Edisi Selasa 13 November 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 13 NOVEMBER 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 205 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Turunkan Tim ke NTB

Kejagung Usut Pengadaan Kapal KKP Rp4,4 Triliun Mataram (Suara NTB) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menurunkan tim ke NTB. Tim ini meminta keterangan saksi dan melakukan pemeriksaan lapangan terkait pengadaan kapal senilai Rp4,4 triliun pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sebagian dari pengadaan kapal itu ada di Lombok dan Sumbawa. ‘’Tim turun ke NTB untuk dalami keterangan saksi-saksi tambahan dan cek barang bukti,’’ jelas Kapuspenkum Kejagung RI, Dr. M. Mukri, SH.,MH menjawab Suara

NTB, Senin (12/11). Kapuspenkum belum memastikan siapa saja yang diperiksa. Karena teknis ada di penyidik Jampidsus. Demikian juga soal pemeriksaan fisik kapal belum

TO K O H Tegur Keras Kepala BKD WAKIL Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menegur keras Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) karena memutasi dua staf tanpa sepengetahuannya. Sementara Kepala BKD NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si menyatakan mutasi dua staf Wagub tersebut ada dasarnya, yakni menindaklanjuti disposisi dari Sekretaris Daerah (Sekda). Wagub menyampaikan, teguran tersebut dalam rapat pimpinan (Rapim) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (12/11) siang. Bersambung ke hal 15

dipastikannya. ‘’Intinya pemeriksaan kemarin dalam rangka menguatkan bukti dan keterangan saksi,’’ tandasnya. Sepengetahuannya, kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan. Objek penyidikan terkait pengadaan kapal berbagai ukuran tahun 2016 pada kementerian yang dipimpin Menteri Susi Pudjiastuti itu. Informasi yang diperoleh, untuk pembuatan 1.365 kapal ukuran 3 GT (gross tonage) disediakan anggaran Rp291,19 miliar. Pembuatan 1.020 kapal 5 GT Rp435,19 miliar. Anggaran

yang sama dialokasikan untuk membuat 720 kapal 10 GT. Jampidsus sudah melakukan gelar perkara untuk penentuan peningkatan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan. ‘’Sepengetahuan saya kasus ini memang sudah naik penyidikan. Tapi belum ditentukan tersangka. Menunggu lengkap dua alat bukti cukup dahulu,’’ kata mantan Wakajati Jogjakarta ini. Sementara informasi diperoleh, pekan kemarin yang dimintai keterangan tiga Kepala Dinas Kelautan dan Peri-

kanan (DKP). Masing masing Hj. Nurma dari DKP Kabupaten Bima, Kadis DKP Kota Bima Siti Zaenab dan Kadis DKP Lobar Ahmad Subandi. Masing masing daerah itu menerima bantuan kapal bervariasi, dengan kapasitas 5 Gross Ton (GT) sampai 10 GT. Mereka diklarifikasi untuk memastikan telah menerima bantuan dimaksud. Sementara di Jampidsus Kejagung, penyidik telah memanggil sejumlah pejabat Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan,

Mataram (Suara NTB) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, mengeluarkan peringatan dini ancaman terjadinya cuaca buruk. Selain hujan lebat, banjir, gelombang tinggi, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana lain seperti longsor.

Banjir bandang di Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Minggu (11/11) lalu menjadi salah satu bencana yang sudah terjadi. Di awali curah hujan tinggi, namun tak dukung saluran irigasi serta kawasan hutan penyangga. BMKG Stasiun Meteorologi BIL mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca mulai Senin (12/11) hingga Rabu (14/11) mendatang. Dijelas-

kan, ada aktivitas massa udara basah atau fenomena Madden Julian Oscillaton (MJO) dari Samudra Hindia sebelah Barat Sumatera. Ini diikuti dengan melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia, berdampak pada peningkatan kelembaban udara di wilayah NTB. Kelembaban udara basah dari permukaan lapisan 700 hPa. Keadaan ini memicu

(Suara NTB/nas)

Jadi Ancaman Besar (Suara NTB/ula)

DINAS Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB menyebutkan seluas 316.364,2 hektare lahan di kawasan hutan ditanami jagung di NTB. Akibatnya, banyak hutan yang dibabat oleh masyarakat untuk ditanami tanaman semusim seperti jagung. Atas kondisi hutan seperti ini, ancaman banjir dan longsor menghantui. Misalnya, akhir pekan lalu banjir bandang menerjang wilayah di Kabupaten Dompu. Banjir bandang tersebut, kata Dinas LHK NTB, akibat hutan yang gundul. ‘’Akan kelihatan dampaknya kerusakan alam itu. Bersambung ke hal 15

kapal juga telah dimintai keterangan. Penyidik juga memeriksa Sekretaris Pokja Pengadaan Mesin Kapal Perikanan dan rekanan penyedia mesin kapal. Ulasan Jampidsus, pada tahun 2016 kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti itu mengalokasikan dana mencapai Rp4 triliun. Untuk pembuatan 1.365 kapal ukuran 3 GT disediakan anggaran Rp 291,19 miliar. Pembuatan 1.020 kapal 5 GT Rp 435,19 miliar. Anggaran yang sama dialokasikan untuk membuat 720 kapal 10 GT. Bersambung ke hal 15

BMKG dan BPBD Keluarkan Peringatan Dini Ancaman Cuaca Buruk

Hj. Sitti Rohmi Djalilah

KO M E N TTAA R

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Diantaranya Ambar Tri Harnanto selaku Kepala Seksi Tata Kelola, Anjar Hajiono sebagai Analis Perencanaan, Golar Prakoso selaku Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, dan Angga Ramadhany menjabat Bendahara. Para pejabat itu diperiksa soal perencanaan pengadaan, pelaksanaan tender, pelaksanaan proyek hingga pembayarannya. Catatan lain dari Jampidsus Kejagung, pimpinan perusahaan pelaksana pembuatan

AKAN DIRESMIKAN - Bendungan Mila yang menjadi bagian dari mega proyek Rababaka kompleks. Bendungan ini dijadwalkan akan diresmikan Desember 2018 mendatang.

