Edisi 18 Oktober 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

RABU, 18 OKTOBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 182 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Soal Data SIKP

OJK Ditantang Pastikan Penyaluran KUR Tepat Sasaran Mataram (Suara NTB) Ketimbang mempersoalkan kevalidan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dengan perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB ditantang untuk memastikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di daerah ini tepat sasaran. Sebagai regulator, OJK berperan untuk memastikan perbankan taat menyalurkan KUR dan tepat sasaran. ‘’OJK sebagai regulator, dia juga harus melihat bank itu taat atau tidak dalam menyalurkan kreditnya. Mana kredit yang dalam skala KUR, mana yang bukan skala KUR. Mana yang

sesuai dengan kebijakan KUR, mana yang tidak. Itu fungsi regulator, harus melihat dari dua sisi,” kata Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB, Taukhid, S.E., M.Sc.IB., MBA ketika dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (17/10) s i a n g kemarin. Bersambung ke hal 15

Apa sih yang dimaksud tidak valid? Kalau tidak valid karena di SIKP dimasukkan hanya sekali datanya. Terus kenapa sekali memasukkan data?

Taukhid (Suara NTB/dok)

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

TIBA - Peserta Konferensi Internasional alumni Al Azhar Mesir dan Multaqa Nasional IV alumni Al Azhar Mesir sebagian besar sudah tiba di Mataram. Tampak sebagian peserta diterima Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi.

TO K O H Tagih Kredit Macet

KO M E N TTAA R

PARA peserta Konferensi Internasional alumni Al Azhar Mesir dan Multaqa Nasional IV alumni Al Azhar Mesir sebagian besar sudah tiba di NTB. Kedatangan peserta konferensi yang rencananya diikuti sekitar 400 orang dari berbagai Nega-

Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), dijadwalkan akan mengadakan jamuan makan malam kepada seluruh peserta dan delegasi. Dalam acara jamuan makan malam tersebut, selain diisi kegiatan ramah tamah dan santap

malam bersama, Gubernur TGB dijadwalkan akan menyampaikan sambutan selamat datang dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan undangan oleh Prof. Dr. Abdul Fadhil El-Qoushi (Mesir). Bersambung ke hal 15

Kasus Merger BPR

Tentukan Status Tersangka, Pidsus Agendakan Gelar Perkara Hendrik Selalau (Suara NTB/dok)

Putuskan Sengketa Tapal Batas MENTERI Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo telah memutuskan sengketa tapal batas antara Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Tengah (Loteng) yang terletak di Nambung. Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 93 Tahun 2017. Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (17/10) membenarkan hal tersebut. Namun, ia enggan membeberkan isi dari keputusan M e n d a g r i tersebut. Bersambung H. Wirajaya Kusuma ke hal 15 (Suara NTB/dok)

ra sebagian diantaranya telah tiba di Mataram pada hari Senin (16/10). Pada Selasa (17/10), seluruh peserta/delegasi dari berbagai negara diperkirakan sudah tiba di Mataram. Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul

perkara. Mataram (Suara NTB) ‘’Nanti apakah ada kesimpulan penetapan Penyidikan kasus merger PT. BPR NTB mendekati rampung. Tim Pidana Khusus (Pid- tersangka dalam kasus ini, kita lihat. Akan tersus) Kejati NTB, mengagendakan ekspose in- gantung keputusan ekspose,’’ sebut Dedi Irawan. Ekspose kali ini merupakan yang kedua, ternal untuk penetapan tersangka. ketika sebelumnya status kasus dinaikkan Kasi Penyidikan Pidaus Kejati NTB, dari penyelidikan ke penyidikan. SedanZulkifli Said, SH.,MH melalui Juru Bigkan pada ekspose kali ini, menurut cara Kejati NTB Dedi Irawan, SH, MH Dedi, untuk mematangkan hasil penymenyebut, gelar perkara rencananidikan sebagai dasar penentuan terya pekan ini. ‘’Dalam beberapa hari sangka jika memang alat bukti dinyake depan, kita memang agendakan takan cukup oleh forum ekspose. gelar perkara,’’ jelas Dedi Irawan. Terakhir yang diperiksa sebelum eksGelar perkara internal akan pose adalah mantan Kepala Biro Ekonomi dipimpin Aspidsus, Ery ArianSetda NTB Dr.H. Manggaukang Raba. syah Harahap, SH, untuk memDitambahkan Dedi Irawan, saksi lainnya bedah dan mengevaluasi semua yang sudah dianggap rampung adalah rangkaian penyelidikan dan peKepala PD. BPR se NTB. Jumnyidikan sebelumnya. Di lahnya delapan orang, Direkmana, kata Dedi tur BPR Kota Mataram, Irawan, hasil dari BPR Lombok Barat, BPR rangkaian pemerikLotim, BPR KSB, BPR saan saksi, penSumbawa, BPR Domgumpulan alat pu dan BPR Bima, bukti, akan jadi BPR Lombok pembahasan Tengah. (ars) saat gelar Dedi Irawan

(Suara NTB/ars)

DIPERIKSA - Sejumlah kepala pasar yang sempat istirahat usai diperiksa penyidik Pidsus Kejati NTB.

Retribusi Pasar Kota Mataram Diselidiki Kejaksaan Mataram (Suara NTB) Dugaan kebocoran retribusi pasar di Kota Mataram jadi bidikan baru Kejaksaan Tinggi NTB. Sejumlah kepala pasar diperiksa Selasa (17/10) kemarin. Dengan penyelidikan baru ini, secara bersamaan Kejaksaan menyelidiki dua dugaan kebocoran sekaligus, terkait retribusi parkir dan pasar. Bersambung ke hal 15

2018, Kementerian PUPR Akomodir Dua Proyek Strategis Nasional di NTB Mataram (Suara NTB) – Sebanyak dua proyek strategis nasional di NTB dipastikan diakomodir Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2018 mendatang. Dua proyek strategis nasional itu adalah pembangunan Bendungan Meninting dan pelebaran jalan Lombok International Airport (LIA) – KEK Mandalika. Kepala Dinas PUPR NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (17/10) kemarin mengatakan, Pemprov juga mengusulkan pembangunan by pass Lembar – Kayan-

gan dan Lembar – KEK Mandalika. Serta pembangunan jalan dalam mendukung Global Hub Kayangan, Lombok Utara. ‘’Namun nampaknya APBN 2018 masih goyang. Tapi yang hampir pasti itu pembangunan Bendungan Meninting dan peningkatan kapasitas jalan LIA – KEK Mandalika,’’ kata Ardhi. Untuk pembangunan jalan by pass LIA - KEK Mandalika masih dalam penyusunan feasibility study (FS) oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). Sehingga, pemerintah pusat melakukan peningkatan atau pelebaran jalan yang

ada saat ini. ‘’Yang ada sekarang ini jalan existing sambil menunggu perkembangan KEK Mandalika. Melihat perkembangan KEK Mandalika sekarang ini, masih cukup dengan melebarkan, meningkatkan kapasitas jalan LIA- KEK Mandalika,’’ ucapnya. Diketahui, dalam rapat terbatas Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri terkait bersama Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi pada Februari lalu, sejumlah proyek strategis yang diusulkan gubernur. Bersambung ke hal 15

Wedha Magma Ardhi

(Suara NTB/dok)

PERBANKAN meminta jaksa pengacara negara untuk menagih kredit macet. Total yang sudah tertagih mencapai Rp 855 juta. Salah satu penunggaknya jajaran Forkominda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati NTB, Hendrik Selalau,SH mengatakan, penagihan kredit macet itu dilakukan atas dasar surat kuasa khusus (SKK). “Salah satunya dari anggota Muspida berhasil kita tagih,” ujarnya ditemui Selasa (17/10). Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 18 Oktober 2017 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu