedung rehabilitasi medik milik Rumah Sakit Umum Daerah senilai Rp18 miliar. Belum lagi pengadaan lain dari OPD lainnya. “Kita sudah surati OPD ter-

Mataram (Suara NTB) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, sedang melakukan penyesuaian terhadap formasi dengan jumlah pegawai pensiun. Penyesuaian ini berkaitan dengan jatah formasi yang diprediksi akan keluar akhir Mei pekan depan. Kepala Bidang Pengembangan Aparatur BKPSDM Kota Mataram, Ahmad Mujahiddin menjelaskan, Kementerian Pendayaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi meminta mengubah usulan formasi calon pegawai negeri sipil yang disesuaikan dengan format untuk mengakomodir pegawai yang pensiun. Kota Mataram sebelumnya mengusulkan 250 formasi ke Pemerintah Pusat. Selanjutnya, ada penambahan 10 formasi sehingga totalnya menjadi 260. “Selain pensiun ada juga yang meninggal. Otomatis ada penambahan,” kata Muja. Sebanyak 216 pegawai yang pensiun tahun ini. Jumlah ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan usulan formasi diserahkan ke KemenpanRB. Muja menambahkan, tidak ada deadline atau batas waktu dari Pemerintah Pusat terhadap perubahan usulan formasi. Sistemnya Pemkot Mataram bawa sendiri formasi yang se-

kait untuk percepatan, sampai sekarang itu belum ada. Terutama di PUPR itu harus disegerakan,” kata Kabag Balap Setda Kota Mataram, Ir. Moh. Suryadi dikonfirmasi pekan kemarin. Rehabilitasi medik diakui Suryadi, masih proses persiapan. Hanya menunggu jadwal penghapusan aset dari Kantor Penyelenggara Kekayaan Negara dan Lelang. Menyusul instruksi Plt Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana agar mempercepat pekerjaan fisik, pihaknya sejak awal meminta percepatan. Dimulai dengan berkomunikasi dan menyurati agar dokumen segera dilelang. “Kadang ada konsultan jadi kendala,” katanya memprediksi. Leletnya OPD menyerahkan dokumen lelang tidak diketahui detail oleh Suryadi. Tapi, ia mengingatkan OPD agar menyegerakan penyerah-

an dokumen tender. “Kita kan juga perlu memverifikasi dulu. Kalau ada kurangan bisa segera dilengkapi,” tandasnya. Pelaksana Tugas Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana sejak dini mengingatkan pimpinan organisasi perangkat daerah, agar melakukan akselarasi terhadap program fisik yang mereka miliki. Dia tidak menginginkan ada pekerjaan kejar tayang. Dikhawatirkan ketika dipaksakan terjadi mal administrasi. Dan, capaian serapan fisik yang tak maksimal akan berimbas terhadap persoalan hukum. “Ini kultur yang harus diubah. Saya melihat setiap tahun terjadi pengulangan kasus yang sama,” kata Mohan. Seharusnya, program setiap tahun harus dilakukan pemetaan administrasi. Maka ini lebih mudah dikontrol dan pengawasan akan lebih baik. (cem)

Mataram (Suara NTB) standar pelayanan maksimal. Kementerian Pendaya- Sementara, penilaian oleh Kegunaan Aparatur Sipil dan Re- menpanRB berdasarkan stanformasi Birokrasi (Kemen- dar pelayanan. panRB) kembali akan mengevStandarisasi ini tentu beraluasi pelayanan publik di tiga beda, sehingga manajemen ruorganisasi perangkat daerah mah sakit diminta mengikuti (OPD). Di Dinas Kependudu- kriteria pelayanan mengacu kan dan Catatan Sipil, Dinas pada penilaian KemenpanRB, Penanaman Modal dan Pela- bukan Kemenkes. “SPM dan yanan Terpadu Satu Pintu dan SP ini sama tapi tidak seruRumah Sakit Umum Daerah pa. Tadi saya sudah sampai(RSUD) Kota Mataram. kan kalau mau naik grade paKepala Bagian Tata Laksa- kai dong standar penilaian na dan Organisasi Setda Kota dari KemenpanRB, bukan KeMataram, I Nyoman Suandi- menkes,” ujarnya. asa membenarkan bahwa KeCatatan berbeda pada pelmenpanRB di bulan Mei hing- ayanan di Dukcapil. Tim pega Oktober akan turun melaku- nilaian mengoreksi pendingin kan penilaian terhadap pelay- ruangan tak berfungsi, mesin anan publik di tiga OPD secara nomor antrian yang rusak. Pelangsung. Dalam hal ini, Dinas nilaian tahun ini kata SuandiDukcapil, DPMPTSP dan asa, tidak boleh terjadi hal sepRSUD Kota Mataram. erti itu jika ingin naik grade. Di tahun sebelumnya peBerbeda halnya dengan nilaian tiga OPD mendapat- DPMPTSP yang relatif cukup kan nilai A untuk DPMPTSP siap. Hanya saja, Kemendan penilaian B untuk Duk- panRB mengkritik kompetencapil dan RSUD. “Di tahun si sumber daya manusia 2018 ini kembali dilakukan (SDM). Karena, petugas pelaevaluasi oleh Kemenpan. yanan belum mendapatkan Hasilnya biasa dirilis pada pelatihan. “Saya optimis tiga bulan Januari,” kata Suandi- OPD ini dapat nilai A,” asa pekan kemarin. demikian terangnya. (cem) Dia melihat persiapan di tiga OPD cukup maksimal. Sebagai contoh standar penilaian pelayanan oleh Ombusdman semua OPD masuk zona hijau. Demikian pula, tiga OPD yang mewakili Kota Mataram untuk penilaian tingkat nasional. “Malah dua OPD target saya masuk level A,” tegasnya. Mendapatkan penilain tinggi dari KemenpanRB tidak cukup mudah. Catatan di tahun sebelumnya meski diperbaiki. Contohnya, RSUD bekerja berdasarkan I Nyoman Suandiasa (Suara NTB/cem)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Senin, 21 Mei 2018

Dibagikan Usai Ramadhan PENGADAAN paket sandang pangan Lombok Timur (Lotim) di tahun 2018 hingga saat ini belum masuk ke meja Bagian Administrasi Pembangunan (Adpem) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Lotim. Pasalnya, pengadaan paket sandang pangan senilai Rp 22 miliar itu dipastikan dilakukan usai Ramadhan. “Paket sandang pangan Lotim belum masuk proses tender. Bahkan besar kemungkinan pengadaan paket sandang pangan 2018 akan dilepas usai Ramadhan,” (Suara NTB/yon) terang Kepala Bagian AdLalu Mulyadi pem dan ULP Setda Lotim, Lalu Mulyadi, dikonfirmasi belum lama ini. Ditegaskannya, pengadaan paket sandang pangan Lotim tidak mesti dilakukan pada bulan Ramadhan dan dibagikan kepada ke masyarakat penerima manfaat. Di mana, bantuan itu dihajatkan untuk fakir miskin dan orang tua jompo, sehingga kapanpun bisa dibagikan ke masyarakat. “Bantuan itu bukan untuk dibagikan pada saat Idul Fitri, melainkan dihajatkan untuk fakir miskin dan orang tua jompo sehingga kapanpun bisa dibagikan ke masyarakat,” ujarnya. Ditegaskannya kembali, administrasi pembangun sifatnya tertib, sehingga terlebih dahulu segala sesuatu itu harus berbicara administrasi dan terigestrasi dan terdokumentasi. Jadi meskipun di dinas itu mengatakan sudah masuk, namun di ULP tidak terdaftar, tidak terigestrasi dan dipastikan itu belum masuk. Maka proyek itu belum dapat dikatakan sudah terdaftar terlebih akan dilakukan proses tender. “Tidak ada yang masuk, kan kita berbicara administrasi. Ada surat ngak masuk ke sini, kan tidak ada sampai sekarang,”ujarnya. Hingga pertengahan tahun 2018 ini, tercatat sebanyak 97 paket proyek di Lotim yang mengajukan permohonan lelang di ULP Lotim. Dari jumlah, sebagian besar di antaranya sudah ditentukan pemenang tender bahkan beberapa proyek sudah jalan pengerjaannya. Dari proses lelang itupun, kontraktor lokal diutamakan selama memenuhi persyaratan. (yon)

Halaman 5

Puluhan Anggota DPRD Lobar Lambat Laporkan Harta Kekayaan Giri Menang (Suara NTB) Dari data Inspektorat Lombok Barat (Lobar), hampir 98 persen pejabat di lingkup Pemkab Lobar sudah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) ke KPK. Bahkan pihak Inspektorat Lobar sudah mengirim LHKPN para pejabat di seluruh OPD ke KPK. Sementara anggota DPRD Lobar masih banyak yang belum menyerahkan laporan. “Kita sudah mengirimnya kepada KPK, sampai yang penambahan waktu 10 hari, dari batas waktu 31 Maret lalu,” ungkap Inspektur pada Inspektorat Lobar, H. Agus Rahmat Hidayat, Sabtu (20/5). Menurut Agus, dari 98 persen itu hanya pelaporan dari kalangan eksekutif. Sedangkan untuk pelaporan LHKP dari kalangan legislatif menjadi urusan

pihak Sekretariat DPRD Lobar.”Kalau yang dewan itu urusan Sekwan, saya hanya pegang yang OPD saja,” ujarnya. Kendati diakuinya 98 persen LHKPN pihak eksekutif yang sudah dilaporkan kepada KPK, pihaknya belum berani mengatakan hasil dari pelaporan itu. Sebab hingga kini, pihaknya belum mendapat balasan jawaban dari lembaga anti suap itu. Apa-

kah sebanyak 98 persen itu diterima atau harus ada yang diperbaiki.”Itu belum bisa saya jawab karena masih LHP, kita tunggu dulu sekitar tanggal 28 Mei ini baru keluar,” tambahnya. Berbeda dengan kalangan DPRD, justru sekitar 50 persen belum menyerahkan laporan kekayaan ke KPK. Padahal tenggat waktu perpanjangan sudah habis.

Terkait hal ini, Ketua DPRD Lobar Imam Kafali, mengaku, sekitar lima puluh persen anggota DPRD Lobar sudah menyetor LHKPN. Artinya dari 45 wakil rakyat ini, sekitar 22 anggota telah menyerahkan LHKPN. Sedangkan sisanya 23 orang belum dan tengah dalam proses. ‘’LHKPN ini penting bagi dewan karena Sebagai salah satu syarat pencalonan anggota legislatif tahun 2019. Sisa sedikit lagi (anggota dewan) yang belum serahkan LHKPN ini,” ungkapnya. Meski tidak ada pembatasan terakhir penyerahan laporan ini, pihaknya bersama Sekretaris DPRD Lobar memberikan ke-

mudahan dengan memberikan pendamping setiap komisi. Namun, dengan keterbatasan pendamping dan tidak semua anggota dewan melek teknologi, penyelesaian LHKPN berjalan lamban. “Pendamping masih kesulitan mengumpulkan anggota dewan ini, aplikasi ini juga cukup rumit, sehingga memakan waktu lama untuk pengisiannya,” ungkapnya. Selain itu, keterlambatan pelaporan LHKPN ini masih dimaklumi. Lantaran penerapan aplikasi e-LHKPN juga baru diterapkan. “Ini kan baru, jadi dimaklumi. Tapi kami tetap selesaikan secepat mungkin,” tambah politisi Golkar ini. (her) (Suara NTB/ist)

SAMBUTAN - Pjs Bupati Lotim H. Ahsanul Khalik memberikan sambutan pada kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Muttaqin Kecamatan Lenek, Jumat (19/5).

Tuntut Penambangan Dihentikan, Warga Hadang Mobil Pengangkut Pasir Besi Selong (Suara NTB) Masyarakat di Desa Pohgading Kecamatan Pringgabaya kembali melakukan aksi penghentian pengangkutan pasir besi di wilayah tersebut. Aksi protes yang dilakukan, Sabtu (19/5) pekan lalu itu merupakan yang kedua kalinya di tahun 2018 lantaran aktivitas pengangkutan pasir besi masih dilakukan. Aksi tersebut dilakukan sekitar pukul 13:00 wita bertempat di depan SDN 2 Pohgading Kecamatan Pringgabaya. Masyarakat setempat menghentikan semua truk yang melintas, terutama yang keluar masuk mengangkut pasir besi dari lokasi pertambangan. Dalam aksinya itu, masyarakat menuntut supaya pengangkutan pasir besi dihentikan dikarenakan belum adanya kesepakatan antara pihak desa, perusahaan dan masyarakat. “Kita menuntut supaya pengangkutan pasir ini dihentikan,” terang Dodi selaku koordinator lapangan. Selanjutnya, massa yang hendak ke lokasi penembangan juga kembali menyetop dump truck yang sudah berisi pasir besi dan meminta supaya pasir tersebut diturunkan kembali. Serta meminta kepada para sopir dump truck untuk pulang dikarenakan tidak ada pengangkutan pasir. Massa yang ketika tiba di lokasi penambangan juga langsung meminta supaya alat berat yang berada di lokasi galian untuk secepatnya keluar sebelum adanya tindakan yang diinginkan dilakukan oleh masyarakat. Seketika, alat berat langsung keluar dengan dikawal ketat oleh masyarakat itu sendiri. “Kita minta supaya aktivitas penambangan pasir besi ini dihentikan. Masyarakat Desa Pohgading menolak adanyan penambangan pasir besi ini,” tegas Isnaeni, koordinator aksi. Ditegaskannya, aksi tersebut dilakukan karena pihak perusahaan tidak menuruti permintaan masyarakat supaya menghentikan pengangkutan menuju pelabuhan Kayangan sebelum adanya kesepakatan. ‘’Mengingat belum adanya kesepakatan dengan masyarakat Pohgading, maka penambangan pasir besi kita harapkan supaya dihentikan,”harapnya. Kapolres Lotim, AKBP. M. Eka Fathurrahman, SH, SIK., melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu I Made Tista, menyebutkan aksi penolakan pasir besi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Pohgading dilakukan secara spontan. Hal itu dikarenakan belum adanya kesepakatan antara pemerintah desa dengan pihak perusahaan. Sementara, pihak perusahaan sudah melakukan penambangan. (yon)

(Suara NTB/ist)

HENTIKAN - Masyarakat Desa Pohgading Kecamatan Pringgabaya saat menghentikan dump truck yang mengangkut pasir besi, Sabtu (19/5).

Pemkab Lotim Awali Safari Ramadhan di Lenek Selong (Suara NTB) Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Ahsanul Khalik bersama anggota tim 1, Jumat (18/5 ) lalu mengawali Safari Ramadhan 1439 H di Masjid Nurul Muttaqin Dusun Juret Buangka, Desa Lenek Baru, Kecamatan Lenek. Kegiatan yang diawali dengan Salat Isya berjamaah dan Salat Tarawih dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dana dari pemerintah daerah untuk pembangunan masjid serta bantuan Al Qur’an kepa-

da masjid yang dikunjungi. Pada kesempatan tersebut, Pjs Bupati H. Ahsanul Khalik, bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang barakah, bulan yang bertambahnya kebaikan. Untuk itu, bertambahnya kebaikan tentunya dengan tuntunan agama dan meninggalkan halhal yang tidak penting selama bulan Ramadhan. Menurutnya, tanda-tanda keimanan manusia itu selalu meninggalkan halhal yang tidak baik. Terkait pelayanan, disampaikan juga bahwa Pemkab Lotim terus meningkatkan pel-

ayanan kepada masyarakat yang salah satunya beberapa waktu yang lalu telah diresmikannya Kecamatan Lenek. Hal tersebut merupakan bukti dari kesungguhan pemerintah dalam memperhatikan masyarakat. Untuk itu, ujarnya, Safari Ramadhan seperti ini tidaklah berniat semata-mata membawa jabatan, namun karena kecintaan pemerintah antara yang melayani dan yang dilayani, yakni pemerintah sebagai pelayan dan masyarakat sebagai yang dilayani, “Apabila ini terjalin maka insya Allah

Selama Ramadhan, Satpol PP Awasi Penjualan Petasan Selong (Suara NTB) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Lombok Timur (Lotim) secara intens melakukan pengawasan terhadap penjualan petasan. Selain itu, warung nasi yang buka pada siang hari selama bulan Ramadhan juga menjadi target operasi. DikonfirmasiSuara NTB, Sabtu (19/5), Kasat Pol PP Lotim, Lalu ZaenalAbidinmengatakanpihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun desa/kelurahan untuk bersamasama mengawasi peredaran petasan dan warung nasi yang buka selama Ramadhan. Jika ada ditemukan, maka diharapkan dapat secepatnya dilaporkan ke petugas untuk dilakukan tindakan. “Kita sudah terbitkan surat edaran ke pemerintah kecamatan dan

desa, supaya sama-sama mengawasi peredaran petasan dan warung makan ini,” ujarnya. Di samping itu, keberadaan tempat hiburan malam (THM) juga menjadi perhatian untuk diawasi selama bulan Ramadhan. Pasalnya, waktu dan lama operasi dari THM sudah ditentukan. Ditegaskan Zaenal Abidin, pengawasan larangan-larangan itu dilakukan secara rutin setiap tahun pada saat bulan Ramadhan. Sehingga apabila ada ditemukan adanya masyarakat yang melanggar, maka langsung dilakukan tindakan karena terlebih dahulu pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran, “Kalau melanggar yang langsung kami tindak, langsung ditutup warungnya dan barang jualannya kita angkut,” tegasnya.

