Edisi Rabu 13 Juni 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

RABU, 13 JUNI 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 81 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK Ali BD di Mata Ulama & Sahabat

Dr. Ir. Mashur M.Si: Ali BD Seorang Inovator IDE dan terobosan yang dilakukan Ali BD banyak dirasakan masyarakat untuk perubahan pembangunan yang lebih baik. Ia dikenal tidak hanya di kalangan pejabat pemerintah dan ulama. Tetapi akademisi juga mengakui ide dan pikirannya yang brilian. ‘’Saya kenal Ali BD sejak tahun 2000-an saat di Bale Pengkajian Teknologi Pertanian,’’ Bersambung ke hal 15

1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 HAJI Moch Ali Bin Dachlan menjadi Bupati Lombok Timur 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 (Lotim) dua periode. Selama kepemimpinannya, Sang Pendo1234567890123456789012345678901212345678901234567890 brak ini kinerjanya dinilai sudah banyak bukti. Lotim terlihat 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 banyak perubahan. Diantaranya infrastruktur ekonomi, yakni 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 pasar pasar tradisional yang mentereng. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 Atas alasan itu, warga yang mendiami Lotim diyakini siap 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 mendukung pencalonan Ali BD panggilan akrab Bupati Lotim 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 H. Moch Ali Bin Dachlan itu menjadi Gubernur NTB dari jalur independen. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890 Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345678901212345678901234567890

Hati Masyarakat Lotim untuk Ali BD

Waspadai 13 Titik Rawan Kecelakaan pada Jalur Mudik Lebaran di NTB Mataram (Suara NTB) – Dinas Perhubungan (Dishub) NTB menemukan ada 23 titik rawan macet jalur mudik dan balik Lebaran di NTB. Selain itu, Dishub juga mencatat sebanyak 13 titik jalur mudik yang rawan terjadi kecelakaan.

Perlu Direvitalisasi FORUM Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB melakukan pemantauan arus mudik di Terminal Mandalika, Kota Mataram, Selasa (12/6) kemarin. Forkopimda yang terdiri dari Danrem 162/WB, Danlanud Rembiga, Danlanal Mataram, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda), Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kominfotik dan Kepala Satpol PP NTB itu menemukan bus ban gundul. Danrem 162/WB, Kolonel CZI. Ahmad Rizal Ahmad Rizal Ramdhani Ramdhani mengatakan, Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R Pastikan Bayar Kontribusi KONTRIBUSI atas investasi non permanen atau pemanfaatan aset Pemprov NTB di Lombok International Airport (LIA) menjadi temuan BPK dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2017. Terhadap temuan ini, PT. Angkasa Pura (AP) I memastikan dana kontribusi pemanfaatan aset milik Pemda sejak beroperasinya LIA akan dibayarkan. Bersambung ke hal 15

05:05

12:19

Perketat Dokumen Amdal Eksploitasi Emas di Dompu Mataram (Suara NTB) Rencana eksploitasi besar besaran cadangan emas dan tembaga di Kabupaten Dompu harus diperhatikan dari banyak aspek. Salah satunya, pengelolaan limbah (tailing) dengan memperketat dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Jika tidak dikelola dengan baik,

rawan memicu polemik dan konflik. Ada dua metoda yang umum terjadi di pertambangan dunia. Konsentrat emas dan tembaga yang menghasilkan produk tailing, bisa menggunakan metoda dam penampung atau mengalir secara over flow ke dasar laut. ‘’Jadi masukan kami, limbah atau tailing ini perencanaannya harus

dikelola disesuaikan dengan kapasitas produksinya. Akan menggunakan tailing dam, atau over flow ke dasar laut, pengelolaan air asam tambangnya seprti apa? Sebab masalah limbah ini sensitif, sering memicu gejolak social,” kata akademisi Fakultas Teknik Jurusan Pertambangan Universitas Muham-

madiyah Mataram (UMM), Dr Jony Safaat Ardiansyah, ST., M.Sc., P.hD kepada Suara NTB, Rabu (12/6). Karena ia mengamati pengelolaan limbah di beberapa tambang memicu dampak sosial, sehingga patut jadi pelajaran agar pembuangan tailing tidak jadi persoalan. Bersambung ke hal 15

Survei Terbaru, Zul-Rohmi Diprediksi Menang Pilkada NTB

I Gusti Ngurah Ardita

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1439 H/2018 M 04:55

PANTAU - Forkopimda NTB yang terdiri dari Danrem 162/WB, Danlanud Rembiga, Danlanal Mataram, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda), Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kominfotik dan Kepala Satpol PP NTB, melakukan pemantau arus mudik Lebaran di Pelabuhan Lembar, LIA dan Terminal Mandalika, Selasa (12/6) kemarin.

(Suara NTB/nas)

TO K O H

Mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan yang panjang, Kepala Dishub NTB, Drs. L. Bayu Windia, M. Si mengatakan, telah menempatkan petugas gabungan di masing-masing titik. Baik dari petugas Dishub kabupaten/kota, kepolisian dan TNI. ‘’Kalau yang rawan macet itu sekitar 23 titik. Tapi yang dikatakan macet di sini jangan bayangkan seperti di Pulau Jawa,” kata Bayu ketika dikonfirmasi usai pemantauan angkutan mudik Lebaran di Lombok International Airport (LIA), Selasa (12/6) siang. Ia menjelaskan, 23 titik di jalur mudik yang rawan kemacetan itu akibat adanya pasar tumpah. Bersambung ke hal 15

15:38

18:07

19:22

Mataram (Suara NTB) – Olat Maras Institut (OMI) mempublikasikan hasil survei terbarunya. Survei elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Pilkada NTB 2018. Hasilnya, pasangan Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (ZulRohmi), diprediksi memenangkan Pilkada NTB 2018 dengan dukungan 28 persen pemilih. Hasil survei terbaru itu dipaparkan Direktur OMI, Miftahul Arzak, S.I.Kom, MA, saat diwawancarai Suara NTB, Selasa (12/6). Survei dari 3 hingga 12 Juni 2018 itu digelar untuk memperoleh peta elektabilitas empat pasangan calon yang tampil di Pilkada NTB. Mereka adalah pasangan nomor urut 1, H. M. Suhaili FT, SH – H. Muh. Amin, SH, M.Si (Suhaili-Amin), pasangan nomor urut 2, TGH. Ahyar Abduh – H. Mori Hanafi, SE, M.Comm (Ahyar-Mori), pasangan nomor urut 3, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi), dan pasangan nomor urut 4, H. Moch Ali Bin Dachlan – TGH. Lalu Gede Sakti, MA (Ali-Sakti). Menurut Miftah, survei terbaru ini memperlihatkan hasil yang kurang lebih serupa dengan survei sebelumnya pada Februari 2018 lalu. ‘’Februari lalu, tahun 2018 kita juga turun survei, dan kecenderungan perubahan pergeseran suara juga tidak terlalu jauh,’’

ujar Miftah. Dari survei terbaru ini, diketahui pasangan Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) akan meraih suara sebesar 28 persen, disusul pasangan Suhaili-Amin dengan dukungan 21,6 persen pemilih. Posisi ketiga adalah pasangan Ahyar-Mori dengan perolehan 17,7 persen suara dan terakhir pasangan Ali-Sakti dengan 12,6 persen suara. Menurut Miftah, peta kekuatan calon memang terlihat mendominasi beberapa daerah. Misalnya saja, Suhaili yang saat ini menjabat Bupati Loteng (non aktif), memang mengantongi dukungan terbesar di Loteng. Sementara, Dr Zul juga meraih dukungan mayoritas di Kabupaten Sumbawa dan KSB. “Hanya di Lotim yang agak berbeda,” ujar Miftah. Ia menjelaskan lebih jauh bahwa dalam survei Februari lalu, Lotim masih dikuasai pasangan Ali-Sakti. Namun, dalam survei terbaru, posisi AliSakti ini sudah digeser oleh pasangan Zul-Rohmi. Selain di Lotim, peta dukungan di KLU juga dinilai telah berubah dibanding Februari lalu. “Di KLU, dulunyaAhyar-Mori,sekarangZulRohmi,” sebut Miftah. Miftah menjelaskan, keunggulan pasangan Zul-Rohmi di survei ini disebabkan sejumlah alasan. Pertama, karena tingginya intensitas pasangan ini dalam menyambangi masyarakat se-

cara langsung, tanpa formalitas. Menurutnya, interaksi langsung antar figur pasangan calon dengan masyarakat, akan sangat menentukan sikap mereka dalam memilih. Karena itulah, alasan ini cukup dominan menyebabkan masyarakat memilih pasangan Zul-Rohmi. “Kalau kita lihat intensitas turun lapangan, Dr. Zul turun sangat masif. Kebanyakan laporan surveyor kami, data (faktor) itu cukup tinggi,” ujarnya. Sejumlah faktor lain juga membuat pemilih terpikat pada pasangan Zul-Rohmi. “Faktor yang paling tinggi adalah tentang kepemimpinan, kemudian adanya dukungan oleh ulama, selanjutnya dukungan atau dorongan keluarga,” ujarnya. Intensitas pasangan ZulRohmi dalam turun langsung menyapa masyarakat dinilai telah memberikan gambaran kuat mengenai visi kepemimpinan duet ini. Intensitas mereka menjadi medium sosialisasi yang efektif dalam menyebarluaskan kualitas kepemimpinan mereka. Keikutsertaan Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi alias TGB dalam mengkampanyekan langsung pasangan Zul-Rohmi juga menjadi alasan tersendiri keunggulan pasangan ini. Hadirnya TGB dan para tokoh agama bersama Zul-Rohmi, menegaskan bahwa pasangan ini memang didukung oleh para ulama dan tokoh agama, ‘’Terakhir, ada faktor keluar-

ga. Ada banyak yang belum menentukan sikap dan ratarata yang menentukan itu keluarganya. Orang tua di atas 55 tahun dan anak muda di bawah 20 tahun, itu kecenderungannya itu mereka banyak diskusi sama keluarga. Dengan caranya Dr. Zul turun ke lapangan itu membuat dorongan keluarga itu meningkat,’’ ujarnya. Bagaimana dengan angka pemilih yang belum menentukan sikap? Terkait ini, Miftah menyebutkan, dalam survei Februari lalu diperoleh gambaran pemilih yang belum menentukan sikap mencapai 44,2 persen. Nah, di survei kali ini, OMI melakukan wawancara berulang, khusus untuk menjajaki pemilih yang belum menentukan sikap. Dari hasil wawancara pertama, diperoleh gambaran adanya sekitar 35 persen responden yang belum menen-

tukan pilihan. Sepekan kemudian, para responden kembali ditanyakan soal sikap mereka dan hasilnya, tinggal 20,1 persen pemilih yang belum menentukan sikap. Miftah juga mengkomparasikan potret survei kali ini dengan gambaran di Pilkada NTB 2013 lalu. Di mana, kala itu terdapat 32 persen pemilih yang Golput alias tidak menyalurkan hak pilihnya. Melihat potret ini, Miftah meyakini peta dukungan atau elektabilitas kandidat di Pilkada NTB 2018 tidak akan berubah hingga tanggal 27 Juni 2018 mendatang. “Hampir bisa dikatakan ini hasil yang final,” pungkas Miftah. Untuk diketahui, survei OMI NTB ini menggunakan Multistage Random Sampling, dengan Margin of Error 2,6%, tingkat kepercayaan 95% dan responden 1200 yang tersebar di seluruh kabupaten di NTB. (*)


