HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 19 SEPTEMBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
24 HALAMAN NOMOR 159 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Zul-Rohmi,Gempa Gempa dan Cahaya Masih Zul-Rohmi, dan Cahaya Masih AdaAda Catatan:Catatan: Agus Talino Agus Talino ETIKA gempa dengan kekuatan 7.0 SR terjadi Minggu (5/8) malam, saya sedang berada di Lombok Epicentrum Mall. Mungkin karena berada pada ketinggian, gedung tersebut terasa berayun keras. Pengunjung panik. Semuanya berusaha turun dan keluar dari gedung mal. Di halaman parkir mal, pengunjung seperti berebutan keluar dari
areal parkir. Di jalan-jalan kendaraan sangat padat. Kelakson mobil terdengar bersautan. Isu tsunami menyebabkan masyarakat bergegas meninggalkan rumahnya mencari tempat yang jauh dari laut. Entah isu itu berawal dari mana. Padahal tidak ada tsunami yang mengancam. Masyarakat berangsurangsur kembali ke rumahnya setelah ada pengumuman dari aparat kepolisian yang berpatroli bahwa isu tsunami itu tidak benar. Gempa dengan kekuatan 7.0 SR
dan beberapa kali gempa lainnya yang mengguncang NTB benar-benar menimbulkan duka yang sangat mendalam. Akibat gempa tersebut, ratusan nyawa hilang. Banyak bangunan yang roboh dan ribuan orang mengungsi. Kerugian dan kerusakan ditaksir Rp 14 triliun lebih. Warga yang berada di Pulau Lombok, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat berada dalam cemas dan kekhawatiran yang panjang. Lebih dari satu bulan, warga masih ada yang tinggal di pungung-
sian. Ada yang memang rumahnya sudah hilang dan rusak sehingga tidak bisa lagi ditempati. Ada juga karena khawatir dengan gempa susulan yang tiba-tiba mengguncang. *** Setelah gempa dengan kekuatan 7.0 SR itu, saya dan dan tim dari Suara NTB datang ke Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kedatangan kami ke KLU, selain membawa sumbangan untuk korban gempa. Kami menjenguk Johari , Wartawan Suara
NTB dan isteri almarhum Syamsudin Karim, mantan Wartawan Bali Post yang juga menjadi korban gempa. Rumah mereka roboh. Mereka dan keluarga tinggal di pengungsian. Johari yang biasa kami panggil Jo mengungsi jauh pada daerah ketinggian di Dusun Gitak Demung, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga. Ketika bertemu dengan isteri almarhum Syamsudin Karim yang menyambut kami dengan tangis. Tidak terasa air mata saya jatuh. Bersambung ke hal 23
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Zul-Rohmi Dilantik
Optimis NTB Tumbuh Lebih Kuat Kepemimpinan Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, dimulai hari ini, Rabu, 19 September 2018. Ada banyak harapan terhadap kepemimpinan mereka. Meski tantangannya juga tidak ringan. Apalagi NTB belum lama ini diguncang gempa.
