Edisi Selasa 17 Maret 2020 | Suara NTB

Page 1

SUARA NTB

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SELASA, 17 MARET 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 14 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pastikan Pelayanan Publik Aman

Ketua DPRD Cek Kesiapan Penanganan Corona di Mataram

(Suara NTB/ist) (Suara NTB/ist)

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., memantau kegiatan pengukuran suhu tubuh di Lombok Epicentum Mall.

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., bertemu dengan jajaran Dikes dan seluruh pimpinan puskesmas/ pustu se Kota Mataram, juga para da’i kesehatan.

Mataram (Suara NTB) Penetapan status siaga bencana darurat non alam Covid-19 (Corona) direspons cepat oleh Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH. Senin (16/3) kemarin, orang nomor satu di DPRD Kota Mataram ini melakukan rapat bersama Dinas Kesehatan dan seluruh puskemas/ pustu yang secara langsung mengkonfirmasi berbagai hal terkait upaya antisipatif dan pemantapan kesiapan jajaran Pemkot khususnya melalui OPD terkait dengan telah

ditetapkannya Kota Mataram dalam status siaga bencana darurat non alam Covid-19 (Corona). ‘’Beberapa hal yang menjadi catatan adalah bagaimana seluruh perangkat Pemkot memiliki kesamaan pikiran dan tindakan terkait penanganan virus Corona,’’ terangnya kepada Suara NTB di Mataram kemarin. Dari pertemuan itu, Didi mengonfirmasi Dikes dan seluruh puskesmas/pustu serta jajarannya pada posisi siap siaga dan sudah terkonsolidasi

dengan baik. Kebijakan meliburkan TK, SD, SMP dan SMA sederajat kecuali yang sedang melaksanakan ujian semester, telah berjalan. Oleh karena itu, menurut Didi, harus dipastikan bagaimana para siswa supaya memanfaatkan waktu belajar di rumah dan tidak keluyuran atau berkumpul di tempat-tempat umum. Untuk itu diharapkan Dinas Pendidikan Kota Mataram berikut sekolah-sekolah membangun pola pengawasan. Bersambung ke hal 15

Tiga Gili Ditutup, Wisatawan Eksodus ke Bali Tanjung (Suara NTB) Destinasi wisata dunia tiga gili (Gili Air, Meno dan Gili Trawangan), Desa Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) mulai lengang. Sejak Senin (16/3), wisatawan mancanegara dan domestik mulai meninggalkan pulau kecil bebas polusi itu, menyusul keputusan penutupan tiga gili mencegah merebaknya virus Corona (Covid-19). Informasi yang dihimpun Suara NTB, wisatawan mulai panik usai keluarnya kebijakan penutupan akses masuk tiga gili. Wisatawan langsung merespons dengan memesan tiket keluar gili. Wisatawan ada yang eksodus ke Lombok via Bangsal, dan ada pula yang direct ke Bali dari gili. Ada dua kesan yang muncul dari fenomena ini. Pertama, wisatawan salah kaprah.

Penutupan masuk gili seolah diartikan semua wisatawan yang sudah tinggal di pulau harus keluar. Kedua, akses keluar dari NTB diduga tidak sesuai SOP. Dimana wisatawan langsung direct gili - Bali tanpa melewati screening di pintu keluar/masuk baik di BIL dan Pelabuhan Lembar. ‘’Mereka panik, beli tiket semalam (Minggu malam). Balik ke Bali, ada yang direct

Bali, ada yang ke Bangsal,’’ ujar warga, Andre. Sementara, Ketua Gili Hotels Asociation (GHA), Lalu Kusnawan, menyayangkan tidak jelasnya prosedur penutupan gili. Keluarnya wisatawan yang sudah berada berhari-hari di gili secara otomatis mematikan usaha hotel dan restoran seketika. ‘’Saya mau menghadap Pak Gubernur terkait penutupan tiga gili. Kita perlu petunjuk

teknis yang jelas,’’ tegas Kusnawan, sembari mengaku Senin siang sudah mengarah ke Kantor Gubernur. Menurut Kusnawan, pelaku wisata masih kebingungan antara pengumuman dengan pelaksanaan. Tamu juga demikian, sehingga seketika mereka memilih eksodus dari gili. ‘’Ini tamu-tamu sudah eksodus keluar gili. Habis keluar semua hari ini (kemarin), karena pengumuman besok (hari ini) tutup,’’ sebutnya. Dengan penutupan 14 hari dan eksodus, Kusnawan memastikan seluruh hotel di bawah asosiasi GHA akan merumahkan karyawan. ‘’Pasti akan seperti itu (rumahkan karyawan). Harusnya sebelum diumumkan harus diperhitungkan teknis pelaksanaan di lapangan, sehingga tidak menimbulkan kepanikan,’’ tandasnya. Bersambung ke hal 15

TO K O H Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi PERTUMBUHAN ekonomi NTB diproyeksikan tahun ini 5% sampai 6% tahun 2020. Proyeksi ini direvisi, menyusul dampak penyebaran virus Corona yang mengganggu berbagai bidang, salah satunya sektor pariwisata. ‘’Kita masih menghitung. Direvisi proyeksinya menjadi berapa, belum bisa kita keluarkan sebelum kantor pusat (Bank Indonesia pusat) mengeluarkan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini,’’ Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/ist)

TINGGALKAN GILI - Wisatawan yang mulai meninggalkan Gili Trawangan, Senin (16/3) menyusul penutupan akses menuju tiga gili. Akibat eksodus itu, Gili Trawangan langsung lengang.

