Edisi Selasa 20 Agustus 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 20 AGUSTUS 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 132 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Rp15 Miliar Hibah Bansos Tahun Anggaran 2018 Tak Terbayar Mataram (Suara NTB) Sekitar Rp15 miliar total belanja hibah bantuan sosial (Bansos) pada tahun anggaran 2018, tidak dapat direalisasikan oleh Pemprov NTB. Hal itu terjadi lantaran kondisi keuangan daerah ketika itu dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk bisa dibayarkan. Padahal kelompok penerima hibah Bansos sudah sampai menandatangani kuitansi pencairannya.

Tak Layak Huni, NTB Prioritaskan Tangani 101.852 Rumah Kumuh

Taufik Hidayat salah satu ketua kelompok penerima hibah Bansos tahun anggaran 2018 yang tidak cair, kepada Suara NTB mengaku hingga saat ini ia tidak mendapatkan kepastian terkait hibah Bansos itu. Padahal dia mengaku sudah menyelesaikan semua dokumen pencairannya, termasuk sampai penandatangan kwitansi penerimaan. ‘’Saya sudah menandatangani semua dokumen keperluan untuk pencairan. Tapi tidak dibayar sampai sekarang oleh Pemprov NTB,’’ katanya, Senin (19/8) kemarin. Dalam SK penerimaan hibah Bansos tahun anggaran 2018 yang diterbitkan oleh Pemprov NTB, ada 27 kelompok penerima yang terdaftar di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Dari 27 kelompok tersebut, 15 kelompok sudah dicairkan dan 12 kelompok belum cair, termasuk hibah Bansos milik Taufik Hidayat. Tidak cairnya Bansor pernah dia pertanyakan kepada instansi yang bersangakutan. Namun ia tak mendapatan jawaban yang pasti. Pihaknya pun kemudian mengadukan hal tersebut ke DPRD NTB. Lagi-lagi, ia tak mendapa-

Pemprov akan Bayar ’’Utang’’ Bansos 2018

tan kejelasan akan hibah itu. Ia mendapatkan jawaban bahwa hibah Bansos akan dibayarkan pada tahun anggaran 2019 ini. ‘’Karena itu Insya Allah saya akan laporkan ini ke Aparat Penegak Hukum (APH). Kami PEMPROV NTB mengatakan akan merealisasijuga menduga penerima hibah Bansos kan dana bantuan sosial (Bansos) yang tidak yang sudah dicairkan itu, diduga banydapat dibayar tahun 2018 akibat kekurangan ak lembaga yang tidak memiliki akte anggaran. Akibat kekurangan anggaran, bukan notaris atau lembaga yang tidak bersaja Bansos yang tidak dapat dicairkan tapi badan hukum,’’ duganya. juga pembayaran proyek percepatan jalan yang Diketahui belanja hibah Bansos yang mencapai puluhan miliar. tidak dibayarkan sebagian besar berasal Wakil Ketua Tim Anggaran Pemedari pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD rintah Daerah (TAPD) Pemprov NTB. Wakil Ketua Komisi III DPRD NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, NTB yang membidangi urusan M.TP yang dikonfirmasi keungan, H. Humaidi menyeSuara NTB, Senin (19/8) siang butkan total hibah Bansos mengatakan, Pemprov berendari pokir DPRD yang cana akan merealisasikan tidak dibayarkan pada dana Bansos 2018 yang tertahun anggaran 2018 tunda pencairannya karena lalu sebesar Rp8,5 kekurangan anggaran. miliar. ‘’Rencana akan dibaBersambung yarkan,’’ kata Ardhi. Wedha Magma Ardhi ke hal 15 Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota fokus menangani 101.852 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Sampai 2018, rumah kumuh atau rumah tidak layak huni (RTLH) paling banyak di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebanyak 35.208 unit. ‘’Rumah tidak layak huni di NTB sebanyak 239 ribu unit. Bersambung ke hal 15

TO K O H ’’Trigger’’ Wisatawan ke NTB GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menilai, event simposiun internasional Asia Pacific Geoparks Network (APGN) 2019, yang diselenggarakan di Lombok, mulai 30 Agustus sampai 6 September 2019, akan menjadi trigger untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB. Terlebih kegiatan APGN yang dihelat di Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark itu mengangkat tema “Samalas Mempersatukan Kita”. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

ISTIRAHAT - Wisatawan asing istirahat di pos II menikmati hidangan dari Porter.