SUARA MATARAM

SUARA NTB Rabu, 13 Juni 2018

Halaman 2

Tagih Aset di Dewan Siap Ikuti Pawai Takbiran LEBARAN yang hanya tinggal menghitung hari membuat berbagai persiapan untuk menyongsongnya sudah dimulai. Gaungnya pun sudah terasa dengan melihat di berbagai lingkungan sudah siap sedia mengikuti pawai takbiran di malam lebaran nanti. Hal itu juga bisa dilihat di kelurahan Mataram Timur yang telah mempersiapkan diri mengikuti kegiatan tersebut. “Persiapan pawai takbiran ini sudah dimulai bahkan dari awal puasa,” terang lurah Mataram Timur, H. Mustaal kepada Suara NTB. Ia menga(Suara NTB/uul) takan warga terutama anggoH. Mustaal ta remaja masjid sudah mulai bekerja membuat maket ataupun perlengkapan lainnya untuk pawai takbiran besok. Mengingat pawai ini merupakan ajang tahunan yang tentunya sangat dinantikan kehadirannya. Di kelurahan Mataram Timur, ada dua lingkungan yang akan berpartisipasi dalam pawai takbiran besok, yaitu kelurahan Karang Bedil dan Karang Sukun. “Semula ada lingkungan ditambah dengan Karang Sukun Baru, tetapi dengan berbagai pertimbangan hanya dua lingkungan itu saja,” jelasnya. Hal ini dikarenakan di Karang Sukun Baru, jamaahnya masih shalat Jumat di temparlt lain sehingga diminta bergabung ke lingkungan lainnya untuk event ini. Untuk pembiayaan, Mustaal menyebut remaja masjid membuat berbagai proposal penawaran ke berbagai pihak untuk membantu pendanaan. “Tetapi yang paling penting adalah partisipasi warga untuk ikut andil dalam pawai takbiran ini. Bagaimana mereka antusias untuk memeriahkan acara besok,” ujarnya. Selama Ramadhan ini, ia mengatakan remaja masjid aktif menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan Nuzululu Quran di 10 hari terakhir bulan puasa. “Setidaknya itu merupakan cara mereka mengisi bulan puasanya dengan kegiatan positif,” kata Mustaal. (uul)

Pemkot Mataram akan Gandeng Kejaksaan

Mataram (Suara NTB) Berlarut - larutnya penyelesaian aset diduga dikuasai anggota Dewan Purnatugas, Pemkot Mataram berencana akan melibatkan Kejaksaan. ‘’Pelibatan Kejaksaan tak menutup kemungkinan,’’ kata Pelaksana Tugas Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana dikonfirmasi baru - baru ini. Pendekatan persuasif secara perorangan dikedepankan untuk menagih, supaya tidak ada kesan reakif pemerintah. “Mungkin itu langkah terakhir. Kita coba persuasif dulu,” kata Mohan. Dia menyesalkan permasalahan aset di Kota Mat-

aram yang masih jadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan. Seharusnya temuan di tahun sebelumnya tidak berulang. Akan tetapi, ia mengapresasi Badan Keuangan Daerah, Inspektorat serta Organisasi Perangkat Daerah bekerja

keras merapikan aset tersebut. “Ya, tahun lalu juga jadi temuan,” sebutnya. Dalam Pemeriksaan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan (LHP) BPK di tahun 2017 dengan nomor 13.C/LHP-LKPD/ XIX.MTR/05/2017. Sejumlah

aset lain yang diduga dikuasai Anggota Dewan purnatugas totalnya mencapai Rp300 juta lebih. Aset itu berupa laptop, notebook dan handy talky. Tercatat nama - nama mantan wakil rakyat dalam LHP tersebut. Di antaranya, ada yang telah meninggal dunia dan saat ini menjadi anggota DPRD NTB. Total aset diduga dikuasai bervariatif. Kisaran antaran Rp 5 juta hingga Rp 11 juta. Sekretaris DPRD Kota Mataram, Lalu Aria Dharma

menegaskan, sebagian besar aset dikuasai mantan Anggota Dewan telah dikembalikan. Terutama aset berupa kendaraan dinas. Akan tetapi, sebagian aset berupa notebook dan laptop masih jadi catatan. Dan, ini sedang diupayakan untuk diselesaikan. “Kalau laptop masih on progress,” kata Aria. Pihaknya sedang berupaya menyelesaikan permasalahan aset tersebut, sehingga dalam waktu dekat bisa selesai. (cem)

(Suara NTB/cem)

MENJAMUR - Lapak PKL di Taman Loang Baloq mulai menjamur. Pendataan awal jumlahnya 60 pedagang. Kini semakin bertambah pasca rampungnya pengejaan trotoar.

Pilih Dapil Mataram KPU menyetujui pemekaran dapil (daerah pemilihan) di Kota Mataram. Dari semula lima dapil, menjadi enam dapil. Penambahan satu dapil ini, menjadikan dapil-dapil di Kota Mataram sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada. Pemekaran terjadi di dapil Mataram – Sekarbela. Sehingga, pada Pemilu 2019 mendatang, Mataram dan Sekarbela akan menjadi dapil terpisah. Hal ini membuat caleg incumbent yang dulunya maju lewat dapil Mataram – Sekarbela, pada Pemilu 2019 nanti, harus menentukan pilihan, apakah maju melalui dapil (Suara NTB/dok) Mataram atau Sekarbela. Hj. Bq. Mirdiati ‘’Dengan adanya pemekaran dapil Mataram dan Sekarbela, untuk itu saya pilih dapil Mataram,’’ ujar Hj. Baiq Mirdiati, anggota DPRD Kota Mataram dari dapil Mataram – Sekarbela ini kepada Suara NTB di Mataram, kemarin. Adapun alasan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram ini maju lewat dapil Ampenan, karena berkaca dari Pemilu 2014 lalu, dirinya lebih banyak mendapatkan suara di Mataram ketimbang Sekarbela. Mirdiati menyadari, maju melalui dapil Mataram, bukan tanpa risiko. Meskipun pada pemilu periode sebelumnya, politisi Gerindra ini sukses mendulang suara yang mampu menghantarkannya duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Mataram. Salah satu risikonya adalah, bersaing dengan teman sendiri di dapil yang sama. Seperti diketahui, terdapat 12 caleg incumbent dari dapil Mataram – Sekarbela. Setelah terjadinya pemekaran dari, dari 12 caleg incumbent tersebut, banyak yang memilih maju lagi melalui dapil Mataram. Namun, untuk bersaing tentunya hal yang lumrah bagi saya. Walaupun dengan teman sendiri. Sepertinya kita masing-masing sudah ada sasaran dan binaan,’’ lanjut Mirdiati. ‘’Menghadapi Pileg 2019 insya Allah saya sudah siap untuk berjuang di dapil Mataram. Apalagi, untuk perempuan harus jadi dan menang prinsip saya,’’ katanya. Mantan anggota Komisi II DPRD Kota Mataram berkomitmen akan berjuang maksimal di dapil Mataram. Namun demikian, apapun hasilnya nanti, dia siap menerima. ‘’Tetapi urusan menang dan kalah kita serahkan kembali kepada Allah SWT. Smoga Allah memberikan kemudahan-kemudahan dan kelancaran untuk berjuang. Untuk menang,’’ harapnya. Banyaknya caleg incumbent yang memilih dapil Mataram, tidak membuat Mirdiati cemas. Adapun strategi memenangkan hati masyarakat Mataram, yakni dengan sering turun ke masyarakat dan bersilaturrahim. ‘’Bukan sekarang saja, untuk mendekati masyarakat jauh sebelum. Apalagi mereka sudah banyak menikmati program aspirasi Dewan. Sekarang saya serahkan kepada masyarakat untuk menilainya,’’ pungkas Mirdiati. (fit)

Libur Lebaran

Layanan Poli RSUD Dipindah ke IGD Mataram (Suara NTB) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram telah memusatkan semua layanan poli ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ini akan dilakukan selama libur lebaran berlangsung. Layanan poli akan kembali seperti biasa usai libur cuti bersama nantinya. “Layanan poli bukannya ditutup, tapi dipindah ke IGD. Semua layanan poli akan dipusatkan di IGD selama libur lebaran ini. Pelayanan kita tetap buka meskipun hari libur,” kata Direktur RSUD Kota Mataram dr. H.L. Herman Mahaputra, M.Kes, di Mataram, Selasa (12/6). Ia berharap warga tidak perlu merasa khawatir. Sebab pelayanan di IGD juga sama dan tidak kalah intens dibandingkan poli. Dengan demikian, masyarakat dapat terlayani dengan baik. Beberapa dokter juga akan disiagakan untuk memeriksa kesehatan pasien yang datang. “Akan selalu ada dokter di IGD, jadi tidak perlu merasa khawatir. Ada pelayanan lainnya juga yang tetap buka. Home care juga tetap beroperasi untuk memudahkan warga,” ujarnya. Ia memastikan pelayanan di RSUD Kota Mataram tetap optimal meski dalam kondisi libur cuti bersama. Sebab beberapa dokter dan perawat masih tetap bersiaga di rumah sakit. Ia mengharapkan warga tidak segan untuk mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. “Layanan poli itu bukannya ditutup ya. Jadi pasien tetap bisa datang berobat atau konsultasi. Hanya tempatnya saja yang dipindah ke IGD,” ujarnya. Ia juga menyarankan masyarakat Kota Mataram dan sekitarnya untuk menggunakan home care atau layanan panggilan darurat. Sehingga pasien yang membutuhkan pertolongan segera dapat dibantu oleh tim medis yang sudah bersiaga. “Mari manfaatkan layanan yang sudah kami siapkan. Ini bertujuan untuk memudahkan pasien dalam mendapatkan pertolongan medis,” ujarnya. Pelayanan di IGD RSUD Kota Mataram juga dibuka selama 24 jam. Sehingga pasien atau warga dapat berkunjung atau mendatangi rumah sakit pada pukul berapapun. Sebab sudah ada tenaga medis yang siap memberikan layanan kesehatan kepada pasien. (lin)

Lapak PKL di Loang Baloq Menjamur Mataram (Suara NTB) Tak adanya sikap tegas pemerintah menata kawasan destinasi Taman Wisata Loang Baloq di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, mengakibatkat menjamurnya pedagang kaki lima (PKL). Masyarakat yang merupakan warga setempat memanfaatkan trotoar untuk membangun lapak. Camat Sekarbela, Cahya Samudra dikonfirmasi, Selasa (12/6) mengaku, enam bu-

lan lalu bersama kelurahan dan kepala lingkungan mendata jumlah pedagang di Taman Wisata Loang Baloq. Hasil pendataan ada 60 pedagang. Saat ini, justru bertambah banyak setelah selesainya pembangunan trotoar oleh pemerintah. “Sudah dikumpulkan di kantor lurah dan sampaikan agar tidak berjualan di trotoar,” kata Camat Sekarbela. Pedagang pernah mau digusur karena memanfaatkan tro-

toar. Tetapi batal lantaran pedagang memilih menempati tanah pribadi atau menyewa lahan. Yaya, sapaan akrab Camat Sekarbela mengaku, bagaimana pun juga secara estetika mengganggu karena bukan peruntukannya. Meskipun dari segi perekonomian dirasakan oleh masyarakat setempat. “Ada nilai ekonomisnya. Tapi perlu ditata,” ucapnya. Pemkot Mataram sempat memiliki wacana merelokasi

pedagang ke dalam areal Taman Wisata Loang Baloq. Pihaknya bersama Kepala Dinas Perdagangan, Lalu Alwan Basri mensurvei lahan yang akan ditempati. Lokasinya strategis dan tinggal pengaturan lapak saja. Namun demikian, pembangunan lapak dan relokasi menunggu kebijakan kepala daerah. “Rencananya jalan masuk aspal di Loang Baloq itu dijejerkan dan jadi pusat kuliner,” tambahnya. Dikatakan,

tidak saja aspek estetika. Justru, ia mengkhawatirkan konsumen yang berbelanja dan memarkirkan kendaraan mereka menimbulkan kemacetan. Bahkan, potensi kerawanan seperti kecelakan tak menutup kemungkinan terjadi. Alternatif jangka pendek menurut dia, Pemkot Mataram paling tidak menyediakan lokasi parkir bagi konsumen. “Kita sudah peringati. Sekarang ketegasan dari instansi teknis saja,” ujarnya. (cem)

