HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 19 DESEMBER 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 235 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Presiden Tetapkan Gita Ariadi sebagai Sekda NTB Mataram (Suara NTB) Setelah melalui proses yang cukup panjang dan alot, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB definitif akhirnya ditetapkan. Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M. Si sebagai Sekda NTB. Penetapan Gita sebagai Sekda NTB definitif berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 171/TPA Tahun 2019 tentang pengangkatan pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. ‘’Kemarin, Selasa (17/12) sekitar jam 11 - 12 malam, fisik Keppres itu sudah kita terima. Keppres tentang pengangkatan saudara Drs. H.L.Gita Ariadi, M. Si sebagai Sekda NTB terhitung sejak
saat pelantikan,’’ ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi Rabu (18/12) siang. Fathurrahman mengatakan, pelantikan Sekda NTB definitif rencananya akan dilakukan Kamis (19/12) pukul 08.00 Wita di Kantor Gubernur. Undangan pelantikan Sekda NTB tersebut sudah disebar. Gita merupakan salah satu dari tiga nama calon Sekda NTB yang diserahkan guber-
nur ke Pemerintah Pusat. Tiga nama calon Sekda yang diajukan sesuai hasil Pansel adalah Penjabat Sekda NTB yang juga Kepala Bappenda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP dan Kepala DPMPTSP NTB, Drs. HL. Gita Ariadi, M. Si. Tiga nama calon Sekda yang diajukan gubernur selanjutnya diproses di Tim Penilai Akhir (TPA) Kemendagri.
Ketua TPA adalah Presiden, Wakil Ketua adalah Wakil Presiden dan Sekretaris TPA adalah Mensesneg. ‘’TPA tak melihat ranking tapi melihat seluruh aspek yang dinilai. Itulah keputusan yang menetapkan L. Gita Ariadi sebagai Sekda definitif,’’ jelas Fathurrahman. Keppres penetapan Sekda NTB definitif ini sudah dilaporkan BKD ke Gubernur dan Wakil Gubernur. Keppres tersebut selanjutnya ditindaklanjuti oleh gubernur dengan melantik nama Sekda yang telah diputuskan Presiden. Sebelum keluarnya Keppres penetapan Sekda definitif, Bersambung ke hal 15
H. L. Gita Ariadi (Suara NTB/dok)
Kajati NTB Diganti Mataram (Suara NTB) Genap setahun menjabat, Kajati NTB, Arif, SH.,MH diganti. Arif mendapat promosi sebagai direktur pada Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel). Penggantinya, Nanang Sigit Yulianto, SH,.MH. Arif menjabat sejak 7 Desember 2018 lalu, menggantikan Mohamad Dofir, SH.,MH. Arif akan menduduki posisi sebagai Direktur Intelijen, Politik, Pertahanan dan Keamanan pada Jamintel Kejaksaan Agung RI. Karir Arif sebelumnya pernah menjadi Kajari Bima pada 2007, menjadi Asisten Intelijen pada Kejati Lampung, kemudian jabatan koordinator pada Jampidsus Kejaksaan Agung, sampai akhirnya menjadi Wakajati Aceh sebelum ditetapkan sebagai Kajati NTB. Bersambung ke hal 15
TO K O H Waspada Bertransaksi di ATM
(Suara NTB/dok)
Farid Faletehan
(Suara NTB/humasntb)
FOTO BERSAMA - Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, dan Wagub, Hj.Sitti Rohmi Djalilah didampingi Kapolda NTB, Nana Sudjana dan Danrem 162/WB, Ahmad Rizal Ramdani foto bersama dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan para investor.
KEPALA Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Farid Faletehan mengingatkan seluruh stakeholders agar lebih waspada saat bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) jelang perayaan Natal dan pergantian tahun. Kewaspadaan perbankan, dimaknainya sebagai upaya bank agar terus meningkatkan pelayanan keuangan kepada masyarakat. ‘’Jangan sampai ada mesin ATM yang kosong sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat bertransaksi,’’ Farid mengingatkan. Dari pengalaman sebelumnya, saat Natal dan tahun baru, permintaan uang di masyarakat diprediksi akan mengalami kenaikan. Bersambung ke hal 15
Dari Lima Objek Wisata Super Prioritas
Mandalika Potensi Besar dan Paling Siap Praya (Suara NTB) Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah, bertemu Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan para investor untuk membahas proyek The Mandalika, di Bukit Merese, Selasa (17/12) malam. Dalam kesempatan itu, juga dibahas kesiapan KEK Mandalika sebagai destinasi wisata super prioritas.
