Edisi Jumat 13 September 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 153 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

NTB Mengalami Kekeringan Ekstrem

Mataram (Suara NTB) Bulan September, NTB masih dalam fase kekeringan ekstrem. Daerah Timur Indonesia ini masuk dalam 10 besar provinsi terdampak kemarau terpanjang. Terdata ada 11 provinsi dengan 109 kabupaten dan kota, 844 kecamatan dan 2.945 desa terpapar kekeringan. Sesuai data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada sembilan kabupaten dan kota di NTB terdampak kekeringan. Dengan rincian, 69 kecamatan dan 302 desa alami kekeringan. ‘’Di NTB ada tujuh kabupaten yang dinyatakan siaga darurat,’’ kata Plt. Kepala Pu-

sat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo Kamis (12/9) kemarin. Ditambahkan Agus, sejumlah daerah di NTB juga masuk dalam 31 kabupaten dan kota siaga darurat dan empat kabupaten yang tanggap darurat. Sementara 10 provinsi lainnya terdampak kekeringan,

Sumatera Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Sulawesi Selatan dan Maluku. Sementara update terbaru dari BMKG, September masih fase kekeringan ekstrem. Soal turunnya hujan di Mataram, Kamis siang kemarin, hanya

sifatnya lokal dan sesaat. ‘’Hujannya hanya bertahan sebentar biasanya dan intensitasnya tidak besar,’’ ujar Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Dewo Sulistio. Dijelaskannya, monitoring dari Dinamika Atmosfer sampai September ini, masih menunjukkan bahwa di Indonesia masih berada pada musim kemarau. Di mana, kata dia, dari monitoring arah angin sampai akhir Septembar masih dominan yang terjadi adalah

angin timuran, suhu muka laut juga masih didominasi kondisi dingin. Ini menurutnya, memengaruhi berkurangnya pembentukan awanawan hujan di wilayah NTB. ‘’Soal adanya hujan di beberapa daerah, untuk saat ini faktor lokal yang lebih dominan, hanya bertahan sementara 1 sampai 5 hari. Sesuai prakiraan curah hujan, bahwa September - Oktober hanya berkisar 0 - 50 mm per bulan, dengan sifat hujan bawah normal (BN),’’ pungkasnya. (ars)

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Harta kekayaan pejabat NTB sudah diumumkan Ko123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 misi Pemberantasan Korupsi (KPK) awal Agustus 2019 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 dengan nilai bervariasi. Nilai kekayaan yang terdata tidak 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 menjamin bebas dari tindak pidana korupsi. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Menurut Direktur LHKPN KPK, Isnain, pendataan itu 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 hanya sifatnya administratif untuk mengetahui 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 perkembangan harta pejabat negara. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901

Tak Dijamin Bebas Korupsi

TO K O H Ditenggat KPK September

Ibnu Salim

KPK memberi tenggat waktu kepada Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota menginventarisir aset-aset bermasalah sampai September ini. Dalam penyelesaian aset-aset bermasalah, yang selama ini tidak produktif, KPK akan masuk dari sisi pencegahan dan penindakan. ‘’Aset-aset yang belum produktif pemanfaatan dan pengelolaannya itu diatensi oleh KPK. Makanya KPK akan memfasilitasi, penyelesaian, penuntasan aset-aset yang dinilai atau berpotensi bermasalah untuk dibantu penyelesaiannya,’’ kata Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim, SH, M. Si dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Kamis (12/9). Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R

Tertarik Kerjasama DPIM DINAS Kesehatan (Dikes) NTB menjaga keberlanjutan dari komitmen kerjasama yang dituangkan dalam Letter of Intent (LoI) oleh Pemprov NTB dan Dewan Perdagangan Islam Malaysia (DPIM). Kerjasama tersebut dinilai dapat meningkatkan hasil pemasaran obat produksi serta kinerja rumah sakit di NTB. Kepala Dikes NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH, menerangkan, pihaknya juga telah melakukan pembicaraan dengan DPIM selaku pihak yang akan berinvestasi. ‘’Sudah kita ajak ke (Laboratorium) Hepatika, produsen reagen cepat kita,’’ ujarnya dikonfirmasi di Mataram, Kamis (12/9). Selain itu, produk obat yang ada di Malaysia dan NTB cukup berbeda. Bersambung ke hal 15 Nurhandini Eka Dewi (Suara NTB/dok)

(sumber : BNPB)

TERDAMPAK - Infografis update bencana kekeringan nasional. Provinsi NTB masuk dalam 10 besar terdampak paling parah.

Aset Bermasalah, Mendagri Perpanjang Masa Datun Kejaksaan Jabatan Penjabat Sekda NTB Tunggu Respons Pemprov Mataram (Suara NTB) Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejati NTB sedang menunggu respons Pemprov NTB untuk menindaklanjuti persoalan aset. Jika data-data diserahkan, akan diproses untuk pemulihan pada pengelolaan yang benar. Pendampingan penyelesaian masalah aset harus diawali dengan Surat Kuasa Khusus (SKK) untuk permintaan. ‘’Kita sifatnya menunggu dari Pemprov soal pelimpahan penanganan aset ini. Kalau ada SKK, tentu akan ditindaklanjuti,’’ kata Jaksa Pengacara Negara (JPN) Datun Ikhsan Ashri, SH melalui juru bicara Kejati NTB Dedi Irawan, SH.,MH Kamis (12/9).

