Edisi Jumat 18 Mei 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

JUMAT, 18 MEI 2018

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

Kajati Melapor ke Jampidsus

Kasus K2 Sulit P21

Mataram (Suara NTB) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTB Dr.Mohamad Dofir, SH.,MH sudah melaporkan kasus K2 Dompu ke Kejaksaan Agung. Laporan langsung disampaikan Senin (14/5) lalu, intinya menjelaskan berkas kasus tersebut tidak dapat diterima karena penyidik belum penuhi petunjuk jaksa. Ditemui Kamis (17/5) kemarin, Kajati mengaku ekspose kasus K2 langsung di hadapan Jampidsus Adi Toegarisman. Semua hal yang berkaitan dengan berkas, alasan-alasan penolakan sesuai petunjuk P19 sudah disampaikan Kajati yang saat itu didamping Aspidsus, Ery Ariansyah, SH. Hasil ekspose ini akan dibuka di hadapan tim Korsup KPK. ‘’Kita ekspose langsung dengan Jampidsus, nanti akan diekspose kembali dengan KPK,’’kata Kajati. Diuraikan kepada Jampidsus, enam kali meneri-

pose bersama dengan Polda NTB. Meski demikian, diakuinya tujuan ekspose adalah keinginan membuat terang kasus itu dan meminta petunjuk Kejagung. ‘’Intinya untuk hasil sementara, berkas harus dikembalikan. Karema pelimpahan berkas dari peny- na pertimbangan formil maupun idik Subdit III Tipikor Polda NTB, materiilnya,’’ kata Kajati. Soal kessyarat formil dan syarat materiiln- impulan atau sikap Jampidsus, ya sudah diperiksa detail. Namun tidak bisa dijelaskan karena akan setelah melalui penelitian, masuk ke ranah penyidik. ‘’Saya tidak ada perubahan dari tidak bisa sampaikan, ranahnya di petunjuk sebelumnya. kepolisian. Petunjuk kita belum Sehingga berkas dipenuhi,’’ katanyu. Tujuannya yang pasti kata dia, harus dikembalikan membuat terang penyidikan. ‘’Ekske penyidik. Apa sikap pose itu kan untuk memaparkan J a m p i d s u s ? apa yang dikerjakan ke penyidik.’’ M e n u r u t n y a Soal tidak ada perbuatan melawan tidak bisa disam- hukum? Penjelasannya terlepas paikan ke media, dari unsur pasal yang disangkakan. karena kesim- Namun alasan pengembalian pulan sikap sama, belum dipenuhinya unsur Jampidsus atas oleh penyidik. Dimana unsur itu kasus itu akan menjadi ganjalan berkas tidak diserahkan lang- bisa P21. ‘’Selama petunjuk belum sung ke Korsup bisa dipenuhi, ya berkas tidak bisa KPK, untuk P21,’’ jelasnya. Kajati membenarkan akan ada dieksekspose bersama dengan Polda NTB dan KPK. Karena sebelumnya ada permintaan dari Polda NTB agar tim KPK turun untuk supervisi. Baginya tidak jadi soal. ‘’Nanti eksposenya di sini, atau kita ke sana (Jakarta,red), kita akan lihat,’’ tandasnya. Seperti diketahui, kasus K2 Dompu menetapkan Bupati Dompu Drs.H. Bambang M Yasin (HBY) sebagai tersangka. Selain HBY, polisi juga menetapkan HY, pejabat Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional X Denpasar Bali, sebagai tersangka. Penetapan Bupati Dompu dan Pejabat BKN sebagai tersangka, terkait dugaan korupsi pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS tahun 2014 yang terindikasi merugikan Negara miliaran rupiah. Mohamad Dofir (ars)

(Suara NTB/ist)

KULINER RAMADHAN - Para pedagang memanfaatkan momen puasa Ramadhan untuk menjajakan kuliner khas. Seperti para penjual kue dan lauk pauk di depan Komplek pertokoan ACC, Ampenan ini tampak diserbu pembeli.

Terancam Kehilangan Hak Pilih, 21 Ribu Warga Belum Rekam E-KTP Mataram (Suara NTB) Bawaslu NTB memberi atensi terhadap calon pemilih yang belum melakukan perekaman eKTP sampai saat ini. Diketahui dari data yang dimiliki Bawaslu, masih terdapat 21 ribu orang calon pemilih belum rekam E-KTP. ‘’Sampai hari ini sudah sebulan dari penetapan DPT, yang belum melakukan perekaman tersisa 21 ribu orang. Ini menjadi hal yang harus kita perhatikan karena menyangkut hak pilih orang. Karena kalau dia tidak bisa terekam maka dia bisa kehilangan hak pilih, maka penting diseriusi,’’ tegas Ketua Bawaslu NTB, Khuwailid. Hal itu disampaikan oleh Bawaslu karena dikhawatirkan pe-

milih potensial tersebut rawan kehilangan hak pilihnya. Mereka terancam tidak bisa menggunakan hak pilih lantaran belum melakukan perekaman E-KTP. Padahal Pilkada serentak 2018 akan digelar 27 Juni mendatang. Pada saat penetapan DPT bulan April lalu, pemilih potensial sebanyak 23 ribu. Tapi masih tersisa sampai saat ini sebanyak 21 ribu. Pemilih non E-KTP ini sudah dicoklit tapi tidak terinput. ‘’Ini harus dituntaskan sebelum pemilihan. Kita akan lihat jangan sampai orang kehilangan hak pilihnya. Karena problemnya orangnya ada dan KPU sudah mencoklitnya. Kalau dia tidak terselesaikan, dia akan menjadi masalah,’’ jelasnya. Bawaslu kemudian meminta pi-

hak terkait, terutama Dukcapil agar mengambil langkah inisiatif yang lebih cepat agar bisa dituntaskan sebelum pencoblosan. ‘’Ini harus dipikirkan oleh teman Dukcapil, untuk bagaimana 21 ribu pemilih ini tidak kehilangan hak pilihnya. Ini akan kita sampaikan menjadi rekomendasi secara langsung ke KPU dan Dukcapil,’’ ujarnya. Jika hal itu tidak terselesaikan, maka akan ada ancaman sanksi bagi pihak-pihak yang secara sengaja menghilangkan hak pilih warga. ‘’Ada ancaman pidananya, kalau menghilangkan hak pilih. Tapi kita tidak sampai sejauh itu dulu. Makanya kita rekomendasi dulu,’’ pungkasnya. (ndi)

16 HALAMAN NOMOR 60 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257


Jumat, 18 Mei 2018

SUARA NTB

Halaman 2

(Suara NTB/ist)

SIDAK - Tim Disperindag Lobar turun sidak pasar antisipasi kenaikan harga di salah satu pasar di Lobar belum lama ini.

Stok Menipis

Harga Cabai di Pasaran Melonjak Giri Menang (Suara NTB) Stok bahan pangan khususnya beras dinyatakan masih kondisi aman pada bulan puasa hingga beberapa bulan ke depan. Stok ini berasal dari hasil panen pada musim tanam I yang lumayan cukup. Namun beberapa komoditas yang rawan kelangkaan, seperti cabai rawit, bahkan kondisi saat ini stok menipis sehingga harga di pasar pun meningkat. Kepala Dinas Pertanian H. Muhur Zohri menyatakan, untuk stok beras mengacu persediaan hasil panen kemarin mencukupi untuk sekian bulan ke depan. “Tapi cabai ini stok menipis,” aku Muhur. Dijelaskan untuk komoditi cabai ini memang rawan langka, sebab sasaran lahan penanaman cabai tidak begitu banyak. Tahun ini Pemda mensuport penanaman 100 hektar, namun saat ini belum mulai penanaman. Penanaman cabai ini merata di seluruh kecamatan. Menurutnya kondisi ini biasa terjadi pada bulan puasa. Cabai yang tersedia tetap, namun permintaan meningkat, sehingga mempengaru-

hi stok. Kondisi ini sendiri menguntungkan petani, namun tentu perlu dijamin harga terjangkau bagi masyarakat. Dua hal ini, jelasnya, sama-sama penting. Untuk langkah penanganan kenaikan harga ini pihaknya sudah menggelar rapat dengan dinas terkait yang dikoordinir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sementara itu Kepala Dinas Perindag Agus Gunawan menyatakan berdasarkan hasil pantauan di sejumlah pasar yang ada di Lobar harga sejumlah kebutuhan pokok meningkat. Seperti cabai merah kecil naik sekitar 38 persen lebih atau Rp7 ribu dari Rp18 ribu menjadi Rp25

ribu per kilogram. Harga cabai merah besar juga naik dari Rp22 ribu menjadi Rp30 ribu, terdapat kenaikan sekitar 36 persen atau Rp8 ribu. Namun kenaikan ini masih ambang normal dan langkah antisipasi sudah dilakukan pihaknya dengan operasi pasar dan sidak pasar di sejumlah pasar yang ada di Lobar. Dijelaskan untuk Bulan puasa ini penting dijamin ketersediaan bahan pokok, karena itu pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjamin ketersediaan bahan pokok. “Harga bahan pokok ada beberapa naik dan turun. Beberapa yang perlu diwaspadai yakni beras dan cabai memang,” ujarnya. (her)

Sambut Ramadhan, Aruna Senggigi Perindah Restoran dengan Dekorasi Unik SELAMA Ramadhan sudah menjadi tren bagi para pelaku usaha untuk mulai mempercantik tempatnya dengan dekorasi bernuansa Islami. Hal tersebut dilakukan tentu saja untuk turut meramaikan nuansa ramadahan dan agar tercipta suasana yang nyaman bagi para tamu, terutama untuk restoran tempat berbuka puasa. Sejalan dengan hal tersebut, Aruna Senggigi Resort & Convention managed by Topotels juga memiliki dekorasi khusus untuk salah satu restorannya, Pandan All Day Dining. Ide bermula dari Budi Alamsyah, FB Entertain Manager Aruna Senggigi, untuk memanfaatkan botol air mineral yang memang banyak digunakan untuk kebutuhan hotel dan restoran. Botol-botol air mineral tersebut disusun sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah bangunan masjid sebesar kurang lebih 2,5 x 1,6 m, dengan tinggi 1,7 m “Pengerjaan tujuh hari oleh para karyawan dengan memanfaatkan barang-barang dari hotel. Ditambah dengan lampu aneka warna sehingga tampak lebih hidup,” jelas Budi Alamsyah. Selain dekorasi yang menarik, Aruna Senggigi juga melakukan program Corporate Social Responsbility (CSR) untuk menyambut bulan penuh berkah. CSR yang dilakukan

(Suara NTB/ist)

MINIATUR - Miniatur masjid yang dibuat dari botol bekas merupakan salah satu upaya pihak Aruna Hotel Senggigi menyambut bulan Ramadhan 1439 Hijriyah. adalah gotong royong membersihkan Masjid BaitulArifin Loco pada Selasa, 15 Mei 2018. Beta Desiana, HR Manager Aruna Senggigi menjelaskan bahwa kegiatan ini dipilih karena selama bulan puasa, masjid merupakan salah satu tempat yang akan sering digunakan dan dikunjungi oleh warga terutama untuk

melakukan tarawih. “Sebanyak 15 staf kami melakukan kegiatan gotong royong ini. Selanjutnya, pihak manajemen Aruna Senggigi juga akan memberikan sumbangan material untuk pembangunan Lantai 2 di Masjid Loco ini yang akan diserahkan pada Jumat 18 Mei 2018,” terang Beta. (r)

Giri menang (Suara NTB) Ketua DPRD Lombok Barat (Lobar) yang juga pengurus DPD II Golkar Lobar Imam Kafali mengharapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur NTB terkait SK Pemberhentian Hj. Sumiatun sebagai anggota DPRD Lobar segera diturunkan. Pihak Golkar masih menunggu SK ini turun, karena menjadi salah satu syarat di KPU. Jika SK ini belum diserahkan ke KPU hingga tanggal 27 Mei, maka pasangan calon nomor 3 bisa terkena diskualifikasi. “Untuk SK pemberhentian Bu Hj Sumiatun dari anggota dewan memang masih menunggu SK dari Gubernur NTB. Itu belum turun dari provinsi sampai saat ini, kami harapkan bisa turun sebelum tanggal 27 Mei,” katanya, Kamis (17/5). Pihaknya sudah melengkapi data dan persyaratan administrasi untuk penerbitan SK, namun SK dari gubernur belum turun. “Kami pun terus berkoordinasi dengan

provinsi untuk mempercepat SK tersebut. Kemungkinan SK ini bisa dikeluarkan sebelum tanggal 27 Mei nanti, sekitar pekan-pekan ini SK tersebut akan keluar dari provinsi,’’ ujarnya. Sebelumnya, Komisioner KPU Lobar M. Suhardi, SH., MH., mengungkapkan, semua paslon di pilkada Lobar terancam gugur atau didiskualifikasi lantaran sampai saat ini belum menyerahkan SK pemberhentian jabatan dari anggota DPRD. Semua paslon berasal dari anggota DPRD, Cawabup nomor urut 1 TGH Khudari Ibrahim dan paslon nomor 2 TGH. Muammar Arafat sebelumnya menjabat anggota DPRD NTB. Sedangkan Cawabup nomor 3 Hj. Sumiatun menjabat K e t u a DPRD Lobar. (her)

Imam Kafali

(Suara NTB/dok)

Gubernur Diminta Percepat SK Pemberhentian Hj.Sumiatun


HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004

16 HALAMAN

SUARA NTB

LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

JUMAT, 18 MEI 2018

NOMOR 63 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK

Pasar Harus Layak PASAR sebagai tempat transaksi ekonomi rakyat harus benar-benar layak. Tempat transaksi jual beli masyarkat ini tidak boleh kumuh. Tapi harus benar-benar dalam kondisi baik. Dengan demikian pedagang dan pembeli bisa nyaman melakukan transaksi. Penataan infrastruktur ekonomi rakyat menjadi lebih baik ini merupakn salah satu wujud dari kepedulian calon gubernur yang maju bersama rakyat, Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan. Komitmen besarnya, soal pasar itu diketahui bukanlah isapan jempol. Pasalnya, sudah nyata buktinya di Lombok Timur (Lotim). Pasar-pasar yang jelek di Lotim sudah diperbaiki. Bagi Ali BD yang akrab disapa Amaq Asrul ini, keberadaan pasar rakyat merupakan Dr. H.Moch Ali Bin Dachlan Bersambung ke hal 15

Ali BD di Mata Ulama & Sahabat

TGH Abdul Hamid: Ali BD Sungguh Mulia

(Suara NTB/ist)

PIMPINAN Pondok Pesantren Darul Hikmah Mataram, TGH. Abdul Hamid menilai Ali BD merupakan sosok yang tidak pernah menampilkan kemewahan. Amaq Asrul selalu berpenampilan sederhana. Akan tetapi, di balik kesederhanaannya itu Ali BD memiliki hati yang mulia. Pandangan TGH. Abdul Hamid ini tertuang dalam Bersambung ke hal 15

APH Didesak Usut Pengadaan Bibit Bawang Rp100 Miliar di Sembalun Mataram (Suara NTB) -

Petani bawang putih di Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur (Lotim) mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut pengadaan. Pasalnya, kuota bantuan bibit bawang putih untuk para petani di sana diduga dipotong. Total anggaran untuk pengadaan bibit bawang putih sebesar Rp 100 miliar, bersumber dari APBN.

TO K O H Pemprov Turunkan Tim PEMPROV NTB menerjunkan tim untuk mengecek dugaan penyerobotan kawasan hutan di wilayah hutan Tambora, Kabupaten Bima. Kawasan hutan yang diserobot seluas 600 – 800 hektare diduga dilakukan salah satu perusahaan pemegang hak guna usaha (HGU) di Bima. Asisten I Setda NTB, Dr. M. Agus Patria, SH, MH., yang dikonfirmasi usai rapat membahas hal tersebut di Ruang Rapat Sekda NTB, Kamis (17/5) siang mengatakan, ada dugaan penentuan batas HGU bergeser dari izinnya. Bersambung ke hal 15

‘’Kita berharap aparat penegak hukum di NTB turun mengusut ini,’’ kata Pengurus Kelompok Tani Timba Gading Rusmala yang dihubungi via ponsel Kamis (17/5). Jika kapasitas penegak hukum kepolisian dan kejaksaan di NTB tak mampu men-

gusut kasus ini, maka pihaknya berharap KPK turun tangan. Apalagi anggarannya ratusan miliar. Dia menduga, dari 350 ton bibit bawang putih yang disebar, menurut informasi tidak semua diterima petani. Sementara dasar penerimaan

bantuan adalah pendataan sebelumnya dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Lombok Timur. Ia mencotohkan, ada kelompok tani dalam pendataan sebelumnya menerima bantuan 40 ton bibit. ‘’Tapi saat penyerahan, yang diterima (diduga)

hanya 10 ton. Nah, mana yang 30 ton itu kita pertanyakan,’’ katanya, mengulang penjelasan sebelumnya soal pemotongan bantuan itu. Bahkan ada yang terdata sebagai penerima, tapi tak mendapat bantuan. Masalah lain diungkapnya, terkait tidak meratanya bantuan. Kelompok tani pemilik lahan lebih dari satu hektar, justru menerima sedikit bantuan bibit. Sementara kelompok yang bahkan tidak memiliki lahan, tidak mendapatkan bantuan. Sehingga dia menduga dari total bantuan, seki-

tar 10 persen tidak sampai ke petani. Rusmala yang mewakili protes sejumlah kelompok tani ini mengaku mengantongi data, mulai dari anggaran, data kelompok tani yang dimintai KTP, data awal kelompok tani penerima dan kuota bibit yang diterima. ‘’Datanya semua ada. Supaya saya tidak dibilang mengada-ada,’’ katanya. Bahkan dia berencana melaporkan ke APH, karena masalah serupa sudah seringkali terjadi. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

KERING - Tanaman padi di wilayah Lombok Tengah mulai kekurangan air, memasuki awal musim kemarau ini.

Seluruh NTB Masuk Musim Kemarau Mataram (Suara NTB) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kediri Lombok Barat (Lobar) mencatat, hampir semua wilayah NTB sudah masuk musim kemarau. Untuk itu, petani tadah hujan diimbau tidak melakukan penanaman komoditas pertanian tertentu seperti padi untuk menghindari gagal panen. Bersambung ke hal 15

M. Agus Patria (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R Tak Pengaruhi Produksi Padi

Husnul Fauzi

LAHAN tanaman padi di Lombok Tengah (Loteng) dan Lombok Barat (Lobar) mulai terkena dampak kekeringan. Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) telah melakukan skenario tanam. Sehingga, kekeringan yang melanda lahan pertanian di daerah ini diyakini tak akan berpengaruh terhadap produksi padi. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1439 H/2018 M 04:51

05:01

12:15

15:35

18:06

19:19

Cara Ahyar-Mori Lindungi Petani dan Redam Gejolak Harga Mataram (Suara NTB) Pasangan Calon Gubernur/ Wakil Gubernur NTB nomor urut 2, TGH. Ahyar Abduh dan H. Mori Hanafi, SE, M.Comm, memiliki resep yang menarik untuk melindungi petani, sekaligus meredam gejolak harga pangan di daerah ini. “Kita tahu persoalan tata niaga. Ketika musim panen, harga-harga beras menukik tajam. Kemudian ketika masa paceklik, harga beras itu langsung naik,” ujar Cawagub NTB, H. Mori Hanafi, SE, M.Comm menggambarkan. Di satu sisi, Mori memaparkan, ada Bulog yang ber-

fungsi sebagai penyangga pangan. Tapi, sayangnya, Bulog hanya memiliki kemampuan menyangga pangan sebanyak 9 sampai 10 persen dari total pangan yang beredar. Tidak heran jika gangguan terhadap stabilitas pangan selalu menimpa daerah ini. “Dan kejadian ini selalu terjadi berulang-ulang di NTB,” ujar Mori. Gejolak harga pangan memang telah menjadi semacam menu rutin yang terjadi di masa-masa seperti bulan Ramadhan kali ini. Di bulan Ramadhan, atau bahkan di hari raya Idul Fitri, harga bahan

makanan biasanya mengalami lonjakan yang cukup serius. Hal ini tentu saja menimbulkan guncangan yang bisa merugikan banyak warga NTB yang kurang mampu. Gejolak harga komoditas juga kerap terjadi saat stok komoditas tertentu menipis. Bulan lalu misalnya, lonjakan harga cabai menimbulkan gangguan yang cukup serius bagi perekonomian NTB. Memang, salah satu komoditi yang paling ditakutkan sebagai penyumbang inflasi adalah cabai. Ketika melambung, harga cabai bisa menyamai harga daging. Di satu sisi, kenaikan

harga ini mendatangkan keuntungan bagi petani, tetapi di sisi lain, konsumenlah yang menjadi korban. Beberapa pengepul yang ditemui Suara NTB di daerah sentra penanaman cabai di Aikmel, Lombok Timur mengatakan komoditi jenis ini menjadi yang paling unik. Bersambung ke hal 15


SUARA NTB Jumat, 18 Mei 2018

Tingkatkan Pengawasan UNTUK memberikan kenyamanan beribadah kepada masyarakat selama Ramadhan berlangsung, kelurahan Pagutan Timur meningkatkan pengawasan lingkungan. Seperti yang disampaikan lurah Pagutan Timur, Irfan Syafindra, pihaknya sudah melakukan rapat bersama unsur kaling terkait puasa ini. “Kami sudah rapat dengan unsur kaling soal kerawanan selama puasa,” jelasnya kepada Suara NTB. Kerawanan yang dimaksudnya berupa petasan, aktivitas pedagang tuak, (Suara NTB/uul) balapan lari, jam operasi Irfan Syafindra rumah makan, dan ibadah tarawih. “Selain itu, kewaspadaan dini soal isu terorisme yang marak akhir-akhir ini,” kata Irfan. Pihaknya melakukan pengawasan yang lebih terhadap masyarakat terutama pada pendatang di wilayah Pagutan Timur. “Apalagi jikalau ada aktifitas yang mengarah ke isu tersebut atau jika ada laporan tentang isu yang melibatkan warga,” ujarnya. Pihaknya juga selama Ramadhan ini giat melakukan kontroling bersama unsur Kaling dan Babinkamtibmas serta Babinsa. Terutama untuk aktivitas pedagang tuak dan petasan yang masih sering membandel. “Ada 2 titik di Jalan Bung Karno yang bandel akan segera dikirimkan surat teguran,” sebut Irfan. Sedangkan untuk aturan jam operasional rumah makan selama puasa, pihaknya mengikuti aturan dari Pemkot Mataram. “Kita ikuti sesuai surat edaran walikota saja soal trantibmas selama Ramadhan,” jelasnya. Tetapi yang pasti, tugas menjaga keamanan lingkungan juga turut melibatkan masyarakat karena dengan melibatkan mereka maka tugas akan menjadi lebih baik lagi. Karena menjadi tanggung jawab bersama untuk memberi rasa aman. “Semua dilibatkan lebih baik lagi, kita kan menganut sistem Hankamrata,” kata Irfan. Ia berpesan agar masyarakat Pagutan Timur bisa melaksanakan ibadah ramadhan tahun ini dengan semangat ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniah. (uul)

SUARA MATARAM

Halaman 4

Pokir Dewan Dititip di PUPR Rp35 Miliar Lebih Mataram (Suara NTB) Seperti tahun - tahun sebelumnya program pokok - pokok pikiran (Pokir) Dewan lebih berorientasi ke pekerjaan fisik. Buktinya, ratusan paket program aspirasi senilai Rp 35 miliar lebih dititip di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Item pekerjaanya seperti perbaikan irigasi, drainase, rumah ibadah, perbaikan talud dan lain sebagainya. Anggaran perbaikan bervariasi tergantung volume pekerjaan. Polanya dengan sistem penunjukan langsung. “Ndak ada pokir yang tender. Pengerjaan PL semua,”

jawab Kadis PUPR Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura. Mahmuddin mengklarifikasi bahwa program yang masuk ke dinas tidak lagi pokir, tapi masuk menjadi program dinas yang disinkronkan dengan aspirasi masyarakat. “Kebutuhan anggaran Rp 500 juta jadi dikerjakan setengah

dulu,” ucapnya. Diketahui, banyak program PUPR juga menyentuh perbaikan drainase, saluran dan lain sebagainya. Mahmuddin mengatakan, pihaknya mensinkronkan program aspirasi dengan dinas untuk menghindari tumpang tindih. Pelaksanaan pokir tiap tahun dievaluasi. Terutama berkaitan dengan aliran kas agar jangan sampai pekerjaan dibayar di triwulan keempat. Bagaimana dengan program pokir diduga Dewan yang membawa rekanan sendiri? Ditegaskan, sebisa mungkin

pekerjaan fisik tidak diintervensi oleh siapapun. Pihaknya menyampaikan sesuai aturan, sehingga tidak mengambil risiko. (cem)

H. Mahmuddin Tura

Berkaitan dengan Manajemen Kas BELUM adanya anggaran untuk membayar proyek PL (penunjukkan langsung) yang akan segera diserahterimakan di lingkup Pemkot Mataram, berkaitan dengan manajemen kas. ‘’Informasi yang kita dapatkan terkait dengan ini memang DAK ini kan harus segera ada progresnya triwulan pertama, ke dua dan ketiga,’’ ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, SPt., menanggapi dilematisnya Pemkot Mataram terhadap proyek PL. Apalagi sebagian besar proyek PL itu bersumber dari program aspirasi anggota DPRD Kota Mataram. Sementara, DAU itu untuk menutupi DAK. Seharusnya, lanjut Wiska, antara DAU dan DAK berjalan beriringan. Beberapa proyek yang bersumber dari DAU, sepertinya mengejar target pencapaian DAK. ‘’DAK ini diprioritaskan. Karena kalau tidak ada progresnya pada triwulan pertama, kedua dan ketiga, DAK ini kan sifatnya hangus,’’ demikian Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini. Meskipun proyek PL itu merupakan program aspirasi Dewan, namun menurut Wiska yang terpenting adalah bagaimana komunikasi Pemkot Mataram dengan pihak ketiga yang mengerjakan proyek tersebut. Pemkot Mataram seharusnya bisa membeikan pengertian kepada pihak ketiga. Bahwa kondisi keuangan mau tidak mau menuntut mereka harus bersabar. Kendati demikian, sambung anggota Dewan dari Dapil Sandubaya ini menekankan pihak-pihak terkait, baik BKD (Badan Keuangan Daerah) maupun Dinas PUPR (Pekerjaan Umum Penataan Ruang) diminta secepatnya mencari solusi atas persoalan ini. ‘’Kasian juga kalau triwulan pertama tidak selesai, sementara triwulan kedua dan ketiga juga akan segera menyusul,’’ katanya. Terkait fenomena ketepatan waktu penyelesain proyek PL yang berkebalikan dengan proyek yang melalui tender, Wiska menjelaskan bahwa lamanya penyelesaian proyek yang melalui tender, bahkan kerap kali molor, sangat berkaitan dengan persiapan pengerjaan. Mulai dari mempersiapkan dokumen penawaran hingga proses tender itu sendiri. Sedangkan proyek PL, begitu ditunjuk rekanan yang mengerjakan, maka proyek itu akan langsung dikerjakan. Sehingga proyek itu lebih cepat selesai. ‘’Kalau PL itu kan hanya dia menentukan bagaimana administrasi dengan pihak ketiga. Apalagi kalau dia bisa mengajukan terlebih dahulu,’’ ucapnya. Namun yang terpenting, secara kualitas dijamin hasilnya b a i k , t i d a k asalasalan. I Gede Wiska (fit)

(Suara NTB/cem)

SIBUK BEKERJA - Sejumlah pegawai di Bagian Umum Setda Kota Mataram nampak sibuk bekerja. Selama puasa ramadhan diharapkan pelayanan administrasi serta pelayanan publik tidak boleh terganggu.

Pelayanan Publik Tidak Boleh Terganggu

Mataram (Suara NTB) Pelaksana Tugas Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) segera melakukan penyesuaian di bulan ramadhan ini. Dia menginginkan pelayanan administrasi berjalan normal dan tidak mengganggu pelayanan publik lainnya. “Ketika apel hari Senin itu sudah saya ingatkan semua. Selama puasa ramadhan jangan ada pelayanan publik terganggu,” kata Mohan, Kamis (17/5). Disamping itu, kinerja

aparatur sipil tidak boleh ada yang kendor. Mereka diminta segera beradaptasi dengan perubahan pola kerja. Mohan menyarankan agar pegawai mengisi waktu dengan hal - hal positif. “Kegiatan yang tidak perlu dikurangilah,” pintanya. Disatu sisi, hari pertama masuk kerja di puasa Ramadhan diklaim oleh Asisten III Setda Kota Mataram, Dra. Hj. Baiq Evi Ganevia berjalan normal. Secara kasat mata kehadiran pegawai sama seperti hari biasanya. Kalaupun ada yang tidak hadir akan terde-

teksi melalui absensi sidik jari. “Tingkat kehadiran nanti kita lihat daftar absensinya,” katanya. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Baiq Nelly Kusumawati menambahkan, tingkat kehadiran akan dievaluasi lewat absensi di masing - masing organisasi perangkat daerah. Rekapan absensi akan terlihat tingkat kehadiran pegawai. Konsekuensi ketidakhadiran berdampak pada pemotongan tunjangan kinerja. “Kalau misalnya telat 30 menit

Awal Puasa, Okupansi Hotel di Mataram di Bawah 40 Persen Mataram (Suara NTB) – Tingkat hunian kamar di hotel selama ramadhan biasanya berkurang. Hal ini juga terjadi pada ramadhan kali ini, terutama di hotel-hotel yang ada di Kota Mataram. Okupansi hotel di Kota Mataram pada hari pertama puasa berada di bawah 40 persen. “Hari pertama ini terlihat penurunan (tamu yang menginap). Rata-rata di kota di bawah 40 persen,” kata Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Ernanda Agung, di Mataram, Kamis (17/5). Selama Ramadhan biasanya wisatawan membatasi aktivitasnya untuk berlibur. Hal itu juga terjadi pada wisatawan MICE yang biasanya menggunakan hotel di kota untuk berkegiatan dan melakukan pertemuan. Sehingga memengaruhi angka kunjungan atau penggunaan kamar di hotel. Berbagai program dilakukan oleh masing-masing hotel

untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Salah satunya memberikan potongan harga kepada wisatawan atau calon tamu yang akan menginap. Fasilitasfasilitas selama ramadhan bagi yang berpuasa juga disiapkan. Misalnya takjil, menu berbuka dan lainnya. Beberapa hotel juga terlihat memberikan promosi dan potongan harga di restorannya. Terutama bagi wisatawan atau tamu yang menginap akan diberikan diskon yang lumayan. Termasuk juga kepada masyarakat atau tamu yang tidak menginap yang ingin mencicipi hidangan di restoran hotel itu. Namun demikian, AHM belum dapat memberikan data rinci terkait perbedaan okupansi hotel antara Ramadhan tahun ini dengan tahun sebelumnya. Kendati demikian, berkurangnya jumlah tamu yang menginap setiap Ramadhan adalah per-

soalan yang sudah biasa dihadapi perhotelan. Sebab sebagian orang mungkin ingin lebih fokus beribadah atau berpuasa. “Terlalu dini untuk membandingkan dengan puasa tahun lalu. Karena ini baru hari pertama,” ujarnya. Namun demikian, di beberapa hotel yang memiliki ruang pertemuan tetap dikunjungi tamu. Sebab mereka kebanyakan melakukan petemuan bisnis selama ramadhan ini. Ada pula kunjungan dari beberapa wisatawan mancanegara. “Tamu-tamu didominasi oleh yang melakukan perjalanan bisnis,” ujarnya. Wisatawan diharapkan dapat memanfaatkan berbagai promo yang disiapkan oleh hotel. Termasuk potongan harga dan promo pada fasilitas lainnya. Sehingga wisatawan dapat berkunjung dan menikmati waktu berliburnya dengan nyaman meski sedang menjalani ibadah puasa. (lin)

Pesona Khazanah Ramadhan, Ada Bazar Buku Murah di IC Mataram (Suara NTB) Tahun ini menjadi tahun kedua diselenggarakannya Pesona Khazanah Ramadhan di komplek Islamic Center (IC). Menyambut bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah, Pemda NTB menggelar Pesona Khazanah Ramadhan yang diikuti dengan berbagai kegiatan menarik. Salah satunya bazar buku murah yang dapat dibeli oleh warga NTB dan pengunjung IC lainnya. Ketua Panitia Pesona Khazanah Ramadhan, In-

dra Wisnu Wardhana mengatakan, Pesona Khazanah Ramadhan saat ini sudah masuk dalam kalender wisata tahunan bagi Dinas Pariwisata Provinsi NTB. Berbagai kegiatan yang dilakukan pada event ini diharapkan dapat menarik wisatawan baik mancanegara maupun nusantara agar berkunjung. ‘’Event yang kami gelar semuanya dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan. Diharapkan berdampak bagi pariwisata halal di Bumi Seribu Masjid serta

menggerakkan ekonomi daerah,’’ kata Indra dalam keterangan persnya belum lama ini. Indra mengungkapkan, selama pelaksanaan salat tarawih, Gubernur NTB telah mengundang tiga imam besar yang merupakan qari tingkat dunia yang berasal dari Timur Tengah. Mereka adalah Syeikh Izzat Rasyid (Mesir), Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya (Yordania) dan Syeikh Mahmud Abdul Basith (Mesir). Diharapkan kepada warga untuk memaknai bulan suci Ramdhan ini dengan penuh arti.

Sementara itu, pesta buku islam dan bedah buku akan diselenggarakan pada 17 Mei hingga 9 Juni mendatang. Dibuka pada pukul 11.00 Wita dan ditutup pada 19.00 wita. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan berbagai buku islami dengan harga terjangkau. Bazar buku Islami yang diadakan selama Ramadhan, menghadirkan puluhan penerbit buku ternama yang akan berparisipasi untuk meramaikan acara tersebut. Selain itu ada berbagai diskon besar dan juga

menawarkan judul-judul buku atau novel terbaru. Bukan itu saja, akan dihadirkan pula penulis novel best seller seperti Habiburrahman El Shirazy dengan novel berjudul Merindu Baginda Nabi. Ada pula, Hanum Rais dengan novel berjudul I’m Sharahza. Kemudian Asma Nadia dengan novel berjudul Cinta Dalam Nama 99Mu. Selain itu, Tereliye dengan novel berjudul Pergi, dan HTR dengan novel berjudul Cinta Menggerakkan Segala. (lin)

dari jam kerja. Mereka harus ganti dengan telat pulang. Itu

bisa dilihat dari pinjar print,” demikian tambahnya. (cem)

Kasus Kekerasan Anak Tinggi

Harus Ada Pencegahan dari Hulu ke Hilir

Mataram (Suara NTB) Kasus kekerasaan terhadap anak di Kota Mataram cukup tinggi. Pelakunya tak lain orang terdekat korban. Intervensi penanganan kasus harus diproteksi atau pencegahan dari hulu hingga ke hilir. Koordinator Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, Joko Jumadi, SH., MH., menjelaskan, Kota Mataram sedang berjuang menjadi Kota Layak Anak. Salah satu indikatornya ada upaya pemerintah menurunkan angka kekerasaan terhadap anak. Menurutnya, perlu dilihat bahwa selama ini anak adalah korban, sehingga patut dipertanyakan dimana kehadiran negara memberikan perlindungan bagi korban kekerasaan. Menurunkan kasus kekerasan terhadap anak butuh waktu panjang. Intervensi penanganannya membutuhkan proses pencegahan dari hulu ke hilir. “Anak ini selalu jadi korban. Sekarang ini bagaimana kesiapan dinas ketika ada kekerasaan seksual. Biaya rumah sakitnya banyak atau tidak. Misalnya, pelayanan psikis dengan terapi psikologi. Disiapkan tim atau tidak. Karena anak jadi korban bagaimana Pemda mengadvokasi itu,” kata Joko, Kamis (17/5). Mencegah kekerasaan terhadap anak ini, pertama, harus dilakukan sosialisasi. Ini kata Joko, tidak bisa dilakukan secara konvensional. Cara - cara konvensional dengan mendatangkan masyarakat untuk penyuluhan membutuhkan biaya besar dan tidak efektif. Dengan kondisi masyarakat milenial seperti sekarang ini perlu pendekatan berbeda. “Misalnya membuat film pendek, poster, lewat media dan lain- lain,” tandasnya. Cara seperti ini dinilai lebih pas mengedukasi masyarakat. Disisi lain, pendekatan lewat pendidikan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyisipkan kurikulum berkaitan dengan

(Suara NTB/dok)

Lalu Martawang kekerasan seksual. Jika praktik itu dialami oleh anak - anak. Paling tidak mereka bisa mengetahui cara untuk menghindar dan melaporkan kejadian tersebut. Data terakhir terhadap kasus kekerasaan mencapai 115 kasus ditanggapi Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang. Menurut dia, kasus itu muncul karena pemerintah konsen menangani persoalan tersebut. Karena, Pemkot Mataram berusaha meminimalkan kasus kekerasan anak. “Bukan berarti pemerintah mengeluh. Tapi ini segera kita tangani,” ucapnya. Munculnya kelembagaan seperti Forum Anak dan Dewan Anak berkaitan dengan persoalan pendekatan secara terpadu dan komprehensif. Ditegaskan Martawang bahwa yang paling penting adalah membangun kesadaran dan mindset masyarakat. Proteksi dini harus lebih masif dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta stakeholder lainnya. Dengan kasus kekerasaan ini tidak mencinderai perjuangan Mataram menjadi Kota Layak Anak? Disampaikan, tidak bisa megeneralisir persoalan, karena kejadian itu sifatnya kasuistis. (cem)


SUARA NTB Jumat, 18 Mei 2018

Perbankan Berpotensi Perketat Penyaluran Kredit Mataram (Suara NTB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para pelaku industri jasa keuangan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kredit macet. Menyusul menguatnya nilai tukar Dolar Amerika terhadap rupiah yang masih di atas kisaran Rp14.000/ dolar. Dengan kondisi saat ini, otoritas telah memberikan peringatan kepada industri jasa keuangan, untuk lebih selektif menyalurkan kredit. Guna mengantisipasi dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika. Hal ini dikemukakan Kepala OJK Provinsi NTB, Farid Faletehan di kantornya, Kamis (17/5) kemarin, saat ditanya kemungkinan dampak ikutan, bilamana (Suara NTB/bil) Bank Indonesia menetapFarid Faletehan kan penyesuaian kembali suku bunga acuan (BI Rate) yang saat ini masih dalam pembahasan. “Kita mengimbau perbankan, lebih selektif menyalurkan kredit,” jelas Farid. Perkasanya Dolar Amerika terhadap rupiah akan berdampak pada kenaikan harga barang. Terutama, barang dengan komponen yang didatangkan dari luar negeri (impor). Jika hal itu terjadi di pasar, artinya kemauan berbelanja masyarakat akan lebih dikendalikan. Penjualan barang akan berkurang, pendapatan pedagaan (perusahaan) akan berkurang, yang otomatis berpotensi menghambat setoran kredit di perbankan. “Secara teori dampaknya akan begitu. Harga barang naik, pasti kurang pembeli. Kurang uang masuk, bisa jadi setoran ke bank tersendat,” jelasnya. Ketidakstabilan ekonomi akan berpengaruh kepada dunia usaha dan kemampuan bayar nasabah. Karena itu, Farid menegaskan agar perbankan memperkuat komunikasi dengan nasabahnya. Serta memberikan motivasi agar lebih bersemangat dan kreatif, sehingga potensi kredit macet dapat dikendalikan. Paskamenguatnya nilai tukar Dolar Amerika ini, Farid meyakinkan sejauh ini dampaknya belum dapat disimpulkan. Perbankanpun kondisinya masih cukup baik. Terutama perbankan yang ada di NTB. Secara nasional, tingkat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) perbankan konvensional nasional di kisaran 2,9 persen dari totak kredit yang disalurkan. Sementara di NTB, NPL perbankan konvensional sebesar 1,28 persen. Bank Umum Syariah (BUS) kredit macetnya, atau dalam istilah perbankan syariahnya non performing financing (NPF) atau pembiayaan bermasalah mencapai 2,82 persen. Sementara kredit macet untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) konvensional mencapai 14,16 persen dan NPF BPR Syariah hanya sebesar 4,10 persen. Jika dilihat trennya, pada tahun 2017 lalu, Januari hingga Maret (periode yang sama), bank umum konvensional nasional kredit macetnya sebesar 1,59 persen. Bank Umum Syariah NPFnya 4,27 persen dan BPR 12,26 persen. “Kredit macet ini harus dijaga, dan terus ditekan. Jangan sampai meningkat. Caranya lebih hati-hati dan selektif,” demikian Farid. (bul)

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 5

Kredit Macet BPR Konvensional Bertahan Dua Digit

Mataram (Suara NTB) Kredit macet, atau Non Performing Loan (NPL) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masih bertahan di atas batas toleransi. Melampaui 10 persen atau berada di dua digit. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun lebih ekstra melakukan pendampingan, agar kredit macet BPR di NTB tak terus tumbuh. “NPL BPR di NTB (konvensional) sebesar 14,16 persen,” kata Kepala OJK Provinsi NTB, Farid Faletehan di kantornya, Kamis (17/5) kemarin. Sementara pada periode Januari-Maret 2017 lalu, NPL BPR berada di angka 12,26 persen. Pemicunya, disebabkan oleh

faktor internal dan eksternal. Internalnya, nampaknya direksi banyak yang pengalamannya kurang, dan ada juga yang minim kreativitas. Eksternalnya, lebih dipengaruhi oleh persoalan ekonomi global. Serta persaingan besar dengan bank-bank konvensional lainnya. Otoritas memberikan batas toleransi NPL BPR sebesar 5 persen. Dari 32 BPR yang ada di Provinsi NTB, terdapat dian-

taranya yang kredit macetnya mencapai lebih dari 20 persen. Otoritas memandang, harus lebih ekstra melakukan pendampingan kepada BPR. Karena itulah, OJK NTB beberapa kali mengundang para direksi serta komisaris BPR, dan mendatangkannya motivator dari para praktisi (pelaku) yang cukup berhasil mengembangkan BPR. Diantaranya, sebut Farid, mendatangkan nara-

sumber dari BPR Surya Yuda di Banjar Negara , Jawa Tengah. BPR ini telah membuktikan diri tumbuh sebagai BPR yang tanggung, dari modal hanya Rp 2 miliar awalnya, sekarang bekembang menjadi di atas Rp 1 triliun. OJK NTB juga mendatangkan narasumber pilihan dari BPR di Klaten, Jawa Tengah. Narasumber ini dinilai spesialisasi menurunkan tingkat kredit macet. “Kami pertemukan para direksi untuk saling berinteraksi, berbagi pengalaman dan strategi. Dari sana mengemuka, memang masih banyak kreativ-

itas yang harus dikembangkan oleh BPR NTB agar tumbuh dan eksis,” jelas Farid. Pendampingan semacam ini akan terus dilakukan oleh OJK kepada BPR-BPR di NTB agar NPLnya dapat ditekan serendah-rendahnya. Pengawasan juga dilakukan lebih melekat, dengan intens meminta laporan action plant (rencana aksi) BPR. Sementara di bagian lain, BPR syariah cenderung Non Performing Financing (NPF) atau tingkat kredit macet dalam istilah keuangan syariah, berada di angka 4,10 persen. (bul)

(Suara NTB/bul)

TINJAU STOK PANGAN - Kepala Perum Bulog Divre NTB, Achmad Ma‘mun dan Japnas meninjau stok pangan yang dapat dididistribusikan ke masytarakat dengan harga terjangkau, melalui Japnas.

Tekan Pengaruh Spekulan

Bulog-Japnas Perluas Jaringan Pasar Mataram (Suara NTB) Perum Bulog dan Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) memperkuat kerjasamanya, dalam rangka perluasan jaringan pasar. Kerjasama ini juga berhubungan erat dengan upaya stabilisasi harga pangan dan menjaga kemungkinan permainan para spekulan. Kepala Divre Bulog NTB, Achmad Ma‘mun, dan Ketua Japnas Provinsi NTB, I Made Agus Ariana menandatangani kesepakatan kerjasama, disaksikan masing-masing pihak di Kantor Perum Bulog Divre NTB di Jalan Langko, Mataram.

Ma‘mun menegaskan, upaya khusus harus terus dilaksanakan untuk mendukung stabilitas harga pangan. Memasuki bulan Ramadhan 1439 Hijriah (2018) ini, kenaikan harga pangan di atas batas toleransi sangat diantisipasi. “Selain RPK (Rumah Pangan Kita), ada Japnas yang juga akan membantu memperkuat jaringan pemasaran, sehingga akses berbelanja masyarakat lebih banyak, tentu dengan harga kebutuhan yang terjangkau,” ujarnya. Ditingkat pusat, Perum Bulog juga telah menandatangani kerjasama dengan Japnas pusat. NTB termasuk yang paling per-

tama mengeksekusi kerjasama turunannya, dibanding daerahdaerah lainnya di Indonesia. Ma‘mun menyebutkan, pemerintah daerah terus mengempur pasar dengan berbagai strategi dalam rangka pengendalian inflasi. Sejauh ini kondisi pasar diyakinkan relatif terkendali. Meski begitu, tidak bisa kemudian pemerintah lengah. “Kita perluas jaringan pemasaran dengan Japnas, agar harga pangan ini kondusif,” demikian Ma`mun usai MoU dengan Ketua Japnas NTB, Kamis (18/5) kemarin. Perum Bulog menyediakan

beberapa kebutuhan pangan, beras, gula, tepung terigu, dan minyak goreng. Sebanyak-banyaknya yang diminta Japnas untuk dipasarkan, Bulog menyiapkan. Tentu harga yang diberikan mengacu pada ketentuan pemerintah, Harga Eceran Tertinggi (HET). Ketua Japnas, I Made Agus Ariana, kerjasama dengan Perum Bulog ini juga akan dieksekusi ke jaringan-jaringannya di kabupaten/kota. “Karena memang kami tidak ingin Japnas hanya hadir sebagai organisasi, tetapi tidak terlibat langsung mendukung pemerintah,” katanya.

Kerjasama Japnas dengan Bulog dilakukan untuk memangkas mata rantai pemasaran. Menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan kebutuhan di masyarakat, terutama saat Ramadhan ini. Selain kepada masyarakat, Japnas juga memperluas jarangan pasar produk-produk lokal yang ada di Bulog, untuk dimanfaatkan oleh hotel dan restoran. “Kita sudah ada kerjasama dengan beberapa hotel. Semua hotel di NTB diupayakan akan memanfaatkan produk-produk lokal, terutama kebutuhan yang disediakan Bulog,” demikian Agus Ariana. (bul)

Delegasi IMF akan Dijamu Festival Ekonomi Wings Air Perkuat Akses Syariah di Islamic Center di Nusa Tenggara Mataram (Suara NTB) Festival ekonomi syariah akan menjadi jamuan bagi para delegasi pertemuan tahunan bank dunia yang akan berkunjung ke NTB, sebagai rangkaian dari kegiatan tahunan bank dunia yang akan dipusatkan di Nusa Dua, Bali pada Oktober akhir tahun ini. Bank Indonesia kian mematangkan persiapan menyambut perhelatan internasional IMF ini. Apalagi, menjadi tuan rumah bukanlah perkara gampang. Islamic Center, Masjid Hubbul Wathan rencananya akan dijadikan lokasi utama pelaksanaan festival ekonomi syariah ini. Islamic Center adalah simbol peradaban dan karakteristik bagi kearifan lokal di NTB yang harus dikenalkan di mata internasional. Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Wahyu Ari menegaskannya, saat

melakukan survei lokasi, Kamis (17/5) siang kemarin. Pertemuan tahunan bank dunia ini adalah momen internasional yang jarang terjadi. Mereka yang datang sudah dipastikan adalah penentu-penentu kebijakan. Karena itu, Wahyu Ari mengatakan, bersama-sama dengan pemerintahdaerahinginmemanfaatkan sebesar-besarnya kesempatan ini.Festivalekonomisyariahadalah jualan kepada delegasi IMF yang nantinyaakanberkunjungkeNTB. Kegiatan ini menurut Wahyu sejalandenganrencanaPemprovNTB yang menempatkan NTB sebagai provinsi halal tourism. Dalam kegiatan ini akan dilaksanakan seminar internasional, ada juga expo, pameran-pameran produk dan kearifan lokal. Perbankan juga ikut serta didalamnya. Selain itu, Wahyu menambahkan, peluang penting yang bisa ditangkap adalah menjual destinasi halal tourism yang ada di Provinsi NTB, kepada para degelasi. Bank Indonesia NTB, sebagai panitia di daerah terus membuka ruang berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta stakeholdersnya untuk bersamasama mempersiapkan destinasidestinasi unggulannya. “Kami sudah ketemu juga dengan Asisten dan Dinas Pariwisata Kota Mataram, bagaimana mengemas potensi pariwisatanya dengan baik. Agar momentum ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan Kota Mataram, kepentingan NTB untuk dipromosikan di tingkat internasional,” ujarnya. Mereka yang datang ini adalah orang-orang utama. Sehingga apa yang disampaikannya nanti akan menjadi spiral bagi masyarakat global. Gol yang Bank Indonesia inginkan, seluruh potensi yang ada di NTB bisa terjual, baik sumber daya alam, kekayaan intelektual, UMKM dan kerifan lokal yang dimiliki. Sebelumnya, sejumlah destinasi yang akan dikunjungi para delegasiAnualMeettingIMFBalitahun 2018, dicek kesiapannya oleh Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Salah satun-

yaKawasanEkonomiKhusus(KEK) Mandalika Kuta Pujut Lombok Tengah (Loteng). Yang nantinya akan menjadi salah satu destinasi tujuan wisata utama. Menko Kemaritiman, didamping Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, serta sejumlah pejabat pusat. Anual Meeting IMF di Bali akan ada sekitar 18 sampai 20 ribu orang yang akan datang ke Bali. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 6 ribu delegasi yang direncanakan akan datang dan berkunjung ke Pulau Lombok. Salah satunya untuk berwisata di KEK Mandalika. IMF-WB Annual Meetings (AM) adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan GubernurIMFdanWorldBank.Dilaksanakan setiap tahun sekali pada awal Oktober di headquater IMF-WB di Washington DC, AS selama dua tahun berturut-turut. Sementara untuk tahun berikutnya, Annual Meetings dilaksanakan di negara anggota terpilih. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta isu terkini. Antara lain pengurangan, kemiskinan, pembangunan ekonomi internasional, dan isu-isu global lainnya. Pertemuan tersebut terdiri dari beberapa agenda, antara lain IMF-WB Plenary Session, International Monetary and Financial Committee (IMFC) Meeting, World Bank Development Committee, Pertemuan Grup Kerjasama Ekonomi Lainnya (G-20, G-24, MENA, Commonwealth, BRICS, IIF, WEF, dsb); v) Pertemuan Sektor Perbankan dan Riil Lainnya. Seminar dan International Conference serta, Konferensi Pers. Pada Bulan Oktober 2015, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018 (AM 2018). AM 2018 akan diselenggarakan pada tanggal 1214 Oktober 2018 di Bali. Pertemuan tersebut akan menghadirkan total 15.000 peserta, yang terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor privat, NGOs, akademisi, dan media. (bul)

