Edisi Sabtu 14 September 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SABTU, 14 SEPTEMBER 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 154 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Penjabat Sekda NTB Fokus Siapkan Peta Jalan Wujudkan NTB Gemilang Mataram (Suara NTB) Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si., kembali ditunjuk menjadi Penjabat Sekda NTB oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Pada periode kedua menjadi Penjabat Sekda NTB, Iswandi mengatakan akan fokus menyiapkan peta jalan untuk mewujudkan NTB Gemilang. ‘’Kalau kemarin, tiga bulan itu kita fokus pada sosialisasi RPJMD. Sekarang, sebelum masuk tahun 2020, kita menyiapkan peta jalan untuk mewujudkan NTB Gemilang,’’ kata Iswandi dikonfirmasi usai pelantikan di Kantor Gubernur, Jumat (13/9) sore. Pelantikan Penjabat Sekda NTB dilakukan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Hadir pada kesempatan itu,

Ketua DPRD NTB Sementara, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB. Menurutnya, penyiapan peta jalan untuk mewujudkan NTB Gemilang yang menjadi visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc - Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul - Rohmi) harus fokus dikerjakan. Supaya di tahun 2020 dengan anggota DPRD NTB yang baru lebih cepat lagi memahami arah dan prioritas pembangunan yang ditetapkan pemerintah daerah. Sehingga kerja sama antara eksekutif dan legislatif lebih kuat lagi ke depannya. ‘’Jadi program-program bisa berjalan lancar,’’ harapnya. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/nas)

LANTIK- Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah melantik Penjabat Sekda NTB, H. Iswandi di ruang rapat utama Kantor Gubernur, Jumat (13/9) sore. Pelantikan Iswandi menjadi Penjabat Sekda NTB merupakan kedua kalinya, setelah genap tiga bulan menjabat.

Penuhi Kebutuhan KEK Mandalika

1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Mataram (Suara NTB) – 1234567890123456789012345678901212 Peningkatan geliat pariwisata NTB dengan mengako1234567890123456789012345678901212 modir potensi wisatawan mancanegara, terutama yang be1234567890123456789012345678901212 rasal dari China, perlu mendapat perhatian. Ketua Kehor1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 matan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 1234567890123456789012345678901212 NTB, I Gusti Lanang Patra, menerangkan bahwa potensi 1234567890123456789012345678901212 wisatawan yang cukup besar sebenarnya datang dari 1234567890123456789012345678901212 Negara Tirai Bambu tersebut. 1234567890123456789012345678901212 Bersambung ke hal 11 1234567890123456789012345678901212

Potensi Besar Wisatawan China

NTB Siapkan 56 Ribu Tenaga Kerja Lokal Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Dr. M. Agus Patria, SH, MH menyebutkan, pihaknya menyiapkan 56 ribu tenaga kerja lokal untuk memenuhi kebutuhan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. KEK Mandalika akan membutuhkan tenaga kerja mencapai 56 ribu orang sampai 2030 mendatang, dengan prediksi jumlah kamar hotel yang terbangun di kawasan tersebut sebanyak 12 ribu kamar. ‘’Tenaga lokal sudah siap. Karena berbagai macam perhatian kita berikan. Perhotelan, pertukangan, las sudah ada. Kita mempunyai instruktur yang siap melatih anak-anak NTB,’’ katanya dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Jumat (13/9) sore.

TO K O H

(Suara NTB/ist)

Hitung Kemampuan Daerah

H. Iswandi

Agus mengatakan, ratusan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) milik swasta dan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Loka Latihan Kerja (LLK) tersebar di 10 kabupaten/kota di NTB. Keberadaan KEK Mandalika, apalagi akan menjadi tuan

di Pulau Lombok siap juga. Artinya kita optimis tenaga kerja lokal akan terserap di KEK Mandalika dan MotoGP,’’ katanya. Jika pemerintah tidak punya dana yang cukup untuk memberikan pelatihan tenaga kerja lokal. Maka, kata Agus, Pemda dapat berkolaborasi dengan pihak swasta lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR). Terkait dengan pelatihan 300 anak NTB menjadi race official MotoGP Mandalika 2021 di Sepang Malaysia. Bersambung ke hal 11

Hamparan lahan kering di Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Lombok Utara yang tidak bisa digarap untuk pertanian akibat krisis air irigasi.

PEMPROV NTB sedang menghitung kemampuan keuangan daerah untuk menangani krisis air bersih sebagai dampak kekeringan yang terjadi di daerah ini. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengusulkan anggaran Rp20 miliar untuk menangani tanggap darurat kekeringan di NTB. ‘’Sudah ada pengajuan (anggaran) dari BPBD. Dan sekarang lagi pembahasan. Finalisasinya mengenai jumlah yang dapat kita cukupi. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/ars)

KERING - Ternak warga makan di hamparan savana kering di Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Sekitar kawasan ini, sungai hingga lahan warga ikut kering akibat kemarau panjang.