Rumdis Tak Ditempati

Sekda Diduga Dapat Tunjangan Perumahan Pengurusan Administrasi

Mataram (Suara NTB) Sekretaris Daerah Kota Mataram, Ir. H. Effendi Eko Saswito diduga tetap mendapatkan tunjangan perumahan. Padahal, rumah dinasnya tidak tempati. Pengalokasian tunjangan perumahan oleh Bagian Umum Setda Kota Mataram di tahun 2017 jadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan. Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Nomor 132.C/ LHP-LKPD/XIX.MTR/05/2018 bahwa diketahui tunjangan perumahan ditetapkan dengan Keputusan Walikota Mataram Nomor 704/VI/2017. Berdasarkan putusan tersebut tunjangan perumahan diterima Sekretaris Daerah sebesar Rp5 juta per bulan. Pembayaran tunjangan perumahan dilakukan tiga kali pencairan yaitu SP2D Nomor 3077/SP2D-LS/KUD/40103-01/ VII/2017 pada tanggal 12 Juli 2017 senilai Rp35.000.000. Pencairan kedua senilai Rp15 juta pada tanggal 16 Oktober. Dan, pencairan ketiga sebesar Rp10 juta tanggal 22 Desember.

BPJS Darurat akan Dilayani Usai Lebaran

(Suara NTB/cem)

TIDAK DITEMPATI - Rumah Dinas Sekretaris Daerah Kota Mataram hingga kini tidak ditempati. Pasca direnovasi rumah dinas ini akan ditempati sebagai rumah dinas Wakil Walikota Mataram. Penganggaran rumah dinas SekretarisDaeraholehauditornegara mengklarifikasi Kasubag Rumah Tangga Bagian Umum Setda Kota Mataram, Khusnul Chuluq. Dari klarifikasi itu diketahui bahwa,PemkotMataramtelahmenyediakan rumah dinas bagi Sekretaris Daerah. Sejak 2016, rumah dinas itu tidak ditempati dengan alasan masih dipakai untuk kantor PMI, BPBD dan Koperasi.

Eko yang dikonfirmasi baru baru ini membenarkan temuan BPK tersebut. Namun, tunjangan yang diterima sebesar Rp 51 juta sudah dikembalikan ke kas daerah. “Sudah dikembalikan ke kas daerah,” jawabnya singkat. Sekda tak memberikan komentar lagi mengenai mekanisme serta aturan menerima tunjangan. Yang jelas, temuan BPK telah ditindaklanjuti. (cem)

Baznas Mataram Kumpulkan Zakat Rp2,7 Miliar Mataram (Suara NTB) Selama Ramadhan ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram telah mengumpulkan setidaknya Rp2,7 miliar zakat dari berbagai kalangan. Zakat itu didominasi dari PNS yang ada di Kota Mataram, selebihnya dari warga. “Perkiraan zakat yang sudah masuk hingga hari ini sebanyak Rp2, 7 miliar, perolehan selama puasa ini. Kalau target satu tahun kita Rp5,5 miliar. Kalau dibanding tahun lalu target lebih meningkat, tahun lalu Rp 4, 7 miliar,” kata Ketua Baznas Kota Mataram, H. Mahsar Malacca, di Mataram, Selasa (12/6). Ia mengatakan bahwa 95 persen sumber zakat berasal dari kalangan PNS Kota Mataram. Sementara pengusahapengusaha tidak menyalurkan zakat melalui Baznas. Melain-

kan menyalurkan secara mandiri kepada fakir miskin. “Sumber zakat terbesar itu dari PNS. Ada juga dari warga, kalau pengusaha sepertinya tidak ada. Karena mereka lebih memilih menyalurkan zakat sendiri,” ujarnya. Selama Ramadhan ini, zakat yang sudah disalurkan sebanyak Rp2,2 miliar. Sebanyak 1.111 petugas kebersihan yang meliputi pasukan kuning, biru dan hijau mendapatkan santunan dari Baznas Kota Mataram . Masing-masing mendapatkan santunan sebanyak Rp150 ribu. Ia mengatakan bahwa setiap mendekati Idul Fitri pihaknya selalu memberikan santunan kepada berbagi pihak. Bukan hanya petugas kebersihan, pihaknya juga menyalurkan santunan kepada marbot masjid, madrasah swasta, penjaga sekolah, muallaf, fakir miskin, panti asuhan, guru ngaji,

organiasi sosial keagamaan dan lansia terlantar. “Kami juga akan berikan santunan kepada petugas BPBD dan petugas pemadam kebakaran. Tentu saja yang upahnya itu di bawah UMK,” ujarnya. Ia berharap kedepannya para pengusaha dapat menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Sehingga sasaran penyaluran zakat itu menjadi lebih luas. Tidak hanya kepada fakir miskin saja. “Kalau mereka (pengusaha, red) itu menyalurkan hanya kepada fakir miskin saja. Kalau kita kepada semua yang sekiranya perlu mendapatkan bantuan, termasuk lansia terlantar itu,” ujarnya. Ia juga berharap target zakat tahun ini dapat terpenuhi. Sehingga lebih banyak lagi warga Kota Mataram yang dapat terbantu dengan penyaluran zakat dari Baznas itu. (lin)

Mataram (Suara NTB) Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram sebelumnya telah khawatir akan adanya kendala pengurusan administrasi BPJS darurat di Dinas Sosial Kota Mataram. Namun nampaknya warga tidak perlu khawatir, sebab pelayanan kesehatan akan tetap dilakukan. Sementara pengurusan semua administrasi dapat dilakukan usai libur lebaran. “Untuk layanan rumah sakit tetap dilaksanakan dan langsung saja ke rumah sakit. Administrasi yang dari Dinas Sosial diselesaikan setelah masuk kantor,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Baiq Asnayati, Selasa (12/6). Ia menyarankan agar warga Kota Mataram langsung berkunjung ke RSUD Kota Mataram dan mendapatkan layanan kesehatan terlebih dahulu. Sementara untuk semua layanan administrasi yang seharusnya dilakukan sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan dapat dilakukan ketika pegawai sudah masuk kantor sesuai dengan ketentuan. “Demikian yang dilakukan, harap maklum,” ujarnya. Sementara itu, Direktur RSUD Kota Mataram dr. H.L. Herman Mahaputra, M.Kes membenarkan hal itu. Ia menyatakan kesiapannya dalam melayani semua pasien yang berkunjung ke rumah sakit meski dalam suasana libur. Sebab pelayanan akan tetap dibuka.

“Kami sudah lakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Mataram. Kesepakatannya, rumah sakit tetap layani seperti biasa dan semua administrasi dilakukan di rumah sakit terlebih dahulu untuk diproses saat Dinsos sudah masuk dan membuka pelayanan kembali,” ujarnya. Ia berharap warga tidak perlu khawatir akan hal itu. Warga hanya perlu membawa beberapa persyaratan administrasi lainnya. Seperti identitas diri dan beberapa lainnya. Sehingga setelah mendapatkan perawatan, semua administrasi dapat dilakukan kemudian. “Kita harapkan semua berjalan dengan baik. Kalau kami (RSUD Kota Mataram, red) kan melakukan pelayanan. Lain-lainnya itu di Disos dan dapat dilakukan setelah libur lebaran selesai. Kami berharap warga tidak khawatir,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu siap selama 24 jam melayani warga atau pasien yang datang dalam kondisi apapun. Ia berharap warga tidak merasa takut untuk berobat atau mendapatkan pertolongan medis. Sebab beberapa hal terkait biaya bisa saja dibantu oleh pemerintah, jika semua syarat terpenuhi. “Kami selalu siap melayani warga yang datang untuk berobat. Kami harapkan semua berjalan dengan baik dan tidak ada kendala apapun,” harapnya. (lin)


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Rabu, 13 Juni 2018

Halaman 3 (Suara NTB/bul)

Nihil, Pengaduan THR Mataram (Suara NTB) Hingga mendekati pelaksanaan lebaran, Pemprov NTB melalui Dinas Nakertrans Provinsi NTB belum menerima satupun pengaduan terkait Tunjangan Hari Raya (THR). Meski demikian, masih menjadi tanya, apakah murni tidak ada persoalan, atau masyarakat yang belum memberikan feedback (respon balik). Kepala Dinas Nakertrans Provinsi NTB, Drs. H. Wildan memastikan bahwa pengaduan THR tahun ini nihil. Ia lebih berkeyakinan, bahwa memang tak ada persoalan hubungan industrial terjadi. “Tidak ada pengaduan di Posko THR. Nampaknya tahun ini tetap kondusif,” kata H. Wildan pada Suara NTB. Sebelumnya Disnakertrans Provinsi NTB telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang akan memantau pelaksanaan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR). Tim ini bekerja memonitor perusahaan-perusahaan yang tidak melaksanakan amanat konstitusi. Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota menerima edaran dari Kemenaker terkait THR. Satgas ini telah membuka posko pengaduan/laporan THR. Untuk provinsi, poskonya di Kantor Disnakertrans Provinsi NTB di Jalan Majapahit, Mataram. Posko ini disediakan untuk menampung pengaduan, aspirasi yang berkaitan langsung dengan THR. Ada 8.000-an jumlah perusahaan di NTB, kata H. Wildan. Perusahaan-perusahaan ini diklasifikasikan perusahaan besar, sedang dan kecil, ada juga perusahaan setingkat UMKM. Idealnya, perusahaan-perusahaan ini harus memberikan THR kepada karyawannya. “Pekerja paruh waktu, maupun pekerja dengan waktu yang tidak tertentu, termasuk tenaga harian lepas, berhak mendapatkan THR,” imbuhnya. Terpisah, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi NTB, Yustinus Habur menerangkan, baru-baru ini menerima pengaduan salah satu karyawan perusahaan di Lombok Utara. Meski pengaduan tersebut telah diselesaikan sendiri oleh pelapor. Konfederasi SPSI juga termasuk dari bagian yang menerima laporan pengaduan THR di posko pengaduan yang ada di masing-masing dinas yang membidangi Nakertrans. Secara umum, ia juga meyakinkan tahun ini tidak ada pengaduan masyarakat terkait hubungan industrial. Pemerintah telah memberikan batasan, bahwa pemberian THR paling lambat H-7 lebaran. “Saya juga sudah beberapa kali menyampaikannya lewat media TV, radio kepada masyarakat. Nah apakah masyarakat tidak mengerti, atau tidak tau mau menyampaikan laporannya ke mana. Padahal tinggal datang saja ke Dinas Nakertrans di masing-masing kabupaten/kota. Ada juga di provinsi,” ujarnya. Meski begitu, Konfederasi SPSI tetap terbuka menerima laporan pengaduan, hingga pasca lebaran. (bul)

(Suara NTB/bul)

DONASI - Telkomsel menyerahkan donasi ke Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Langko, Narmada Lombok Barat

Telkomsel Berbagi ke Ponpes Nurul Hikmah Langko Mataram (Suara NTB) Mengedepankan semangat “Saatnya Berbagi dalam Keberagaman”, Telkomsel menggelar roadshow Ramadhan bersama dengan anak negeri di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Langko, Narmada Lombok Barat (NTB). Selain menyerahkan donasi untuk kebutuhan operasional pondok pesantren, Telkomsel juga menyerahkan bingkisan kepada para santri berupa baju kaos, tas sekolah, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. Manager Network Service Telkomsel Branch Mataram, M Dwi Sakti Effendie dalam kesempatan itu mengungkapkan, dengan kegiatan roadshow di bulan suci Ramadhan 1439 H/ 2018 ini, Telkomsel ingin berbagi kebahagiaan dalam keberagaman dengan anak yatim, maupun para santri, serta pondok pesantren dan yayasan yang membutuhkan bantuan. “Kegiatan kepedulian sosial ini merupakan ungkapan syukur kami atas kepercayaan pelanggan dan masyarakat terhadap Telkomsel, sekaligus upaya kami untuk memberi nilai tambah pada masyarakat dan lingkungan yang selalu mendukung Telkomsel dalam melayani Indonesia,” ujarnya saat penyerahan santunan, Selasa (12/6) kemarin. Sebelumnya, di awal Ramadhan ini, Telkomsel juga telah berbagi takjil Ramadhan berupa 1 ton kurma yang dilakukan secara simbolis pada Bulan Mei 2018 untuk kemudian disampaikan kepada beberapa masjid di wilayah Lombok Tengah dan Mataram, termasuk Masjid Islamic Center Lombok (Nusa Tenggara Barat), sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum saat berbuka puasa. (bul)

CABAI RAWIT - Salah satu pedagang cabai rawit di Pasar Induk, Mandalika.