Jakarta (Suara NTB) Maskapai yang tergabung dalam perusahaan penerbangan Lion Air Group yaitu Wings Air kembali memperluas konektivitasnya dengan membuka rute barunya dari Pulau Lombok menuju Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Kupang dan sebaliknya. Wings Air akan mulai mengoperasikan rute tersebut per tanggal 25 Mei 2018 dengan skema penerbangan harian yang akan dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Internasional El Tari pada setiap hari pukul 17.00 WITA dan tiba di Lombok pada 19.00 WITA. Untuk rute sebaliknya akan diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Lombok pada pukul 19.35 WITA dan dijadwalkan tiba di Kupang pada 21.35 WITA. Dengan jarak tempuh hanya sekitar 120 Menit kini baik warga Lombok maupun Kupang dan sekitarnya dapat menikmati fasilitas transportasi udara yang efisien dalam hal waktu serta efektif dari segi biaya yang tentunya tetap mengedepankan dan memprioritaskan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan seperti yang telah dibuktikan oleh Wings Air dengan memperoleh sertifikasi manajemen keselamatan dan keamanan dari auditor tingkal internasional tertinggi yaitu IOSA (IATA Operational Safety Audit) yang telah terdaftar sejak akhir 2017 silam. “Kami berharap dengan terbuka nya akses ini dapat berkontribusi besar bagi kemudahan para pelanggan kami dalam melakukan perjalanan udaranya bersama Wings Air baik untuk keperluan wisata, keluarga, maupun bisnis, serta berpengaruh menstimulai pertumbu-

han ekonomi yang baik dan merata di kedua destinasi ini yang kami yakin dapat berpengaruh dari adanya akses yang terbuka dan tersedia pada setiap harinya,”. Dalam pengoperasiannya, Wings air akan menggunakan armada nya yang merupakan pesawat baling – baling dengan tipe ATR 72-500 ataupun ATR 72-600 yang dapat mengangkut sekitar 70 penumpang dalam setiap penerbangannya. Adanya rute menuju Kupang ini akan semakin memperkuat dan memperluas jaringan konektivitas bagi Lion Air Group di Bandara Internasional Lombok, yang kini telah memiliki 12 destinasi ke berbagai rute domestik seperti Jakarta via Soekarno Hatta maupun Halim Perdanakusuma, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, Denpasar, Semarang, Sumbawa, Bima, Bandung, dan Kupang itu sendiri. Sedangkan untuk konektivitas Lion Air Group di Kupang sendiri kini juga bertambah seperti yang sudah beroperasi sebelumnya yaitu dari Kupang menuju Denpasar, Solo, Surabaya, Labuan Bajo, Atambura, Alor, Bejawa, Ende, Tambolaka, Larantuka, Maumere, Rote, Waingapu dan Lombok itu sendiri. Hingga kini Wings Air sendiri telah terbang ke 108 destinasi baik domestik dan internasional ke beberapa kota di Malaysia dengan frekuensi mencapai lebih dari 350 penerbangan perharinya yang disertai dengan kekuatan armadanya berjumlah 54 unit ATR 72-500/600 yang akan terus bertambah tentunya untuk memperkuat penambahan rute dan frekuensi baik untuk rute ini maupun lainnya. (*)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Jumat, 18 Mei 2018

Halaman 6

Soal Mutasi, Bupati Tegaskan Tetap Libatkan Wabup Tanjung (Suara NTB) Pengakuan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sarifudin, SH. MH., perihal tidak dilibatkan dalam mutasi memang mengejutkan. Apalagi pengakuan itu dilontarkan di depan belasan perwakilan masyarakat petani P3A Kayangan dan pejabat Sekretariat Daerah. Namun demikian, komentar Wabup tersebut sejatinya tidak dibesar-besarkan. Dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/5), Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., enggan memperpanjang polemik mutasi. Karena baginya, hubungan dan komunikasi dengan Wakil Bupati masih cukup baik. “Dengan Pak Wabup tetap dilibatkan, saya kalau ada acara-acara, tapi sudahlah,” kata Bupati, sembari menuju ke aula kantor bupati. Bupati sejatinya memberi pendapat perihal langkah mutasi yang dilakukan Sekretariat Daerah. Namun dengan lebih soft, Najmul Akhyar

tidak ingin pendapatnya ditanggapi beragam. Akhirnya ia pun lebih memilih penjelasannya tidak dikorankan. “Kalau di-offtherecord-kan saya ingin bicara itu. Jadi off the record ya,” katanya. Saat yang sama, mendampingi Bupati menuju aula Bupati, Sekda Lombok Utara, Drs. H. Suardi, MH., selaku Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Lombok Utara, mengisyaratkan untuk mendinginkan suasana. Sebagaimana ia nyatakan sebelumnya,

pihaknya juga tidak mengabaikan keberadaan wabup sebagai Wakil Kepala Daerah yang memegang peran dalam membina ASN. “Oo, pasti ya. Jadi semua hal – hal yang kurang baik, kita perbaiki,” jawab Sekda saat diwawancara tak lama usai disemprot wabup. Sebagaimana diketahui, Wakil Bupati Sarifudin, SH. MH., buka-bukaan di depan masyarakat Kecamatan Kayangan, jika dirinya tidak dilibatkan dalam beberapa kali peristiwa mutasi di Lombok

Utara. Dengan tegas, Wabup bahkan menganggap dirinya seolah sebagai batu sandungan bagi para pejabat yang berkepentingan dalam mengendalikan roda pemerintahan di Lombok Utara. “Mohon maaf Pak Sekda, karena ini (mutasi tak profesional, red) selalu berulang-ulang. Giliran ada kejadian seperti ini (protes warga), pasti menunjuknya ke saya. Satu contoh kejadian kemarin, di Sesait ada Sekdes, di Gumantar ada Sekdes, jadi saya ini jadi batu sandungan,” cetusnya. Langsung di hadapan Sekda dan Kepala BKD, Sarifudin mengakui telah menangkap sinyalemen ketidakberesan mutasi dalam beberapa peristiwa mutasi terakhir. Tak terkecuali mutasi yang melibatkan Johan Asmadi – Pengamat Pen-

gairan P3A Kayangan. “Sebenarnya saya tidak ingin berbicara posisi dia sebagai staf atau jabatan di ASN, tetapi melihat konstalasi di tingkat petani, sejak awal saya sampaikan ke teman-teman, Pak Sekda tidak pernah menyampaikan itu ke saya,” cetusnya. Sebagai Wakil Kepala daerah, Sarifudin merasa dirinya tidak pernah dianggap oleh para ASN yang dipimpinnya. Minimal kata dia, Sekda sebagai pejabat eselon II di ASN, melakukan koordinasi dan komunikasi dengan dirinya selaku Wakil Bupati yang memegang tupoksi mengawasi PNS. “Saya kadang-kadang emosi, saya emosi ini, terus terang saja, kita agak ini ya. Karena berkali-kali teman-te-

man ini datang, kok saya tidak bisa menyelesaikan. Pak Sekda menyampaikan akan kita selesaikan. Dengan cara begini kok saya seperti orang yang mau demo ke pemerintah, kan begitu kesannya,” ironi Wabup (ari)

H. Najmul Akhyar (Suara NTB/dok)

Giring Investor ke Lotim DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur (Loitm) mengharapkan sinergitas semua pihak untuk menjaga keamanan dan memanfaatkan potensi Lotim. Pasalnya, dengan sinergitas disertai dengan terjaminnya keamanan suatu wilayah menjadi modal untuk menggiring investor masuk ke Lotim untuk berinvestasi. Dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (17/5), Anggota Komisi III DPRD Lotim, Mustayib menjelaskan, dengan terjaminnya suatu keamanan, tidak menutup kemungkinan para investor akan melirik Kabupaten Lotim sebagai tempatnya berinvestasi. Di mana, Kabupaten Lotim merupakan daerah yang cukup potensial di berbagai sektor, mulai dari pariwisata alam, pantai, air terjun dan lain sebagainya. Termasuk terdapat beberapa potensi di bidang pertanian maupun pertambangan. “Selain dari faktor keamanan bisa menjamin investor untuk berinvetasti di Lotim. Untuk masalah kemudahan mereka dalam mendapatkan izin, dengan melengkapi administrasinya juga dipermudah,” ujarnya. Namun Mustayib melihat, untuk masalah izin baik dari Amdal dan lain sebagainya tidak terlalu dipersulit oleh pemerintah daerah. Hanya saja kerap ada persoalan yang kemudian terjadi di kemudian hari, seperti penolakan-penolakan yang dilakukan oleh masyarakat. Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu baik oleh pemerintah maupun investor terhadap masyarakat itu sendiri. Ditegaskannya, pembangunan di suatu daerah tidak bisa terlepas dengan investor yang menginvestasikan hartanya di daerah itu misalnya membangun hotel, vila dan lain sebagainya. Namun pemerintah juga harus ketat di dalam mengawasi hal itu supaya tidak ada pihak yang dirugikan. “Mulai dari pekerjanya harus diawasi, jangan sampai investor itu lebih banyak memperkerjakan tenaga luar bahkan TKA. Tenaga lokal atau warga sekitar harus menjadi prioritas,” ujarnya. Langkah itu sangat penting untuk dilakukan karena dampak dari keberadaan investor harus benarbenar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang kemudian berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat itu sendiri. (yon) Mustayib (Suara NTB/yon)

Ombudsman Sarankan Perbup Pembiayaan PTSL Dicabut Tanjung (Suara NTB) Saran Ombudsman RI Perwakilan NTB untuk mencabut Peraturan Bupati (Perbup) No. 34 tahun 2017 tentang Pembiayaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) di Lombok Utara ditanggapi Bupati, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH. Kepada wartawan, Kamis (17/5), Najmul mengaku tidak terlalu ngotot untuk mempertahankan Perbup yang dikeluarkannya. Sebaliknya, di sisi lain ia meminta pula Ombudsman menyertakan dasar-dasar dicabutnya Perbup tersebut. “Ya kalau kita lihat substansinya. Kalau memang menurut Ombudsman harus dicabut dan memang secara regulasi konstitusi harus dicabut, ya tidak masalah menurut kita,” kata Najmul. Baginya, terbitnya Perbup No. 34 tahun 2017 tentang pembiayaan PTSL didasari oleh tidak adanya pembiayaan yang disiapkan APBN dan APBD. Pihaknya hanya menjalankan perintah Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri (Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa PDTT) “Kita hanya menjalankan perintah SKB 3 Menteri itu kok. Karena jelas dikatakan bahwa apabila tidak dibiayai oleh daerah, tidak dibiayai oleh APBN maka pemerintah kepada Bupati, kepada Walikota untuk membuat aturan tentang pembiayaan itu. Itu sudah jelas kok, kita sudah melaksanakan itu,” ujarnya. Najmul mengklaim tidak ingin membuat kesalahan dalam menerbitkan regulasi. Inginnya, setiap kegiatan atau aturan yang dikeluarkan oleh daerah, bermuara pada regulasi yang ada di pusat. “Kita tidak mau salah, kita melakukan kegiatan apapun tentu berdasarkan regulasi yang ada. Bukan karena keinginan kita sendiri,” imbuhnya. Selain SKB 3 Menteri, Pemda KLU juga mendapat dukungan dari BPN Lombok Utara untuk segera mengeluarkan Perbup. Di beberapa kali sosialisasi, termasuk BPN-lah yang mendesak dan meminta Pemkab untuk mengatur penarikan dana dari masyarakat. Pemda KLU mempertimbangkan, program PTSL di daerah harus berjalan sukses. Mengingat pula, tiap daerah di Indonesia harus mensukseskan target pensertifikatan lahan masyarakat yang diprogramkan Presiden Joko Widodo. Oleh karena presiden memerintahkan, maka menjadi tugas kepala daerah di kabupaten/kota untuk menterjemahkan perintah tersebut. (ari)

(Suara NTB/dok)

TIU KELEP - Objek wisata Tiu Kelep yang merupakan salah satu andalan Pemda KLU. Dalam membangun fasilitas umum di objek wisata harus dikoordinasikan dengan masyarakat sekitarnya agar tidak menjadi persoalan.

Bangunan di Tiu Kelep Dikeluhkan Wisatawan Tanjung (Suara NTB) Dukungan Pemprov NTB untuk menata objek wisata di Lombok Utara tidak sepenuhnya sejalan dengan keinginan masyarakat. Salah satunya bangunan yang dibangun oleh Dinas Pariwisata NTB pada tahun 2017 lalu di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Kecamatan Bayan. Kepada wartawan Kamis (17/5), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Utara, H. Muhammad, S.Pd., mengakui pihaknya telah menerima keluhan dari masyarakat perihal bangunan milik provinsi. Warga yang

mengelola kawasan wisata Tiu Kelep memprotes, karena view dan keindahan Tiu Kelep terhalang akibat bangunan yang dikerjakan tahun 2017 lalu itu. “Ada bangunan di Tiu Kelep, itu dibangun oleh Provinsi (Dinas Pariwisata NTB). Sekarang oleh sekretaris desa atau pihak desa di sana, termasuk keluhan wisatawan, itu menghalangi pandangan,” ujarnya. Muhammad menyatakan, Pemda KLU melalui Disbudpar akan berkoordinasi dengan Pemprov NTB perihal bangunan tersebut. Pasalnya, panorama Tiu Kelep dinilai lebih

baik, lebih elok dipandang sebelum berdiri bangunan daripada setelah bangunan itu dikerjakan. “Ya kalau permintaan masyarakat di sana, minta dibongkar. Cuma kan kita masih harus koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi dulu, karena baru 2017 kemarin dibangun,” sambungnya. Muhammad menilai dukungan anggaran dari provinsi dan pusat untuk membangun fasilitas wisata di KLU sangat membantu bagi pembentukan objek wisata KLU. Namun diharapkan, dalam proses membangun fasilitas umum tersebut agar dikomu-

Hari Ini, Tim Safari Ramadhan Pemkab Lotim Mulai Bergerak

Selong (Suara NTB) Seperti tahun-tahun sebelumnya, tim safari Ramadhan Pemkab Lombok Timur (Lotim) pada bulan Ramadhan tahun ini mulai dibentuk. Tim yang dibentuk dalam dua tim itu, Jumat (18/ 5) hari ini mulai bergerak melakukan Safari Ramadhan ke sejumlah masjid yang ada di Kabupaten Lotim. Safari Ramadhan pertama diawali rombongan yang dipimpin langsung Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Lotim, H. Ahsanul Khalik. Pjs Bupati dan rombongan akan mengawali kegiatan safari Ramadhan di Masjid Nurul Muttaqin, Juret Buangka Desa Lenek Baru Kecamatan Lenek. “Besok safari diawali oleh tim I, yang rombongan dipimpin langsung oleh Pak Pjs Bupati,” ujar Kabag Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Lotim, Ahmad Subhan, Kamis (17/5). Tim I akan melaksanakan Safari Ramadhan di 10 masjid hingga

malam ke 24 Ramadhan 1439 Hijriyah atau pada tanggal 8 Juni 2018. Sedangkan untuk malam Nuzulul Qur’an akan diadakan secara bersama. Sedangkan untuk rombongan Safari Ramadhan tim II dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lotim, H. Rohman Farly. Tim ini akan Safari Ramadhan di Kecamatan Sambelia, Sembalun dan Jerowaru. Untuk tim dua, akan dimulai pada Sabtu dengan masjid pertama yang menjadi lokasi Safari Ramadhan di Masjid

Al.Baiturrahim Dusun Ceret Lauk Desa Jenggik Utara Kecamatan Montong Gading, Tim II nantinya melakukan safari Ramadhan di 10 masjid yang sudah ditentukan. (yon)

Ahmad Subhan (Suara NTB/dok)

nikasikan dengan dinas atau bahkan disesuaikan dengan harapan masyarakat. Muhammad menilai, fasilitas wisata di KLU masih banyak kekurangan. Sebut saja toilet atau tempat mengganti pakaian bagi warga yang akan berenang. Fasilitas lain seperti area parkir yang memadai juga masih memerlukan dukungan dari pemerintah. “Kita akui bahwa fasilitas kita sangat terbatas, itulah yang kita benahi. Alokasinya juga sangat tergantung dari kemampuan anggaran daerah,” imbuhnya. Dispar dalam menyediakan

fasilitas di objek wisata ini tidak ingin mengistimewakan salah satu lokasi dibanding lokasi lainnya. Baginya, jika anggaran memungkinkan maka setiap objek wisata agar memperoleh dukungan secara bertahap. Selain itu, dukungan dan sinergitas dari stakeholder dalam menata pariwisata juga sangat diperlukan. Sebab dalam menata obyek wisata, tidak hanya mengandalkan peran pemerintah tetapi pihak perusahaan/swasta juga bisa membantu dengan membangun fasilitas dari dana corporate social responsibility yang dimilikinya. (ari)

”Be Sasak People”

Strategi Promosi ’’Homestay’’ di Lotim Selong (Suara NTB)Homestay di Lombok Timur (Lotim) terus menggeliat. Pertumbuhannya dinilai cukup bagus seiring dengan semakin banyaknya angka kunjungan wisatawan. Guna memancing minat wisatawan agar makin akrab dengan homestay di Lotim, para pelaku wisata dan pemilik homestay menggelar kegiatan “be Sasak People” “Ini adalah salah satu kegiatan dalam upaya kita terus mempromosikan homestay di Lotim,” ungkap Ketua Panitia Be Sasak People, Bram Ramli kepada Suara NTB kemarin. Dia menjelaskan, Be Sasak People atau menjadi orang Sasak ini sengaja dihadirkan untuk menambah daya tarik bagi para pecinta wisata budaya. Dalam kegiatan ini, para pelaku wisata yang terdiri dari para pemilik homestay ini menyuguhkan beberapa item kegiatan. Antara lain ada

atraksi budaya, panorama walk dan pameran kerajinan. Acara dipusatkan Masbagik. Rencana dihadirkan sebanyak 500 peserta dari para wisatawan. Dilibatkan sebanyak 100 homestay se Kabupaten Lotim. Meski kelasnya homestay, bukan berarti tidak dilaksanakan dengan cara modern. Peserta yang ikut harus terdaftar secara online dan mempersiapkan discount selama acara 50 persen untuk online. Acara menginap di homestay ini cukup banyak diminati wisatawan. Apalagi yang mencintai wisata budaya. Di mana, para wisatawan ini langsung bisa membaur dengan masyarakat. Ditambahkan, homestay ini sangat murah dibandingkan dengan hotel. Semua wisatawan bisa menjangkaunya. Para pengunjung ini bisa belajar langsung kearifan lokal dan langsung bisa berinteraksi dengan masyarakat. (rus)


SUARA NTB Jumat, 18 Mei 2018

Jadi ’’Sampling’’ Pemeriksaan DESA Jatisela Gunungsari menjadi desa sampling untuk pemeriksaan atau audit pertanggungjawaban Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tahun 2017. Tim auditor dari BPK, BPKP dan inspektorat sudah turun ke desa setempat untuk melakukan pemeriksaan. ‘’Audit ini dilakukan untuk mensinkronkan antara laporan administrasi pertanggungjawaban dengan realisasi fisik di lapangan. Alhasil pemeriksaan tersebut, dari sisi pelaporan, pertanggungjawaban dan fisik di lapangan pun dinilai baik,’’ klaim Kepala Desa Jatisela Zahahr Mah(Suara NTB/her) mud, Kamis (17/5). Zahar Mahmud Zahar Mahmud berharap untuk laporan dan program tahun ini lebih dari saat ini. Selain itu masih ada progam yang akan dilaksanakan tahun ini, seperti pembangunan gedung futsal di belakang SD Jatisela dan pembangunan tribun di lapangan umum Jatisela dalam rangka meningkatkan SDM melalui bidang olahraga. Ini juga untuk meningkatkan pendapatan asli desa, sebab nanti lapangan futsal ini akan dikelola oleh BUMDes dan termasuk kelompok usaha. Selain itu pihaknya berencana membangun ruang terbuka hijau, memanfaatkan lahan seluas 1.5 hektar milik provinsi dan sungai di Meninting akan dijadikan wisata air. Pihaknya sudah mendapatkan jawaban dari provinsi untuk koordinasi dengan Kota Mataram terkait penggunaan lahan tersebut. “Ini salah satu inovasi desa untuk mengangkat pendapatan desa,” ujarnya. Terkait pelaksanaan DD tahap I pihaknya sudah menyelesaikan. Bahkan saat ini pihaknya sudah mengusulkan untuk pencairan tahap I. “Sudah kami usulkan untuk pencairan tahap II,”ujarnya. (her)

Hendak Masuk Bandara

SUARA PULAU LOMBOK

Ngaku Bawa Bom, Penumpang Batik Air Diamankan Polisi

Praya (Suara NTB) Petugas keamanan Lombok International Airport (LIA), Rabu (16/5) malam mengamankan salah seorang penumpang maskapai Batik Air, ET (26), karena mengaku membawa bom saat check-in di LIA. Akibatnya, penumpang tujuan Jakarta ini gagal terbang, karena harus berurusan dengan aparat kepolisian. Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Rafles Girsang, SIK., Kamis (17/5), membenarkan penangkapan tersebut. Bahkan yang bersangkutan kini masih diamankan di Mapolres Loteng untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. “Yang bersangkutan sementara masih kita amankan. Untuk keperluan penyelidikan,” terangnya. Informasi yang diperoleh menyebutkan, ET warga Kalideres Jakarta Barat diamankan sekitar pukul 18.30 Wita. Kala itu, ET bersama temannya hendak berangkat menuju Jakarta dengan menumpangi pesawat Batik Air. Ketika pemeriksaan awal, ET lolos dari pemeriksaan xray. Tapi begitu ke counter check-in petugas lantas menanyakan isi karung yang dibawa ET. Saat ditanya pertama kali, ET mengaku karung tersebut berisi bom. Karena mengira ET bercanda, petugas

cek-in kembali menegaskan barang apa yang dibawa oleh ET. Namun lagi-lagi, ET mengaku membawa bom. Atas pengakuan tersebut, petugas cek-in kemudian melapor ke petugas Avsec LIA. Saat itu, itu beberapa petugas Avsec LIA datang menghampir ET yang kemudian langsung dibawa ke ruang interogasi. Setelah berhasil diamankan petugas avsec kemudian menghubungi aparat kepolisian untuk menjemput ET. Tidak lama berselang, angggota polisi datang dan langsung membawa ET ke Mapolres Loteng guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Akibatnya, ET terpaksa harus membatalkan penerbangannya, karena harus berurusan dengan proses hukum. “Yang bersangkutan kita amankan karena diduga melanggar pasal 437 ayat 1 UU. No. 1 tahun 2009, tentang pen-

erbangan,” sebut Rafles. Di mana yang bersangkutan diduga memberikan keterangan palsu yang bisa membahayakan keselamatan penerbangan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 344 huruf e dengan ancaman pidana kurungan maksimal 1 tahun. “Jadi memberikan informasi palsu dalam penerbangan ancaman hukumannya cukup berat,” ujarnya. Pihaknya pun berharap, kasus yang dialami ET tersebut bisa menjadi pelajaran berharga bagi setiap penumpang pesawat agar memberikan informasi yang benar dan tidak memberikan informasi palsu. Apalagi itu bisa mengganggu keselamatan penerbangan, walaupun niatnya mungkin bercanda. “Sesuai undang-undang yang bersangkutan tetap diproses. Lantaran memberikan informasi palsu,” tegas Rafles. (kir)

Terduga Pengedar Narkoba Terjaring Operasi Praya (Suara NTB) Seorang pemuda asal Desa Gunung Sari Lombok Barat (Lobar), RH, terjaring operasi di depan Lombok International Airport (LIA). Pemuda 17 tahun tersebut diamankan lantaran diduga sebagai pengedar sekaligus pengguna narkoba, saat hendak masuk LIA, Rabu (16/5) malam kemarin. Terduga pelaku kini sudah diserahkan ke Mapolres Loteng. Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. “Terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Loteng. Termasuk beberapa barang bukti lainnya,” sebut Kapolres Loteng, AKBP Kholilur Rochman, S.H.SIK.M.H., melalui Kasatresnarkoba, AKP Muhaimin, S.H., Kamis (17/5) kemarin. Kasus tersebut sepenuhnya kini ditangani Polres Loteng. Muhaimin mengatakan, terduga pelaku pengedar dan pengguna narkoba tersebut diamankan dalam sebuah operasi rutin yang digelar di depan pintu masuk LIA, Rabu kemarin sekitar pukul 18.00 wita. Operasi sendiri digelar oleh tim gabungan dari Avsec LIA, TNI AD dan TNI AU serta dari anggota Pospol KP3 LIA. Awalnya, terduga pelaku datang menggunakan sepeda motor masuk ke jalur tol gate bandara. melihat ada operasi, terduga pelaku tampak berusaha menghindar dari aparat. Melihat gelagat yang kurang baik, tersebut aparat langsung menghentikan sepeda motor terduga pelaku. Saat menjalani pemeriksaan, terduga pelaku tampak menunjukkan gelagat mencurigakan. Sehingga aparat memutuskan untuk menggelah pelaku serta memeriksa jok sepeda motor pelaku. Kecurigaan aparat ternyata benar. dari dalam jok sepeda motor RH, aparat menemuka sejumlah barang mencurikan. Diantaranya sedotan dan botol minuman bersama rangkaian sedotan yang menyerupai bong alat hisap narkoba. Termasuk korek gas serta pipa kaca dan plastik klip yang diduga pembungkus narkoba jenis sabu-sabu. Tak mau berlama-lama, petugas langsung membawa terduga pelaku ke Mapospol KP3 LIA. Untuk selanjutnya diserahkan ke Polres Loteng. “Saat diamankan, memang tidak ditemukan paket narkoba. Karena diduga sudah digunakan terlebih dahulu oleh pelaku,” ujar Muhaimin. Namun temuan bong serta beberapa rangkain yang diduga alat hisap narkoba, menguatkan dugaan kalau pelaku merupakan pengguna narkoba. Terduga pelaku sendiri kini tengah menjalani tes urine. Untuk memastikan, apakah benar pelaku sebagai pengguna atau tidak. polisi juga terus mengembangkan kasus tersebut, guna mencari tahu kemungkinan pelaku juga bertindak sebagai pengedar. “Kasusnya masih terus kita kembangkan. Untuk itu, pelaku dan barang bukti sementara kita amankan,” pungkasnya. (kir)

Belum Seluruhnya CJH di Lobar Lunasi BPIH Giri Menang (Suara NTB) — Sebanyak 583 calon jamaah haji (CJH) asal Lombok Barat (Lobar) sudah melakukan pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahap pertama 4 Mei lalu. Namun dari jumlah itu, 41 di antaranya belum melakukan pembayaran BPIH. Setelah melunasi BPIH baru mengurus untuk keperluan pemberian vaksin sebelum pemberangkatan bulan Juli dan Agustus mendatang. Hal ini diungkapkan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lobar, H. Jaelani yang dikonfirmasi, Kamis (17/5). Menurutnya ada beberapa alasan kenapa 41 CJH itu belum melakukan BPIH, baik karena sistem,maupun ada yang meninggal. Untuk itu, 41 CJH ini akan diisi dengan CJH cadangan dan akan melakukan pembayaran BPIH tahap dua, pada 16-25 Mei mendatang. Namun dari 41 satu itu tidak seluruhnya bisa digantikan. Sebab pada cadangan itu nantinya akan disesuaikan berdasarkan porsi wilayah NTB bukan Lobar. Menurutnya ada beberapa pertimbangan kenapa porsi 41 satu itu tidak bisa digantikan dari Lobar saja. “Termasuk khusunya untuk lansia, karena lansia itu pengusulnya banyak. Cuma yang kita peroleh tidak sama dengan pengusulnya,” tambahnya. Pelayanan pertama untuk wilayah cadangan porsi yang lebih tinggi.Di mana dari 41 satu itu kuota cadangan hanya sekitar 29-30.”Tapi kita tidak tahu dari 30 orang ini yang akan masuk nomor porsi wilayah NTB, bukan kabupaten, karena perhitungan porsi wilayah itu dari provinsi,” jelasnya. Menyinggung terkait petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), Jaelani mengatakan dari petugas yang diusulkan yang lolos sebanyak lima orang per satu kloternya. Terdiri seorang pembimbing haji, seorang pembimbing ibadah haji, dan 3 tenaga kesehatan terdiri dari 1 dokter, 2 paramedis.”Itu per satu kloter sedangkan Lobar ini kalau kita lihat per kloternya terdiri dari 450 CJH mudah-mudahan itu bisa utuh, jadinya sisanya aja yang tinggal dipecah nanti,” sambungnya. Lantas bagaimana dengan biaya TPHD ini, Jaelani menjawab bahwa daerah tidak membiayai sepeserpun untuk TPHD itu.”Satahu saya yang membiayai itu provinsi, karena sekarang ini murni ongkas naik haji per jamaah,” tandasnya. (her)

Halaman 7

(Suara NTB/ist)

PERIKSA - Aparat memeriksa karung yang disebut berisi bom yang dibawa salah seorang penumpang Batik Air yang diamankan di LIA, Rabu (16/5) malam.

