HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com
E-mail: suarantbnews@gmail.com
SUARA NTB
SELASA, 14 NOVEMBER 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 203 TAHUN KE 13
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Keluhkan Kekurangan Anggaran
Amaq Asrul: Itu Kepala Daerah yang Lemah BUPATI Lombok Timur (Lotim) H. Moch Ali Bin Dachlan alias Amaq Asrul angkat bicara soal kabar penurunan anggaran kabupaten/kota di NTB. Ditegaskan, khusus Lotim sejatinya tidak ada penurunan. Bahkan terjadi penambahan Dana Alokasi Umum (DAU)-nya sebesar Rp 5 miliar dari tahun sebelumnya. Menjadi kepala daerah katanya, tidak perlu mengeluhkan soal pengurangan anggaran transfer dari pusat tersebut. Kepala daerah yang selalu mengeluh soal anggaran itu
menurutnya, adalah kepala daerah yang lemah. Kabupaten Lotim, ungkap Amaq Asrul merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbesar di NTB. Sebanyak 1,3 juta jiwa menghuni Gumi Selaparang ini. Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) juga terbanyak, mencapai 14 ribu orang. Perbandingan jumlah penduduk dan ASN diukur dari besaran DAU dibandingkan dengan kabupaten lain. Lotim sebenarnya memperoleh alokasi paling kecil di
NTB. Pasalnya ada daerah dengan jumlah penduduk hanya 200 jiwa dan pegawai hanya 2 ribu orang mendapat alokasi anggaran Rp 500-600 miliar. Fakta ini penilaian Ali BD memang terkesan tidak adil. Meski demikian, Lotim di bawah komando Amaq Asrul bisa membangun sejumlah infrastruktur penunjang dengan tanpa berutang. Pasarpasar megah sudah terbangun. Jalan-jalan hotmix puluhan kilometer terpasang. Konsep berhemat yang dijalankan te-
lah mampu menggerakkan pembangunan di Lotim dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kabar mengenai penurunan anggaran dari pusat terjadi di semua daerah. Hal itu terjadi karena kemampuan anggaran pusat. Namun bagi Lotim, tidak ada penurunan. ‘’Jangan anda kira terjadi pengurangan,’’ ucapnya. Satu sisi memang terjadi pengurangan, tapi di aspek lain justru terjadi penambahan.
Hal ini katanya, tidak akan berpengaruh pada pembangunan di Lotim. ‘’Berkurang di item anggaran satu tapi bertambah pada alokasi anggaran lain. Misalnya jalannya dulu ada Rp 100 miliar, berkurang menjadi 50 miliar tapi diberikan anggaran lain. Seperti meningkat di bidang kesehatan dan pengairan,’’ katanya. Pandangan Amaq Asrul, pihak-pihak yang menyebut terjadi penurunan anggaran itu dinilai dangkal. Hanya kepala daerah yang lemah saja yang menyebut pengurangan
anggaran. Berkurang volume kegiatan bukan berarti berkurang anggarannya. Secara prinsip, rasionalisasi anggaran yang dilakukan pemerintah selama ini tidak akan berpengaruh pada geliat pembangunan di daerah. ‘’Kalau semua jalan sudah diperbaiki, masa mau dianggarkan lagi jalannya,’’ tegasnya. Jadi, sambungnya, secara prinsip tidak ada kekurangan. Daerah-daerah lain pun dirasa mengalami hal yang sama. (rus/*)
H. Moch Ali Bin Dachlan (Amaq Asrul)
Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB Dicopot
Mataram (Suara NTB) DPD Partai Gerindra NTB akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap Ketua Fraksinya di DPRD NTB, H. Hamja. Menyusul komentar kontroversialnya terkait pemberian gelar Pahlawan Nasional pada Maulana Syeikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang memantik polemik . DPD Partai Gerindra NTB memutuskan untuk mencopot jabatan Hamja dari Ketua Fraksi. Ketua DPD Partai Gerindra NTB, Drs. H. Ridwan Hidayat menjelaskan, keputusan mencopot Hamja sebagai Ketua Fraksi, merupakan sebagai bentuk komitmen atas kesungguhan Partai Gerindra NTB yang tidak main-main dalam menyikapi pernyataan kadernya. Terutama terkait dengan pernyataan Hamja yang terkesan kurang memberikan dukungan gelar Pahlawan Nasional kepada Maulana Syeikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid oleh Presiden RI, Joko Widodo. Hamja digantikan rekannya, H. Sabirin. Usulan pergantian itu resmi disampaikan
melalui Rapat Sidang Paripurna DPRD NTB, dibacakan Sekretaris Dewan NTB, H. Mahdi, Senin (13/11). ‘’Ini implementasi dan sama-sama kita saksikan, Hamja kami copot dari Ketua Fraksi Gerindra, ‘’ tegas Ridwan Hidayat di Kantor DPD Partai Gerindra NTB, kemarin. Ridwan Hidayat yang didampingi Sekretaris DPD, H. M. Sakdudin, serta sejumlah petinggi Partai Gerindra mengatakan bahwa meskipun pernyataan Hamja tersebut bersifat pribadi. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ndi)
GANTI KETUA - Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H. Ridwan Hidayat didampingi oleh petinggi partai lainnya, mengumumkan secara resmi pencopotan Hamja dari Ketua Fraksi, dan digantikan oleh H. Sabirin.
