HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
SUARA NTB
SENIN 16 OKTOBER 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 180 TAHUN KE 13
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pemberantasan ’’Illegal Logging’’ Sejalan dengan Pengentasan Kemiskinan Mataram (Suara NTB) Upaya penegakan hukum bagi pelaku illegal logging di NTB diintensifkan sejak beberapa tahun terakhir. Namun, penegakan hukum ini tak lantas membuat pelaku yang umumnya masyarakat sekitar hutan kapok untuk menjarah kayu hutan. Pasalnya, masyarakat lingkar hutan masih jauh dari sejahtera. Untuk itu, pemberantasan illegal log-
di Mataram pekan kemarin. Ia mengatakan, untuk pengentasan kemiskinan pada masyarakat lingkar hutan, sudah ada program yang dibuat. Yakni menanam tanaman serbaguna dengan sistem tumpang sari. Di mana hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat lingkar hutan. Tetapi, kata Madani, perlu sinergitas program dengan OPD lainnya supaya masyarakat lingkar hutan dapat keluar dari kemiskinan.
ging harus sejalan dengan pengentasan kemiskinan di daerah lingkar hutan. “Banyak yang sudah ditangkap. Tapi orang tetap saja melakukan ilegal logging. Kesejahteraan itu yang perlu ditingkatkan. Makanya kita kan mendorong sekarang pengentasan kemiskinan masyarakat lingkar hutann” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Ir. Madani Mukarom, B. Sc.F, M. Si ketika dikonfirmasi Suara NTB
‘’Karena memang kemiskinan itu tidak bisa hanya ditangani oleh kita. Semua sektor harus masuk,’’ katanya. Madani mengatakan, masyarakat yang miskin di lingkar hutan persoalannya cukup kompleks. Sehingga OPD lainnya juga perlu ada intervensi program. Sehingga target dua persen penurunan kemiskinan dapat tercapaim ‘’Harus dengan sektor lain. Pemberantasan illegal logging juga harus sejalan dengan
pengentasan kemiskinan. Kalau mereka sejahtera saya yakin mereka nggak akan naik hutan,’’ ucapnya. Menurut Madani, masyarakat menjarah kayu hutan lantaran punya beban ekonomi. Misalnya, mereka membeli sepeda motor dengan cara kredit tiap bulan. Karena tidak ada mata pencaharian mereka, akhirnya menebang kayu yang ada di hutan. Bersambung ke hal 15
Dihentikan, Penyelidikan Kasus PLTS Labangka (Suara NTB/ind)
Sumbawa Besar (Suara NTB) Penyelidikan kasus dugaan penyimpangan pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terkoneksi jaringan 1 MWp Labangka, Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, dihentikan. Dari pengecekan yang dilakukan saksi ahli, alat yang ada sudah sesuai dengan spesifikasi dan tidak ditemukan adanya perbuatan melawan hukum dalam proyek pemerintah pusat tersebut.
Demikian disampaikan, Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP. Elyas Ericson, SH., SIK. Pihaknya sudah mendatangkan saksi ahli untuk melakukan pengecekan ke wilayah setempat. Saksi ahli yang berasal dari Balai Besar Teknologi dan Konservasi Energi tersebut, turun pada tang-
gal 5 sampai 7 Juli lalu. Hasilnya diketahui bahwa peralatan yang ada sudah sesuai dengan spesifikasi. Selain itu juga tidak ditemukan adanya perbuatan melawan hukum. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ind)
Elyas Ericson
TO K O H Diaudit Khusus Kemendagri
(Suara NTB/nas)
Ibnu Salim
Lokasi PLTS Labangka
Bank NTB Cabang Praya Tempati Gedung Baru
PERALIHAN aset dari 10 kabupaten/kota ke provinsi menjadi atensi khusus Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pemda masih diberikan waktu sampai Desember mendatang untuk segera menuntaskannya. Jika persoalan peralihan aset ini tak bisa tuntas, maka Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri akan melakukan audit khusus yang berujung kepada pemberian sanksi kepada kepala daerah. Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/kir)
Tuntaskan Perekaman E-KTP PEMPROV NTB menuntut kreativitas Pemda kabupaten/ kota untuk mengejar target 100 persen perekaman E-KTP sampai Desember mendatang. Pasalnya, masih ada ratusan ribu masyarakat wajib KTP yang belum melakukan perekaman berdasarkan data Agustus lalu. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB, Bersambung ke hal 15
RESMIKAN; Wagub NTB, H.Muh.Amin didampingi Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT dan Dirut PT. Bank NTB, H. Komari Subakir memotong pita saat meresmikan gedung Bank NTB Cabang Praya yang baru.
Praya (Suara NTB) Setelah melalui proses pembangunan sejak awal tahun 2017, gedung baru Bank NTB Cabang Praya akhirnya resmi digunakan. Peresmian gedung baru tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH.M.Si, ditandai dengan pemotongan pita bersama Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT dan Direktur Utama (Dirut) PT. Bank NTB, H. Komari Subakir, di Praya, Minggu (15/10) kemarin. Keberadaan gedung baru tersebut menggantikan gedung lama yang dipinjam dari Pemprov NTB. Gedung Bank NTB Cabang Praya tersebut menjadi gedung cabang termegah yang dimiliki Bank NTB. ‘’Dengan gedung baru ini kita berharap kualitas pelayanan yang diberikan Bank NTB kepada masyarakat di daerah ini juga bisa semakin meningkat,’’ harap Wagub. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/kir)
FOTO BERSAMA; Dirut PT. Bank NTB, H. Komari Subakir, bersama jajaran berfoto bersama di dalam gedung Bank NTB Cabang Praya yang baru diresmikan.
Gubernur Minta Lelang Jabatan Hanya Dua Kepala OPD
(Suara NTB/dok)
H. Ashari
Mataram (Suara NTB) Setelah lama ditunggu, Pemprov NTB akhirnya membuka lelang jabatan pejabat eselon II yang lowong. Namun, dari tiga jabatan eselon II yang lowong, Gubernur NTB, Dr. TGH.M. Zainul Majdi memutuskan untuk lelang jabatan dua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). ‘’Sesuai petunjuk dan arahan Bapak Gubernur, bahwa seleksi dibuka untuk dua JPTP,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (14/10). Ia mengatakan, dua jabatan Kepala OPD yang dilelang yakni Biro Perekonomian Setda NTB. Kemudian,
‘’
Sesuai petunjuk dan arahan Bapak Gubernur, bahwa seleksi dibuka untuk dua JPTP H. Fathurahman
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sementara jabatan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan Pelayanan Publik tidak dilakukan lelang jabatan atau seleksi. Fathurahman menjelaskan, pembukaan pendaftaran akan mulai dilakukan sejak 16 - 30 Oktober mendatang. Lelang jabatan dua Kepala OPD Pemprov NTB ini dapat diikuti pejabat lingkup provinsi dan pejabat dari kabupaten/kota. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)