Hari Pertama Puasa

ASN di Pemda Lobar Ngantor Hanya Tiga Jam

(Suara NTB/ist)

PASANG POMPA - Petani di daerah hulu Daerah Irigasi Bendungan Batujai marak memasang mesin pompa air untuk mengairi sawah mereka. Hal ini menyebabkan petani yang berada di daerah hilir tidak kebagian air irigasi.

Distan Lobar Sebut Akibat Kondisi Bendungan Batujai bukan tidak membantu petani, sebab d isana sudah banyak diturunkan bantuan mesin pompa air, namun tidak ada yang dipergunakan. Dalam hal ini, pihaknya mempertanyakan emana dibawa bantuan mesin pompa tersebut. Terkait keluhan petani minimnya sumur dangkal di daerah setempat, hal ini akan menjadi bahan masukan untuk diinventarisir. Bahkan, pihaknya melakukan uji geolistrik oleh dinas terkait untuk mengetahui apakah ada air atau tidak.

Sebelumnya, Kepala Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Hamdani, mengeluhkan pembagian air ke sejumlah sawah di Desa Giri Sasak dari Bendungan Batujai Lombok Tengah. Dijelaskan, kalau pembagian suplai air bendungan normal, maka air irigasi akan lancar hingga ke Lobar, meskipun kondisi debit air bendungan dengan kondisi saat ini. Untuk itu, pihaknya mengharapkan pemerintah daerah segera bersikap mengatasi masalah debit air ini. (her)

Safari Ramadhan

Pemkab Loteng Sasar Seluruh Desa

Praya (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada bulan Ramadhan tahun ini kembali akan menggelar Safari Ramadhan. Namun, Safari Ramadhan dengan pola dan konsep yang berbeda dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Di mana desa dan kelurahan yang ada di daerah ini akan disasar seluruhnya oleh pemerintah daerah. “Jadi untuk lokasi Safari Ramadhan tahun ini dilaksanakan di masjid di semua desa dan kelurahan yang ada di Loteng,” sebut Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs.H.L. Herdan, M.Si., Kamis (17/5). Nanti Pemkab Loteng akan membagi diri menjadi sekitar 16 tim Safari Ramadhan berisikan para pejabat eselon II dan III serta IV. Bahkan, Plt. Bupati Loteng dan Sekda Loteng juga akan memimpin masing-masing satu tim Safa-

ri Ramadhan dengan masingmasing tim akan mengisi kegiatan Safari Ramadhan di masjid yang sudah ditunjuk oleh pemerintah desa. Untuk pelaksanaannya, direncanakan mulai tanggal 21 Mei mendatang dilaksanakan selama 12 hari sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada. “Misalnya jadwal Safari Ramadhan di Kecamatan Pujut, maka pada malam yang sama semua tim Safari Ramadhan akan turun ke semua desa di Kecamatan Pujut untuk menggelar Safari Ramadhan di lokasi yang sudah ditunjuk,” jelasnya. Materi Safari Ramadhan juga hampir sama. Tim nantinya akan menyampaikan hasilhasil pembangunan. Termasuk program pembangunan yang akan dilaksanakan dan masyarakat nantinya bisa menyampaikan aspirasi pada kegiatan Safari Ramadhan.

tor dengan alasan lembur. “Mau pulang ini, karena jadwal pulang pertama puasa masuk kantor setengah hari,” terang salah seorang ASN di Dikbud. Sementara Sekda Loba H. Moh. Taufiq menyatakan jam kerja ASN selama bulan puasa dipangkas. Hal ini mengacu surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) bahwa, jam masuk kantor diundur ke pukul 08.00 WITA hingga pukul 15.00 - 15.30 WITA. Dalam sepekan para ASN akan bekerja 37,5 jam. Pada hari pertama puasa, para ASN masuk kerja dari pukul 08.00-11.00 WITA. Meskipun jam kerja dipangkas, ASN diminta jangan sampai kinerjanya kendor. (her)

Percepatan Pengentasan Kemiskinan

Lahan Pertanian Kekeringan

Giri Menang (Suara NTB) Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat H. Muhur Zokhri, menegaskan, kekeringan lahan pertanian di sejumlah desa di Kuripan disebabkan air di Bendungan Batujai yang semakin menyusut. Bahkan, kondisi ini tiap tahun rerjadi. “Langkah antisipasi ya dengan mesin pompa saja, air parit atau sungai bisa disedot ke lahan pertanian,” ujarnya menjawab Suara NTB, Kamis (17/5). Menurutnya pihak dinas

Giri Menang (Suara NTB) Hari pertama masuk kerja bulan Ramadhan ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Lombok Barat (Lobar) hanya bekerja hingga pukul 11.00 WITA. Mereka masuk kerja pukul 08.00 WITA, namun pulang pukul 11.00, artinya para ASN hanya kerja 3 jam. Namun ada beberapa staf yang masih bekerja lembur dan memilih pulang sebelum waktu Zuhur. Pantauan koran ini di semua kantor OPD, mulai pukul 11.00 WITA sudah mulai lengang, karena para kepala OPD dan jajaran sudah pulang. Di beberapa OPD seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) masih terlihat staf di kantor. Sebagian memilih pulang sebelum Zuhur dan sebagian lagi bertahan di kan-

“Kalau dulu perwakilan desa dan kelurahan dikumpulkan di kantor camat. Tapi kalau sekarang tidak, pemerintah daerah yang datang ke masingmasing desa,” imbuhnya. Herdan pun menegaskan kegiatan Safari Ramadhan tahun ini murni tidak ada kepentingan politik, sehingga itulah kenapa kemudian kegiatan safari digelar di masjid supaya tidak ada celah bagi masuknya kepentingan politik. “Dengan pola ini, pemerintah daerah ingin benar-benar hadir di tengah masyarakatnya. Selain bisa menjadi wahana menyampaikan hasil dan rencana program kerja pemerintah daerah. Sekaligus kita juga bisa menyerap persoalan, aspirasi serta tuntutan masyarakat yang mungkin belum terungkap maupun diketahui oleh pemerintah daerah,” tandas mantan Kabag APU Setda Loteng ini. (kir)

Loteng Berencana Bentuk Satgas Khusus Praya (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang nantinya akan ditugaskan untuk fokus mendukung upaya pengentasan kemiskinan. Adanya satgas ini diharapkan, pengentasan kemiskinan di daerah ini bisa lebih cepat dan maksimal dari sisi hasilnya. Demikian diungkapkan Sekda Loteng, H.M. Nursiah, S.Sos. M.Si., Kamis (17/5). Ia menjelaskan, draf anggota satgas khusus tersebut saat ini tengah digodok dan diharapkan sudah terbentuk tahun ini juga. Menurutnya, anggota satgas ini berasal dari 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Loteng dengan tugas khusus mendukung percepatan pengentasan kemiskinan di daerah ini ditambah beberapa pihak terkait. Termasuk Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan Daerah (TKPKD) juga akan ikut terlibat. “Satgas ini nantinya akan berada langsung dibawah kendali Bupati Loteng, selaku pembina,” terangnya. Diakuinya, di Loteng sudah ada TKPKD-nya. Tapi fungsi utamanya lebih pada koordinasi program pengentasan kemiskinan antar lini. Sedangkan satgas khusus nantinya bertugas langsung melaksanakan sekaligus mengawal programprogram yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan yang ada di beberapa OPD, sehingga program pengentasan kemiskinan bisa berjalan maksimal. Pasalnya, ketika akan menggarap satu sasaran progarm dirembukkan bersama oleh anggota satgas, sehingga tidak ada lagi program yang tumpang tindih disatu sasaran. Dan, tidak ada lagi sasaran program yang memperoleh program sejenis. Pihaknya berharap angka kemiskinan bisa ditekan antara 2 sampai 2,5 persen.

(Suara NTB/dok)

H. Nursiah Melampaui target penurunan kemiskinan yang sebelumnya telah dicanangkan bersama oleh gubernur bersama semua Bupati dan Walikota se-NTB beberapa tahun yang lalu. “Saat ini angka kemiskinan di Loteng pada kisaran 15,31 persen atau sekitar 140 ribu jiwa lebih. Kalau strategi ini berjalan, tahun 2019 mendatang angka kemiskinan Loteng sudah berada di kisaran 12 sampai 13 persen,” tambahnya. Untuk urusan data kemiskinan, Pemkab Loteng sudah memiliki data yang cukup valid. Namun untuk memastikan kembali validasi data tersebut, nantinya pemerintah desa juga akan dilibatkan untuk mengecek kembali kebenaran data kemiskinan yang ada di masing-masing desa. Pihaknya mengharapkan pemerintah desa harus jujur dan tidak sampai ada upaya memanipulasi data kemiskinan. Tidak hanya itu, pemerintah desa juga akan didorong supaya bisa ambil bagian dengan menyiapkan anggaran yang berkaitan langsung dengan pengentasan kemiskinan. “Jadi kalau pemerintah daerah sudah maksimal berupaya dibantu pemerintah desa, tentu target pengentasan kemiskinan tidak akan sulit dicapai,” ujarnya. (kir)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Jumat, 18 Mei 2018

Dishub Perketat Pembatasan Truk Fuso Masuk Kota Sumbawa Besar (Suara NTB) Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbawa kini lebih memperketat penjagaan portal sekitar kota. Terutama portal Simpang Karaci Labuan Sumbawa, pintu masuk kendaraan besar truk fuso yang masuk ke dalam kota. Serta melakukan penertiban terminal bayangan di Sering. Sebagaimana disampaikan Plt. Kepala Dishub Sumbawa, Ir. A. Yani, kendaraan besar seperti fuso hanya boleh masuk ke dalam kota pada jam jam tertentu, seperti di(Suara NTB/arn) atas pukul 21. 00 Wita malam A. Yani hari. Itupun tergantung tingkat keramaian dalam kota. Fuso lebih banyak diarahkan melalui jalan by pas Karang Dima, hingga tembus ke Sering. “Kita optimalkan kerja personil dengan tetap berada di pos pos jaga. Terutama di portal. Kita juga tempatkan di titik titik keramaian bersama Kepolisian, menata dan merekayaa kondisi lalu lintas,” terangnya. Selain itu, penempatan petugas jaga juga ditempatkan di Sering. Untuk megantispasi munculya kembali terminal bayangan di wilayah tersebut. Selain untuk membantu kelancaran lalu lintas di sekitarnya. (arn)

Hidupkan Ekonomi Rakyat, Dompu Gelar Pasar Ramadhan Terpijar Dompu (Suara NTB) Bupati Dompu menyelenggarakan Pasar Ramadhan Terpijar selama puasa Ramadhan 1439 H. Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan dan lebih menghidupkan ekonomi rakyat. Pasar ramadhan terpijar akan dibuka di lapangan Karijawa Dompu mulai Senin (21/5) hingga Kamis (14/6) bulan depan. Berbagai aneka takjil dan makanan siap saji akan dipasarkan hingga bahan konveksi oleh para pedagang kecil. “Agar tidak sepi pembeli, membuat pedang enggan berjualan di situ, masing – masing pejabat dan ASN kita dorong untuk belanja. Sehingga pembelinya tetap ramai,” kata Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin kepada Suara NTB, Kamis (17/5) kemarin. Pasar ramadhan terpijar mulai dibuka Senin (21/5) depan agar panitia bisa mempersiapkan lebih baik dan pedagang tidak dirugikan. Karena awal puasa, para pembeli masih kurang dan memilih menyiapkan sendiri menu takjil serta makanan kebutuhan berbuka serta sahur. “Kalau kita mulai dari sekarang, kita khawatirnya kurang pembeli, pedagangnya malah akan kapok (jualan),” katanya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu, Dra Hj Sri Suzana, M.Si di ruang kerjanya, mengungkapkan, pasar ramadhan terpijar ini dimaksudkan untuk mendistribusikan pendapatan dan lebih menghidupkan ekonomi kecil melalui penyediaan aneka takjil dan makanan siap saji selama puasa ramadhan. Pasar ramadhan akan dibuka mulai Senin (21/5) hingga Kamis (14/6) atau sehari sebelum lebaran Idul Fitri. Dikatakan Hj. Sri Suzana, pasar ramadhan ini justru akan membantu keluarga kecil dan yang sama – sama sibuk bekerja. Bila dimasak sendiri, makanan bisa mubazir dan lebih boros. “Kalau kita beli, bisa diatur sesuai kebutuhan,” terangnya. Pasar ramadhan terpijar bisa menjadi area wisata kuliner bagi warga. Pemerintah tidak hanya menyediakan terop untuk penjual menu makanan buka puasa, tapi juga pedagang konveksi. Pemerintah juga menyediakan tempat shalat yang bisa dimanfaatkan pengunjung maupun pedagang. “Ini bisa menjadi arena wisata kuliner bagi pengunjung,” katanya. Tidak hanya itu, pasar ramadhan terpijar juga akan menjadi lokasi penjualan sembilan bahan pokok (sembako) dan telah dikoordinasikan dengan Bulog. Saat ini, Bulog tidak hanya menyerap dan mendistribusikan beras pemerintah. Tapi juga berfungsi menstabilkan harga sembako di pasaran. “Urusan sembilan bahan pokok sekarang sudah menjadi kewenangan Bulog. Untuk operasi pasarnya direncanakan pada 28 sampain31 Mei ini,” jelasnya. Terkait gejolak naiknya harga telur beberapa hari lalu, dikatakan Hj Sri Suzana, hal itu akibat pasokan dari distributor yang terhambat. Tapi langsung direspon pihaknya dan saat ini sudah kembali normal. “Harga sembako saat ini sudah kembali normal, termasuk telur,” akunya. (ula)

Hj. Sri Suzana

Kehadiran Salat Tarawih Dilombakan Taliwang (Suara NTB) Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST punya strategi meramaikan masjid Agung Darussalam KTC di pusat perkantoran Pemda KSB selama bulan Ramadhan in. Caranya, Wabup akan menggelar lomba kehadiran pegawai satuan perangkat kerja daerah (SKPD) yang berkantor di lingkungan KTC. Di mana setiap SKPD diarahkan untuk mengajak pegawai untuk mengikuti salat isya dan tarawih di masjid Agung Darussalam. “SKPD mana yang paling banyak bisa mengajak pegawainya untuk salat isya dan tarawih. Maka akan kita umumkan setelah lebaran nanti,” kata Wabup di hadapan para pegawai usai salat zuhur berjamaah di masjid Agung Darussalam (17/5). Untuk menjalankan kegiatan lomba yang disebut Wabup dalam rangka memakmurkan masjid KTC selama Ramadhan ini. Akan dibuat jadwal bagi setiap SKPD. Wabup pun meminta secara khusus kepada pengurus masjid agar menyusun jadwal kehadiran pegawai SKPD terhitung mulai malam ke-6 Ramadhan nanti. “Pak nurdin (wakil ketua pengurus masjid) tolong dibuat jadwalnya secara berturut-turut tiap SKPD mulai malam Selasa depan,” pinta Wabup. Menurutnya, setiap kepala

SKPD harus mengerahkan seluruh pegawainya untuk hadir sholat isya dan tarawh sesuai jadwalnya nanti. Bagi SKPD yang nantinya paling banyak mengajak pegawainya ke masjid akan dinyatakan sebagai pemenang. “Intinya lomba ini meramaikan masjid kita in selama Ramadhan,” sebutnya. Di luar agenda lomba itu, para pegawai tetap diharap menjalankan seluruh kegiatan ibadah salatnya di masjid Agung Darussalam. Terutama kata Wabup pada jadwal salat zuhur dan asar. Di mana kedua jadwal tersebut menjadi kewajiban para pegawai yang bekerja di lingkungan KTC karena masuk dalam jadwal kerja harian. “Saya lihat sekarang kendor lagi. Karena makin sedikit shaf (baris) kalau salat zuhur dan asar. Jadi saya minta lewat momen Ramadhan ini semua harus mulai semangat lagi ke masjid,” tandas orang nomor dua di KSB ini. (bug) (Suara NTB/bug)

ZUHUR PERTAMA - Suasana pegawai di lingkungan KTC saat salat zuhur pertama di bulan Ramadhan di masjid agung darussalam, KSB.

Banyak Masalah, Wabup Sumbawa Dermaga Labuhan Lalar Siap untuk Batubara Minta Gema JIPI Dievaluasi Sumbawa Besar (Suara NTB) Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah melakukan evaluasi program Gerakan Masyarakat Jagung Integrasi Sapi (Gema JIPI) dalam Rakor Kamis (17/5), di Aula Kantor Dinas Pertanian Sumbawa. Mengingat, cukup banyak masalah yang dihadapi terkait Gema JIPI. Pada kegiatan yang dihadiri jajaran Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tersebut, Wabup ingin ada langkahlangkah tepat yang diambil untuk memperkecil resiko. Khususnya masalah banjir yang diakibatkan oleh perambahan hutan. “Jangan salahkan petani terkait penanaman jagung. Karena rusaknya hutan bukan karena ditanami jagung, tetapi karena perambahan hutan,” cetus Wabup. Wabup minta Dinas Pertanian untuk dapat mengatasi masalah berkurangnya produksi jagung Kabupaten Sumbawa Tahun 2018, yang mungkin disebabkan oleh kurangnya subsidi pupuk dari pemerintah pusat. Serta isu mutu bibit yang kurang baik. Wabup juga minta agar dapat dipetakan wilayah-wilayah yang masuk zona aman, kurang aman, dan tidak aman untuk penanaman jagung. “Untuk daerah-daerah yang masuk zona tidak aman, kepada Dinas Pertanian, jangan sekali-kali diberikan bantuan bibit,” tegas Wabup. Terkait limbah jagung yang terbuang percuma dan urin sapi yang bisa dijadikan sebagai pupuk organik, Wabup juga meengistruksikan Dinas terkait untuk saling bersinergi dengan meli-

PLTU Kertasari

(Suara NTB/arn)

EVALUASI - Wabup Sumbawa, H. Mahmud Abdullah (tengah) diapit Kadis Peternakan dan Kadis Pertanian Sumbawa, dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Gema JIPI Kabupaten Sumbawa 2018, Kamis (17/5). batkan Sumbawa Techno Park (STP) untuk pengembangan teknologinya. Wabup berharap agar sentuhan teknologi segera direalisasikan, sehingga produktivitas jagung Kabupaten Sumbawa semakin meningkat. Dengan potensi lahan dan sentuhan teknologi yang memadai, Wabup optimis target 1 juta ton per tahun bisa tercapai. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tarunawan S.P, S.Sos, menyampaikan Sumbawa masuk dalam tiga besar nasional dalam hal produksi jagung. Selain kondisi geografis Kabupaten Sumbawa yang cocok ditanami jagung serta faktor harga jagung yang stabil, di atas Harga Patokan Pemerintah (HPP) sebesar Rp3.150,-. Apalagi dengan dukungan program Gema JIPI. Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan Ir. H. Talifuddin menyampaikan bahwa limbah jagung, saat ini sudah tidak lagi dibakar dan dibuang, tetapi sudah diproses, dan dijadikan pakan ternak. Dijelaskan pada

Tahun 2017, Kabupaten Sumbawa mendapatkan bantuan sebanyak 39 unit alat pencacah limbah jagung, dan sudah didistribusikan serta dimanfaatkan oleh masyarakat. Distribusi alat pencacah limbah jagung tersebut meliputi Kecamatan Labangka 10 unit, Kecamatan Lunyuk 10 unit, dan 17 unit untuk Kecamatan Moyo Hilir dan Kecamatan Moyo Utara. Terkait masalah subsidi pupuk yang masih kurang, menurut Kadis Peternakan, dapat diatasi apabila kotoran dan urin ternak tersebut dikelola dan bisa dimanfaatkan dengan baik. Hal ini sangat memungkinkan mengingat populasi ternak sapi di Kabupaten Sumbawa cukup banyak, mencapai 280 ribu ekor. Urin ternak tersebut, selain untuk bio gas juga dapat diolah menjadi pupuk cair dan pestisida organik. (arn)

(Suara NTB/ula)

Pemekaran Dua Desa di KSB Dipastikan Molor

(Suara NTB/ils)

Taliwang (Suara NTB) Rencana pemekaran Desa Sagena di Poto Tano dan Desa

Syaifullah

Seteluk Raya di Kecamatan Seteluk, dipastikan tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Hal tersebut terjadi, pasalnya berkas yang diusulkan panitia pembentukan desa persiapan hingga saat ini belum dilakukan pengecekan serta penelitian. Akibatnya, usulan yang sudah masuk sejak tahun 2017 lalu, terancam molor hingga waktu yang tidak ditentukan. “Memang berkasnya pengusulan desa pemekaran sudah kita terima. Tapi kita belum melakukan pengecekan terkait proposal yang diusulkan karena ada hal lain yang harus dikerjakan. Kendati demikian, kami tetap akan berupaya mak-

Halaman 8

simal supaya dua desa tersebut bisa di mekarkan. Kami juga meminta kepada masyarakat setempat untuk bisa bersabar,” ungkap, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) melalui Kabid Pemdes Syaifullah S. Stp kepada Suara NTB, Kamis (17/5). Dikatakannya, selain dua desa yang baru diusulkan pemekaran, persoalan lain juga muncul dari desa yang lebih dulu dimekerkan (Persiapan Lamunga). Hal tersebut terjadi, karena sampai dengan saat ini, aktifitas yang ada di desa persiapan juga belum maksimal karena persoalan anggaran yang tidak kunjung diberikan oleh desa induk. Terkait dengan masalah ini, pihaknya juga sudah mencoba mencari jalan keluar terbaik tetapi hingga saat ini masih diang-

gap “buntuh”. Selain hal ini pihaknya juga dihadapkan dengan masalah desa yang tidak kunjung menyelesaikan APBDesnya. Sehingga pihaknya merasa kesulitan untuk bisa merealisasikan keinginan dari warga masyarakat setempat. “Pekerjaan kita masih numpuk, sehingga kita belum bisa fikirkan kelanjutan dari desa yang diusulkan pemekaran tersebut. Kami juga minta masyarakat untuk bersabar yang jelas kita akan realisasikan untuk pemekaran tersebut,” kilahnya. Dia menambahkan, panitia pemekaran desa juga sudah sering datang untuk mempertanyakan masalah tersebut ke DPMD. Pihaknya juga menjelaskan hal dan kendala yang dihadapi, sehingga usulan tersebut “belum” juga direspon.

