LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 14 JANUARI 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212 Komisi I DPRD NTB yang membidangi urusan hukum 1234567890123456789012345678901212 dan pemerintahan, memastikan pihaknya akan mengkriti1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 si Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat 1234567890123456789012345678901212 DPRD NTB tahun anggaran 2020. Pihaknya akan mencer1234567890123456789012345678901212 mati pos-pos belanja yang diduga tidak wajar. 1234567890123456789012345678901212 Demikian ditegaskan Ketua Komisi I DPRD NTB, 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Syrajuddin kepada Suara NTB, Sabtu (11/1). Dikatakan1234567890123456789012345678901212 nya, upaya pihaknya untuk membongkar pos-pos belanja 1234567890123456789012345678901212 dalam DPA Sekretariat DPRD itu, lantaran tingginya per1234567890123456789012345678901212 hatian masyarakat terhadap program belanja yang dinilai 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 tidak wajar di lembaga perwakilan rakyat itu. 1234567890123456789012345678901212 Salah satu yang saat ini jadi perhatian masyarakat 1234567890123456789012345678901212 adalah soal anggaran pengadaan empat mobil dinas Pimp1234567890123456789012345678901212 inan DPRD NTB yang menelan anggaran sampai Rp2,6 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 miliar. Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345678901212
Komisi NTB Komisi I DPRD DPRD NTB Cermati Belanja Diduga Cermati Belanja Tak Wajar Terindikasi Tak Wajar
Tak Ikut SKD, Pelamar P1/TL Wajib Cetak Kartu Ujian CPNS Mataram (Suara NTB) Pelamar CPNS 2018 yang lulus passing grade Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan status P1/TL yang mendaftar pada rekrutmen CPNS 2019 diwajibkan tetap mencetak kartu ujian. Meskipun mereka memilih tidak ikut SKD CPNS 2019. “Iya (pelamar P1/TL tetap wajib mencetak kartu ujian CPNS),” kata Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Yus Harudian Putra, S.STP Bersambung ke hal 15
16 HALAMAN NOMOR 255 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Dana Rehabilitasi Asrama Haji Diduga Bermasalah Mataram (Suara NTB) Dana peruntukan rehabilitasi gedung Asrama Haji Embarkasi Lombok diduga bermasalah. Badan Pemeriksa Keuangan Haji (BPKH) mencatat, nilai temuan Rp1,1 miliar pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan harus dikembalikan sesuai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Temuan BPK itu ditindaklanjuti BPKH. Dalam surat yang ditindaklanjuti BPKH tersebut diurai tiga poin temuan. Pertama, terdapat kelebihan pembayaran atas pekerjaan rehabilitasi gedung pada UPT Asrama Haji Embarkasi Lombok sebesar Rp1.170.816.830. Dana bermasalah itu dialokasikan dari anggaran kemaslahatan yang diberikan oleh BPKH. Poin kedua, berdasarkan
hasil pemeriksaan BPK, masalah pada pembayaran itu disebabkan kelebihan volume pekerjaan rehabilitasi. Seperti rehabilitasi gedung, untuk hotel dengan temuan sebesar Rp373.115.542, temuan gedung Mina sebesar Rp235.957.012, temuan gedung Sofha 242.920.236, temuan pada Gedung Arofah sebesar Rp290.602.840. Terakhir, temuan pada gedung PIH sebesar Rp28.602.840. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004
TEMUAN BPK - Tampak depan Gedung Asrama Haji Embarkasi Lombok yang rehabilitasinya jadi temuan BPK dan BPKH.
Proyek Dermaga Sebotok Diduga Tak Beres Mataram (Suara NTB) Kondisi proyek Dermaga Sebotok di Pulau Moyo, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa mulai mengkhawatirkan. Belum genap dua tahun dibangun, mulai nampak kerusakan pada fisik bangunan. Proyek ini dinilai tak beres oleh warga setempat. Dermaga ini menjadi sorotan setelah dibangun justru tidak bisa berfungsi maksimal untuk sandaran kapal. Kapal barang dan penumpang merapat di sisi berbeda. Bersambung ke hal 15
Yus Harudian Putra (Suara NTB/dok)
TO K O H Antisipasi Narkoba Masuk Gili BADAN Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB menyasar pulau- pulau kecil atau gili di Pulau Lombok untuk identifikasi kasus narkotika. Tim BNN sedang gencar memetakan potensi masuknya narkoba dengan pencegahan dini melalui proteksi masyarakat lokal. Sebagaimana dilakukan Kepala BNN Provinsi NTB, Brigjen.Pol.Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra akhir pekan kemarin, Bersambung ke hal 15
Gde Sugianyar Dwi Putra (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
DIPERBAIKI - Kondisi Dermaga Sebotok setelah dilakukan perbaikan.
Ujung Tombak NTB Satu Data
(Suara NTB/Dishub Sumbawa)
TERWUJUDNYA program NTB Satu Data disebut memerlukan pembenahan sistem pengumpulan data secara menyeluruh. Khususnya dalam hal sinkronisasi data yang dimiliki pemerintah provinsi dengan masing-masing pemerintah kabupaten/kota. ‘’Harus ada satu sistem yang menjembatani ini. Sehingga NTB Satu Data itu benar-benar ada. Ini yang sekarang sedang kita buat,’’ ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, I Gede Putu Aryadi, S. Sos, MH, Bersambung ke hal 15 I Gede Putu Aryadi (Suara NTB/dok)
’’Kampung Unggas’’
Program Industrialisasi yang Mulai Berproduksi PROGRAM industrialisasi yang dicanangkan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah tidak lagi hanya mimpi. Satu persatu program itu mulai teralisasi. Desember 2019 lalu, gubernur telah meresmikan pabrik
minyak kayu putih di Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Pabrik yang berada di kaki Gunung Tambora itu dibangun sejak tahun 2018 dikelola PT Sanggaragro Karya Persada, sudah mulai berproduksi dan dideklarasikan sebagai pabrik terbesar di
TINJAU- Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah saat meninjau ‘’Kampung Unggas’’ di Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa.
Indonesia yang bakal menjadikan NTB sebagai pusat industri minyak kayu putih terbesar di dunia. Setelah peresmian pabrik minyak kayu putih menyusul program unggulan ‘’Kampung Unggas’’ mulai berproduksi. Salah satunya adalah industri
peternakan ayam ras di Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa. Usaha peternakan unggas yang dikelola PT. Perkasa Group (sebuah perusahaan investasi dari Makassar) telah mampu menghasilkan 115 tray telur per harinya dari
3.900 ekor ayam. ‘’Kita bersyukur pengusaha dari Makassar ini memilih NTB (Lombok-Sumbawa) untuk mengembangkan usahanya,’’, ujar Dr. Zul dalam rangkaian kunjungan kerjanya Pulau Sumbawa, Minggu (12/1). Bersambung ke hal 15