Edisi 19 Oktober 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

KAMIS, 19 OKTOBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 183 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

NTB Contoh Kehidupan Toleransi Umat Beragama di Dunia Mataram (Suara NTB) – Wakil Ketua The World Organization for al-Azhar Graduates (WOAG) yang juga mantan Menteri Waqaf Mesir, Prof. Dr. Muhammad Abdul Fadhiel El-Qoushi mengungkapkan, rasa kagumnya dengan toleransi kehidupan umat beragama di NTB. Ia juga menyerukan umat Islam di dunia untuk mencontoh kehidupan toleransi umat beragama yang terjalin dengan baik di NTB. ‘’Contoh di NTB ini, kami kehilangan di Arab,’’ kata Fadhiel El-Qoushi di hadapan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi Bersambung ke hal 15

TO K O H

(Suara NTB/nas)

Kencangkan Ikat Pinggang PEMPROV NTB mengencangkan ikat pinggang dalam RAPBD 2018. Pasalnya, banyak anggaran yang akan tersedot untuk membiayai Pilkada dan proyek percepatan infrastruktur jalan tahun jamak. Sementara pada 2018, NTB tidak lagi mendapatkan anggaran sekitar Rp 300 miliar seperti pada tahun anggaran 2017 ini. Penerimaan pendapatan ini akibat penundaan pembayaran Dana Alokasi Umum (DAU), dividen PT. Daerah Maju Bersaing (DMB) dan lainnya. Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R Personel Tak Boleh Gegabah KODAM IX/Udayana menggelar apel operasi pengamanan VVIP kunjungan Presiden RI Joko Widodo, Rabu (18/10) di Bandara Selaparang, Mataram. Ribuan personel gabungan TNI, Polri, dan Pemda siap mengamankan kunjungan orang nomor satu Indonesia selama dua hari di NTB. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

BUKA - Pemukulan gendang beleq menandai pembukaan Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional Alumni Mesir di Ballroom Islamic Center Provinsi NTB, (atas). Ratusan peserta Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional Alumni Mesir foto bersama di areal Islamic Center NTB, Rabu (18/10) siang kemarin.

Perpanjangan ’’Runway’’ LIA Belum Mendesak PERPANJANGAN landasan pacu (runway) Lombok International Airport (LIA) dinilai belum mendesak. Meskipun perpanjangan runway LIA ini sudah diusulkan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Februari lalu. Namun, PT. Angkasa Pura (AP) I lebih mendahulukan pembangunan apron dan peluasan terminal

penumpang. ‘’Perpanjangan runway belum. Kita di apron dulu. Tahun ini kita siapkan dua apron tambahan untuk dua pesawat berbadan lebar,’’ kata General Manager PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita ketika dikonfirmasi Suara NTB usai menghadiri rapat persiapan menyambut kedatangan Presiden Jokowi ke NTB, di Kantor Gubernur, Rabu (18/10).

Pada tahun ini, PT. AP I akan menambah dua apron di LIA untuk parkir dua pesawat berbadan lebar. Kemudian pada 2018, kembali akan ditambah dua apron lagi untuk tempat parkir dua pesawat berbadan lebar. Selain itu, PT. AP I LIA juga mengusulkan untuk perluasan terminal penumpang. Besar anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan apron dan terminal penumpang

tersebut, Ardita enggan menyebutkannya. Ia menyatakan saat ini sedang dilakukan penyusunan kebutuhan anggaran, termasuk menyusun desainnya. Perpanjangan runway LIA dari 1.250 meter menjadi 3.000 meter merupakan rencana ke depan yang dilakukan secara bertahap. Bersambung I Gusti Ngurah Ardita ke hal 15