Namun untuk sementara ini, pihaknya sudah meminta kepada panitia untuk bisa menentukan batas wilayah desa terlebih dahulu dengan desa yang lain. Misalnya untuk desa persiapan Seteluk Raya, harus bisa memastikan terlebih dahulu batasnya dengan desa induk Desa Seteluk Atas. Karena usulan yang ada masih belum jelas batas-batasnya, begitupun juga dengan desa persiapan Sagena dengan desa Kuang Busir. Sehingga ketika desa ini dimekarkan, tidak menimbulkan masalah yang baru. “Masih ada dokumen yang belum bisa dilengkapi oleh panitia pemekaran dan itu sudah kita minta diperbaiki. Hanya saja sampai dengan saat ini belum kita cek lagi perbaikan dokumen tersebut karena kesibukan yang ada,” tukasnya. (ils)

Taliwang (Suara NTB) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H. Abdul Azis, MH menyatakan dermaga Labuhan Lalar telah dapat digunakan untuk kegiatan bongkar kebutuhan pasokan batubara PLTU Kertasari. “Sudah ditinjau untuk persiapan percobaan bongkar batubara PLTU oleh kapten kapal yang akan sandar nanti dan tim PU. Dan mereka bilang sudah bisa dipakai,” sebut Sekda. Ia mengatakan, dari pengakuan kapten kapal yang akan membawa muatan batubara perdana PLTU Kertasari melalui dermaga Labuhan Lalar. Kapal yang akan dibawanya memiliki kapasitas 3.000 ton. Dengan kapasitsas tersebut kapal masih dapat melakukan aktivitas sandar di dermaga. “Katanya seperti itu. Dermaga kita ini sudah bisa disandari,” paparnya. Meski sudah bisa digunanakan, namun Sekda

meyebutkan, masih ada beberapa fasilitas yang perlu dilengakapi. Seperti misalnya lampu penerangan dermaga untuk membantu altivitas bongkar malam termasuk juga lokasi lenempatan stok batubara di dermaga nantinya. “Ya itu tinjauan lapangannya ya. Tapi mungkin ada lagi yang harus kita lengkapi yang lainnya,” katanya. Selain fasilitas fisik, dermaga Labuham Lalar mang masih perlu banyak dibenahi. Berdasarkan rencana induk pengembangannya (RIP), dermaga yang telah menghabiskan miliaran rupiah ini masih perlu dibenahi beberapa bagiannya. Salab satunya tingkat kedalamannya sehingga dapat dilabuhi kapal. Dan yang paling penting adalah soal perizinan sebab dermaga tersebut sejauh ini belum mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat sehingga Pemda KSB masih menetapkan statusnya sebagai dermaga lokal. (bug)

Bulog Sumbawa Berencana Kirim Beras 2.000 Ton ke NTT Sumbawa Besar (Suara NTB) Perum Bulog Subdivre Sumbawa berencana melakukan pengiriman beras sebanyak 2.000 ton ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencana pengiriman akan dilakukan ke dua wilayah provinsi setempat yakni Labuhan Bajo dan Atambua. Sebagaimana disampaikan Kepala Bulog setempat, Drs. Lalu Tawang kepada wartawan, Kamis (17/5) kemarin. Pihaknya baru menerima surat dari Jakarta untuk pengiriman tersebut baru-baru ini. Untuk pelaksanaannya belum ditentukan secara pasti. Pihaknya masih menunggu adanya kesiapan kapal pengangkut terlebih dahulu. “Memang kita ada rencana pengiriman beras ke NTT 2.000 ton. Suratnya baru ita terima kemarin. Cuma pelaksanaannya belum bisa kami sampaikan kapan pastinya. Kita menunggu penangkutnya dulu. Biasanya kalau NTT itu sulit cari kapal. Kalau ada, tinggal angkut,” ujarnya. Menurutnya, pengiriman beras ke NTT nantinya tidak akan mengganggu ketersediaan beras di Bulog Sumbawa. Karena untuk kebutuhan dua kabupaten yakni Sumbawa dan KSB

(Suara NTB/ind)

Lalu Tawang dalam setahun hanya membutuhkan 7.000 ton. Sementara pengadaan yang sudah dilakukan oleh bulog sekarang sudah 23 ribu ton. Jika dilihat dari kebutuhan, maka serapan 23 ribu ton itu bisa sampai tiga tahun. “Tidak akan mengganggu kebutuhan beras untuk Sumbawa. Karena kita surflus beras,” terangnya. Tentunya, kata Lalu Tawang, kalau beras yang ada tidak dikirim ke luar daerah, maka gudang yang ada akan penuh dan tidak bisa diisi dengan serapan yang baru. Selain itu jika dilihat dari kebutuhan, jumlah yang ada bisa menjadi stok hingga beberapa tahun. Jika terlalu lama disimpan juga berpotensi rusak. (ind)


SUARA NTB Jumat, 18 Mei 2018

Pembentukan BNK Belum Ada Kejelasan Dompu (Suara NTB) – Pembentukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Dompu belum ada kejelasan. Hal itu mengingat belum dikantonginya persetujuan resmi pemerintah pusat. Karenanya, rencana pembangunan gedung BNK pun tak kunjung terealisasi. Wakil Bupati Dompu sekaligus Ketua BNK, Arifuddin, SH., mengaku sudah beberapa kali mengunjungi pemerintah pusat untuk memperjuangkan pembentukan BNK ini. Namun, sampai saat ini belum ada hasil yang diperoleh. Alasannya, masih tetap sama yakni banyak daerah-daerah lain yang juga belum membangun dan membentuk BNK-nya. “Kantor BNK yang belum punya ini bukan Kabupaten Dompu saja, masih ada ratusan kabupaten yang belum memiliki BNK,” kata dia kepada wartawan beberapa waktu lalu. Di NTB, Dompu termasuk satu-satunya daerah yang menjadi prioritas pembentukan BNK. Karena memang pihaknyalah yang rutin berkoordinasi ke pusat dibanding daerah-daerah lain. Namun demikian, di tingkat nasional ada banyak kabupaten yang juga membutuhkan BNK sehingga tinggal keputusan pusat yang akan menentukan status BNK saat ini. “Kita memang prioritas tapi sampai hari ini belum terealisasi. Karena apa? Khusus NTB-nya kita prioritas tapi untuk Indonesianya-nya? Kan banyak, mudah-mudahan kita doa bersama dalam waktu BNK akan terbentuk,” harapnya. Terus diupayakannya pembentukan BNK ini menyusul tingkat penyalahgunaan narkotika diwilayah ini makin marak terjadi, sehingga salah satu alternatif untuk bisa menekannya selain dengan membentuk kader anti narkoba juga mengupayakan pembangunan gedung BNK. Dengan begitu, mereka yang sudah tercekok barang haram ini bisa langsung ditangani untuk rahabilitasi dan sebagainya, begitupun genarasi muda yang belum menyentuhnya sama sekali akan dilakukan upaya pencegahan dini. “Dengan BNK sendiri nanti kita bisa lakukan tes urine secara langsung tanpa kita minta bantuan BNK Bima. Selama ini semua yang berkaitan dengan narkoba kita masih minta bantuan ke Bima,” pungkasnya. (jun)

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 9

Jaksa Selidiki Dugaan Penyimpangan DD/ADD Desa Bakajaya

Dompu (Suara NTB) – Dari tiga desa yang ditemukan Inspektorat melakukan penyimpangan DD/ADD tahun 2016, baru satu desa yang ditindaklanjuti APH, yakni dugaan penyimpangan anggaran proyek fisik di Desa Bakajaya. Diduga, kasus yang telah merugikan keuangan negara hingga ratusan juta itu melibatkan oknum mantan kades. Kasi Pidsus Kejari Dompu, Deddi Diliyanto, SH., mengaku tengah meminta keterangan beberapa orang saksi dan mengumpulkan dokumen penyelidikan. “Kita kan belum tahu seperti apa yang jelas dalam proses penyelidikan ini sudah beberapa orang yang sudah kita mintai keterangan,” kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (17/5). Soal permintaan agar di-

lakukan pemeriksaan ulang oleh oknum mantan kades yang bersangkutan, Deddi Diliyanto menjelaskan, audit kembali atas LHP Ispektorat itu dilakukan APH bukan atas dasar permintaan pihak yang terlibat. Tetapi sematamata permintaan APH ketika menghadapi kendala dalam proses penyelidikan. “Bukan atas permintaan (mantan kades, red). Kami

bisa meminta dilakukan audit investigasi kalau misalnya hasil permintaan keterangan kami ada hal-hal yang menurut kami perlu dilakukan audit,” ujarnya. Sejauh penyelidikan ini dilakukan sudah enam orang yang dimintai keterangan. Mereka merupakan pihak-pihak yang memiliki kaitan langsung dengan pengelolaan DD/ ADD di desa tersebut.

Disinggung kerugian negara yang diakibatkan dalam kasus tersebut, Deddi Diliyanto belum mau menyebutkan angka pastinya. Yang jelas, kisarannya mencapai ratusan juta rupiah. “Dalam ranah penyelidikan kan kalau memang ada itikad baik dan seperti apa, akan ditentukan nanti prosesnya seperti apa,” jelasnya. Sementara itu, untuk dua desa lain yang juga oknum mantan kadesnya diduga melakukan penyimpangan DD/ADD tahun 2016, Deddi Diliyanto mengaku akan melakukan pemeriksaan secara bertahap, yang pasti saat

(Suara NTB/dok)

Deddi Diliyanto

Suara Petasan Dikeluhkan Masyarakat Dompu (Suara NTB) – Suara petasan saat pelaksaan ibadah puasa masih terdengar di Dompu. Terutama ketika pelaksanaan salat subuh dan tarawih. Hal itu lantas dikeluhkan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di Kecamatan Woja dan Dompu. Salah seorang warga Kelurahan Karijawa, Nuryadudin mengaku, resah mendengar suara petasan yang diledakan masyarakat di lapangan umum setempat. Tidak hanya menggangu ibadah salat tarawih tetapi saat salat subuh pun demikian, bahkan jauh lebih parah. “Suara petasan ini mengganggu sekali terutama malam hari ketika jam istrahat dan ibadah, apalagi saat salat subuh,” ungkapnya kepada Suara NTB, (17/5). Suara petasan yang memekakan telinga itu membuatnya tak bisa istirahat dengan nyaman, terlebih khawatir akan melukai anak-anak yang bermain di lapangan umum. Karenanya, Nuryadudin meminta aparat penegak hukum mulai menertibkan para pedagang petasan ini. “Bila perlu sita dan amankan penjualnya biar mereka juga takut, begitu juga anak muda yang bakar petasan ini,” harapnya. Kapolres Dompu, AKBP. Erwin Suwondo, S. IK, MIK dikonfirmasi persoalan itu menegaskan, penjualan dan penggunaan petasan sudah menjadi atensi untuk ditertibkan. Terlebih pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin penjualan barang berbahaya ini. Ketika masih terdengar seperti yang terjadi malam kemarin, ia akan segera menginstruksikan anggota untuk mengambil tindakan tegas. “Nanti kita akan turun, saya akan instruksi jajaran, kemarin sebelum puasa sudah kita wanti-wanti masalah ini,” kata dia. Tidak dikantonginya izin penjualan petasan diwilayah ini mengingat potensi mengganggu kenyamanan dan menimbulkan konflik di tengah masyarakat sangatlah besar. Untuk itu, ia meminta semua kalagan pun turut membantu polisi dalam menertibkan keberadaan penjual petasan ini, termasuk dalam hal melarangnya masuk wilayah Dompu. “Yang pasti di Dompu ini kita tidak memberikan izin, nanti kita tindak kalau ada yang menjual,” pungkasnya. (jun)

Juni, Peralihan Rastra ke BPNT Rampung Taliwang (Suara NTB) Dinas Sosial (Disos), Sumbawa Barat, menargetkan proses peralihan bantuan sosial (Bansos) beras sejahtera (Rastra) bagi keluarga penerima manfaat (KPM) ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) rampung pada bulan Juni mendatang. Bahkan progresnya saat ini, tinggal dilakukan verifikasi terhadap penerima bantuan yang mencapai 10. 096 kepala keluarga (KK). Kepala Disos, dr. H. Syaifuddin kepada Suara NTB, Kamis (17/5) mengatakan, sampai dengan saat ini perbaikan data penerima (Suara NTB/ils) masih terus dilakukan oleh H. Syaifuddin tim SLRT masing-masing desa. Hanya saja kemungkinan terjadi pengurangan jumlah penerima BPNT ini sekitar dua persen sangat bisa terjadi. Hal tersebut terjadi, karena ada juga penerima yang sudah meninggal tetapi tidak kunjung dikeluarkan dari BDT yang ada. Selain hal itu, ada juga penerima yang sudah meninggal tempat (KSB) dan tinggal di daerah lainnya. Sementara penerima bantuan yang baru terdata, dipastikan tidak akan bisa diakomodir sementara waktu karena harus masuk dalam BDT yang ada terlebih dahulu. “Sementara ini KPM tidak akan kita tambah dari data yang ada sekitar 10. 099 KK. Tapi justru akan kita kurangi berdasarkan hasil perbaikan data yang ada di desa masing-masing saat ini,” ungkapnya. Dikatakannya, sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok kaitannya dengan proses peralihan dari Bansos Rastra ke BPNT karena sama-sama untuk memberikan manfaat bagi warga miskin. Salah satu contoh, jika program Rastra, KPM bisa mendapatkan 15 Kg beras dengan biaya tebusan sekitar Rp 24. 000, maka untuk bansos Rastra, masyarakat akan mendapatkan beras 10 kilogram tanpa biaya penebusan. Sedangkan untuk BPNT, masyarakat akan mendapatkan bantuan non tunai Rp 110 ribu per bulan untuk membeli bantuan pangan di pedagang bahan pangan dengan sistem E-Warung yang bekerjasama dengan bank penyalur. Peralihan ini juga dilakukan agar para penerima program bisa memenuhi hal lainnya non beras. “Adapun komoditas yang bisa dibeli di program E-Warung yakni beras dan telur sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya. Ia menyebutkan, terkait program E- Warung ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Bank penyalur Bank BRI. Baik itu penunjukan warung untuk melaksanakan program E- Warung maupun hal-hal yang lainnya. Tentu setelah perbaikan datanya sudah rampung, pihaknya juga akan langsung melakukan sosialisasi kepada para penerima KPM. Baik itu kaitannya dengan besaran bantuan yang akan diberikan, maupun jumlah barang-barang bisa dibeli di E-warung tersebut. Sehingga penerima manfaat tidak kesulitan dalam menggunakan metode baru tersebut. “Kita juga akan sosialisakan masalah ini kepada para KPM sehingga bantuan akan diberikan bisa dirasakan manfaat sebenuhnya,” tandasnya. (ils)

(Suara NTB/ind)

PEMUSNAHAN – Kapolres Sumbawa, Sekda Sumbawa, Ketua FKUB Sumbawa, perwakilan BNNK Sumbawa, Kejari Sumbawa, dan pihak lainnya saat pemusnahan barang bukti miras di Polres Sumbawa.

Polisi Musnahkan Ratusan Botol Miras Oplosan Sumbawa Besar (Suara NTB) Polres Sumbawa melakukan pemusnahan terhadap ratusan botol minuman keras (miras) oplosan hasil dari operasi pekat yang dilakukan beberapa waktu yang lalu. Kegiatan tersebut digelar di halaman Polres setempat pada Kamis (17/5). Dihadiri Sekda Sumbawa, perwakilan Kejari, BNNK, Ketua FKUB Sumbawa, tokoh masyarakat dan lainnya. Kapolres Sumbawa, AKBP. Yusuf Sutejo, SIK, MT menyampaikan minuman keras (miras) oplosan yang dimusnahkan adalah hasil dari operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilaksanakan pada April lalu. Hasil operasi selama dua minggu sebanyak 413 botol miras oplosan baik besar maupun kecil. Diantaranya 356 botol minuman jenis

bram, 36 arak dan 21 moke. Barang bukti ini didapatkan di sebelas lokasi dengan tersangka berbeda-beda kelasnya. Ada yang sebagai pengecer, penjual dan pembuat atau yang memproduksi. Para tersangka disangkakan dengan Perda Kabupaten Sumbawa Nomor 7 tahun 2015 tentang pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol. “Jadi pelanggar mempunyai kriteria masing-masing. Ada yang melanggar pasal 25 ayat 1 yakni pengecer dengan hukuman tiga bulan kurungan dan denda Rp 25 ribu. Kemudian pasal 25 ayat 2 memperdagangkan di tempat atau fasilitas umum, sekolah pasar, tempat ibadah itu ancamannya tiga bulan kurungan dan denda Rp25 juta. Dan pasal 25 ayat 4 ang memproduksi seg-

ala jenis minuman keras oplosan dengan ancaman tiga bulan kurungan dan denda Rp50 juta,” terangnya. Dijelaskannya, miras oplosan menjadi Target Operasi (TO) dalam operasi pekat. Karena banyak korban ang meninggal karena mengkonsumsi miras oplosan. Seperti halnya di Jawa Barat, beberapa bulan lalu lebih dari 30 orangmeninggal dunia karena menenggak miras oplosan. Untuk itu pihaknya mengundang FKUB, Pemda, Kejaksaan, BNNK dan sejumlah pihak terkait untuk bersepakat memberantas peredaran miras oplosan dan narkotika di Kabupaten Sumbawa. “Ini diperlukan peran serta kita semua. Dari segenap unsur lapisan masyarakat, juga dari para tokoh agama dan instansi terkait untuk bersama-sama

Jadi Pembicara di ASAFF

HBY akan Kupas Dimensi Sosial Politik pada Pertanian dan Ketahanan Pangan Pedesaan Dompu (Suara NTB) Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin kembali diminta menjadi pembicara di Forum Pertanian Dan Pangan Asia (ASAFF) tahun 2018 di Jakarta. Forum yang akan menghadirkan peserta dari 20 negara Asia ini bertujuan untuk menjadi ajang sinergi dan kolaborasi di antara pelaku sistem inovasi pertanian di asia dalam meningkatkan posisi industri pertanian Asia di dunia. Kegiatan yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sebagai tuan rumah pelaksanaan forum pertanian dan pangan Asia (ASAFF) ini akan berlangsung pada 28 Mei – 1 Juni 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). Berdasarkan undangan, H. Bambang M. Yasin (HBY) akan menjadi pembicara di sesi ke-7 dengan topik dimensi sosial politik untuk mencapai ketahanan pangan dan pengembangan pertanian di pedesaan, 29 Juni 2018. Pada sesi ini, akan ada 4 pembicara yaitu Drs. H. Bambang M. Yasin (Bupati Dompu), Prof Li Xiaoyun (dekan fakultas humaniora dan pengembangan Universitas Pertanian China), Dr Nguyen Do Anh Tuan (Direktur Institut Kebijakan dan Strategi untuk Pertanian dan Pembangunan Pedesaan,

(Suara NTB/ula)

H. Bambang M. Yasin Vietnam), dan Tania Strauss (Direktur dan Kepala Visi Baru untuk Inisiatif Global Pertanian dan Forum Ekonomi Dunia ; Asia Tumbuh). Kepada Suara NTB di Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin mengatakan, keterpaduan pengembangan jagung di Kabupaten Dompu mulai dari permodalan hingga korporasi untuk pemasaran yang berjalan baik dan mampu mendongkrak perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadikan Kabupaten Dompu sebagai contoh dan hendak

dikembangkan di daerah lain atau negara lain. “Inilah yang ingin didengar dan menjadi daya tarik,” katanya. Karena forum ini bertujuan untuk membangun jaringan kolaboratif dalam pengembangan inovasi pertanian di kawasan Asia untuk meningkatkan produktifitas pertanian Asia dalam konteks ketahanan pangan Asia. Sehingga diantara targetnya, komunikasi kreatif dan berkelanjutan serta platform yang menghubungkan para pelaku sektor pertanian Asia dan penciptaan rantai nilai pertanian yang produktif. Meningkatkan kebutuhan untuk bekerja bersama dalam konteks diplomasi orang ke orang. Meningkatkan produktivitas pertanian nasional, ASEAN dan Asia melalui inovasi terbuka dalam membentuk jaringan platform inovasi pertanian. HBY menjadi satu – satunya kepala daerah yang menjadi pembicara di forum pertanian dan pangan Asia yang akan dihadiri oleh ribuan peserta dari 20 negara Asia tersebut. Namun apresiasi berbagai pihak atas kesuksesan program jagung Dompu juga menjadi tantangan kedepan dalam pengembangan jagung untuk pemberian nilai tambah. “Ini menjadi tantangan kita kedepan,” terangnya. (ula/*)

memberantas peredaran miras oplosan. Karena ini merupakan salah satu hal yang data menghancurkan bangsa ini dari segi Sumber Daya Manusia (SDM),” tegas Kapolres. Bupati Sumbawa yang diwakili Sekda, Drs. H. Rasyidi mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Polres serta diharapkan dapat dilakukan secara tersu menerus. Pemda dalam hal ini akan terus berusaha dengan selalu menghimbau dan mengajak masyarakat untuk mengindari diri dari minuman-minuman yang dilarang oleh agama. Upaya ini bukan hanya dilakukan melalui tim tertentu, tetapi di seluruh tingkatan. Seperti di sekolah, di tengah masyarakat serta memberikan himbauan melalui masjidmasjid. Karena miras oplosan ini selain mencelakakan diri

sendiri juga orang lain. Sebelumnya Ketua FKUB Sumbawa, Umar Hasan juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Polres Sumbawa. Dimana operasi miras ini hampir dilakukan di semua tempat. Seperti di Bima juga barang bukti cukup besar. Untuk itu, perlu adanya upaya bersama supaya bisa menyelamatkan generasi muda kedepannya. “Kami berharap kedepannya sosialisai terus menerus perlu dilakukan. Koordinasi juga kita harapkan dapat seterusnya dilakukan,” harapnya. Kajari Sumbawa yang diwakili Kasi Pidum, Lalu Mohamad Rasyidi, SH, juga sangat mengapresiasi pihak Polres yang sudah melakukan tindakan semaksimal mungkin dalam hal operasi miras ini. (ind)

Panwaslu Terima Laporan Pembagian Sembako Kota Bima (Suara NTB) – Panwaslu Kota Bima menerima laporan terkait pembagian sembako di Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba, Rabu (16/5). Temuan itu dilaporkan oleh Ketua LPM Kelurahan setempat bernama Irawan. Ketua Panwaslu Kota Bima, Sukarman, SH, mengaku sudah menerima laporan tersebut. Pelapor yakni Ketua LPM Kelurahan Rabadompu Timur, Irawan melaporkan Siti Aisyah, terkait pembagian sembako berupa minyak goreng, gula dan beras di Rabadompu Timur. “Ya ada laporan. Saat memberikan laporan, pelapor membawa serta empat orang saksi. Dua diantaranya, Intan Maka dan Arifin,” katanya. Berdasarkan isi laporan, lanjutnya, pelapor melihat ada laki-laki dan perempuan yang boncengan membawa plastik warna merah. Kemudian masuk ke rumah Imam Munandar menyerahkan kresek beri-

si minyak kelapa dan gula. “Dan kemudian ke rumah A.Talib menyerahkan paket yang sama. Pelapor mengaku langsung menegur dan paket itu dibawa pulang oleh laki-laki dan perempuan itu,” jelas Sukarman mengutip pernyataan pelapor. Atas laporan itu, Sukarman memastikan, Panwaslu akan memanggil semua saksi untuk dimintai klarifikasi. Membuktikan apakah saat pemberian paket tersebut dibarengi dengan kata-kata mempengaruhi seseorang atau tidak. Kemudian, setelah dilakukan klarifikasi dengan para saksi-saksi, akan dilanjutkan dengan pembahasan bersama Tim Sentra Gakumdu. Apakah memenuhi unsur tindak pidana pemilihan atau tidak. “Untuk sementara dari keterangan pelapor, tidak ada saksi yang mendengar saat itu. Hari ini dua orang saksi kami panggil untuk dimintai klarifikasi,” pungkasnya. (uki)


Halaman 10

SUARA NTB Jumat, 18 Mei 2018

(Suara NTB/her)

JUAL TAKJIL - Pedagang yang menjual takjil di depan Perumahan Pemda Lobar, Kamis (17/5) sore.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (Hadits Riwayat Bukhari)

Sehat Berpuasa, Perbanyak Minum Saat Sahur BERPUASA tidak hanya menjaga diri dari dahaga dan lapar. Puasa ternyata juga memberikan efek kesehatan bagi tubuh. Namun hal itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Salah satunya dengan menjaga kondisi tubuh tetap fit dan segar selama berpuasa, dengan minum banyak air saat sahur. “Sederhana saja, yang penting puasa itu saat periode awal adalah membiasakan dulu perubahan kondisi. Karena butuh waktu untuk tubuh kita menyesuaikan. Ada orang yang kaget pas awal puasa sehingga bisa ngedrop. Bisa karena asupan yang kurang, sehingga tubuh merespon kondisi kekurangan asupan itu,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram dr. Emirald Isfihan, di Mataram, Kamis (17/5). Ia mengatakan sangat penting menjaga kondisi tubuh saat berpuasa. Salah satunya dengan menjaga cairan tubuh, sehingga tidak mengalami dehidrasi. Sehingga perlu untuk banyak minum air pada saat sahur. Ini akan membantu menjaga cairan tubuh tetap stabil, sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasa. “Yang paling penting dari asupan adalah cairan. Karena kalau makanan biasanya tubuh sudah punya kalori cadangan sedangkan cairan tidak bisa dicadangkan. Jadi yang paling penting itu adalah cairan. Sehingga bisa tetap bugar sampai berbuka,” ujarnya. Sementara itu, bagi orang yang sedang sakit dan dirawat jalan direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Sehingga waktu untuk mengkonsumsi obat bisa diatur dan bisa disesuaikan. Sebab menjaga kondisi tubuh tetap fit adalah hal yang paling utama saat berpuasa. “Untuk orang sakit tentunya kan ada toleransi apakah bisa berpuasa atau tidak. Selama sanggup sih tidak masalah. Minum obat dapat diatur, pola seperti siang hari diatur pada malam hari. Biasanya obat diatur pemberian waktu berdasarkan durasi kerja obat. Contoh obatobat yang pemberian per 4-6 jam bisa diatur setelah buka, menjelang tidur dan setelah sahur,” imbaunya. Namun demikian, ia berharap setiap orang bisa memeriksakan kondisi kesehatannya. Sehingga dapat mengatur makanan dan minuman apa saja yang baik untuk dikonsumsi sesuai dengan kondisi badan. Terutama bagi pasien yang sedang rawat jalan, diharapkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Sehingga ia bisa mendapatkan tips menjaga kondisi badannya saat berpuasa meski sedang rawat jalan. Yang paling utama, ia menyarankan agar setiap orang menjaga cairan tubuh hingga berbuka puasa. Cairan itu tidak saja didapatkan dari air saja, namun juga dari buah-buahan. Ia juga menyarankan agar setiap orang mengkonsumsi buah yang mengandung glukosa dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. (lin)

Penjual Takjil Dadakan Menjamur Giri Menang (Suara NTB) Masuknya bulan Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi penjual makanan dan takjil dadakan di Lombok Barat(Lobar). Para penjual takjil dadakan ini berjualan di sepanjang jalur di wilayah Gerung, termasuk di depan pintu masuk perumahan Pemda Lobar Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung. Sejak sore hari para pedagang mencapai 12 pedagang sudah menjajakan kue dan makanan di sepanjang pintu masuk perumahan tersebut. Tak heran jejeran makan ini menarik para warga sekitar peru-

mahan dan warga Lobar lainnya untuk datang berburu takjil berbuka puasa. Jajanan takjil yang dijual di tempat ini pun juga tak begitu mahal, mulai dari kisaran Rp1.000, Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu. Tak heran bila hampir semua kalangan mampu membelinya. Menurut penuturan salah seorang pembeli, para penjual takjil tersebut memang sering berjualan di Lokasi tersebut setiap bulan puasa tiba. Hal itupun diangapnya sudah bisa walaupun terlihat dapat membuat kemacetan.”Memang biasa muncul pas bulan puasa,” terang Sumadam salah seorang

warga Perumahan Pemda Lobar Gerung, kemarin. Diakuinya makanan yang dijual pun cukup enak dilihat. Ia pun terkadang membeli kue-kue kendati dirinya bukan umat Islam yang menjalankan ibadah puasa. “Tidak terlalu sering belinya,” ungkapnya. Sementara itu salah seorang pedagangan musiman Nurul mengaku dapat memperoleh omzet hingga Rp300 ribu per harinya. Bahkan tak jarang bila ramai bisa memeroleh hingga Rp500 ribu per harinya.”Kalau di sini lumayan ramai yang datang (pembeli), karena sudah tahu juga,” akunya. (her)

