Edisi Selasa 21 Januari 2020 | Suara NTB

Page 1

SUARA NTB

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SELASA, 21 JANUARI 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 261 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Penuhi ’’Passing Grade’’ CPNS 2018

28 Pelamar Tidak Perlu Ikut SKD Mataram (Suara NTB) Sebanyak 28 pelamar kategori P1/TL CPNS Pemprov NTB tahun 2019 diwajibkan mencetak dan mengesahkan kartu ujian meskipun tidak ikut seleksi kompetensi dasar (SKD). Pelaksanaan SKD direncanakan 27 Januari - 28 Februari 2020 sesuai surat edaran Kepala BKN No. K 26-30/V 205-4/99, tanggal 9 Desember 2019. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Yus Harudian Putra, S.STP mengatakan, pengumuman nama-nama pelamar P1/TL

CPNS Pemprov NTB berdasarkan Surat Menteri PANRB No. B/34/ M.SM.01.00/2020 tanggal 16 Januari 2020. Pelamar kategori P1/TL pada

1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212 Dua saksi diperiksa Senin (20/1) kemarin, terkait kelan1234567890123456789012345678901212 jutan penyelidikan kasus rehabilitasi Asrama Haji Em1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 barkasi Lombok. Salah satunya pejabat pengadaan barang 1234567890123456789012345678901212 dan jasa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji. 1234567890123456789012345678901212 Pantauan Suara NTB, pejabat yang diketahui berna1234567890123456789012345678901212 ma Ikhwan Zaenuri itu memenuhi panggilan penyidik se1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 kitar pukul 10.00 Wita. Ia termasuk saksi yang pertama 1234567890123456789012345678901212 kali merasakan diperiksa di gedung baru Kejati NTB di 1234567890123456789012345678901212 ruang pemeriksaan Pidsus. Sampai pukul 12.00 Wita, 1234567890123456789012345678901212 Ikhwan masih dimintai keterangan. 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Selain Ikhwan, di ruangan yang sama, diperiksa juga 1234567890123456789012345678901212 bendahara pengeluaran UPT Asrama Haji Lombok, Iffan 1234567890123456789012345678901212 Jaya Kusuma. Ia dimintai keterangan dengan durasi yang 1234567890123456789012345678901212 sama. Dua saksi diberi kesempatan istirahat sekitar pukul 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 12.30 Wita. Jelang sore kemarin, mereka hadir lagi di ruang 1234567890123456789012345678901212 sama dengan membawa dokumen yang diminta penyidik. 1234567890123456789012345678901212 Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345678901212

penerimaan seleksi CPNS Pemprov NTB tahun 2019 dapat mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) di laman sscn.bkn.go.id dan disahkan oleh panitia pada saat pelaksanaan SKD sesuai jadwal masing-masing peserta seleksi CPNS. ‘’Bagi pelamar kategori P1/TL yang tidak mengikuti ujian (SKD, red) wajib mengesahkan KTPU di panitia pada saat pelaksanaan SKD berlangsung,’’ kata Yus di Mataram, Senin (20/1) kemarin.

Ia menyebutkan 28 nama pelamar P1/TL CPNS Pemprov NTB tahun 2019. Yakni, St. Nurhayani, Baiq Nurlaila, Desutri Ulantari, Archipela Astarini, Nisa Yulianingsih, Nisfu Rahayu Mutmainah, Isnaini Oktavia, Anis Fitriani, Bunga Diah Al Azizah, Lia Savitri Romdani. Kemudian, Hutomo Muhillah Kurnia, Lenny Husandi, Rian Adi Putra Pradono, Suryawahyuni, Jinang Zulfauziah, Tripayana Paramartha, Ivan Widas Andrysagi-

ta, Hari Arfan, Raudatul Asmak dan Widia Andini. Selanjutnya, Dwi Putri Safnurbaiti, Dian Sukma Luliyarti, Mohammad Agung Arifaturrahman Zaini, I Gusti Ayu Intan Naraswari, Yuswanto, Arif Darmawan, Sabriyan Arsyi Rahman dan Zohriatul Munawarah. Pelamar kategori P1/TL adalah peserta seleksi CPNS 2018 dengan nilai hasil SKD memenuhi passing grade (sesuai dengan PermenPAN-RB 37/2018), akan tetapi dinyatakan

tidak lolos usai proses integrasi nilai SKD dan SKB dilakukan. Peserta P1/ TL mendapatkan peluang menggunakan nilai terbaik antara hasil SKD Tahun 2018 dan SKD 2019, sebagai dasar untuk dapat mengikuti tahap SKB dalam seleksi CPNS 2019. Dalam rekrutmen CPNS 2019, total jumlah pelamar di NTB sebanyak 85.870 orang. Dimana, sebanyak 8.248 pelamar dinyatakan gugur dalam seleksi administrasi. Bersambung ke hal 15

