Edisi Rabu 20 Maret 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

RABU, 20 MARET 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 15 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pembangunan RTG Tak Boleh Serampangan Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengatakan gempa beruntun magnitudo 5,4 dan 5,1 yang kembali mengguncang NTB khususnya Lombok Timur (Lotim) harus dijadikan pelajaran. Bahwa pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) tidak boleh serampangan. boleh serampangan. Kita ingin cepat tapi kualitasnya jadi bumerang. Kemarin itu (pembangunan hunian tetap) lambat sekali, banyak yang komplain. Tapi ternyata baru goyang dikit langsung jatuh juga,’’ ujarnya. Data BPBD Lotim menyebutkan kerusakan rumah sebanyak, 4.456 unit untuk di Kecamatan Montong Gading. Data ini terus berkembang seiring dilakukan pendataan baik di Kecamatan Montong Gading maupun lima kecamatan lainnya yang terdampak bencana gempa. Di antaranya data yang masih terus bergerak, seperti di Kecamatan Sikur, 2 rumah, Sembalun 1 rumah, Sambelia 1 rumah. Sedangkan untuk fasilitas umum, berupa masjid, sekolah, maupun infrastruktur jalan belum ada laporan yang masuk.

TO K O H

(Suara NTB/yon/ars)

HANCUR - Seorang ibu rumah tangga di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur duduk termenung di depan rumahnya yang hancur akibat gempa. Gempa dengan magnitudo 5,4 pada Minggu (17/3), merusak ratusan rumah di wilayah itu.

Disiapkan Rp1,2 Triliun PEMERINTAH Pusat melalui Kementerian PUPR menyiapkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk pembangunan proyek by pass Lombok International Airport (LIA) - KEK Mandalika. Anggaran sebesar itu juga akan digunakan untuk pembebasan lahan sepanjang 17 Km tersebut. ‘’Kurang lebih (dananya pembebasan lahan dan konstruksinya),’’ kata Kepala Dinas PUPR NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (19/3) siang. Bersambung ke hal 15

Di Kecamatan Montong Gading berdasarkan data sementara rumah rusak akibat gempa 17 Maret 2019 di 8 desa, untuk Desa Pesanggrahan, rusak berat (RB) sebanyak 26 rumah dan rusak sedang (RS) 618 rumah dengan total 644 rumah. Desa Kilang, rusak sedang (RS) 26 rumah total 26

Gubernur Bicarakan Pengisian Pejabat Definitif Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc telah menerima tiga besar nama-nama calon dua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemprov NTB. Terkait dengan pengisian dua Kepala OPD defenitif, gubernur mengatakan akan membicarakannya dengan Wakil Gubernur (Wagub), Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah. ‘’Nanti saya ngomong sama pimpinan-pimpinan yang lain. Nanti ada Rapim

pukul 14.00. Kita bahas terbuka, ndak ada rahasia-rahasiaan,’’ kata gubernur dikonfirmasi, Selasa (19/3) siang. Gubernur mengatakan, tiga besar nama untuk masing-masing JPTP hasil seleksi terbuka yang dilakukan Pansel semuanya bagus. Bahkan nilai dan kemampuan mereka hampir sama. Melihat hasil seleksi terbuka dua JPTP Pemprov NTB itu, gubernur mengatakan NTB tak kekurangan stok pejabat yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Bersambung ke hal 15

Sambut MotoGP 2021, Pemprov Bangun RS Khusus di KEK Mandalika

(Suara NTB/humasntb)

RAPIM - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah didampingi Wagub, Hj. Rohmi Djalilah saat Rapim di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (19/3) sore.

Mataram (Suara NTB) NTB akan menjadi tuan rumah pegelaran MotoGP 2021. Menyambut perhelatan balapan motor terakbar di dunia itu, Pemprov NTB telah menyiapkan langkah-langkah konkrit. Selain telah membentuk Tim Khusus MotoGP, yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) NTB. Serta pembenahan infrastruktur jalan. Pemprov juga akan membangun rumah sakit (RS) khusus di kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang menjadi venue race tersebut, sebagai pusat penanganan trauma atau trauma center. Bersambung ke hal 15

Wedha Magma Ardhi

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/dok)

Perlu Rambu Mitigasi Bencana PESONA destinasi wisata alam Lombok tidak lantas tergerus dampak bencana gempa bumi. Perlindungan wisatawan ditunjukkan dengan memperbaiki kualitas destinasi. Sampai pada peta mitigasi bencana di setiap destinasi wisata. Ketua Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) NTB Dewantoro Umbu Joka mendesak penataan ulang destinasi wisata alam untuk mengurangi dampak bencana. Bersambung ke hal 15 Dewantoro Umbu Joka (Suara NTB/dok)

