HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 18 JUNI 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 80 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Danrem dan Kalak BPBD Sidak Progres RTG Mataram (Suara NTB) Danrem 162/WB Kol. CZI. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos.,S.Han dan Kepala Pelaksana BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, S.Sos.,MH turun lapangan mengecek progress pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG), Senin (17/6). Mereka turun di dua lokasi berbeda, guna memastikan pekerjaan kelompok masyarakat (pokmas) dan fasilitator berjalan sesuai juklak - juknis untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi. Kepala BPBD Senin pagi kemarin turun ke empat dusun di Kecamatan Gunungsari Lombok Barat. Di
antaranya Dusun Medas Desa Timur, Dusun Medas Desa Barat, Dusun Kapek Atas dan Dusun Kapek Bawah. Di desa ini, terdapat 23 pokmas dengan 341 KK korban gempa yang ditangani. Mereka didampingi tujuh fasilitator. Dominan di empat dusun itu, dibangun dua jenis RTG, yaitu jenis Riko (Rumah Instan Konvensional) dan Risba (Rumah Instan Baja). ”Secara umum progresnya sudah ratarata di atas 80 persen, bahkan saya temukan sudah banyak yang sampai naik atapnya,” kata Ahsanul Khalik. Diakuinya, dalam proses pembangunan RTG ada banyak masalah. Tak dipungkiri
(Suara NTB/Humas Setda NTB)
BERSAMA - Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama delegasi Indonesia dalam pertemuan di Perancis, Senin (17/6).
TO K O H Malu Sama Mantan Gubernur KEPALA Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB Dr. Ir. H. Manggaukang Raba, MM., mengaku pernah malu sama mantan Gubernur NTB Drs. H. Lalu Serinata. Bagaimana tidak, saat Gubernur NTB periode 2003-2008 ini bersurat secara pribadi meminta biodatanya selama menjabat sebagai Gubernur NTB di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, instansinya tidak memiliki. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi dirinya ketika dipercaya oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., MSc., dan Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, MPd., H. Manggaukang Raba Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/ham)
KO M E N TTAA R
Habiskan Sisa Eks Honorer REKRUTMEN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) direncanakan akan dilakukan Agustus mendatang. Dalam rekrutmen kali ini, Pemprov berencana akan menghabiskan sisa eks honorer K2 sebanyak 234 orang yang tidak lulus dalam rekrutmen P3K beberapa waktu lalu. “Bahwa ada sisa 234 eks honorer K2 dari yang kemarin lulus 223 orang. Kalau pusat mengarahkan, kita akan habiskan dulu yang itu untuk rekrutmen yang sekarang,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si., dikonfirmasi, Senin (17/6) siang. Bersambung ke hal 15
ini menjadi potensi penghambat. Namun dengan kemampuan komunikasi dan pendekatan para fasilitator, bisa menyelesaikan masalah yang muncul. Ia mengajak untuk terus bahu membahu untuk percepatan. Kebersamaan menurutnya akan menjadi kata kunci. “Karena dalam kondisi seperti saat ini, semua harus saling mengisi, bukan berarti kita menafikan masalah yang tentu ada saja di lapangan. Masalah itu bisa kita selesaikan kalau ada kebersamaan,” pungkasnya. Terpisah, Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani sehari sebelumnya
melakukan sidak di Lingkungan Tegal Kelurahan Salagalas dan Lingkungan Gontoran Kelurahan Bertais Kecamatan Sandubaya Mataram. Inspeksi mendadak ini dilakukan setelah personel Satgas Rehab Rekon melaksanakan cuti bersama lebaran Idul Fitri 1440 H. Danrem 162/WB mengingatkan kepada personel Satgas untuk tetap konsisten dengan semangat saat bertugas, mengingat waktu sudah mepet. “Waktu sudah mepet hingga akhir Agustus nanti, sehingga seluruh anggota Satgas harus tetap jaga kesehatan dan semangat agar bisa menyelesaikan semua pekerjaan dengan
baik,” ujar Danrem. Menurutnya, sidak dilakukan selain melihat langsung proses pembangunan rumah rusak, juga untuk memberikan motivasi dan semangat kepada personel Satgas, karena tetap bekerja meski libur. “Ini wujud perhatian satuan wilayah kepada anggota Satgas Rehab Rekon yang berasal dari berbagai satuan Zeni di luar NTB,” ungkap Alumni Akmil 93 tersebut. Ia mengajak semua pihak, sama sama berdoa agar proses percepatan rehab rekon berjalan lancar . “Sehingga saudara-saudara kita terdampak gempa secepatnya punya rumah kembali,” tutupnya. (ars)
(Suara NTB/penrem)
CEK BANGUNAN - Danrem 162/WB Ahmad Rizal Ramdhani saat mengecek bangunan RTG jenis Riko di Selagalas.
