HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 17 SEPTEMBER 2019
(Suara NTB/ars)
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 156 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
TANTANGAN ZERO WASTE - Seorang warga Gerung, Kabupaten Lombok Barat membuang sampah di aliran sungai setempat belum lama ini. Memprihatinkan. Karena perilaku menjadikan sungai sebagai tong sampah dianggap biasa. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan masih rendah. Kesadaran masyarakat inilah yang menjadi salah satu tantangan berat program NTB Zero Waste.
Kelompok Bank Sampah Diperiksa Inspektorat Orang Tua Ungkapkan Rasa Haru dan Bangga Mataram (Suara NTB) Kelompok penerima bantuan dari PT. Bank Sampah Bintang Sejahtera diklarifikasi Inspektorat Provinsi NTB. Klarifikasi dan pemeriksaan, terkait item bantuan hibah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB senilai Rp1,5 miliar. Salah satu kelompok itu bank sampah Jago, di Lombok Tengah. Jaki, ketua kelompok mengakui sudah diklarifikasi, namun tidak berkomentar soal materi pemeriksaanya. Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, melepas 176 mahasiswa penerima beasiswa tujuan Polandia dan Malaysia di Gedung Graha Bhakti Praja NTB, Senin (16/9). Dari 176 penerima beasiswa tersebut, sebanyak 28 orang akan melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi di Polandia. Sementara, 148 lainnya akan melanjutkan studi di sejumlah perguruan tinggi di Malaysia.
Jangan Jadi Penghambat DANREM 162/WB Kol. CZI Ahmad Rizal Ramdhani melakukan inspeksi lapangan progres rehabilitasi dan rekonstruksi rumah dampak gempa. Demi percepatan, ia meminta kelompok masyarakat (Pokmas) dan fasilitator jangan jadi penghambat proses pencairan, jika Aplikator sudah tuntas mengerjakan rumah sesuai kewajiban. Penegasan Danrem itu setelah melihat masih ada dana yang belum terserap karena mengendap di bank. Jumlah dana di bank yang belum disalurkan ke rekening Pokmas mencapai Rp560 miliar, sementara yang sudah tersalurkan sudah mencapai Rp4, 838 triliun. Bersambung Ahmad Rizal Ramdhani ke hal 15 (Suara NTB/dok)
Pansel Beri Jaminan PANITIA Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Sekretaris Daerah (Sekda) NTB resmi terbentuk setelah keluarnya rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan SK Gubernur. Pansel mulai membuka pendaftaran selama 14 hari kalender, sejak 17 September - 4 November 2019. Dalam melakukan penjaringan Sekda NTB, Pansel menjamin tidak akan ada konflik kepentingan. Pansel menegaskan akan benar-benar melakukan seleksi untuk mencari tiga nama yang akan diserahkan ke gubernur. ‘’Tugas Pansel jelas, mencarikan gubernur calon Sekda yang sesuai rankingnya 1,2 dan 3. Tugas kita sampai di situ. Bersambung ke hal 15 H. Mansur Afifi (Suara NTB/dok)
‘’Teman-teman mahasiswa yang dipilih ini bukan hanya pintar, tapi saya yakin teman-teman punya mental yang kuat untuk berjuang. Meretas jalan baru yang pernah dilakukan oleh para pahlawan,’’ ujar gubernur. Gubernur NTB pada kesempatan itu berharap untuk mahasiswa senantiasa menjaga nama baik daerah di Polandia maupun Malaysia. Sehingga dapat tercipta jembatan pengertian dengan banyak negara dan dapat mengharumkan nama baik NTB di kancah internasional. Gubernur juga berpesan, untuk mem-
perhatikan segala hal yang perlu dipersiapkan untuk keberangkatan. Gubernur Dr.Zul berharap, mereka dapat menjadi inspirasi pemuda lainnya yang ada di NTB. Sehingga semakin banyak mahasiswa yang termotivasi melanjutkan pendidikan ke luar negeri demi tercapainya NTB Gemilang. Sementara itu, Direktur Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP), Irwan Rahadi, M.Sc, berpesan agar mahasiswa selalu menjaga diri dan menjaga nama baik NTB di Polandia dan Malaysia. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/humasntb)
BEASISWA - Para penerima beasiswa foto bersama dengan Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah, Direktur LPP, Irwan Rahadi dan para pejabat lingkup Pemprov NTB, Senin (16/9) kemarin.