KO M E N TTAA R

NTB Darurat Kekeringan

Tantangan Berat NTB KESADARAN masyarakat melakukan pemilahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat bagi NTB. Pasalnya, 80 persen sampah masih dibuang sembarangan. Hal ini menjadi tantangan berat untuk mewukudkan pencapaian target salah satu indikator Sustainable Development Goals (SDGs), yakni rumah tangga dengan prilaku pemilahan sampah yang skornya masih nol. Artinya, pencapaiannya masih cukup jauh dari target SDGs. ‘’Pemilahan sampah itu memang agak berat. Bersambung ke hal 11

rumah penyelenggaraan MotoGP 2021, menyebabkan terbukanya peluang kerja. Agus mengatakan, Pemda sudah menyiapkan tenaga-tenaga kerja kompeten di bidang perhotelan dan lainnya. Mulai 2020 mendatang, pelatihan

akan ditingkatkan terutama untuk tenaga kerja yang dibutuhkan di KEK Mandalika. Dalam penyiapan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan pasar, Agus mengatakan perlu kerja sama dengan semua pihak terkait. Misalnya, antara Pemda dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), untuk penyiapan tenaga kerja yang dibutuhkan. ‘’BLK yang ada di NTB cukup memadai, siap memberikan pelatihan. Ada BLK di Lombok Timur bisa kita gunakan. LPK-LPK yang ada

Mataram (Suara NTB) Kemarau yang berlanjut hingga September, mengubah kebijakan pemerintah daerah. Pemda dan Pemkot meningkatkan status siaga darurat menjadi darurat kekeringan. Setelah peningkatan status itu, Gubernur pun menetapkan Provinsi NTB darurat kekeringan. Dinaikkannya status siaga menjadi darurat itu menurut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik setelah melihat kebijakan masing-masing kota dan

kabupaten terdampak. Pemkab melalui BPBD setempat yang tadinya menetapkan status siaga, menaikkan menjadi darurat kekeringan. ‘’Ada memang daerah yang masih siaga darurat seperti Lotim. Tapi kita sudah keluarkan SK Gubernur, bahwa NTB darurat kekeringan,’’ kata Kepala H. Ahsanul Khalik kepada Suara NTB, Jumat (13/9). Daerah yang sudah meningkatkan status jadi darurat kekeringan sesuai data tanggal 4 September 2019 diantaranya, Bersambung ke hal 11

FPK Bisa Jadi Tempat Konsultasi Lintas Etnis Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc, menerima anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di ruang kerjanya, Jumat (13/ 9). Dalam agenda silaturahim tersebut, gubernur mengatakan bahwa keberadaan FPK ini hadir sebagai penjaga persatuan di NTB. Gubernur Dr.Zul berharap, FPK bisa menjadi tempat informasi dan konsultasi lintas etnis di tengah masyarakat. Hal ini menurutnya penting untuk menumbuhkan dan memelihara rasa kebersamaan dalam pembauran kebangsaan. ‘’Forum ini saya kira bukan

hanya pakaiannya yang beragam. Tapi saya yakin hati kita juga beragam. FPK ini harus bisa saling memahami dan mengerti perasaan satu sama lain,’’ ujar gubernur. Kehadiran sekitar 10 pengurus FPK yang lengkap dengan pakaian etnis masingmasing ini dipimpin Ketuanya, Ali Ahmad. Turut mendampingi kunjungan tersebut, Kabinda NTB, Tarwo Koesnarno dan Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Syafi’I, MM. Ketua Umum FPK, Ali Ahmad pada kesempatan itu mengaku senang sekali bisa

bersilaturrahim dengan Gubernur NTB. Ali Ahmad, yang sekaligus mewakili etnis Mbojo mengatakan bahwa silaturahmi ini merupakan salah satu dari hasil rekomendasi rapat koordinasi FPK NTB. ‘’Alhamdulillah semua suku maupun etnis yang tergabung dalam FPK ini, bisa bersilaturahim langsung bersama Gubernur NTB,’’ ujarnya. ‘’Semua suku yang tergabung dalam FPK ini, harapan kami sama, yaitu menghadirkan pembauran dan keharmonisan di daerah kita NTB,’’ harapnya. (r)

(Suara NTB/humasntb)

TERIMA - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, menerima anggota FPK di ruang kerjanya, Jumat (13/9).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.