Edisi 21 Nopember 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

SELASA, 21 NOVEMBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 209 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Kepala OJK NTB : Konversi Bank NTB Sudah ”On The Track”

Farid Faletehan

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mendukung penuh konversi Bank NTB dari konvensional ke syariah. Proses konversi sudah mulai dilaksanakan sejak 2016 lalu dan rencananya Bank NTB syariah benar-benar akan terwujud pada Agustus 2018. Otoritas menilai seluruh proses konversi sudah on the track (sesuai ketetuan). Hal ini disampaikan oleh Kepala OJK Provinsi NTB, Farid Faletehan pada sosialisasi perubahan kegiatan usaha Bank NTB menjadi PT. Bank NTB Syariah

pada Rabu (15/11) di Ballroom Islamic Center. Dari awal Farid bercerita pengalaman ketika dinas di Jawa Barat. Ceritanya tentang dua orang non muslim yang notabene adalah pengusaha berencana ingin membeli salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah. Sekaligus dua orang dimaksud ingin menjadi komisaris dan komisaris utamanya. Menjadi penasaran ketika dua pemodal non muslim tersebut sangat berminat berinvestasi di keuangan syariah. Farid Faletehan kemudian menggali penasarannya melalui uji kepatutan dan kelaya-

kan (fit and proper test) kepada keduanya. Diketahui bahwa pemodal ini kepincut dengan sistem keuangan syariah lantaran usahanya berkembang dan sukses sejak lama karena berlandaskan pola-pola syariah. Pengalaman tersebut kata Farid menggambarkan betapa syariah adalah sistem yang dterima oleh siapapun, umat agama manapun. Kondisi saat ini keuangan syariah terbesar di dunia ada di Malaysia, dengan nasabah terbesarnya non muslim. Bahkan di Eropa, Inggris bertekad ingin menjadi pusat keuangan syariah di dunia.

Sementara perkembangannya, OJK melihat potensi keuangan syariah di dunia, Indonesia, bahkan di NTB cukup tinggi. Secara nasional, perkembangannya dari September 2016 sampai September 2017, aset perbankan syariah tumbuh 19,7 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK atau tabungan dan deposito) tumbuh 20,89 persen, pembiayaan pertumbuhannya meningkat sampai 36 persen. Sementara di Provinsi NTB, keuangan syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari nasional. Asset tumbuh 36,79 pers-

en pada periode yang sama dengan nasional, pembiayaan juga tumbuh 40 persen dan DPK tumbuh 23 persen. “Itu merupakan pertumbuhan yang luar biasa. Perbankan atau keuangan syariah sangat menjanjikan,” kata Farid. Khusus untuk Financing Deposit Ratio (FDR) mencapai 180 persen. Ini menunjukkan cukup besar dana-dana dari luar yang mendukung pembiayaan di NTB. Itu menandakan bahwa potensi pembiayaan syariah juga cukup tinggi. Untuk konversi Bank NTB menjadi syariah penuh, Farid menegaskan OJK sangat kon-

sen mengawal prosesnya. Hal yang utama menurutnya adalah Good Coorporate Government (GCG) yang ternyata dari laporan yang disampaikan bank, pemegang saham juga mengutamakan hal itu. Berarti mind set antara pemegang saham dengan otoritas sudah sama. Semua ketentuan sudah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Dalam perkembangannya, OJK juga terus memantau prosesnya dengan beberapa kali memanggil Direksi Bank NTB. sejauh ini dinilai sudah cukup bagus progresnya. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/bul)

Banjir Bandang Lotim

367 Rumah Rusak, 2.280 Jiwa Terdampak Mataram (Suara NTB) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 367 rumah rusak dan 643 KK atau 2.280 jiwa terkena dampak banjir bandang yang menerjang empat kecamatan di Lombok Timur (Lotim) pada Sabtu (18/11) lalu. Hujan berintensitas tinggi diduga menjadi penyebab dua buah embung di bagian bawah dari Bendungan Pandanduri meluap sehingga menimbulkan banjir bandang.

TO K O H Puji Kemajuan NTB PANGLIMA TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memuji kemajuan NTB. Pembangunan berjalan pesat, kemanan terpelihara. Situasi ini menurutnya tidak lepas dari soliditas TNI - Polri. Hal itu disampaikan Panglima TNI saat memberi pengarahan di aula Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus NTB di Lombok Tengah, Senin (20/11). D a l a m kunjungan kerjanya ini, Panglima melihat pesatnya penerbangan di Lombok International Airport (LIA). ‘’Penerbangan padat, salah satu indikator kemajuan NTB saya lihat,’’ jelasnya. Dari segi keamanan dan kondusivitas daerah, NTB menurutnya relatif lebih aman. Dua hal ini menurut jenderal TNI bintang empat ini, tidak lepas dari soliditas TNI dan Polri. ‘’Kalau tidak ada soliditas TNI dan Polri, semua kemajuan dan keamanan ini tentunya sulit diraih,’’ tegasnya. Bersambung ke hal 15 Gatot Nurmantyo

