Edisi 20 Desember 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

RABU, 20 DESEMBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 233 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Ditenggat Akhir Desember

Pemprov Usulkan 4.603 Formasi CPNS 2018 Mataram (Suara NTB) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memberikan tenggat waktu kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dalam hal ini kepala daerah (gubernur dan bupati/walikota) untuk menyampaikan usulan formasi CPNS 2018 paling lambat akhir Desember ini. Sementara itu, Pemprov NTB mengaku sudah menyampaikan usulan formasi CPNS sejak Mei lalu.

FORMASI H. Fathurahman (Suara NTB/dok)

‘’Kalau kita sudah mengusulkan sejak beberapa bulan lalu. Tinggal menunggu jumlah formasi yang diberikan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si ketika dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (19/12) siang. Melalui surat pemberitahuan dengan nomor B/750/ M.SM.01.00/2017 tanggal 13 Desember 2017 yang ditanda-

1

Tenaga Kesehatan

2

Tenaga Teknis

3

Guru SMA

4

Guru SMK

5

Guru SLB

tangani Menteri PANRB Asman Abnur. Menteri minta PPK Pusat dan PPK Daerah melakukan validasi ulang terhadap usul kebutuhan pegawai yang telah diinput ke dalam aplikasi e-formasi. Mengenai hal ini, Fathurahman menyatakan belum memperoleh surat tersebut secara resmi karena sedang melaksanakan tugas di luar daerah. Bersambung ke hal 15

757orang 945 orang 1.495 orang 1.322 orang

84 orang

Jumlah Formasi CPNS 2018

:

4.603 Orang Sumber : BKD Provinsi NTB

(Suara NTB/lin)

TO K O H

BUTUH PROMOSI - Panorama saat matahari tenggelam di Teluk Selindungan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat sungguh memikat. Belum banyak wisatawan yang tahu destinasi wisata ini. Karena letaknya yang jauh dari jalan utama. Destinasi ini membutuhkan promosi yang masif. Di Teluk Selindungan, wisatawan bisa menikmati sensasi berlibur yang berbeda.

Waspadai Ancaman Multidimensial WAKIL Gubernur NTB, H. Muh Amin, SH., M. Si mengingatkan, bahwa membela negara saat ini tidak lagi dilakukan dengan mengandalkan kekuatan senjata. Namun dilakukan dengan sumbangsih ide dan karya nyata untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini. Sebagaimana pernah dilakukan oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara pada tahun 1948 guna menyelamatkan NKRI dengan membentuk Pemerintah Darurat RI (PDRI) di Sumatera Barat. ‘’ Saat ini di era global dan digital ini, maka bentuk aktualisasi kecintaan kepada tanah air atau patriotisme dan nasionalisme sudah jauh berbeda dengan era perjuangan para pendahulu. Sebab bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi pun berbeda-beda,’’ ujarnya pada Peringatan Hari Bela Negara ke-69 Tahun 2017 di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Selasa (19/12). Bersambung ke hal 15 H.Muh.Amin

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/ist)

Minta Kontribusi LIA

PEMERINTAH melalui Menteri Dalam Negeri, Cahyo Kumolo, Senin (18/12) di Hotel Grand Syahid, Jakarta, menganugerahkan Leadership Award kepada Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi sebagai Kepala Daerah (Gubernur) Terbaik dalam kepemimpinan birokrasi dan sosial. Penghargaan tersebut dianuegarahkan kepada Tuan Guru Bajang (TGB), setelah melalui penelitian dan asesmen tujuh orang tim penilai independen. Tim diketuai Prof. Dr. R. Siti Zuhro MA dan enam anggotanya, yakni: Prof. Dr. Muchlis Hamdi, Prof.Dr. Firmanzah, Kris Budiharjo, Dr. Aat Surya Safaat, Robertus Naendi Jaweng, MA dan Dr. Margareta Arianggorowati. Hasil asesmen membuktikan Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur yang memimpin NTB dalam dua periode jabatannya itu, adalah kepala daerah sangat berprestasi, berintegritas dan berpengaruh dengan ketokohan dan leadership yang baik. Penilaian itu ditinjau dari aspek kepemimpinan birokrasi dan kepemimpinan sosial, menepati visi-misi sesuai janji kampanye, kredibilitas, akseptibilitas dalam menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. Juga inovasi, rekam jejak dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Di samping itu, penghargaan diberikan berdasarkan kriteria pengalaman memimpin, bersih dari kasus hukum serta prestasi, Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

ANUGERAH - Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima anugerah Leadership Award dari Menteri Dalam Negeri, Cahyo Kumolo, Senin (18/12).