Bulan Ramadhan Diisi dengan Penilaian Akhir Semester Mataram (Suara NTB) Selama bulan Ramadhan, SMA dan SMK di NTB akan melaksanakan penilaian akhir semester. Kegiatan keagamaan juga diarahkan melalui kegiatan pesantren kilat. Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Layanan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus (Dikmen dan PK-PLK) Lombok Barat (Lobar)-Mataram, Abdurrosyidin R., dihubungi Kamis (17/ 5) mengatakan, selama bulan Ramadhan ada kegiatan penilaian akhir semester mulai Senin pekan depan. “Jam pembelajaran juga

disesuaikan, mulai Pukul 08.00 Wita. Selama bulan Ramadhan ada kegiatan Penilaian Akhir Semester mulai Senin (minggu) depan sampai pembagian rapor,” jelasnya. Berdasarkan surat dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB kepada kepala UPT layanan Dikmen dan PK-PLK dan Kepala Sekolah SMA dan SMK seNTB menunjukkan bahwa

libur awal puasa dari tanggal 16 sampai 18 Mei 2018. Pelaksanaan ujian akhir semester II dilaksanakan 21 sampai dengan 28 Mei. Setelah itu dilaksanakan kegiatan pesantren kilat dan rekapitulasi hasil penilaian dilaksanakan 30 Mei sampai 8 Juni 2018. Penerimaan rapor dijadwalkan pada 9 Juni 2018. Sementara libur hari raya dijadwalkan 11 sampai 23 Juni dan

libur semester pada25 juni sampai dengan14 Juli. Sementara itu sekolah juga menyesuaikan dengan aturan dari Dinas Dikbud NTB. Kepala SMAN 8 Mataram, Hj. Suprapti, S.Pd., pada Kamis (17/5) mengatakan, memasuki awal bulan Ramadhan pihaknya melaksanakan penilaian akhir semester genap. Setelah itu akan diisi oleh kegiatan keagamaan, seperti imtak, salat tarawih bersama. “Dan peringatan Nuzulul Qur’an,” katanya. (ron)

Abdurrosyidin R (Suara NTB/ron)

Sekolah Dilarang Lakukan Pungutan Selain BPP Mataram (Suara NTB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB mengeluarkan surat edaran mengenai larangan melakukan pungutan di sekolah. Surat Edaran yang dikeluarkan menjelang akhir tahun ajaran 2018/2019 menekankan pada larangan SMAdan SMK negeri di NTB melakukan pungutan selain Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP). Kepala Dinas Dikbud NTB, Drs. H. Muh. Suruji, Kamis (17/ 5) mengatakan, surat edaran itu sebagai panduan dalam kelulusan siswa dan penerimaan siswa baru di SMA, SMK, dan (Suara NTB/dok) SLB negeri di lingkup PemerH. Muh. Suruji intah Provinsi NTB. Ada sejumlah poin penting dari surat edaran itu, antara lain sekolah tidak diperkenankan memungut biaya apapun dari siswa atau orang tua wali selain iuran BPP. “Dan membebaskan iuran BPP bagi siswa tidak mampu,” katanya. Sekolah juga, menurut Suruji tidak diperkenankan untuk memungut biaya serta menahan ijazah dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) siswa kelas XII dengan alasan apapun. Suruji juga menegaskan, sekolah tidak diperkenankan untuk tidak mengikutsertakan siswa mengikuti ujian semester, karena keterlambatan dalam membayar iuran BPP. “Karena iuran BPP merupakan kewajiban dari orang tua wali,” ujarnya. Selain itu, dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah diminta untuk tidak memungut biaya apapun dari siswa atau orang tua wali. Suruji juga menyampaikan agar sekolah memberi kebebasan kepada siswa untuk menyiapkan atau membeli pakaian seragam sekolah kepada masing-masing siswa. “Sekolah juga harus memberikan informasi yang benar dan transparan kepada masyarakat terkait PPDB di sekolah,” jelas Suruji. Sebelumnya Suruji juga menegaskan, pihaknya sudah melakukan pembinaan dengan mengundang pihak terkait. Jika masih terjadi pungli, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib untuk ditindak. “Kalau kemarin-kemarin kita pasang badan, meminta dimaklumi karena sekolah tidak paham, tapi sekarang karena kita sudah berikan pemahaman, sekolah harus ditindak tegas jika melakukan pungli,” ujarnya. Suruji juga menegaskan, Pungli jika terus dibiarkan malah akan berdampak buruk bagi dunia pendidikan. Terutama bagi pembentukan karakter anak di masa depan. Ia menekankan, saat ini perlu mengelola pendidikan dengan benar. Dengan cara membuat aturan yang trasparan agar semua orang bisa menerima, termasuk untuk penerimaan peserta didik baru atau kegiatan apapun yang dilaksanakan di sekolah. “Pasti pendidikan itu akan mencetak penjahat, karena diajari cara-cara yang tidak benar,” ujarnya. (ron)

Akademisi UIN Tolak Aksi Teror SMK Pelayaran Mengatasnamakan Agama Dijadikan Lokasi Tes Bintara Polri

Mataram (Suara NTB) Rangkaian aksi terorisme yang terjadi pada Minggu pagi (13/5) hingga Rabu (16/5) beberapa waktu lalu di 5 titik di Provinsi Jawa Timur hingga Riau menjadi perhatian dari berbagai kalangan termasuk umat Muslim berbagai tempat. Direktur Pascasarjana UIN Mataram Prof. Suprapto, mengungkapkan rangkaian kejahatan terorisme tersebut tentu membuat duka mendalam bagi para keluarga korban, khususnya yang meninggal dunia. Luka-luka fisik dan trauma

psikis akan terus membayangi para korban. Berbagai aksi damai dan sekaligus sebagai bentuk perlawanan terhadap aksi teror di Indonesia yang dilakukan di berbagai tempat, paling tidak mampu memberikan dukungan moral untuk bersama melawan kejahatan terorisme. Tragedi yang menyebabkan korban jiwa ini tentu sangat keji. Apalagi banyak korban jiwa tidak bersalah. Termasuk sebelumnya penyanderaan terhadap lima orang anggota polisi gugur oleh aksi keji para narapidana terorisme.

“Mengutuk aksi terorisme di Mako Brimob, Jakarta, Surabaya, dan Sidoarjo serta Mapolrestabes Surabaya,” ujarnya. Pihaknya juga menolak segala macam aksi teror mengatasnamakan agama dan mendesak agar revisi Undang-undang Terorisme segera disahkan serta mendorong presiden menerbitkan Perpu Terorisme. Selain itu, mengajak semua elemen bergerak dan memantau setiap aktivitas yang memicu radikalisme untuk mempersempit ruang gerak aksi terorisme. (dys)

Dibatasi, Pembukaan Kompetensi Keahlian SMK Jenuh Mataram (Suara NTB) Proses revitalisasi SMK di NTB juga nantinya akan membatasi pembukaan kompetensi keahlian tertentu. Terutama kompetensi keahlian yang dianggap jenuh. Dengan begitu diharapkan pada tahun 2021 nanti lulusan SMK tidak ada yang menganggur. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Drs. H. Muh. Yahya, M.Pd., ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/5). Menurutnya, hasil revitalisasi SMK akan diketahui di tahun 2021 sesuai dengan tahun kelulusan siswa yang direkrut melalui hasil revitalisasi dan pemetaaan jumlah siswa. Dengan melakukan pemetaan itu, menurutnya tidak ada lulusan yang tidak siap bekerja. Dengan kata lain tidak ada lulusan SMK yang menganggur. Yahya menekankan, kompetensi keahlian tertentu diharapkan dibatasi siswa yang diterima di sekolah. “Tetapi jumlah kompetensinya yang banyak, sehingga

(Suara NTB/ron)

H. Muh. Yahya tidak terjadi kejenuhan pada kompetensi keahlian tertentu,” harapnya. Ia berharap, sekolah bisa membuka kompetensi keahlian yang luas dengan menambah jumlah kompetensi keahlian yang ada saat ini. Ia mencontohkan, pada satu SMK, jika membuka jurusan busana, diharapkan tidak membuka beberapa rombongan belajar khusus untuk jurusan busana

saja. Namun ada kompetensi keahlian lain yang dibuka. “Masing-masing kompetensi keahlian bisa diterima satu rombel, kompetensi berdekatan boleh banyak, artinya spektrum keahlian lulusan itu nantinya tidak dia melebihi kapasitas yang dibutuhkan tapi banyak varian keahlian,” jelas Yahya. Hal senada disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud, Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D., belum lama ini. Menurutnya ada lulusan SMK yang kelebihan suplai, karena banyak lulusan sementara kebutuhan sedikit. “Contohnya TIK, administrasi perkantoran yang sangat sulit mencari pekerjaan. Itulah yang harus direvitalisasi, inilah yang harus dibenahi, tolong dikurangi, kasian kalau lulus lapangan pekerjaan kurang. Selain itu ada juga kompetensi keahlian yang tidak sesuai dengan lapangan pekerjaan di daerah itu. Itulah yang harus disesuaikan,” saran Dirjen. (ron)

Mataram (Suara NTB) Mabes Polri menunjuk SMK Pelayaran Mataram sebagai lokasi tes penerimaan Bintara Polri tahun 2018. Kepala SMK Pelayaran, Baiq Yusriana, mengemukakan penunjukan sekolah yang dipimpinnya lantaran dianggap memadai dan representatif dengan kebutuhan pelaksanaan tes Bintara Polri. Penggunaan SMK Pelayaran Mataram oleh Mabes Polri sebagai salah satu tempat pelaksanaan tes penerimaan Bintara Polri, hanya untuk seleksi Bintara Polri yang berkompetensi khusus pelayaran. “Digunakan SMK Pelayaran karena memenuhi standar,” jelas Yusriana mengungkap alasan Mabes Polri menunjuk sekolah yang berlokasi di jalan Lingkar Selatan ini. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah seperti peralatan praktikum berupa meja peta, dosen tenaga pengajar dari dunia usaha dan dunia industri, laborato-

rium navigasi. “Baru pertama kali digunakan oleh tim Mabes Polri. Mereka cek kelengkapan, setelah itu baru ditunjuk. Ini tentu membanggakan,” ungkapnya. Selain itu dijelaskan, semua sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah merupakan standar yang harus dimiliki untuk meluluskan tarunataruna di bidang pelayaran. Misalnya saja keberadaan laboratorium navigasi sangat penting bagi para taruna. Laboratorium navigasi berfungsi sebagai alat praktikum para taruna untuk mengukur kemampuan navigasi kapal sesuai jurusan dan kebutuhan dunia kerja. Semua itu ujar Yusriana, bagian dari upaya sekolah memenuhi standar yang ditetapkan International Maritime Organization (IMO) bagi semua sekolah pelayaran di dunia. “Kita berharap apa yang kita miliki bermanfaat bagi para taruna dan pemerintah,” tukasnya. (dys)

(Suara NTB/ist)

PERIKSA - Tim Mabes Polri sedang memeriksa kondisi laboratorium navigasi SMK Pelayaran Mataram. Tahun ini, SMK Pelayaran dijadikan sebagai lokasi tes Bintara Polri.


SUARA NTB Jumat, 18 Mei 2018

POLHUKAM

Halaman 11

KPU Tantang Bawaslu Adu Data DPT

Mataram (Suara NTB) Ketua KPU Provinsi NTB, Lalu Aksar Ansori mengaku cukup terkejut dengan temuan Bawaslu NTB terhadap 54.299 DPT bermasalah. Angka tersebut dinilai tidak masuk akal. Oleh karena itu KPU menantang Bawaslu untuk menujukkan data temuannya, dan mengadu keakuratan data masing-masing.

Penyidikan PT APC Mandek

Kejati NTB Bakal Evaluasi Kejari Lotim Mataram (Suara NTB) Pengusutan dugaan korupsi penggunaan lahan kawasan hutan lindung Sekaroh lama tak terdengar kabarnya. Dalam kasus itu sudah ditetapkan tersangka korporasi, PT Autore Pearl Culture (APC) dan mantan Kadis Kehutanan Provinsi NTB, berinisial AP. Kasus itu masih dalam penanganan Kejari Lombok Timur. Tahapan penangannya yakni penyidikan. Indikasi kerugian negaranya pun sudah dihitung. Kepala Kejati NTB, Muhammad Dofir menegaskan, jaksa penyidik Kejari Lotim apabila memiliki kesulitan bisa mengajukan koordinasi dengan jaksa Kejati. “Kalau belum selesai kendalanya apa, seperti kita supervisi lah,” ujarnya ditemui Kamis (17/5) didampingi Asisten Tindak Pidana Khusus, Ery Harahap. Pengusutan kasus itu tetap dalam pengawasan dan evaluasi Kejati NTB. Setiap perkembangannya dilaporkan melalui Asisten Tindak Pidana Khusus, Ery Arianto Harahap. “Pengendaliannya di Aspidsus,” sebut Dofir. Kasus itu masih dalam penanganan Kejari Lotim. Tersangka dan saksi sudah menjalani pemeriksaan. Berikut pemeriksaan alat-alat bukti, pengecekan lapangan, dan penghitungan kerugian negara. Dofir menyebut jaksa Kejari Lotim bisa meminta backup jaksa Kejati NTB, apabila menemui hambatan. “Kalau ada kesulitan bisa juga diekspos di sini. Tapi untuk penyidikannya di sana, serahkan kepada Kejari dulu,” ucap dia. Menurut hasil perhitungan tim Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, seperti diutarakan Kasi Pidsus Kejari Lotim, Iwan Gustiawan dalam suatu kesempatan, indikasi kerugian mencapai Rp 1 miliar. PT APC, korporasi budidaya mutiara asal Italia dijerat dengan pasal 2 dan atau pasal 3 dan atau pasal 5 dan atau pasal 13 dan atau pasal 15 dan atau pasal 20 UU RI No 20/2001 tentang perubahan atas UU RI No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan, tersangka AP disangka pasal 2 dan atau pasal 3 UU RI No 20/2001 tentang perubahan atas UU RI No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. PT APC mulai ekspansi bisnis di perairan perairan Dusun Sunut, Dusun Temeak, dan Dusun Telone, Desa Pamongkong, Kecamatan Jerowaru sejak tahun 2007. Fasilitas budidaya mutiara PT tersebut masuk dalam kawasan Hutan Lindung Sekaroh RTK-15. Pemanfaatan lahan di dalam kawasan hutan lindung diduga menyimpang. (why)

“Dan apa benar sebesar itu? Kan harus ditunjukkan by name by address, lalu diverifikasi ke lapangan, karena nggak boleh kita coret sebelum ketemu dengan by name by address, apakah benar seperti yang ditemukan Bawaslu. Ka-

Lalu Aksar Ansori

lau Bawaslu belum lakukan proses itu, mestinya jangan dipublikasikan dulu, tapi diklarifikasi dulu ke KPU. Nanti mana-mana yang terverifikasi itulah yang dipublikasikan,” kata Aksar. Ditegaskan Aksar, KPU siap mencoret dan memperbaiki jika data yang diberikan oleh Bawaslu benar. KPU lantas meminta kepada Bawaslu data DPT bermasalah tersebut secara by name by address. “Ayo kita adu datanya, bawa dong data by name by address ke KPU, supya KPU bisa cek. KPU siap perbaiki datanya asalkan kami dikasih by name by address data yang bermasalah yang dimaksud,” tantangnya. Disebutkan Aksar, tidak menutup kemungkinan ada data yang berubah sejak penetapan DPT. Hanya saja perubahannya

tidak signifikan. Misalnya pemilih yang meninggal dunia pasca penetapan DPT. “Data meninggal yang dimakaud setelah penetapan DPT, kok dibilang bermasalah. Dan memang ada data ganda tapi jumlahnya bisa dihitung dengan jari, karena setelah kita cek yang dibilang ganda ternyata tidak benar,” kata Aksar. Dalam semua tahapan penetapan DPT juga Bawaslu dan jajarannya tetap dilibatkan. Namun Aksar mengaku heran, kenapa justru baru saat ini disampaikan ke publik dan direkomendasikan setelah hampir sebulan penetapan DPT, dan dihebohkan dengan 50 ribu lebih DPT bermasalah. “Justru karena sesama penyelenggara itulah yang menjadi pertanyaan kami. Mestinya sejak awal dilakukan bersama-sama. Kenapa disampaikan menunggu setelah hampir sebulan peneta-

untuk ditindaklanjuti oleh KPU. “Kita akan melampirkan rekomendasi by name by address untuk ditindaklanjuti KPU. Karena kalau tidak ditindaklanjuti maka akan ada sanksinya menurut Perbawaslu maka akan masuk wilayah pelanggaran. Bisa bisa masuk etik bisa masuk pidana. Maka tidak ada jalan lain, selain Bawaslu memastikan KPU menindaklanjuti rekomendasi ini,” pungkasnya. (ndi)

(Suara NTB/dok)

Khuwailid

(Suara NTB/dok)

19 Balon DPD Diberikan Kesempatan Perbaikan

Saksi Kasus ITE Cabup Lobar Diklarifikasi Mataram (Suara NTB) Penyidik mengklarifikasi saksi kasus dugaan pelanggaran ITE status Facebook dengan korban calon Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid. Selain saksi, dokumen elektronik juga diverifikasi. Wakil Direktur Reskrimsus Polda NTB, AKBP I Gusti Putu Gede Ekawana mengatakan, sejak pekan lalu, penyidik Subdit II Cybercrime sudah menggilir pemeriksaan saksi. “Dari minggu lalu sudah kita klarifikasi saksi-saksi. Sudah ada yang dipanggil,” ujarnya kemarin ditemui di Mapolda NTB. Dia menyebutkan, saksi-saksi yang dimintai keterangan itu masih sebatas klarifikasi. Sebab tahapan penanganannya masih penyelidikan. Saksi pelapor tim hukum Fauzan diklarifikasi pada giliran pertama. Mereka diminta jelaskan laporan pengaduannya, kronologis kejadiannya, termasuk menyerahkan bukti yang mereka sudah dapatkan. Pada gilirannya, nanti pihak yang dicemarkan nama baiknya, Fauzan Khalid akan dimintai keterangan juga. Selanjutnya pihak terlapor. “Itu nanti. Dari tim pelapornya dulu,” kata Ekawana. Dia menambahkan, laporan itu masuk ke penanganan pidana secara umum. “Maksudnya kalau terkait Pilkada ini penanganannya di Gakkumdu,” jelas dia. Tim Hukum yang terdiri dari Sahrul Mustofa, DA Malik, dan Amri Nuryadin sudah menyerahkan alat bukti ketika melapor pertengahan April lalu. Sahrul Mustofa dalam laporannya menyebut akun Facebook berinisial EI memuat unggahan status. Isinya, calon Bupati Lombok Barat petahana menggunakan dana APBD untuk kampanye sebesar Rp 73 miliar. Akun itu juga menyebut penggelembungan dana APBD 2018. Fauzan membantah tuduhan itu. (why)

pan DPT? Padahal data model A by name by address, DPS by name by address sudah kita berikan semua, tidak hanya ke Bawaslu tapi juga ke tim paslon agar kami diberikan masukan,” katanya. Aksar mengaku pihaknya memiliki hasil pengecekan DPT di 8336 TPS, yang tersebar di 1.137 desa/kel, 116 kecamatan dan 10 kab/kota. Oleh karena itu ia merasa heran dengan Bawaslu yang mengotak atik DPT yang KPU sendiri punya sistem untuk menganalisa tanpa harus diheboh-hebohkan Bawaslu. “Tapi pada prinsipnya kami siap menerima masukan dan kritik, bersedia melakukan perbaikan apabila itu memang demikian. Apalagi dari Bawaslu sesama penyelenggara. Sampai kapan pun ini akan saya kawal untuk diselesaikan agar apa yang disampaikan Bawaslu tidak menjadi fitnah dan merugikan KPU,” pungkasnya. Ditempat terpisah, Ketua Bawaslu NTB, Khuwailid, menyampaikan temuan 54 ribu DPT bermasalah tersebut akan segera disampaikan ke KPU sebagai rekomendasi, dengan data by name by address dan

(Suara NTB/why)

FOTO - Pemohon paspor sedang menjalani tahapan pengambilan foto dalam proses pengurusan paspor. Sepanjang 2017, sebanyak 245 calon TKI ditolak permohonan paspornya.

Pengetatan Paspor Cegah Calon TKI Bermasalah Mataram (Suara NTB) Kebijakan keimigrasian diperketat dalam lingkup penerbitan paspor calon TKI. Bentuknya, pencegahan dan penolakan penerbitan paspor. Bagi yang terindikasi hendak menyalahgunakannya maka calon TKI itu tak akan mendapatkan paspor. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB, Sevial Akmily kemarin menjelaskan kasus terkini yang menunjukkan pentingnya pengetatan penerbitan paspor. Seperti pendeportasian 159 TKI dari Malaysia karena tidak bisa menunjukkan paspor saat diperiksa pihak Imigrasi Malaysia.

“Itu sebanyak 32 orang diantaranya mengaku pakai paspor yang diterbitkan kantor imigrasi di wilayah NTB,” bebernya. Ratusan TKI itu dideportasi lantaran tidak dapat menunjukkan paspor saat diperiksa tim Imigrasi Malaysia. Pemeriksaan dilakukan di tempat umum, dan tempat mereka bekerja. Sevial tegas menyatakan petugas Imigrasi untuk berhati-hati dan selektif. “Jangan ragu untuk menolak penerbitan paspor bagi (TKI) yang dinilai akan bermasalah di luar negeri nantinya,” ujarnya. Catatan Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, sebanyak 245 calon TKI berpotensi ditunda paspornya pada tahun 2017. Sementara di triwulan awal 2018 sudah mencapai 50

penangguhan paspor. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Dudi Iskandar menjelaskan, pihaknya punya kewenangan untuk menolak atau menangguhkan penerbitan paspor. Untuk calon TKI, indikasi bermasalah itu bisa dideteksi pada saat proses pengurusan. Modus paling lazim yakni calon TKI nonprosedural membikin paspor dengan alasan berwisata. Tujuan umumnya, negara-negara asia tenggara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia. Pelayanan paspor untuk calon TKI oleh PPTKIS dipusatkan di Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) Penempatan dan Perlindungan TKI NTB. Dasar hukumnya yakni Pergub NTB No 32/2008. (why)

Mataram (Suara NTB) Setelah dilakukan proses verifikasi administrasi tarhadap 38 bakal calon anggota DPD RI, dapil NTB, sebanyak 19 Bakal Calon dinyatakan Belum Memenuhi Syarat (BMS) dan 19 Bakal Calon dinyatakan memenuhi syarat (MS) dukungan. Adapun 19 balon yang dinyatakan TMS tersebut yakni, Moh. Kisman Pangeran, M. Sukriadi, Mudahan Hazdie, L. Wirahman Wiradarma, Marwan Hakim, Yasrin Falahi Haekal, Akhmad Isror Idris, L. Abdul Muhyi Abidin, L. Gede Syamsul Mujahidin, Ristan, Kurniawan Amin, Jamhari Latif, TGH. Ibnu Kholil, Nurjanah, M. Nursyahid, Moh. Nasir, Ahmad Sukisman Azmi, Topik Latopi, dan Kamarudin Amaq Mila. Menurut Komisioner KPU NTB bidang hukum, Ilyas Sarbini, mereka yang dinyatakan berstatus BMS adalah Bakal Calon yang dukungan tersisa di bawah 2.000 dukungan dan sebaran dukungannya tersisa kurang dari lima kabupaten/ kota. “Dari 38 calon setelah kami hitung awalnya itu kami melihat 18 yang BMS, setelah kami lihat lagi ternyata 19 yang BMS,” ujarnya, Kamis (17/5) Kemarin. Ia menyebutkan pengurangan dukungan tersebut lantaran disebabkan karena terdeteksi memiliki dukungan ganda eksternal yang setelah diklarifikasi ternyata tidak mengakui dukungannya kepada Bakal Calon. Selain itu, banyak dukungan yang terhapus setelah dilakukan penyandingan dukungan dengan DPT. Hal ini karena dukungan yang dicantumkan tidak terdata dalam DPT, yang mungkin saja disebabkan karena kurang cermat dalam proses input NIK pendukung. Selain itu hal yang cukup berpengaruh terhadap berkurangnya dukungan yaitu adanya

dukungan ganda Internal, yaitu satu dukungan dibuat beberapa kali dalam satu dokumen. “Disengaja atau tidak, hal ini berakibat pada pengurangan dukungan, yaitu satu ganda internal dikurangi 50 dukungan. Bahkan terdapat Bakal Calon yang sebagian besar data dukungannya tidak ditandatangani oleh pendukung,” jelasnya. Namun demikian, terhadap 19 bakal calon anggota DPD RI yang dinyatakan BMS ini memiliki kesempatan untuk melakukan masa perbaikan dukungan selama 7 hari tanggal 14-20 Mei 2018, dengan ketentuan waktu mulai pukul 08.00-16.00 wita. Khusus pada hari terakhir tanggal 20 Mei 2018 bakal calon diberikan kesempatan menyerahkan hasil perbaikan mulai pukul 08.00-24.00 wita. “Tapi yang sudah MS boleh dia menambah kalau memang dia merasa kurang, sementara yang TMS ya wajib, kalau dia kurang pesebarannya dia harus nambah jumlah dukungan kabupaten,” bebernya. Namun lanjut Ilyas, sampai tanggal 17 Mei ini masih belum ada yang datang menyerahkan perbaikan dukungan. “Ya sampai sekarang belum ada, tapi yang konfirmasi baru satu orang saja,” imbuhnya. Sementara itu Bakal Calon anggota DPD RI Isman Pangeran yang juga dinyatakan BMS mengatakan akan menyerahkan perbaikan dukungan pada hari Sabtu dengan membawa dukungan perbaikan melebihi 551 yang dinyatakan MS tersebut. Ia menuturkan dari dukungan yang diserahkan sebanyak 2.361 dengan sebaran dukungan di sembilan kabupaten/ kota, dan jumlah dukungan yang TMS 551, dan jumlah dukungan yang MS itu 1.810. (ndi)

Danrem Tausyiah pada Tarawih Pertama di Masjid Gebang Mataram (Suara NTB) Mengawali salat sunnah tarawih Rabu (16/5), Danrem 162/WB Kolonel Inf H. Farid Makruf, M.A., memberikan sambutan sekaligus tausyiah sebelum pelaksanaan salat Tarawih di Masjid Assuhada’ Asrama Gebang Mataram, Rabu (16/5). “Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat, ampunan dan mengapai predikat hamba yang muttaqin sehingga kita harus betul-betul melaksanakan ibadah puasa dengan niat yang sungguh, penuh keikhlasan dan kesabaran,” demikian isi ceramah Danrem. Selain itu sambungnya, puasa juga merupakan suatu ibadah untuk mensucikan jiwa, mendidik dan melatih diri agar memiliki sifat hamba yang terpuji di hadapan Allah untuk mencapai ridho Allah SWT, menuju hamba hamba yang bertaqwa.