Pantauan Suara NTB, hingga malam ke empat Ramadhan, penjualan petasan sudah mulai marak. Namun, belum ada tindakan dari petugas Satpol PP Lotim. Seperti di Kecamatan Masbagik terdapat beberapa pedagang petasan yang begitu leluasa menjajakan barangnya di pinggir jalan. Jenis petasan yang dijual bervariasi, mulai dari petasan yang tidak bersuara, bersuara kecil, sedang, bahkan besar. Terkait hal itupun, sudah dikeluhkan oleh masyarakat. Selain petasan itu sebagian besar dibunyikan di jalan raya dan sangat membahayakan pengendara. Petasan yang kerap dinyalakan oleh anak-anak ini dikhawatirkan menjadi pemicu terjadi kebakaran maupun halhal yang tidak diinginkan. (yon)

Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada

Polres Lombok Utara Gelar Tablig Akbar Tanjung (Suara NTB) Polres Lombok Utara, menggelar kegiatan tablig akbar di Pondok Pesantren Nurul Bayan, Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Sabtu (19/5) sore. Tablig akbar digelar seiring kegiatan Tablig Akbar Satgas Nusantara 2018 dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai dalam pilkada serentak tahun 2018. Pada kegiatan tablig akbar tersebut, hadir antara lain, Kapolres Lombok Utara, AKBP Afriadi Lesmana, SIK., Wakil Bupati Lombok Utara, Sarifudin, SH. MH., Sekda Lombok Utara, Drs. H. Suardi, MH., Bupati pertama Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH. Selain itu, hadir pula, Kepala Kemenag KLU, Danramil Bayan, aparat Polres serta tokoh agama, tokoh masyarakat beserta ratusan santri yang dipimpin langsung Pimpinan Pondok, TGH. Abdul Karim Abdul Gafur. Kapolres Lombok Utara, AKBP Afriadi Lesmana, SIK.,

menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren yang telah menyediakan tempat untuk mengadakan tabligh akbar. Adapun tujuan kegiatan tabligh akbar di bulan Ramadhan, adalah dalam rangka menghadapi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tahun 2018, pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2019. “Agar masyarakat di Kabupaten Lombok Utara tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat walaupun berbeda pilihan,” imbau Kapolres. Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Bayan, TGH. Abdul Karim Abdul Gafur, pada kesempatan itu mengajak seluruh hadirin untuk tetap pandai bersyukur. Menurutnya, orang yang hidupnya bahagia adalah orang yang pandai bersyukur kepada Allah SWT. “Dengan adanya Tablig Akbar ini kita bersyukur karena akan memberikan kesan kede-

katan antara kepolisian dengan masyarakat khususnya bagi Ponpes Nurul Bayan,” katanya. Sebagai ponpes yang cukup dipandang di Lombok Utara, tegas Abdul Karim, Ponpes Nurul Bayan sangat jauh dari pemikiran ajaran radikalisme yang hanya menekankan aspek kemanusiaan saja. Dengan tegas pula, ia meyakinkan kepada Kapolres dan jajarannya untuk tidak khawatir dengan Ponpes Nurul Bayan. TGH. Abdul Karim tak menyembunyikan fakta bahwa dulunya, Pondok Pesantren Nurul Bayan pernah didatangi oleh Ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Ba’asyir bahkan bermalam di Ponpes dalam kunjungannya itu. Alasan itulah, bagi sebagian orang yang tidak mengetahui Ponpes Nurul Bayan mengindikasikan Nurul Bayan sebagai salah satu pondok pesantren radikal. Hal itu pun langsung diklarifikasi oleh pengurus pondok ke Mabes Polri. “Bangsa kita ini adalah rumah kita yang harus kita jaga

(Suara NTB/ist)

BINGKISAN - Kapolres Lombok Utara Afriadi Lesmana memberikan bingkisan pada santri pada acara buka puasa bersama di Ponpes Nurul Bayan Lombok Utara, Sabtu (20/5). dalam kedamaian, beraneka ragam budaya yang kita bingkai menjadi satu kesatuan,” sebut Abdul Karim. Selain tausiyah pimpinan pondok, tausiyah menjelang berbuka turut menghadirkan penceramah Ustadz Dr. Zaky Abdillah, LC. MA., dengan men-

gambil tema mengatasi penyakit egois menjelang pilkada NTB. Setelah tausiyah berakhir, dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan secara simbolis oleh kapolres kepada pimpinan Ponpes Nurul Bayan dilanjutkan dengan pembacaan do’a dan berbuka puasa bersama. (ari)

daerah kita akan lebih baik. Infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan, pasar-pasar yang dibangun ini untuk kepentingan masyarakat yang tentunya patut disyukuri,” ungkap Ahsanul. Pada kesempatan itu pula, diingatkan kepada masyarakat untuk tidak cepat memvonis pemerintah bekerja tidak bagus dan sebagainya. Untuk itu, tambahnya, bulan Ramadhan ini tempat untuk saling mengingatkan satu sama lain. “Jika ada kekurangan-kekurangannya dalam pelaksananan pelayanan masyarakat dan jika pe-

layanan akan semakin bagus maka apa yang menjadi tujuan kita bersama dapat terwujud dengan baik,” harapnya. Sebelumnya, Plt. Camat Lenek Supandi, SH, MH, menegaskan, Lenek dalam kondisi aman dan kondusif. Saat ini, ujarnya, pos polisi sudah ada, walaupun masih dalam bentuk sewa yang biayanya dari swadaya desa yang ada di wilayah Kecamatan Lenek. Namun yang belum ada yakni pos Danramil dan akan diupayakan secepatnya dengan berkoordinasi bersama pihak terkait. (yon)

Disbudpar Upayakan Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Desa Tanjung (Suara NTB) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan mengupayakan peningkatan angka kunjungan wisatawan ke desadesa. Di samping lama tinggal wisatawan di objek-objek wisata juga akan kembali dinaikkan setelah mengalami penurunan tahun lalu. Kepala Disbudpar Lombok Utara, H. Muhammad, S.Pd., Jumat (18/5) tak menyangkal, tingginya angka kunjungan wisatawan ke Lombok Utara tahun 2017 lalu mencapai 1.003.860 orang belum banyak berwisata ke desa-desa. Dari target wisatawan yang berkunjung ke desa wisata sebanyak 15.000 orang, realisasinya sebesar 11.873 orang. Dengan capaian hanya 1,1 persen dari 1 juta kunjungan wisatawan tentu menjadi pekerjaan rumah bagi dinas untuk berpikir bagaimana meningkatkan jumlah kunjungan itu. “Lama tinggal wisatawan menurun menjadi 1,7 hari dari 3,2 hari. Tentu ke depan ini kita tingkatkan lagi. Caranya, kita perbanyak even di 3 gili,” ujar Muhammad. Tahun lalu, beberapa hal yang mempengaruhi lama tinggal wisatawan, termasuk erupsi Gunung Agung di Bali. Akibat erupsi itu, sebagian wisatawan mengurangi lama tinggal dengan meninggalkan Lombok Utara lebih cepat dan memilih lokasi objek wisata ke provinsi lain yang lebih nyaman. Berikutnya minimnya even wisata daerah juga ditengarai menjadi penyebab. Dengan menonjolkan beragam kesenian tradisional dan budaya Lombok Utara lebih in-

tens, diharapkan dapat merangsang lama tinggal maupun angka kunjungan wisatawan. Menurut Muhammad, penampilan kesenian tradisional secara terjadwal dan kontinyu di hotel-hotel menjadi hiburan alternati bagi pengunjung untuk bertahan berlama-lama di KLU. Upaya berikutnya, sebut Muhammad, adalah dengan menyiapkan destinasi wisata yang ada di daratan Lombok Utara. Lombok Utara memiliki air terjun hampir di setiap desa. Demikian pula inovasi masyarakat desa melalui program pemberdayaan adat dan budaya. Jika potensi-potensi ini dikemas dalam kalender wisata daerah, maka target lama tinggal dan kunjungan wisatawan ke desa diharapkan tercapai. “Kita perlu mengguide wisatawan di 3 gili ke objek wisata di darat dengan mengemas dan memperkenalkan wisata budaya. Paket-paket wisata harus disiapkan sebagai alternatif. Di daratan bisa dibantu fasilitasi komunikasi antara pengelola di darat dengan manajer hotel di 3 gili, sehingga wisatawan yang menginap memiliki alternatif tujuan wisata,” jelasnya. Muhammad menyadari, even di 3 gili dapat ditampilkan secara parsial di spot-spot pantai yang memberi daya tarik pengunjung. Dengan komunikasi dan kesediaan hotel menyiapkan eksibisi, Disbudpar tidak menjadikan belum terbangunnya panggung even di Gili Trawangan sebagai kendala. Karena even kesenian itu bisa saja dilaksanakan pada malam hari di areal roi pantai. (ari)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Senin, 21 Mei 2018

Pengetahuan Keluarga Minim PENGETAHUAN dan pemahaman keluarga akan arti penting pendidikan bagi anak penyandang disabilitas di NTB sejauh ini masih sangat minim. Anak disabilitas cenderung dikucilkan di tengah keluarga dan kerap dianggap sebagai aib, sehingga jarang bisa mengenyam pendidikan. Hal itu diakui Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) NTB, Sri Sukarni, saat berbicara pada Lokakarya (Suara NTB/kir) Sri Sukarni Pendidikan Inklusi Dan Sosialsasi Program Rintisan SETARA, di D’Max Praya, Sabtu (19/5). “Bisa dibayangkan, sudah secara fisik kurang ditambah tidak memiliki pendidikan yang memadai, maka bisa dipastikan tidak ada yang bisa diperbuat oleh anak-anak disabilitas. Justru hanya akan menjadi beban keluarga dan masyarakat,” terangnya. Untuk itu, pendidikan bagi anak disabilitas amat penting artinya. Paling tidak, anak disabilitas bisa tahu dunia luar melalui pendidikan. Tidak kemudian terusterusan dikucilkan di tengah keluarga dan hanya akan menjadi beban selamanya. “Inilah yang HWDI NTB terus dorong. Bagaimana kemudian keluarga di NTB bisa memiliki pemahaman yang baik. Bahwa pendidikan itu amatlah penting bagi anak disabilitas,” ujarnya. Dalam hal ini, anak disabilitas memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan layaknya anak normal lainnya di negara ini. Walaupun diakui untuk bisa mewujudkan harapan tersebut, bukan perkara mudah dan butuh upaya keras dan dukungan dari pemerintah tentunya. Sri pun memberikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang telah mendeklarasikan sebagai kabupaten pendidikan inklusi. Di mana di daerah ini, anak disabilitas maupun yang tidak, bisa mengenyam pendidikan disekolahsekolah umum bersama dengan anak-anak normal lainnya. “Apa yang dilakukan oleh Pemkab Loteng ini patut dicontoh oleh daerah lain,” tandasnya. (kir)

(Suara NTB/her)

RAPAT - Panwaslu Lobar menggelar rapat dengan KPU dan tim LO paslon di Kantor Panwaslu Lobar, akhir pekan kemarin.

Tim Paslon Soroti Banyaknya Masyarakat Belum Masuk SIAK Giri Menang (Suara NTB) Puluhan ribu warga di Lombok Barat (Lobar) belum masuk dalam Sistem informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Puluhan ribu warga ini pun terancam tidak bisa menggunakan hak pilih pada pilkada serentak tanggal 27 Juni mendatang. Temuan ini pun menjadi sorotan tim penghubung masing-masing pasangan calon (paslon). Tim Laisson Officer (LO) paslon nomor urut 1 H. M. Izzul Islam dan TGH. Khudari Ibrahim (Zul-Khair) Supriadi, menilai, dengan kondisi carut marut data DPT ini pihaknya pesimistis proses tahapan pilkada berjalan baik. Bahkan menimbulkan kesan orang proses ini gagal. Dari awal pihak tim paslon berharap agar data DPS diberikan ke tim, sebab data DPS ini menjadi akar persoalan. “Kasihan dari puluhan ribu pemilih karena faktor tidak jelas NIK dan KK haknya terkebirikan tidak bisa memilih,” jelasnya. Bahkan dari temuan data 42 ribu lebih yang bermasalah sudah berhasil ditangani menjadi sisa hanya 5 ribu, pihaknya berharap agar data pemilih ini terus dipantau. Bahkan pihaknya meminta data ini untuk membantu pemilih. Selanjutnya setelah penetapan DPT pun muncul persoalan karena berdasarkan temuan Panwaslu terdapat 938 pemilih yang ganda. Kemudian hasil cek ke lapangan menemukan data ini memang dobel. Pihaknya khawatir data DPT dobel ini disalahgunakan atau dimainkan, apalagi sebaran terbanyak ada di wilayah Sekotong. Persoalan ini harus ada solusi, harus ada pengawalan yang ketat dari panwaslu. Sementara itu, tim LO nomor urut 2 Nauvar F. Farinduan – TGH. Muammar Arafat (F-One) Munawir memprotes masih banyak warga yang belum didata, bahkan di Desa Dasan Tapen sebanyak 38 orang belum didata. Selain itu ada pengaduan KTP ganda, bahkan pemilih di Babussalam terdapat puluhan warga luar yang terdata menjadi DPT. “Harus diselesaikan ini, pertengahan puasa ini harus diselesaikan supaya tidak memunculkan persoalan negatif,” sarannya. Sementara itu tim LO nomor urut 3 H. Fauzan Khalid – Hj. Zaitun Ali Hidayat, mengharapkan, jika ada tim Lo paslon lain yang menemukan temuan yang signifikan seharusnya diberikan masukan ke Panwaslu dan KPU. “Kami percaya kepada KPU dan panwaslu, namun jangan dengan kami percaya ke KPU dan panwaslu lantas ada tuduhan bahwa Zaitun bermain, karena masa lalu pernah menjadi komisioner KPU. Mari kita mencari jalan terbaik terhadap persoalan ini, bukan lantas saling intip dan tuduh,” sarannya. Sementara itu, Ketua KPU Lobar Suhaimi Syamsuri menyatakan seharusnya penduduk yang belum masuk SIAK harus didaftarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Pihak KPU tidak berwenang dalam hal ini, namun KPU bisa mendorong Dukcapil untuk melakukan penanganan. Pihaknya mendorong warga ini untuk mengurus dokumen kependudukan ke Dukcapil. “Mestinya Dukcapil pro aktif karena dia yang berwenang terkait kependudukan,” ujarnya. (her)

Halaman 6

Bingung, Tim Pertanyakan Batas Penyerahan SK Pemberhentian Giri Menang (Suara NTB) Tim pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) mempertanyakan informasi yang disampaikan KPU Lobar terkait batas waktu penyerahan SK pemberhentian para paslon dari jabatan anggota DPRD. Pasalnya masing-masing paslon mendapatkan informasi yang berbeda-beda. Ada paslon yang mendapatkan informasi tanggal 27 Mei dan 28 Mei. Sementara pihak Panwaslu mendapatkan surat pemberitahuan terkait batas waktu penyerahan SK tanggal 29 Mei. ‘’Polemik ini sendiri jangan sampai menjadi persoalan yang berakibat paslon tidak bisa lolos ikut bertarung di pilkada, sebab SK ini menjadi salah satu syarat yang menentukan lolos atau tidaknya paslon,’’ ujar tim paslon nomor urut 2 Nauvar F. Farinduan dan TGH. Muammar Arafat (F-One), Munawir, Sabtu (19/5). Menurutnya SK ini begitu penting, sebab jika calon tidak

setor tanggal sesuai batas waktu, maka dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Paslon F-One, jelasnya, siap menyerahkan SK pemberhentian TGH. Muammar Arafat sebelum tenggat waktu yang ditetapkan KPU. Sebab hari Senin (hari ini) pihaknya akan menyerahkan SK itu ke KPU. Terkait SK kolektif menurutnya tidak harus demikian sebab hal ini

tergantung dari goodwill dari partai masing-masing. Hal senada disampaikan tim paslon nomor 1 H. M. Izzul Islam dan TGH. Khudari Ibrahim (Zul-Khair)Supriadi. Pihaknya awalnya mempertanyakan batas waktu penyerahan SK. Namun pihaknya sudah mempertegas ke KPU bahwa batas waktu penyerahan tanggal 28 Mei mendatang pukul 00.00 WITA. Terkait SK pem-

berhentian tengah dalam proses di Sekretariat DPRD NTB. Informasinya, SK ini akan keluar kolektif, namun pihaknya tidak hanya menunggu, tapi berupaya lebih proaktif. “Sebelum hari H kita sudah serahkan SK itu ke KPU,” janjinya. Sementara tim nomor urut 3 H. Fauzan Khalid – Hj. Sumiatun (Zaitun) Ali Hidayat mengatakan terkait kepastian SK pemberhentian Hj Sumiatun sejauh ini belum. SK ini masih diproses di Pemprov. Terkait informasi sekwan bahwa SK sudah keluar, pihaknya memastikan belum sebab informasi pejabat di pemprov masih ke luar daerah. “Hari Senin ( Hari ini red) kami akan jemput kembali SK itu, insyallah kelar sudah,”ujarnya.

