HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 16 JULI 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 104 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
KNKT Investigasi
Tangki Bahan Bakar Helikopter Di duga Kosong Diduga Kekeringan di NTB Jadi Perhatian Presiden NTB jadi salah satu daerah yang terdampak kekeringan jadi atensi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. Dalam rapat terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Jakarta Senin (15/7) dibahas langkah penanggulangan. Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya untuk mengantisipasi dan melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap dampak kekeringan di musim kemarau tahun 2019 ini. Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan pengantar dalam Ratas itu. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/kir)
INVESTIGASI - Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Senin (15/7) kemarin, turun ke lokasi jatuhnya helikopter Bell-2064 di dekat Lombok International Airport (LIA) untuk melakukan investigasi.
Praya (Suara NTB) Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Senin (15/7) kemarin, turun ke lokasi jatuhnya helikopter Bell-2064 di dekat Lombok International Airport (LIA). Untuk memulai proses investigasi penyebab jatuhnya helikopter yang ditumpangi tiga warga negara asing (WNA) Minggu (14/7), tim KNKT mengamankan sejumlah dokumen dari lokasi kejadian. Meski sudah turun ke lokasi kejadi-
an, tim KNKT mengaku belum menemukan hal yang signifikan yang bisa mengungkap penyebab jatuhnya helikopter tersebut. ‘’Soal dugaan penyebab jatuhnya heli, kita belum temukan hal yang signifikan. Jadi kita belum bisa membuat kesimpulan apapun terkait penyebab jatuhnya heli ini,’’ sebut tenaga ahli KNKT, Masruri. Namun ada fakta lapangan yang ditemukan oleh tim KNKT. Bersambung ke hal 15
357 Hektar Padi di KSB dan Loteng Puso
Mataram (Suara NTB) -
TO K O H Dikawal hingga Tuntas INSIDEN jatuhnya helikopter Bell-2064 di area persawahan di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah (Loteng), Minggu (14/7) lalu, mendapat atensi Kapolda NTB. Secara khusus Kapolda NTB, Irjen. Pol Drs. Nana Sudjana AS,MM turun langsung mengecek lokasi kejadian, Senin (15/7) kemarin. Sekaligus melihat perkembangan penanganan insiden yang melukai tiga warga negara asing (WNA) tersebut. Didampingi sejumlah pejabat utama Polda NTB, Kapolda NTB dalam kunjungan singkatnya mengintruksikan jajarannya untuk mengawal dan mengamankan penanganan insiden helikopter jatuh tersebut sampai tuntas. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bersambung Nana Sudjana ke hal 15 (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
Bantuan Tak Tepat Sasaran BANTUAN program keluarga harapan (PKH) di NTB disinyalir banyak yang tidak tepat sasaran. Untuk itu, sejak beberapa bulan lalu terus dilakukan verifikasi Basis Data Terpadu (BDT). Dinas Sosial (Disos) NTB menerima keluhan ada penerima bantuan PKH yang sebenarnya mampu tapi menerima bantuan. Dan ada masyarakat miskin yang seharusnya mendapatkan bantuan PKH tapi justru tak masuk BDT. ‘’Dari beberapa bulan kemarin BDT itu harus terus (Suara NTB/dok) T. Wismaningsih Dradjadiah diverifikasi, kabupaten/kota yang punya kewenangan,’’ kata Kepala Disos NTB, Dra. T. Wismaningsih Dradjadiah dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Senin (15/7) siang. Bersambung ke hal 15
Kekeringan mulai berdampak pada area pertanian. Sedikitnya 357 tanaman padi mengalami puso di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan sebagian di Lombok Tengah (Loteng). Jika tidak diantisipasi, gagal panen berpeluang semakin meluas. Rincian area sawah yang puso sebagian besar di KSB mencapai 355 hektar. Selebihnya terjadi di Lombok Tengah, mencapai 22 hektar. Jumlah ini berdasarkan data komula-
tif luas tanaman padi yang mengalami kekeringan. ‘’Tanaman padi yang puso ini persentasenya masih kecil dibanding luas area tanam. Tapi ini harus diantisipasi kare-
na ada yang kekeringan berat mendekati puso,” kata Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi NTB, Ir. Muhtar Arif, MM ditemui usai rapat koordinasi (Rakor) pen-
anggulangan kekeringan bersama BPBD NTB, Senin (15/7). Instansi ini membuat kategori luasan area tanaman yang terpapar kekeringan, yakni ringan, sedang dan berat. Kekeringan berat akan menjadi puso jika terus berlanjut dan tidak ada langkah antisipasi. Tidak hanya tanaman padi, kondisi ini juga terjadi pada komoditi jagung.
Dirinci Muhtar Arif, untuk kekeringan kategori ringan terbanyak di KSB, mencapai 1.109 hektar, kekeringan sedang 86 hektar dan kekeringan berat 254 hektar. Dampak kekeringan juga terjadi di Sumbawa Besar, untuk kategori ringan mencapai 100 hektar dan kekeringan sedang 125 hektar. Bersambung ke hal 15
Konjen RI Dukung Penuh Pembukaan Penerbangan Langsung Lombok-Darwin (Suara NTB/humasntb)
KETERANGAN - Kabid Statistik Sosial BPS Provinsi NTB, Arrief Chandra Setiawan bersama Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB Najamuddin Amy dan pejabat lainnya, saat memberi keterangan di BPS NTB, Senin kemarin.
Turun 0,07 Persen, Persentase Penduduk Miskin NTB Mataram (Suara NTB) Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, persentase penduduk miskin terhadap total penduduk atau P0 di NTB pada Maret 2019 sebesar 14,56 persen. Angka ini menurun 0,07 persen poin dibanding September 2018 yang sebesar 14,63 persen. Pemprov NTB merespons lap-
oran BPS tersebut dengan menyebut bahwa Pemprov NTB selama ini memang tetap konsen pada upaya-upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah ini. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB Najamuddin Amy, S.Sos, MM saat menghadiri undangan rilis di BPS NTB, Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Darwin mendukung penuh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc yang mendorong pembukaan penerbangan langsung Lombok-Darwin, Australia. Pembukaan rute penerbangan itu dinilai cukup penting untuk membuka konektivitas antara NTB dan Northern Territory (NT). Konjen RI di Darwin, Dicky D. Soerjanatamihardja menyatakan, pihaknya mendukung penuh rencana pembukaan rute penerbangan langsung dari Lombok - Darwin dan Darwin Lombok. ‘’Pada prinsipnya kami sangat mendukung. Kami sudah bicara dengan airport management di Darwin. Dan juga beberapa pejabat di sana,’’ ungkap Dicky dikonfirmasi usai pertemuan membahas kerjasama pengiriman tenaga kerja NTB ke Australia di Kantor Gubernur, Senin (15/7) siang. Ia mengatakan, rencana
pembukaan penerbangan langsung itu perlu ada follow up-nya. Dengan menghitung potensi penumpang dari Darwin maupun Lombok. Sebagai daerah tujuan wisata, menurutnya ada potensi pembukaan rute tersebut. ‘’Kalau daya beli meningkat, kemampuan berlibur ke luar negeri juga semakin besar. Sehingga bisa mengisi penerbangan ke sana,’’ katanya. Untuk itulah, kerjasama peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengiriman tenaga kerja sedang dijajaki antara NTB dan NT. Dicky menyebut, apabila 50 orang NTB bekerja di Darwin dengan penghasilan yang cukup besar di sana. Maka hal ini akan mendorong untuk dibukanya konektivitas penerbangan Lombok - Darwin. Pihaknya mendorong maskapai penerbangan nasional dapat melayani penerbangan ini. Sebelumnya, pelaku wisata
(Suara NTB/nas)
Dicky D. Soerjanatamihardja NTB juga mendorong agar rute penerbangan langsung Lombok - Darwin dapat segera direalisasikan. Pasalnya, Australia merupakan pasar wisata yang sangat potensial bagi NTB. Bersambung ke hal 15
Rapat Terbatas dengan Gubernur NTB
Presiden Jamin Persiapan MotoGP 2021 Mataram (Suara NTB) Rapat terbatas membahas Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas yang digelar Presiden RI, Joko Widodo, Senin, 15 Juli 2019, melahirkan sejumlah kebijakan baru untuk NTB. Salah satunya adalah dukungan untuk memastikan persiapan MotoGP di Kawasan Mandalika, Lombok, berjalan sesuai rencana. Rapat terbatas tersebut dihadiri juga oleh Wakil Presiden RI, H. M. Jusuf Kalla dan jajaran menteri kabinet kerja, serta lima Gubernur. Mereka adalah Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur NTT dan Gubernur Sulawesi Utara.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah usai rapat tersebut menerangkan bahwa dalam rapat terbatas bersama Presiden dan Wapres hari ini dibahas persiapan Mandalika menjadi Tuan Rumah MotoGP 2021. Sejumlah proyek strategis yang berkaitan dengan persiapan MotoGP 2021 akan dijamin tuntas tahun depan. Beberapa proyek tersebut adalah, jalan bypass dari BIL ke Mandalika, Perluasan Landasan Pacu Bandara Internasional Lombok, Pelabuhan Lembar dan lain-lain. “Presiden memastikan semua infrastruktur pendukung harus selesai akhir tahun depan,” ujar Gubernur. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/Ist)
RATAS – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menghadiri rapat terbatas dengan Presiden dan Wakil Presiden RI, di Jakarta, Senin (15/7).