Edisi 17 Oktober 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

SELASA, 17 OKTOBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 181 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Kedatangan Imam Arab Saudi

Amaq Asrul: Jangan karena Tujuan Politik AMAQ Asrul atau Dr. H. Moch Ali Bin Dachlah angkat bicara soal kedatangan imam Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi ke Lombok Tengah (Loteng). Menghadirkan imam dari Kota Makkah itu dipertanyakan apa tujuannya. Jangan sampai karena tujuan politik. Menurut Amaq Asrul yang juga Bupati Lombok Timur (Lotim) ini, jika tujuannya politis maka akan gugur amal Amaq Asrul ibadahnya. Apakah (Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan) Imam Makkah lebih

baik dari imam-imam dan para tuan guru di Lombok? Menurut Sang Pendobrak ini, imam di Lombok jauh lebih baik. Imam dan para tuan guru yang ada di Lombok ini merupakan orang-orang ikhlas. Pandangan Amaq Asrul ini didasari dari keikhlasan dari para tuan guru di Lombok yang tidak mengharapkan gaji dalam setiap aktivitasnya. Beda dengan imam masjid Makkah yang jelas mendapatkan gaji dari Pemerintah Arab Saudi. Bagi Ali BD, imam Masjidil Haram, Makkah

Arab Saudi itu sama saja dengan karyawan. ‘’Itu karyawan imam, jadi tidak perlu jauh-jauh datangkan imam. Cukup mencari di Lombok, banyak,’’ ucapnya. Soal pengetahuan Bahasa Arab, diyakini juga oleh Bupati Lotim ini para tuan guru Lombok ini banyak yang pandai berbahasa Arab dan mengupas kitab-kitab dengan literasi Arab. Mendatangkan imam dari berbagai negara tidak dipersoalkan Ali BD. Namun katanya harus dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk

meningkatkan pengetahuan. Lombok tidak pernah kekurangan imam. Keikhlasan yang digambarkan penduduk muslim Lombok selalu membangun tempattempat ibadah dengan cara gotong royong. Beda dengan negeri Arab, semua masjidnya dibangun oleh pemerintah. Firman Allah dalam Quran Surah Al Hujurat ayat 13, dikutipkan, “Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu adalah orang yang paling bertakwa,’’. Bersambung ke hal 15

Penyaluran KUR di NTB

Data SIKP Dinilai Tidak Valid

573 Proyek PL Belum Dieksekusi

Mataram (Suara NTB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB menilai data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) milik Kementerian Keuangan perihal realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di NTB tidak valid. Meski ada indikasi data tak valid, OJK masih akan melakukan verifikasi.

TO K O H Harus Tuntas November GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi memerintahkan, peralihan aset dari kabupaten/kota ke provinsi harus tuntas November mendatang. Dalam waktu dekat, Pemprov akan menggelar rapat koordinasi dengan mengundang para bupati/walikota se-NTB. Hal tersebut diungkapkan Sekda NTB,Ir.H.RosiadyH. Sayuti, M.Sc, Ph.D ketika dikonfirmasi di Mataram, Senin (16/10) siang kemarin. Bersambung ke hal 15

terian Keuangan dari data SIKP dengan data perbankan yang ada di NTB. Bersambung ke hal 15

’’

Kemarin kita sudah cek, secara garis besar, data SIKP kurang valid.

Hj. Aprillah, HS

(Suara NTB/bul)

Semua perbankan penyalur diminta menyerahkan laporan penyaluran KUR. Tujuannya, untuk memastikan jumlah kredit yang bunganya disubsidi oleh pemerintah ini. ‘’Baru beberapa bank yang telah diverifikasi,’’ kata Kepala Bagian Pengawasan Bank OJK Provinsi NTB, Hj. Aprillah, HS. ‘’Kemarin kita sudah cek, secara garis besar, data SIKP kurang valid,’’ ujarnya. Sebelumnya, Kanwil Ditjen Perbendaharaan NTB mempertanyakan realisasi penyaluran KUR di NTB. Dimana terjadi perbedaan data, antara Kemen-