Puasa secara kesehatan juga dapat menjadi salah satu metode pengobatan karena dengan puasa selain beristirahatnya organ organ tubuh dalam aktivitas. Begitu pula dari berbagai macam makan yang kita konsumsi dengan demikian akan membawa dapat positif bagi kesehatan manakala dilaksanakan dengan teratur hal ini membantu dalam menjaga kesehatan kita. Mengakhiri sambutannya, orang nomor satu di jajaran Korem tersebut juga mengingatkan tentang pentingnya salat tarawih berjamaah. “Dengan melaksanakan salat sunnah tarawih berjamaah maka akan dapat mempererat ukhuwah Islamiah, ukhuwah Wathoniah dan ukhuwah Bashoriah sehingga terwujudnya solidaritas dan persatuan yang kuat di antara sesama kita,’’ pungkasnya. (ars/*)

(Suara NTB/penrem)

TAUSYIAH - Danrem 162/WB Kolonel Inf. H. Farid Makruf saat menyampaikan Tausyiah di Masjid Gebang.


SUARA NTB

Jumat, 18 Mei 2018

Disperin NTB Minim Anggaran Pembinaan? Mataram (Suara NTB) – Tahun 2017, pertumbuhan pariwisata NTB cukup pesat. NTB mampu mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara sebanyak 3,5 juta lebih. Namun, pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata tak berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan para perajin atau usaha kerajinan. Beberapa sentra kerajinan dan artshop yang dikunjungi Suara NTB, menemukan fakta bahwa banyak artshop yang gulung tikar. Kalaupun masih ada yang bertahan, ternyata bukan menjadi mata pencaharian utama lagi. Banyak perajin yang beralih profesi menjadi buruh, pedagang bahkan TKI dan TKW seperti yang ada di sentra kerajinan gerabah Desa Banyumulek Lombok Barat (Lobar). Kondisi ini

diduga akibat minimnya anggaran pembinaan untuk perajin yang dialokasikan dinas terkait. Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) NTB, Dra. Baiq Eva Nurcahyaningsih, M. Si yang dikonfirmasi mengenai persoalan ini hanya menjawab singkat. Ditanya mengenai strategi yang akan dilakukan Disperin untuk menumbuhkan kembali industri kreatif berupa artshop-artshop yang

ada di sentra kerajinan di NTB. Eva mengatakan pihaknya sedang membahas anggaran untuk tahun 2019 mendatang. “Kami masih bahas anggaran 2019 dulu,” ujarnya singkat ketika dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (17/5) siang kemarin. Ketika ditanya apakah Disperin minim anggaran un-

tuk melakukan pembinaan terhadap industri kreatif khususnya kerajinan? Eva tak menjawab. Berdasarkan data Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur NTB akhir masa jabatan 2013-2018 yang dipeorleh Suara NTB, anggaran bidang perindustrian sejak lima tahun terakhir berjumlah Rp 55 miliar. Setiap tahun, anggaran untuk bidang perindustrian terbilang minim, berkisar antara Rp 7 – 17 miliar. Anggaran bidang perindustrian pada 2013 dialokasikan sebesar Rp 7 miliar lebih, 2014 sebesar Rp 12,3 miliar lebih, 2015 sebesar Rp 7,2 miliar lebih, 2016 sebesar Rp 10,8 miliar lebih dan 2017 sebesar rp 17,6 miliar lebih. Keberhasilan penyelenggaraan urusan industri diukur melalui indikator kinerja pertumbuhan IKM yang memanfaatkan teknologi (0 – 3,5 persen), pertumbuhan IKM (0- 1,50), pertumbuhan produk IKM yang bersertifikat (0-5 persen) dan produk yang dihasilkan (6 – 14 persen). (nas)

RUPA-RUPA Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700 DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

RUPA-RUPA URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP,NPWPHUB.082146461910 MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti. LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti. DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

Halaman 12

Kasus Penerbitan Sertifikat Hutan Sekaroh

Pemprov Pastikan Jaksa Kasasi Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB memastikan Kejaksaan akan melakukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) soal kasus penerbitan 31 sertifikat di hutan lindung Sekaroh Lombok Timur (Lotim). Dalam putusan tingkat banding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Mataram membebaskan lima terdakwa kasus penerbitan 31 sertifikat hak milik di dalam kawasan kelompok hutan lindung Sekaroh. “Soal kasus penerbitan sertifikat di hutan Sekaroh kita tunggu saja. Kan sedang kasasi ke Mahkamah Agung. Tapi itu dari Kejaksaan (melakukan kasasi),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Ir. Madani Mukarom, M. Si ketika dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Kamis (17/5) siang. Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Mataram pada 5 Desember 2017, menyatakan kelima terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20/2001 atas perubahan Undang-Undang Nomor 31/ 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 64 KUHP. Lima terdakwa yang perkaranya dirangkum dalam satu berkas adalah mantan

(Suara NTB/nas)

Madani Mukarom pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lombok Timur. Lima terdakwa yang pernah menduduki jabatan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lombok Timur, ini diantaranya mantan Kasi Hak Atas Tanah BPN Lombok Timur Jamaluddin, Kasi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah BPN Lombok Timur Mustafa Maksum, Kasubsi Penataan, Penguasaan, dan Pemilikan Tanah BPN Lombok Timur Muhammad Naim. Kemudian Kasi Pengaturan Penguasaan Tanah BPN Lombok Timur Fathul Irfan dan Ramli, Kasubsi Pemberian Hak Atas Tanah BPN Lombok Timur. Majelis Hakim dalam putusannya menyata-

HILANG

HILANG

HLG BPKB R4 TOYOTA DR1476C NOKA/NOSIN:MHKF21KF200028293/7K00633379 AN. DRS.H. RACHMAD HLG DSKTR JL. REBANA KR.SUKUN MATARAM

HLG BPKB R4 DAIHATSU DR8498BZ NOKA/NOSIN:3010227/005516 AN. YUSUF AHMAD HLG DSKT JL.PALAPA CILINAYA MENUJU GEBANG

LOWONGAN WARUNG DAN KIOS “BERKAH” MEMBUTUHKAN RELAWAN YG IKHLAS MEMBANTU KAMI,TDK FULL TIME, BAGI YG RUMAHNYA JAUH DISIAPKAN TMPT TINGGAL,PARTISIPASI SERIUS,HUB:NENNI (085333423658)

RUPA-RUPA PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINIBUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/ PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609) KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677 DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL RUMAH FULL FURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919

HLGBPKB R4 MITSUBISHI DR8382AH NOKA/NOSIN:MHMLOPU397K-001544/ 4D56C-C43291 AN. NURSIH AHMAD HLG DSKTR JL.PALAPA CILINAYA MENUJU GEBANG

LOWONGAN MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISA MENJAHIT AKAN DIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRAL SUDIRMAN,BTN KOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

kan para terdakwa bersalah telah melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20/2001 atas perubahan Undang-Undang Nomor 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 64 KUHP, sesuai yang telah diuraikan dalam dakwaan Apakah dengan dibebaskannya kelima terdakwa di pengadilan tingkat banding lantas melegalkan kepemilikan lahan di hutan lindung Sekaroh? Madani mengatakan lahan yang disertifikatkan oleh masyarakat tersebut tetap masuk kawasan hutan Sekaroh. “ Putusan ini kan terkait hanya orangnya saja,” terangnya. Mantan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Barat ini menmabahkan masalah sertifikat hutan Sekaroh ini juga digugat ke PTUN Jakarta. Setidaknya ada tiga gugatan di PTUN yang dihadapi Dinas LHK NTB. dari tiga gugatan itu, satu perkara sudah diputuskan dan dimenangkan oleh Dinas LHK NTB. “Orang-orang itu berkelompok mengajukan gugatan. Semuanya tiga gugatan mungkin. Yang menang, kita sudah satu gugatan. Yang dua gugatan belum. Semua harus dihadapi,” tandasnya. (nas)

SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121) SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus makeup & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ank-ank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,RembigaM t r , 0 8 7 8 5 5 3 1 1 441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177 ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain Songket dan menerima Jahit Busana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

zPenanggung Jawab: Agus Talino zRedaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani zKoordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar zRedaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul zStaf Redaksi zMataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi zLombok Barat: M.Haeruzzubaidi. zLombok Tengah : Munakir. zLombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. zKLU : Johari. zSumbawa Barat : Heri Andi. zSumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. zDompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. zTim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. zKantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, zFacsimile: (0370) 628257. zTarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). zDisplay B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. zDisplay F/C : Rp 35.000/mmk. zIklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. zIklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. zIklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. zAlamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, zFacsimile: (0370) 628257. zHarga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. zHarga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB

Jumat, 18 Mei 2018

Halaman 13

RUKO - VILA - KOST

500.000

Rp. 995 Jt


SUARA NTB Jumat, 18 Mei 2018

Tingkatkan Iman dan Takwa di Bulan Ramadhan RAMADHAN telah tiba. Mulai Kamis (17/5) seluruh kaum Muslimin di dunia menjalankan ibadah puasa. Yang berhalangan diperbolehkan tidak berpuasa, tapi diwajibkan mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan sebanyak hari yang ditinggalkan. Bulan Ramadhan, bagi umat Islam adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu. Pada bulan ini, segala amal ibadah yang dikerjakan, mulai dari puasa, salat wajib, hingga salat sunat digandakan pahalanya oleh Allah SWT. Selain itu, pada bulan Ramadhan ini, orang kaya bisa lebih peduli pada orang-orang yang membutuhkan, terutama yang selama ini hidup dalam serba kekurangan dan kesulitan dalam mendapatkan makanan untuk keperluan sehari-hari. Namun, yang paling penting dalam melaksanakan puasa Ramadhan ini adalah bagaimana kita seluruh umat Islam mampu berubah menjadi lebih baik dibandingkan hari sebelumnya. Kita sadari, sekarang ini banyak persoalan yang terjadi di negara ini yang membutuhkan perhatian kita agar masalah ini cepat selesai. Sebut saja antara kita masih saling fitnah atau menjelekkan satu sama lain, perkelahian kampung hanya karena persoalan yang sangat sepele. Bahkan, mengatasnamakan agama melakukan aksi teror dan membunuh sesama. Hal-hal seperti ini dalam Islam tidak dibenarkan, karena Islam mengajarkan pada umatnya untuk saling menyayangi dan menghormati antarsesama. Dan tidak pernah diajarkan untuk membunuh satu sama lain. Tidaklah salah seperti yang disampaikan Bupati Lombok Timur non aktif Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan yang berharap agar di bulan Ramadhan ini tetap menjaga ukhuwah, karena Ramadhan adalah bulan penuh kedamaian dan keberkahan. Kita umat Islam tetap menjaga hati yang damai dan penuh keimanan. Jika ini bisa kita wujudkan bisa menjadikan NTB yang damai dan mampu mewujudkan suasana yang kondusif, terlebih menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Untuk itu, kita berharap semua kita mengambil momentum Ramadhan untuk memberikan manfaat yang baik dan benar buat diri sendiri. Termasuk beribadah selama bulan Ramadhan dengan baik dan benar serta memberikan manfaat yang baik buat seluruh masyarakat. Begitu juga pihak-pihak lain juga harus menghormati umat Islam yang sedang berpuasa. Salah satu contohnya, menyesuaikan waktu buka untuk rumah makan, restoran, termasuk tempat hiburan selama Ramadhan. Masing-masing pemerintah kabupaten/kota sudah mengeluarkan surat edaran ke manajemen tempat hiburan, spa, rumah makan dan lainnya untuk menyesuaikan waktu buka. Setidaknya hal ini menjadi panduan atau acuan bagi pihak manajemen untuk tidak melanggar apa yang sudah dikeluarkan pemerintah. Ancaman tindakan tegas pemerintah daerah terhadap pihak-pihak yang sengaja melanggar harus diterapkan. Jika tidak, mereka akan terus melakukan pelanggaran dan mengganggu kekhusyukan umat Islam yang sedang menjalankan ibadah, baik pada siang hari maupun malam hari. Selain itu, umat Islam juga harus mampu menahan diri dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar aturan, terutama dalam menyikapi ada tempat hiburan atau rumah makan yang dibuka di siang hari. Semuanya harus mampu mengedepankan sikap persuasif dan tindakan-tindakan yang tidak mengarah pada anarkisme. Untuk itu, pada bulan Ramadhan ini, umat Islam harus meningkatkan iman dan ketakwaan pada Allah SWT, sehingga puasa yang kita lakukan selama sebulan penuh diterima dan tidak hanya mendapatkan rasa lapar dan haus. Perbuatan yang membatalkan atau mengurangi amal ibadah puasa, seperti menyakiti hati orang lain, memfitnah hingga melakukan perbuatan maksiat kita hindari, sehingga kita menjadi insan yang bertakwa dan mulia di hadapan Allah SWT (*).

OPINI

Halaman 14

Puasa dalam Perspektif Budaya UASA dalam perspektif teologi adalah ibadah. Dalam perspektif sosial adalah empati. Dalam perspektif spiritual adalah jeda, sebentang ruang istirah untuk pembersihan dan pemurnian diri. Dalam perspektif budaya, puasa barangkali adalah jembatan yang menghubungkan dimensi vertikal dan horisontal pada diri kita. Ada satu bulan penuh, dalam setahun, dimana umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa, mendorong tubuh dan jiwa ke arah empati perihal rasa lapar dan kesanggupan merawat sabar. Memberikan jeda bagi nafsu, ambisi, dan keinginan-keinginan agar beristirahat serta memberikan kesempatan kepada tubuh dan jiwa untuk membersihkan diri. Melalui jalur teologi, ibadah puasa menyatu bersama budaya masyarakat di Indonesia yang memang mayoritas penganut agama Islam. Setidaknya ada dua hal yang membuat ritual puasa punya nilai kuat sebagai budaya. Yang pertama adalah kondisi ‘sama rasa’ yang dihadapi siapa saja yang melaksanakan puasa. Sejak menjelang terbit matahari hingga sesaat setelah matahari terbenam, setiap yang melaksanakan puasa merasakan lapar dan haus yang sama, serta sama-sama tak boleh melakukan hal-hal tertentu. Siapapun, dari golongan manapun, dengan kondisi ekonomi macam apapun, dari latar belakang suku apapun, takkan dibedakan. Semuanya sama. Perasaan yang sama, kesadaran akan kondisi dan posisi yang sama mestinya dapat mendorong rasa kebersamaan. Dalam sejarah, telah kita saksikan, bahwa kesadaran akan kondisi yang sama kerap melahirkan pemikiran-pemikiran besar, tindakan-tindakan besar yang bisa menghancurkan dinding kebuntuan untuk sama-sama mencapai satu kondisi yang lebih baik. Kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia lahir dari kesadaran akan kondisi terhimpit

Oleh : Kiki Sulistyo (Komunitas Akarpohon, Mataram) atau terjajah yang sama. Indonesia, adalah contoh yang relatif tepat untuk hal tersebut. Kesadaran akan kondisi yang sama juga memicu keberanian untuk bersuara dan bertindak. Bahwa apa yang aku rasakan, dirasakan juga oleh orang lain. Dan karenanya, mesti ada yang berani dan sanggup mengutarakan hal tersebut, bukan hanya untuk menjadi kritis dan menggugat, tapi juga untuk melecutkan hasrat perubahan guna kepentingan bersama, kebaikan bersama. Rasa lapar dan haus, secara logis, mestinya mendorong kesadaran, bahwa kebutuhan dasar manusia -terlepas dari ada atau tidaknya deklarasi hak asasi- harus terpenuhi secara merata. Kesadaran semacam itu, sesungguhnya adalah kesadaran alamiah, apabila kita berpikir bahwa manusia adalah makhluk dengan tingkat kognitifitas yang melampaui makhluk lainnya. Kealamiahan ini tidak membutuhkan aturan yang rumit, dia hanya membutuhkan kesadaran. Dan kesadaran bisa dipicu melalui pembiasaan, melalui pengalaman empiris yang disengaja maupun tak disengaja, serta pemahaman atas pengalaman tersebut. Meskipun begitu, manusia tetaplah makhluk yang kompleks. Dimensi-dimensi dalam diri manusia berkelindan satu sama lain. Sepanjang sejarah kehidupannya, melalui pelbagai evolusi dan revolusi, menyusun lapis demi lapis tabiat dan kecenderungan sebagai pembentuk sekaligus cermin bagi zaman. Kebudayaan terbentuk dan berkembang oleh hal tersebut. Runtuh dan berulang, malih rupa, mengalami penyesuaian lewat perubahan-perubahan signifikan sesuai relevansinya dengan ruang dan waktu serta pencapaian-pencapaian pemikiran dan penemuanpenemuan baru. Kebudayaan menjaga dan merawat apa yang dengan terus-menerus, secara filosofis, dirumuskan sebagai manusia, sebab kebu-

dayaan sendiri diciptakan oleh manusia untuk melaksanakan hal tersebut. Oleh karenanya ada halhal mendasar yang sesungguhnya tetap ada dalam kebudayaan manapun. Hal mendasar tersebut adalah kemanusiaan itu sendiri, suatu petanda dari eksistensi manusia. Perihal kemanusiaan ini menghubungkan hal pertama tadi perasaan sama, berada dalam kondisi yang sama- kepada hal kedua yang memungkinkan puasa sebagai nilai yang kuat dalam budaya. Setelah seharian berpuasa, kita akan tiba pada waktu berbuka. Waktu dimana kita bisa memenuhi kebutuhan mendasar kita akan makan dan minum. Pada saat inilah kemanusiaan kita diuji. Apabila kita merasa ada kebersamaan dalam kondisi lapar dan haus yang sama, apakah kita tetap merasa ada kebersamaan ketika kita sudah merdeka, bisa menyantap apa saja yang ada di hadapan kita? Bila sejarah telah membuktikan bahwa kesadaran akan kondisi yang sama sanggup mendorong perubahan-perubahan, sejarah pun tak kurang memberi bukti, bahwa setelah kondisi tersebut lewat, yang kerap muncul adalah pendahuluan akan kepentingan-kepentingan pribadi, hasrat-hasrat brutal akan kekuasaan dan kesejahteraan diri sendiri. Mabuk kepayang oleh kondisi yang berubah, mabuk kepayang oleh kemerdekaan dan kebebasan, kita lupa akan kondisi sebelumnya. Kita lupa bahwa sebelumnya kita sama-sama lapar dan haus, kita sama-sama berada dalam kondisi yang serupa bersama banyak orang lainnya. Secara logis, mestinya, situasi yang baru menerbitkan kesadaran lanjutan yang baru pula, bahwa kebersamaan pun harus tetap ada dalam kemerdekaan, kebebasan dan kesejahteraan. Apabila kita bisa bersama-sama dalam lapar dan haus, mengapa tak bisa bersama-sama dalam situasi sebaliknya? Pertanyaan ini secara wa-

jar dapat melahirkan satu tindakan yang sangat diperlukan, yaitu kebiasaan berbagi. Berbagi adalah poin penting dari kemanusiaan, sedang kemanusiaan, sekali lagi, adalah nukleus dari kebudayaan. Menjelang akhir bulan puasa, bukankah kita diwajibkan berzakat? Dilepaskan dari perspektif teologisnya sekalipun zakat adalah representasi dari tindakan berbagi. Tindakan yang membuat agama tak melulu memiliki dimensi vertikal, tapi juga dimensi horisontal, sebagai gerakan sosial, sebagai budaya, sebagai salah satu ladang tempat tumbuh-suburnya kemanusiaan.***

Seluruh NTB masuk musim kemarau

Waspadai stok pangan dan air bersih

*** Pokir Dewan dititip di PUPR Rp 35 miliar lebih Yang paling penting tepat sasaran

***

Beri Ramadhan Terbaik

Aksi Cepat Tanggap NTB Datangkan Syekh Muda Palestina RAMADHAN kali ini dengan tagline ‘’Beri Ramadhan Terbaik’’ Aksi Cepat Tanggap (ACT) Nusa Tenggara Barat hadir menyapa melalui program-program kepedulian guna memberikan Ramadhan terbaik untuk umat. Salah satunya mendatangkan seorang syekh muda dari Palestina, Ziad Abdullah Mohammed Tarawa untuk mengisi kajian di Lombok selama Ramadhan 1439 Hijriah. Saat ini Syekh Ziad Abdullah Mohammed Tarawa sudah berada di Lombok. Ia akan menceritakan pengalaman dan kondisi kekinian di Gaza. Roadshow ini berlangsung di beberapa kabupaten di NTB. ‘’Syekh muda dari Palestina ini akan berbagi pengalaman selama 23 hari di masjid-masjid, sekolahsekolah, majelis-majelis taklim selama bulan Ramadhan,”kata Lalu Muhammad Alfian, Kepala Cabang ACT NTB. Harapannya, kata Alfian, pengalaman syekh yang merupakan lulusan Fakultas Yyariah di Universitas Hebron ini dapat menggalang kepedulian masyarakat Indonesia untuk membantu Muslim Palestina. “Penggalangan dana nantinya diperuntukan untuk beasiswa anak-

anak Gaza, bantuan medis di Gaza, bantuan dapur umum juga bantu-

RADIO

an program air bersih di Palestina” jelas Alfian.(r)


SUARA NTB

Jumat, 18 Mei 2018

Cara Ahyar-Mori Lindungi Petani dan Redam Gejolak Harga Dari Hal. 1 Sebab harganya yang terkadang meroket dan terkadang merosot. Pengepul menyebut, kenaikan harga cabai ini bisa berlangsung dalam dua pekan lebih. Bagaimana menyikapi kondisi ini? Menjawab pertanyaan ini,Mori menegaskan bahwa salah satu fokus pihaknya ketika memimpin NTB adalah menjamin stabilitas harga di kedua sisi. Bagi petani di satu sisi dan bagi konsumen di sisi lain. Mori menjelaskan, dulu, Pemprov NTB melalui Bakorluh pernah memiliki program penyangga pangan. Melalui program ini, Pemprov NTB berupaya membangun perlindungan bagi petani dan konsumen. Sayangnya, program ini kurang didukung dengan anggaran yang serius. “Ini dilakukan oleh Bakorluh. Dia ada penyangga pangan. Tapi anggarannya terlalu kecil. Anggarannya mainmain, Cuma Rp1,2 miliar per tahun,” ujar Mori. Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, jika mereka dipercaya oleh rakyat, maka anggaran untuk penyangga pangan ini akan mereka tingkatkan. Nilainya tidak main-main. Pasangan Ahyar-Mori, berencana menyiapkan bujet yang berkisar antara Rp50 miliar sampai Rp150 miliar pertahun. “Ketika harga turun, maka kami akan beli. Ketika harga naik, maka akan dilakukan operasi pasar. Sehingga terjadi kestabilan dan inflasi kita bisa terjaga dengan baik,” ujarnya.