KO M E N TTAA R
Sembilan Pejabat Lengkapi Berkas
wasan Mandalika tidak bersahabat dengan turis dan investor. ‘’Tapi setelah saya melihat secara langsung, tidak ada masalah sedikitpun dari masyarakat terhadap bertumbuhnya tourism dan berbagai aksesoris tourism itu sendiri,’’ ujarnya. ‘’Saya rasa, ini satu bukti bahwa persepsi yang mengatakan masyarkat Lombok Tengah tidak terlalu pro investasi itu adalah salah,’’ tegasnya. Bersambung ke hal 15
PERCEPATAN pembangunan menyambut gelaran MotoGP 2021 di KEK Mandalika terus dilakukan. Selama satu tahun, sepanjang 2020 mendatang, pembangunan fasilitas untuk atraksi dan aksesibilitas, serta fasilitas penunjang seperti hotel dan lain-lain akan menjadi prioritas. Komisaris ITDC, Drs.H.Lalu Gita Ariadi, M.Si menerangkan bahwa berbagai percepatan tersebut diutamakan terwujud untuk investor
yang telah menandatangani Land Utilization and Development Agreement (LUDA). Terutama untuk pengembangan distrik entertainment & sport terpadu seluas 131 hektare di The Mandalika. ‘’Karena 2021 itu momentumnya, (maka) 2020 ITDC akan jibaku luar biasa. Selain investor/tenan menyelesaikan rencana investasinya, juga disiapkan infrastruktur dan SDM untuk di kawasan,’’ ujar Gita saat dikonfirmasi, Rabu (18/12) di Mataram. Bersambung ke hal 15
Persoalan GTI Jadi Rumit
Oknum Pengusaha Diduga di Belakang Penguasaan Lahan oleh Masyarakat
Mataram (Suara NTB) Persoalan aset Pemprov NTB yang dikerjasamakan dengan PT. Gili Trawangan Indah (GTI) di Gili Trawangan kian rumit. Disinyalir ada oknum bule dan pengusaha luar daerah berada di belakang penguasaan lahan secara ilegal oleh masyarakat di lahan seluas 65 hektare tersebut. Kepala Badan H. Fathurrahman (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/dok)
SEBANYAK 16 pejabat provinsi dan kabupaten/kota mendaftar ikut seleksi menjadi Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dikominfotik) dan Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) NTB. Dari 16 pendaftar, baru sembilan pejabat yang melengkapi berkas-berkas persyaratan. Sekretaris Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemprov NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si merincikan 16 pejabat yang mendaftar ikut seleksi terbukan Kepala Diskominfotik dan Disperin. Bersambung ke hal 15
‘’Ada lima destinasi wisata super prioritas, Danau Toba, Likupang, Borobudur, Labuan Bajo dan Mandalika yang ditetapkan pemerintah pusat. Dari ke lima objek wisata super prioritas tersebut yang punya potensi paling besar dan paling siap adalah Mandalika,’’ ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini melanjutkan, persepsi yang dulu mencuat adalah, ka-
2020, ITDC Genjot Investasi 10.000 Kamar Hotel
H.Mohammad Rum
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT mengatakan, persoalan kerja sama aset daerah dengan PT.GTI sedang dalam kajian tim terpadu ang dibentuk gubernur. ‘’Memang agak ruwet, susah. Kita secara formal, secara hukum Pemprov melakukan kerja sama dengan GTI. Tetapi dalam perjalanannya GTI tidak ada action,’’ kata Rum dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Rabu (18/12) siang. Karena tidak ada action, akhirnya lahan tersebut terkesan menjadi tanah kosong. Ketika lahan tersebut kosong, maka warga ramai-ramai masuk menguasainya secara ilegal. Ia menebut, sekitar 80 persen lahan seluas 65 hektare itu sudah dikuasai masyarakat secara ilegal. Rum mengungkapkan ada oknum bule atau warga negara asing dan pengusaha luar daerah seperti Jakarta yang diduga berada di belakang warga. ‘’Bukan warga saja itu tapi dibelakangnya ada bule, ada orang dari luar NTB, Jakarta, (jadi) bos-bosnya. Jadi warga itu ada bos di belakangnya. Jadi ada pengusaha yang memback up warga ini,’’ ungkap Rum. Sehingga penertiban agak susah dilakukan. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/bay)
SUVENIR - Dua orang pedangang suvenir di Bukit Merese menawarkan langsung barang dagangannya kepada para pengunjung yang datang.
Lapak UMKM di KEK Mandalika Kurang Diminati Mataram (Suara NTB) Puluhan lapak untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dibangun di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika belum menarik minat dari pelaku UMKM. Padahal lokasi dari lapak-lapak tersebut cukup strategis, yaitu tepat di bagian tengah kawasan. ‘’Kami sudah siapkan. Tapi sepertinya lapak-lapak itu kurang diminati,’’ ujar General Affair KEK Mandalika, I Gusti Lanang Brata Suta, Rabu (18/12) di Mataram. Bersambung ke hal 15