HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SENIN, 18 FEBRUARI 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 284 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Revitalisasi Pasar Seketeng Jalan Terus
Gubernur Siap Bantu Pasar Ber-SNI Pertama di NTB Sumbawa Besar (Suara NTB) Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril B.Sc, menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan rencana revitalisasi Pasar Seketeng tahun ini dengan anggaran Rp58 miliar. Meski ada kekurangan dana sekitar Rp25 miliar, akibat adanya perubahan harga satuan barang. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah pun siap membantu kekurangan anggaran tersebut dalam mewujudkan pasar berstandar nasional (SNI) di NTB. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan gubernur dengan bupati, Jumat (15/2) sore lalu di ruang kerja Bupati Sumbawa. Hadir juga Kadis Perdagangan NTB, Dra.Hj Putu Selly Andayani, M.Si, Kepala Bapenda Sumbawa Drs. H. Hasan Basri, Kepala BPKAD Sumbawa, Wirawan Ahmad S.Si MT. Kemudian Kabag Humas Tajuddin S.H, dan sejumlah pejabat lainnya. Pemkab sebelumnya telah mengalokasikan angga-
ran sebesar Rp58 miliar untuk membiayai pembangunan Pasar Seketeng sesuai perencanaan Tahun 2018 berdasarkan Detail Enginering Design (DED) yang disusun awal 2011 lalu. Namun seiring berjalannya waktu, harga satuan barang material pun naik mengalami perubahan. Sehingga membutuhkan penambahan anggaran sekitar Rp 25 miliar. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/arn)
KOORDINASI - Koordinasi Gubernur NTB dan Bupati Sumbawa bersama OPD terkait membahas pembangunan Pasar Seketeng di Ruang Kerja Bupati Sumbawa.
RUSAK- Permukaan tanah dan lubang galian sisa aktivitas penambangan emas tanpa izin di Gunung Prabu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Penambangan emas ilegal ini dikhawatirkan berdampak buruk terhadap sektor pariwisata yang menjadi salah satu sektor andalan NTB, khususnya Lombok Tengah.
TO K O H Maksimalkan Nilai Tambah PEMPROV akan memaksimalkan pengolahan produk-produk unggulan daerah. Sehingga nilai tambahnya dapat dirasakan masyarakat. ‘’Apa yang bisa kita hasilkan, dengan nilai tambah yang lebih baik untuk masyarakat. Jangan mentahnya dibawa keluar. Bersambung ke hal 11 Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
Selaraskan Program PEMPROV NTB merencanakan akan mengumpulkan bupati/walikota se-NTB untuk menyeleraskan program provinsi dan kabupaten/kota. Dengan anggaran daerah yang terbatas, dibutuhkan sinergi antara Pemprov dan Pemda kabupaten/kota, terlebih upaya untuk membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi pascagempa. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/why)
1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 Mataram (Suara NTB) Sekretaris Badan Kepe1234567890123456789012345678901212345678901234567 Pemprov NTB membuka gawaian Daerah (BKD) NTB, 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 rekrutmen Pegawai Pemer- Yus Harudian Putra, S. STP 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 intah dengan Perjanjian Ker- yang dikonfirmasi Suara 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 ja (P3K) selama dua hari, 16- NTB, Minggu (17/2) siang 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 17 Februari 2019. Pemprov menyebutkan jumlah pen1234567890123456789012345678901212345678901234567 mendapatkan jatah P3K se- daftar hingga pukul 11.38 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 banyak 458 orang yang meru- Wita sebanyak 273 orang. 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 pakan eks honorer K2. Bersambung ke hal 11 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567
Pemprov Targetkan Merger BPR Tuntas 2020 Tak Mendaftar, Eks Honorer K2 Langsung Gugur Seleksi P3K
(Suara NTB/nas)
H. Wirajaya Kusuma
Loteng Dapat Porsi Paling Besar dari Kebijakan Pembangunan Presiden Jokowi di NTB H. Ridwan Syah (Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan perhatian yang cukup besar kepada masyarakat NTB, khususnya Kabupaten Lombok Tengah. Hal itu bisa dilihat dari beberapa kebijakan pembangunan seperti beroperasinya kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Regional NTB dan Politeknik Pariwisata Lombok. Ketua DPD PDIP NTB H. Rachmat Hidayat menyatakan, langkah Jokowi memokuskan segala bentuk pembangunan di wilayah Loteng, merujuk pada sejumlah data-data kualitatif dari BPS. Salah satunya, angka buta huruf di Loteng dirasa masih tinggi, 18,58 persen di NTB saat ini. Akibatnya, predikat lima besar tertinggi angka buta aksara di
NTB masih disandang wilayah yang dikenal dengan sebutan Gumi Tatas Tuhu Trasna tersebut. “Saya sempat bertanya langsung ke Pak Presiden Jokowi, kenapa Loteng yang harus diperhatikan ekstra pak. Kan bapak kalah telak di NTB pada Pemilu lalu. Tapi, Pak Presiden bilang, kalau nggak kita intervensi dengan program, kasihan rakyatnya Pak Rachmat. Dan berulang kali Pak Presiden menyebut kasihan rakyatnya jika tidak kita bantu,” ujar Rachmat Minggu (17/2) kemarin. Bersambung ke hal 11
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Biro Perekonomian sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang konsolidasi atau merger delapan PD. BPR NTB. Ditargetkan, merger BPR NTB akan tuntas 2020 mendatang. ‘’BPR ini sedang dalam proses konsolidasi, merger. Kita harapkan dengan konsolidasi, kinerjanya semakin bagus,’’ kata Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH dikonfirmasi di Mataram, akhir pekan kemarin.
Wirajaya menjelaskan, Raperda tentang merger PD. BPR NTB belum dimasukkan ke Program Legislasi Daerah (Prolegda) DPRD NTB. Saat ini masih dilakukan pengkajian dengan tim ahli. Setelah naskah akademis Raperda merger BPR siap. Baru kemudian Pemprov akan menggelar pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuannya untuk meminta masukan, saran dan pendapat mengenai draf Raperda merger BPR tersebut. Bersambung ke hal 11
Bilelando Desa Tertinggal yang Kini Jadi Desa Wisata Bahari DESA Bilelando, Kecamatan Praya Timur, tercatat sebagai salah satu desa tertinggal di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dan terindikasi termasuk zona merah kasus kriminal. Namun kini, Desa Bilelando perlahan mulai bangkit. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/humasntb)
H. Rachmat Hidayat (Suara NTB/ist)
DIRESMIKAN - Ketua TP PKK NTB, Hj.Niken Saptarini Zulkieflimansyah didampingi Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah dan Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT, memotong pita sebagai tanda diresmikannya Desa Wisata Bahari Bilelando, kemarin.