HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 13 JUNI 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 81 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK Ali BD di Mata Ulama & Sahabat
Dr. Ir. Mashur M.Si: Ali BD Seorang Inovator IDE dan terobosan yang dilakukan Ali BD banyak dirasakan masyarakat untuk perubahan pembangunan yang lebih baik. Ia dikenal tidak hanya di kalangan pejabat pemerintah dan ulama. Tetapi akademisi juga mengakui ide dan pikirannya yang brilian. ‘’Saya kenal Ali BD sejak tahun 2000-an saat di Bale Pengkajian Teknologi Pertanian,’’ Bersambung ke hal 15
1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 HAJI Moch Ali Bin Dachlan menjadi Bupati Lombok Timur 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 (Lotim) dua periode. Selama kepemimpinannya, Sang Pendo1234567890123456789012345678901212345678901234567890 brak ini kinerjanya dinilai sudah banyak bukti. Lotim terlihat 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 banyak perubahan. Diantaranya infrastruktur ekonomi, yakni 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 pasar pasar tradisional yang mentereng. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 Atas alasan itu, warga yang mendiami Lotim diyakini siap 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 mendukung pencalonan Ali BD panggilan akrab Bupati Lotim 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 H. Moch Ali Bin Dachlan itu menjadi Gubernur NTB dari jalur independen. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345678901212345678901234567890
Hati Masyarakat Lotim untuk Ali BD
Waspadai 13 Titik Rawan Kecelakaan pada Jalur Mudik Lebaran di NTB Mataram (Suara NTB) – Dinas Perhubungan (Dishub) NTB menemukan ada 23 titik rawan macet jalur mudik dan balik Lebaran di NTB. Selain itu, Dishub juga mencatat sebanyak 13 titik jalur mudik yang rawan terjadi kecelakaan.
Perlu Direvitalisasi FORUM Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB melakukan pemantauan arus mudik di Terminal Mandalika, Kota Mataram, Selasa (12/6) kemarin. Forkopimda yang terdiri dari Danrem 162/WB, Danlanud Rembiga, Danlanal Mataram, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda), Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kominfotik dan Kepala Satpol PP NTB itu menemukan bus ban gundul. Danrem 162/WB, Kolonel CZI. Ahmad Rizal Ahmad Rizal Ramdhani Ramdhani mengatakan, Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R Pastikan Bayar Kontribusi KONTRIBUSI atas investasi non permanen atau pemanfaatan aset Pemprov NTB di Lombok International Airport (LIA) menjadi temuan BPK dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2017. Terhadap temuan ini, PT. Angkasa Pura (AP) I memastikan dana kontribusi pemanfaatan aset milik Pemda sejak beroperasinya LIA akan dibayarkan. Bersambung ke hal 15
05:05
12:19
Perketat Dokumen Amdal Eksploitasi Emas di Dompu Mataram (Suara NTB) Rencana eksploitasi besar besaran cadangan emas dan tembaga di Kabupaten Dompu harus diperhatikan dari banyak aspek. Salah satunya, pengelolaan limbah (tailing) dengan memperketat dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Jika tidak dikelola dengan baik,
rawan memicu polemik dan konflik. Ada dua metoda yang umum terjadi di pertambangan dunia. Konsentrat emas dan tembaga yang menghasilkan produk tailing, bisa menggunakan metoda dam penampung atau mengalir secara over flow ke dasar laut. ‘’Jadi masukan kami, limbah atau tailing ini perencanaannya harus
dikelola disesuaikan dengan kapasitas produksinya. Akan menggunakan tailing dam, atau over flow ke dasar laut, pengelolaan air asam tambangnya seprti apa? Sebab masalah limbah ini sensitif, sering memicu gejolak social,” kata akademisi Fakultas Teknik Jurusan Pertambangan Universitas Muham-
madiyah Mataram (UMM), Dr Jony Safaat Ardiansyah, ST., M.Sc., P.hD kepada Suara NTB, Rabu (12/6). Karena ia mengamati pengelolaan limbah di beberapa tambang memicu dampak sosial, sehingga patut jadi pelajaran agar pembuangan tailing tidak jadi persoalan. Bersambung ke hal 15
Survei Terbaru, Zul-Rohmi Diprediksi Menang Pilkada NTB
I Gusti Ngurah Ardita
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1439 H/2018 M 04:55
PANTAU - Forkopimda NTB yang terdiri dari Danrem 162/WB, Danlanud Rembiga, Danlanal Mataram, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda), Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kominfotik dan Kepala Satpol PP NTB, melakukan pemantau arus mudik Lebaran di Pelabuhan Lembar, LIA dan Terminal Mandalika, Selasa (12/6) kemarin.
