Edisi Selasa 16 April 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 16 APRIL 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 37 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

(Suara NTB/ist)

KOTAK SUARA - Petugas KPU dibantu masyarakat dan anggota Polri yang membawa kotak suara, Senin (15/4) sore tiba di Dermaga Medang, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa untuk dibawa ke kantor desa setempat.

Empat Daerah Belum Terima Surat Suara

Tidak Terbit Berkaitan dengan Pemilu (Pilpres dan Pileg) 2019 yang merupakan libur nasional pada Rabu (17/4) SUARA NTB tidak terbit. Kami akan terbit kembali Kamis (18/4). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan harap maklum. Terima Kasih Penerbit

3.667.775 Warga NTB Memilih

Bawaslu Siapkan Strategi Awasi 6.026 TPS Rawan

Mataram (Suara NTB) Rabu (17/4) esok, 3.667.775 warga NTB yang memiliki hak pilih, akan menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu (Pilpres dan Pileg 2019) di 15.999 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di seluruh NTB. Dalam upaya mengefektifkan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pemungutan suara, Bawaslu NTB sudah mengidentifikasi TPS yang dikategorikan rawan dan tidak rawan. Ketua Bawaslu Provinsi NTB, M. Khuwailid, mengungkapkan, dari hasil identifikasi dilakukan Bawaslu terdapat sebanyak 6.026 TPS yang tersebar di seluruh NTB masuk dalam kategori rawan. Di TPS rawan tersebut diang-

TO K O H

gap sangat rentan terjadi pelanggaran Pemilu. ‘’Ada sembilan indikator yang kita gunakan untuk identifikasi TPS masuk kategori rawan,’’ kata Khuwailid yang ditemui di sela-sela kegiatan Bimtek Relawan Pengawas

pemilu, Senin (15/4) kemarin di Mataram. Disebutkan Khuwailid beberapa indikator yang dijadikan acuan dalam identifikasi TPS rawan tersebut yakni, akurasi data pemilih, penggunaan hak pilih. Kemudian Daftar Pemilih

Medan Sulit Pengawalan Logistik Pemilu 2019

Harus Mampu Berkompetisi

PEMUNGUTAN suara di NTB tersebar di 15.999 TPS. Pengawalan sarana penyaluran hak pilih Pemilu 2019 ini tak sedikit yang menemui medan sulit. Diantaranya ke wilayah Kecamatan Orong Telu dan Pulau Medang, Kabupaten Sumbawa. Mulai dari menyeberangi lautan sampai terjebak di jalanan berlumpur. Perjalanan menempuh jarak sekitar 64 Km menuju Orong Telu dari ibukota

PEMPROV NTB mengatakan, tidak bisa membantu kontraktor-kontraktor lokal secara struktural untuk dapat mengerjakan proyek pemerintah. Pengerjaan proyek-proyek pemerintah dilakukan lelang atau tender secara online sesuai Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). ‘’Tidak bisa secara struktural. Kan kita NKRI, aturannya satu yaitu Perpres. Bersambung ke hal 15

Sumbawa Besar Minggu (14/4) lalu. Logistik Pemilu tersebut harus melewati jalan berlumpur sebab infrastruktur jalan yang belum memadai. Sesekali truk bahkan terjebak lumpur. Kabid Humas Polda NTB, AKBP H. Purnama menerangkan, surat suara dan kotak suara serta logistik Pemilu lainnya ke kecamatan tersebut sukses sampai tujuan. Bersambung ke hal 15

H. Rosiady H. Sayuti (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R Perpanjangan Rehab Rekon GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, mengeluarkan surat keputusan perpanjangan status transisi darurat ke pemulihan pascagempa di NTB. Masa transisi harusnya berakhir tanggal 12 April 2019 lalu, namun diperpanjang selama 135 hari. Salah satu kendala yang harus diurai selama perpanjangan adalah masalah material yang stoknya menipis dan harganya mahal. Bersambung ke hal 15 H. Mohammad Rum

(Suara NTB/why)

LOGISTIK PEMILU - Anggota polisi mengawal logistik Pemilu 2019 menuju OrongTelu, Kabupaten Sumbawa. Pendistribusian logistik itu harus melewati jalan berlumpur.

Tambahan (DPTb), praktik politik uang, netralitas KPPS. Pemungutan suara dan kampanye politisasi SARA di sekitar TPSTPS berada dekat dengan rumah caleg atau Parpol. TPS berada dekat lembaga pendidikan dan lainnya. Dengan sudah diidentifikasinya TPS rawan, Bawaslu kemudian menyusun langkah dan strategi pengawasan untuk mencegah dan meminimalisir ada potensi kerawanan pelanggaran Pemilu misalnya kecurangan pada

saat proses pungut dan hitung suara tanggal 17 April nanti. ‘’Kita sudah berikan atensi pengawasan bagi TPS dikategorikan rawan tersebut,’’ tandasnya. Dia membeberkan, dari 6026 TPS dikategorikan rawan, yang paling banyak terdapat di Kabupaten Lombok Timur yakni sebanyak 1.557 TPS, kemudian disusul Kabupaten Sumbawa sebanyak 1.305 TPS, ke tiga ditempati Kabupaten Bima sebanyak 491 TPS. Bersambung ke hal 15

Gubernur Gunakan Hak Pilih di Lobar, Wagub di Lotim Mataram (Suara NTB) Hari pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tinggal satu hari lagi. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah akan menggunakan hak pilihnya di luar Kota Mataram. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S. Sos, MM mengatakan, Gubernur dan Wagub NTB akan menggunakan hak pilihnya di kediaman masing-masing pada Rabu (17/4) besok. Gubernur akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8 Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat (Lobar). Sedangkan Wagub akan menggunakan hak pilihnya di TPS 4 Kelurahakan Rakam, Kecamatan Selong Lombok Timur (Lotim). Selesai memilih, Gubernur, Wagub dan Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M. Sc, Ph.D direncanakan akan melakukan peninjauan pelaksanaan pencoblosan di beberapa titik TPS bersama Tim Desk Pemilu Tingkat Provinsi NTB. ‘’Kami sudah rapat dengan Biro Pemerintahan, Asisten I. Peninjauan akan dilakukan di beberapa

titik yang sedang kami koordinasikan dengan Ketua KPU Provinsi,’’ kata Najamuddin dikonfirmasi Suara NTB, Senin (15/4) sore. Juru Bicara Pemprov NTB ini mengatakan, ada kemungkinan gubernur juga akan melakukan pemantauan ke Pulau Sumbawa. Sejauh ini, rencana tersebut masih ada. ‘’Tapi kita lihat kemungkinannya, belum kita putuskan,’’ imbuhnya. Mantan Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) NTB ini menyatakan kondisi NTB jelang hari Pemilu 2019 aman dan kondusif. Sampai sejauh ini beberapa persiapan sudah dilakukan. Wagub mewakili Pemprov NTB melakukan video conference dengan pemerintah pusat bertempat di Polda NTB. Kemudian hari ini juga ada kegiatan video conference dengan Dirjen Kesbangpoldagri yang akan dilaksanakan di Kantor Gubernur NTB. ‘’Sejauh ini suasana kondusif, persiapan seluruh Desk Pemilu kabupaten/kota juga baik. Persiapan koordinasi dengan KPU bahwa NTB siap melaksanakan Pemilu tanggal 17 April besok,’’ ujarnya. Terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2019, gubernur telah mengeluarkan surat edaran pada 29 Februari lalu. Bersambung ke hal 15

Implementasi Perda Perlindungan TKI Dipertanyakan Mataram (Suara NTB) Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus TKI cukup marak di NTB. Dari 1.200 korban TPPO yang dibongkar Bareskrim Polri, sekitar 500 korban berasal dari NTB. Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) Foundation

menyoroti lemahnya pengawasan rekrutmen TKI di NTB. Bahkan, ADBMI juga mempertanyakan implementasi atau pelaksanaan Perda No. 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan TKI yang dinilai tidak jalan. Direktur ADBMI Foundation, Roma Hidayat mengata-

kan banyaknya warga NTB yang menjadi korban TPPO ke Timur Tengah (Timteng) disebabkan moratorium pengiriman TKI ke negara-negara kawasan Timteng tidak pernah diikuti sosialisasi dan pengawasan yang ketat terhadap rekrutmen calon TKI.

Di lapangan, rekrutmen TKI ke Timteng terus marak terjadi meskipun moratorium sudah diberlakukan sejak 2012 lalu. Di sisi yang lain, animo masyarakat menjadi TKI ke Timteng tetap tinggi. Karena lapangan kerja tidak ada, ditambah ketidaktahuan masya-

rakat tentang moratorium. ‘’Maka banyak yang terjebak jadi korban trafficking,’’ ungkapnya. Meskipun NTB telah memiliki Perda tentang Perlindungan TKI, Roma mengatakan pengawasan masih lemah. Bersambung ke hal 15

Kejaksaan Bidik Calon Tersangka Lima Proyek Kakap di Bima Mataram (Suara NTB) Perkembangan penanganan lima proyek kakap di Kota Bima menunjukkan progres. Penyidik Kejati NTB yang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini sudah mengarah ke calon tersangka. Hanya saja belum bisa diperdalam karena terbentur pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu). Sinyal dibidiknya calon tersangka itu disampaikan Kajati NTB Arif, SH.,MM, setelah mendapat laporan dari Pidsus terkait hasil gelar perkara belum lama ini. Butuh waktu hanya dua bulan sampai akhirnya dapat disimpulkan soal calon tersangka. ‘’Kasus ini hampir finish. Ke-

marin katanya masih dalam penyelidikan. Saya cukup senang setelah mendapat progres laporannya,’’ jawab Arif akhir pekan kemarin. Progres yang dimaksudnya, mengarah pada tanda-tanda akan dinaikkan ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka. ‘’Ya jelas lah, sudah tidak perlu ditekankan lagi, sudah ada sinyal kearah sana (tersangka, red),’’ tandas Kajati. Dengan dikantonginya calon tersangka, praktis kata dia sudah ada potensi kerugian keuangan negara, berkembang dari hasil penyelidikan awal sampai pengumpulan alat bukti. Bersambung ke hal 15

DIUSUT - Tampak bagian depan proyek Taman Amahami Kota Bima, salah satu paket yang diusut Kejati NTB. Namun proyek ini sebeumnya dampingan TP4D.

(Suara NTB/ars)

Mataram (Suara NTB) Empat daerah di NTB belum menerima distribusi surat suara hingga Senin (15/4) sore. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jendral TNI (Purn) Wiranto memerintahkan agar dituntaskan pengiriman hingga Senin malam. Kondisi itu terungkap saat video conference (vicom) Menko Polhukam dengan seluruh kepala daerah se Indonesia, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB, berlangsung di Ruang Biro Operasional Polda NTB. Usai pertemuan, Danrem 162/WB Kol. CZI Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan kendala yang terjadi, distribusi surat suara belum lengkap. Diantaranya untuk Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pengiriman surat suara dimaksud, dari KPU Provinsi ke KPU masing masing kabupaten/kota. ‘’Pak Menteri men-deadline hari ini (kemarin, red) harus tuntas. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.