Harga Terus Naik, Dipertanyakan Data Produksi Cabai Mataram (Suara NTB) Klaim surplus produksi cabai di atas kertas menjadi tanda tanya besar. Harga cabai rawit di pasaran saat ini terus mengalami kenaikan. Terutama hari besar keagamaan nasional (HBKN) seperti bulan puasa ini. Harga cabai di pasar induk Mandalika Mataram telah mencapai Rp 40.000/Kg sampai Rp 45.000/Kg. kenaikan harga ini berlangsung sangat cepat. Satgas Pangan, melalui Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M.Si mempertanyakan dimana hasil produksi cabai yang disebutsebut surplus. Seharusnya jika benar produksi cabai surplus, harganya maksimal Rp 20.000/Kg,

sebab di harga tersebut sudah termasuk hitungan keuntungan ideal petani. “Mana surplus itu. (apakah dikeluarkan?) Harusnya kalau ke luar dia melalui pasar induk dulu, ada data ke luar masuknya,” tanya Hj. Selly. Diketahui bahwa pemerintah intens mendukung pengembangan hortikultura, khususnya untuk pengembangan produksi cabai. Jika riil data produksi cabai surplus, seperti yang sering dikemuka-

kan oleh Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan, diyakini harga di pasaran akan dapat dikendalikan. “Ini kenaikannya terlalu cepat. Stagnya dimana, saya ndak tahu, dinas teknis yang lengkap informasinya,” imbuh Selly. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Ir. Husnul Fauzi, M.Si melalui Kepala Bidang Hortikultura, Ir. Hj. Ulayati, MM membenarkan NTB surplus cabai.

Penyerahan Santunan untuk Korban Lakalantas Tak Dibatasi Libur Mataram (Suara NTB) Jasa Raharja NTB memastikan pemberian santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas tak mengenal libur. Selama berkasberkasnya lengkap, santunan langsung masuk ke nomor rekening ahli waris korban. Hal ini ditegaskan Kepala Cabang Jasa Raharja NTB, Amiruddin Zein. PT. Jasa Raharja Cabang NTB membayarkan santunan kepada keluarga yang menjadi ahli waris dari lima korban meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah. Santunan untuk ahli waris tiga korban meninggal dunia dibayarkan pada 8-10 Juni 2018, sedang dua ahli waris lainnya, dibayarkan Selasa (12/6), papar Amiruddin Zein usai melakukan pengecekan Pos Pengamanan (PAM) Lebaran 2018 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah NTB kemarin. Korban meningal dunia adalah Turmuzi, warga Punikan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, dan Muhsan, warga Pedamekan, Kecamatan

(Suara NTB/bul)

SANTUNAN - Penyerahan santunan dari Jasa Raharja kepada ahli waris korban lakalantas. Sambelia, serta Syamsiah Ismail, warga Dasan Baru, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Dua korban meninggal dunia lainnya adalah Anisa Hidayatul, warga Sabe, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, dan Vibra Pratama, warga Kelurahan Nunggak, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. “Masing-masing ahli waris dari korban meninggal dunia mendapatkan uang santunan Rp50 juta, sedangkan korban luka-luka mendapatkan biaya perawatan maksimal Rp20 juta,” imbuhnya. Jasa Raharja membayarkan uang santunan kepada ahli waris dalam waktu yang tidak terlalu lama karena sudah menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam penerapan Cash Management System (CMS). Dengan CMS, kata Amiruddin, pembayaran uang santunan bisa melalui alat token untuk menarik langsung dana dari kantor pusat untuk kemudian diteruskan ke rekening ahli waris korban meninggal dunia. “Makanya, ahli waris tidak harus menunggu hari masuk kerja pada 21 Juni 2018 untuk menerima uang santunan. Dan alhamdulillah semua ahli waris punya rekening BRI, itu sangat memudahkan kami,” demikian dikemukakan. Diluar itu, Jasa Raharja NTB mengintensifkan pemantauan di sarana-sarana kesehatan (rumah sakit) untuk memonitor kemungkinan adanya korban lakalantas, terutama saat momentum mudik lebaran. Dalam hal ini, asuransi kecelakaan lalu lintas pelat merah ini memiliki kewajiban memberikan san-

tunan kepada korban. Upaya memaksimalkan pelayanan juga dilakukan dengan mengunjungi korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit. Hal itu sebagai bentuk layanan jemput bola guna mempercepat penerbitan surat jaminan sesuai amanat undang-undang nomor 33 dan 34 tahun 1964. Dengan diterbitkannya surat jaminan tersebut diharapkan korban bisa dengan cepat ditangani pihak rumah sakit guna mencegah terjadinya fatalitas akibat kecelakaan kendaraan bermotor. “Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan 29 rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa,” kata Bahkan jelas dikatakan, Jasa Raharja tiada hari tanpa libur dalam melayani masyarakat korban kecelakaan lalu lintas. Selain itu, Jasa Raharja NTB juga terlibat dalam pembentukan posko PAM Bersama. Posko pelayanan tersebut dibuka pada tujuh hari sebelum (H-7) Idul Fitri 1439 Hijriah, dan akan ditutup pada H+8 lebaran (823 Juni 2018). Tersebar di Terminal Mandalika Kota Mataram, Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat, Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur, dan Pelabuhan Poto Tano di Kabupaten Sumbawa Barat, serta Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu, Jasa Raharja NTB juga menyediakan layanan mobil keliling untuk membantu mempercepat pelayanan bagi masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya. (bul)

Meskipun, tidak disebutkan secara rinci berapa besar surplus produksi cabai di daerah yang disebut-sebut provinsi dengan pulau pedas ini. Tahun lalu ada ratusan hektar pengembangannya yang dibantu oleh pemerintah. Diyakini itu juga telah berproduksi. Sementara tahun 2018 ini, pengembangan cabai besar didukung TP Provinsi tersebar di Kota Mataram 25 hektar, Dompu 50 hektar, Sumbawa Barat 25 hektar dan Lombok Tengah 50 hektar. Lombok Barat 50 hektar dan Lombok Utara 25 hektar. Sementara untuk cabai rawit, melalui TP Provinsi, dikembangkan di Kota Mat-

aram 50 hektar, Dompu 50 hektar, Sumbawa Barat 25 hektar, Lombok Tengah 50 hektar, Lombok Barat 50 hektar dan Lombok Utara 25 hektar. Bantuan ini distribusikan Mei, Juni, dan awal Juli mulai dilakukan penanaman. Soal harga, Ulayati mengatakan masih cenderung stabil. Dari pemantauan harga yang dilakukan oleh timnya, harga cabai rawit berkisar di Rp 30-an ribu / Kg. “Tidak ada harga bergejolak kan. Sebelumnya sampai Rp 100 ribu sekilo. Harga masih cukup stabil, di kisaran harga yang sekarang cukup untuk mendongkrak pendapatan petani,” demikian Hj. Ulayati Ali. (bul)

Satgas Pangan Temukan Indikasi Monopoli Harga Telur Mataram (Suara NTB) Salah satu distributor/ mata rantai utama distribusi peternakan, terindikasi melakukan monopoli harga telur. Satgas Panganpun sedang menanganinya, dengan mengendepankan langkahlangkah persuasif. Indikasi monopoli harga telur ini, diketahui setelah Satgas Pangan yang dikomandoi Direskrimsus Polda NTB, Kombes. Pol. Syamsudin Baharuddin dan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dra. Hj. Selly Andayani, M.Si masing-masing beserta timnya turun langsung ke gudang distributor UD. S di Dasan Cermen, Mataram. Dari laporan harga yang diterima dari pihak US, diketahui harga telur dijual variatif dari harga Rp 41.700/tray sampai Rp 51.000/tray. Dengan masing-masing harga sesuai kualifikasi. B+ = Rp 1.700/ butir (Rp 51.000/tray), B = Rp 1.650/butir (Rp 49.500/tray), C = Rp 1.530/butir (Rp 45.900/ tray), T = Rp 1.430/butir (Rp 42.900/tray) dan TK = Rp 1.390/butir (Rp 41.700/tray). Tim Satgas Pangan melanjutkan penulusan Selasa (12/ 6) kemarin, sekaligus pemantauan harga di pasar utama, Pasar Mandalika Mataram. Dari pedagang telur didapat harga jual telur ayam Rp 45.000/tray untuk telur dari peternak lokal, dan Rp 43.000/ tray untuk telur yang didatangkan dari Bali. Dari fakta lapangan inilah, Satgas Pangan berkesimpulan ada monopoli pasar yang dilakukan oleh distributor. “Karena memang di sini ternaknya dari dia, pakan dari

dia, akhirnya harga telur diatur sendiri. Itu tidak ada dasar menaikkan harga sendiri, jangan semau – maunya,” kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M. Si usai pemantauan harga Bapok. Secara umum, harga sembako tetap relatif normal. Meskipun yang disorot adalah harga telur yang diatur dan harga cabai yang terus naik. Tidak boleh, karena alasan permintaan tinggi kemudian harga diatur sepihak. Apalagi jika alasannya perusahaan merasa hanya sendiri yang paling besar. Distributor umumnya, sebetulnya telah diberikan imbauan, dan disurati agar mendukung kondusivitas daerah dengan menjaga harga kebutuhan pokok yang stabil. Jika pola ini berkembang, yang menjadi korban adalah peternak-peternak kecil. Karena itu, selain menyerahkan penangannya ke aparat, serta melaporkan temuan ini ke Satgas Pangan pusat dan Kementerian Perdagangan, Hj. Selly mengatakan pemerintah daerah akan memberikan fasilitas kepada peternak-peternak kecil lokal dalam hal pemasaran. “Misalnya untuk kegiatan pasar murah, kita akan undang peternak-peternak lokal untuk menjual hasilnya. Kita akan kumpulkan yang kecil-kecil ini untuk kita bantu pemasarannya. Monopoli pasar ini tidak boleh dilakukan,” kata Hj. Selly. Apalagi, situasinya pasar sangat kondusif, dan ketersediaan stok pangan sangat mencukupi. Sehingga tak ada alasan distributor mengatur harga pasar. (bul)

(Suara NTB/bul)

TELUR -Telur ayam yang diambil langsung dari peternak lokal,harganya jauh lebih rendah dibanding telur yang dijual pengusaha besar.


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Rabu, 13 Juni 2018

Larang Gunakan Bak Terbuka MENJELANG Lebaran 1439 Hijriyah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melarang tegas penggunaan mobil pick up/ mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang. Apabila ditemukan, Dishub bakal melakukan tindakan tegas. Kepada Suara NTB, Selasa (12/6), Sekretaris Dinas Perhubungan Lotim, Idham, mengatakan Dinas Perhubungan tidak ada armada khusus yang disiapkan untuk mengangkut penumpang yang melaksanakan mudik (Suara NTB/dok) lebaran. Namun ia menginIdham gatkan kepada masyarakat di saat mudik supaya tidak menggunakan bak terbuka. “Kita terus melakukan pemantauan, apabila ada mobil bak terbuka yang mengangkut penumpang, kita langsung tindak,” tegasnya. Idham menambahkan, larangan penggunaan bak terbuka untuk mengangkut penumpang untuk mengantisipasi kecelakan lalu lintas. Pasalnya, penggunaan bak terbuka diperuntukkan dan dirancang untuk mengangkut barang, sehingga sangat membahayakan apabila digunakan untuk mengangkut pemudik. “Mobil bak terbuka bukan untuk mengangkut manusia, spesifikasinya dirancang untuk pengangkutan barang,” jelasnya. Untuk meningkatkan pengawasan, Dinas Perhubungan Lotim sudah menempatkan personelnya di sejumlah posko mudik lebaran yang sudah didirikan, seperti di Posko Masbagik, Terara, Labuhan Lombok dan posko Pelabuhan Kayangan. Pada posko-posko itu selain mengawasi penggunaan bak terbuka, mobil yang mengangkut pribadi yang digunakan untuk mudik lebaran dipastikan harus yang layak jalan. (yon)

Laksanakan Tugas Harus Dibarengi Tingkat Keimanan Selong (Suara NTB) Komando Distrik Militer (Kodim) 1615 Lombok Timur (Lotim), Senin (11/6) petang lalu menggelar kegiatan Safari Ramadhan yang dihadiri langsung Komandan Korem (Danrem) 162/ WB, Kolonel CZi. Ahmad Rizal Ramdhani. Di hadapan jajaran perwira, bintara serta ibu-ibu Persit Kartika Kodim Lotim, Danrem mengingatkan prajurit TNI supaya di dalam menjalankan tugas harus dibarengi dengan tingkat keimanan yang baik. Danrem yang terlebih dahulu melakukan inspeksi ke sejumlah pos pengamanan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama Kapolda sebelum tiba di Lotim, menegaskan dalam waktu dekat ini jajaran Korem akan dihadapkan dengan tugas-tugas teritorial berupa pilkada 2018 dan pilpres 2019. Untuk itu, di dalam menjalankan tugas itu, kualitas keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa harus terus ditingkatkan. “Khusus yang Muslim tingkatkan kualitas ibadah dalam menjalankan tugas,” pesannya. . Selain personel yang beragama Islam, ia juga mengingatkan kepada personel yang beragam lain untuk terus meningkatkan kualitas ibadah. Ditegaskannya orang yang dekat dengan Tuhan, maka diyakini karirnya akan baik. Dicontohkannya jika personel yang saat ini sudah perwira maupun bintara hampir rata-rata rajin ibadah. “Siapapun yang rajin ibadah, dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa, maka karirnya akan baik,” ujarnya. Danrem juga mengingat kepada anggota Persit Kartika Kodim Lotim meningkatkan kualitas ibadahnya. Capaian yang didapatkan oleh suaminya saat ini harus disyukuri dengan pandai bersyukur maka tuhan akan memberikan nikmat yang lebih besar lagi. “Ibu-ibu persit juga harus pandai merawat suaminya,” pesannya. Dalam rangka bulan Ramadan harus meningkat ibadah, mencuci, setrika dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya termasuk ibadah dan tanda bakti kepada suami. Namun, katanya, semua pekerjaan itu harus diawali dengan niat yang baik. Ia juga berpesan untuk selalu mengajak dalam kebaikan, tetap menjaga kesehatan serta terpenting di dalam menjalankan tugas harus dibarengi dengan kualitas keimanan yang baik. (yon)

Danrem 162/WB Puji Kodim Lotim Selong (Suara NTB) Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti (WB), Kolonel CZi. Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan jika kesan kedatangan pertama di Kodim 1615/Lotim sangat baik. Dari kunjungannya ke sejumlah kodim di NTB, Lotim merupakan kodim yang sangat baik. Pujian Danrem ini disampaikannya saat Safari Ramadhan di Makodim 1615 Lotim, Senin (11/6) petang. Salah satu penilaian Danrem yakni tampilan bangunan Makodim Lotim cukup representatif dan luas. “Dari kunjungan saya ke seluruh Kodim di NTB, berawal dari Bima. Kodim Lotim paling baik,” sanjungnya lagi. Danrem mengaku terbiasa berbicara terbuka seperti ini dihadapan prajuritnya daripada harus menutup-nutupi fakta di lapangan. “Saya lebih senang terbuka, jika Makodim itu jelek iya kita katakan jelek,” tambahnya. Akan tetapi, lanjutnya, tampilan gedung yang bagus harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang tentu-tentu baik. Sehingga bagaimana SDM-nya harus baik.” Selama dari tiga minggu menjadi Danrem 162/WB, secara fasilitas kodim Lotim sangat baik,” ungkapnya. Menurutnya, Kodim Lotim sudah bisa mengikuti apa yang dicontohkan oleh Korem beberapa waktu lalu, sehingga hal-hal positif seperti ini perlu dilakukan di Makodim-Makodim lain yang ada di NTB. Pada kesempatan itu, ia berpesan kepada seluruh Babinsa yang turut hadir dalam kegiatan Safari Ramadhan supaya aktif berbaur dengan masyarakat dengan terbangunnya komunikasi dan silaturahmi yang baik. Pasalnya, mata telinga TNI di desa yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa). “Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kepala desa harus bersinergi dengan baik. Karena ke depan tugasnya akan lebih berat terutama dalam pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Saya titip supaya pelaksanaan pilkada nanti dilaksanakan secara aman, tertib dan damai. Tidak ada kegiatan-kegiatan anarkis,” harapnya. Sementara, Dandim Lotim, Letkol Inf. Agus Setiandar, SIP, mengucapkan selamat datang kepada Danrem 162/WB beserta rombongan dalam Safari Ramadhan di Makodim 1615 Lotim. Dikatakannya, dalam Safari Ramadhan ini diharapkan dapat diambil hikmahnya salah satunya dapat mengambil khazanah ilmu kesyukuran kepada Allah SWT. (yon)

(Suara NTB/yon)

SANTUNAN - Danrem 162/WB dan Dandim 1615 Lotim didampingi istri memberikan santunan pada anak yatim piatu dalam acara Safari Ramadhan di Kodim Lotim, Senin (11/6) petang.

Halaman 4

Lima Desa Alami Krisis Air Bersih di Lotim Selong (Suara NTB) Memasuki bulan Juni 2018, tercatat sebanyak lima desa di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengalami krisis air bersih. Dari lima desa itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim juga memprioritaskan kebutuhan air bersih ke tempat-tempat ibadah (masjid) untuk kebutuhan wudhu masyarakat, sehingga bisa melaksanakan Salat Idul Fitri dengan khusyuk. Dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (12/6), Kepala Bidang Kedaruratan dan Urusan Logistik pada BPBD Lotim, Lalu Rusnan mengungkapkan kondisi kekeringan saat ini terbilang masih normal. Permintaan masyarakat akan kebutuhan air bersih tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang begitu ekstrem. Kondisi itu disebabkan sudah dibangun sumur bor dan bak penampungan. ‘’Sementara saat ini baru lima desa yang mengalami kekeringan, di antaranya Desa Sekaroh, Desa Kuwang Rundun Desa Suntalangu dan Desa Perigi yang terdiri dari beberapa dusun di sekitarnya,’’ ujarnya. Adapun khusus untuk di Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru, dalam rangka menghadapi Idul Fitri 1439 hijriyah, pemerintah desa setempat sudah mengajukan surat ke BPBD Lotim

untuk dilakukan pendistribusian air bersih untuk keperluan wudhu. Lokasi pendistribusian yakni di Dusun Sunut Baru sebanyak 3 tangki dengan satu tangki di masjid dan 2 untuk kebutuhan masyarakat, Dusun Telone sebanyak 2 tangki, 1 di masjid dan 1 untuk masyarakat. Selanjutnya di Ujung Sengenit/Separong sebanyak 3 tangki, 1 tangki di masjid dan 2 untuk kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk di Dusun Trans sebanyak 4 tangki untuk kebutuhan masyarakat, Dusun Ujung Ketangga 3 tangki untuk 2 masjid dan 1 masyarakat, Dusun Jelok Buso 3 tangki 1 untuk masjid dan 2 untuk kebutuhan masyarakat, terakhir Dusun Lendang Pelisak, 2 tangki 1 masjid dan 1 masyarakat. “Droping air bersih bervariasi sesuai permintaan. Tinggal Sekaroh sedang berjalan karena banyak permintaan ada yang 3

(Suara NTB/ist)

DISTRIBUSI AIR - Petugas BPBD Lotim, mendistibusikan air bersih ke masjid di Puncak Jeringa Kecamatan Suela, Lotim beberapa waktu lalu. tangki, 2 tangki dan 1 tangki. Karena saat ini bulan puasa, masjid juga membutuhkan untuk kebutuhan wudhu saat Salat

Ketenangan Jadi Jualan Pelaku Wisata di Lotim Selong (Suara NTB) Kondisi infrastruktur jalan rusak yang menuju lokasi wisata atau hotel di Lombok Timur (Lotim) bagian selatan ternyata tidak membuat pelaku pariwisata hilang kreativitas. Melihat kondisi objek wisata yang tenang, indah dan jauh dari hingar bingar menjadi jualan pelaku pariwisata di Lotim. Heaven on the Planet Resort salah satu hotel di wilayah selatan yang terbilang tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Resort yang berada di perbukitan atas Pantai Rungkang Planet ini tampak terlihat sepi dari luar. Menurut Manajer Heaven on The Planet, Ahmad Zainuddin, sepi dan ketenangan adalah suasana yang sengaja diciptakan sebagai jualannya kepada para wisatawan. Kunjungan wisatawan ke Heaven on the planet sebulan rata rata 60 orang per bulan dengan wakti hunian rata rata sepekan. Meski jalan menuju hotel hancur, namun tak menyurutkan niat para wisatawan datang. Soal harga menginap per malam ini tergolong mahal ukuran wisatawan lokal. “Bagi wisatawan lokal memang kurang tertarik,” pengakuan Zen, panggilan akrabnya. Selain ketenangan, wisatawan yang datang juga para pecinta surfing atau selancar. Di Pantai Rungkang Planet ini ada tiga spot surfing yang sangat diminati pecinta pese-

(Suara NTB/ist)

