SUARA NTB
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SABTU, 18 JANUARI 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 259 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Safari Subuh di Monjok
Gubernur Ajak Berdayakan Masyarakat dari Masjid GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc didampingi Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE.M.Sc dan para Kepala OPD lingkup Pemprov NTB melaksanakan kegiatan rutin berupa safari dan salat subuh berjamaah. Kegiatan berlangsung Jumat (17/1) di sebuah masjid di Kebon Jaya Timur, Kelurahan
Monjok, Kota Mataram. Kegiatan yang rutin dilaksanakan di masjid-masjid ini selain bisa lebih mendekatkan masyarakat dengan pemerintah, juga menjadi sarana yang efektif agar program program strategis dan unggulan Provinsi NTB bisa langsung sampai ke masyarakat. Setelah memperkenalkan jajaran kepala OPD satu persatu, gu-
SAFARI SUBUH - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, saat safari dan salat subuh berjamaah di masjid di Kebon Jaya Timur, Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Jumat (17/1).
Perbesar Penurunan Angka Kemiskinan
bernur menyampaikan bahwa dengan silaturahim seperti ini, berbagai aspirasi dan transfer informasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi sangat efektif. ‘’Silakan bagi warga yang ingin menyampaikan keluh kesah, semuanya sudah kami bawa, ada Kepala Biro Ekonomi, Kepala Biro Kesra dan yang lainnya,’’ katanya. Gubernur juga menjelaskan pandangannya tentang bagaimana manfaat bangun pagi dan salat subuh berjamaah. ‘’Jika kita bangun pagi, mood kita akan lebih bagus dan
Insya Allah, Allah SWT akan memberikan petunjuk,’’ ujarnya. NTB dengan misi Aman dan Berkah senantiasa berupaya mewujudkan masyarakat yang senantiasa menyebarkan kebaikan dan bisa mengawalinya melalui rumahrumah ibadah. ‘’Kita ingin menggairahkan umat ini, Lombok adalah the world halal destination. Jika ingin melihat kebahagian datanglah ke NTB. Jika ingin makan enak datanglah ke masjid. Bersambung ke hal 11
Manfaatkan Peluang MotoGP
MGPA Rancang Sistem Terintegrasi Jual Suvenir Produk Lokal
Mataram (Suara NTB) Penurunan angka kemiskinan NTB masih di bawah 1 persen setahun. Pada periode Maret - September 2019 hanya turun sebesar 0,68 persen, dari 14,56 persen menjadi 13,88 persen. Untuk memperbesar persentase penurunan kemiskinan NTB, bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat miskin seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) perlu difokuskan menyasar masyarakat miskin yang berada di desil I dan desil II. Bersambung T. Wismaningsih Dradjadiah ke hal 11
Mataram (Suara NTB) Gelaran MotoGP yang akan dilaksanakan tahun 2021 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika banyak memberi peluang. Kesempatan itu harus dimanfaatkan dengan cerdas dan maksimal oleh masyarakat. Termasuk diantaranya penyiapan pelaku usaha untuk kecil menengah (UKM) untuk memanfaatkan peluang event dunia tersebut. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaran MotoGP di KEK Mandalika juga mendorong masyarakat memanfaatkan momen gelaran Mo-
toGP 2021 mendatang. Mengingat selain pengembangan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata, potensi pengunjung diperkirakan mencapai 1 juta orang dari seluruh dunia. CEO MGPA, Ricky Bahera-
masjah, menerangkan bahwa kegiatan MotoGP ini membutuhkan banyak dukungan dari UKM yang digerakkan untuk memanfaatkan kesempatan emas tersebut. ‘’Kesuksesan event ini adalah kesuksesan
Lombok (baca NTB) juga. Saya harap seluruh pihak bekerjasama untuk menjamin kesuksesan balap MotoGP,’’ ujarnya, seperti dikutip dari situs resmi MPGA, Jumat (17/1). MGPA sendiri saat ini tengah membuat satu sistem terintegrasi terkait dengan penjualan merchandising atau suvenir produk lokal UKM, khususnya untuk wilayah Lombok Tengah. Produk UKM yang terdata akan melewati proses quality control oleh tim
MGPA dan Dorna Sports sesuai dengan kriteria dan standardisasi tertentu. Bagi UKM yang dinyatakan lulus proses tersebut akan menjadi official merchandise serta mengikuti serangkaian pelatihan untuk meningkatkan nilai jual. Sebagai permulaan, sebanyak 70 UKM asal Lombok Tengah telah memamerkan produknya beberapa waktu lalu, diantaranya kerajinan rotan, tenun, Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/dok)
TO K O H
BPBD Bangun Jembatan Darurat di Kilo
Tingkatkan Sinergi dan Perbaiki Data
H. Lalu Gita Ariadi (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R NTB Butuh Rp6,3 Triliun DINAS Perumahan dan Permukiman (Disperkim) NTB mencatat luas kawasan kumuh mencapai 6.300 hektare yang berada di 10 kabupaten/kota. Kawasan kumuh yang ada di NTB dominan berada di daerah perkotaan. Kepala Disperkim NTB, Ir. IGB. Sugihartha, MT yang dikonfirmasi Jumat (17/1) kemarin tak berani menyebutkan kapan NTB bisa bebas dari kawasan kumuh. Karena hal itu bergantung anggaran untuk penanganannya. Ia menyebut, anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan 6.300 hektare kawasan kumuh tersebut mencapai Rp6,3 triliun. Bersambung ke hal 11