Wagub NTB Ikut Pimpin Delegasi Indonesia di Paris Paris Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd, tampil sebagai salah satu dari lima pimpinan delegasi yang mewakili Indonesia dalam agenda sidang hari pertama di The 31st session of the Man and the Biosphere Programme International Coordinating Council di Perancis, Senin (17/6). Demikian disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM, yang ikut mendampingi Wagub NTB dalam agenda tersebut. Najamuddin menyebutkan, selain Wagub NTB, empat pimpinan delegasi lainnya adalah, Direktur Jenderal
Konservasi Alam Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian LHK, Ir. Wiratno, MSc,Ambassador of Permanent Delegation of the Republic of Indonesia to UNESCO, H. E. Mr Surya Rosa Putra, Direktur Eksekutif Indonesian MAB Programme National Committee,
RAPBD Perubahan, Pemprov Rasionalisasi Belanja dan Pendapatan Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mulai menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2019. Dalam APBD murni, banyak program yang belum tercover anggarannya. Sehingga, Pemprov akan melakukan rasionalisasi belanja dan pendapatan dalam RAPBD Perubahan 2019. “Tadi kita evaluasi, sedang dipersiapkan. Drafnya (RAPBD Perubahan) nanti kita sampaikan,” kata Penjabat Sekda NTB, Ir. H. Iswandi, M. Si dikonfirmasi usai rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Ruang Rapat Sekda, Senin (17/6) siang. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)
H. Iswandi
LIPI,Prof. Dr. Ir. Y. Purwanto, DEA, dan Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si. Agenda hari pertama dari pertemuan ini juga menghasilkan sejumlah catatan penting yang menjadi kabar gembira bagi NTB. Di mana, NTB, khususnya Lombok, resmi ditunjuk sebagai tuan rumah untuk agenda 13rd South East Biosphere Reserve Network. Catatan lainnya yang juga mengemuka adalah terkait pentingnya bioreserve sebagai sebuah laboratorium untuk pembangunan berkelanjutan dengan memberdayakan komunitas lokal, untuk menghadapi tantangan global. “Catatan tersebut juga relevan un-
tuk NTB yang saat ini sudah resmi memiliki dua cagar biosfer, yaitu Rinjani di Pulau Lombok dan Kawasan Samota di Pulau Sumbawa. Tentu saja kita berharap bahwa dua cagar biosfer ini bisa memberikan dukungan bagi NTB untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals,” ujar Najamuddin. Dalam catatan yang dihasilkan di hari pertama tersebut juga disebutkan tiga karakteristik utama dari cagar biosfer. Salah satunya adalah, mencapai tiga fungsi yang saling berkaitan, yaitu fungsi konservasi, fungsi pembangunan dan pemasok kebutuhan pokok. Bersambung ke hal 15
Tender Proyek Belum Tuntas, DAK Fisik Terancam Hangus Mataram (Suara NTB) Minimnya realisasi penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di NTB akibat belum tuntasnya tender yang dilakukan masing-masing Pemda lewat Unit Layanan Pengadaan (ULP). Dokumen kontrak merupakan salah satu persyaratan penyampaian usulan pencairan DAK Fisik ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Apabila lelang belum dapat dituntaskan sampai tenggat waktu Agustus mendatang. Maka DAK Fisik yang akan diperoleh Pemda, baik provinsi dan kabupaten/kota terancam hangus. “Semua dokumen soal DAK harus harus segera selesai.
Karena itu tanggungjawab kita untuk segera menyelesaikan. Kalau ndak, maka tidak akan dibayar oleh pusat. Maka akan jadi beban APBD. Makanya proses itu terus kita kawal,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, H. Zainul Islam dikonfirmasi Suara NTB, Senin (17/ 6) siang. Kemenkeu mencatat realisasi penyaluran DAK Fisik di wilayah NTB, sampai 31 Mei 2019 baru 4,8 persen. Dari pagu Rp2,56 triliun untuk NTB, baru terealisasi sebesar Rp123,01 miliar. Khusus untuk Pemprov NTB sudah terealisasi 6 SP2D DAK Fisik senilai Rp39,75 miliar atau 8,7 persen. Bersambung ke hal 15 H. Zainul Islam (Suara NTB/dok)
KPK Periksa Pejabat Imigrasi Mataram (Suara NTB/dok)
H. Fathurrahman
Mataram (Suara NTB) Sedikitnya lima orang dari Kantor Imigrasi Kelas I Mataram dipanggil dan diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (17/ 6). Pemeriksaan berlangsung di aula Ditreskrimsus Polda NTB sejak pagi hingga berita ini ditulis sore kemarin. Lima orang yang dipanggil itu posisinya staf sampai pejabat. Di antaranya Kasubsi Pengawasan dan Penindakan di Bagian Wasdakim, salah satunya ajudan Kurniadie, yang dijadikan tersangka oleh KPK. “Yang dipanggil hari ini lima orang. Ayyub, Sidjabat, Guna, Syahril dan terakhir Denny,” kata Plh.
Kantor Imigrasi Mataram, Armand Armada Yoga Surya,SH, Senin (17/6) siang. Hanya saja, Armand tidak bisa merinci lebih detail nama lengkap dan jabatan para saksi tersebut. Alasannya, baru hitungan hari menjabat sebagai pelaksana harian, menggantikan pejabat pelaksana harian sebelumnya. “Tapi yang saya tahu jabatannya ada yang Kasubsi Pengawasan dan Penindakan di Bagian Wasdakim, kemudian kalau yang satunya lagi ajudan Kakanim,” ujarnya. Diperkirakannya, masih ada saksi lain dari kantornya yang akan dipanggil dan diperiksa KPK. ”Besok ren-
cananya masih ada. Tapi saya kurang paham. Saya pejabat baru, masih belum kenal semua,” ujar Plh yang ditunjuk Kanwil Kemenkum HAM NTB ini. Meski baru, ia akan tetap kooperatif membuka ruang bagi penyidik KPK untuk memanggil jajarannya. Dua pejabat lainnya yang diperiksa hingga sore kemarin adalah Denny Crisdian, menjabat Kasubsi Tata Usaha Kantor Imigrasi Mataram dan Rahmat Gunawan selaku Kasi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian. Keduanya datang Pukul 17.20 Wita, kemudian masuk ruang pemeriksaan. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
DIPERIKSA - Rahmat Gunawan dan Deny Crisdian, dua pejabat Imigrasi yang diperiksa KPK di Polda NTB, Senin (17/6).