ALAMI - Kondisi Pantai Rungkang Planet yang tenang dan masih alami. Hal ini menjadi jualan pelaku pariwisata di Lotim di tengah kondisi infrastruktur jalan yang rusak. lancar, khususnya dari Australia, Selandia Baru dan negara Eropa lainnya. Masalah keamanan disebut pernah menjadi gangguan serius. Tapi belakangan sudah cukup aman. Di mana, kejadiannya di luar kompleks hotel masih terdengar kerap terjadi. Dalam hal ini, pihaknya mengharapkan keamanan tetap terjaga. Heaven on The Planet terus berusaha menciptakan situasi keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan. Adapun para pekerjanya, diutamakan pekerja lokal, mulai dari tenaga satpam, tukang kebun dan tenaga lainnya. Sebelum dipekerjakan, pihak hotel memberikan pelatihan. Sebagai wujud perhatian pihak hotel, setiap tahun digelar pembagian santunan. Sep-

erti yang dilakukan Selasa kemarin, sebanyak 120 anak yatim dan orang tua jompo diberikan bantuan menyusul momentum Hari Raya Idul Fitri. Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lotim, Akhmad Roji yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi acara Heaven on The Planet Resort. Bertepatan dengan Idul Fitri, kegiatan saling berbagi ini cukup bagus guna membantu masyarakat. Harapannya setiap tahun bisa berbagi terus dan manajemen hotel terus bersama dengan masyarakat sekitar. “Kita sangat bangga dan senang dengan hotel yang melibatkan masyarakat dan berbagi dengan masyarakat sekitar,” ucapnya. (rus)

Jembatan Penghubung Utama di Sekotong Mulai Dibongkar Giri Menang (Suara NTB) Jembatan utama yang di wilayah Sekotong mulai dibangun. Proyek yang didanai dari provinsi ini telah dibongkar dan telah dibangunkan jembatan darurat sebagai akses lalu lalang masyarakat yang melintas. Selain jembatan, dua ruas jalan Kabupaten yang menghubungkan dua Desa yakni Desa Sekotong Tengah dengan Desa Kedaro mulai dikerjakan. Warga berharap sejumlah proyek ini dikerjakan dengan baik dan mengutamakan kualitas. Pengerjaan proyek ini telah diketahui Kepala Desa Sekotong Tengah L. Sarappudin, Kepala Desa Kedaro L. Hamzanwadi dan Camat Sekotong L. Ahmad Satriadi setelah pihak rekanan bersurat resmi kepada pemdes dan kecamatan. Berdasarkan pantauan di lapangan,sudah tampak alatalat berat di lokasi, dan juga sudah terpasang papan proyek di ruas jalan Lendangre menuju dusun menuju Desa Kedaro. Termasuk di proyek Jembatan Sekotong sudah mulai dibongkar. Untuk akses warga, sementara waktu dibangunkan jembatan penghubung sementara. Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Lombok Barat Hambali mengatakan sejumlah proyek ini memang mulai dikerjakan seperti

(Suara NTB/her)

BONGKAR - Jembatan utama di Sekotong yang telah lama diidamkan masyarakat setempat kini mulai dibongkar. akses jalan di daerah Sekotong Tengah. Sebelum memulai mengerjakan proyek, pihaknya sudah mengumpulkan para pihak terkait untuk mensosialisasikan. Selain itu pihak rekanan juga sudah bersurat kepada desa untuk meminta jaminan keamanan ketika bekerja. “Jangan sampai ada yang ganggu-ganggu, kalau ada yang ganggu laporkan ke polisi,”tegasnya. Terkait teknis nilai proyek dan masa pengerjaan ia mengaku tidak hapal, namun sesuai ketentu-

an pengerjaan jalan biasanya 3-4 bulan. Sedangkan untuk akses jalan dibangun di Desa Sekotong Tengah sendiri, masing-masing ruas jalan Lendangre menuju Menjut Desa Kedaro, dan ruas jalan Telaga Lebur-Loang Batu Desa Sekotong Tengah tahun ini mulai dikerjakan. Di mana salah satu ruas jalan yaitu dari Telaga Lebur-Loang Batu sebelumnya memang rusak parah,sehingga sempat ada warga setempat yang melahirkan, terpaksa digotong menuju puskesmas pada tahun lalu. (her)

Tarawih dan hari raya,” ujarnya. Melihat musim kemarau yang baru terjadi, diprediksi jumlah dan luas wilayah akan

terus bertambah dan kekeringan diprediksi terjadi antara bulan Oktober hingga November 2018. (yon)

BPBD KLU Bersiap Antisipasi Dampak Kekeringan Tanjung (Suara NTB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah siap untuk mengantisipasi dampak kekeringan tahun 2018 ini. Sebagaimana koordinasi dengan BMKG, dampak kekeringan dimulai pada bulan Agustus mendatang. “Dampak seperti kekurangan air bersih sampai saat ini belum terjadi. Tapi kita sudah menyiapkan langkah antisipasi,” ujar Kepala BPBD KLU, Iwan Maret Asmara, S.Sos., dikonfirmasi wartawan Selasa (12/6). Ia menjelaskan, bulan Agustus diprediksi menjadi awal masuknya musim kemarau. Hal ini merujuk pada informasi yang disampaikan BMKG. Untuk saat ini, dampak kekeringan masih belum terlihat di masyarakat. Iwan menyatakan, sebelum puncak kekeringan tiba tim dari BPBD KLU sudah turun melakukan survei dan identifikasi titik-titik kekeringan. Perkembangan setiap tahun disandingkan dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya. “Perkembangan setiap tahun titik kekeringan semakin berkurang seiring penambahan jaringan air bersih yang dilakukan Pemda melalui PDAM,” sebutnya. Pihaknya berharap, dampak mekeringan tahun ini lebih pendek sebagaimana informasi dari BMKG. Namun demikian, BPBD akan tetap siaga sewaktu-waktu masyarakat mengajukan permohonan distribusi air bersih.

BPBD dalam hal ini menyiapkan pasokan air bersih sebanyak 300 tangki. Alokasi sementata, Kecamatan Tanjung dan Kevlcamatan Pemenang dijatahkan 100 tangki. Sedangkan 3 kecamatan lain, dari Gangga, Kayangan dan Bayan disiapkan 200 tangki. Apabila jumlah ini dianggap kurang, maka BPBD akan meminta bantuan ke Pemprov NTB untuk mendukung tambahan suplai ke masyarakat. Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pendataan tim Pusat Pendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Lombok Utara, dampak kekeringan masih berlangsung di lima kecamatan. Prediksi dampak kekeringan masih akan terjadi di 23 desa, dengan sebaran yang tidak merata. Jumlah sementara, warga yang diperkirakan terdampak sebanyak 11.545 KK atau setara 32.832 jiwa. Di Kecamatan Pemenang, dampak kekeringan akan menimpa 4 dusun di Desa Malaka dengan jumlah jiwa sebanyak 35 KK atau 102 jiwa. Selanjutnya di Kecamatan Tanjung, dampak keleringan diperkirakan terjadi di 9 dusun yang ada di tiga desa dengan jumlah 1.552 KK atau 4.338 jiwa. Di Kecamatan Gangga, potensi kekurangan air bersih melanda 2.204 KK atau 6.408 jiwa di 5 desa yang ada. Di kecamatan Kayangan, warga terdampak sebanyak 2.493 KK atau 7.071 jiwa di delapan desa yang ada, serta di Kecamatan Bayan, warga terdampak diperkirakan 4.796 kk atau 13.261 jiwa. (ari)

Bupati Respons Prestasi Atlet Atletik Nasional Asal KLU Tanjung (Suara NTB) Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) merespon prestasi Lalu Muhammad Zohri yang telah membawa nama Indonesia pada kejuaraan dunia. Bagi bupati, atlet bersangkutan harus diperhatikan. Demikian pula cabang olahraga yang turut menyumbang medali baik bagi daerah maupun nasional. “Kita bersyukur Lalu Zohri ini bisa membawa nama baik Indonesia, khususnya Lombok Utara ke dunia dari olahraga lari,” ujar Najmul kepada wartawan usai buka puasa bersama awak media, Senin (11/6) malam. Najmul mengatakan akan menindaklanjuti apa yang menjadi aspek penting dalam apresiasi Pemda KLU terhadap atlet bersangkutan. Selaku kepala daerah ia akan mewujudkannya dalam bentuk kebijakan. Untuk memacu semangat kepada para atlet, Pemda KLU akan memberikan semacam bonus prestasi kepada atlet. Hal ini bahkan sudah dilakukan sejak atlet Pelatnas, Sudirman Hadi, asal Lombok Utara yang lebih dulu berlaga di kancah nasional dan internasional. ‘’Saya tentu akan bicara dengan TAPDberkaitandenganrumahnya (masih tidak layak huni). Mengenai lintasan, kita memang akan mengembangkan lintasan atletik di seputaran GOR yang ada di Gondang,”sambungnya.“Kitatidakungkap berapa yang akan kita beri-

kan tapi yang jelas, Pemda KLU akan mengapresiasi prestasi yang telah diraih,” imbuhnya lagi. Namun demikian, harapan keluarga atlet agar Lalu Zohri diangkat sebagai PNS belum dapat dijamin oleh Pemda KLU. Pasalnya ruang rekrutmen PNS berada di pemerintah pusat. Kendati Pemda KLU juga berharap, pemerintah pusat turut mempertimbangkan prestasi atlet sebagai salah satu poin yang memudahkan atlet bisa diangkat sebagai pelayan publik di lingkup pemerintahan. Menurut Najmul, seorang atlet sudah banyak berkorban dalam misi membela panjipanji daerah bahkan bangsa dan negara. Tidak jarang atlet meninggalkan sekolah hingga keluarganya. “Untuk mengejar karir seperti orang kebanyakan itu susah, maka saya sih berharap apabila ada ruang seperti itu disediakan pemerintah sangat bagus, sebagai kompensasi terhadap konsennya dia menjaga nama baik bangsa,” jelasnya. Ia menambahkan rencana pengembangan lintasan atletik akan direncanakan di wilayah Kecamatan Gangga. Di kawasan tersebut lahannya milik Pemda KLU tersedia cukup luas. “Dan kita memang berencana membuat lintasan atletik. Mudahan-mudahan di tahun anggaran berikut ini bisa diwujudkan,” pungkasnya. (ari)


SUARA NTB Rabu, 13 Juni 2018

Targetkan Lima Kursi PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lombok Utara (KLU) di bawah arahan mantan Bupati, H. Djohan Sjamsu, SH., menargetkan perolehan kursi di DPRD sebanyak 5 kursi. Dibandingkan jumlah 2 kursi saat ini, berarti PKB Lombok Utara mematok target sebagai pimpinan DPRD. “Target kursi saat Pileg 2019 nanti adalah 5 kursi,” kata Djohan Sjamsu yang juga Ketua DPC PKB KLU ini, Selasa (12/6). Diakuinya, jumlah kursi tersebut cukup besar. Namun (Suara NTB/dok) demikian, amanat dan beban H. Djohan Sjamsu target dari DPW PKB NTB ini dianggap realiatis untuk diwujudkan. Djohan mengaku sudah memiliki strategi untuk mewujudkan target kursi tersebut. Dari 3 Dapil (daerah pemilihan), alokasi target kursi dirinci 2 kursi di Dapil 1 (Pemenang Tanjung), 2 kursi di Dapil 2 (Gangga - Kayangan) serta 1 kursi di dapil 3 - Kecamatan Bayan. Menurut Djohan, berhasil tidaknya pemenuhan target tersebut bergantung dari figur yang dicalonkan dari PKB sendiri. Oleh karenanya, dalam menjaring calon anggota DPRD pihaknya akan mengutamakan kader PKB. Selanjutnya, menjaring tokoh masyarakat yang berpeluang menghimpun suara pada Pileg 2019 mendatang. “Kita sudah membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif untuk diajukan daftar caleg sementara. Penetapan DCS oleh KPU nanti pada bulan Juli,” katanya. Sebagaimana partai-partai lain, PKB juga mengalami sedikit kesulitan dalam menjaring figur caleg perempuan. Minimnya keterlibatan kaum perempuan dalam berpolitik merupakan penyebab utama partai-partai. Jikapun ada caleg perempuan, namun peluangnya meraih kursi bisa digolongkan lebih rendah dari pada caleg laki-laki. PKB berharap ke depan akan menjadi partai yang mampu melahirkan lebih banyak kaum perempuan sebagai wakil rakyat. Pengalaman sebagai Ketua DPC Demokrat setidaknya menjadi modal bagi Djohan, di mana di eranya, 2 perempuan wakil rakyat di DPRD KLU saat ini berasal dari Demokrat. (ari)