Divisi pengawasan Panwaslu Abrar menyatakan bahwa sesuai dengan surat yang terima dari KPU bahwa tenggat waktu penyerahan SK tanggal 29 Mei. “Disini ada simpang siur soal batas waktu penyerahan SK,”jelasnya. Terhadap paslon yang Keberatan lantaran tak lolos, bisa mengajukan sengketa ke panwaslu. Hal ini jelasnya bisa disengketakan. Sementara itu Ketua KPU Lobar Suhaimi Syamsuri menyatakan terkait tenggat waktu penyerahan SK tersebut tanggal 26 Mei. KPU, jelasnya, mengambil sikap tanggal 26 Mei batas akhir selanjutnya, jika ada paslon yang mengajukan keberatan karena tidak lolos pihaknya siap menghadapi gugatan. (her)

Aktivitas Galian C Dikeluhkan Warga Giri Menang (Suara NTB) Aktivitas galian C di perbukitan seputaran pesisir Pantai Lembar Desa Labuan Tereng Kecamatan Lembar menyisakan lubang raksasa di perbukitan setempat. Pasalnya, perbukitan ini dikeruk untuk diambil tanahnya sebagai material timbunan reklamasi proyek dermaga kapal pesiar Gili Mas. Kondisi ini dikeluhkan warga, karena aktivitas pengerukan ini mengganggu lalu lalang kendaraan. Ditambah lagi, sisa materialnya menempel di aspal sehingga mengakibatkan rawan terjadi kecelakaan. Pantauan koran ini di sekitar lokasi, sejumlah perbukitan menganggam karena telah habis diteruk. Tak jauh dari proyek Gili Mas, terlihat lubang bekas galian membelah bukit yang tampak hijau. Perbukitan yang dulunya hijau berubah menjadi gundukan sisa galian. Hanya terlihat lubang tanah yang menganga lebar. Tak jauh dari sana, bukit di tikungan akses jalan penghubung Lembar-Sekotong juga tengah dikeruk. Bahkan bebatuan sisa material sangat curam, sehingga membahayakan pengendara yang lewat. Tumpukan bebatuan juga membahayakan perumahan warga yang berlokasi tak jauh dari lokasi aktivitas pengurukan bukit tersebut. Kondisi ini pun menimbulkan debu disaat kondisi musim panas seperti ini. Debu bertebaran kemana-mana terhempas kendaraan truk pengangkut material yang lalu lalang. “Debu ini sangat menganggu kami para pengendara,

kok dibiarkan begini. Kok bukit dikeruk, bahaya,”kata Apdi salah seorang pengendara yang lewat di jalur bawah menuju Sekotong. Persoalan ini pun menjadi salah satu pokok pembahasan dalam pertemuan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) beberapa waktu lalu. Menurut peserta forum ini bahwa menyangkut galian C begitu pelik menyusul aktivitas ini marak di beberapa tempat. Namun pemda kebingungan lantaran izin galian C ini tidak lagi di kabupaten, namun sudah dilimpahkan ke provinsi. Banyak pengusaha properti yang galian tebing ini banyak terjadi, ini harus jelas peruntukannya. Kabid Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah Bappeda Lobar, Arief Nuradhi Herutomo, S.Pi., menyatakan perlu dipertegas terkait perizinan galian ini oleh provinsi, seperti apa penanganan perizinan sebab hal ini menjadi persoalan di bawah. Banyak perusahaan properti, jelasnya, mengambil material dari galian C, akan tetapi tidak mengindahkan dampak yang ditimbulkannya baik dari sisi lingkungan, transportasi. Sementara Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Lobar Hambali, ST., menyatakan tonase material yang diangkut truk galian C melebihi kapasitas jalan yang ada. Seharusnya standar 5 .7 ton beratnya, namun kenyataannya mengangkut material berbeda-beda. “Ini perlu kita kaji sehingga azas keadilan, Sebab jangan

(Suara NTB/her)

GALIAN C - Perbukitan di Lembar yang digali untuk keperluan reklamasi proyek Gili Mas. Aktivitas penggalian ini mengganggu pengguna jalan. sampai kendaraan dari luar merusak jalan kita namun

Loteng Jadi Percontohan Pendidikan Inklusi Praya (Suara NTB) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) telah mencanangkan diri sebagai kabupaten pendidikan inklusi sejak tahun 2012 lalu. Hal ini menjadikan Loteng sebagai percontohan pendidikan inklusi bagi daerah lain di Indonesia. Saat ini total sudah ada sekitar 100 sekolah di Loteng yang menerapkan kebijakan pendidikan inklusi. “Prinsip pendidikan inklusi itu ialah memberikan kesempatan belajar bagi semua anak. Karena semua anak memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk memperoleh pendidikan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Loteng, H.Sumum, S.H.M.Pd., saat membuka Lokakarya Pendidikan Inklusi dan Sosialisasi Program Rintisan SETARA, di D’Max Praya, Sabtu (19/5). Dalam arti, sekolah-sekolah di Loteng tidak dibolehkan menolak calon siswa untuk belajar di tempat tersebut, terma-

(Suara NTB/kir)

INKLUSI - Kepala Disdik Loteng, H. Sumum berbicara pada lokakarya pendidikan inklusi dan sosialisasi program rintisan SETARA, Sabtu (19/5). suk siswa dengan disabilitas fisik selama masih bisa ditangani oleh sekolah setempat. “Untuk Indonesia wilayah timur, pendidikan inklusi Loteng yang paling maju. Dan, sudah ada beberapa daerah yang belajar pendidikan inklusi di Loteng,” klaimnya. Atas kebijakan menerapan kebijakan pendidikan inklusi tersebut, Loteng oleh pemer-

intah pusat telah ditunjuk sebagai lokasi pilot project program SETARA, yakni suatu program yang konsepnya hampir sama dengan pendidikan inklusi. Tapi dengan menitik berat lebih pada penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bukan fisik dan memiliki keterbatasan dalam hal emosi, perilaku, sensori serta keterlambatan belajar.(kir)

Bayar Kerugian Akibat Randis Hilang

daerah tidak bisa dapat apaapa. Ini bentuk proteksi kita

untuk pemanfaatan akses jalan,” ujarnya. (her)

Takjil Gratis bagi Penumpang Pesawat di LIA Praya (Suara NTB) Sekitar 12.500 paket takjil telah dipersiapkan oleh otoritas Lombok Internasional Airport (LIA) bagi para penumpang pesawat di LIA. Paket menu buka puasa akan dibagikan selama bulan puasa. Paket ini, khusus bagi penumpang yang datang maupun berangkat pada jam buka puasa, yakni mulai pukul 17.30 sampai pukul 19.00 wita. General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardhita, Sabtu (19/ 5), menjelaskan, takjil tersebut merupakan layanan khusus tambahan yang disiapkan oleh pengelola bandara. “Pemberian takjil ini merupakan sarana silaturahmi dan komunikasi kepada para penumpang pesawat. Sekaligus menambah keberkahan bulan puasa,” terangnya. Rencananya, setiap waktu buka puasa pihaknya akan membagikan sekitar 300 sampai 400 takjil yang diperuntukan bagi

penumpang yang hendak berbuka puasa, baik bagi penumpang yang datang maupun berangkat. “Kami ingin berbagi kepada penumpang pesawat. Terlebih lagi sebelumnya LIA sudah masuk nominasi bandara ramah wisatawan Muslim. Dan, tentu kami ingin mempertahankan hal itu,” tandasnya. Takjil akan dibagikan langsung oleh karyawan dan staf PT. AP I LIA di tiga titik berbeda, yakni di area kedatangan tepatnya di Customer Service bandara. Kemudian di area ruang tunggu penerbangan domestik maupun ruang tunggu penerbangan internasional. Mengingat, pada jam buka puasa tersebut total ada 15 penerbangan yang ada, baik kedatangan maupun keberangkatan. “Takjil yang kita bagikan mungkin tidak seberapa nilainya. Tapi berkah dan bisa bermanfaatnya bagi para penumpang. khsususnya penumpang pesawat yang tengah menjalankan ibadah puasa,” ujarnya. (kir)

Gaji Sejumlah Oknum Dewan Dipotong Tiap Bulan Giri Menang (Suara NTB) Sejumlah oknum anggota DPRD Lombok Barat (Lobar) terpaksa dipotong gaji tiap bulan untuk melunasi kerugian akibat kendaraan dinas (randis) yang hilang. Dari total 24 randis yang sebelumnya dikuasai oleh dewan terdapat tiga kendaraan yang hilang merk Vixon dan Supra Honda. Dewan pun diminta mengganti kendaraan ini, sebab jika tidak bersedia maka dewan tersebut tidak akan memperoleh tunjangan transportasi Rp 9.100.000 per bulan. “Mereka diminta untuk surat keterangan hilang dari polisi, surat pernyataan mengganti ken-

daraan tersebut. Sekarang tengah pengembalian melalui pemotongan gaji, kalau tidak bersedia mereka tidak bisa menerima tunjangan,” tegas Sekretaris DPRD Lobar H. Isnanto Karyawan akhir pekan kemarin. Sesuai ketentuan, ujarnya, semua randis ini harus dikembalikan ke Pemda, karena dewan sudah memperokeh tunangan transportasi Rp9,1 juta per bulan. Anggota Dewan yang randisnya hilang pun sudah menerima tunjangan transportasi, karena mereka cukup melengkapi surat pernyataan tersebut. Sebab sesuai ketentuan bahwa cukup menggunakan

surat itu bisa diterima untuk mencairkan dana tunjangan. Menurutnya, potongan gaji per dewan sendiri bervariasi sesuai dengan harga randis. Pihaknya mengkalkulasi harga lalu dipotong per bulan. Ketentuan berapa bulan dewan harus menyicil menurutnya bervariasi juga sesuai nilai kendaraan. Ia menambahkan sejauh ini masih ada randis yang masih dikuasai mantan dewan termasuk pimpinan dewan dalam bentuk tidak dua dan empat. Sesuai ketentuan randis ini harus dikembalikan, jika dilelang maka harus dikembalikan sebab persyaratan untuk lelang fisik randis harus ada. (her)

(Suara NTB/ist)

BAGI TAKJIL - Staf PT. AP I LIA membagikan takjil bagi penumpang pesawat, Sabtu (19/5). Selama bulan puasa ini, PT. AP I LIA menyiapkan sekitar 12.500 takjil yang siap dibagikan.


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Senin, 21 Mei 2018

Halaman 7

Kerjasama dengan Dinas Kominfo KSB dengan Harian Suara NTB

Dana Program Pariri Lansia dan Disabilitas Mulai Dicairkan Taliwang (Suara NTB) Janji pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Sosial (Disos) setempat segera mencairkan dana santunan program PaririLansia (lanjut usia) dan Disabilitas (penyandang cacat) mulai terealisasi. Sejak sepekan terakhir, masyarakat penerima pun berbondong-bondong mendatangi kantor Bank BNI Taliwang. Kehadiran mereka untuk mencairkan dana tahap pertama bantuan yang diperuntukkan Pemda KSB untuk meringankan beban para lansia dan penyandang disabili-

tas itu. “Alhamdulillah sudah mulai bisa kita cairkan untuk yang tahun ini,” kata salah seorang lansia penerima kepada media ini saat mengatre di kantor Bank BNI Taliwang, Jumat pekan lalu. Pencairan bantuan Pariri ini tahap pertama ini memang dirasakan sebagai berkah olehpara penerima. Pasalnya satunan tersebut bertepatan dengan masuknya bulan Ramadhan. Sejumlah penerima yang ditemui media ini mengaku akan memanfaatkan dana yang diterimanya itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya selama

Ramadhan. “Kan tahu sendiri kalau bulan puasa itu barangbarang (harganya) naik. Nah dengan adanya uang ini kami sangat terbantu,” sebut mereka kompak. Pada pencairan tahap pertama ini, Disos KSB yang ditugaskan mengelola program langsung menyalurkan dana untuk 3 bulan (Januari hingga Maret). Dengan pencairan selama 3 bulan itu setiap penerima memperoleh dana sebesar Rp750.000 (Rp250 ribu/bulan). Sekretaris Disos KSB, Manurung, S.Pd sebelumnya menjelaskan, pihaknya me-

nargertkan penyelesaian pencairan tahap pertama program Bariri ini sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sebab pencarian tahap kedua akan disiapkan pihaknya pada awal bulan Juni mendatang. “Yang tahap pertama ini kan kita siapkan untuk menghadapi puasa. Nah yang kedua target kami sebelum lebaran supaya ada untuk biaya lebaran para penerima,” paparnya seraya menambahkan pencairan tahap dua nanti untuk periode bulan April dan Mei. “Setelah tahap kedua ini harapan kita penyalurannya

bisa lancar setiap bulannya. Jadi mulai bulan Juni sampai Desember penerima tidak menunggu lagi penyalurannya, jadi mereka bisa langsung mencairkan setiap bulan,” sambung Manurung. Pada tahun 2018 ini jumlah penerima program Pariri Lansia dan Disabilitas dietapkan Pemda KSB sebanyak 6.456 orang. Terdiri dari 5.336 orang Lansia dan 1.120 orang penyandang disabilitas. Berdasarkan data Disos KSB, jumlah penerima tahun ini mengalami peningkatan hampir sekitar 2.000 orang dari tahun 2017 lalu. (bug/*)

(Suara NTB/bug)

ANTRE - Penerima bantuan Bariri Lansia dan disabilitas saat mengantre pencairan bantuan di bank BNI Taliwang.

