SUARA NTB
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
JUMAT, 17 JANUARI 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 258 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
H. Aidy Furqan
Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB ingin membangun pendidikan NTB yang membanggakan. Keinginan itu diawali melalui program yang dikemas dengan brading atau istilah Power 4P yaitu Profil, Penampilan, Pelayanan, dan Prestasi. Di mana program unggulan Dinas Dikbud NTB mengarah pada visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD). Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Dikbud NTB, Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd., M.Pd., pada rapat koordinasi jajaran Pimpinan Dinas Dikbud NTB, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dikbud NTB se-Pulau Lombok, dan seluruh kepala SMA, SMK, dan SLB se-Pulau Lombok. Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Dinas Dikbud NTB, Kamis (16/1). “Banyak yang sudah tersentuh di sekolah, tapi kita perkuat sekarang,” katanya. Hadir dalam kesempatan itu antara lain Kepala Bidang Pembinaan SMA, H. M. Fauzan, S.Ag., M.Pd.; Kepala Bidang
Pembinaan SMK, Drs. H. Muh. Yahya, M.Pd.; Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), H. Saiful Islam, S.Pd., M.Pd.; dan Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan, Ach. Fairuz Abadi, SH. Aidy menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan program unggulan yang mengarah pada visi misi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc., dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. Terutama pada misi ketiga yaitu NTB Sehat dan Cerdas, dan misi keenam yaitu NTB Aman dan Berkah. Bersambung ke hal 15
Jangan Terlena Penurunan Angka Kemiskinan Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengatakan penurunan persentase angka kemiskinan NTB dari 14,56 persen menjadi 13,88 persen pada periode Maret - September 2019 patut disyukuri. Namun, ia mengingatkan menurunnya angka kemiskinan NTB jangan sampai membuat terlena. ‘’Alhamdulillah (turun), kita syukuri. Tapi jangan terlena juga,’’ kata Gubernur dikonfirmasi di Mataram, Kamis (16/1) kemarin. Gubernur tak berkomentar banyak ketika ditanya soal turunnya angka kemiskinan di NTB tersebut. Dalam RPJMD NTB 2018-2023, Pemprov menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar satu persen per tahun. Namun, target tersebut masih belum tercapai. Pada akhir RPJMD atau 2023 mendatang, Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H.
Zulkieflimansyah, SE, M. Sc - Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menargetkan angka kemiskinan di NTB turun menjadi satu digit atau 9,75 persen. Pada tahun awal RPJMD, atau 2018, angka kemiskinan NTB sebesar 14,63 persen. Tahun 2019 ini ditargetkan turun menjadi 13,75 persen. Tahun 2020, kemiskinan ditargetkan terus mengalami penurunan menjadi 12,75 persen. Kemudian pada 2021 dan 2022, angka kemiskinan NTB ditargetkan turun menjadi 11,75 persen dan 10,75 persen. Berdasarkan rilis BPS yang terbaru, jumlah penduduk miskin di NTB pada bulan September 2019 sebesar 705.680 orang. Sedangkan pada Maret 2019
sebesar 735.960 orang. Adapun persentase penduduk miskin pada periode Maret 2019 September 2019 mengalami penurunan sebesar 0,68 persen dari 14,56 persen menjadi 13,88 persen. Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP yang dikonfirmasi mengatakan, menurunnya angka kemiskinan NTB periode Maret - September 2019 sebesar 0,68 persen menunjukkan strategi penanggulangan kemiskinan yang dilakukan lewat 13 program prioritas sudah benar. Namun, meskipun penurunan kemiskinan NTB cukup progresif, tetapi ada yang masih menjadi catatan. Yakni, Pemprov menargetkan penurunan kemiskinan sebesar satu persen per tahun. ‘’Mudah-mudahan dengan angka segitu, turun 0,68 persen. Apalagi kita sehabis gempa, itu akan memberikan optimisme bahwa program-program kita sudah on the right track,’’ kata Ridwan. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ron)
Plt. Kepala Dinas Dikbud NTB, H. Aidy Furqan bersama jajaran pimpinan Dinas Dikbud NTB menyampaikan arahan di hadapan kepala SMA, SMK, dan SLB se-Pulau Lombok, Kamis (16/1) di Kantor Dinas Dikbud NTB.
Berkunjung ke Redaksi ’’Suara NTB’’
Kapolda akan Maksimal Jamin Keamanan NTB Mataram (Suara NTB) Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si akan berusaha memberi rasa aman kepada masyarakat NTB, khususnya wisatawan yang berkun-
jung ke daerah ini. Mengingat NTB sedang menjadi destinasi wisata berkembang dan menjadi pusat perhatian dunia. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
FOTO BERSAMA - Kapolda NTB,TomsiTohir foto bersama Penanggung Jawab Suara NTB, H. Agus Talino didampingi Redaktur Pelaksana Raka Akriyani. Dalam kunjungan ke Redaksi Suara NTB, Kapolda didampingi Direktur Intelkam Susilo Rahayu Irianto, Kabid Propam, Nuroddin dan Kabid Humas, Artanto sejumlah pejabat utama Polda NTB.