Pejabat Pengadaan Rehabilitasi Asrama Haji Diperiksa

(Suara NTB/ars)

ABADIKAN - Pendaki mengabadikan keindahan Gunung Baru Jari, anak Gunung Rinjani dari bagian Barat kawah. Bagian timur bibir kawah Danau Segara Anak ini rencananya akan jadi ujung kereta gantung, di luar kawasan zona inti TNGR.

TO K O H Cegah KKN dalam Seleksi KAPOLDA NTB, Irjen. Pol. Drs.Tomsi Tohir M.Si, Senin (20/1) kemarin mengambil sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas Seleksi Pengembangan Polri Sespimen, Sespima dan SIP Tahun 2020. Pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas dihadiri Waka Polda NTB, Irwasda Polda NTB PJU Polda NTB. Kapolda dalam sambutannya berpesan kepada seluruh panitia agar mengimplementasi Tomsi Tohir Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R Tuntaskan Indikator Kemiskinan DINAS Perumahan dan Permukiman (Disperkim) NTB mencatat 101.852 unit hunian warga NTB tidak layak huni. Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, penanganan 101.852 unit rumah kumuh tersebut menjadi prioritas utama. Karena empat indikator kemiskinan, ada di sektor perumahan. Yakni, atap, lantai, dinding dan luasannya. ‘’Dalam penanganan perumahan, ada prioritas penanganan rumah tidak layak huni. Prioritas pertama, bagaimana kita menuntaskan Bersambung ke hal 15

Kereta Gantung Tak Masuk Wilayah KPH Rinjani Barat Mataram (Suara NTB) Rencana investor membangun kereta gantung di kawasan Gunung Rinjani, direspons Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Dipastikan pembangunan kereta tidak masuk radius kawasan konservasi, melainkan wilayah kewenangan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Barat. Kepala Balai TNGR Dedy

Ashriady mengaku, sudah berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, Ir. Madani Mukarom. Disimpulkan bahwa jalur kereta gantung hingga pijakannya tidak masuk dalam kawasan taman nasional yang merupakan zona terlarang bagi fasilitas lain. ‘’Jadi tidak ada masuk

dalam kawasan konservasi. Kami sudah koordinasi, itu rupanya masuk dalam kawasan KPH Rinjani Barat,’’ kata Dedy menjawab Suara NTB Senin (20/1). Memang jauh sebelumnya pihaknya belum diajak koordinasi terkait rencana pembangunan kereta gantung tersebut. Sehingga banyak pertanyaan yang tidak bisa dijelaskannya.

Perkuat Branding, Pemprov Susun Peta Rencana Kerja Wisata Medis Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mulai menyusun peta rencana penerapan konsep health tourism atau wisata berbasis kesehatan. Hal tersebut ditujukan untuk melengkapi branding NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia. Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menerangkan bahwa hal tersebut penting sebagai strategi untuk memenuhi target 4,5 juta wisatawan yang telah ditentukan pemerintah daerah. ‘’Jadi kita lengkapi branding kita sebagai MICE destination, halal tourism, sport tourism, termasuk kalau (wisatawan) ingin merasakan sensasi layanan pengobatan sembari berwisata,’’ ujarnya dikonfirmasi, Senin (20/1) di Mataram. Diterangkan Sekda, upaya tersebut harus diikuti dengan beberapa persiapan. Khususnya untuk infrastruktur layanan, kualitas SDM, dan hospitality atau pelayanan kesehatan sesuai standar yang dibutuhkan. Mengingat pasar wisatawan NTB terus berkembang, seluruh komponen pendukung tersebut harus segera disiapkan untuk menyukseskan wisata medis di NTB. ‘’Seiring perkembangan pariwisata kita, wisatawannya bukan hanya yang biasa-biasa saja. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/bay)