Penutupan Gili, Kesempatan Emas Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Achris Sarwani (Suara NTB/bul)

Jadi Penilaian Dorna PEMBENAHAN akses jalan menuju dan dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi perhatian Pemprov NTB. Pasalnya, sampai saat ini masih ada beberapa akses jalan yang belum memenuhi standar kebutuhan kawasan tersebut. Kepala Dinas PUPR NTB, H. Azhar, untuk mendukung penyelenggaraan MotoGP 2021 mendatang beberapa akses jalan masih harus dibenahi. Antara lain akses jalan dari Lombok International Airport menuju KEK Mandalika. Bersambung ke hal 15

KEPUTUSAN Pemprov NTB untuk menutup sementara akses menuju kawasan tiga gili (Gili Trawangan, Air, Meno) disebut dapat menjadi titik balik pariwisata NTB menuju peningkatan positif. Pasalnya, dalam penutupan akses tersebut banyak hal yang bisa disiapkan. Pakar Pemasaran sekaligus pendiri MarkPlus Tourism, Hermawan Kertajaya, menerangkan hal paling penting yang perlu dilakukan pemerintah daerah saat ini adalah melakukan persiapanpersiapan terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pembenahan database pariwisata serta persiapan menghadapi situasi pasca-Corona. ‘’Ini wake up call (panggilan untuk bangkit). Kalau dulu kita

kurang apa, harus diperkencang riset, konsep-konsep supaya kita will serve you better (akan melayani lebih baik),’’ ujar Hermawan kepada Suara NTB, Senin (16/ 3). Untuk itu, pemerintah disebut perlu memberikan penawaran khusus terkait fasilitasi dengan harga yang tidak terlalu tinggi sebagai daya tarik. D i t e r a n g k a n Hermawan dalam situasi saat ini wisatawan di seluruh dunia tidak mungkin melawan keputusan dari negara. Bersambung ke hal 15 Hermawan Kertajaya (Suara NTB/dok)

Pengangkatan P3K Tinggal Menunggu Peraturan Penggajian

H.Azhar (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Pemerintah Pusat sudah menerbitkan Perpres No. 38 Tahun 2020 tentang Jenis Jabatan Yang Dapat Diisi oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Dalam Perpres tersebut ada 147 jenis jabatan yang dapat diisi oleh P3K. Meskipun Perpres tersebut telah terbit, namun tak lantas eks honorer K2 yang lolos seleksi P3K setahun yang lalu dapat langsung diangkat menjadi P3K. Pemprov NTB tinggal menunggu peraturan soal penggajian P3K. ‘’Peraturan tentang gaji yang penting sebagai dasar pembayaran gaji dan penerbitan SK pengangkatan (P3K),’’ kata Kepala Bidang Mutasi BKD NTB, Raisah, SE, MM dikonfirmasi Suara NTB, Senin (16/3) kemarin. Raisah menjelaskan, Perpres No.38 Tahun 2020 berisi tentang jenis-jenis jabatan yang bisa diduduki oleh P3K. Perpres itu menjadi acuan untuk mengusulkan formasi P3K. Sedangkan untuk pembayaran gaji dan pengangkatan P3K masih menunggu payung hukumnya. Sesuai Perpres No. 38 Tahun 2020, ada 147

jenis jabatan yang dapat diduduki oleh P3K. Antara lain, administrator data kependudukan, administrator kesehatan, analis anggaran pendapatan dan belanja negara, analis investasi dan pengamanan perdagangan. Analis kebijakan, analis kepegawaian, analis ketahanan pangan. Analis pasar hasil perikanan, analis pasar hasil pertanian, analis perkarantinaan tumbuhan. Analis perkebunrayaan, apoteker, arsiparis, dokter, dokter gigi, asesor manajemen mutu industri. Asisten apoteker, asisten inspektur angkutan udara, asisten inspektur bandar udara. Asisten inspektur keamanan penerbangan, asisten inspektur mutu hasil perikanan, asisten koselor adiksi, asisten pelatih olahraga. Kemudian, asisten pembimbing kemasyarakatan, asisten pembina mutu hasil kelautan dan perikanan. Asisten penata anestesi, asisten pengelola produksi perikanan tangkap, asisten penguji perangkat telekomunikasi. Asisten perisalah legislatif, asisten pranata siaran, asisten teknisi siaran. Bersambung ke hal 15

Gubernur Ajak Pelaku Pariwisata Bersinergi Lawan Corona Mataram (Suara NTB) Sejumlah pelaku usaha pariwisata di NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penanganan dampak virus Corona terhadap kepariwisataan di NTB. Rakor yang diiniasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB ini berlangsung di Mataram, Senin (16/3). Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc yang hadir pada Rakor tersebut memberikan sejumlah arahannya kepada para pemilik dan pengelola hotel serta para pelaku usaha yang hadir. Gubernur mengimbau agar seluruh elemen masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi virus Corona. Penutupan destinasi tiga gili, antara lain Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno diminta supaya tidak disikapi dengan berlebihan. Hal ini dikarenakan penutupan yang

dilakukan demi mengantisipasi penularan virus Corona dari wisatawan asing yang berpotensi membawanya dari luar NTB. ‘’Teman-teman ini jangan mamaknai ini sebagai penutupan, tapi ini upaya kita memperbaiki sehingga betulbetul provinsi kita ke depan aman, nyaman dan bebas Corona dan lain sebagainya,’’ ujar Dr.Zul. Gubernur berharap dengan adanya langkah antisipasi seperti meliburkan sekolah dan sejumlah tempat umum ditutup akan meredam kepanikan dan kecemasan yang ada di tengah masyarakat. Tak lupa pula Dr.Zul mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan. Proses penularannya yang cukup mudah membuat wabah ini harus diwaspadai oleh semua pihak. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/humasntb)

RAKOR - Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah memimpin Rakor terkait penanganan dampak virus Corona terhadap kepariwisataan di NTB, Senin (16/3) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.