Kebangkitan Rinjani Setahun Pascagempa (1)

Ketika Wisatawan Asing Hilang Rasa Khawatir Para wisatawan mancanegara datang ke Gunung Rinjani untuk mengobati kerinduan setelah setahun ditutup. Mereka penanda kebangkitan kembali pariwisata Rinjani, khususnya NTB pascagempa. Bagaimana kesan mereka?, Berikut catatan Suara NTB yang menyusuri jalur Senaru – Pelawangan Jumat (16/8) hingga Sabtu (17/8) lalu. H.Zulkieflimansyah (Suara NTB/diskominfotik)

WAKTU menunjukkan pukul 07.15 Wita, 100 meter melewati gapura Geopark Rinjani jalan tak lagi aspal. Sepasang wisatawan asingberjalan menyusuri jalur yang mulai menanjak. Beberapa meter di depannya, seorang warga lokal memanggul beban barang bawaan wisatawan. Mobil Mitsubishi Strada warna merah milik petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang sedang patroli melaju pelan melewati jalan yang sama, terjal, sesekali melintas di

jalur yang dibeton. Tiba di ujung jalan, aroma hutan tropis dan suhu dingin mulai terasa. Sebuah tenda mirip barak tentara jadi tempat paling sibuk pagi itu, selain kantin satusatunya di depan barak dan aktivitas tukang bangunan. Barak itu jadi loket darurat sekaligus tempat berteduh petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Mereka melayani registrasi tiket online sekaligus jadi loket pelayanan pihak ketiga yang mengelola asuran-

si pendaki. Maklum, gempa Juli dan Agustus 2018 lalu, memporakporandakan pos TNGR dan gapura dengan kalimat banner melengkung “Taman Nasional Gunung Rinjani, Pintu Senaru”. Peristiwa menyebabkan sembilan titik longsor sepanjang jalur pendakian Senaru menuju Pelawangan yang jaraknya 9,5 Km. Peristiwa setahun lalu itu memicu penutupan total pintu masuk menuju Pelawangan lewat jalur Utara di Senaru Kecamatan Bayan Lombok Utara dan jalur Bawak Nao Kecamatan Sembalun Lombok Timur. Dua jalur Selatan lainnya yang ditutup adalah Timbanuh di Kecamatan Pringgasela dan jalur Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah yang baru dibuka ditutup lagi. Rinjani lumpuh dan kehilangan kun-

jungan ribuan pendaki. Setahun peristiwa itu berlalu. Wisatawan minat khusus yang ke Rinjani mulai

berdatangan setelah dibuka. Gapura Senaru sudah terpasang. Bersambung ke hal 15

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan) bantuan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Kementerian Pertanian RI dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 NTB. Laporan terkait dugaan pengalihan bantuan yang 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 menyimpang dari penerima. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Pelapor Lembaga Bantuan Hukum Sumbawa melam123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 pirkan surat dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketahanan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Pangan dan Pemasaran Hasil Ketahanan Pangan Kemen123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 terian Pertanian RI. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901

Pengadaan Alsintan Sumbawa Dilaporkan ke Kejaksaan

PGS Masuk ’’Calendar of Event’’ BPLS 2019 Selong (Suara NTB) Pesona Gumi Selaparang (PGS) masuk dalam Calendar of Event Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) 2019. Dalam opening ceremony BPLS di Kantor Gubernur NTB, Minggu (18/8) , PGS dibacakan sebagai salah satu event yang akan jadi paket wisata. Bah-

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lotim, Muhir bersama Dedare Lotim, berbincang dengan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah usai acara launching BPLS 2019, Minggu malam lalu.

kan tayangan video PGS Lotim menjadi pembuka launching BPLS 2019. Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Dr. H. M. Mugni kepada Suara NTB, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemprov NTB. Masuknya PGS dalam kegiatan BPLS 2019 ini menjadi salah

Kadispar, Dr. Mugni berpose bersama Dedare Lotim pada acara BPLS 2019 di Kantor Gubernur Minggu malam lalu.

satu bentuk nyata dukungan Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Masuknya PGS dalam BPLS menandakan, kegiatan event wisata yang akan dimulai tanggal 25 sampai dengan 31 Agustus mendatang ini turut akan dipromosikan oleh pemerintah provinsi. “PGS ini kan menjadi salah satu kegiatan provinsi,” ucapnya. Tidak selesai sampai di tingkat provinsi. Dispar Lotim akan mencoba memasukkan PGS ini dalam Calendar of Event tingkat nasional. ‘’Kita akan perjuangkan juga masuk pada Wonderful Indonesia,’’ ucapnya. Diterangkan, beberapa kegiatan wisata tingkat internasional sudah banyak digelar di Lotim. Rencananya kegiatan lari maraton tahun 2020 yang mengambil start di Belanting, Kecamatan Sambelia dan finis di Sembalun. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.