Dibangun, 120 Unit RLH APBD Provinsi di Sumbawa

Operator Sampah Protes, Gaji Belum Terbayarkan

Sumbawa Besar (Suara NTB) Pada 2018 total alokasi bantuan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) dana APBD Provinsi di Kabupaten Sumbawa. Tersebar pada 20 desa di 7 kecamatan. Dengan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap. Sebagaimana disebutkan Kasi Pembangunan Perumahan Dinas Pemukiman Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Sumbawa, M. Jabir, bantuan RLH ini merupakan bantuan pembangunan rumah baru bagi masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni atau (Suara NTB/arn) dalam kondisi rusak beM. Jabir rat. Pola pelaksanaan kegiatan dilakukan secara kontraktual menggunakan pihak ketiga. Tahap pertama dibangun 46 unit rumah di desa Baru (Kecamatan Alas), desa Sebedo (Utan). Kemudian desa Rhee, Rhee Loka dan desa desa Sampe (Kecamatan Rhee). Desa Karang Dima dan desa Labuan Sumawa (Labuan Badas). Serta desa Penyaring kecamatan Moyo Utara. Tahap Kedua dibangun sebanyak 36 unit rumah di desa Mokong, Brang Rea, Leseng (Moyo Hulu), desa Kuken dan Pungkit (Moyo Utara) dan desa Bale Brang (utan). Tahap Ketiga juga sebanyak 36 unit di desa Mapin Beru, Mapon Rea, Usar Mapin, Lekong (Alas Barat), desa Juran Alas dan Marente (Kecamatan Alas). Penerima manfaat dari program ini, masuk kategori sangat miskin dan miskin. Ditamakan yang sudah berkeluarga, memiliki atau menguasai tanah yang dibuktikan dengan sertifikat atau sporadik. Memiliki rumah tetapi kondisi lantai, dinding dan atap tidak layak. Serta sebeumnya belum pernah mendapatkan bantuan perumahan. “Dalam pelaksanaanya nanti, pembangunan RLH memperioritaskan tenaga kerja setempat dan material lokal,”terangnya. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi yang diwakili Dinas Perumahan dan Permukiman bersama Inspektorat dan TP4D Kejati NNTB juga telah turun melakukan sosialisasi program ini di kantor PRKP Sumbawa. Dengan menekankan tujuan program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan. Haparannya program bisa terselenggara dengan baik yang pasti harus dukung semua pihak. Makanya digandeng TP4D agar program ini bisa berjalan dan terbangun sesuai dengan spek teknis. Sesuai aturan agar tidak terjadi penyimpangan. (arn/*)

Taliwang (Suara NTB) Sekitar 28 orang operator tenaga lepas kendaraan sampah roda tiga di Sumbawa Barat, mengeluhkan belum dibayarkan gaji sejak bulan Januari lalu hingga saat ini. Padahal mereka selalu bekerja setiap hari untuk mengangkut sampah yang dihasilkan masyarakat ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) desa Batu Putih, Kecamatan Taliwang. Hal tersebut sangat miris, dengan gaji yang tidak seberapa hanya Rp 400 ribu per bulannya dan saat ini tertunggak juga, menjadikan nasib keluarga mereka di rumah semakin tidak menentu. Salah seorang operator sampah di TPA Desa Baru Putih, A. Rahman, Kepada Suara NTB, Sabtu (19/5) mengatakan, kondisi ini (belum dibayarkan gajinya) sudah sering disuarakan kepada dinas terkait (Dinas Lingkungan Hidup) untuk bisa direalisasikan. Tetapi faktanya saat ini tidak kunjung terealisasi, dampak dari kondisi tersebut, untuk membuat dapur “mengepul” terpaksa melakukan pekerjaan sampingan dengan cara memungut sampah yang dibawa dari masyarakat untuk dijual kembali. Hal ini harus dilakukan karena jika hanya mengandalkan gaji yang tidak kunjung ada kejelasan maka keluarganya tidak akan makan apa-apa. Apalagi saat ini (Bulan Ramadhan) biaya yang tidak terduga semakin menumpuk dengan pemasukan yang tidak jelas seperti ini membuat para operator berfikir ekstra. “Kami tidak mengetahui secara pasti apa kendala yang dialami oleh DLH, sehingga gaji kami tertunggak. Tetapi kami sangat berharap gaji yang belum dibayarkan bisa terealisasi sebelum lebaran nanti,” harapnya. Dia mengatakan, hampir semua tenaga operator yang bekerja di TPA ini belum ada yang menerima gaji. Tetapi sangat disayangkan, para agen PDPGR justru sudah menerima gaji lebih dulu. Hal ini membuat para operator geram, karena para agen ini dalam bekerja tidak berat seperti yang dilakukan para operator. Hanya sekedar pendataan, melaporkan hasil pekerjaan justru sudah menerima gaji selama dua bulan. Tetapi operator yang notabene bekerja setiap harinya justru belum juga diberikan hakhaknya dalam bekerja. Kendati demikian, para operator ini

belum sampai melakukan aksi ekstrem (mogok) kerja karena masih ada upaya untuk membicarakan masalah ini secara baik-baik. Jika tetap saja buntu, maka dengan terpaksa para operator akan mogok kerja. “Kami masih menghargai dinas supaya bisa membuktikan janji untuk hakhak kami. Jika tetap saja menemui jalan buntu, maka kami akan mogok kerja,” ujarnya. Ia menambahkan, kondisi saat ini kembali diperparah, dimana kendaraan tosa yang diberikan hanya sekali saja direparasi dan diganti oli. Padahal jika menghitung jarak tempuh dari dalam kota TPA sangat jauh dan minimal bisa dua kali ganti oli, supaya kendaraan yang digunakan bisa awet serta tidak rusak. Mirisnya lagi kondisinya saat ini, operator diminta untuk bisa mengganti sendiri oli motor tanpa gaji yang masih tertunggak. Hal ini sangat disayangkan, jangankan untuk mengganti oli, uang untuk makan sehari-hari juga tidak ada kabarnya. “Kami saat ini diminta untuk bisa mengganti oli kendaraan yang ada di kami. Tetapi masalahnya uang untuk menggantinya kami dapat darimana, dari gaji kan tidak mungkin. Masa iya kami harus ngutang dulu supaya bisa memperbaiki kendaraan Pemerintah kan sangat lucu,” tandasnya. Untuk itu, pihaknya sangat berharap supaya hak mereka bisa dipenuhi oleh Pemerintah. Menanggapi masalah itu, DLH masih belum memberikan komentar. Media juga sempat berusaha mencari kontak yang bisa dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait masalah ini. Hanya saja belum ada satupun yang mampu memberikan respon terkait persoalan tersebut. Bahkan Kabid Kebersihan pada dinas terkait, nomornya sudah tidak aktif lagi. Sementara kepala Dinas DLH sampai dengan saat ini belum kembali ke KSB masih melaksanakan ibadah umroh bersama Bupati. (ils)

Tunggu Batubara, PLTU Kertasari Siapkan Uji Pembakaran Taliwang (Suara NTB) Pihak Pembangkit ListrikTenaga Uap (PLTU) Kertasari menyatakan pihaknya akan segera melaksanakan uji pembakaran. Uji ini merupakan salah satu tahapan tes yang harus dilalui PLTU sebelum akhirnya bisa berproduksi. “Kalau pengetesan sudah kita lakukan mulai beberapa bulan lalu. Kita tes satu-satu komponennya nah yang sedang kita siapkan sekarang uji pembakaran yang akan jadi sumber energi produksi kita,” jelas Asisten Manager PLTU Kertasari, Hari Budiarto kepada Suara NTB. Untuk kegiatan uji pembakaran itu, Hari mengaku, pihaknya tinggal menunggu pengiriman batubara yang rencananya akan mulai

dilaksanakan pada awal bulan Juni mendatang. Di tahap pengujian ini batubara miliki PLTU akan dikirimkan menggunakan kapal berkapasitas sekitar 3.000 ton melalui dermaga Labuhan Lalar. “Untuk pengirimannya sudah disiapkan termasuk juga kesiapan Pemda KSB untukpemanfaatan dermaga Labuhan Lalar,” paparnya. Terkait pemanfaatan dermaga Labuhan Lalar sebagai lokasi pembongkaran. Disebutkan Hari, pihaknya sebelumnya telah meninjau lokasi. Dan hasilnya dermaga milik pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu dinyatakan bisa digunakan. “Memang ada beberapa yang kita minta untuk dilengkapi dan Pemda siap. Jadi

kita akan pakai dermaga itu (Labuhan Lalar),” sebutnya. Sementara itu ditanya mengenai kapan PLTU Kertasari mulai berporduksi? Hari menyatakan, secara teknis uji pembakaran menjadi rangkaian pengujian seluruh komponen pembangkit. Sebelumnya dalam beberapa bulan belakangan setiap komponen pembangkit telah diuji satu-persatu untuk memastikan seluruh unit telah terpasang dengan benar. Dan untuk uji pembakaran sendiri, disebutkan Hari akan dilakukan beberapa kal. Karena pembakaran tidak saja untuk pengujian tetapi juga membersihkan komponen produksi terutama pipapipa saluran dari dapur menuju

mesin pembangkit. “Rangkaian pengujian pembakaran ini akan memakan waktu juga tidak sehari dua hari. Tapi yang jelas kami juga punya target kapan PLTU ini bisa mulai berproduksi. Dan sesuai rencana kami targetkan pada bulan Agustus mendatang, insyaallah sudah bisa produksi dan memasok listrik bertahap ke masyarakat,” urai Hari. Untuk diketahui, PLTU Kertasari dibangun dengan rencana kapasitas produksi sebesar 2X7 MW. Pembangunan pembangkit listrik ini sendiri telah dimulai sekitar 4 tahun lalu dan oleh Pemda KSB diharapkan dapat segera berproduksi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat. (bug)

(Suara NTB/ils)

PUNGUT SAMPAH - Aktifitas harian yang ada di TPA Batu Putih, terlihat para pemulung memungut sampah untuk dijadikan pundi-pundi rupiah.


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Senin, 21 Mei 2018

Halaman 8

Kerjasama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu dengan Harian Suara NTB

Buku FSVA Ungkap Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Dompu

(Suara NTB/ula)

Ir. M. Makmun, M.Si Dompu (Suara NTB) – Tersedianya pangan yang cukup, terjangkau, merata dan aman merupakan salah satu tujuan pembangunan Kabupaten Dompu dalam 5 tahun sesuai RPJMD tahun 2016 – 2021. Dinas Ketahanan Pan-

gan Kabupaten Dompu berhasil menyusun buku peta ketahanan dan kerentanan pangan tahun 2017. Buku ini disusun menjadi alat untuk meningkatkan akurasi penentuan sasaran dan alokasi sumberdaya melalui penyediaan informasi penting bagi para penentu kebijakan di dalam proses perencanaan dan penyusunan prioritas program/ kebijakan untuk mengurangi kerawanan pangan dan gizi di masa mendatang dari setiap wilayah kabupaten melalui rincian kondisi kecamatan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu, Drs Burhanuddin dalam kata pengantar pada buku peta ketahanan dan kerentanan pangan (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA) Kabupaten Dompu tahun 2017 mengatakan, salah satu kendala dalam perencanaan dan pelaksanaan program yang berkaitan dengan ketahanan pangan diantaranya terbatasnya data/in-

formasi yang akurat dan tertata baik. Penyediaan data/informasi merupakan tanggungjawab bersama, baik pemerintah, lembaga non pemerintah dan masyarakat. Persoalan pangan wilayah sangat bergantung pada banyak aspek (multidimensional) sehingga indikator yang dipergunakan untuk menggambarkan kondisi ini terdiri dari dimensi ketersediaan pangan, keterjangkauan (akses) pangan dan pemanfaatan pangan. Gambaran kondisi ketahanan pangan, rekomendasi dan strategi penanganan untuk setiap wilayah telah dirinci dengan detail untuk memenuhi kebutuhan akan informasi keberadaan kantong – kantong rawan pangan di seluruh Desa/Kelurahan di Kabupaten Dompu. Pada penyusunan FSA Kabupaten Dompu tahun 2017, kondisi ketahanan pangan digambarkan secara lengkap pada 81 Desa/Keluarahan di 8 Kecamatan sebagaimana kondisi aktual saat ini. Situasi ketahanan

pangan dan gizi yang bersifat multi dimensi ditentukan 9 indikator berdasarkan ketersediaan data dan mewakili aspek utama dari 3 pilar ketahanan pangan yaitu ketersediaan pangan, keterjangkauan (akses) pangan dan pemanfaatan pangan. Prioritas 1 – 2 merupakan kondisi yang cenderung rentan terhadap kerawanan pangan dan gizi. Prioritas 3 – 4 kondisi Desa/kelurahan yang tahan pangan. Penentuan ini untuk menentukan program kebijakan pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan pada level Desa/Kelurahan. Hasil temuan dari 4 prioritas, dimana prioritas 1 memiliki karakteristik kerentanan terhadap kerawanan pangannya : tingginya penduduk dengan tingkat kesejahteraan rendah, tingginya rumah tangga tanpa fasilitas tempat buang air besar (BAB), tingginya rumah tangga akses listrik, dan tingginya rumah

tangga tanpa akses air bersih. Untuk prioritas ini, ada 2 Desa di Kecamatan Pekat, dan 1 Desa di Kecamatan Kilo. Prioritas 2 memiliki karakteristik kerentanan terhadap kerawanan pangan berupa tingginya rumah tangga tanpa fasilitas tempat BAB, tingginya penduduk dengan tingkat kesejahteraan rendah, dan tingginya rumah tangga tanpa akses air bersih, tingginya rumah tangga tanpa akses listrik, dan rendahnya rasio toko terhadap rumah warga. Prioritas ini sebanyak 2 Desa di Woja, 2 Desa di Pekat, 1 Desa di Pajo, dan 3 Desa di Kilo. Sementara untuk prioritas 3 dengan kondisi tahan pangan sebanyak 9 Desa di Woja, 2 Desa di Pekat, 2 Desa di pajo, 4 Desa di Manggelewa, 1 Desa di Kilo, 3 Desa di Kempo, 3 Desa di Huu, dan 6 Desa di Dompu. Begitu juga dengan prioritas 4 yang sudah tahan pangan sebanyak 3 Desa di Woja, 6 Desa di Pekat, 3 Desa

di Pajo, 8 Desa di Manggelewa, 1 Desa di Kilo, 5 Desa di Kempo, 5 Desa di Huu, dan 9 Desa di Dompu. Walaupun jumlah Desa dalam prioritas 1 dan 2 hanya 11 Desa, Dompu masih memiliki beberapa tantangan utama yaitu tingginya rumah tangga tanpa fasilitas tempat BAB, tingginya penduduk dengan tingkat kesejahteraan rendah, tingginya rumah tangga tanpa akses listrik, tingginya ruumah tangga tanpa akses ke air bersih dan rendahnya rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk di beberapa Desa/Kelurahan. Produksi serealia dan umbi – umbian utama di Dompu meningkat selama sepuluh tahun terakhir kecuali ubi jalan yang mengalami penurunan. Namun produksi padi terkonsentrasi di Woja, Pekat dan Dompu. Jagung terkonsentrasi di Manggelewa dan Kilo. Persentase penduduk miskin

(Suara NTB/ula)

Drs. Burhanuddin di Dompu dalam 5 tahun terakhir menunjukan kecenderungan terjadinya penurunan. Di tahun 2011 penduduk miskinnya sebanyak 18,17 persen dan di tahun 2015 sebanyak 15,11 persen atau turun hanya 3,06 persen dengan rata – rata 0,61 persen. (ula/*)

Harga Bahan Pokok Cenderung Stabil Dompu (Suara NTB) – Stok dan harga bumbu dapur di wilayah ini masih cukup stabil. Tak ada lonjakan harga berarti sebagaimana yang dikhawatirkan sebelumnya. Malahan, banyak bahan kebutuhan pokok yang harganya turun di pekan pertama puasa ini. Terlebih, tingkat kebutuhan masyarakat pun berkurang. Salah seorang pedagang, Nurjanah kepada Suara NTB, Sabtu (19/5) kemarin mengungkapkan, sejauh pelaksanaan ibadah puasa tahun ini persediaan stok cabai, bawang merah, bawang putih tomat dan bumbu dapur lainnya masih stabil. Hanya saja tingkat kebutuhan masyarakat yang dirasa berkurang. “Kalau stok kita aman tapi pembeli sekarang sepi. Kalau pun ada jarang yang beli banyak, kadang Rp5 Ribu, Rp10 ribu,” kata dia. Menurunnya tingkat kebutuhan masyarakat tersebut mengingat sebagian besar rumah makan dan warungwarung kecil banyak yang tutup. Pun para pelanggan banyak yang kini memiliki lemari pendingin untuk menyimpan

bumbu dapur agar tidak cepat busuk, sehingga jarang yang rutin ke pasar untuk mencari kebutuhan rumah tangga ini. Karenanya, pedagang kini teracam merugi lantaran bahan pokoknya tidak laku terjual dan akan membusuk. “Bawang merah, tomat itu saya ambil kemarin belum juga laku, makanya kita juga ndak berani ambil banyak sekarang takut rugi masalanya cepat busuk dia,” ujarnya. Nurjanah mengatakan, selain sepi pembeli juga harga bahan pokok saat ini mengalami penurunan, bawang Putih misalnya, dari Rp35 Ribu/Kg kini turun Rp25 ribu/Kg. Sedangkan tomat dari Rp15 ribu/Kg turun Rp10-Rp8000/ Kg, cabai rawit dari Rp60 ribu/ Kg turun Rp40 ribu/Kg, cabai

keriting dari Rp50 ribu/Kg turun Rp40 ribu/Kg. Sementara bawang merah naik dari Rp15 ribu/Kg menjadi Rp25 ribu/Kg. Berbeda halnya dengan daging yang mulai merangkak naik, yakni dari Rp95 ribu/Kg naik hingga Rp105 ribu/Kg. Pun tingkat kebutuhan masyarakat akan bahan pokok tersebut meningkat drastis. Demikian kata Irma salah seorang penjual daging. “Karena kita ambilnya tinggi pasti jualnya tinggi juga, dari jagal kita ambil ini Rp100/Kg di sini kita jual Rp105-Rp110 ribu/ Kg,” jelasnya. Lonjakan harga ini disusul meningkatnya kebutuhan masyarakat, jika dibulan sebelumnya ia hanya mampu menjual daging maksimal 5 Kg per hari, saat ini 20 Kg pun akan laku terjual. (jun)

(Suara NTB/jun)

SEPI - Harga bumbu dapur di Dompu turun. Sejumlah pedagang kini justru mengeluh sepi pembeli, Sabtu (19/5).

