HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SABTU, 14 DESEMBER 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 231 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Polda NTB Ungkap Modus Dugaan Korupsi Dana Gempa
Mataram (Suara NTB) Penyidik Polda NTB memberi gambaran terkait modus dugaan korupsi dana gempa. Oknum yang terlibat diantaranya diduga Kelompok Masyarakat (Pokmas), fasilitator dan aplikator atau kontraktor pelaksana. Salah satunya yang ditangani saat ini di Dusun Temas, Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, tahun 2018. Polda NTB men-
emukan modus dugaan tindak pidana pemotongan dana stimulan bantuan yang diterima masyarakat. ‘’Pemotongan dana stimulan
bantuan gempa itu dilakukan oknum pada Pokmas BB, terhadap warga yang terdampak,’’ ujar Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB, AKBP
Syarif Hidayat, Jumat (13/12). Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Saat ini, pihaknya sedang melakukan permintaan dokumen pada Ketua Pokmas BB. Selain itu, sudah diperiksa Ketua Pokmas, Su, Sekertaris MR, JB selaku Bendahara,
serta Mar pemilik toko material. Ada tujuh anggota Pokmas juga turut diperiksa. ‘’Tim juga melakukan permintaan keterangan terhadap anggota Pokmas/penerima bantuan, fasilitator dan BPBD Kabupaten Lobar,’’ jelasnya. Bersambung ke hal 11
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan proyek jem1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 batan Lombok - Sumbawa berpotensi tidak dapat diek1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 sekusi pada 2020 mendatang. Kalaupun dianggarakan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 dalam APBD Perubahan 2020, pelaksanaan FS tidak 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 mungkin bisa selesai dalam jangka waktu enam bulan. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 FS proyek Jembatan Lombok - Sumbawa akan menelan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 anggaran sekitar Rp12 miliar. Apabila dianggarkan, be1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 lum lagi pelaksanaan tendernya. ‘’Dari segi waktu kapan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 tendernya, kapan dilaksanakan. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Bersambung ke hal 11 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012
Berpotensi Tak Bisa Dieksekusi 2020
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis
Direktif Gubernur Gunakan Tanaman Kayu Putih
TO K O H Kebut Pengerjaan Proyek REKANAN yang mengerjakan proyek fisik mulai dikebut pengerjaannya menjelang akhir masa kontrak. Kendati dikebut, rekanan diingatkan untuk tidak mengurangi kualitas pekerjaan. Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengaku belum mengevaluasi sejauh mana pekerjaan fisik di masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk pengerjaan Monumen Mataram Metro di Jalan Lingkar Selatan memiliki tingkat kesulitan lebih, dibandingkan pekerjaan konstruksi fisik lainnya. ‘’Memang monumen perlu kehati – hatian,’’ kata walikota dikonfirmasi, Jumat (13/12). Material pendukung pekerjaan 100 persen telah siap di lokasi. Kondisi cuaca seperti hujan disertai angin kencang menghambat pekerjaan. Bersambung ke hal 11 H. Ahyar Abduh
(Suara NTB/ist)
PABRIK KAYU PUTIH - Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah meninjau pabrik kayu putih di Kabupaten Bima.
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc meminta agar dilakukan penanaman kayu putih pada kawasan hutan dan lahan yang kritis, baik di Pulau Sumbawa maupun Pulau Lombok. Selain bermanfaat dari sisi ekonomi, pengembangan tanaman kayu putih diyakini akan mampu mengembalikan kawasan hutan dan lahan yang gundul.
‘’Pak Gubernur sudah memberikan direktif, kita perluas tanaman kayu putih dan sebagai tanaman rehabilitasi lahan kritis di Bima,’’ kata Kepala Bidang Pengelolaan Hutan Dinas LHK NTB, Julmansyah, S. Hut, M. AP dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (13/12) siang. Bahkan, kata Julmansyah, Bima akan dijadikan pusat pengembangan tanaman kayu putih di NTB. Bersambung ke hal 11
Bima akan Jadi Pusat Kayu Putih Nasional WILAYAH Kabupaten Bima akan dicanangkan menjadi pusat kayu putih nasional. Hal itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE,M.Sc saat bertemu dengan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, di ruang VIP Bandara Sultan M. Salahuddin Bima, Jumat (13/12). ‘’Januari 2020, Bima akan dicanangkan sebagai pusat kayu putih nasional,’’ katanya. Menurut gubernur, untuk mendukung pencanangan tersebut, pihaknya akan menyiapkan 250 ribu bibit kayu putih untuk ditanam di sejumlah wilayah di Kabupaten Bima. Gubernur menjelaskan, Kabupaten Bima sangat cocok untuk pengembangan kayu putih. Karena saat ini sudah
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
Ditunjuk Plh Sekda NTB JELANG berakhirnya masa jabatan Penjabat Sekda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si, Jumat (13/12) kemarin belum ada tanda-tanda terbitnya Keppres tentang penetapan Sekda NTB definitif. Begitu juga SK perpanjangan Penjabat Sekda NTB, hingga sore kemarin belum juga turun dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si yang dikonfirmasi Jumat (13/12) sore mengatakan, belum ada informasi terkait dengan perpanjangan masa jabatan Penjabat Sekda NTB. Begitu pula soal Keputusan Presiden (Keppres) penetapan Sekda NTB definitif. Bersambung ke hal 11 H. Fathurrahman
ada pabrik pengolahannya di Desa Oi Katupa Kecamatan Tambora. ‘’Ini juga sebagai salah satu cara untuk mengurai persoalan hutan di Bima. Selain untuk kepentingan ekonomi,’’ katanya. Sementara Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayati Putri SE, menyambut baik langkah Gubernur NTB tersebut. ‘’Keberadaan pabrik ini akan memberikan dampak luas bagi masyarakat Kabupaten Bima,’’ katanya kepada Suara NTB. Menurutnya, dampak utama yang dirasakan langsung yakni tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Hal itu akan meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat. ‘’Ciptakan lapangan kerja baru,’’ katanya. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/uki)
BAHAS HUTAN - Pertemuan Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah dengan Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri membahas soal kondisi hutan dan penanggulangannya, di ruang VIP Bandara Sultan M. Salahuddin Bima, Jumat (13/12).
’’Launching’’ Wisata Medis
RSUD NTB Suguhi Jamu Jadi ’’Welcome Drink’’ MARS saat dikonfirmasi, Jumat (13/12) di Mataram. Sebagai rumah sakit umum daerah pertama yang masuk dalam katalog Kementerian Kesehatan untuk penerapan wisata medis, Hamzi menerangkan pihaknya berusaha mengakomodir keseluruhan konsep wisata tersebut. Dicontohkan seperti upaya RSUD NTB untuk menyediakan minuman selamat datang (welcome drink) sebagai penerapan wellnes tourism. Setiap Jumat, RSUD NTB menyiapkan 60-100 porsi jamu kunyit asem hasil produksi sendiri. Ke depan dalam penerapannya, jenis minuman yang ditawarkan diharapkan bisa lebih varia-
tif lagi. ‘’Bisa teh kelor misaln- sendiri jamu untuk diminum, maka kualitas dan ya, (kayu) secang juga bisa jadi kesegaran jamu didaya tarik positif bagi usahakan terjaga. wisatawan. Madu juga ‘’Ini bagian dari kenapa tidak, bisa kita wisata medis hidangkan sebagai welyang akan ditecome drink (minuman rapkan. selamat datang),’’ ujar Bersambung Hamzi. ke hal 11 Untuk pembuatan jamu di R S U D NTB diambil dari berbagai tempat. Dengan m e m Oxy Tjahyo Wahyuni produksi
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Pengembangan wisata medis di NTB disebut tidak terbatas pada penyiapan alat dan fasilitas serta pelayanan kesehatan yang lebih baik di rumah sakit. Namun, mencakup konsep yang lebih luas yaitu wellnes tourism (wisata kesehatan). ‘’Jadi di sana kita bicara juga soal hal seperti spa, pijat, akupresur. Atau bersepeda yang masuk bagian sport tourism. Saintis tourism juga, orang datang ke sini untuk kegiatan ilmiah sembari berlibur. Ada MICE-nya, orang bisa belanja, beli oleholeh,’’ ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB, dr. H. Lalu H. Lalu Hamzi Fikri Hamzi Fikri MM,