TO K O H Semangat Tak Menjadi Miskin PEMKAB Sumbawa Barat melakukan deklarasi program pengentasan kemiskinan yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dalam deklarasi yang berlangsung Senin (13/11) kemarin, disebutkan terjadi penurunan angka kemiskinan sekitar 3,27 persen sepanjang tahun 2016. Prosentase ini, jauh lebih besar dibandingkan data BPS yang menyebutkan, angka penurunan kemiskinan di daerah itu hanya 0,47 persen. Penurunan drastis ini berdasarkan hasil verifikasi lapangan selama seminggu yang dilakukan oleh Pemkab setempat terhadap Basis Data Terpadu (BDT) tahun 2017 dari Kementerian Sosial (Kemensos). H. W. Musyafirin Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
Pemprov ’’Gedor’’ Kemenkeu DANA Bagi Hasil (DBH) dan Dana Insentif daerah (DID) untuk Pemprov NTB tahun 2018 mendatang berkurang dibandingkan 2017. Tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diproyeksikan meningkat 3,5 persen tak seperti yang direncanakan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2018. Untuk itu, Pemprov “menggedor” Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Bersambung H. Rosiady H. Sayuti ke hal 15 (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/yon)
ZIARAH - Peziarah dari berbagai daerah di Indonesia berziarah ke makam Maulana Syeikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid di Pancor Lombok Timur. Semenjak, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, peziarah yang datang ke makam Maulana Syeikh meningkat. Berita selengkapnya di halaman 4.
Pemprov Respons Usulan Perubahan Nama Bandara dan Pelabuhan Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB merespons aspirasi masyarakat yang mengusulkan perubahan nama Lombok International Airport (LIA) pascapenetapan Maulana Syeikh TGKH. Muhammad. Zainuddin Abdul Madjid menjadi pahlawan nasional. Selain itu, Pemprov juga merespons usulan penamaan Pelabuhan Laut Lembar atau Badas menjadi Pelabuhan Laksamana Madya TNI H.
Lalu Manambai Abdulkadir. ‘’Saya kira segera akan diproses. Kita lihat di media juga banyak yang menyuarakan. Pertimbangannya juga jelas,” kata Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc, Ph.D ketika dikonfirmasi di Mataram, Senin (13/ 11) siang kemarin. Bersambung ke hal 15
Pembangunan Smelter Terhambat Tata Ruang Mataram (Suara NTB) – Pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) masih terhambat persoalan tata ruang. Saat ini, PT. AMNT sedang memproses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) terkait rencana pembangunan smelter yang lokasinya di Benete Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tersebut. ‘’Masih ada beberapa hal yang harus dipenuhi AMNT. Dokumen-dokumen dan persyaratannya. Sedang berproses Amdalnya. Penyesuaian tata ruang terkait Amdal juga,’’ kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, Bersambung ke hal 15 Muhammad Husni (Suara NTB/dok)
NTB Raih Penghargaan ’’Pandu Negeri Award 2017’’ PEMPROV NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Dr.TGH. M. Zainul Majdi kembali dianugerahi penghargaan nasional, ‘’Pandu Negeri Award 2017’’. Ini sebuah penghargaan yang sangat bergengsi dalam katagori pemerintah provinsi dengan kinerja dan tata kelola pemerintahan yang sangat baik menurut penilaian Indonesian Institute for Public Governance (IIPG). Pemberian award kinerja dan tata kelola pemerintahan terbaik kepada Gubernur NTB yang lebih akrab disapa TGB tersebut, berlangsung di Financial Hall Graha CIMB NIAGA Jakarta, Ju-
mat (10/11) bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ke 72 Tahun 2017. Dewi fortuna nampaknya sedang berpihak kepada pemerintah daerah dan segenap masyarakat NTB. Karena sehari sebelumnya, (Kamis, 9/11), bertempat di Istana Negara, Presiden RI, Joko Widodo secara resmi juga telah menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada salah seorang putra terbaik NTB - TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau dikenal sebagai Maulana Syeikh yang merupakan kakek dari Gubernur TGB. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
BERSAMA - Pemprov NTB diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu H. L. Gita Ariadi pose bersama kepala daerah penerima penghargaan Pandu Negeri Award 2017 di Jakarta, Jumat (10/11) lalu.