Wisatawan Diminta Tak Dekati Destinasi Wisata di Kawasan Rinjani

Survei Jalur Pendakian Rinjani Dihentikan

Mataram (Suara NTB) Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) meminta masyarakat atau wisatawan agar tidak mendekati destinasi-destinasi wisata yang berada di Kawasan Gunung Rinjani terutama destinasi wisata air terjun. Pasalnya, kondisi tanah di kawasan Rinjani masih labil. ‘’Kami mengimbau agar untuk sementara menghindari wisata di aliran sungai yang bermuara di Gunung Rinjani. Karena saat gempa kemarin, petugas kami mendengar suara longsoran sangat keras ketika di dalam kawasan,’’ kata Kepala Balai TNGR, Sudiyono dikonfirmasi Suara NTB, kemarin. Pihaknya khawatir, jika hujan turun akan berdampak pada banjir kiriman. Sudiyono mengatakan, destinasi wisata yang berada di sekitar kawasan Gunung Rinjani menerapkan sistem buka tutup. Bersambung ke hal 15 DIHENTIKAN - Tim survei gabungan saat mengecek jalur pendakian dari Sembalun ke Pelawangan mendapati permukaan tanah longsor dan retak. Survei dihentikan karena gempa.

(Suara NTB/ist_TRC BPBD NTB)

Akibat gempa beruntun tersebut, ribuan rumah warga rusak berat, sedang dan ringan. Namun menurut gubernur, rumah warga yang rusak rata-rata bukan rumah bangun baru yang rusak akibat gempa tahun lalu. ‘’Tapi rumah yang tadinya rusak ringan jadi rusak sedang. Yang tadinya rusak sedang jadi rusak berat. Ada peningkatan derajat kerusakan akibat gempa,’’ kata gubernur dikonfirmasi di Mataram, Selasa (19/3) siang. Meskipun rata-rata rumah warga yang rusak akibat gempa bukan Rumah Tahan Gempa yang dibangun sebelumnya. Namun Dr.Zul mengatakan, hal ini menjadi pelajaran. Bahwa pembangunan RTG tak boleh serampangan. ‘’Ini semakin membuka lebar mata kita bahwa ndak

rumah. Desa Montong Betok, rusak berat (RB) 5 rumah dan rusak ringan (RR) 60 rumah, total 65 rumah dan untuk Desa Pringgajurang rusak berat (RB) sebanyak 470 rumah, rusak sedang (RS) 342 rumah, dan rusak ringan (RR) 345 rumah, totalnya 1.157 rumah. Selanjutnya untuk di Desa Pringgajurang Utara, rusak berat (RB) 130 rumah, rusak sedang (RS) 85 rumah dan rusak ringan (483) rumah, totalnya, 698 rumah. Bersambung ke hal 15

GEMPA magnitude 5,4 yang mengguncang NTB Minggu (17/3) lalu memaksa tim survei jalur pendakian Rinjani menghentikan aktivitasnya. Sedianya tim akan berlanjut hingga Selasa (19/3) kemarin, tapi demi pertimbangan keselamatan, dihentikan saat baru sampai Pelawangan. Tim survei terdiri dari unsur Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, ahli dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dinas Pariwisata NTB dan Basarnas Mataram, juga unsur TNI. Mereka berangkat Sabtu (16/3) pagi lalu. Dibagi dua tim, sebagian menjajal jalur Senaru menuju Pelawangan dan tim lainnya melalui jalur Pelawangan. Masing-masing tim terdiri dari 27 orang, dengan pembagian tugas pembuka jalan dan surveyor.

‘’Demi kepentingan keselamatan, survei dihentikan. Karena kita ketahui bersama saat itu gempa,” kata Kepala Balai TNGR Sudiyono kepada Suara NTB, Selasa (19/3). Masih masih tersisa waktu dua hari, namun pihaknya menginstruksikan agar semua tim turun. Saat itu posisi tim sudah sampai ke Pelawangan, spot yang selama ini jadi lokasi camp pendaki. Sekitar 10 menit setelah tim tiba, gempa dua kali mengguncang pukul 15.07 Wita dan pukul 15.09 Wita. ‘’Tim yang dari Sembalun dan tim yang dari Pelawangan juga tidak bisa melanjutkan survei,’’ ujarnya. Titik yang dilakukan survei mulai dari Pos I sampai dengan Pos III hingga jalur cemara siyu. Siang hari, tim baru tembus ke Pelawangan dan saat bersamaan terjadi gempa. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.