Dipicu Petasan, Tiga Rumah Hangus Terbakar

(Suara NTB/Uki)

SAFARI RAMADHAN – Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri saat Safari Ramadhan di Mesjid As-Salam Desa Parado Wane Kecamatan Parado, Sabtu (19/5).

Safari Ramadhan di Parado, Bupati Ajak Warga Makmurkan Mesjid Bima (Suara NTB) – Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri pada hari ke-3 puasa, melaksanakan Safari Ramadhan 1439 H, di Mesjid AsSalam Desa Parado Wane Kecamatan Parado pada Sabtu (19/5). Safari Ramadhan tersebut diikuti sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima, Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. Selain Safari Ramadhan juga melaksanakan sholat Isya dan taraweh berjama’ah. Pada kesempatan itu, Bupati mengajak masyarakat untuk menjadikan bulan suci Ramadhan ini, sebagai memontum memakmurkan masjid dan memperbanyak amal

ibadah. “Mari isi bulan berkah ini dengan memakmurkan masjid. Menggaungkan syiarsyiar Islam,” katanya. Dalam pelaksanaan syiar keagamaan, lanjutnya, selain menjadi momentum silaturrahmi yang mengandung hikmah. Juga sebagai ruang untuk saling menyambung rasa ketulusan untuk bertegur. “Selain itu juga menjadi media untuk memadu jiwa serta berbagi keluhuran dengan saling nasehat – menasehati,” katanya. Kepada Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kecamatan Parado, Bupati Bima menghimbau agar tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara profesional dalam melay-

ani masyarakat. “Terus memacu kinerja yang ada di masing-masing unit kerja. Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalasmalasan,” katanya. Sementara kepada para Kepala Sekolah Bupati berharap agar menyebarluaskan hikmah – hikmah Qur’ani. Dapat menularkan kepada para siswa dengan arahan dan menggiatkan mereka dalam Gerakan Pesantren Sehari (GPS) maupun Jumat Khusyu. “Semoga silaturrahmi ini menjadi momentum penting guna terus saling menopang dalam kesinambungan pencapaian ikhtiar Bima yang RAMAH,” pungkasnya. (uki/*)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Sebanyak enam rumah di dusun Padesa B desa Padesa kecamatan Lantung ikut terbakar sekitar pukul 11.55 WIB, Minggu (20/5) kemarin. Tiga diantaranya hangus terbakar. Dugaan sementara, insiden ini dipicu ulah anak anak yang bermain petasan. Dengan total kerugian diperkirakan diatas Rp500 Juta. Sebagaimana diungkapkan Camat Lantung, Drs. Iwan Sofyan, awalnya api berasal dari rumah Ibu Masdah. Kemudian merembet ke rumah Nahmuddin hingga ke rumah Idham. Ketiga rumah tersebut ludes terbakar. Sedangkan tiga rumah lainnya yang ikut terbakar sebagian, yakni yakni rumah milik Muhammad Ms, Pancanuddin dan Mastar. Warga sebenarnya telah berusaha memadamkan api secara bergotong royong. Dengan mngambil air dari sumur sumur milik masyarakat. Mengingat petugas Pemadam Kebakaran baru bisa dihubungi pukul 12.15 WIB melalui Sekcam yang juga Carateker Kades Padesa. Dari hasil identfikasi sejauh ini, perkiraan total kerugian untuk tiga rumah yang terbakar mencapai Rp600 Juta. Termasuk didalamnya kerugian mesin traktor, gabah dan sepeda motor yang ikut terbakar. “Kami langsung membentuk Posko Bencana di Padesa,” terangnya. Bantuan seadanya juga telah disalurkan kepada korban kebakaran. Seperti lauk pauk dan pakaian bekas dari Sumbawa. Bantuan dar PMI Sumbawa berupa mie nstan dan paket ikan kaleng. BPBD Sumbawa pun telah turun melakukan pendataan. (arn)

(Suara NTB/Camat Lantung)

TERBAKAR - Kondisi rumah warga yang terbakar di Padesa Lantung. Kebakaran diduga dipicu petasan yang dimainkan anak-anak.

Lawan Petugas Saat Razia Petasan, Warga Monta Diamankan

(Suara NTB/jun)

RAZIA – Jajaran Polsek Woja saat razia petasan di tiga Desa/ Kelurahan, Sabtu (19/5). Dompu (Suara NTB) – Yg (19) pelajar asal Lingkungan I Kelurahan Monta Baru

diamankan jajaran Polsek Woja, Sabtu (19/5) Pukul 4.30 Wita. Ia diamankan karena

diduga melawan petugas saat razia petasan di wilayah itu. Kapolsek Woja Ipda Rusdi, SH., mengatakan, menindaklanjuti informasi masyarakat yang resah akan suara petasan beberapa hari terakhir ini pihaknya sudah menerjunkan jajaran di tiga wilayah, yakni Desa Bakajaya, Matua dan Kelurahan Monta Baru. Alhasil, operasi yang dilakukan pada Sabtu 19 Mei kemarin berhasil mengamankan puluhan butir petasan berbagai merk yang dikantongi kalangan muda. “Kami berhasil menyita beberapa petasan berbagai merk yang dibawa anak-anak muda,” kata dia saat dikonfirmasi Suara NTB.

Selain menyita petasan dengan daya ledak besar itu satu pelajar SMA juga turut diamankan, yakni Yg warga setempat. Yg diduga berupaya melawan petugas yang menegurnya untuk tidak membunyikan petasan. Karena sikapnya tersebut, ia kemudian digiring ke Mapolsek Woja untuk proses pembinaan serta membuat surat pernyataan tidak lagi mengulangi perbuatannya. “Anak tersebut tidak terima dan melawan sehingga diamankan untuk dilakukan pembinaan. Orang tuanya akan kita panggil untuk buat pernyataan,” ujarnya. Rusdi menegaskan, dilarangnya membunyikan petasan ini

menyusul akan mengganggu kekhusuan umat muslim yang tengah beribadah, termasuk mereka yang sedang itirahat siang maupun malam. Dan kekhawatiran terbesarnya ialah berpotensi menimbulkan konflik yang berimbas pada terganggunya kondusivitas wilayah. Untuk itu, harap dia, semua kalangan mulai tokoh pemuda, masyarakat dan agama khususnya orang para tua agar tetap melarang anak-anak untuk menggunakan benda berbahaya ini. Termasuk menginformasikan aparat penegak hukum terkait lokasi penjualannya. “Sehingga bisa langsung kami ambil tindakan tegas nantinya,” pungkas dia. (jun)

Panwaslu Sumbawa Temukan Ratusan DPT Tidak Memenuhi Syarat Sumbawa Besar (Suara NTB) Panwaslu Kabuaten Sumbawa menemukan sebanyak 616 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak memenuhi syarat. Hal ini berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap DPT yang ditempelkan oleh KPU baik di desa ataupun kelurahan di tiap-tiap kecamatan. Anggota Panwaslu Sumbawa, Agusti, S.Pd.I kepada wartawan Sabtu, (19/5) lalu membenarkan adanya hal tersebut. Dijelaskannya, DPT ada dua bentuk yakni hasil pleno KPU dan DPT yang diumumkan. Jumlah DPT yang diumumkan sesuai dengan pasca pleno KPU di tingkat Kabupaten dan Provinsi sebanyak 322.465. Dari DPT tersebut kemudian diumumkan per desa dan kelurahan di tiap-tiap kecamatan. Maka Panwascam dan PPL masih menemukan pemilih non EKTP, pemilih dengan KK dan NIK tidak standar atau kosong. Kemudian ada juga masih ditemukan yang tidak memenuhi syarat, seperti meninggal 332 orang, ganda 27 orang, Polri 4 orang, bukan penduduk setempat 19 orang, tidak dikenal 2 orang, pindahTPS2orang,dibawahumur

1 orang, Pindah domisili 227 orang dan hilang ingatan 2 orang. “Semuanyayangtidakmemenuhisyarat 616 orang. Dan ini akan kita rekomendasikan kepada KPU Kabupaten Sumbawa,” ujarnya. Dijelaskannya, data ini diketahui sebelum melaksanakan rakor di tingkat provinsi tanggal 13 Mei 2018 lalu. Data ini juga sudah disampaikan ke Bawaslu NTB. Rencananya pihaknya akan merekomendasikannya ke KPU pada Senin ini. Pihaknya berharap kedepannya KPU bisa berkoordinasi dengan Disdukcapil sekaligus sosialisasi baik terhadap NIK ataupun KK kosong. Kemudian bagi yang tidak memenuhi syarat agar dicoret dari DPT. “Ini ada by name by address di Panwas. Hasil dari DPT yang ditempelkan oleh KPU di desa maupun kelurahan. Gawenya PPL dan panwascam di tingkat lapangan mengecek dan menganalisis DPT yang tempelkan oleh KPU dan jajarannya, baik oleh PPK, dan PPL. Makanya dari itu kita mendapatkan NIK bermasalah, KK bermasalahdantidakmemenuhisyarat. Nanti akan kita rekomendasikan ke KPU,” tukasnya. (ind)

Pemkab Desak Benahi Sejumlah Ruas Jalan Provinsi di Sumbawa

Sumbawa Besar (Suara NTB) Pemkab Sumbawa telah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi tentang beberapa ruas jalan yang rusak untuk segera ditangani. Terutama ruas jalan Pal IV – Lenangguar. Serta Semongkat Batudulang yang longsor pada sejumlah titik sehingga mengalami kerusakan cukup parah. Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas PUPR Sumbawa, L. Suharmadji S.T, usulan ini telah disampaikan setahun lalu. Informasi ini tidak hanya secara lisan tetapi juga tertulis. “Jadi, memang koordinasi kita sebatas menginformasikan kerusakan itu,” terangnya. Pihaknya berharap ruas jalan yang rusak tersebut dapat segera dibenahi dan bisa diproses di RKPD 2019. Walaupun tidak bisa menyeluruh tetapi paling tidak bisa dilakukan pemeliharaan rutin. Begitu juga dengan

pemeliharanan rutin atau berkala pada ruas ruas jalan provinsi lainnya, seperti SJN Moyo-Ulu Air, Sumbawa-Ulu Air, Pelampang – Sekokat dan lainnya. “Tetapi yang paling mendesak saat ini Pal IV-Lenanguar. Ruas sepanjang 135 Kilo meter yang kalau tidak bagus, maka akan terkendala suplai bahan pokok dan BBM. Sehingga menjadi mahal. Hal ini sudah kita informasikan. Begitu juga untuk penanganan 3 titik yang sudah longsor pada ruas Semongkat Batudulang,” kata Suharmadji. Sedangkan jalan Kabupaten, prioritasnya masih pada wilayah wilayah sulit. Seperti pemeliharaan ruas jalan BatudulangTepal, agar akses jalan tidak terputus. Kemudian lingkar selatan, Lawin-Labangar dan lainnya. “Kita prioritaskan wilayah wilayah yang punya potensi ekonomi,”pungkasnya.(arn)


SUARA NTB

Senin, 21 Mei 2018

Halaman 9

22.227 DPT di Lobar Diduga Bermasalah Giri Menang (Suara NTB) Sebanyak 22.277 pemilih ganda masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Lombok Barat (Lobar). Bermasalah lantaran tak memiliki Nomor KK, nomor NIK dan tak punya nomor NIK serta KK. DPT ini pun tengah dikoordinasikan oleh KPU Lobar dengan Panwaslu. Pihak Panwaslu tengah melakukan kajian, sebelum memberikan rekomendasi. Demikian mengemuka pada rapat yang diadakan Panwaslu mengundang KPU, tim LO masing-masing Paslon dan unsur terkait. Temuan puluhan ribu DPT bermasalah ini hasil penyisiran KPU dan temuan Panwaslu Lobar. Divisi pengawasan Panwaslu Lobar, Abrar mengatakan masalah DPT ini belum clear. Disebutkan terdapat DPT yang perlu di-clear-kan, di antaranya 22.032 KK kosong dan 67 NIK kosong serta 178 NIK dan KK kosong. “Ini butuh kajian intensif karena kaitan dengan PKPU. Sesuai PKPU, NIK dan KK ini menjadi bagian untuk menentukan menjadi pemilih,” kata Abrar. Lebih jauh kata Abrar

menyebutkan, puluhan ribu DPT ini belum diputuskan oleh KPU apakah mereka memenuhi syarat memilih atau TMS. Karena itulah sebagai bentuk koordinasi, KPU meminta pendapat dari Panwaslu terkait data ini. Pihak Panwaslu pun akan melakukan kajian untuk menentukan dan merekomendasikan status puluhan ribu DPT ini. “Nanti akan ada pembahasan khusus sehingga memenuhi syarat sebagai pemilih,” imbuhnya. Menurut Abrar, pertemuan ini juga menindaklanjuti hasil pertemuan di mana waktu itu ada beberapa catatan penting untuk pembenahan kualitas DPT pemilihan bupati dan wakil bupati

tanpa menapikan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh KPU. Pihak LO juga dalam catatannya mendorong agar persoalan ini penting ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Catatan yang pertama, ada pemilih tak memenuhi syarat namun masuk DPT yang angkanya cukup tingginya. Di samping itu, dalam catatan Panwaslu sesuai hasil rekomendasi temuan ke KPU yang memungkinkan terjadi masalah karena berkaitan dengan hak pilih yakni data DPT yang ganda sebanyak 938 orang. Temuan data ini pun menimbulkan perdebatan di media. “Kami pastikan proses rekomendasi temuan ini sesuai ketentuan dan akurasi data sudah melalui tahapan yang tidak asal rekomendasi,” tukasnya.

Kenapa perlu koordinasi lanjutan? Karena rekomendasi Panwaslu ini oleh KPU dianggap kurang valid, termasuk data temuan Panwaslu Lobar tidak valid dicontohkan antara lain di desa Bengkel kecamatan Labuapi atas nama Hasan Basri. Menurut temuan Panwaslu bahwa nama bersangkutan ada di nomor 212 dan 545, namun pengakuan dari KPU bahwa nama bersangkutan bukan ganda sebab hanya satu nama. Pihaknya pun turun mengecek langsung bersama Panwascam di mana titik yang disebutkan oleh KPU tersebut. Pihaknya mengecek di data DPT yang ditempel, ditemukan persis sama dengan yang direkomendasikan bahwa nama Hasan Basri dobel. Pihaknya memperkuat lagi ke PPS, pihak PPS sendiri mengaku jika data itu ganda. Bahkan hingga di PPDP juga mengakui kalau data tersebut ganda. “Kami ingin mengklarifikasi tudingan KPU provinsi terkait data temuan DPT yang tidak valid. Salah satu dicontohkan Hasan Basri menu-

rut KPU tidak valid setelah kami turun cek ternyata benar ganda,” tukasnya. Dari 938 DPT yang direkomendasikan ke KPU, setelah ada pernyataan dari KPU provinsi pihaknya meminta seluruh petugas panwascam turun melakukan audit lapangan langsung menemui orang dan KTP-nya. Dari ratusan temuan ini, tidak semua dicek namun sebagian. Sementara itu, Ketua KPU Lobar Suhaimi Syamsuri menyatakan pihaknya membenarkan adanya data DPT yang belum clear sehingga dikoordinasikan dengan Panwaslu. Pihaknya berkoordinasi dengan Panwaslu bukan karena ragu dengan data DPT tersebut. Yang jelas pemilih yang tak bisa memilih yakni yang tak punya NIK dan KK. ‘’Sedangkan yang kosong salah satunya (seperti kosong KK) itu tunggu rekomendasi panwaslu apakah bisa diberikan memilih atau tidak,”

LOWONGAN WARUNG DAN KIOS “BERKAH” MEMBUTUHKAN RELAWAN YG IKHLAS MEMBANTU KAMI,TDK FULL TIME, BAGI YG RUMAHNYA JAUH DISIAPKAN TMPT TINGGAL,PARTISIPASI SERIUS,HUB:NENNI (085333423658)

RUPA-RUPA Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700 DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

RUPA-RUPA URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP,NPWPHUB.082146461910 MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti. LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti. DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

