HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 17 JANUARI 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 258 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Di Tengah Penanganan Pascabencana
Kemiskinan Mampu Diturunkan Jadi 14,63 Persen Mataram (Suara NTB) Di tengah penanganan pascabencana gempa, Pemprov NTB bersinergi dengan Pemda kabupaten/kota mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi 14,63 persen pada posisi September 2018. Selasa (15/1), BPS merilis, angka kemiskinan di NTB September 2018 sebesar 14,63 persen, menurun 0,42 poin dibandingkan keadaan September 2017 yang sebesar 15,05 persen. Wakil Gubernur (Wagub) NTB yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggu-
langan Kemiskinan (TKPD) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd bersyukur dengan menurunnya angka kemiskinan di daerah ini. Di tengah bencana gempa bumi beruntun di tujuh kabupaten/kota, angka kemiskinan NTB mampu diturunkan. Wagub mengatakan, penurunan angka kemiskinan ini cukup luar biasa. Pasalnya, sebelumnya angka kemiskinan NTB diprediksi akan meningkat menjadi 15,88 persen pada 2019 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
‘’Syukur ahamdulillah, ini. Tidak seperti kita prediksi sebelumnya. Berkat kerja keras dan pembangunan yang lebih sinergi, ternyata dampak gempa tidak sampai membuat angka kemiskinan NTB meningkat,’’ kata Wagub di ruang kerjanya, Rabu (16/1) siang didampingi Kepala Bappeda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM. Dikatakan, penurunan angka kemiskinan di kabupaten/kota lainnya bisa menutup kenaikan angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara (KLU). KLU merupakan daerah ter-
dampak gempa paling parah di NTB. Jika tak terjadi bencana gempa, kata Wagub, kemungkinan penurunan angka kemiskinan NTB akan jauh lebih besar. ‘’Terima kasih TGB - Amin. Pembangunan 2018 berjalan dengan baik. Sehingga walaupun gempa terjadi, terjadi penurunan kemiskinan,’’ katanya. Penurunan angka kemiskinan NTB ini lanjut Wagub menjadi semangat Pemprov dan Pemda kabupaten/kota. Hal ini menunjukkan bahwa NTB sudah bangkit. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
POSE - Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Kepala Bappeda H. Ridwan Syah dan jajaran pose bersama, Rabu (16/1).
(Suara NTB/why)
BUKTI UANG - Kapolres Mataram, Saiful Alam menunjukkan barang bukti uang tunai diduga hasil pungutan fee dana rehabilitasi masjid pascagempa Lombok, Rabu (16/1) yang disita dari BA dan MI.
Tersangka Bertambah
Pejabat Kemenag Lobar Diduga Komandoi Pungli
TO K O H
Mataram (Suara NTB) Penyidikan dugaan pungli dana rehabilitasi rekonstruksi masjid terdampak gempa Lombok menetapkan tersangka baru. Selain BA, oknum petugas KUA Gunungsari yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT), polisi akhirnya menetapkan Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag, Lombok Barat (Lobar), MI sebagai tersangka. MI diduga memerintahkan tersangka BA untuk memungut sebagian dana rehabilitasi masjid.
Prihatin OTT GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengaku prihatin dengan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) pungutan liar (Pungli) dana rehabilitasi masjid yang dilakukan oknum staf Kantor Urusan Agama (KUA) Gunungsari, Lombok Barat (Lobar). Gubernur meminta aparat penegak hukum mengusut kasus tersebut secara profesional. ‘’Kita merasa prihatin. Tapi saya khawatir, jangan terlau dibesar-besarkan juga. Dengan pemberitaan seperti sekarang itu nanti seakanakan bencana besar betul terjadi. Sehingga proporsional saja,’’ harapnya dikonfirmasi Rabu (16/1) siang. Bersambung ke hal 15 H.Zulkieflimansyah
KO M E N TTAA R Jadi Prioritas
Tajuddin (Suara NTB/dok)
APARAT Kepolisian terus mendalami kasus dugaan pungutan liar (Pungli) pada penyaluran dana rehabilitasi masjid terdampak gempa. Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) ini, menjadi prioritas aparat kepolisian untuk ditangani. Demikian disampaikan Wakapolda NTB, Brigjen Pol Drs. Tajuddin, MH, Rabu (16/1). Wakapolda mengatakan, aparat kepolisian sekarang terus mendalami kasus OTT dana rehabilitasi masjid tersebut. Karena hal ini berkaitan dengan penggunaan dana b a n t u a n bencana, Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/why)
TERSANGKA BERTAMBAH – Tersangka MI, pejabat Kemenag Lombok Barat tersangka dugaan pungutan fee dana rehabilitasi masjid digiring penyidik Polres Mataram, Rabu (16/1).
MI yang diperiksa sejak Selasa (15/ 1) petang di Mapolres Mataram sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mulai ditahan Rabu (16/1). Tersangka MI diduga memiliki peran penting bekerja sama dengan tersangka BA. ‘’Pungutan ini atas ide dan gagasan I (MI). MI memerintahkan BA melakukan pungutan liar terhadap pengurus masjid,’’ beber Kapolres Mataram, AKBP Saiful Alam, Rabu (16/1). Penelusuran terhadap tersangka MI berdasarkan pemeriksaan enam orang saksi. Buntut dari tertangkap tangannya BA
pada Senin (14/1) lalu. Tersangka dipanggil penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polres Mataram untuk diperiksa pada Selasa (15/1) petang sekitar pukul 20.00 Wita. Dua alat bukti yang dikantongi penyidik sudah cukup untuk menjerat MI sebagai tersangka. Tersangka MI bukan cuma punya peran memberi komando ke BA. Melainkan juga diduga turut memungut fee dari dana yang diterima masjid di Kecamatan Lingsar dan Batulayar, Lombok Barat. Bersambung ke hal 15
Modus Pungli, Pengurus Masjid Diduga Diintimidasi Mataram (Suara NTB) Ta’mir atau pengurus masjid penerima bantuan dari Kementerian Agama (Kemenag) NTB diduga diintimidasi. Saat menerima buku rekening, isyarat pemotongan sudah disampaikan. Jika tidak setuju, maka bantuan diancam dialihkan ke masjid lain. Pengakuan itu disampaikan Ta’mir Masjid
Baiturrahman, Dusun Limungan, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat. Mereka mendapat tawaran bantuan perbaikan masjid yang rusak akibat gempa. Syaratnya ajukan proposal permintaan melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Gunungsari, Bersambung ke hal 15
TUNJUKKAN - Pengurus Masjid Baiturrahman Khaerul Amin Rabu (16/2) menunjukkan rekening penampung dana bantuan dari Kemenag. Saat diterima jumlah uang utuh, namun diduga dipotong saat pencairan.
(Suara NTB/ars) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Giri Menang (Suara NTB) - mampu menyumbang ke 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Bupati Lombok Barat (Lo- masjid, malah motong lagi . 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 bar), H. Fauzan Khalid dan Ini tidak pantas,’’ katanya 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 kalangan DPRD menyampai- dengan nada kecewa. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Hal senada disampaikan kan rasa kecewanya kasus 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 pungutan liar (Pungli) bantu- anggota DPRD Lobar, Hj. Nur 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 an rehabilitasi masjid yang Hidayah. Ia menilai praktik 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 melibatkan oknum ASN Ke- pungli yang dilakukan oknum 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 menag setempat. Perbuatan ASN ini memalukan daerah. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 tersangka dinilai tak pantas . Sebab bantuan yang dipungli 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Orang nomor satupun untuk korban gempa, bahkan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 mengimbau semua pihak bantuan rehab masjid. ‘’Ini me123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 menumbuhkan rasa malu malukan. Bantuan gempa un123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 agar malu melakukan tinda- tuk masjid dipotong,’’ katanya 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 kecewa. Ia mengaku mendenkan melanggar. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Bupati Lobar mengata- gar informasi terkait pungu123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 kan, pihaknya sering tan tersebut dari pengurus dan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 menyampaikan bahwa kalau kadus. Ia pun menyarankan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 tidak menyumbang ke agar pengurus jangan mau di123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 masjid minimal mampu potong sebab bantuan ini lang123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 memfasilitasi sebagai bentuk sung masuk ke rekening. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 dharma bakti. ‘’Tapi ini tidak Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901
Bupati dan DPRD Kepala Kemenag Lobar Siap Diklarifikasi Lobar Kecewa BA Mengaku Diperintah Atasan
Giri Menang (Suara NTB) Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Barat (Lobar), H. Jaelani mengatakan siap dipanggil untuk diklarifikasi oleh aparat berwajib jika diperlukan keterangannya terkait dugaan pungli yang menjerat dua orang bawahannya. Pihak Kepolisian telah menetapkan dua tersangka dugaan pungli dana rehabilitasi masjid terdampak gempa. ‘’Tidak tahu nanti mungkin bisa jadi saya dimitai keterangan. Saya sangat siap memberikan keterangan,’’ kata Jaelani. Akan tetapi jika diperlukan keterangannya, ia siap diperiksa. Soal penetapan Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Lobar, MI sebagai tersangka ia mengaku belum mengetahuinya. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
DITANGKAP - BA saat ditangkap Tim Sat Reskrim Polres Mataram Senin (14/1), sesaat setelah mengambil fee dari pengurus masjid yang menerima dana bantuan perbaikan masjid terdampak gempa.