H. Lalu Gita Ariadi

Ia hanya menjawab, sejauh ini tidak ada proposal yang masuk untuk pengajuan penggunaan kawasan taman nasional, sehingga ia pun tidak bisa berkomentar. ‘’Detailnya bagaimana kan kita belum tahu. Tapi untuk sementara yang bisa saya jelaskan, itu hanya sampai ke kawasan KPH Rinjani Barat. Di luar kewenangan kami

(TNGR, red),’’ paparnya. Dia juga menyimak penjelasan Gubernur NTB Dr.H. Zulkieflimansyah, termasuk Kadis LHK Madani Mukarom, bahwa proses pembangunan kereta gantung tidak mudah, karena masih ada proses panjang. Seperti proses rancangan awal, butuh konsultasi publik, melibatkan semua stakeholder. Bersambung ke hal 15

Tunggakan Kasus ’’Marching Band’’ Mulai Ditangani Mataram (Suara NTB) – Penyidikan kasus pengadaan alat marching band pada Dinas Dikbud Provinsi NTB tahun 2017 jadi tunggakan. Tahun ini, kasus yang sudah menyeret dua tersangka itu digarap lagi. Penyidik memutar otak mengenai petunjuk jaksa soal harga pembanding item pekerjaan. “Yang diminta dilengkapi kan yang harga pembanding itu,” ujar Direktur Reskrimsus Polda NTB Kombes Pol I Gusti Putu Gede Ekawana, kemarin. “Masih yang soal petunjuk itu,’’ katanya. Tim penyidik Subdit III Tipikor akan diajak untuk gelar perkara kembali. Hal itu terkait dengan rencana penyidikan leb-

ih lanjut kasus yang ditaksir merugikan negara Rp702 juta itu. ”Korsup KPK sudah, periksa saksi lagi sudah. Nanti akan kita bahas lagi (dalam gelar perkara),” terangnya. Harga pembanding itu berkenaan dengan modus korupsi dalam kasus tersebut. yang mana diduga adanya penggelembungan harga item pengadaan di atas harga semestinya. Meskipun item dimaksud diadakan melalui e-catalog. Sementara yang mengeluarkan barang hanya satu penyedia. Dalam kasus itu, penyidik menemukan indikasi penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS) dengan spesifikasi barang yang sudah diatur. Bersambung ke hal 15

Kemenkeu Peringatkan Pemda

Kontrak Lewat Juni, Anggaran DAK Fisik untuk Pemda Otomatis Hangus IGB. Sugihartha

Mataram (Suara NTB) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB memberikan peringatan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik provinsi dan kabupaten/kota yang melaksanakan proyek yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2020. Apabila tandatangan kontrak proyek lewat dari bulan Juni, maka anggaran DAK Fisik yang diperoleh Pemda otomatis hangus. Hal ini menjadi sanksi bagi Pemda yang lalai dalam melakukan pele-

langan proyek-proyek fisik yang anggarannya dibiayai lewat DAK Fisik 2020. ‘’Untuk penyaluran DAK Fisik tahap I, semua data kontrak sudah masuk maksimal bulan Juni, baru bisa disalurkan. Kalau dia terlambat, sanksinya tidak disalurkan,’’ tegas Kepala Kanwil DJPB NTB, Syarwan, SE, MM dikonfirmasi usai menghadap Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si di ruang kerjanya, Senin (20/1) kemarin. Ia menjelaskan, apabila penyaluran DAK Fisik tahap I tidak cair. Maka penyaluran tahap II dan III juga otomatis tak akan bisa dicairkan. Apabila

penyaluran DAK Fisik tak bisa dicairkan, maka yang rugi adalah Pemda. Karena proyek DAK Fisik yang sudah terlanjur dilelang dan ada pemenang tendernya akan menjadi beban APBD masingmasing Pemda. Tahun 2020, DAK Fisik yang diperoleh NTB sebesar Rp2,05 triliun lebih. Dengan rincian, Pemprov NTB Rp416,72 miliar, Bima Rp215,3 miliar, Dompu Rp120,21 miliar, Lombok Barat Rp213,06 miliar, Bersambung ke hal 15

Syarwan (Suara NTB/nas)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Selasa 21 Januari 2020 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu