HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 184 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pemprov Tegaskan Pengiriman Mahasiswa ke Luar Negeri Tak Gunakan APBD Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menegaskan program pengiriman mahasiswa ke luar negeri tak menggunakan APBD sepeserpun. Pengiriman anak muda NTB untuk belajar ke luar negeri murni atas pembiayaan di luar anggaran pemerintah. M.TP di Kantor Gubernur, Rabu (17/10) siang. Ia menjelaskan, program beasiswa NTB ini merupakan penjabaran visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur
NTB. Komitmen pertamanya adalah mengirim 1.000 anak muda NTB belajar ke luar negeri. Program ini untuk masyarakat NTB. Pengiriman 1.000 mahasiswa itu untuk
anak-anak muda NTB agar memenuhi syarat menjadi penerima mahasiswa ke luar negeri. Salah satu syaratnya, anak-anak muda NTB harus lancar berbahasa Inggris. ‘’Pemprov memfasilitasi supaya sebanyak-banyaknya anak NTB memenuhi syarat. Dikursuskan. Siapa yang memfasiliasi kursus ini? Lembaga yang punya akreditasi.
Menyiapkan mereka, memenuhi syarat. Melakukan rekrutmen secara terbuka di bawah koordinasi Dinas Dikbud sebagai leading sector,’’ terangnya. Untuk tahap pertama, sebanyak 18 mahasiswa NTB dikirim ke Polandia. Ridwan mengatakan banyak yang bertanya darimana anggaran untuk pengiriman mahasiswa
tersebut. Ridwan memastikan anggarannya tak menggunakan APBD. Ridwan menjelaskan, sumber pembiayaan pengiriman mahasiswa NTB ke luar negeri ini berasal dari donasi BUMN, BUMD, dan dunia usaha yang ada di NTB, seperti PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/nas)
‘’Hasil diskusi dengan Pak Gubernur, tak akan menggunakan APBD. Banyak orang menawarkan beasiswa,’’ kata Kepala Bappeda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M. Sc,
lima tahun ke depan. ‘’Kita lihat, ini sebuah lompatan yang tak terpikirkan. Sekarang kami mendetailkan program ini dalam RPJMD. Anggarannya dari mana? Tak akan menggunakan APBD,’’ tegas Ridwan. Lantas apa intervensi pemerintah provinsi dalam program ini? Ridwan menjelaskan Pemprov akan menyiapkan
RAPAT - Rapat koordinasi percepatan pencairan bantuan stimulan pembangunan rumah korban gempa dipimpin Menko PMK, Puan Maharani di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Rabu (17/10) sore. Mataram (Suara NTB) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani mengatakan, proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban gempa NTB yang mencapai 204 ribu unit lebih, diperkirakan tuntas dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan. ‘’Secara bertahap tentu
TO K O H Libatkan Babinsa PEMERINTAH mengakui kewalahan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penanganan hunian bagi terdampak gempa. Pada akhirnya TNI pun dilibatkan langsung untuk kegiatan teknis pendampingan rumah tahan gempa. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membenarkan itu. ‘’Saat ini Babinsa dilibatkan sebagai fasilitator,’’ ujarnya kepada Suara NTB saat mendampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/ars)
Hati-hati Angkat Pejabat SETELAH pelantikan empat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc akan mengangkat tiga anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Daerah (TGP2D) menjadi staf ahli. Gubernur diminta hati-hati dalam mengangkat pejabat, terutama yang tersangkut masalah hokum dan telah ditetapkan sebagai tersangka. ‘’Harus kehati-hatian itu ada. Kami dari DPRD, kalau orang sudah tersangka sebaiknya jangan (diangkat). Karena komitmen kita memberantas korupsi itu harus jelas,’’ kata Wakil Ketua DPRD NTB, TGH. Mahalli Fikri dikonfirmasi Suara NTB Bersambung ke hal 15
Tito Karnavian, Kepala BNPB, Willem Rampangilei dan Gubernur NTB, Dr.H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc. Hadir juga pejabat dari kementerian/lembaga, Bupati/walikota terdampak bencana dan pimpinan OPD Pemprov NTB. Puan mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga korban gempa tidak mu-
ngkin dapat tuntas terbangun keseluruhan selama enam bulan atau sampai Maret 2019. ‘’Tapi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi seperti ini tidak mungkin kita hanya membutuhkan waktu enam bulan. Kurang lebih setahun atau dua tahun kita lakukan sampai semuanya berjalan normal kembali,’’ kata Puan.
Puan mengatakan, rapat koordinasi yang dilakukan untuk memastikan pencairan dana untuk bantuan pembangunan rumah korban gempa di NTB segera dicairkan. Ia mengatakan, pemerintah telah menyederhanakan persyaratan pencairan dana bantuan stimulan tersebut. Bersambung ke hal 15
1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 Mantan Kadistan Kabupaten Bima Diperiksa 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 Diketahui ini merupakan peMataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212345678 Kejati NTB membuka kasus meriksaan awal. Karena diper1234567890123456789012345678901212345678 baru terkait pengadaan bibit kirakan akan berlanjut pada se1234567890123456789012345678901212345678 kedelai. Proyek pengadaan bibit rangkaian pemanggilan saksi pe1234567890123456789012345678901212345678 yang berasal dari dana aspirasi jabat maupun mantan pejabat 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 Dewan ini diduga bermasalah. Distan Kabupaten Bima. Selain 1234567890123456789012345678901212345678 Terkait pengusutan itu, mantan itu, oknum anggota DPRD Kabu1234567890123456789012345678901212345678 Kepala Dinas Pertanian (Kadis- paten Bima pemilik program as1234567890123456789012345678901212345678 tan) Kabupaten Bima, Muham- pirasi juga akan dipanggil. 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 Juru bicara Kejati NTB Dedi mad Tayeb telah diperiksa Ke1234567890123456789012345678901212345678 Irawan, SH.,MH dikonfirmasi Rabu jaksaan, Selasa (16/10) lalu. 1234567890123456789012345678901212345678 Tayeb diperiksa sekitar pukul (17/10) kemarin enggan memberi 1234567890123456789012345678901212345678 10.00 Wita hingga sekitar pukul penjelasan. ‘’Ini masih penyelidikan, 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 13.00 Wita. Mantan Kadistan kami belum bisa memberikan pen1234567890123456789012345678901212345678 yang terakhir menjabat 2015 itu, jelasan rinci,’’ jelasnya. 1234567890123456789012345678901212345678 Sebagai gambaran, ada beberdimintai keterangan di Gedung 1234567890123456789012345678901212345678 Pidsus. Informasi diperoleh Suara apa proyek serupa yang terindika1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 NTB, pintu masuk penyelidikan si bermasalah di Kabupaten 1234567890123456789012345678901212345678 kasus itu dari dana aspirasi Bima. Seperti bantuan bibit jag1234567890123456789012345678901212345678 oknum anggota DPRD Kabupat- ung mencapai 800 ton rusak bah1234567890123456789012345678901212345678 en Bima. Dana aspirasi itu kan mulai membusuk sehingga 1234567890123456789012345678901212345678 dalam pengajuannya untuk pen- tidak bisa ditanam petani. Ban1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678 gadaan bibit kedelai. Namun tuan bibit itu untuk didistribusi1234567890123456789012345678901212345678 dalam pelaksanaannya proyek kan ke sejumlah kecamatan, 1234567890123456789012345678901212345678 Bersambung ke hal 15 itu diduga bermasalah. 1234567890123456789012345678901212345678 1234567890123456789012345678901212345678
Bali Siap Bersinergi Kembangkan Pariwisata Sunda Kecil Dana Aspirasi Dewan
Hadi Tjahjanto
KO M E N TTAA R
kami akan lakukan itu. Dan Maret 2019, insya Allah sebagian besar dari rumah yang akan dibangun telah terbangun,’’ kata Puan usai rapat koordinasi penanganan gempa NTB di Kantor Gubernur, Rabu (17/10) sore. Hadir dalam rapat tersebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal
Mataram (Suara NTB) Gubernur Bali, Dr.I Wayan Koster siap bersinergi dengan dua provinsi lainnya (NTB dan NTT) di wilayah Sunda Kecil dalam membangun pariwisata yang lebih maju. Tidak saja bersinergi memajukan sektor pariwisata, tetapi juga sektor-sektor lainnya. Demikian disampaikan Anggota DPR RI Dapil NTB, H.Rachmat Hidayat, SH setelah bertemu dengan Gubernur Bali, Selasa (16/10). ‘’Gubernur Bali mengakui potensi alam NTB luar biasa. Demikian juga dengan potensi NTT. Bali memiliki Sumber Daya Manusia khususnya di sektor pariwisata yang berkualitas dan mumpuni. Sementara Bali Sumber Daya Alam (SDA)nya yang semakin terbatas. Inilah yang ingin disinergikan. Bali dengan SDA yang mumpuni, NTB dan NTT memiliki SDA yang luar biasa. Ini yang ingin dikolaborasikan,’’ Bersambung ke hal 15
Diusut Kejaksaan
(Suara NTB/ist)
Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ketua DPD PDIP NTB, H.Rachmat Hidayat.
Lantik Empat Kepala OPD
Mendagri Pertanyakan Penggantian Sekda, Kadis PUPR, Inspektorat, Dikbud dan BKD TGH. Mahalli Fikri (Suara NTB/nas)
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc melantik dan mengambil sumpah jabatan empat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rabu (17/10). Tiga di antaranya merupakan staf ahli yang dirotasi menjadi Kepala OPD yang sudah lama lowong. Keempat pejabat yang dilantik itu adalah dr. Nurhandini Eka Dewi Staf Ahli Bidang Sosial Kemasyarakatan, yang mengisi kembali posisi sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Asisten Administrasi dan Umum Drs. Imhal dipercaya sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Kemudian Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan Infras-
truktur dan Pembangunan, Dr. Manggaukang Raba, MM mengisi posisi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip. Sementara Ir.Hj. Hartina, MM yang sebelumnya Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Aparatur, Politik, Hukum dan Pelayanan Publik, menggantikan posisi Drs. Imhal sebagai Asisten Administrasi Umum. Usai melantik empat Kepala OPD tersebut, gubernur mengatakan pengisian tiga OPD yang lowong merupakan kebutuhan. Apalagi kondisi NTB saat ini dalam tahap pemulihan pascabencana. NTB saat ini mengalami hal yang tidak biasa. Bencana gempa bumi menyapa NTB beberapa bulan lalu menyebabkan perhatian pemerintah pusat begitu besar. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
LANTIK - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah melantik dan mengambil sumpah jabatan empat pimpinan OPD di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Rabu (17/10).