123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Mataram (Suara NTB) – 123456789012345678901234567890121 Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) direncanakan 123456789012345678901234567890121 berkunjung ke NTB pada Kamis (19/10). Selain menghadiri 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 pembukaan Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional 123456789012345678901234567890121 Alumni Mesir di Islamic Center, Presiden juga akan meresmi123456789012345678901234567890121 kan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Manda123456789012345678901234567890121 lika dan groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik 123456789012345678901234567890121 Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Karang, Kota Mataram. 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Humas dan Pro123456789012345678901234567890121 tokol Setda NTB, H. Irnadi Kusuma, S.STP, ME ketika 123456789012345678901234567890121 dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (18/10) siang kemarin. Ir123456789012345678901234567890121 nadi menjelaskan, sudah dilakukan rapat bersama 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Paspampres dan pihak-pihak terkait lainnya mengenai ke123456789012345678901234567890121 datangan Presiden ke NTB. 123456789012345678901234567890121 ‘’Kegiatannya termasuk meresmikan KEK Mandalika. 123456789012345678901234567890121 Menghadiri Konferensi Internasional dan Multaqa Nasion123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 al di IC serta groundbreaking PLN. Pembangunan PLTGU 123456789012345678901234567890121 di Tanjung Karang Mataram,’’ jelasnya. 123456789012345678901234567890121 Irnadi tak menjelaskan secara rinci agenda Presiden 123456789012345678901234567890121 selama berkunjung ke NTB. Termasuk mana kegiatan yang 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 akan dihadiri terlebih dahulu oleh Presiden Jokowi. Ia me123456789012345678901234567890121 ngatakan, kegiatan rinci Presiden selama berada di Lombok 123456789012345678901234567890121 dipegang oleh Protokol Istana Kepresidenan. 123456789012345678901234567890121 Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121

Kejaksaan Belum Umumkan Presiden Direncanakan Tersangka Kasus Merger PT. BPR Resmikan KEK Mandalika

Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB belum mengumumkan siapa tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan dalam proses merger PD. Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi PT. Bank BPR NTB. Sebab gelar perkara internal Rabu (18/10) kemarin, hasilnya belum bisa diputuskan menetapkan tersangka. Alasannya, masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB. ‘’Tunggu audit BPKP dulu, baru tetapkan tersangka,” kata Juru Bicara Kejati NTB, Dedi Irawan, SH,MH, usai gelar perkara. Dalam ekspose internal itu dipimpin langsung Kajati NTB, Tedjolekmono, SH.,MH sejak (Suara NTB/ars) pukul 10.00 Wita. ekspose ber- SITA - Tim Kejati NTB saat melakukan penyitaan dokumen lanjut hingga pukul 16.30 Wita. terkait dugaan penyimpangan merger PD BPR NTB menjaBersambung ke hal 15 di PT.Bank BPR NTB, beberapa waktu lalu.

10 Parpol Terancam Tak Ikut Pemilu Mataram (Suara NTB) Hingga Selasa (17/10) pukul 24.00 Wita, KPU resmi menutup masa pendaftaran verifikasi partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2019. Data terakhir yang tercatat di KPU RI, terdapat 27 Parpol telah mendaftarkan diri. Namun demikian, dari 27 Parpol yang sudah mendaftarkan diri di KPU RI, tidak semuanya melakukan pendaftaran di tingkat provinsi. Sebagaimana yang tercatat di KPU Provinsi NTB, dari 27 partai, hanya 20 partai yang mendaftar. ‘’Kalau di pusat ada 27 par-

tai, tapi di NTB ada 20 Parpol yang menyerahkan KTA-nya di KPU kabupaten/kota,’’ ungkap Komisioner KPU NTB Bidang Hukum, H. Ilyas Sarbini, SH, MH kepada Suara NTB, Rabu (18/10). Setelah KPU memberikan toleransi waktu perpanjangan untuk melakukan perbaikan. Dari 20 parpol itu, ada tiga partai yang tidak memenuhi syarat. Sehingga KPU NTB memastikan hanya akan memproses 17 partai ke tahap verifikasi selanjutnya. ‘’Syaratnya kan minimal mereka menyerahkan KTA di 75 persen jumlah kabupaten/

kota dalam satu provinsi. Berarti itu minimal delapan kabupaten/kota kalau NTB. Nah tiga partai tadi itu kurang dari delapan kabupaten/kota,’’ jelasnya. Sarbini juga memastikan, bagi partai yang tidak melakukan pendaftaran di salah satu provinsi dari 34 jumlah provinsi di Indonesia, maka partai yang bersangkutan dipastikan akan gugur. Sehingga dilihat dari selisih jumlah Parpol yang mendaftar di KPU pusat dengan NTB, maka 10 parpol dipastikan akan gugur pada tahap pendaftaran ini. ‘’Kalau gugur di provinsi maka pasti gugur di nasional. Karena partai wajib mendaftar di seluruh provinsi. Bersambung ke hal 15

H. Ilyas Sarbini

(Suara NTB/dok)

Hal tersebut diungkapkan saat pembukaan Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional Alumni Mesir di Ballroom Islamic Center Provinsi NTB, Rabu(18/10).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.