HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 20 NOVEMBER 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 210 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Dukung Program Unggulan Daerah
BNI Kucurkan KUR Tani Jagung bagi Petani Dompu Dompu (Suara NTB) PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk Kantor Cabang Pembantu Dompu terus mendukung program unggulan daerah untuk mensejahterakan masyarakat melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani Jagung. Sebanyak 215 orang petani diberi pinjaman sebesar Rp3,529 miliar, termasuk yang diproses penandatanganan massal perjanjian kreditnya di Gedung PKK Dompu, Senin (18/11). Gebrakan BNI Kantor Cabang Pembantu Dompu ini mendapat apresiasi Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin yang ikut menyaksikan proses penandatanganan massal perjanjian kredit antara pihak bank dan petani jagung. Realisasi KUR Tani Jagung di BNI ini untuk tahun
Peralihan Musim, Waspadai Petir dan Angin Kencang Mataram (Suara NTB) Provinsi NTB sedang dalam fase peralihan musim, dari kemarau ke musim hujan. Peringatan dini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), masyarakat disarankan waspada angin kencang dan petir. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ula)
PERJANJIAN KREDIT - Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin didampingi Pemimpin BNI Cabang Bima, H Muhammad Amir bersama petani penerima KUR Tani Jagung usai penandatanganan massal perjanjian kredit di Gedung PKK Dompu, Senin (18/11).
Bupati Dompu, Pemimpin BNI, Pejabat lingkup Pemda Dompu, pengecer pupuk dan petani.
2019 meningkat hingga 261 persen dibandingkan tahun 2018 atau seluas 623 hektare
Kabupaten Dompu, serta kecamatan Sanggar Kabupaten Bima yang menjadi wilayah
tanaman jagung di wilayah Kecamatan Dompu, Woja, Huu, dan Kecamatan Kempo
(Suara NTB/ula)
kerja BNI kantor Cabang Pembantu Dompu. Bersambung ke hal 15
Sejumlah Formasi CPNS Guru SMK Berpotensi Tak Terisi Mataram (Suara NTB) Sejumlah formasi CPNS guru SMK berpotensi tidak terisi tahun ini. Pasalnya, ada beberapa formasi jabatan, seperti guru nautika kapal niaga maupun guru nautika kapal penangkap ikan dan guru kelas Sekolah Luar Biasa (SLB) yang lulusannya cukup langka. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Rusman, SH, MH mengatakan, SMK yang berada di bawah Dinas Dikbud NTB membutuhkan banyak guru produktif. Yaitu, guru yang mengajar sesuai kualifikasi kesarjanaannya. ‘’Itu yang kita istilahkan sebagai guru produktif. Seperti guru nautika, perkapalan,’’ kata Rusman dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (19/11) siang. Namun, sampai hari ke delapan pendaftaran CPNS di NTB, formasi guru nautika ka-
pal niaga maupun guru nautika kapal penangkap ikan masih belum ada peminatnya alias belum ada pelamar. Ia mengatakan, Dinas Dikbud sangat membutuhkan guru nautika untuk mendukung adanya beberapa jurusan yang telah dibuka di SMK. ‘’Itu jurusan sangat menjanjikan. Kami belum tahu persis kenapa belum ada peminatnya,’’ katanya. Mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Bersambung ke hal 15 H. Rusman
TO K O H
Pelamar CPNS Masih Bimbang MASIH banyaknya formasi yang belum ada peminat disinyalir akibat pelamar masih bimbang menentukan instansi tempat mendaftar. Pasalnya, seleksi penerimaan CPNS 2019 dilakukan secara serentak, di tingkat kabupaten/ kota, provinsi hingga kementerian/lembaga. Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(Suara NTB/dok)
(BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si mengatakan, kemungkinan para pelamar masih menimbangnimbang instansi tempat mendaftar. ‘’Karena pelaksanaan serentak, kemudian pelamar masih memikirkan lokasinya di kabupaten/kota, kementerian, provinsi masih dalam suasana kebatinan pelamar. Mana yang dipilih,’’ kata Fathurrahman dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (19/ 11) siang. Bersambung ke hal 15
Danrem Beri Peringatan DANREM 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani angkat bicara soal polemik nama Bandara Lombok International Airport (LIA). Gerakan yang mengatasnamakan penolakan nama bandara itu dianggap tidak produktif. Namun dapat mengganggu kondusivitas investasi di daerah. Jika terus berlanjut, pihak Korem menegaskan akan turun tangan mengambil tindakan. ‘’Daerah ini sudah kondusif. Jangan diperkeruh dengan hal-hal tidak penting. Jangan sampai lah hal-hal seperti ini sampai ke permukaan. Kan masih bisa musyawarah mufakat, daripada turunkan massa,’’ ujar Danrem Selasa (19/11) mengingatkan. Bersambung Ahmad Rizal Ramdhani ke hal 15 (Suara NTB/ars)
KO M E N TTAA R Hentikan Kasus Dana Reses
Dedi Irawan
KEJAKSAAN Negeri Sumbawa akhirnya menghentikan penyelidikan kasus dana reses DPRD Sumbawa. Alasannya tidak cukup bukti untuk meningkatkan kasus itu ke tahap penyidikan setelah melalui ekspose perkara Selasa (19/11) kemarin di Kejati NTB. Ekspose dipimpin langsung Kajati NTB, Arif, SH.,MM. Hadir dalam ekspose itu Kajari Sumbawa Iwan Setiawan, SH.,MH dan jajaran. ‘’Dari hasil ekspose perkara dugaan penyimpangan dana reses DPRD Kabupaten Sumbawa Tahun Anggaran 2018, kesimpulannya tidak ditemukan adanya kerugian keuangan negara,’’ kata juru bicara Kejati NTB Dedi Irawan, SH.,MH, Selasa kemarin. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
RAKORBIN - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB, Nana Sudjana dan pejabat lainnya, foto bersama usai pembukaan Rakorbin SDM Polda NTB tahun 2019 di Mataram, Selasa, (19/11).
DPMPD Dukcapil NTB Gelar Bimtek
Dorong Terwujudnya Akses Pemanfaatan Data Mataram (Suara NTB) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek)
dengan tema ‘’Peningkatan Kompetensi Aparatur Dukcapil Bagi Aparatur Provinsi dan Kabupaten/Kota’’. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Golden Palace, 18-20 November 2019, tersebut bertujuan
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ist)
BIMTEK - Kepala DPMPD Dukcapil NTB, Dr. Ashari, SH. MH. (tengah) membuka kegiatan Bimtek di Hotel Golden Palace, Senin (18/11).
untuk meningkatkan kemampuan pelayanan untuk pelayanan perekaman dan akses data kependudukan, bukan hanya bagi perorangan, namun juga bagi lembaga. ‘’Dukcapil itu secara kelembagaan sudah bertransformasi. Sekarang pengguna (pelayanan) kami tidak hanya perorarangan. Tapi lembaga pengguna yang dapat menggunakan hak akses data kependudukan untuk mempermudah pelayanan publik mereka,’’ ujar Kasi Informasi Administrasi Kependudukan (Infoduk) DPMPD Dukcapil NTB, Lalu Moh. Tesanatania kepada Suara NTB, Selasa (19/11) di Mataram. Diterangkan Tesa, Bimtek tersebut menyangkut Permendagri Nomor 61 Tahun tentang Persyaratan, Ruang Lingkup dan Tata Cara Pemberian Hak Akses Serta Pemanfaatan NIK, Data Kependudukan dan KTP-elektronik. Bersambung ke hal 15
Polri Harus Menguasai dan Ramah Teknologi Mataram (Suara NTB) SDM Polri ke depan tidak lagi dilihat dari kesemapatan fisik dan kecerdasan akademisnya saja. Tetapi juga harus menguasai dan ramah teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga mampu melahirkan inovasi dan mengoperasikan perangkat militer dengan teknologi yang sudah sangat canggih. ‘’Ke depan polisi sudah tidak identik dengan badan tegap, rambut cepak, tapi polisi yang menguasai bidang teknologi IT, bidang Biotek, dan ahli lainnya mengingat perkembangan yang dihadapi saat ini dan ke depan akan sangat jauh berbeda,’’ ungkap Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah di hadapan 137 peserta Rapat Koordinasi Pembinaan Sumber Daya Manusia (Rakorbin SDM) Polda NTB tahun 2019 di Mataram, Selasa, (19/11). Menurut gubernur, di negara-negara maju seperti di Amerika, Inggris
dan Eropa, dalam perekrutan dan pengembangan SDM kepolisiannya, lebih mengutamakan skill dan penguasaan Iptek. Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini berharap personel Polri khususnya lingkup Polda NTB terus memperbaharui dan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusianya untuk menghadapi kemajuan teknologi di masa depan. ‘’Kemajuan teknologi di masa depan akan sangat beragam,’’ tegasnya. Karena itu, perlu inovasi sejak proses rekrutmen hingga pembinaan dan pengembangan kariernya. ‘’Di negara Jepang atau China kendaraan tidak memiliki suara dan bebas emisi. Kereta listrik dan mobil tanpa pengemudi. Ini merupakan hal yang harus diantisipasi oleh aparatur Polri untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya. Di masa depan semua berbasis kontrol komputer. Salah satunya kemajuan kendaraan tanpa sopir,’’ ujar Dr.Zul. Bersambung ke hal 15