Mataram (Suara NTB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuat jembatan darurat dan jalur alternatif untuk penanganan kerusakan jalan di Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu. Situasi sudah normal. Pengendara sudah dapat melalui jalur tersebut meski tidak selancar sebelumnya. Dari informasi yang diperoleh Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ahsanul Khalik, S.Sos.MH, jembatan daruat sudah dibuat Kamis (16/1) malam, atau beberapa jam setelah jembatan putus. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/ist_bpbd dompu)
SEKDA NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si mengatakan, prestasi NTB sebagai daerah kedua di Indonesia setelah Papua, yang tercepat dalam penurunan angka kemiskinan patut diapresiasi. ‘’Kita beda beberapa digit saja, NTB 0,68 sedangkan Papua 0,98,’’ ungkapnya ketika menjadi inspektur upacara apel paripurna NTB Gemilang tahun 2020, di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, Jumat (17/1). Sekda mengatakan, prestasi ini bukanlah hal mudah. Hal ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak di Provinsi NTB. Untuk itu, pada momentum upacara Apel Paripurna NTB Gemilang ini, Bersambung ke hal 11
JEMBATAN DARURAT - Tim BPBD Kabupaten Dompu saat membuat jembatan darurat di jalur Provinsi Kecamatan Kilo.
Calo Perekrut 84 Calon TKW NTB Diduga Sindikat Internasional
IGB. Sugihartha (Suara NTB/nas)
Mataram (Suara NTB) Upaya pemberangkatan 87 calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) unprocedural tujuan Timur Tengah (Timteng) digagalkan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) setelah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di penampungan ilegal di Jakarta. Dari 87 calon TKW tersebut, tiga orang tetap ingin bekerja ke luar negeri. Staf Khusus Gubernur NTB Bidang Ketenagakerjaan dan Perburuhan, Imalawati Daeng Combo mengatakan, tiga orang calon TKW asal NTB yang ingin tetap bekerja ke luar negeri tersebut telah difasilitasi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk bekerja ke negara Asia Pasifik, seperti Singapura. ‘’Karena dia ingin beralih ke negara tujuan yang tiga orang. Jadi, dia langsung diurus oleh BNP2TKI di sana. 84 orang yang pulang. Awalnya 87 orang itu ilegal, un-
(Suara NTB/ars)
PULANG - Para TKW korban dugaan TPPO bersiap pulang ke daerah asal difasilitasi Disnaker Provinsi NTB. procedural. Tiga orangnya diurus legal oleh Kementerian Tenaga Kerja dan BNP2TKI. Mereka memilih ke Asia Pasifik,Singapura,’’ kata Daeng dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (17/1) kemarin. Tiga calon TKW asal NTB yang tetap memilih bekerja ke luar negeri tujuan negara Asia
Pasifik tersebut adalah Maryam Binti Abdul Kadir (30) asal Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Kemudian, Husnul Lendani (30) dan Baiq Yeti (37), keduanya berasal dari Lombok Barat. Ketiganya merupakan mantan TKW yang sudah bekerja ke luar negeri. Bersambung ke hal 11
Disnaker dan Polisi Buru Tekong Penyelundup 84 TKW INAS Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi NTB bersama Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB bekerjasama ungkap pelaku di balik penyelundupan 84 TKW diduga ilegal. Saksi korban diharapkan kooperatif memberi keterangan. Kasubdit IV Ditreskrimum AKBP Ni Pujawati mengaku sedang koordinasi dengan Disnaker Provinsi NTB untuk mendalami tekong dan pihak-pihak yang bertanggung jawab di balik pengiriman TKW tersebut. ‘’Sekarang kami masih koordinasi dengan Disnaker. Sedang minta data data dari para korban,’’ katanya menjawab Suara NTB Jumat (17/1) kemarin. Dari keterangan para korban sebelumnya, ada dua nama yang selalu disebut dalam jaringan pengiriman dari Lombok hingga ke Jakarta. Tekong atau yang biasa dikenal sponsor bertugas merekrut, selanjutnya sampai di penampungan Surabaya dan Jakarta diserahkan kepada seseorang. Menurut Pujawati, kasus ini belum mengarah ke pelaku, karena akan dikoordinasikan dengan Disnaker Provinsi termasuk ke Subdit Perlindungan di Kementerian Tenaga Kerja RI. Dia menjelaskan, untuk tahap awal kasus ini tidak langsung mengarah ke dalang dan jaringan pengiriman 84 TKW tersebut. Namun terbuka kemungkinan diusut mengarah ke jaringan pemain lama. ‘’Soal jaringan itu nanti kita selidiki arahnya ke siapa siapa,’’ jelasnya. Sementara Kadisnarker Provinsi NTB, Dr. H. Agus Patria menegaskan, pihaknya akan mengungkap siapa di balik pengiriman TKI ilegal tersebut. Bersambung ke hal 11