(Suara NTB/nas)
TO K O H
Mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan yang panjang, Kepala Dishub NTB, Drs. L. Bayu Windia, M. Si mengatakan, telah menempatkan petugas gabungan di masing-masing titik. Baik dari petugas Dishub kabupaten/kota, kepolisian dan TNI. ‘’Kalau yang rawan macet itu sekitar 23 titik. Tapi yang dikatakan macet di sini jangan bayangkan seperti di Pulau Jawa,” kata Bayu ketika dikonfirmasi usai pemantauan angkutan mudik Lebaran di Lombok International Airport (LIA), Selasa (12/6) siang. Ia menjelaskan, 23 titik di jalur mudik yang rawan kemacetan itu akibat adanya pasar tumpah. Bersambung ke hal 15
15:38
18:07
19:22
Mataram (Suara NTB) – Olat Maras Institut (OMI) mempublikasikan hasil survei terbarunya. Survei elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Pilkada NTB 2018. Hasilnya, pasangan Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (ZulRohmi), diprediksi memenangkan Pilkada NTB 2018 dengan dukungan 28 persen pemilih. Hasil survei terbaru itu dipaparkan Direktur OMI, Miftahul Arzak, S.I.Kom, MA, saat diwawancarai Suara NTB, Selasa (12/6). Survei dari 3 hingga 12 Juni 2018 itu digelar untuk memperoleh peta elektabilitas empat pasangan calon yang tampil di Pilkada NTB. Mereka adalah pasangan nomor urut 1, H. M. Suhaili FT, SH – H. Muh. Amin, SH, M.Si (Suhaili-Amin), pasangan nomor urut 2, TGH. Ahyar Abduh – H. Mori Hanafi, SE, M.Comm (Ahyar-Mori), pasangan nomor urut 3, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi), dan pasangan nomor urut 4, H. Moch Ali Bin Dachlan – TGH. Lalu Gede Sakti, MA (Ali-Sakti). Menurut Miftah, survei terbaru ini memperlihatkan hasil yang kurang lebih serupa dengan survei sebelumnya pada Februari 2018 lalu. ‘’Februari lalu, tahun 2018 kita juga turun survei, dan kecenderungan perubahan pergeseran suara juga tidak terlalu jauh,’’
ujar Miftah. Dari survei terbaru ini, diketahui pasangan Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) akan meraih suara sebesar 28 persen, disusul pasangan Suhaili-Amin dengan dukungan 21,6 persen pemilih. Posisi ketiga adalah pasangan Ahyar-Mori dengan perolehan 17,7 persen suara dan terakhir pasangan Ali-Sakti dengan 12,6 persen suara. Menurut Miftah, peta kekuatan calon memang terlihat mendominasi beberapa daerah. Misalnya saja, Suhaili yang saat ini menjabat Bupati Loteng (non aktif), memang mengantongi dukungan terbesar di Loteng. Sementara, Dr Zul juga meraih dukungan mayoritas di Kabupaten Sumbawa dan KSB. “Hanya di Lotim yang agak berbeda,” ujar Miftah. Ia menjelaskan lebih jauh bahwa dalam survei Februari lalu, Lotim masih dikuasai pasangan Ali-Sakti. Namun, dalam survei terbaru, posisi AliSakti ini sudah digeser oleh pasangan Zul-Rohmi. Selain di Lotim, peta dukungan di KLU juga dinilai telah berubah dibanding Februari lalu. “Di KLU, dulunyaAhyar-Mori,sekarangZulRohmi,” sebut Miftah. Miftah menjelaskan, keunggulan pasangan Zul-Rohmi di survei ini disebabkan sejumlah alasan. Pertama, karena tingginya intensitas pasangan ini dalam menyambangi masyarakat se-