400 Anak NTB Dikirim Belajar ke Luar Negeri MENJELANG satu tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc - Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd. ( Zul - Rohmi), lebih dari 400 anak-anak NTB dikirim belajar ke luar negeri. Sesuai target RPJMD, Pemprov menargetkan mengirim 1.000 anak NTB belajar ke luar negeri sampai 2023 mendatang. Direktur Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, Irwan Rahadi, M. Sc., mengatakan, dalam waktu dekat akan dikirim 148 anak-anak NTB untuk kuliah ke Malaysia dan Polandia. Ia menjelaskan, semula ada 152 anak-anak NTB yang akan dikirim kuliah dengan tujuan dua negara tersebut. Tetapi ada 4 orang yang menunda keberangkatan untuk tahap berikutnya. ‘’Sampai saat ini, selain pengiriman ke Malaysia dan Polandia. Lebih dari 400 orang anak-anak NTB kita kirim ke luar negeri. Kalau sama rumah bahasa, 1.000 cendekia sudah
tercapai,’’ sebut Irwan saat acara pelepasan ratusan anak NTB yang akan dikirim ke Malaysia dan Polandia, di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur, Senin (16/9) sore. Sebelumnya, LPP NTB sudah memberangkatkan anak-anak NTB melanjutkan kuliah ke Polandia, China dan Taiwan. Dari ratusan awardee yang sudah dikirim ke luar negeri, Irwan menyebut sebaran asal awardee masih belum merata di kabupaten/kota yang ada di NTB. Sehingga ke depan, pihaknya berharap hal ini menjadi perhatian. Dikatakan, ada kabupaten yang sebaran awardee tak sebanyak kabupaten/kota lain di NTB. Namun ia tak menyebutkan kabupaten tersebut. “Mungkin ada kebijakan khusus nanti ke depan memastikan keadilan untuk semua anak NTB,” katanya. Dari seratusan anak-anak NTB yang dikirim ke Malaysia, juga ada 26 anak NTB yang akan dikirim belajar ke Polandia. Bersambung ke hal 15
Kasus Pneumonia pada Bayi dan Balita Meningkat Pascagempa Mataram (Suara NTB) – Meningkatnya angka bayi dan balita penderita pneumonia atau radang paru-paru pascagempa di NTB menjadi antensi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Dinas Kesehatan (Dikes) NTB. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/bay)
KadiskesNTB,NurhandiniEkaDewi(kiri)bersamaDirekturSurveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P Kemenkes, R. Vensya.
NTB Siapkan 2.000 Tenaga Konstruksi Kerjakan Proyek Infrastruktur MotoGP Mataram (Suara NTB) NTB telah ditetapkan menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 mendatang. Berbagai persiapan dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemkab Lombok Tengah menyukseskan event internasional tersebut. Salah satunya membangun infrastruktur pendukung seperti akses jalan by pass dari Lombok International Airport (LIA) menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sepanjang 17 Km. Kemudian perpanjangan landasan pacu (runway) dan perluasan LIA. Di samping itu, di KEK Mandalika juga sedang dibangun sejumlah hotel dan akan dibangun Sirkuit Mandalika Oktober mendatang. Pembangunan infrastruktur MotoGP diperkirakan akan menyerap sekitar 300.000 tenaga konstruksi. Hal ini men-
jadi tantangan Pemprov NTB dan Pem- ment Corporation (ITDC) telah melatih sekitar 200 da kabupaten/kota untuk menyiapkan warga sekitar KEK sumber daya manusia (SDM) yang terMandalika. ampil di bidang konstruksi. ‘’Tukang-tuKepala Bidang Bina Jasa Konkang ini kita latih struksi Dinas Pekerjaan Umum dan keterampilannya Penataan Ruang (PUPR) NTB, H. agar mereka Hasim Musleh Ibrahim, ST, MT mampu bersaing mengatakan, tenaga kerja lokal perdengan tenaga telu bersaing dan terlibat dalam pemrampil yang dabangunan proyek bernilai t a n g triliunan rupiah tersebut. d a r i Hasim mengatakan, luar Bidang Bina Kondaerstruksi Dinas PUPR NTB, Pemkab Lombok Tengah bersama Indonesia Tourism H. Hasim Musleh Ibrahim Develop-
(Suara NTB/nas)
TO K O H
KO M E N TTAA R
Gubernur Lepas 176 Penerima Beasiswa Tujuan Polandia dan Malaysia
ah,’’ kata Hasim dikonfirmasi Suara NTB, Senin (16/9) siang kemarin. Hasim menjelaskan, warga yang diberikan keterampilan pertukangan, kemudian diberikan sertifikat. Sertifikat tersebut bukan saja dapat digunakan di dalam negeri. Tetapi juga dapat digunakan jika mau bekerja ke Malaysia. Karena mereka sudah diakui menjadi tenaga terampil. Untuk proyek pembangunan jalan by pass LIA - KEK Mandalika saja, kata Hasim, nilainya mencapai Rp1,5 triliun. Belum lagi proyek pembangunan sirkuit, proyek perpanjangan runway, pembangunan hotel di KEK Mandalika. Jika nilai proyek pembangunan infrastruktur mendukung pelaksanaan MotoGP 2021 mencapai Rp10 triliun, maka dibutuhkan 300.000 tenaga konstruksi. Bersambung ke hal 15