Pihaknya sudah mendapat informasi awal soal masalah aset di Jalan Langko berupa lahan eks rumah dinas Pimpinan DPRD NTB. Tahun 2013 terjadi perjanjian sama dengan PT Varindo Lombok Inti (VLI) untuk rencana pembangunan rumah kantor (Rukan), yang kemudian diganti dengan rencana pembangunan hotel pada lahan eks rumah dinas Pimpinan DPRD NTB. Tahun yang sama, Pemprov NTB juga menandatangani MoU dengan PT. Lombok Plaza untuk rencana pembangunan NTB Convention Center (NCC) di lahan Jalan Bung Karno Mataram. lahan di dua lokasi ini berstatus wanprestasi akibat tak kunjung dikelola. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Jabatan Penjabat Sekda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si yang akan berakhir, Jumat (13/ 9) diperpanjang oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menunjuk H. Iswandi menjadi Penjabat Sekda NTB untuk tiga bulan ke depan sesuai SK No. 821/9279/SJ tertanggal 11 September 2019. Sementara itu, pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Mandya Sekda NTB terus berproses. Saat ini, prosesnya sudah masuk ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Ditargetkan, hasil seleksi Sekda definitif akan tuntas dilakukan akhir Oktober mendatang. ‘’Surat sudah keluar dari Kemendagri untuk penunjukan Penjabat Sekda untuk periode berikutnya. Rencana, besok akan dilantik pukul 15.00 Wita,’’ kata Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi di Mataram, Kamis (12/9) siang. Dijelaskan, penunjukan Penjabat Sekda NTB, H. Iswandi tersebut untuk kesinambungan tugas-tugas pemerintahan. Penunjukan itu juga dilakukan sesuai dengan evaluasi oleh Kemendagri. ‘’Ada hal-hal yang menyangkut substansi dari tugas-tugas yang diberikan oleh pimpi-

nan dalam hal ini Pak Gubernur dan Wakil Gubernur,’’ terangnya. Apakah penunjukan Kepala Bappenda NTB menjadi Penjabat Sekda berdasarkan usulan gubernur? Fathurrahman mengatakan bahwa memang di dalam Perpres No. 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah tidak ada ketentuan yang mengatur hal itu. Tetapi, Pemprov dalam hal ini gubernur dapat mengusulkan nama Penjabat Sekda ke Kemendagri. Tetapi tentunya, Kemendagri juga akan melihat pertimbangan-pertimbangan sebelum menunjuk dan menetapk a n Penjab a t Sekda. Bersambung H. Fathurrahman ke hal 15 (Suara NTB/nas)

Pemprov Bahas Peluang Kerjasama NTB dengan Dubes Rusia Jakarta (Suara NTB) Tim Beasiswa Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, YM Lyudmila Georgievna Vorobieva dan jajarannya di Wisma Kedubes Rusia, Jalan Karet Pedurenan 1 Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (12/9). Tim Beasiswa LPP ditemani istri Gubernur NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE.M.Sc. Dalam brunch meeting tersebut, LPP NTB dan Hj. Niken dalam kapasitasnya sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda NTB, juga turut serta mendiskusikan beragam potensi kerjasama antara Provinsi NTB dengan Rusia. Mulai dari kerja sama di bidang pendidikan, kebudayaan, hingga peluang kerjasama kota kembar (sister city). ‘’Kami saat ini punya program beasiswa pendidikan anak-anak NTB ke banyak negara di dunia. Kami sudah mengirimkan 237 mahasiswa-mahasiswi S1 hing-

ga S3 ke sejumlah negara seperti Polandia, China dan Malaysia per September ini. Dan akan terus menyusul lebih banyak ke depannya. Oleh karenanya dari pertemuan ini, saya pikir sebuah peluang besar untuk bisa menjajaki potensi beasiswa ke Rusia,’’ ujar Hj. Niken, mengawali perbincangan dengan Dubes Rusia. Katanya, kuantitas dan kualitas universitas di Rusia yang tinggi, menjadi alasan mengapa tim beasiswa LPP NTB tertarik untuk mengirim anak-anak NTB ke Negeri Beruang Putih itu. ‘’Banyaknya kampus berkualitas di Rusia dikenal telah melahirkan inventor-inventor di berbagai bidang teknologi kelas dunia, menjadi daya tarik bagi kami. Selain itu juga terkait disiplin ilmu pertanian dan kebudayaan yang cukup maju dan bagus di sejumlah kampus ternama di Rusia, membuat kami semakin yakin untuk membuka jalan kerjasama di banyak bidang, selain pendidikan,’’ ujar Hj. Niken. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

FOTO BERSAMA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, YM Lyudmila Georgievna Vorobieva dan jajarannya foto bersama dengan istri Gubernur NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Sekretaris LPP NTB, Sri Hastuti N.A.S dan rombongan LPP lainnya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.