RUPA-RUPA PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINIBUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/ PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609) KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677 DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL RUMAH FULL FURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919

ujarnya. Menurutnya sesuai ketentuan PKPU dia item ini penting untuk menjadi dasar memasukkan dalam daftar pemilih, lantas banyak yang belum punya KK dan NIK menurutnya hal ini perlu menunggu rekomendasi Panwaslu. Sedangkan menyoal adanya perdebatan temuan Panwaslu Lobar dan dianggap tak valid oleh KPU provinsi, pihaknya sudah memberikan jawaban ke Panwaslu terkait rekomendasi DPT yang diduga ganda. Pihaknya juga sudah menindaklanjuti dengan menyebar data temuan DPT ke semua PPK dan PPS untuk dikroscek ke lapangan apakah benar ganda identik ataukah berbeda orangnya. Pihaknya berpesan ke PPS dan PPK jika ganda indentik maka diberikan tanda, kalau tidak ganda maka diminta untuk melengkapi dokumen berupa fotokopi KTP atau suket sehingga ketika mencoblos bisa ditunjukkan. “Kalau ganda indentik tidak diberikan panggilan dalam memilih nantinya, dia hanya dapat sekali,” imbuhnya. Ia menambahkan, pihaknya akan ikuti data yang valid. Jika

SALON RAA MUSLIMAH.Salon Spa Muslimah hadir lg di Mtrm, kami cab. Baru dr Youfo Mtrm Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanan terbaik u/ wanita muslimah d Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,Creambth,Facial,Massage,Spa, dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili Asahan, perum Griya Udayana N0.3. Hub: 087765893848 TYGIA SALON.Treatment Galvanic Spa(setrika wajah):Mngncangkn Kulit,Mngurangi Kriput, flek, Komedo,Mcrhkan Kulit,Mngangkt Klopak Mata,Mulai 100Rb150Rb,Menerima Treatment k Rmh Anda Min.2org, ,Jl.Lalu Mesir,Gg.Sowela No.1 Abian Tubuh, WA:081339123452

LOWONGAN MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISA MENJAHIT AKAN DIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRAL SUDIRMAN,BTN KOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

Panwaslu lebih valid maka tentu pihaknya akan mengikuti data panwaslu. Menyoal masukan panwaslu agar KPU berhati-hati memberikan surat suara, mengantisipasi DPT ganda disalahgunakan, menurutnya salah satu upaya yang dilakukan KPU memastikan yang ganda identik ganda. Jika identik ganda, dua orang maka satu orang diberikan surat Suara untuk memilih. “Gitu aja kok repot, kita kasi surat suara ke satu orang saja,” tukasnya. Bagaimana KPU memastikan surat suara diberikan ke pemilih yang tidak dobel? Menurut Suhaimi pihaknya akan memberi tanda pada nama orang yang dobel di DPT. (her)

HILANG HLG STNK R2 HONDA DR6168CN NOKA/NOSIN:MH1JBN116FK065680/ JBN1E-1083797 AN. PT.BANK TABUNGAN PENSIUNAN SYARIAH HLG DSKTR JL.PETERNAKAN MAYURA HLG STNK R2 HONDA DR3098BU NOKA/NOSIN:MH1JB0119BK160398/ JB01E-1158835 AN.PT. BPR MITRA HARMONI MATARAM HLG DSKTR KOTA MATARAM

SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121) SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus makeup & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ank-ank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,RembigaM t r , 0 8 7 8 5 5 3 1 1 441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177 ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain Songket dan menerima Jahit Busana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

zPenanggung Jawab: Agus Talino zRedaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani zKoordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar zRedaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul zStaf Redaksi zMataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi zLombok Barat: M.Haeruzzubaidi. zLombok Tengah : Munakir. zLombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. zKLU : Johari. zSumbawa Barat : Heri Andi. zSumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. zDompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. zTim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. zKantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, zFacsimile: (0370) 628257. zTarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). zDisplay B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. zDisplay F/C : Rp 35.000/mmk. zIklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. zIklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. zIklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. zAlamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, zFacsimile: (0370) 628257. zHarga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. zHarga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


Halaman 10

SUARA NTB Senin, 21 Mei 2018

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasanpenjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 185)

Es Kelapa Muda, Bisnis Menggiurkan Saat Ramadhan Mataram (Suara NTB) Berburu takjil menjadi hal biasa dilakukan setiap Ramadhan. Biasanya diikuti dengan berburu yang segar-segar, misalnya es kelapa muda. Semakin menjamurnya pedagang kelapa muda menunjukkan semakin tingginya permintaan pasar. “Jual es kelapa muda sebenarnya sudah lama, kalau puasa memang sudah biasa pendapatan kita bertambah. Karena banyak yang nyari untuk minuman berbuka puasa,” kata salah satu pedagang es kelapa muda di Jalan Majapahit, Aisyah, Sabtu (19/5). Ia mengatakan permintaan pelanggan semakin meningkat pada saat Ramadhan. Sehingga ia menambah jumlah produksi es kepala mudanya. Dalam sehari ia bisa mendapatkan hasil penjualan hingga Rp600 ribu. Saat ramai, ia bahkan bisa mendapatkan hingga Rp800 ribu. Sementara pada hari biasa, ia paling banyak mendapatkan Rp300 ribu. “Kalau puasa bisa dapat dua kali lipat. Kita juga tambah jumlah kelapa muda yang kita jual. Kalau hari biasa itu 30 sampai 40 buah sekarang bisa sampai 60 buah lebih,” ujarnya. Sementara itu, selain pedagang takjil, pedagang es kelapa muda dadakan juga semakin menjamur. Pergerakan uang dari penjualan es kelapa muda ditaksir mencapai puluhan bahkan ratusan juga dalam sehari. Jika rata-rata satu pedagang mendapatkan Rp 500 ribu, maka dari 100 pedagang sudah mendapatkan hingga Rp 50 juta. Hal inilah yang membuat bisnis es kelapa muda semakin menggiurkan di bulan Ramadhan. “Saya jualan setiap puasa, sebenarnya awalnya saya jual kelapa muda saja. Tapi isteri saya mau jualan es kelapa muda juga. Jadi pembeli bisa beli es kelapa muda atau hanya beli kelapa muda saja,” kata pedagang kelapa muda di Jalan Lingkar, Rizki. Ia mengatakan berjualan es kelapa muda menambah pendapatannya selama bulan puasa. Ia berjualan setiap sore, sementara pagi hingga siang ia bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kota Mataram. Menurutnya, bisnis es kelapa muda saat puasa merupakan hal yang tepat untuk menambah pendapatannya. “Kebutuhan selama puasa itu meningkat. Apalagi harga-harga barang di pasar juga naik. Jadi mau tidak mau harus tambah pendapatan. Salah satunya dengan berjualan kelapa muda ini,” ujarnya. (lin)

Biro Haji dan Umrah Warnai PKR Mataram (Suara NTB) -

Setidaknya ada 18 biro perjalanan umrah dan haji mengikuti Lombok Umrah dan Haji Expo 2018 di Kompleks Islamic Center . Kegiatan ini akan berlangsung hingga 21 Mei ini. Diharapkan kepada warga untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan informasi tentang haji dan umrah. Biro perjalanan umrah dan haji yang ikut memeriahkan Pesona Khazanah Ramadhan ini juga menawarkan diskon. Semua biro yang ikut dalam expo ini merupakan biro yang sudah memiliki izin resmi, sehingga pengunjung atau calon jamaah tidak perlu khawatir. “Semua yang ikut ini

adalah biro umrah dan haji yang sudah memiliki izin resmi,” kata Anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Ampuhri), Budi Firmansyah dalam siaran pers yang diterima Suara NTB. Menurutnya, masyarakat

dapat menaruh kepercayaan kepada biro perjalanan umrah yang ikut dalam Lombok Umrah dan Haji Expo 2018 di IC. Sehingga wisatawan tidak perlu khawatir akan hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi biro yang ikut dalam pameran ini adalah biro atau travel yang sudah berpengalaman.

Mukhlishin, S.Sy, MSI. Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram

(Suara NTB/lin)

jamaah. Besaran diskon yang akan diberikan antara Rp1 juta hingga Rp2 juta, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh calon jamaah. Warga NTB juga bisa mengikuti berbagai program Pesona Khazanah Ramadhan selama sebulan penuh. Berbagai program dan penawaran menarik dapat dinikmati oleh pengunjung. Terdapat pula bazar dan pameran yang dapat diakses secara gratis. Setiap hari juga diisi dengan kajian islami. (lin)

Harga Buku di Bazar PKR Mulai Rp 5 Ribu Mataram (Suara NTB) Ada berbagai kegiatan menarik pada Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2018 di Kompleks Islamic Center (IC) NTB. Salah satunya adalah pameran buku. Ribuan buku dipamerkan di Ballroom IC NTB, mulai dari buku agama, novel, buku untuk anak-anak, buku umum, dan lainnya. Harganya pun terjangkau, dimulai dari Rp 5 ribu saja. Koordinator Pameran Buku Islam di Islamic Center NTB, Syawaluddin mengatakan, pameran buku ini berlangsung sejak 17 Mei sampai 10 Juni. Masyarakat dapat membeli buku dengan berbagai diskon menarik. Buku yang disediakan pun cukup beragam, sehingga pembeli lebih leluasa untuk memilih. “Pameran buku ini menyediakan ribuan judul buku, dengan buku-buku yang dipamerkan paling murah harganya Rp5 ribu dan paling mahal Rp3,2 juta,” ujar Sawaluddin. Syawaluddin mengatakan terdapat kenaikan keikutsertaan jumlah penerbit pada PKR tahun ini. Setidaknya ada 25 penerbit yang ikut serta. Sementara pada tahun sebelumnya hanya 11 penerbit saja yang ikut. “Karena tahun lalu minat masyarakat NTB terhadap buku sangat tinggi, maka sekarang jumlah penerbit yang ikut pameran buku bertambah banyak,” jelasnya. Syawaluddin menjelaskan, pameran buku tahun ini menghadirkan sekitar 3 ribu judul buku, dan 50 ribu eksemplar buku dari 25 penerbit. Mulai dari buku agama, novel, buku untuk anak, buku umum dan lain-lain. Pembeli dapat memilih berbagai genre buku yang diinginkannya dengan harga miring. Menurutnya, buku-buku tentang agama cukup banyak peminatnya, karena masyarakat Kota Mataram di Pulau Lombok sangat religius. Selain itu, di pameran buku Islam juga ada video compact disk (vcd) film kartun untuk anak, seperti film kartun Muhammad Al Fatih dan lainnya. “Buku-buku di Pulau Lombok harganya mungkin saja lebih mahal dibandingkan buku-buku di Jakarta. Jadi ketika ada buku dibawa langsung dari Jakarta, maka harganya otomatis lebih murah, sehingga masyarakat senang dan banyak yang membeli,” ujar Syawaludin. (lin)

Ramadhan dan Segala Jenis Kesabaran

KELAPA MUDA - Bisnis kelapa muda yang cukup menggiurkan di bulan Ramadhan. Kelapa muda banyak dicari untuk keperluan berbuka puasa.

Selain travel, ada pula jaminan tentang transportasi seperti pesawat dan lainnya. Kemudian hotel, visa dan akomodasi selama melakukan ibadah haji atau umrah. Menurutnya hal ini adalah suatu hal yang pasti yang harus dipenuhi oleh biro perjalanan haji dan umrah. “Jadi lima pasti ini yang kita jamin kepada masyarakat, insya Allah kita semua mengikuti aturan Kementerian Agama,” ujarnya. Dalam pameran ini, biro perjalanan umrah akan memberikan diskon kepada calon

SIAPAPUN yang namanya masih hidup di bumi ini pasti akan menghadapi masalah, karena masalah ada di mana-mana, mulai dari kolong jembatan sampai istana kekuasaan. Dari anak-anak hingga kakek-nenek, semua berhadapan dengan masalah. Prinsipnya setiap jiwa memiliki masalah. Apakah masalah tersebut yang berkaitan dengan kebutuhan hidup di dunia dan akhirat kelak yang jelas kesabaran adalah hal yang paling utama sebagai penyelamatnya. Adalah sebuah anugerah yang besar ketika seorang hamba menjumpai bulan Ramadhan yang diberkahi ini, karena ia akan memetik sekian banyak faedah yang besar jika ia benar-benar memanfaatkan bulan yang agung ini untuk beribadah kepada Allah dengan sebaik-baiknya. Di antara faedah yang besar itu adalah diraihnya kesabaran, baik dalam melakukan ketaatan kepada Allah, menjauhi kemaksiatan maupun di dalam menghadapi taqdir Allah yang terasa berat dirasa oleh seorang hamba. Sesungguhnya kesabaran adalah asas yang terbesar bagi setiap akhlak yang indah dan bagi upaya menghindari akhlak yang hina. Dan sabar itu adalah menahan diri dari perkara yang tidak disukai oleh hawa nafsu dan menyelisihi seleranya, dalam rangka meraih ridha Allah dan pahalanya. Bulan Ramadhan adalah madrasah yang agung dan bangunan (keimanan) yang tinggi, yang para hamba mengambil darinya banyak ibroh dan pelajaran bermanfaat yang mendidik jiwa dan meluruskannya pada bulan Ramadhan ini dan di sisa umurnya. Dan salah satu (pelajaran besar) yang diambil oleh orang-orang yangberpuasadibulanyangagung dan musim yang diberkahi ini adalah membiasakan diri dan membawanya kepada kesabaran, oleh karena itu, terdapat dalam beberapa Hadits, (bahwa) Nabi yang sangat penyayang mensifati bulan Ramadhan dengan “bulan kesabaran”. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim dari Hadits Abu Qotadah RA, bahwa Nabi SAW bersabda: “Pua-

sa bulan kesabaran dan puasa tiga hari disetiapbulanadalahpuasasepanjang tahun”. Dan Imam Ahmad meriwayatkan dari Yazid bin Abdullah bin AsySyikhkhir, dari Al-A’rabii berkata saya mendengar Rasulullah SAW bersabda dan beliau menyebutkan Hadits : “PuasabulanKesabarandanpuasatiga haridisetiapbulanmenghilangkanwahardada”. Dalam beberapa Hadits ini, Nabi SAW mensifati bulan Ramadhan sebagai bulan kesabaran, hal itu dikarenakan terkumpul dalam bulan Ramadhan seluruh jenis kesabaran; sabar melaksanakan ketaatan kepada Allah, sabar meninggalkan kemaksiatan kepada-Nya dan sabar dalam menghadapi takdir Allah yang berat (yang dirasakan oleh seorang hamba). Di dalam bulan Ramadhan terdapat ibadah puasa, shalat Taraweh, membaca Alquran, kebaikan, Ihsan, dermawan, memberi makan, dzikir, do’a, taubat, istighfar dan selainnya dari berbagai macam ketaatan-ketaatan, dan (semua) ini membutuhkan kesabaran, agar seseorang bisa melakukannya dalam bentuk yang paling sempurna dan paling utama. Sedangkan menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan ini membutuhkan kesabaran,sehingga seorang hamba sanggup menjaga dirinya agar tidak terjatuh kedalamnya.Demikian pula menahan diri dari apa yang Allah bolehkan berupa mengikuti syahwat (yang halal) dan kelezatan (yang mubah), seperti bersetubuh dan pendahuluannya, dan (semua) ini jiwa tidaklah bisa meninggalkannya kecuali dengan kesabaran, maka (kesimpulannya) Ramadhan mencakup seluruh jenis kesabaran. (*)

LIHAT KOLEKSI - Sejumlah pengunjung sedang melihat koleksi buku yang dijual di PKR di Kompleks IC, Sabtu (19/5).