Kebijakan lain yang menurut Mori perlu diterapkan di dalam membangun kemakmuran di bidang pertanian adalah melalui perlindungan terhadap petani. Seperti diketahui, saat ini petani masih kerap berurusan dengan para tengkulak yang memberikan mereka modal bertani dengan sistem ijon. “Kita sama-sama tahu, bahwa petani kita ini hidup dengan ijon,” ujar Mori. Kondisi ini kontras dengan fakta bahwa Provinsi NTB memiliki institusi keuangan yang bernama Bank NTB. Faktanya, ujar Mori, saat ini jenis kredit yang mendominasi penyaluran dana di Bank NTB masih berupa kredit konsumtif. Persentasenya pun sangat besar, yaitu sejumlah 83 persen dari total kredit yang disalurkan oleh Bank NTB per tahun. Skema inilah yang rencananya akan dirombak oleh pasangan Ahyar-Mori jika kelak ditakdirkan memimpin NTB. “Kami akan mendorong Bank NTB untuk menyalurkan kredit usaha tani,” ujar Mori. Ia menegaskan, untuk membantu petani keluar dari jerat praktik ijon, Bank NTB harus menyediakan plafon minimal Rp200 miliar per tahun. “Dan itu juga supaya petani kita tidak perlu meminjam modal dari tengkulak,” tandas Lulusan magister di salah satu universitas di Australia. (tim)

Seluruh NTB Masuk Musim Kemarau Dari Hal. 1 “Beberapa daerah memang sudah mulai ada yang tidak kebagian hujan selama satu bulan. Rata-rata seperti itu. Sehingga hampir semuanya masuk musim kemarau seluruh NTB di akhir Mei nanti,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kediri Lobar, Wakodim, SP, MM dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (17/5) siang. Karena beberapa daerah sudah memasuki musim kemarau maka ketersediaan air sudah mulai berkurang. Sehingga untuk daerah-daerah tertentu penanaman komoditas-komoditas pertanian tertentu seperti padi harus disesuaikan dengan kondisi cuaca. Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, nantinya Dinas Pertanian yang akan memberikan rekomendasi kepada petani. “Jangan memaksa menanam padi pada saat musim kering ini. Untuk komoditas padi yang utamanya daerah tadah hujan dihindari. Tapi yang sawah irigasi teknis masih bisa ditanam padi,’’ ujarnya. Disinggung mengenai kemarau yang melanda NTB saat ini, Wakodim mengatakan kondisinya masih normal. Artinya, belum separah tahun lalu karena masih awal musim kemarau. Ia mengatakan, BMKG Stasiun Klimatologi Kediri akan terus memantau dan melakukan evaluasi. Musim kemarau yang melanda NTB tahun ini diprediksi akan berlangsung hingga Oktober dan November mendatang. Berdasarkan pantauan Stasiun Klimatologi Kediri Lobar sampai 10 Mei 2018, NTB waspada kekeringan. Curah hujan pada dasarian I bulan Mei 2018 di wilayah NTB secara keseluruhan berada pada kategori rendah. Curah hujan tertinggi tercatat di Pos Rumak Lombok Barat (2 mm/dasarian). Curah hujan pada dasarian I Mei 2018 ini umumnya memiliki sifat hujan bawah normal. Dari monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut – turut di sebagian besar wilayah NTB menunjukkan pada kategori menengah (11 - 20 hari) hingga sangat panjang (31 - 60 Hari). Beberapa wilayah deng-

an kategori sangat panjang yaitu di Lombok Timur (Lenek Duren, Labuhan Haji, Kota Raja, Pronggabaya, Sakra Barat, Kokok Putih Sembalun, Sikur, Sukamulia, Rarang Selatan). Kemudian Lombok Tengah (Batu Nyala, Mujur, Mertak, Praya), Kab. Lombok Barat (Banter Gerung), Kab. Sumbawa (Plampang). Selanjutnya, Dompu (Pajo) dan Bima (Bolo, Lambu, Madapangga, Sape, Sape 2, Wawo). HTH terpanjang terpantau di pos hujan Sape 2 Bima (52 hari). Sementara itu kondisi suhu muka laut di perairan NTB menunjukan kondisi netral cenderung dingin. Analisis angin menunjukkan angin timuran dominan dan akan menguat. Kondisi tersebut menyebabkan berkurangnya pembentukan awan hujan di wilayah NTB. Sehingga peluang terjadinya hujan juga semakin berkurang. Pergerakan Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini tidak aktif di wilayah Indonesia. Ditambahkan, dari monitoring awal musim kemarau, 90 persen pos hujan di wilayah NTB sudah memasuki musim kemarau (3 dasarian berturut – turut di bawah 50 mm), kecuali zom 222 (Kota Mataram, dan Lombok Barat Bagian Barat). Akan tetapi terdapat indikasi masuknya musim kemarau di Zom 222 pada dasarian II Mei. Meskipun demikian, masih adanya peluang terjadinya curah hujan > 20 mm/dasarian di beberapa wilayah NTB pada dasarian II Mei 2018. Yaitu di wilayah Lombok bagian Timur dan Lombok bagian Barat Daya, Sumbawa, serta Bima bagian dengan nilai probabilitas sebesar 80 – 90 persen. Dengan berkurangnya potensi curah hujan seiring masuknya musim kemarau ( <50 mm/ dasarian), perlu diwaspadai adanya potensi terjadinya bencana kekeringan pada periode musim kemarau tahun 2018 di NTB. (nas)

Pemprov Turunkan Tim Dari Hal. 1 Rapat tersebut, kata Agus untuk menyamakan persepsi dengan Badan Pertanahan Negara (BPN) NTB. ‘’Ada izin (HGU) yang diberikan kepada perusahaan tapi tapal batasnya melampaui, masuk dalam kawasan hutan. Namun BPN sudah mengukur berdasarkan sertifikat yang ada. Jalan keluarnya adalah turun ke lapangan, tim akan turun,’’ kata Agus. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Ir. Madani Mukarom, M. Si mengatakan, HGU PT.SA tersebut masuk kawasan hutan. Yakni masuk wilayah hutan tanaman industri (HTI) yang diberikan ke Usaha Tani Lestari (UTL). Menurut PT. SA, wilayah izin mereka tidak masuk kawasan hutan. Madani menjelaskan izin yang diberikan ke UTL seluas 30 ribu hektare. Untuk menyelesaikan permasalahan ini

akan dilakukan cek lapangan oleh tim. Madani menyebutkan, HGU PT. Sanggar Agro yang overlap dalam kawasan hutan yang diberikan pengelolaannya oleh UTL ratusan hektare. “Mereka tak bisa kerja tahun ini. itu hampir 600 – 800 hektare (lahan yang masuk kawasan hutan). Yang HGU itu di lapangan menurut kita masuk ke kawasan hutan. Itu mau dicek,” ucapnya. Madani menjelaskan, PT.SA menanam kayu putih. Sedangkan UTL menanam kayu jenis jati dan akasia. Madani kembali mengatakan menurut versi Dinas LHK, PT. SA yang masuk kawasan hutan. Untuk menyelesaikan persoalan ini, tim akan diterjunkan melakukan cek lapangan. “Nanti tim akan turun dari BPN, Dinas Kehutanan, Biro Pemerintahan, akan cek langsung,” pungkasnya. (nas)

Pasar Harus Layak Dari Hal. 1 kebutuhan utama masyarakat. Dengan adanya pasar rakyat maka menjadi salah satu cara meningkatkan pertumbuhan perekonomian di masyarakat. ‘’Bila pasar rakyat diperbanyak maka aktivitas masyarakat juga bertambah. Selain pertumbuhan perekonomian juga menjadi meningkat bagi masyarakat,’’ ucap Ali Bin Dachlan, Selasa (16/5) lalu. Perbaikan pasar di seluruh wilayah NTB menjadi lebih baik ini diyakini akan memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Menciptakan pasar adalah satu cara untuk mengurangi pengangguran. Aktivitas masyarakat harus diperbanyak. ‘’Dengan cara ini, tentu membuat hati masyarakat tergerak untuk bisa mencari nafkah dengan cara yang baik,’’ lanjutnya.

Selain perbaikan infrastruktur pasar, Ali BD berencana untuk menciptakan pasar rakyat. Konsep pasar rakyat akan berbeda dengan pasar yang ada di NTB. Di mana, pasar rakyat tidak selamanya berkonsep yang modern. ‘’Pasar rakyat dibuka di saat hari libur. Sehingga kegiatan masyarakat selain berolahraga, bermanfaat juga untuk kegiatan lainnya. Kegiatan ini akan lebih banyak dilakukan bukan hanya di perkotaan saja melainkan di seluruh kabupaten di NTB,’’ jelasnya. Ditegaskan, banyak pasar di NTB belum tertata dengan baik. Oleh karenanya pasar tradisional maupun pasar rakyat nanti harus bisa terakses dari segala arah sehingga roda perekonomian bisa diraih dengan mudah. ‘’Selain tata ruangnya maka kebersihan dan kenyamanan juga menjadi modal utama yang harus diutamakan,’’ katanya. (rus)

Wisata Religi Jadi Pilihan Saat Ramadhan WISATA religi menjadi salah satu yang dianjurkan untuk dipilih pada saat Ramdahan. Meski wisatawan dapat berkunjung ke destinasi wisata seperti pantai dan lainnya. Namun wisata religi dianggap lebih pasa karena sesuai dengan suasana dan kondisi saat ini. “Ternyata ada juga yang mau menikmati suasana berpuasa di bumi seribu masjid ini. Jadi julukan provinsi seribu masjid yang dimiliki NTB ini juga berpengaruh pada wisatawan dan mereka mau datang berlibur pada saar Ramadhan,” ujar pelaku usaha pariwisata asal Lombok Barat M. Zaenuddin, di Mataram, Kamis (17/5). Ia mengatakan selama ini memang angka kunjungan wisatawan pada saat

APH Didesak Usut Pengadaan Bibit Bawang Rp100 Miliar di Sembalun Dari Hal. 1 Ketua Kelompok Orong Sorga dari Kecamatan Sembalun, Sinawarni mengatakan banyak kelompok tani bawang putih yang tertera dalam data penerima bantuan, tidak utuh mendapatkan jatahnya. ‘’Seperti salah satu rekan kami dari Desa Sembalun Bumbung, atas nama Kelompok Tani Sembalun Bumbung Hijau, dengan Ketuanya Amaq Gofar, luas lahannya 2 hektare. Jatah benih lokalnya 1.400 kilogram. Namun sebiji pun mereka tidak dapat, dikemanakan benihnya,’’ tanya Sinawarni. Sementara berdasarkan data diperoleh Suara NTB Senin (14/5) lalu, disebutkan pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp100 miliar dari dana APBN-P 2017 untuk pengadaan benih bawang putih lokal di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Anggaran untuk pengadaan benih bawang putih produksi petani Kecamatan Sembalun itu dipercayakan pemerintah kepada sebuah BUMN. Namun karena ketersediaan benih bawang putih produki petani di Kecamatan Sembalun terbatas, BUMN

tersebut hanya mampu mengadakan 350 ton dari kuota 1.500 ton. Dari 350 ton benih bawang putih yang berhasil diserap dari Lotim, BUMN itu telah menghabiskan anggaran APBN-P 2017 sebesar Rp30 miliar. Sisa anggaran senilai Rp70 miliar, telah dikembalikan ke negara. Selanjutnya pada pertengahan Desember 2017, BUMN yang berperan sebagai penangkar benih, menyalurkan 350 ton benih bawang putih lokal kepada para petani di Lotim. Data yang dikeluarkan Dinas Pertanian Kabupaten Lotim, 350 ton dibagikan kepada 181 kelompok tani yang tersebar di 18 desa se-Lotim. Dengan luasan yang berbeda-beda, setiap kelompok tani mendapatkan kuota benih lokal bersama dengan paket pendukung hasil produksinya, mulai dari mulsa, pupuk NPK plus, pupuk hayati ecofert, pupuk majemuk, dan pupuk organik. Namun dalam realisasinya, benih lokal yang dibagikan oleh BUMN itu diduga tidak sesuai dengan data. Bahkan, ada beberapa kelompok tani yang namanya tercantum dalam data, tidak mendapatkan jatah tersebut. Gayung bersambut, Di-

Halaman 15

treskrimsus Polda NTB memberi sinyal akan mengusut kasus tersebut. ‘’Kita cek, untuk mengetahui apakah dugaan itu benar atau tidak, verifikasi dulu,’’ ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB, Kombes Pol Syamsudin Baharuddin, Selasa (15/5) lalu. Secara normatif, proses klarifikasi berupa mencari dokumen, permintaan keterangan saksi-saksi, serta pengecekan lapangan. Dia mengatakan hal itu menurut standar prosedur penyelidikan tindak pidana. Untuk langkah awal, kata dia, dugaan itu akan ditilik dulu dari lingkup penanganannya. “Apakah ini berkaitan dengan penanganan di Indag atau Tipikor. Kita pilah lingkup penanganannya dulu. Agar jelas arah penanganannya,’’ sebut mantan penyidik Bareskrim Polri ini. Sembalun sebagai gambaran merupakan daerah lereng Gunung Rinjani itu diproyeksikan sebagai salah satu daerah sentra bawang putih. Kementan RI mencanangkan program swasembada bawang putih tahun 2019. Selain Sembalun, sejumlah kecamatan yang disiapkan sebagai sentra bawang putih antara lain, Pringgasela, Pringgabaya, Sikur, dan Suela. (ars)

Ramadhan selalu berkurang. Namun saat ini sudah bisa ditekan dengan adanya pakat wisata religi. Memang banyak yang mengurungkan niat untuk berwisata, karena tidak bisa leluasa mencicipi kuliner khas NTB. Namun nampaknya hal itu mulai bisa ditekan dengan paket-paket berbuka puasa yang menarik di berbagai hotel dan rumah makan. “Pertengahan puasa ini akan ada dua rombongan yang akan berlibur dan menikmati suasana puasa di Lombok. Mereka penasaran seperti apa rasanya berpuasa di bumi seribu masjid ini,” ujarnya. Salah satu ikon utama wisata religi yang dijual Zaenuddin ialah Islamic Center. Ia akan mengajak wisatawan untuk berkunjung sekaligus shalat tarawih di Masjid Hubbul Wathan. Apalagi akan ada imam besar dari Arab yang akan menjadi imam shalat tarawih nantinya. “Saya berharap mereka

TGH Abdul Hamid: Ali BD Sungguh Mulia Dari Hal. 1 bukunya TGH. Abdul Latief HR yang mengupas pandangan para ulama dan sahabat tentang Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan. Dituliskan, Ali BD dimata TGH Abdul HAmid merupakan sosok yang sangat merakyat. Didepan TGH Abdul HAmid, dikatakan selalu menunjukkan betapa besarnya perhatiannya terhadap pondok pesantren. Kedekatan Ali BD dengan para ulama ini sabagai luar biasa. Selalu mengunjungi pondokpondok pesantren. Kebiasaan Ali BD mengunjungi ponpes dan memberikan bantuan bukan karena alasan Pilkada. Melainkan sudah menjadi kebiasaan sejak dulu. Karena memang faktanya di pondok-pondok pesantren manapun di NTB ini selalu dikunjungi. ‘’Beliau orang yang sangat demokratis dan merakyat,’’ ungkap TGH.Abdul Hamid menegaskan. Masalah penegakan syariat Islam, khususnya zakat, Ali BD sudah cukup populer. Semenjak memimpin Lotim, Ali BD adalah satu-satunya bupati yang menegakkan syari-

Tak Pengaruhi Produksi Padi Dari Hal. 1 Kepala Distanbun NTB, Ir. Husnul Fauzi, M. Si yang dikonfirmasi Suara NTB di kantor Gubernur, Kamis (17/5) siang mengatakan, meskipun NTB memasuki muism kemarau, namun hujan masih turun di beberapa daerah. Seperti Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur dan Sumbawa. Khusus untuk kekeringan yang melanda tanaman padi di Lombok Tengah lebih dari 4.000 hektare, Husnul mengatakan sudah dilakukan penanganan. Dengan mengatur pembagian air dari Bendungan Batujai dan DAM Mujur. “Debit air di Bendungan Batujai masih tinggi sekali. Tinggal mengikuti jadwal-jadwal air oleh komando airnya,” kata Husnul. Menurutnya, memasuki usim kemarau seperti ini harus sinkron antara petani dengan petugas pengatur pembagian air. Artinya, pembagian air harus diatur sedemikian rupa supaya tak menimbulkan konflik di lapangan. Musim kemarau seperti ini, lanjut Husnul sudah dilakukan skenario tanam padi. Ia mengatakan, pihaknya bersama kabupaten/kota sudah mengidentifikasi dari Ampenan sampai Sape daerah-daerah yang dapat ditanami padi musim tanam April – September (Asep). Penanaman padi pada musim tanam Asep, kata Husnul sudah mempertimbangkan kondisi kekeringan yang terjadi saat ini. ‘’Jadi, kondisi ketika April – September, iya kemarau. Bukan diprediksi hujan. Terus jika nanam (padi) di tempat yang kering. Tidak bisa,’’ katanya. Husnul menambahkan, bukan hanya petani. Petugas juga sudah mengetahui sumber airnya jika petani menanam padi. Ia menambahkan, padi yang ditanam juga menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Husnul menyebutkan, sekarang sudah ada varietas padi yang tidak terlalu banyak membutuhkan air. Ada varietas padi yang meskipun airnya sedikit, tetapi masih tetap bisa bertahan dan produksi. Hingga saat ini, Distanbun NTB masih baru menerima laporan dari Lombok Tengah mengenai tanaman padi yang terdampak kekeringan. Sementara daerah lainnya seperti Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Bima dan Dompu belum ada laporan. Khusus untuk Lombok Tengah, Distanbun NTB mendapatkan laporan seluas 4.067 hektare tanaman pangan, baik padi, jagung dan kedelai terdampak kekeringan atau perubahan iklim. Selain itu, seluas 226,03 hektare tanaman padi yang kena serangan hama periode 1 – 15 April 2018. Berdasarkan laporan yang diterima, dampak perubahan iklim atau kekeringan yang terjadi pada tanaman pangan di NTB pada musim tanam 2018 seluas 4.067 hektare. Tanaman pangan yang terdampak kekeringan itu berada di Lombok Tengah (Loteng) yang terjadi di beberapa kecamatan. Dengan rincian, Kecamatan Jonggat 650 hektare, Kecamatan Praya Barat Daya 994 hektare, Kecamatan Pujut 10 hektare. Kemudian Kecamatan Praya Timur 320 hektare, Kecamatan Praya 40 hektare, Kecamatan Praya Barat 793 hektare dan Kecamatan Praya Tengah 1.260 hektare. (nas)

bisa menikmati suasana di Lombok dengan semua yang dimiliki Lombok saat ini. terutama IC yang masih menjadi jualan utama kita. Karena ternyata banyak juga yang ingin berkunjung ke IC. Jadi momen Ramadhan ini dianggap sangat pas,” ujarnya. Selain itu, ia juga memberikan potongan harga bagi wisatawan yang akan menggunakan jasanya selama Ramadhan. Dengan harapan akan banyak wisatawan yang datang dan menikmati suasan berlibur dan berpuasa secara berasamaan di Lombok. Ini merupakan salah satu yang diharapkan oleh Zaenuddin sehingga ia memutuskan untuk memberikan diskon kepada calon wisatawan. “Semoga tahuntahun berikutnya juga banyak wisatawan yang datang. Terutama untuk menikmati suasana berwisata religi semalam Ramadhan,” harapnya. (lin)

Dari Hal. 1

at zakat tersebut. Manajemen pengelolaannya pun cukup bagus. Diketahui, Lotim terbaik kedua secara nasional dalam pengelolaan zakat dan menjadi contoh secara nasional. Sebagai bagian dari masyarakat NTB, TGH Abdul Hamid berharap kebijakan zakat itu bisa lebih meluas penerapannya. Tuan guru ini pun mendukung Ali BD menjadi Gubernur NTB. Ali BD diyakini bisa mengayomi. Sehingga sangat besar harapannya, Ali BD bisa memimpin NTB ke depan. Sosok Ali BD yang religius terbukti kebijakannya yang menerapkan syariat. Kepeduliannya terhadap lembaga-lembaga pendidikan swasta seperti madrasah dan pondok pesantren menjadi bukti nyata juga perhatiannya terhadap pengembangan pendidikan agama. Jemaah Ponpes Darul Hikmah, tutur TGH Abd Hamid sangat terkesan dengan kesederhaan Ali BD. Pemimpin yang sederhana dan selalu merakyat, mengerti apa keinginan rakyat. ‘’Kita siap mendukung beliau menjadi gubernur,’’ imbuhnya. (rus)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Jumat, 18 Mei 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

Samada Dipanggil Pelatnas Asian Games Mataram (Suara NTB) Jumlah atlet tinju NTB yang akan berlaga di Asian Games 2018 bertambah. Kali ini adalah Saputra Samada yang dipanggil mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) persiapan ajang multi event internasional itu. Sekum Pertina NTB, Haryoto AZ yang dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Kamis (17/ 5) kemarin mengatakan dengan panggilnya Samada ikut Pelatnas, maka jumlah petinju NTB yang masuk pelatnas persiapan Asian Games 2017 menjadi tiga atlet, yakni Saputra Samada, Huswatun Hasanah dan Ainun Azizah. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terdapat dua petinju asal NTB yang masuk Pelatnas lebih awal, Mereka

adalah Huswatun Hasanah dan Ainun Azizah. Kedua petinju putri NTB itu masuk pelatnas sejak tahun 2017. “Sekarang petinju putra NTB, Saputra Samada dipanggil masuk Pelatnas persiapan Asian Games,” ucapnya. Dengan dipanggilnya Samada mengikuti Pelatnas persiapan Asian Games tahun ini maka jumlah atlet tinju NTB yang akan ambil bagian di Asian Games bulan Agustus nanti bertambah. Pemanggilan

Samada mengikuti Pelatnas Asian Games kata Haryanto berdasarkan Surat Keputusan (SK) PP. Pertina Nomor : 069/ KU/PP. Pertina /V/tahun 2018, tertanggal 15 Mei 2018. SK PP Pertina tersebut sudah diterima oleh pengurus Pertina NTB. Setelah SK tersebut diterima, atlet NTB, Saputra Samada sudah harus masuk Pelatnas paling lambat 20 Mei 2018. Atlet peraih medali perak PON/ 2018 itu akan dipersiapkan di kelas 69 Kg putra. (fan)

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Lompatan Rohani Harus Lampaui Enam Meter Mataram (Suara NTB) Pengprov PASI NTB boleh berbangga terhadap hasil perolehan medali emas yang dicapai Rohani di nomor lompat jauh Kejurnas Atletik yang berlangsung di Jakarta belum lama ini. Namun demikian capaian prestasi atlet asal Kabupaten Dompu itu belum bisa mengalahkan atlet peraih medali emas PON/2016, Maria Londa.

Pelatih Atletik NTB, Arya Yuniawan yang dikonfirmasi Suara NTB via ponselnya mengatakan bahwa untuk bisa mempertahankan medali emas yang diraih tersebut, serta mengalahkan atlet peraih medali emas PON, Rohani harus bisa melompat sejauh 6,5 meter. Pasalnya hasil lompatannya di kejurnas baru-baru ini belum bisa mengalahkan atlet nasional, Maria Londa. “Rohani harus bisa

melompat sejauh 6,5 meter bila ingin meraih medali emas di PON. Soalnya lawannya Maria Londa peraih meraih medali emas PON lompatannya 6,3 meter,” ucapnya. Meski lompatan Rohani belum mencapai enam meter, namun Aria Yuniawan yang merupakan pelatih spesialis lompat jauh NTB ini memuji kemampuan Rohani. Pasalnya, dengan latihan yang baru setahun berjalan

Rohani sudah bisa mencatatkan prestasi di level nasional. Lanjut Aria, menatap PON 2020, Rohani masih memiliki sisa waktu dua tahun untuk meningkatkan kualitas lompatannya. Disisa waktu dua tahun itu, Arya berharap Rohani tetap fokus berlatih, sehingga Rohani bisa kembali mendulang emas di event nasional hingga PON 2020. (fan)

Sebelas Atlet NTB akan Berlaga di Asian Games Mataram (Suara NTB) Ketua Umum KONI NTB, H. Andy Hadianto mengungkapkan jumlah atlet NTB yang akan membela tim Indonesia di Asian Games sebanyak sebelas atlet. Sebelas atlet itu merupakan atlet andalan NTB yang merupakan hasil binaan Pelatda Mayung. “Ada sekitar sebelas atlet asal NTB yang akan ikut Asian Games 2018,” ucapnya saat dihubungi Suara NTB via ponselnya, Kamis (18/5). Sebelas atlet NTB yang ikuti Asian Games itu kata Andy adalah Nurul Iqqamah dari cabor panjat tebing, Hus-

watun Hasan, Ainun Azizah dan Putra Samada (tinju), Dita Juliana, Putu Dini Jasita, Desi Ratnasari dan Danangsyah dari voli pasir. Kemudian Lalu Muhammad Zohri, Fadlin dan Safwaturrahman dari cabor atletik, Ahmad Zigi Zaresta Yuda dari cabor karate serta I Gusti Bagus Saputra dari balap sepeda BMX. Sebanyak sebelas atlet itu sudah berada di pelatnas persiapan Asian Games yang dipusatkan oleh masingmasing PB cabor di Pulau Jawa. Selaku ketua umum KONI NTB, Andy mengatakan siap untuk mendukung persiapan

sejumlah atlet asal NTB mengikuti Asian Games. Bentuk dukungan yang akan diberikan oleh KONI NTB mensupport segala hal yang berkaitan pembinaan. Selain itu pihak KONI NTB juga akan memberikan dukungan langsung kepada sejumlah atlet yang akan bertanding. Mereka akan menyaksikan langsung atletatlet NTB yang akan bertanding di Asian Games 2018. “KONI NTB akan support atlet NTB yang ke Asian Games. Semoga mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” harapnya. (fan) (Suara NTB/ils)

KENDALA AKSES - Salah satu sudut pantai di Desa Kertasari yang sangat potensial untuk dijadikan objek wisata. Meski memiliki banyak destinasi wisata, namun angka kunjungan wisata ke KSB dinilai bergerak lambat karena kendala akses.

Terkendala Akses, Kunjungan Wisatawan ke KSB Bergerak Lambat Taliwang (Suara NTB) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar (Disbudpar) Sumbawa Barat mencatat selama tahun 2017, tingkat kunjungan wisatawan hanya mencapai angka 2.400 hingga 5000 orang saja. Jumlah tersebut tentu dianggap sangat kecil jika dibandingkan dengan potensi daerah dan sektor pariwisata yang ada. Masih rendahnya tingkat kunjungan ini terjadi, karena masih minimnya sarana transportasi ke wilayah setempat. “Akses penunjang pariwisata yang ada saat ini masih belum maksimal. Kita belum memiliki bandara dan dermaga sehingga sangat menyulitkan p a r a wisatawan untuk datang ke KSB. Rata-rata mereka juga tidak mau datang jika hanya untuk menghabiskan waktu di jalan bukan di destinasi wisata yang mereka inginkan,” sebut Kadis Budpar Ir.

IBG Sumbawanto, M. Si kepada Suara NTB, Kamis (17/5). Dikatakannya, tingkat kunjungan yang ada saat ini masih sangat jauh, apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota yang ada di Pulau Lombok. Salah satu contoh, di Lombok Utara (KLU) dalam satu hari tingkat kunjungan wisatawan bisa melebihi angka kunjungan di KSB dalam satu tahun. Hal ini terjadi karena lokasi yang strategis serta akses untuk transportasi yang ada juga sudah maksimal. Tidak hanya keberpihakan APBD kepada sektor pari-

wisata sangat terlihat jelas. Sehingga pengembangan pariwisata bisa berjalan maksimal dan merata. “Harus diakui pengembangan dunia pariwisata kita masih “setengah” hati karena dukungan anggaran yang ada tidak maksimal di KSB,” ujarnya. Meskipun demikian, sebagai salah satu upaya mengembangkan pariwisata di KSB yakni pihaknya telah membangun kerjasama dengan KLU. Meskipun fakta di lapangan saat ini tindak lanjutnya belum begitu signifikan. Padahal KLU sudah memberikan akses yang baik ke KSB

dengan memberikan kapal cepat yang dimilikinya. Tetapi faktanya masih tidak ada tindak lanjut dari Pemerintah KSB. “Kita sudah diberikan satu unit kapal untuk digunakan tinggal kita gunakan, dengan catatan menanggung biaya operasional. Tetapi faktanya sangat berbeda, kita masih enggan untuk mengeluarkan uang sebagai bahan pancingan,” tukasnya. Kendala inilah yang dihadapi selama ini dan sangat tidak mungkin dunia wisata bisa berkembang tanpa ada anggaran yang maksimal. (ils)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.