Edisi Jumat 18 Oktober 2019 | Sauara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

JUMAT, 18 OKTOBER 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 183 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

NTB Buka Seluruh Akses Komunikasi Publik

Percepat Layanan kepada Masyarakat Jakarta (Suara NTB) Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd mengungkapkan keterbukaan informasi publik di NTB dalam 2 tahun ini terus diperkuat dan dibuka selebarlebarnya. Langkah ini dilakukan, agar interaksi pemerintah daerah dengan rakyat tidak ada jarak. ‘’Kami buka seluruh kanal komunika-

si dan arus informasi dua arah. Sehingga interaksi pemerintah daerah dan rakyat tidak ada jarak. Tidak hanya secara aktif menyampaikan informasi, program dan kebijakan pembangunan NTB Gemilang. Tetapi juga kami terbuka menerima kritik, saran dan mendengar beragam informasi. Termasuk apa-apa kebutuhan rakyat, sehingga dapat direspons, dilayani dan ditangani dengan

cepat,’’ terang Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi pada acara Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik tahun 2019 dihadapan Tim Evaluator, dari Komisi Informasi (KI) pusat, di ruang Matraman Hotel Mercury, Jakarta Kamis (17/10). Menanggapi sejumlah pertanyaan dari Tim Evaluator yang terdiri dari para pakar, Komisioner KI, praktisi

dan tenaga ahli terkait inovasi dan kolaborasi mewujudkan keterbukaan dan pelayanan publik di NTB, Wagub yang hadir didampingi Plt. Kepala Dinas Komunikasi, informatika dan Statistik Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, S.Sos. MH menjelaskan, hampir semua kanal komunikasi dibuka dan terbuka bagi publik. Bersambung ke hal 15

Kawasan Geopark Rinjani dan Tambora Terbakar KEBAKARAN hutan dan lahan semakin menjadi-jadi. Kebakaran kini bahkan merembat ke wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani dan Tambora. Lebih dari 200 hektare kawasan gunung tertinggi di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa itu terbakar sejak beberapa hari lalu. Kebakaran di kawasan Gunung Rinjani terjadi di jalur pendakian Sembalun Selasa (15/10) sekitar pukul 14.00 Wita. Bersambung ke hal 15

TO K O H Buat Desk Pengaduan PENJABAT Sekda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si, menginstruksikan Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Provinsi NTB, untuk terus melakukan pemantauan terhadap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional Provinsi di Kebon Kongok, Lombok Barat. Hal itu dikemukakan Iswandi saat memimpin langsung apel pagi dengan seluruh jajaran pegawai lingkup Setda NTB, Kantor Gubernur NTB, Kamis (17/10). Iswandi menegaskan, dalam proses pemantauan tersebut, Biro Kesra membuat (Suara NTB/ars) Desk Pengaduan di Lokasi H.Iswandi Kebakaran TPA Regional Kebon Kongok. Dengan demikian, masalah dan keluhan masyarakat terdampak asap tersebut segera tertangani. Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

Bidik Dana Reses PENYELIDIKAN kasus dana reses DPRD Kabupaten Sumbawa masih bergulir di Kejaksaan Negeri setempat. Seluruh anggota dewan diklarifikasi. Beberapa hari terakhir, pemeriksaan berlanjut pada empat item kegiatan yang diduga bermasalah dan merugikan negara. Pemeriksaan untuk item makan minum dan alat tulis kantor (ATK) yang dibiayai setiap kali reses. Item lain, sewa gedung dan dokumentasi. Pada item ini diperoleh data, biaya yang dikeluarkan jutaan rupiah untuk sekali reses per anggota dewan. 45 anggota dewan sudah diperiksa soal item tersebut. Giliran pihak ketiga tempat pengadaan barang dan jasa untuk empat item tersebut. Bersambung Iwan Setiawan ke hal 15

(Suara NTB/ist)

PRESENTASI - Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat presentasi pada acara Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik tahun 2019 di hadapan Tim Evaluator, dari KI pusat, di ruang Matraman Hotel Mercury, Jakarta,Kamis (17/10).

Gubernur Imbau Petani Jangan Jual Tembakau Lewat Calo

Selong (Suara NTB)Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc mengimbau petani tembakau, agar tidak menjual hasil panennya melalui calo atau spekulan. Hal tersebut disampaikan gubernur saat menyaksikan pembelian tembakau oven dan rajangan di Gudang PT. Sadhana Arifnusa di Sikur, Lombok Timur, Kamis, (17/10). ‘’Alhamdulillah PT. Sadhana Arifnusa bersedia membeli tembakau petani kita. Asalkan, petani kita ini tidak menjualnya melalui calo atau spekulan,’’ tegas gubernur. Lebih jauh, Gubernur NTB yang akrab disapa Dr. Zul ini mengungkapkan, beberapa hari lalu ia sudah berkunjung ke PT. Bentoel di Lombok Timur guna melihat secara langsung pembelian tembakau oleh PT Bentoel. ‘’Sekarang ini (kemarin), kami datang guna menyaksikan secara langsung proses pembelian tembakau oleh PT. Sadhana Arifnusa. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh petani tembakau untuk menjual tembakaunya melalui jalur yang benar. Harus bermitra dengan binaan,’’ pesan gubernur. Para petani tembakau yang menjadi mitra dunia usaha relatif tidak memiliki masalah dalam menjual hasil panennya. Mereka mendapat bimbingan mulai dari proses penanaman

sampai dengan panen. Namun yang menjadi masalah adalah para petani tembakau yang non mitra usaha. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Ir. H. Husnul Fauzi, M.Si yang mendampingi gubernur mengaku sempat mendengar informasi bahwa PT. Sadhana Arifnusa tidak menerima pembelian tembakau petani. ‘’Beberapa hari lalu beredar isu kalau PT. Sadhana Arifnusa tidak menerima pembelian tembakau. Tapi alhamdulillah, kami bersyukur, hari ini (kemarin0, kami melihat secara langsung PT. Sadhana Arifnusa membeli dan menyerap tembakau petani-petani kita,’’ ujar Husnul. Kuswanto, Station Manager PT Sadhana Arifnusa berharap dengan kedatangan Gubernur NTB ke PT. Sadhana Arifnusa bisa membangun pemahaman dan InsyaAllah bisa menambah kuota pembelian. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/rus)

BERKUNJUNG - Gubernur H. Zulkieflimansyah saat berkunjung ke Gudang PT Sadhana Arifnusa, Kamis (17/10) kemarin.

Gubernur Hadiri Haul Tiga Ulama NU Praya (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc didampingi istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri acara Haul TGH. A. Taqiuddin Mansur, TGH. M. Shaleh Hambali, dan TGH. Mansur Abbas sekaligus. Haul ini dirangkaikan dengan Peresmian BLK Atqia di Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan, Seng-

kang Bonder Praya Barat, Kamis (17/10). Acara tersebut juga diikuti oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Manarul Hidayat dan KH. Haddad Alwi yang diundang untuk mengisi acara. Turut hadir pula Wakil Bupati Sumbawa, Drs.H.Mahmud Abdullah sebagai perwakilan PCNU Sumbawa, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan santri-santri serta seluruh keluar-

ga besar Pondok Pesantren NU AlManshuriyah Ta’limusshibyan. Gubernur pada kesmepatan itu mengaku sangat bangga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat jamaah Nahdlatul Ulama. Ia bercerita bahwa TGH. A. Taqiuddin Mansur pernah berpesan bahwa peran NU adalah untuk menjaga keutuhan daerah dan negara. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

(Suara NTB/ist)

HAUL - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, didampingi istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri acara Haul TGH. A. Taqiuddin Mansur, TGH. M. Shaleh Hambali, dan TGH. Mansur Abbas sekaligus, Kamis (17/10) kemarin.

Pusat Proses Dana Tambahan Perbaikan RTG Rp1 Triliun Mataram (Suara NTB) Selain telah menggelontorkan dana sebesar Rp5,2 triliun untuk perbaikan dan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG). Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang mengajukan dana tambahan untuk perbaikan dan pembangunan RTG sekitar Rp1,1 triliun lebih. Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos, MH menyebutkan dana bantuan perbaikan dan pembangunan RTG sudah Rp5,2 triliun di rekening masyarakat. Pusat akan mencairkan dana tambahan lagi sekitar Rp1 triliun lebih. ‘’Kita tinggal menunggu tambahan. Lombok Timur misalnya menunggu tambahan Rp209 miliar. KLU Rp906 miliar.KSB juga ada sedikit tambahan. Sekitar Rp1 triliun lebih lah, tambahan yang dibutuhkan,’’ kata Khalik dikonfirmasi di Mataram, Kamis (17/10) siang.

Khalik mengatakan, data tambahan korban gempa yang menerima bantuan dana RTG sudah masuk ke Inspektur Utama (Irtama) BNPB. Namun masih menunggu verifikasi final dari Irtama BNPB. ‘’Malah sudah ada yang mulai ditransfer. Seperti Lombok Timur kemarin Rp46 miliar, Sumbawa Rp18,5 miliar dan yang lain belum. Karena duitnya masih diusulkan ke Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan cepat, segera (dicairkan),’’ jelas Khalik. Sementara untuk Kota Mataram tidak ada dana tambahan. Begitu juga Lombok Tengah, tidak ada dana tambahan. Sedangkan Lombok Barat ada sedikit data tambahan. ‘’Kemudian Sumbawa baru ditambahkan kemarin Rp18,5 miliar. Tapi masih ada tambahan lagi, sedang diverifikasi,’’ terangnya. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.