Birokrasi Bersahabat, agar Investasi Melesat ADA banyak entitas yang akan ikut menentukan sukses tidaknya upaya memajukan daerah. Mulai dari lembaga legislatif, birokrasi, partai politik, hingga lembaga serta aktor non pemerintah. Gubernur NTB yang dilantik hari ini, Dr. H. Zulkieflimansyah menyadari, untuk melangkah ke depan, semua pihak ini harus berjalan selaras. Karena itulah, Dr. Zul mengakui pentingnya menguatkan kohesi dengan aktor-aktor tersebut. Menurutnya, dibutuhkan kerendahan hati yang tulus untuk merangkul semua pihak tersebut. ‘’Kita menjadi apa adanya saja, yang otentik saja. Bukan pencitraan, bukan yang semu,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 23
Dr. H. Zulkieflimansyah
Membangun Pertanian dan Pendidikan, Mengerami Talenta Lokal Hj.Sitti Rohmi Djalilah
SEKTOR pertanian menjadi salah satu ujung tombak pembangunan di NTB. Sektor ini merupakan tempat banyak orang menggantungkan hidupnya. Peningkatan produktivitas di sektor ini, menjadi salah satu kunci untuk memajukan kesejahteraan warga NTB. Demikian benang merah pemikiran Dr. H. Zulkieflimansyah, Gubernur NTB yang dilantik bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, hari ini, di Jakarta. Mengingat luasnya cakupan, membangun sektor pertanian tentu saja tidak sederhana. Namun, juga tidak begitu rumit. Penerapan teknologi pertanian, Bersambung ke hal 23
Lanjutkan Ikhtiar TGB, Tunjukkan Keteladanan dalam Memimpin NTB GUBERNUR dan Wakil Gubernur NTB Terpilih, Dr. H.Zulkieflimansyah- Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd (Zul-Rohmi) hari ini Rabu (19/9) dilantik Presiden Ir.H.Joko Widodo di Istana Negara. Zul-Rohmi siap melanjutkan ikhtiar Gubernur NTB periode 2018-2018, Dr. TGH.M. Zainul Majdi — biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB)— serta menunjukkan keteladanan dalam memimpin NTB lima tahun ke depan. Ditemui Suara NTB di kediamannya, Sitti Rohmi Djalilah mengungkapkan Bersambung ke hal 20
(Suara NTB/ars)
’’
‘’Sekarang tinggal kita punya kerendahan hati untuk mendengarkan. Mau merangkul semuanya, kemudian datang dengan solusi yang sudah bisa diantisipasi oleh temanteman itu
DALAM wawancara khusus dengan jajaran Redaksi Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok, Sabtu, 1 September 2018 lalu, Dr. H. Zulkieflimansyah memaparkan gambaran besar strategi yang akan ditempuhnya dalam memimpin NTB lima tahun mendatang. Bagi tokoh yang akrab disapa Dr. Zul ini, ada tiga pendekatan atau karakteristik yang akan menjadi landasan prinsipil dalam mengelola pemerintahan di Provinsi NTB. Tiga prinsip itu adalah good, strategic dan pragmatic. Good bermakna pendekatan ditempuh harus baik secara hukum, etika, dan norma lainnya. ‘’Jadi program atau gagasan besar, narasi atau apapun yang ingin kita bangun ini harus baik, aman,’’ ujarnya. Strategic dimaknai sebagai karakteristik yang harus berdampak luas dan bisa membawa manfaat jangka panjang. “Pertimbangannya, nggak boleh asal populis. Misalnya kita ingin menekan angka kemiskinan drastis secara kuantitatif, tapi sebenarnya hanya bubble saja,’’ ujar Dr. Zul. Sementara pragmatic memiliki makna bisa langsung atau cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pendekatan inilah yang ditempuh dengan mengadaptasi sejumlah kisah sukses dari para pemimpin sukses di berbagai daerah. ‘’Banyak kepala daerah yang sukses, jadi Gubernur, Bupati, Walikota, Presiden. Tinggal kita mengambil yang baik-baik saja. Ada yang baik dalam mengatasi kemiskinan, ya diambil yang baik di sana. Ada yang baik dalam melakukan relokasi, diambil strateginya. Ada yang bagus dalam menata taman, dalam mengelola investasi, Bersambung ke hal 23
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 RD. Laurensius Maryono S. Widjanarko Victor Hutauruk I Wayan Sianto H. Saiful Muslim I Gde Mandra 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Ia mengatakan, selama ini UBERNUR dan kan dapat mengayomi seluruh diharapkan tidak membeda- beragama secara proporsional. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Wakil Gubernur umat beragama yang ada di kan antara kelompok yang Kita berharap begitu,” kata Ket- kerukunan dan tolerasi ant123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 ua Majelis Ulama Indonesia araumat beragama di NTB NTB yang baru, daerah ini. Dalam memberi- satu dengan yang lainnya. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 (MUI) NTB, Prof. H. Saiful cukup baik. Meskipun ada be“Pak Gubernur dan Ibu Wakkan pelayanan kepada Dr. H. Zulkiefli123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 mansyah-Dr.Hj. Sitti Rohmi masyarakat diharapkan il Gubernur yang baru kita ber- Muslim kepada Suara NTB, berapa konflik yang terjadi. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Bersambung ke hal 23 Djalilah (Zul-Rohmi) diharap- pemimpin NTB yang baru ini harap mengayomi seluruh umat Selasa (18/9) siang kemarin. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234
Harapan Para Tokoh NTB
Mengayomi Seluruh Umat Beragama