SUARA NTB
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SABTU, 16 MARET 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 12 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kasus GNE
Polda NTB Surati Inspektorat Minta LHP Mataram (Suara NTB) Polda NTB mulai bergerak untuk melakukan identifikasi informasi terkait dugaan penyimpangan anggaran pada PT. Gerbang NTB Emas (GNE). Surat ke Inspektorat Provinsi NTB dilayangkan, untuk meminta dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). LHP tersebut diminta, karena tertuang di dalamnya data-data terkait hasil audit pengelolaan keuangan PT. GNE. Sebelumnya, Inspek-
torat melakukan pemeriksaan khusus terkait pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini. Sebab sebelumnya ada laporan dugaan penyimpangan senilai Rp3,1 miliar. ‘’Sekarang kita masih koordinasi dengan Inspektorat dulu. Minta LHP auditnya,” kata Dir Reskrimsus Polda NTB, Kombes Pol Syamsudin Baharudin kepada Suara NTB kemarin. Dengan LHP itu, menjadi dasar pihaknya untuk melakukan penelusuran awal. Jika dalam temuan Inspektorat itu terdapat indikasi penyimpangan awal, hanya tinggal dilakukan tindak lanjut penyelidikan. “Tapi
”
Pemeriksaan oleh tim internal kami kan masih berjalan. Jadi belum ada LHP yang diterbitkan Ibnu Salim
kalau mau penyelidikan, tinggal tunggu dulu hasil Inspektorat itu,” jelasnya. Bagaimana jika hasil dari Inspektorat tidak ditemukan penyimpangan? Pihaknya yakin apapun hasil Inspektorat, tetap objektif dan profesional. Namun terlepas dari ada atau tidak temuan, penyelidikan akan tetap dilakukan. “Kita akan jalan terus,” ujarnya. Merespons keinginan Polda NTB itu, Inspektur Inspektorat NTB Ibnu Salim, SH.,M.Si menyambut positif keinginan Polda NTB tersebut. Namun demikian, permintaan itu belum bisa dipenuhi, sebab pemeriksaan masih berjalan. “Pemeriksaan oleh tim inter-
nal kami kan masih berjalan. Jadi belum ada LHP yang diterbitkan,’’ kata Ibnu Salim. Jika sudah rampung, pihaknya akan mengawali koordinasi dengan Gubernur NTB sebagai atasan langsung. “Nanti kalau sudah jadi LHP-nya, kami akan sampaikan ke Pak Gubernur dulu,” ujarnya. Setelah itu, apa yang jadi petunjuk gubernur Bisa jadi, dokumen itu juga akan dikoordinasikan dengan Polda NTB dan dipenuhi sesuai kebutuhan. Disadari Ibnu Salim, sudah ada kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pihaknya selaku Aparatur Pengawas Internal Pemerintahan (APIP) dengan Kepolisian. Jika memang ada permintaan, maka praktis akan diberikan sesuai keputusan dalam PKS tersebut. Hanya saja, katanya, sesuai PKS yang sama, harus diawali dengan audit Inspektorat.
”
Sekarang kita masih koordinasi dengan Inspektorat dulu. Minta LHP auditnya. Syamsudin Baharudin Kasus GNE terkait dengan dugaan kebocoran anggaran mencapai Rp3,1 miliar, merupakan temuan Sistem Pengendalian Intern (SPI), Bersambung ke hal 11
1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 TAK BERFUNGSI - Mesin penyulingan air di Pulau Maringkik 1234567890123456789012345678901212345 yang tak berfungsi, meski komponen lain dan perangkat1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 nya terlihat masih bagus. 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 Selong (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212345 Mesin penyulingan air bantuan Kementerian Kelautan Peri1234567890123456789012345678901212345 kanan di Pulau Maringkik, Lombok Timur hingga saat ini tak 1234567890123456789012345678901212345 berfungsi. Setelah diresmikan, hingga saat ini tak pernah diH. Wirajaya Kusuma 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 manfaatkan. Mesin penyulingan air ini ditempatkan di bagi1234567890123456789012345678901212345 an utara Pulau Maringkik. 1234567890123456789012345678901212345 Penampungan air ada dua buah, mesin penyulingan dua 1234567890123456789012345678901212345 buah, satu perangkat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 1234567890123456789012345678901212345 1234567890123456789012345678901212345 sebagai baterainya. Bersambung ke hal 11 1234567890123456789012345678901212345
Dirut GNE Diberhentikan, Pemprov Siapkan Pansel DIREKTUR Utama (Dirut) PT. Gerbang NTB Emas (GNE), Drs. H. Syahdan Ilyas, MM diberhentikan dari jabatannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) beberapa hari lalu. Sambil mempersiapkan Panitia Seleksi (Pansel) untuk menjaring Dirut GNE yang baru, Pemprov menunjuk Direktur Operasional sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (15/3) sore kemarin membenarkan pemberhentian Dirut PT. GNE, H. Syahdan Ilyas. Wirajaya mengatakan pemberhentian Dirut PT. GNE tersebu dilakukan dalam RUPS-LB. ‘’Iya, Dirut PT. GNE sudah diberhentikan dalam RUPS Luar Biasa. Penggantinya belum ada. Direktur Operasional ditunjuk sebagai Plt Dirut,’’ katanya. Wirajaya tak menjelaskan secara rinci penyebab diberhentikannya H. Syahdan Ilyas sebagai Dirut PT. GNE. Ketika ditanya apakah pemberhentian itu ada kaitannya dengan persoalan yang terjadi di PT. GNE akhir-akhir ini, Wirajaya tak menjawab. Bersambung ke hal 11
TO K O H Diduga Bermasalah di Spek
(Suara NTB/bul)
Mesin Penyulingan Air di Pulau Maringkik Tak Berfungsi
PENYELIDIKAN pada pengerjaan dua dam pascabencana di Kota Bima mengarah ke indikasi masalah pada spesifikasi fisik. Penyidik Kejaksaan Tinggi NTB berencana melibatkan ahli untuk memastikan kualitas pekerjaan dam, dengan nilai paket Rp5,2 miliar dan Rp2,2 miliar. Menurut Aspidsus Kejati NTB, Ery Ariansyah Harahap, SH.,MH, pihaknya mencium indikasi masalah pada fisik dam yang dikerjakan tahun 2017 itu. Kualitas bendungan harusnya mampu Bersambung Ery Ariansyah Harahap ke hal 11
KO M E N TTAA R PERDA Provinsi NTB No. 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) hanya menjadi macan kertas. Penerapan dan pengawasan Perda tersebut belum maksimal di lapangan padahal sudah lima tahun ditetapkan menjadi produk hukum daerah. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTB, Drs. H. L. Dirjaharta, M. Si mengatakan upaya mewujudkan fasilitas publik yang bebas rokok memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sosialisasi dan pengawasan yang terus menerus di lapangan. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/bul)
Hanya Macan Kertas
PEMINTAL - Perempuan pemintal benang di Pulau Maringkik, Lombok Timur. Sebagian besar penduduk pulau kecil ini berasal dari Suku Bajo di Sulawesi. Sebagian dari mereka menekuni pekerjaan sebagai penenun. Motif tenun yang dilahirnya motifnya khas Bajo. Menenun dilakukan sebagai pekerjaan sampingan, bukan jadi mata pencaharian utama.
Pemprov Pastikan Pecat PNS Mantan Koruptor Sebelum 30 April 2019 Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB memastikan menindaklanjuti perintah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Men PANRB) soal pemecetan PNS mantan koruptor sebelum 30 April mendatang. Kepala daerah, baik gubernur dan bupati/walikota
terancam diberhentikan sementara apabila tidak menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Men PANRB Nomor B/ 50/M.SM.00.00/2019 tertanggal 28 Februari 2019 mengenai petunjuk pelaksanaan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) PNS mantan koruptor yang ditujukan ke-
pada Pejabat Pembina kepegawaian baik pusat maupun daerah, paling lambat 30 April 2019. ‘’Kita laksanakan sesuai perintah surat edaran itu,’’ kata Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Raisah, SE, MM ketika dikonfirmasi
di Mataram, Jumat (15/3). Masalah pemecatan PNS mantan koruptor ini sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). Belum ada keputusan MK mengenai langkah hukum yang sedang dilakukan Lembaga Bantuan Hukum Korpri terkait masalah ini. Raisah mengatakan, dalam
pemecatan PNS mantan koruptor itu, Pemda akan mengikuti apa yang menjadi petunjuk pemerintah pusat atau surat edaran Men PANRB tersebut. Apabila putusan MK keluar sebelum 30 April yang memenangkan pemohon, maka akan dipertimbangkan. Bersambung ke hal 11
Dongkrak Kunjungan Wisatawan
H. L. Dirjaharta (Suara NTB/dok)
Harga Tiket ke Lombok Dipastikan Semakin Kompetitif Mataram (Suara NTB) Kehadiran maskapai penerbangan AirAsia di Lombok International Airport (LIA) diyakini akan mendongkrak kunjungan wisawatan domestik dan mancenegara ke NTB. Selain itu, keberadaan maskapai penerbangan berbiaya murah atau low Halus Mandala cost carrier (LCC) ini
juga akan membuat harga tiket pesawat ke Lombok akan semakin kompetitif. Pemerhati Pariwisata NTB, Dr. Halus Mandala, M. Hum mengatakan, pariwisata NTB akan cepat bangkit dengan pembukaan penerbangan langsung Perth-Lombok dan penambahan frekuensi penerbangan Lombok - Kuala Lumpur oleh maskapai AirAsia. Apalagi, AirAsia juga
akan membuka dua rute domestik dari Lombok. Yakni, Lombok - Denpasar dan Lombok - Yogyakarta. ‘’Dengan kehadiran AirAsia tanggal 9 Juni flight pertama ke Perth - Lombok. Itu angin segar bagi pariwisata NTB,’’ Bersambung ke hal 11
Dewantoro Umbu Joka