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Suara NTB, Minggu (19/11) malam mengatakan, banjir bandang tersebut juga menyebabkan dua orang meninggal dunia. Dua korban meninggal dunia adalah Wasila Cantika (9) akibat tertimpa bangunan roboh dan Rozi Gozali (16) akibat hanyut terbawa banjir. Kedua korban meninggal telah ditemukan oleh petugas SAR. Sementara itu, 367 rumah warga yang rusak akibat banjir bandang itu terdiri dari rusak berat sebanyak 125 unit, rusak sedang 223 unit dan rusak ringan 19 unit. Selain itu, ada 14 jembatan dan satu masjid yang rusak. “Banjir juga menyebabkan 643 KK atau lebih dari 2.280 jiwa terdampak langsung dari banjir bandang,” jelasnya. Banjir melanda empat kecamatan di Lotim meliputi Kecamatan Keruak, Kecamatan

Jerowaru, Kecamatan Sakra dan Kecamatan Sakra Barat. Daerah yang paling parah mengalami banjir adalah Kecamatan Keruak yang meliputi 10 desa yaitu Desa Setungkep Lingsar, Selebung Ketangge, Ketapang Raya, Ketangge Jeraeng, Batu Putik, Sepit, Senyiur, Mendana Raya, Batu Rampes, dan Bintang Oros. Dampak banjir bandang di Desa Sepit Kecamatan Keruak mengakibatkan 15 rumah rusak berat, 65 rumah rusak sedang, 15 rumah rusak ringan, dan 4 jembatan rusak. Sedangkan di Desa Senyiur, banjir bandang merusak 47 rumah rusak berat, 25 rumah rusak sedang, dan 2 jembatan rusak. ‘’Area yang terdampak banjir bandang cukup luas dan menyebar. Luapan air dan lumpur menggenangi akses jalan. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/yon)

TERDAMPAK BANJIR - Warga terdampak banjir menunggu bantuan kemarin.

Bupati Kunjungi Keluarga Korban

(Suara NTB/ars)

KO M E N TTAA R

Pangkas Belanja Rutin SEKRETARIS Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.Sc, M.TP menyatakan, Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2018 sudah rampung. TAPD dan Banggar DPRD NTB memangkas atau melakukan rasionalisasi terhadap belanja rutin sebesar Rp 50 miliar dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). ‘’Rencananya hari-hari ini diteken KUA PPAS antara eksekutif dan legislatif. Sebenarnya pembahasan KUA PPAS itu sudah rampung,’’ terang Ridwan ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (20/11) siang kemarin usai menghadap Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti di ruang kerjanya. Ia menjelaskan, TAPD dan Banggar melakukan penyesuaian-penyesuaian karena adanya dana transfer yang kurang diterima Pemprov pada tahun 2018 mendatang. Gubernur menekankan bahwa APBD 2018 tidak boleh defisit. Bersambung ke hal 15 H. Ridwan Syah

(Suara NTB/rus)

KUNJUNGI KORBAN - Bupati Lotim, H. Moch Ali Bin Dachlan mengunjungi rumah keluarga korban meninggal dunia di Desa Pandanwangi Kecamatan Jerowaru, Senin kemarin.

BUPATI Lombok Timur (Lotim), H. Moch Ali Bi Daclan (Ali BD) langsung mengunjungi keluarga korban yang meninggal dunia diduga akibat terseret arus banjir. Secara pribadi, Bupati pun langsung menyerahkan bantuan dan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. Bupati Ali BD sempat jalan kaki menembus hujan menuju rumah korban. Meski jauh dan menerobos hujan Ali BD memilih berjalan kaki. Lotim kata bupati, sesuai identifikasi Badan Nasional Penanggulangnn Bencana (BNPB) merupakan daerah rawan bencana. Bermacam bentuk bencana, termasuk banjir. Banjir yang menerjang Keruak, Bersambung ke hal 15

Rinjani Geopark Dunia, Tambora Lolos Jadi Geopark Nasional Mataram (Suara NTB) – Secara de facto, Rinjani sudah menjadi geopark dunia. Kepastian itu setelah Rinjani ditunjuk sebagai tuan rumah simposium Asia Pacific Geoparks Network (APGN) pada 2018 mendatang. Sementara itu, Gunung Tambora juga akan ditetapkan menjadi geopark nasional pada 24 November 2017. “Secara resmi kita belum menerima suratnya. Tetapi

secara de facto dengan ditunjuknya Rinjani sebagai tuan rumah simposium APGN, itu sesungguhnya adalah pengakuan bahwa Rinjani sudah siap, sudah menjadi geopark dunia,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda NTB), Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.Sc, M.TP dikonfirmasi Suara NTB, Senin (20/11) kemarin. Bersambung ke hal 15

BRI Cabang Selong Peduli Bencana Banjir Lotim Musibah banjir bandang yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menyisakan trauma mendalam. Kondisi ini memerlukan uluran tangan segera dari pemerintah dan pihakpihak yang peduli.

(Suara NTB/dok)

TIDAK ketinggalan, BRI Cabang Selong kembali hadir di tengah-tengah warga yang terkena musibah. Dana Coorporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp 25 juta langsung diserahkan dalam bentuk sembako dan bantuan lainnya yang sangat dibutuhkan korban banjir. Asisten Manajer Bisnis Mikro (AMBM) BRI, H. Dandy Wardana mengatakan, pemberian bantuan sembako kepada korban ini merupakan wujud kepedulian BRI. Setiap terjadi bencana, BRI berusaha hadir untuk meringankan beban korban. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/rus)

SERAHKAN BANTUAN - AMBM saat menyerahkan bantuan ke warga korban banjir bandang Senin kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.