RPH Poto Tano Mangkrak Taliwang (Suara NTB) Keberadaan Rumah Poto Hewan (RPH) Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mangkrak. Pasalnya, tidak ada investor yang berminat melakukan investasi untuk memanfaatkan RPH tersebut. Melihat kondisi tersebut, sebenarnya Pemkab Sumbawa Barat tidak hanya diam melainkan tetap berusaha mencari rekanan baru yang akan mengelola RPH ini tetapi kondisinya masih nihil. ‘’Jika kita kalkulasikan RPH ini sudah mangkrak dari satu tahun yang lalu,’’ ungkap Kabid Ekonomi Bappeda KSB Mars Mars Anugriansyah, S. Hut, M. Si, kepada Suara NTB, Selasa (19 /12) kemarin. Mangkraknya RPH ini, setelah pengelola sebelumnya menghilang tanpa kabar berita dan tanpa alasan yang jelas. Akibat dari kondisi tersebut, RPH ini terpaksa tidak mampu memberikan retribusi (PAD) bagi daerah. Dikatakannya, pada hakikatnya RPH ini sangat besar manfaatnya untuk masyarakat dan bagi daerah. Tetapi karena kondisinya seperti ini, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa lagi melainkan tetap berupaya mencari solusi dari mangkraknya bangunan ini. Pihaknya juga tetap akan melakukan seleksi secara ketat terhadap para rekanan yang kiranya akan mengelola RPH ini. Sehingga kejadian yang terjadi beberapa tahun yang lalu bisa dihindarkan. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan perbaikan terhadap cold storage yang ada saat ini dengan kapasitas yang lebih besar. Sehingga ketersediaan stok daging yang ada di KSB tidak terganggu. ‘’Kita tetap akan berusaha mencari pengelola baru RPH ini karena manfaatnya sangat besar. Bersambung ke hal 15

Kasus Fiberglass

Dua Pejabat Bima Diperiksa Polda NTB

H. Supran

(Suara NTB/dok)

SETELAH persoalan divestasi atau penjualan aset di Lombok International Airport (LIA) tuntas. Kini, Pemprov NTB meminta kontribusi atas pemanfaatan aset daerah sejak 2011 – 15 Desember 2017 sebesar Rp 40 miliar kepada PT. Angkasa Pura (AP). Permintaan kontribusi ini berdasarkan hasil appraisal yang dilakukan Pemprov NTB. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAd) NTB, Drs. H. Supran, MM ketika dikonfirmasi di Mataram, kemarin. Supran mengatakan, penandatanganan kesepakatan divestasi aset daerah senilai Rp 106 miliar tersebut dilakukan antara Pemprov NTB dengan PT. AP di depan notaris. Hasil penjualan aset tersbeut, lanjut Supran, telah masuk pada APBD Murni 2017. Bersambung ke hal 15

Gubernur TGB Dianugerahi ’’Leadership Award’’

Mataram (Suara NTB) Dua pejabat Pemkab Bima memenuhi panggilan penyidik Polda NTB Selasa (19/12) kemarin. Mereka diperiksa terkait kalanjutan penyidikan kasus dugaan penyimpangan pada proyek pengadaan sampan fiberglass di Bima untuk melengkapi berkas. Pemeriksaan pertama dilakukan terhadap Adel Linggi Ardi, SE, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima. Yang bersangkutan dimintai keterangan sejak pagi hingga siang kemarin di ruang penyidik Subdit III Tipikor. Siang sekitar pukul 14.00 Wita, datang Kabid PUPR Dinas PU Kabupaten Bima Haeruddin, ST.,MT. Keduanya akhirnya diperiksa di ruangan yang sama. Tak ada komentar dari kedua saksi. Haerudin yang ditemui di loby Gedung Ditreskrumsus han-

ya menunjukkan surat panggilan untuk pemeriksaan. ‘’Saya di panggil ke penyidik Subdit III,’’ ujarnya singkat. Hingga berita ini ditulis sore kemarin, kedua saksi masih menjalani pemeriksaan. Sementara Kasubdit III Tipikor Ditreskrumsus Polda NTB, AKBP Mustofa, SIK menyebut, akan ada 14 saksi yang dipanggil dan dimintai keterangan. Pemanggilan saksi dilakukan bertahap, “Kemarin tiga orang, hari ini empat orang,” kata Mustofa, namun enggan merinci nama saksi tersebut. Pemeriksaan kemarin diakuinya berkaitan dengan upaya melengkapi berkas perkara kasus Sampan Fiberglass yang diusut sejak 2013 lalu. Dimana kerugian negara sesuai temuan BPKP mencapai Rp 159,8 juta dari pagu anggaran Rp 1 miliar. Pengadaan dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bima Tahun 2012. Dalam kasus ini, penyidik

baru menetapkan satu orang tersangka, TR yang menjabat sebagai Kepala BPBD Kabupaten Bima. Saat itu, TR adalah pejabat PU Kabupaten Bima yang posisinya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam kasus ini. Sementara ini menurut Kasubdit III, pihaknya fokus pada pemeriksaan saksi-saksi sesuai dengan petunjuk jaksa. Dalam petunjuk jaksa pada Kejati NTB sebelumnya, meminta pihaknya memanggil sejumlah pihak terkait dengan pengadaan sampan tersebut. Tujuannya untuk menguatkan bukti dan keterangan saksi. Bersambung ke hal 15 SAKSI - Plt. Kepala Disnakertrans Kabupaten Bima Adel Linggi Ardi saat diperiksa sebagai saksi di ruang penyidik Ditreskrimsus Polda NTB.

(Suara NTB/ars)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 20 Desember 2017 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu