Edisi 09 Nopember 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 199 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Porkab II Lotim

Ketum KONI: Ini Ajang Cetak Atlet Berprestasi

H. Haerul Warisin mengepalkan tangan semangat olahraga.

(Suara NTB/rus)

Selong (Suara NTB) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kembali akan menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab). Porkab II Lombok Timur (Lotim) yang akan digelar tanggal 25 November sampai dengan 2 Desember 2017 mendatang. Sebanyak 17 cabang olahraga (Cabor) akan dipertandingkan dalam laga Porkab ke II. Ketua Umum (Ketum) KONI Lotim yang juga Wakil Bupati Lotim, H. Haerul Warisin mengatakan, ajang Porkab yang kembali digelar

ini sebagai bagian dari upaya Pemkab Lotim mencetak atlet-atlet berprestasi. Diuraikan H. Haerul Warisin sekaligus Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Lotim ini, sesuai pengalaman pertama pelaksanaan Porkab tahun 2015 lalu, Porkab berjalan sukses. ‘’Kita ingin mengulang kesuksesan pelaksanaan sebelumnya,’’ katanya. Menurutnya, memang tidak semua cabor yang diikutsertakan dalam Porkab II ini. Dari 23 Cabor se Kabupaten Lotim, hanya 17 Cabor yang

memenuhi syarat. Terdaftar sebanyak 1.642 atlet yang akan berlaga pada ajang Porkab. Biaya kegiatan sebutnya, lebih kecil dibandingkan pelaksanaan sebelumnya. ‘’Anggaran sekarang Rp 800 juta dan kita berharap kegiatan Porkab II ini berjalan dengan baik,’’ katanya. Harapan KONI, masyarakat turut menyemarakkan kegiatan event yang digelar sekali dalam dua tahun atas dukungan besar pemerintah daerah Kabupaten Lotim. Harapannya, masyarakat

Lotim menjadi cinta dengan dunia olahraga. Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Semua Cabor harapannya bisa dipertandingkan. Namun yang memenuhi kriteria tidak semua. Meski demikian, semua Cabor di Lotim diadakan ajangajang pertandingan lainnya. Bahkan ada yang diprogramkan khusus. Masyarakat diharap bisa ikut ambil bagian. Kegiatan Porkab ini akan mempertandingkan atlet-atlet dari masing-masing kecamatan. Di Lotim ada 20 keca-

matan. Atlet-atletnya merupakan warga asli di kecamatan yang bersangkutan. Tidak diperbolehkan pindah membela kecamatan lain. Porkab harapannya juga bisa mengangkat nama baik dunia olahraga Lotim. Karenanya dari seluruh Cabor, ditegaskan Ketua KONI Lotim bahwa ia tidak ingin ada klasifikasi favorit masing-masing Cabor. Semua difavoritkan dan semua berpotensi mendulang prestasi membanggakan bagi Gumi Selaparang. Bersambung ke hal 15

Belasan Pemegang IUP Sandera Investasi di NTB ’’

Mataram (Suara NTB) – Data Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) NTB, saat ini ada 17 perusahaan yang memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) operasi produksi. Namun, belum ada satupun yang beraktivitas kecuali PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Kepala Dinas ESDM NTB, Ir. Muhammad Husni, M.Si tak memungkiri belasan perusahaan pemegang IUP operasi produksi itu menyandera investasi di daerah ini. Pasalnya, sejak mendapatkan IUP operasi produksi yang dikeluarkan oleh para bupati/walikota beberapa tahun lalu itu, hingga saat ini belum ada aktivitas produksi bahan tambang di lapangan. ‘’Bisa dibilang begitu (menyandera investasi) juga boleh. Karena investor lainnya tak bisa masuk gara-gara dia punya izin,’’ kata Husni ketika dikonfirmasi di Mataram, Rabu (8/11) kemarin. Katanya, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap IUP-IUP berstatus operasi produksi yang belum ada aktivitas di lapangan. Evaluasi akan dilakukan secara bertahap. Meskipun mereka belum ada aktivitas, kata Husni, namun belasan pemegang IUP operasi produksi itu punya

Bisa dibilang begitu (menyandera investasi) juga boleh. Karena investor lainnya tak bisa masuk gara-gara dia punya izin

kewajiban membayar iuran tetap dan sewa lahan tiap tahun. Untuk sewa lahan sebesar 4 dolar Amerika per hektar. Rata-rata perusahaan pertambangan itu memiliki izin di atas ribuan hektare. Sehingga jika dirata-ratakan sekitar seribu hektare, maka mereka punya kewajiban membayar sewa lahan sekitar 4.000 dolar Amerika setahun, belum lagi iuran tetap. Sehingga, kata Husni, perusahaan pemegang IUP operasi produksi itu yang akan rugi jika mereka tak kunjung berproduksi. Ia menyatakan, belasan perusahaan pemegang IUP operasi produksi ini kapasitasnya memang kecil. Bersambung ke hal 15

Muhammad Husni

(Suara NTB/dok)

TO K O H ”Jual” Lombok di Rusia KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow akan ‘menjual’ Lombok khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Rusia. Kekayaan alam, budaya dan kuliner yang dimiliki NTB dinilai akan mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan asal negeri beruang putih tersebut ke Lombok. ‘’Kami datang ke sini tujuannya supaya potensi pariwisata selain perdagangan dan investasinya itu digarap samasama. Lombok, NTB menurut kami memiliki posisi dan kekuatan pariwisata yang luar biasa,’’ Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Rabu (1/11) pekan kemarin, hakim Pengadilan Tipikor Mataram turun ke lapangan melakukan cek fisik ke lokasi pemindahan proyek vertical dryer di Desa Gontoran, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat (Lobar). Hasil cek fisik itu akan dijadikan dasar hakim untuk memutuskan perkara tersebut. Saat cek fisik, hakim melibatkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati NTB yang membawa kasus itu ke Pengadilan Tipikor Mataram. “Benar, hakim Tipkor melakukan cek fisik di lokasi pembangunan proyek. Bersambung ke hal 15 PS - Hakim Pengadilan Tipikor Mataram bersama JPU Kejati NTB saat pemeriksaan setempat (PS) fisik proyek vertical dryer di Desa Gontoran, Lingsar pekan kemarin.

(Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R PERUSAHAAN pemenang tender pengangkutan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang, Lombok Barat (Lobar), jadi sorotan. Kontrak yang sedang berjalan berpotensi bermasalah. Apalagi dalam prosesnya tidak melibatkan TP4D Kejaksaan. Kontrak pengangkutan limbah B3 PLTU Jeranjang diketahui sudah berjalan. Lelang dimenangkan PT. TBS yang bermarkas pusat di Batam. Namun sempat ada masalah, Bersambung Bersambung Hendrik Selalau ke ke hal hal 15 15

1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 Mataram (Suara NTB) – huni (RTLH) di Kabupaten Sum1234567890123456789012345678901212345678 Tim Gubernur untuk Percepa- bawa Barat (KSB). 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 tan Pembangunan Daerah Ketua TGP2D Pemprov NTB, 1234567890123456789012345678901212345678 (TGP2D) memberikan atensi ter- Drs. Hendro Kartiko, MM yang 1234567890123456789012345678901212345678 hadap pengerjaan dua proyek dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (8/ 1234567890123456789012345678901212345678 strategis di Sumbawa. Dua proyek 11) siang kemarin di ruang kerjanya 1234567890123456789012345678901212345678 strategis tersebut adalah proyek menyatakan dua proyek ini menjadi 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 percepatan jalan di Sumbawa dan atensi lantaran proyek strategis. 1234567890123456789012345678901212345678 rehabilitasi rumah tidak layak Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345678901212345678

Realisasi Rendah, TGP2D Atensi Dua Proyek Strategis di Sumbawa

Pemda Diminta Waspada

Empat Kabupaten/Kota Rawan Banjir dan Longsor

(Suara NTB/nas)

Berpotensi Bermasalah

Wakodim

Mataram (Suara NTB) – Sejak November ini, NTB sudah memasuki musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan pada Desember, Januari dan Februari mendatang. Badan Meteorologi Kliamtologi dan Geofisika (BKMG) memprediksi hujan disertai angin kencang akan melanda NTB pada pertengahan November ini.

Untuk itu, BMKG meminta empat kabupaten/kota yang rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada. Perlu waspada Kota Bima, Sumbawa, Lombok Timur dan Kota Mataram. Lombok Timur juga perlu waspada seperti daerah Belanting Sambelia, rawan banjir juga,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kediri Lombok Barat (Lobar), Wakodim, SP, MM dikonfirmasi usai menghadap Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si

di ruang kerjanya, Rabu (8/11) siang kemarin. Ia menyebutkan, empat pemda kabupaten/kota tersebut dapat memantau cuaca ekstrem melalui informasi cuaca radar BMKG. Untuk awal November ini, kata Wakodim, musim hujan masih belum merata. Musim hujan di NTB bergerak dari barat yakni Lombok Barat, Lombok Tengah dan Sumbawa. Untuk daerah Bima masih belum masuk musim hujan

meskipun sudah mulai ada hujan. Ia menjelaskan ada kriteria suatu daerah sudah masuk musim hujan jika dalam waktu 10 haru curah hujan 50 mm. Atau dalam waktu sebulan curah hujan 150 mm. Ia menyatakan hujan yang terjadi saat ini masih normal. Pada pertengahan November, hujan disertai angin kencang diprediksi akan melanda NTB. Pasalnya, ada peralihan angin dari timur menjadi angin baratan. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.