cara langsung, tanpa formalitas. Menurutnya, interaksi langsung antar figur pasangan calon dengan masyarakat, akan sangat menentukan sikap mereka dalam memilih. Karena itulah, alasan ini cukup dominan menyebabkan masyarakat memilih pasangan Zul-Rohmi. “Kalau kita lihat intensitas turun lapangan, Dr. Zul turun sangat masif. Kebanyakan laporan surveyor kami, data (faktor) itu cukup tinggi,” ujarnya. Sejumlah faktor lain juga membuat pemilih terpikat pada pasangan Zul-Rohmi. “Faktor yang paling tinggi adalah tentang kepemimpinan, kemudian adanya dukungan oleh ulama, selanjutnya dukungan atau dorongan keluarga,” ujarnya. Intensitas pasangan ZulRohmi dalam turun langsung menyapa masyarakat dinilai telah memberikan gambaran kuat mengenai visi kepemimpinan duet ini. Intensitas mereka menjadi medium sosialisasi yang efektif dalam menyebarluaskan kualitas kepemimpinan mereka. Keikutsertaan Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi alias TGB dalam mengkampanyekan langsung pasangan Zul-Rohmi juga menjadi alasan tersendiri keunggulan pasangan ini. Hadirnya TGB dan para tokoh agama bersama Zul-Rohmi, menegaskan bahwa pasangan ini memang didukung oleh para ulama dan tokoh agama, ‘’Terakhir, ada faktor keluar-
ga. Ada banyak yang belum menentukan sikap dan ratarata yang menentukan itu keluarganya. Orang tua di atas 55 tahun dan anak muda di bawah 20 tahun, itu kecenderungannya itu mereka banyak diskusi sama keluarga. Dengan caranya Dr. Zul turun ke lapangan itu membuat dorongan keluarga itu meningkat,’’ ujarnya. Bagaimana dengan angka pemilih yang belum menentukan sikap? Terkait ini, Miftah menyebutkan, dalam survei Februari lalu diperoleh gambaran pemilih yang belum menentukan sikap mencapai 44,2 persen. Nah, di survei kali ini, OMI melakukan wawancara berulang, khusus untuk menjajaki pemilih yang belum menentukan sikap. Dari hasil wawancara pertama, diperoleh gambaran adanya sekitar 35 persen responden yang belum menen-
tukan pilihan. Sepekan kemudian, para responden kembali ditanyakan soal sikap mereka dan hasilnya, tinggal 20,1 persen pemilih yang belum menentukan sikap. Miftah juga mengkomparasikan potret survei kali ini dengan gambaran di Pilkada NTB 2013 lalu. Di mana, kala itu terdapat 32 persen pemilih yang Golput alias tidak menyalurkan hak pilihnya. Melihat potret ini, Miftah meyakini peta dukungan atau elektabilitas kandidat di Pilkada NTB 2018 tidak akan berubah hingga tanggal 27 Juni 2018 mendatang. “Hampir bisa dikatakan ini hasil yang final,” pungkas Miftah. Untuk diketahui, survei OMI NTB ini menggunakan Multistage Random Sampling, dengan Margin of Error 2,6%, tingkat kepercayaan 95% dan responden 1200 yang tersebar di seluruh kabupaten di NTB. (*)