TO K O H Dalami Keparahan Kemiskinan
KO M E N TTAA R Dua Saksi Diperiksa DUA saksi memenuhi panggilan penyidik Pidsus Kejati NTB, Kamis (16/ 1) kemarin. Pemanggilan dan pemeriksaan terkait dana rehabilitasi Gedung Asrama Haji Embarkasi Lombok di Jalan Dr. Soedjono Lingkar Selatan Mataram. Dua saksi diketahui menjabat di Subag Umum dan Keuangan, satu saksi lagi dari Seksi Kerjasama. Mereka memenuhi panggilan penyidik sekitar pukul 10.00 Wita. Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 13.00 Wita. ‘’Dua saksi ini sudah pernah dipanggil sebelumnya namun tidak hadir. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
PENGARAHAN - Puluhan CPMI yang gagal berangkat mendapat pengarahan dari pejabat Disnaker Provinsi NTB dan Subdit Perlindungan Direktorat PPTKLN Kemenaker RI.
Ditemukan di Penampungan Ilegal
Kemenaker Pulangkan 84 Calon TKW Asal NTB Mataram (Suara NTB) Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) memulangkan 84 calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal NTB yang akan diberangkatkan ke sejumlah negara tujuan Timur Tengah (Timteng). Mereka ditemukan dalam kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) Kemenaker terhadap rumah tinggal yang dijadikan penampungan pekerja migran Indonesia yang berlokasi di Jakarta Timur, 27 Desember 2019 lalu. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Dr. M. Agus Patria, SH, MH mengatakan pihaknya sudah mendapat surat dari Kemenaker mengenai
pemulangan 84 calon TKW asal NTB tersebut. Agus mengatakan mereka dipulangkan dari Jakarta Kamis (16/1). ‘’Itu TKI legal. Mereka ilegal berdasarkan hasil sidak Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta,’’ kata Agus dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (16/1) kemarin. Agus menerangkan, puluhan calon TKW yang akan dikirim ke Timteng tersebut merupakan korban calo atau sponsor. Mereka akan dipekerjakan pada pemberi kerja perseorangan atau rumah tangga di negara Timteng seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman dan Bahrain. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
DIGEREBEK - Para CPMI yang digerebek di Jakarta saat baru tiba di Kantor LTSP Mataram.
Jembatan di Dompu Putus Diterjang Banjir Dedi Irawan (Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Jembatan provinsi di Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu putus diterjang banjir, Kamis (16/1). Akibat bencana alam ini, jalan lintas provinsi yang menghubungkan Bima dengan Dompu ini terganggu. Hingga berita ini ditulis petang kemarin, belum dibuat jalur darurat. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dompu M. Jufri, ST.,M.Si menjelaskan, sebelum kejadian, diawali curah hujan dengan intensitas tinggi. Bersambung ke hal 15 PUTUS - Pengendara dibantu warga melalui jembatan putus di Jalan Kilo, Kabupaten Dompu.
Pengadaan Randis Gubernur dan Asisten Dibatalkan Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc membatalkan pengadaan kendaraan dinas (Randis) senilai Rp1,22 miliar. Selain itu, gubernur juga telah membatalkan pengadaan Randis untuk para asisten senilai Rp1,5 miliar lebih. Kepala Biro Umum Setda NTB, Drs. H. Fathul Gani, M. Si yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (16/1) menjelaskan, pembatalan pengadaan mobil dinas untuk gubernur dan asisten sudah dilakukan sejak awal Januari ini. ‘’Semua dibatalkan. Diketok oleh TAPD itu September. Bersambung H. Fathul Gani ke hal 15
(Suara NTB/ist)
PEMPROV NTB akan mendalami penyebab meningkatnya indeks keparahan kemiskinan pada periode Maret - September 2019. Meskipun persentase angka kemiskinan turun dari 14,56 persen menjadi 13,88 persen, namun indeks keparahan kemiskinan di NTB mengalami peningkatan, baik di perkotaan dan pedesaan. Kepala Bappeda NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP yang dikonfirmasi Kamis (16/1) kemarin mengatakan pihaknya akan memperkuat sinergi (Suara NTB/nas) dengan Badan Pusat Wedha Magma Ardhi Statistik (BPS) untuk membedah penyebab meningkatnya indeks keparahan kemiskinan NTB. Berdasarkan rilis BPS, nilai indeks keparahaman kemiskinan di perkotaan dan pedesaan mengalami peningkatan di NTB. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist_bpbd dompu)
(Suara NTB/ron)
Dinas Dikbud NTB Membangun Pendidikan NTB yang Membanggakan