(Suara NTB/lin)


SUARA NTB

Senin, 21 Mei 2018

Tiga WNA Berbisnis Vila di Senggigi Diamankan Imigrasi Mataram Mataram (Suara NTB) Tiga warga negara asing asal Yunani dan Belgia meringkuk di ruang detensi Imigrasi Mataram. Pasalnya, mereka ke Senggigi, Batulayar, Lombok Barat pakai visa kunjungan. Tetapi diduga malah sedang usaha properti. Tiga WNA itu dua diantaranya dari Yunani, yakni KC dan putranya, IK, serta WNA Belgia berinisial ED alias VI. Mereka diciduk karena diduga menyalahi izin tinggal keimigrasian. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Dudi Iskandar menyebutkan, tiga WNA diamankan dalam lingkup operasi gabungan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di kawasan Batulayar, Lombok Barat pertengahan pekan lalu. “Dugaannya mereka ini menyalahi izin tinggal. Datang pakai bisa kunjungan tetapi mereka bekerja,” ujarnya. Para pelaku diamankan dari sebuah villa. Rupanya villa yang disewakan itu adalah milik KC, dan IK yang masuk Indonesia pakai visa kunjungan. Sementara ED yang bertindak sebagai direktur utamanya, memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). “Untuk yang dari Belgia ini dia direktur utamanya. Memang dia memiliki Kitas yang menyebutkan pekerja di bidang restoran. Tapi ini kan dia bisnis properti jasa wisata,” jelas Dudi. Sangkaan awal yang diduga dilanggar tiga WNA itu yakni pasal 122 huruf a UU RI No 6/2011 tentang Keimigrasian. “Untuk saat ini masih pemeriksaan, untuk sanksinya nanti bisa kita proses deportasi atau projustitia, kita bawa ke pengadilan. Lihat hasil penyidikannya dulu,” tutupnya. (why)

Realisasi Fisik Rendah Dari Hal. 1 Secara total, realisasi fisik dan keuangan APBD NTB sebesar 26,96 persen dan 25,30 persen dari target sebesar 42,38 persen dan 38,89 persen. Hingga pertengahan Mei 2018, realisasi belanja tidak langsung yang cukup bagus. Dari target 42,38 persen untuk realisasi fisik mampu dicapai sebesar 31,21 persen. Begitu juga untuk realisasi keuangan dari target 38,89 persen, mampu dicapai sebesar 31,21 persen. Dari total APBD NTB 2018 yang mencapai Rp 5,31 triliun, Pemprov mengalokasikan anggaran Rp 2,36 triliun untuk belanja langsung dan Rp 2,95 triliun untuk belanja tidak langsung. Belanja langsung biasanya berupa belanja barang dan jasa serta belanja modal. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, Drs. H. Supran, MM yang dikonfirmasi Suara NTB menjelaskan, rendahnya realisasi belanja langsung

karena berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa melalui ULP. Di mana, pengadaan barang dan jasa yang melalui ULP sedang dalam proses lelang. “Yang besar itu belanja modal dan pengadaan barang jasa. Itu yang membuat dia (realisasi belanja langsung) rendah. Belanja barang dan jasa itu rata-rata melalui lelang,” jelas Supran. Meskipun realisasi belanja langsung masih rendah. Supran mengatakan realisasi belanja secara keseluruhan baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung jelang akhir triwulan I 2018 justru lebih besar dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Yakni, realisasi keuangan mencapai 12,63 persen hingga 16 Maret 2018. Ia juga mengatakan meskipun realisasi belanja langsung masih di bawah 6 persen, capainnya jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. (nas)

Warga Lombok Selatan Mulai Krisis Air Bersih Dari Hal. 1 memenuhi keperluan minum dan memasak warga yang berada di Lombok bagian selatan tersebut. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disos NTB, Subhan Hasan, S. Sos mengatakan musim kemarau yang melanda Lombok bagian selatan belum memasuki puncaknya. Namun, ribuan masyarakat yang berada di sejumlah desa dan dusun sudah mulai kekurangan air bersih. “Kalau kita lihat ada ribuan(kekurangan air bersih),” kata Subhan dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (20/5) siang. Subhan mengatakan, awal puasa ini dia sudah turun ke Desa Seriwe dan Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Lotim. Ada sejumlah dusun yang dipasok air bersih menggunakan mobil tangki yang dimiliki Disos NTB. Pendistribusian air ke dusun-dusun yang krisis air bersih dilakukan sesuai permintaan. Kadang dalam sehari bisa sampai tiga sampai lima tangki. Satu tangki mobil yang digunakan untuk mendrop air bersih memiliki kapasitas 5.000 liter. Ia menyebut desa yang kena dampak kekurangan air bersih akibat musim kemarau ini sudah lumayan banyak. ‘’Air minum terutama untuk memasak. Karena di sana kalau memasuki musim kemarau air sumurnya pahit. Selain itu asin,’’ ujarnya. Menurutnya, musim kemarau yang melanda daerah selatan itu masih tahap awal. Sehingga diprediksi awal bulan depan masyarakat yang terdampak kekurangan air bersih akan bertambah. Untuk itu hasus ada solusi mengatasi persoalan tersebut. Menurutnya, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait harus dilibatkan mengatasi persoalan tersebut. ‘’Memang harus sama-sama kita pikirkan. Harus kita libatkan OPD yang lain,’’ katanya. Subhan menjelaskan, perlunya pelibatan stakeholders yang lain mengatasi krisis air bersih yang ada di Lombok Timur bagian selatan tersebut. Seperti BUMN BUMD, yayasan yang memiliki mobil tangki dan pihak terkait lainnya. Dengan keterbatasan armada dan personel, Subhan mengatakan perlunya dibuat penampungan air di masingmaisng dusun dengan kapasitas 25 ribu liter. Jika dibuat penampungan air dengan kapasitas tersebut, maka akan dapat digunakan oleh warga untuk minum dan memasak

sekitar tiga minggu. Dengan adanya penampungan ini, lanjut Subhan, maka air yang diperoleh warga juga dapat merata. “Tapi harus kita melibatkan OPD lain,” imbuhnya. Selain Lombok Timur bagian selatan, Subhan mengatakan pihaknya juga sebelumnya memantau daerah Lombok Utara. Namun, dampak kekeringan dan ketersediaan air bersih di Lombok Utara belum signifikan. Artinya, masih dapat ditangani Disos kabupaten. Ia menjelaskan, pihaknya turun ke kabupaten memasok air bersih lantaran Pemda setempat sudah tak mampu menangani akibat keterbatasan armada dan personel. Khusus untuk Lombok Timur bagian selatan, pihaknya akan mendistribusikan air bersih sebulan penuh selama Ramadhan. “Ini sudah tak bisa ditangani oleh kabupaten. Makanya kita turun. Sebulan penuh kita akan terus turun,” pungkasnya. Persoalan kekurangan air bersih juga telah diantisipasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). BPBD memprediksi jumlah desa yang terkana dampak kekeringan yang berakibat kekurangan air bersih seperti tahun sebelumnya. Diketahui, bencana kekeringan 318 desa tahun lalu tersebar di 71 kecamatan. Dengan jumlah warga yang terdampak kekurangan air bersih sebanyak 127.940 KK atau 640.048 jiwa. Dengan rincian, Lombok Barat sebanyak 25 desa dengan jumlah jiwa yang terdampak 20.034 jiwa, Lombok Utara 18 desa dengan jumlah masyarakat terdampak 33.138 jiwa. Selanjutnya, Lombok Tengah 82 desa, dengan jumlah masyarakat terdampak 282.793 jiwa, Lombok Timur 48 desa dengan jumlah masyarakat terdampak 153.681 jiwa. Kemudian, Sumbawa Barat 10 desa dengan jumlah masyarakat terdampak 18.775 jiwa, Sumbawa 60 desa dengan jumlah masyarakat terdampak 84.998 jiwa, Dompu 25 desa dengan jumlah masyarakat terdampak 19.189 jiwa, Kota Bima 8 desa dengan jumlah masyarakat terdampak 2.835 jiwa dan Bima 42 desa dengan jumlah masyarakat terdampak 24.608 jiwa. (nas)

Peringati Harkitnas

Mahasiswi UIN Mataram Diimbau Rawat Nasionalisme Mataram (Suara NTB) Setiap tahun, tanggal 20 Mei senantiasa diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Berbagai cara dilakukan untuk memperingatinya. Sebagaimana dilakukan puluhan mahasiswi Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang tergabung dalam Kohati Komisariat Fakultas Syariah. Mereka menggelar dialog Hari Kebangkitan Nasional 2018 pada Sabtu (19/5) sore di Gedung BPPAUDNI dan Dikmas NTB, dengan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya dosen UIN Mat-

aram Atun Wardatun, PhD, dan Anggota Komisioner KPID NTB, Andayani SE. Direktur Pascasarjana UIN Mataram Prof. Dr. Suprapto yang membuka kegiatan ini, mengingatkan kepada mahasiswi momentum peringatan Harkitnas adalah momentum yang tepat untuk membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan mahasiswa. Terlebih kata Suprapto, akhir-akhir ini berbagai ancaman datang untuk menggoyah rasa nasionalisme bangsa Indonesia seperti peristiwa bom Surabaya beberapa waktu lalu. Tentunya, tindakan tersebut merupakan ancaman nyata bangsa Indonesia kini. Oleh karenanya, Suprapto

berpesan agar para mahasiswa sebagai pelopor perubahan di tengah masyarakat dapat mengambil peran strategis untuk kembali menanamkan semangat kebangsaan dalam diri mahasiswa dan masyarakat. Sementara itu, Komisioner KPID NTB, Andayani, mengungkapkan Harkitnas harus jadi tonggak bagi perempuan untuk bangkit mengisi ruang-ruang publik yang kini tersedia. Di samping tentunya ialah mampu membangkitkan rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan negaranya. (dys)

TGH. Moh. Tamimi Ismi: Sangat Peduli Orang Miskin Dari Hal. 1 Banyak hal yang bisa dipetik dari pribadi Ali BD. Orang nomor satu di Lotim ini dikenal sebagai orang kaya yang sangat dermawan. Meski dikenal sebagai orang kaya, namun penampilannya yang sangat sederhana memperlihatkan dirinya seperti orang miskin. Pelajaran berharga dari Pak Ali BD, kata Tuan Guru ini, semua orang dipandang sama. Tidak melihat kaya dan miskin. ‘’Inilah yang sangat luar biasa pada diri Ali BD,’’ ungkap pembina PKBM Resi Bunda ini menambahkan. Ali BD dikenal TGH Tamimi sejak tahun 1998 silam. Jauh sebelum Sang Pendobrak itu menjadi Bupati Lotim. Di mana, perhatiannya terhadap fakir miskin, anak yatim dan orang tua jompo sangat besar. Sudah cukup banyak bantuan yang diberikan Ali BD kepada pondok pesantren dan panti asuhan yang dikelola TGH. Tamimi. Semenjak menjadi Bupati Lotim, meski berada di Kabu-

paten Lombok Tengah, TGH Tamimi mengaku bisa merasakan dampak dari sejumlah kemajuan Lotim. Paling fenomenal adalah, kebijakan Ali BD menerapkan peraturan daerah tentang zakat. Zakat yang dikembangkan Ali BD meski sempat menuai protes itu, kini sudah bisa berkembang dengan pesat. Sistem pengelolaan zakat dan keberhasilan Lotim mengumpulkan zakat membuktikan daerah yang dipimpin Ali BD ini menjadi contoh secara nasional. Lotim diketahui sebagai daerah terbaik kedua secara nasional dalam pengelolaan zakat. ‘’Kita sangat salut pada Pak Ali,’’ ungkap TGH. Tamami. Selama ini belum ada satu kepala daerah yang mampu menegakkan Perda Zakat seperti yang sudah dilakukan Ali BD. Meskipun banyak orang yang sudah bergelar profesor dan guru besar. Namun belum ada yang mampu memiliki ide dan bisa melaksanakan seperti apa yang sudah dilaksanakan oleh Ali BD.

Memimpin Lotim, Ali BD sudah bisa melahirkan program-program yang mampu memberikan dampak besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari pribadi TGH Tamimi ini, dia menyatakan, figur Ali BD ini wajib dilindungi. ‘’Lindungi Ali BD seperti kita melindungi diri sendiri,’’ ungkapnya. TGH Tamimi mengajak untuk membantu dan memperjuangkan kemenangan Ali BD menjadi Gubernur NTB. Harapannya, Ali BD benar-benar terwujud menjadi gubernur. Ali BD adalah orang yang sangat jujur dan pemurah. Ali BD juga orang yang cerdas. Dalam hal apapun, diyakini Ali BD mampu melaksanakannya. Keyakinan TGH Tamimi, masyarakat NTB tidak akan kecewa jika Ali BD menjadi pemimpin NTB. Kedekatan Ali BD dengan para ulama membuktikan sosok Ali BD yang bisa mengayomi. Tidak sedikit orang alim akan tetapi belum tentu bisa mempersatukan ulama seperti yang telah dilakukan Ali BD. (rus)

Amaq Asrul: Telah Terjadi Krisis Kebudayaan Dari Hal. 1 Menurutnya, telah krisis kebudayaan, krisis kultur. Fakta ini anggapannya akan jauh lebih berbahaya. Gambarannya, selama beberapa kali pergantian pimpinan di negara ini ditandai merosotnya kepercayaan masayarakat umum kepada pemerintahan. Puncaknya terjadi frustasi masyarakat. Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB, Ali BD sendiri dalam setiap momentum silaturahmi kepada masyarakat selalu berusaha untuk memberikan pencerahan. Ia uraikan, kata-kata yang selalu disampaikan adalah mengajak masyarakat tidak melihat dirinya dalam suksesi ini. ‘’Saya selalu katakan, saya tidak penting.’’ Kalau ada calon pemimpin yang dianggap lebih baik dan itu yang dibutuhkan dipersilakan. Memilih pemimpin itu katanya bukan melihat uang dan partainya.

Pemimpin itu kata Ali BD, bukan pemimpin yang lahir dari kelompok yang tidak jelas. Pemimpin itu harus jelas. Jika memilih pemimpin hanya karena alasan uang amplop keyakinannya pasti salah pilih. Bukti pemimpin yang sudah terpilih dan mengabaikan kepentingan rakyat menjadi pertanda adanya kesalahan sebagai akibat dari cara yang salah dalam memilih pemimpin. Masalah ini kata Ali BD cukup sulit untuk dipecahkan. Karena menjadi persoalan yang berantai. Ditambahkan, apatisme masyarakat sebagai akibat dari krisis kultur tersebut. Apatis masyarakat karena melihat dan menemukan pemimpin yang sama saja. Menganggap tidak ada perubahan meski terjadi pergantian pimpinan berulang- ulang. Paling rendah kemudian, muncul sikap golongan putih (golput) atau tidak menggunakan hak pilihnya. Golput

memang menjadi hak. Tapi lebih baik menggunakan hak pilih dengan keyakinan pemimpin yang dipilih tersebut lahir dari rakyat. Lahir dari kasih sayang rakyat yang mengerti kebutuhan rakyat. Pemimpin yang bisa berbuat adil. Pemimpin yang bisa berdiri di semua kelompok. Bagaimana lepas dari sikap apatis? Jawaban Ali BD, masalah ini cukup sulit untuk dipecahkan. Karena terasa sulit, sehingga yang bisa dilakukan sementara hanyalah membiarkannya berlalu seiring waktu. Masalah apatisnya menurutnya, bukan karena kesalahan sistem politik. Sistem politik ini tidak selalu salah. Karena dalam sistem politik yang sudah terbangun, tidak seperti itu yang terjadi. ‘’Bagaimana cara mencerdaskan masyarakat, saya tidak bisa menjelaskan karena ini memang menjadi maslaah yang sulit,’’ katanya. (rus)