Jadi Biang Kemacetan

Satlantas Polres Loteng Atensi Pasar Tumpah Praya (Suara NTB) Keberadaan pasar tumpah yang kini mulai menjamur di wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), mendapat atensi khusus jajaran Satlantas Polres Loteng. Pasalnya, keberadaan pasar tumpah kerap memicu kemacetan panjang, sehingga cukup mengganggu dan meresahkan para pengguna jalan raya. Kasat Lantas Polres Loteng, AKP. Suherdi, kepada Suara NTB, Selasa (12/6)men(Suara NTB/kir) jelaskan jelang lebaran seperSuherdi ti sekarang pasar tumpah cukup banyak bermunculan. Di pusat Kota Praya misalnya, sejak beberapa hari yang lalu aktivitas pasar tumpah sudah mulai muncul. Begitu pula di beberapa lokasi lainnya. Aktivitas pasar tumpah, rata-rata dimulai sejak sore hari hingga malam hari. Bahkan ada yang sampai larut malam. Ironisnya, aktivitas pasar tumpah banyak yang berlangsung di trotoal dan median jalan, sehingga kerap memicu kemacetan parah. Mengingat, banyak pengendara yang ternyata lebih memilih berpergian pada malam hari. Guna mengantisipasi kemacetan di titik-titik pasar tumpah, Satlantas Polres Loteng sendiri sudah menerjunkan personel lengkap, baik itu yang mobile maupun yang stand by di lokasi untuk membantu mengurai kendaraan jika terjadi kemacetan, sehingga arus lalu lintas bisa tetap lancar. “Sekarang setiap malam, di beberapa lokasi pasar tumpah kita sebar personel guna membantu mengatur lalu lintas, sehingga kemacaten parah bisa dicegah,” terang Suherdi. Selain membantu mengurai kemacaten, keberadaan personel Satlantas Polres Loteng di lokasi pasar tumpah sekaligus mengantisipasi terjadi aksi kriminalitas. Karena dengan kondisi yang begitu ramai apalagi malam hari, pasar tumpah rentan sebagai tempat beraksi para pelaku kriminalitas. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang hendak berpergian menggunakan kendaraan supaya lebih berhati-hati jika melalui pasar tumpah di daerah ini. Bahkan, ujarnya, menghindari pasar tumpah supaya tidak terjebak kemacetan.(kir)

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 5

Penanganan Dua Kasus Korupsi Tersendat Audit BPK Praya (Suara NTB) Penyelidikan dua kasus dugaan korupsi yang ditangani Polres Lombok Tengah (Loteng) masing-masing dugaan korupsi ADD Desa Braim serta Desa Plambik, hingga kini belum bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan. Lantaran masih tersendat proses audit kerugian negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB. Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Rafles Girsang, SIK., kepada Suara NTB, Senin (11/6). Ia menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPK RI Perwakilan NTB guna meminta audit terhadap kedua kasus dugaan korupsi ADD. Namun oleh pihak BPK RI Perwakilan NTB, belum ada tindak lanjut sampai sejauh ini, sehingga untuk kedua kasus ini, pi-

haknya belum bisa memutuskan, kapan bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan. “Kita masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak BPK RI Perwakilan NTB terkait kesiapan mereka untuk melakukan audit kerugian negara terhadap dua kasus ini. Sementara belum ada proses

audit maka kita belum bisa memutuskan peningkatan status penanganan kasus ADD Desa Braim dan Desa Plambik,” terangnya. Rafles mengaku, kalau dari proses penyelidikan yang dilakukan pihaknya memang ada indikasi kuat terjadi penyimpangan. Tapi untuk mem-

buktikan indikasi tersebut benar adanya atau tidak, maka harus ada audit kerugian negara. Dan, dalam hal ini hanya bisa dilakukan oleh lembaga negara yang berwenang. Sambil menunggu proses audit, pihaknya tetap mengumpulkan bahan dan keterangan pendukung guna melengkapi berkas penyidikan terhadap dugaan korupsi ADD Desa Braim maupun Desa Plambik ini. Lebih lanjut, Rafles menambahkan, selain kedua dugaan korupsi ADD ini, pihaknya juga tengah menuntaskan penanganan lanjutan kasus

dugaan korupsi ADD Desa Langko dengan tersangka bendahara Desa Langko. Sebelumnya, berkas perkara dengan tersangka mantan Kades Langko sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan saat ini sudah masuk proses persidangan. “Untuk kasus ADD Desa Langko, kita tidak hanya berhenti pada mantan kadesnya saja. Tetapi keterlibatan bendahara Desa Langko juga kita selidiki,” pungkasnya. Penanganan lanjutan kasus ADD Desa Langko diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat ini. (kir)

Libur Lebaran

ITDC Berlakukan ’’Car Free Day’’ di Kawasan Pantai Kuta Praya (Suara NTB) Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selama 10 hari terhitung mulai tanggal 15 sampai 24 Juni mendatang, bakal memberlakukan Car Free Day (CFD) di kawasan Pantai Kuta. Itu artinya, kawasan Pantai Kuta bakal ditutup untuk semua jenis kendaraan. Demikian disampaikan General Affair The Mandalika, I Gusti Lanang Bratasuta, Selasa (12/6). Langkah ini, ujarnya, diambil ITDC selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika untuk memberikan kenyaman bagi wisatawan yang akan berlibur di kawasan Pantai Kuta selama musim lebaran tahun ini. Mengingat, kunjungan wisatawan di kawasan Pantai Kuta pada musim lebaran tahun ini diprediksikan bakal membeludak. “Jadi selama libur lebaran ini kita akan berlakukan Car Free Day (CFD) untuk kawasan Pantai Kuta untuk memberikan kenyaman bagi wisatawan yang berkunjung. Dan, semua fasilitas umum yang ada, juga akan dibuka,” ungkapnya. ITDC sudah menyiapkan tiga pintu masuk bagi wisatawan menuju kawasan Pantai Kuta. Masing-masing pintu masuk sebelah timur, barat serta utara. Di masingmasing pintu masuk juga sudah disiapkan area parkir. Khusus pintu masuk di sebelah utara, area parkirnya langsung di area parkir Masjid Nurul Bilad Kuta. Di area parkir pengunjung

(Suara NTB/kir)

PANTAI KUTA - Kawasan Pantai Kuta siap menerima kunjungan wisata. Selama musim lebaran ini, selama 10 hari kawasan bakal ditutup untuk semua jenis kendaraan mulai tanggal 15 sampai 24 Juni mendatang. akan dikenakan biaya parkir sesuai dengan jenis kendaraannya, yakni Rp 2 ribu untuk sepeda motor, roda empat Rp 5 ribu, bus besar Rp 25 ribu minibus Rp 10 ribu. Namun bea parkir hanya berlaku selama masa uji coba saja sebelum nantinya kebijakan

tersebut bakal diterapkan dengan aturan khusus. Para pengujung nantinya juga bisa menggunakan fasilitas umum berstandar internasional yang telah disiapkan oleh ITDC di kawasan Pantai Kuta, seperti toilet, loker penyimpanan barang, serta we-

stafel serta tempat bilas dengan membayar sebesar Rp5 ribu saja. Namun demikian, pihak ITDC juga sudah menyiapkan fasilitas umum gratis. Tapi dengan fasilitas terbatas, misalnya untuk toilet umum serta area bermain anak-

anak. “Harapan kita dengan pengaturan ini, wisatawan bisa merasa aman dan nyaman ketika berlibur di kawasan Pantai Kuta. Dan, persoalan kemacetan yang selama ini kerap terjadi di kawasan Pantai Kuta bisa diatasi,” ujarnya. (kir)

Tiga Pilar Loteng Ikrar Bersama Tak Mampu Tekan Kemiskinan Dewan Tuding Peningkatan Wujudkan Pilkada Damai Kunjungan Wisata Untungkan Korporasi

Praya (Suara NTB) Tiga pilar pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) masing-masing, kepolisian, TNI serta pemerintah daerah, mengucapkan ikrar bersama di aula Mapolres Loteng, Senin (11/6). Ikrar ini

(Suara NTB/kir)

IKRAR BERSAMA - Perwakilan kepala desa, babinsa dan bhabinkamtibmas membacakan ikrar bersama mewujudkan Pilkada NTB damai pada apel tiga pilar di Mapolres Loteng. dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB yang aman dan damai di Loteng. Hadir pada kesempatan kegiatan apel tiga pilar yang dirangkaikan buka bersama, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP bersama unsur pimpinan kepala daerah lainnya, seperti Kapolres Loteng, AKBP Kholilur Rochman, S.H.SIK.M.H., Dandim 1620/ Loteng, Letkol. Inf. Is Abul Rasi, Kajari Loteng, Eli Rahmawati, S.H., serta Ketua KPU Loteng, Ari Wahyudi, S.H. Seluruh anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta kepala desa seLoteng, juga turut hadir. “Ikrar yang diucapkan kali ini kita berharap tidak hanya sekedar ucapan saja.Tetapi bisa diimplementasikan secara nyata. Demi terwujudnya Loteng yang aman serta Pilkada NTB yang damai,” ujar Kapolres Loteng, AKBP Kholilur Rochman, S.H.SIK.M.H. Hal senada juga disampaikan Dandim 1620/ Loteng, Letkol Inf. Is Abul Rasi. Menurutnya, aman dan lancarnya gelaran Pilkada NTB yang tinggal menghitung hari, merupakan satu keharusan untuk diwujudkan bersama. Untuk itu, semua harus punya komitmen yang sama, jika Loteng harus aman dan Pilkada NTB bisa berjalan damai di daerah ini. Terhadap pasangan calon

serta pendukung pasangan calon, hendaknya bisa saling hormat menghormati serta saling menghargai perbedaan pilihan. Selain itu berjiwa besar dan tidak sombong dan yang paling penting legowo menerima apapun hasil Pilkada NTB mendatang. “Ketika ada dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi, jangan pernah main hakim sendiri. Mari kedepankan penyelesaian sesuai aturan yang ada,” imbuhnya. Di tempat yang sama, Plt. Bupati Loteng, L. Pathul Bahri, S.Ip., menambahkan, bahwa keamanan bagi Loteng sangat penting. Bukan hanya pada konteks gelaran pilkada semata. Tetapi juga dalam artian yang lebih luas, mengingat saat ini, Loteng tengah giatgiatnya membangun. Banyak proyek-proyek besar sedangkan dan akan berjalan di Loteng. Dan, itu semua bisa berjalan kalau didukung dengan keamanan wilayah yang baik. Kalau pembangunan bisa berjalan sukses, maka masyarakat pula yang akan merasakan manfaatnya. “Dalam konteks ini, jangan hanya gara-gara perbedaan pilihan di pilkada justru bisa mengganggu keamanan wilayah. Yang pada ujungnya bisa mengganggu proses pembangunan. Jika sudah demikian, masyarakat juga yang rugi,” tandas mantan Wakil Ketua DPRD Loteng ini. (kir)