Hutan Gundul, Dua Bendungan Besar di Dompu Terancam Tidak Bertahan Dompu (Suara NTB) – Megaproyek Rababaka kompleks yang menghabiskan anggaran sekitar Rp1 triliun terancam tidak bertahan lama akibat gundulnya hutan di sekitarnya. Sedimentasi yang tinggi saat musim hu-

jan mengancam pendangkalan bendungan. Pemerintah bersama masyarakat didorong bersama – sama menjaga kelestarian kawasan hutan melalui program kemitraan. Ketua DPRD Dompu, Yuli-

adin, S.Sos kepada Suara NTB, Senin (12/11) kemarin mengungkapkan, keprihatinannya atas gundulnya kawasan hutan di Dompu khususnya di daerah sekitar mega proyek Rababaka komplek. Bersambung ke hal 15

pelambatan kecepatan angin dan potensi pertumbuhan awan hujan. ‘’Dari hasil analisa dinamika atmosfer. Secara umum kondisi cuaca di NTB untuk tiga hari kedepan berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang,’’ kata Kasi Observasi dan Informasi Stamet BIL, I Putu Sumadana, S.Si kepada Suara NTB, Senin (12/11). Bersambung ke hal 15

123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 75.815 Korban Masih 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Mengungsi, Huntara 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Kurang 34.281 Unit 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121 Lebih dari tiga bulan pascagempa NTB, sebanyak 123456789012345678901234567890121 75.815 masyarakat masih mengungsi. Jumlah pengungsi 123456789012345678901234567890121 sebanyak itu tersebar di tujuh kabupaten/kota terdamp123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 ak bencana gempa bumi. 123456789012345678901234567890121 Sementara itu, hunian sementara yang sudah terba123456789012345678901234567890121 ngun baru 39.811 unit. Masih ada kekurangan sebanyak 123456789012345678901234567890121 34.281 unit huntara dari kebutuhan sebanyak 74.092 unit. 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Koordinator Command Centre Penanggulangan Ben123456789012345678901234567890121 cana Gempa NTB, Tri Budipratitno, M. Si , Senin (12/11) 123456789012345678901234567890121 menyebutkan, sebanyak 75.815 masyarakat yang me123456789012345678901234567890121 ngungsi tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa. Untuk 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Pulau Lombok, berada di Kota Mataram 12.710 jiwa, 123456789012345678901234567890121 Lombok Utara 42.223 jiwa, Lombok Barat 14.254 jiwa, 123456789012345678901234567890121 Lombok Tengah 2.243 jiwa dan Lombok Timur 3.073 jiwa. 123456789012345678901234567890121 Sedangkan yang ada di Pulau Sumbawa terdapat di 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 dua kabupaten terdampak. Yakni Sumbawa dan Sumba123456789012345678901234567890121 wa Barat sebanyak 1.312 pengungsi. Tri menjelaskan, 123456789012345678901234567890121 kebutuhan huntara pengungsi di Kota Mataram sebany123456789012345678901234567890121 ak 3.178 unit, Lombok Barat 3.564 unit, Lombok Utara 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 10.556 unit, Lombok Timur 768 unit, Lombok Tengah 561 123456789012345678901234567890121 unit, Sumbawa dan Sumbawa Barat 328 unit. 123456789012345678901234567890121 Ia menyebutkan, kebutuhan air bersih pengungsi sebany123456789012345678901234567890121 ak 34.116.750 liter. Rata-rata sebanyak 15 liter per hari per 123456789012345678901234567890121 orang. Sedangkan kebutuhan pangan beras 909.780 Kg. 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Terkait dengan progres pembangunan huntara, kata 123456789012345678901234567890121 Kepala Diskominfotik NTB ini, hingga saat ini sudah ter123456789012345678901234567890121 bangun 39.811 unit. 123456789012345678901234567890121 Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121

Rapat dengan Menko PMK (Suara NTB/nas)

Daerah Diberikan Keleluasaan Rekrut Aplikator Jakarta (Suara NTB) Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Percepatan Pemulihan Pasca Bencana Gempa Bumi NTB di Ruang Rapat Utama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI di Jakarta, Senin (12/11). Dari hasil rapat ini disimpulkan daerah diberikan kelelu-

asaan merekrut aplikator. Rapat dipimpin langsung Menko PMK RI, Puan Maharani dengan sejumlah bahasan. Di antaranya percepatan pembangunan/perbaikan rumah pasca bencana NTB, percepatan pemulihan fasilitas umum dan fasilitas sosial, percepatan revisi PP 21/ 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana dan PP 22/2008 Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

RAPAT - Menko PMK Puan Maharani memimpin rapat koordinasi tingkat menteri percepatan pemulihan pascabencana gempa bumi di NTB di Ruang Rapat Kementerian Koordinato Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Senin (12/11).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.