Mori Hanafi Buka Puasa Bareng Ribuan Warga Dompu Dari Hal. 1 merupakan kelanjutan dari belasan kali kunjungannya sebelumnya ke Dompu. Sebagai satu-satunya figur yang merepresentasikan masyarakat Bima dan Dompu, Mori Hanafi memang merasa perlu memberikan prioritas kepada daerah Bima dan Dompu dalam musim kampanye ini. “Saya berharap, kita sebagai pendukung Ahyar-Mori ini tetap kompak, menjaga silaturahim dan kebersamaan kita,” ujar tokoh yang pernah menjadi pimpinan DPRD NTB ini. Seperti diketahui, daerah Bima dan Dompu memiliki potensi yang besar untuk mengalami kemajuan di masa depan. Di Dompu misalnya, saat ini perekonomian tumbuh dengan cukup baik. Kemajuan ini antara lain ditopang oleh strategi pengembangan komoditas jagung dan komoditas lainnya yang cukup sukses. Karena itulah, Mori menegaskan masyarakat Bima dan Dompu membutuhkan sentuhan kebutuhan yang lebih berpihak untuk bisa berkembang menuju taraf yang lebih baik. Karena itu, Mori menegaskan, di Pilkada NTB 2018 inilah, kesempatan bagi rakyat Bima dan Dompu untuk mendukung kandidat yang bisa merealisasikan janji pembangunan yang bisa membawa daerah ini kepada kemajuan. “Mari kita tunjukkan kekompakan kita. Kita tunjukkan bahwa masyarakat ini bersatu mendukung pasangan Ahyar-Mori,” ujarnya. Mori Hanafi kemudian melanjutkan pidato dengan memaparkan serangkaian jan-

ji kerja yang sudah disusun oleh pasangan Ahyar-Mori. Pertama, Ahyar-Mori bertekad membangun rumah sakit rujukan di Bima dan Dompu. Pembangunan rumah sakit ini, menurutnya akan menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki penyakit berat. “Kami ingin membangun rumah sakit rujukan pemerintah provinsi ke Bima dan Dompu. Untuk mempermudah pengobatan bapak dan ibu kalau ingin berobat. Kalau penyakitnya besar, tidak perlu berobat ke Mataram,” ujar Mori. Dengan adanya kemudahan dalam pengobatan, Mori yakin kualitas hidup masyarakat di Bima dan Dompu akan menjadi lebih baik. Selanjutnya, pasangan Ahyar-Mori juga bertekad untuk membangun Islamic Center di Bima dan Dompu. Menurutnya, sebagai daerah yang menjadi basis penyebaran Islam di NTB, masyarakat Bima dan Dompu membutuhkan wadah untuk menjadi pusat kajian dan pembelajaran Islam. “Niatan kami juga, di dalam bulan suci Ramadhan ini kami juga berjanji, bahwa kita di Bima dan Dompu akan punya Islamic Center. Kita akan bangun seperti yang di Mataram. Kita akan bangun, Islamic Center, sebagai pusat rujukan, sebagai pusat kegiatan, pusat kajian Islam yang ada di Bima dan Dompu,” tegas Mori. Janji kerja lain yang juga disampaikan Mori Hanafi adalah pembangunan GOR berstandar nasional untuk masyarakat Bima dan Dompu. Pembangunan GOR berstandar nasional ini menurutnya sangat penting guna me-

nampung talenta-talenta muda yang terus tumbuh di daerah ini. “Kita juga akan membangun GOR berstandar nasional. GOR ini penting kita buat. Karena kita sama-sama tahu bahwa di Bima dan Dompu, ada banyak sekali bakatbakat terpendam,” ujarnya. Mori menegaskan, selama ini, fakta telah berbicara atlet-atlet asal Bima dan Dompu yang dilatih dengan fasilitas berstandar nasional, ternyata bisa berbicara banyak. Beberapa diantara mereka bahkan telah melampaui ekspektasi dengan menorehkan prestasi berskala regional, bahkan internasional. “Kalau kita kembangkan potensi mereka, kita godok di GOR berstandar nasional, insya Allah mereka akan berperan besar dalam turnamen nasional dan internasional. Itu sudah kita buktikan, bahwa banyak sekali atlet-atlet dan juga cabang lain yang asalnya dari Bima dan Dompu, walaupun fasilitas latihannya sangat minim,” ujarnya. Selain itu, seperti yang telah berulangkali disampaikannya dalam berbagai kesempatan, pasangan AhyarMori juga bertekad meningkatkan produktivitas pertanian di Dompu dan Bima. “Kita juga akan mengembangkan jaringan irigasi. Sehingga sawah yang dulunya hanya satu kali panen, bisa kita tingkatkan. Kita akan bangun DAM, kita akan bangun embung, untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” pungkas Mori yang disambut riuh sorak sorai dari ribuan pendukungnya. (tim)

Halaman 11

Oknum Pelajar SMA, IRT, dan Residivis Terciduk Konsumsi Sabu Mataram (Suara NTB) Sebanyak lima pelaku narkoba ditangkap Polres Mataram. Satu diantaranya masih sebagai pelajar SMA, sementara satu kasus lainnya melibatkan ibu rumah tangga (IRT) yang digerebek saat akan pesta sabu dengan seorang residivis. Kapolres Mataram, AKBP Muhammad mengatakan, oknum pelajar berinisial MA alias AD (19) itu ditangkap di Pejarakan Karya, Ampenan, Mataram bersama dua kawannya, AS (17) serta DY (20). Mereka sempat diamankan warga yang terganggu karena para pelaku gaduh. Ternyata mereka digerebek sedang pesta sabu. Tim Satresnarkoba Polres Mataram kemudian menggerebek rumah dan kamar, ditemukan sabu seberat 1,7 gram, alat hisap, korek api, dan bekas poketan sabu. “Dari keterangan pelaku sabu dibeli dari seseorang di Karang Bagu, ini masih kita telusuri,” sebut Muhammad didampingi Kasubbaghumas, AKP I Made Arnawa. Para pelaku dijerat pasal 112 dan atau pasal 127 huruf a UU RI

No 35/2009 tentang narkotika. Kemudian di Karang Taliwang, Cakranegara, Satresnarkoba juga menggerebek kamar kos yang diduga sering dipakai untuk pesta narkoba. Dua pelaku diamankan, antara lain RK alias RR (49) seorang ibu rumah tangga bersama MT alias TF (31) warga Banjar, Ampenan, kekasihnya. “Kamar kos itu ditinggali si wanita sering didatangi pelaku residivis ini untuk pesta sabu,” ujar Muhammad. Barang bukti yang disita diantaranya, plastik klip berisi sabu 0,85 gram, skop sabu yang terbuat dari pipet plastik, plastik bekas poketan sabu, timbangan elektronik, alat hisap berupa bong, gunting, serta satu pipet kaca yang di dalam masih ada padatan sabu seberat 2,59 gram. Sejumlah sabu itu diakui milik TF yang dibeli dari seseorang di Lingsar, Lombok Barat seharga Rp 1,8 juta. Dua pelaku yang kini sudah mendekam di ruang tahanan Polres Mataram ini dijerat pasal 112 dan atau pasal 127 huruf a UU RI No 35/2009 tentang narkotika. (why)

(Suara NTB/why)

TUNJUKKAN SABU - Kapolres Mataram, Muhammad (tengah) menunjukkan barang bukti sabu dari lima orang tersangka.

Jamin Hak Penyandang Disabilitas Dari Hal. 1 ‘’15 SKPD harus membentuk unit layanan disabilitas. Seperti Dinas Sosial, rumah sakit, Dinas Dikbud, DP3AP2KB, Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan lainnya,” kata Staf Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, dr. Nurhandini Eka Dewi ketika dikonfirmasi di Kantor Gubernur, pekan kemarin. Pelibatan OPD lintas sektoral ini, kata Nurhandini berkaitan dengan pemberdayaan penyandang disabilitas yang ada di NTB. Bagaimana memberikan lahan pekerjaan kepada mereka, memasarkan produk-produk kerajinan yang dihasilkan, pemberian modal dan lainnya. Dengan adanya Komisi Daerah Disabilitas ini, kata mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB ini, penanganan penyandang disabilitas diharapkan

lebih fokus ditangani. Pembentukan Komisi Daerah Disabilitas ini juga merupakan amanah UU No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. “Karena lintas sektor. Dibentuk Komisi Daerah Disabilitas, supaya lebih fokus,” imbuhnya. Berdasarkan data Dinas Sosial (Disos) NTB by name by address, jumlah penyandang disabilitas di NTB sebanyak 17.178 orang. Penyandang disabilitas merupakan bagian dari masyarakat miskin yang harus ditangani. Sehingga, kata Nurhandini, program penanganan penyandang disabilitas ini juga akan dimasukkan dalam program penanganan kemiskinan. Sehingga penyandang disabilitas yang berjumlah 17.178 orang itu harus benar-benar dipastikan masuk Basis Data Terpadu (BDT) penanganan kemiskinan. ‘’Kita sudah mulai bergerak, masalah yang selama ini dikeluhkan disabilitas, kita mulai urai,’’ ucapnya. (nas)

KPU dan Bawaslu Jangan Bikin Kegaduhan Jelang Pilkada Dari Hal. 1 Artinya, ada update data. Terpenting, perbaikan DPT tersebut sesuai mekanisme dan prosedur yang ada. ‘’Intinya dalam Pilkada itu jangan sampai ada masyarakat yang wajib pilih. Tetapi dengan alasan sifatnya belum jelas, kehilangan hak pilihnya. Pihak KPU kita harapkan bisa menindaklanjuti apa yang menjadi temuan Bawaslu,” katanya. Jika persoalan itu ada kaitannya dengan Dinas Dukcapil, maka harus segera dikoordinasikan. Supaya persoalan DPT bermasalah tersebut segera diselesaikan. Intinya, kata Wirajaya, masyarakat yangwajib pilih dapat menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 27 Juni mendatang. DPT bermasalah ini, lanjut Wirajaya bisa jadi karena masyarakat yang wajib pilih tidak berada di tempat ketika dilakukan coklit oleh petugas. Karena mungkin belum kembali dari luar daerah. Dalam rapat pleno penetapan DPT beberapa waktu lalu, kata Wirajaya, memang ada beberapa hal krusial yang dikemukakan Bawaslu. Misalnya, ada warga NTB yang dulunya merantau di provinsi lain dan punya KTP di sana. Kasus seperti ini ditemukan di Dompu. Sementara, warga NTB itu sudah kembali ke kampung halamannya di Dompu namun belum sempat melakukan mutasi identitas kependudukan. Menurutnya, hal ini dapat difasilitasi melalui Dinas Dukcapil provinsi dengan daerah sebelumnya masyarakat tersebut berdomisili sesuai KTP-nya. Untuk itu, temuan

Bawaslu sebanyak 54.299 DPT yang bermasalah harus diidentifikasi dengan jelas. “Identifikasi masalahnya seperti apa? Sehingga KPU juga bisa mengambil solusi sesuai identifikasi masalahnya. Harus jelas by name by address seperti apa data bermasalah itu,” ucapnya. Untuk itu, KPU dan Bawaslu perlu duduk bersama menyelesaikan persoalan ini. Sehingga masyarakat yang diindikasikan tak dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang dapat menggunakan hak pilihnya. Termasuk juga warga NTB yang pada tanggal 26 atau 27 Juni berumur 17 tahun. “Mereka juga punya hak pilih,” katanya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2018 sebanyak 3. 511.890 orang. Sementara itu, jumlah warga NTB yang wajib E-KTP sebanyak 3.757.949 orang. Artinya, sebanyak 246.059 orang warga NTB yang tidak masuk dalam DPT Pilkada 2018. Ratusan ribu warga NTB itu tidak dimasukkan dalam DPT lantaran tidak ditemukan saat dilakukan coklit oleh petugas. Kemungkinan ada yang ke luar daerah bahkan ke luar negeri sebagai TKI/TKW. Berdasarkan data DPMPD dan Dukcapil NTB sampai Maret lalu, masih ada 279.359 warga NTB yang belum melakukan perekaman eKTP. Dari 3.757.949 warga yang wajib KTP, baru 3.478.590 orang yang sudah melakukan perekaman. Sementara warga yang sudah dicetak e-KTP baru 3.214.568 orang atau 85,54 persen. (nas)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Senin, 21 Mei 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257 (Suara NTB/fan)

Persiapan PON Papua

Kurniawan Harus Kembalikan Berat Badan Mataram (Suara NTB) Atlet tarung derajat NTB, Kurniawan harus mengembalikan kondisi berat badannya ke posisi semula. Bila tidak, atlet peraih medali emas kelas -75 - 80 Kg di Pekan Olahraga Nasional ( PON) XIX di Jabar tahun 2016 itu tak akan bisa tampil di PON XX di Papua tahun 2020. Hal itu disampaikan oleh Pelatih Tarung Derajat NTB, Dedy Noor Cholish saat dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Minggu (19/5). “Kurniawan harus kembali main di kelas -75-80 Kg. Karena di PON Papua tidak mempertandingkan kelas 90 Kg putra,” ucapnya. Diakui Dedy, sebelumnya pihak Pengprov Kodrat NTB akan mempersiapkan atlet asal Sumbawa itu untuk bermain di kelas 90 Kg putra. Hal itu dilakukan karena berat badan Kurniawan semakin meningkat. Terakhir saat latihan di Pelatda Mayung NTB bulan April, berat badan Kurniawan masih 91 Kilogram. Namun demikian, saat ini kondisi berat badan Kurniawan belum diketahui, pasalnya Kurniawan sedang berada di Jawa Barat (Jabar) untuk menjalani tugasnya sebagai anggota TNI/ AD di Bandung. Rencananya Kurniawan akan kembali di NTB bulan Juni 2018 untuk mengikuti Pelatda persiapan PON/2020. Menurut Dedy, suka atau tidak suka Kurniawan harus bisa mengembalikan kondisi berat badannya ke kondisi semua bila ingin tampil di PON. Pasalnya berat badan maksimal atlet yang dapat tampil di PON XX di Papua tahun 2020 adalah 80 Kg, sebab kelas yang paling berat dipertandingkan di multi event nasional yakni -75-80 Kg. Sementara di tempat terpisah atlet yang dijuluki Belakang itu membenarkan bahwa berat badannya mencapai 91 Kg. Dia berharap di sisa waktu dua tahun sebelum pelaksanaan PON 2020 dia dapat mengembalikan kembali berat badannya dikondisi semula. (fan)

LATIHAN - Atlet voli pasir NTB terus menjalani latihan di GOR 17 Desember Turide Mataram, kendati bulan puasa Ramadhan, seperti latihan pada Sabu (19/5) sore lalu. Latihan itu dalam rangka menghadapi event nasional dan internasional di tahun 2018.

Penataran Wasit Taekwondo Nasional Digelar di NTB Mataram (Suara NTB) Provinsi NTB dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Penataran Wasit/ Juri Taekwondo Nasional tahun 2018. Penataran wasit nasional yang akan berlangsung di Asrama Haji Jalan Lingkar Selatan Mataram, bulan Agustus itu akan melibatkan kurang lebih 200 wasit/juri dari 34 provinsi di Indonesia. Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) NTB, Lalu Wirahman yang dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Minggu (19/5) mengatakan, terpilihnya NTB sebagai lokasi penataran wasit/ juri nasional taekwondo tersebut merupakan suatu kehormatan bagi Pengprov TI NTB.

Pasalnya tak semua provinsi bisa ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan event itu. Namun demikian PB TI telah memilih NTB untuk menjadi tempat penyelenggaraan penataran wasit nasional itu. Hal itu tak lepas dari kerjasama dan koordinasi yang baik pengurus provinsi TI NTB den-

gan pengurus taekwondo pusat. “Selama ini, penataran wasit juri diadakan di Pulau Jawa. Namun di tahun ini penataran wasit akan diselenggarakan di NTB. Ini tidak lepas dari koordinasi yang baik antara pengurus TI NTB dengan PB TI,” ucapnya. Dijelaskannya, penataran

Bulan Ramadhan

Atlet PPLP NTB Perdalam Wawasan Keagamaan Mataram (Suara NTB) Aktivitas latihan atlet PPLP NTB pada bulan puasa Ramadhan tetap bejalan seperti biasa. Namun demikian selama bulan puasa atlet akan lebih memperbanyak belajar agama Islam untuk meningkatkan wawasan keagamaannya. Kadispora NTB NTB, Hj. Husnanidyati Nurdin yang dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Minggu (19/5) mengatakan bahwa selama bulan puasa atlet PPLP NTB tetap menjalani pemusatan latihan. Latihan di bulan puasa dilaku-

kan tiap sore dan malam hari bagi atlet yang agama Islam. “Anak-anak tetap latihan di bulan puasa. Mereka latihan dua kali dalam sehari, yakni sore dan malam hari,” ucapnya. Selain menjalani program latihan sore dan malam hari, atlet PPLP NTB juga lebih memperbanyak kegiatan bernuansa islami selama bulan puasa. Terutama belajar ngaji menjadi kegiatan utama para

atlet PPLP NTB. Selain itu pihak Dispora NTB juga menggelar berbagai macam lomba untuk atlet PPLP NTB. Seperti di bulan puasa tahun lalu pihak Dispora NTB selaku pihak pengelola PPLP NTB menggelar lomba ngaji dan lomba pidato. “Di Minggu kedua bulan puasa ini kita juga akan menggelar lomba pidato dan mengaji,” ucap Husnanidyati Nurdin yang biasa disapa mbak Eni. (fan)

wasit nasional nantinya akan melibatkan wasit/juri PB TI selaku pemateri. Seperti nama Grand Master Acen Tanujaya (DAN VIII Taekwondo) dan Master Tubagus Indra Maulana Zuhri dipastikan hadir di kegiatan itu. Pasalnya kedua master ini selaku pihak yang mempertimbangkan NTB layak sebagai

tempat penyelenggaraan kegiatan Penataran wasit/juri. Dan keuntungan NTB menjadi tuan rumah event itu bisa melibatkan lebih banyak wasit/juri daerah untuk mengikuti Penataran tersebut. “Tuan rumah NTB dikasih jatah wasit juri yang lebih banyak dari daerah lain,” jelasnya. (fan)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.