DATA e-monev Biro Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (APP dan LPBJP) Setda NTB, mencatat sebanyak 573 proyek penunjukan langsung (PL) belum dieksekusi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai 16 Oktober 2017 ini. Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengharapkan realisasi anggaran pada tahun ini dapat melampaui 94 persen. Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc, Ph.D yang dikonfirmasi diselasela mendampingi gubernur meninjau lokasi perte-

muan ulama dunia di Islamic Center, Senin (16/10) siang kemarin mengaku target tersebut dapat tercapai. Meskipun masih ada 573 paket proyek PL yang belum dieksekusi OPD, namun ia yakin sampai Desember mendatang akan dapat dituntaskan. ‘’Itu kecil-kecil dia (nilainya). Seperti jalan lingkungan, sehari selesai. Kan umumnya PL itu jalan lingkungan, tidak besar nilainya,’’ terang Sekda. Sebanyak 573 proyek PL yang belum dieksekusi itu senilai Rp 46,672 miliar tersebar pada sejumlah OPD. Bersambung ke hal 15

Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Pertemuan 400 Ulama Dunia di IC Mataram (Suara NTB) – Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menghadiri pertemuan 400 ula-

ma dunia di Islamic Center (IC) NTB pada Kamis (19/10) mendatang. Ratusan ulama dari puluhan negara di dunia akan

melakukan konferensi internasional yang membahas mengenai Islam moderat. ‘’Lagi disiapkan. Presiden juga

berkenan (rencananya) hadir hari Kamis,’’ kata Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi ketika dikonfirmasi usai meninjau persiapan lokasi acara di IC NTB, Senin (16/10) siang kemarin. Pada kesempatan tersebut, gubernur didampingi Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc, Ph.D dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Gubernur menjelaskan, pembukaan pendahuluan konferensi internasional ratusan ulama dunia yang merupakan para alumni Universitas Al

Azhar Kairo, Mesir ini akan dilakukan pada Rabu (18/10). ‘’Kemudian untuk konferensi internasionalnya dibuka Kamis,’’ ungkap Tuan Guru Bajang (TGB)— sapaan Gubernur NTB-. Konfeerensi internasional ulama dunia itu membahas tentang Islam moderat. Pengalaman Islam yang moderat selama ini telah mampu menjaga Indonesia yang bhinneka tunggal ika. NTB sebagai bagian dari Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim tetap kondusif. Bersambung ke hal 15

H. Rosiady H. Sayuti (Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R BPK Peringatkan Pemda BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memperingatkan Pemda di NTB terkait dengan peralihan aset dari pemerintah kabupaten/kota ke provinsi. Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, sebanyak tujuh kabupaten/kota belum menyerahkan aset secara final, baru sebatas data saja. Kepala BPKAD NTB, Drs. H. Supran, MM yang dikonfirmasi di Mataram, Senin (16/10) siang kemarin mengaku BPK sudah memperingatkan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Pasalnya, persoalan aset ini akan berpengaruh terhadap opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Bersambung H.Supran ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Pledoi Elisa Wartini Tetap Seret Nama Wabup KSB Mataram (Suara NTB) Terdakwa Elisa Wartini menyampaikan pledoi (pembelaan) dalam sidang lanjutan dugaan korupsi Uang Persediaan (UP) pada Dinas Dikpora Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di Pengadilan Tipikor, Mataram, Senin (16/10). Isi pledoi masih menyeret nama Wakil Bupati (Wabup) KSB, H. Fud Syaifuddin, ST diduga menerima aliran dana yang dikeluarkan secara tidak sah sebesar Rp 500 juta. Dalam pledoi Elisa Wartini yang disampaikan kuasa hukumnya Surahman MD, SH.,MH, bahwa uang Rp 500 juta dari total Rp 1 miliar UP itu diduga

mengalir ke Wabup yang saat itu menjadi Wakil Ketua DPRD KSB. Uang itu diduga dipakai untuk modal kampanye. ‘’Pengakuan saat pemeriksaan, uang Rp 500 juta itu full diberikan kepada Wakil Bupati (Fud Syaifuddin),’’ kata Surahman. Dia mengaku, memang tidak ada fakta hukum yang menguatkan bukti soal aliran dana tersebut. Sebab jaksa juga tidak memiliki saksi yang bisa menguatkan soal penyerahan uang dari Elisa kepada Wabup KSB. ‘’Tapi dari hasil pemeriksaan terdakwa, diakui bahwa terdakwa memang menyerahkan uang itu kepada Fud,’’ kata Surahman. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

TINJAU IC - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi saat meninjau lokasi kegiatan konferensi internasional ulama dunia di IC didampingi Wagub, H.Muh.Amin, Sekda NTB, H.Rosiady H.Sayuti dan pimpinan OPD. Rencananya kegiatan ini akan dibuka Presiden Jokowi pada Kamis mendatang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.