Giri Menang (Suara NTB) DPRD Lombok Barat (Lobar) mempertanyakan peningkatan kunjungan wisatawan di Lobar, lantaran tak memiliki daya ungkit terhdap pengentasan kemiskinan. Terbukti berdasarkan data BPS, di tengah peningkatan kunjungan wisatawan terdapat peningkatan kemiskinan. Dewan menuding hal ini disebabkan peningkatan kunjungan wisatawan hanya menguntungkan segelintir korporasi atau pemodal besar. Demikian kritikan anggota Komisi II DPRD Lobar Indra Jaya Usman belum lama ini. Pihaknya mempertanyakan program yang dilaksanakan Pemda terkait sistem perencanaan, misalnya pada sektor pariwisata terdapat peningkatan ratusan ribu orang jumlah kunjungan. Menurutnya wisatawan yang berkunjung ini tentu tidak mungkin tidak belanja, sehingga ada peningkatan ekonomi. Namun kenyataannya, tidak berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Buktinya ada peningkatan warga miskin sampai 229 orang. Bahkan kedalaman dan keparahan kemiskinan justru meningkat dari tahun 2016 ke 2017. “Jangan-jangan peningkatan wisatawan ini hanya menguntungkan pemodal besar, artinya transaksi keuangan berkisar pada korparasi besar seperti hotel berbintang,” ungkapnya. Apa yang disampaikan ini, karena melihat realisasi investasi PMDN dan PMA begitu tinggi di pariwisata, namun tidak dirasakan langsung masyarakat. Di sinilah pemda perlu merencanakan kebijakan pariwisata yang lebih banyak dinikmati masyarakat, jangan sampai

Lobar sebagai terminal bagi wisatawan, namun transaksi dengan hotel, sehingga tidak berefek ke masyarakat. Menurutnya tidak perlu bangga dengan peningkatan kunjungan pariwisata tetapi tidak berefek ke masyarakat. Mengacu data, jika dibandingkan capaian peningkatan jumlah kunjungan pada tahun 2016 sebanyak 106.941 pemerintah daerah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sebesar 2.450 jiwa. Sedangkan dengan pertumbuhan jumlah wisatawan pada tahun 2017 sebanyak 157.385 kunjungan, sebaliknya jumlah penduduk miskin bertambah 292 jiwa. Sementara itu Kepala Bappeda Lobar Dr. H. Baehaqi menjelaskan, proses perencanaan mulai dari kebijakan perencanaan dan penganggaran. Lalu barulah implementasi dan output yang merupakan pekerjaan yang dilaksanakan dan diselesaikan berupa infrastruktur jalan. Peningkatan kunjungan jelas menyerap tenaga kerja, namun pertanyaannya kenapa kemiskinan masih tinggi? Menurutnya kemiskinan ini nanti merupakan outcame dari pekerja yang terserap. Pekerja yang terserap tidak langsung berhenti miskin, namun berproses tidak mungkin langsung berhenti miskin, sehingga outcame butuh waktu satu tahun ke depan. “Angka kemiskinan secara proporsional menurun 0.27 persen seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan penurunan pengangguran,” jelasnya. Kemiskinan secara proporsional turun dari 16.73 menjadi 16 46, persen. Penurunan pengangguran inilah yang akan memberi dampak pembangunan yang dinamakan outcame pembangunan.(her)


SUARA NTB Rabu, 13 Juni 2018

Perda Belum Jelas, Retribusi Menara Telekomunikasi di KSB Tersendat Taliwang (Suara NTB) Tahapan evaluasi terhadap Peraturan Daerah (Perda) besaran nilai retribusi menara telekomunikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi hingga saat ini masih belum ada kejelasan. Padahal Perda tersebut sudah diusulkan sejak akhir tahun 2017 lalu, akibatnya sekitar ratusan pajak retribusi menara ini tidak bisa dipungut dan hangus begitu saja. Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) KSB, Drs. Burhanuddin, MM, kepada Suara NTB mengatakan, untuk sementara ini ada sekitar 90 titik menara telekomunikasi yang hingga saat belum diketahui kondisi yang ada di lapangan. Apakah masih layak atau tidak sebagai bangunan menara yang tersebar di seluruh wilayah KSB. Hal ini tentu sangat beralasan. Pasalnya pihak terkait masih belum bisa melakukan kunjungan ke lokasi menara tersebut karena masih terkendala aturan. Untuk itu, pihak terkait meminta Pemprov bisa memberikan kejelasan terhadap Perda yang telah diusulkan sebagai dasar untuk melakukan kunjungan ke menara-menara tersebut. “Kami minta Pemprov bisa memperjelas status terhadap Perda tersebut. Karena kami juga tidak bisa berbuat apaapa tanpa ada aturan yang jelas untuk melakukan penarikan retribusi,” ujarnya. Dia mengatakan, sebenarnya potensi meningkatnya pendapatan dari sektor tersebut sangat menjanjikan yakni sekitar Rp200-300 juta. Tetapi karena kondisinya tidak mengizinkan untuk dilakukan penarikan, maka pendapatan sektor retribusi menara telekomunikasi masih nol persen. Terkait kondisi yang sudah berlarut tersebut, pihaknya tentu menyayangkan molornya penyelesaian tahapan evaluasi oleh Pemprov. Jika di Pemprov sudah lambat, persetujuan dari Kemendagri dan Kemenkue juga akan molor nantinya. Hal tersebut tentu sangat merugikan daerah, karena ada ratusan juta retribusi yang hangus dan tidak memberikan manfaat bagi daerah setempat. “Kita tidak tahu alasan dari Provinsi, sehingga Perda tersebut tidak ada kejelaan hingga saat ini. Kendati demikian, kami tetap mendesak untuk segera memberikan penjelasan supaya kami juga tidak terlalu berharap dari Retribusi menara ini,” tukasnya. (ils)

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 6

Jaksa Kembalikan Berkas Kasus BOS SMKN 1 Lunyuk Sumbawa Besar (Suara NTB) Kasus dugaan korupsi dana BOS SMK Negeri 1 Lunyuk, Kecamatan Lunyuk masih dalam penyidikan pihak kepolisian. Sebelumnya, berkas kasus dengan dua tersangka tersebut sudah dikirimkan oleh pihak kepolisian ke pihak kejaksaan. Namun, berkas tersebut dikembalikan belum lama ini karena masih ada unsur-unsur yang masih harus dipenuhi. Kasi Pidsus Kejari Sumbawa, Anak Agung Raka PD, SH yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (12/6) kemarin membenarkan adanya pengembalian berkas tersebut. Pengembalian berkas karena syarat formil dan materil belum terpenuhi. “Pengembalian berkas minggu

lalu. Syarat formil dan materilnya belum terpenuhi,” ujarnya. Berdasarkan berkas, ada dua tersangka dalam kasus ini yakni oknum mantan kepala sekolah setempat berinisial Az dan mantan bendahara berinisial Aw. Berkas tersebut dikirimkan pada bulan lalu oleh pi-

hak kepolisian. “Berkasnya terpisah. Satu untuk mantan kepala sekolah, satu lagi untuk mantan bendahara,” aku Raka. Sementara, Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP. Zaky Maghfur, SIK yang dikonfirmasi terpisah mengakui pihaknya diberikan beberapa petunjuk oleh

jaksa terkait hal-hal yang harus dipenuhi. Baik kelengkapan formil maupun materil. Pihaknya segera melengkapi berkas sesuai dengan petunjuk jaksa. “Segera kita lengkapi,” tandasnya. Seperti diberitakan, dana BOS SMK Negeri 1 Lunyuk, Kecamatan Lunyuk, tahun 2015 diduga terjadi penyimpangan. Dana senilai Rp67,2 juta yang dicairkan bendahara dan kepala sekolah saat itu diindikasikan tidak dipergunakan untuk keperluan sekolah. Pasca adanya permasalahan tersebut, oknum bendaha-

Pemuda Muhammadiyah Peduli Fakir Miskin dan Janda di Empang Sumbawa Besar (Suara NTB) Pengurus Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Empang, mengisi sisa bulan Ramadhan tahun ini dengan bagi bagi takjil dan sembako ke kaum duafa, fakir miskin dan janda tua. Bentuk kepedulian terhadap sesama. PCM Empang, Irwwansyah Parera, menjelaskan, pembagian takjil gratis ini telah dilakukan minggu sore lalu. Lalu dilanjutkan dengan pembagian sembako, untuk para janda yatim piatu dan fakir miskin di kecamatan Empang. “Alhamdulillah kegiatan ini bisa kita lakukan dengan lancar. Kita masih bisa berbagi ditengah keterbatasan,” terangnya. Kegiatan ini hanyalah untuk menggugah semangat masyarakat untuk lebih banyak bersedekah. Membantu meringankan ditengah kesulitan hidup. Pemerintah pihak swasta dan para dermawan hendaknya menyisihkan sebagian pendapatan untuk para fakir misin dan anak yatim. “Pemberian sembako gratis pada kaum duafa, janda dan yatim piatu bagian dari sepirite surat Al-Maun untuk terus membatu masyarakat yang mebutuhkan. Seperti hadis Nabi Muhammad SAW yang mengajak kita untuk berlomba lomba dalam kebaikan. Membangun kepedulian untuk kemanusiaan,”ajak Irwansyah. (arn)

Pemda KSB Bantah Realisasi DAK Fisik Masih Nol Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD) setempat membantah jika sejauh ini realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2018 yang diterima daerah masih nihil alias di berada di angka nol. Kepala DPAD KSB, Muhammad Yusuf, SE mengatakan, jika pernyataannya bahwa serapannya belum maksimal pada tahap pertama ini harus diakui. Akan tetapi jika masih nihil sama sekali hal tersebut tidak benar, karena sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) baru-baru ini telah melaporkan progres realisasinya. “Sebelum puasa kita kemarin menggelar rapat terkait realisasi DAK fisik ini. Dan ada beberapa SKPD yang sudah memberikan laporan realisasinya, tapi harus diakui masih minim waktu itu,” cetusnya dihubungi Suara NTB, Selasa (12/6). Ia pun meyakini, saat ini angka realisasi penggunaan DAK fisik tersebut terus meningkat. Sebab pada rapat terakhir tersebut, seluruh SKPD pengelola berkomitmen akan menggenjot pelaksanaan program yang didanai dari anggaran pusat itu. “Karena saya sekarang sedang di luar daerah jadi tidak pegang update-nya. Tapi saya yakin ada perubahan karena hampir sudah sebulan sejak rapat terakhir kita gelar,” tandasnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 112/2017 tentang penyaluran DAK, pada pasal 80 dan 81 disebutkan penyaluran DAK fisik dibagi dalam 3 tahap. Untuk tahap pertama penyaluran paling cepat bulan Februari dan paling lambat bulan Juli dengan porsi penyaluran sebesar 25 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan oleh pusat. Sementara di sisi persyaratannya, pembiayaan DAK fisik sudah masuk dalam Perda APBD dan laporan realiasi penyerapan dana serta laporan capaian output penggunaan anggaran DAK tahun sebelumnya. Mengacu pada ketentuan itu, Yusuf mengatakan, Pemda KSB saat ini telah memenuhi seluruh persyaratannya. Termasuk di tingkat SKPD teknis pengelola program telah menyampaikan draft kegiatannya ke kementerian teknis untuk mendapatkan penetapan. “Dan itu sudah sebulan lalu. Kalau misalnya tidak ada perubahan ada cara lain yang bisa ditempuh SKPD untuk mengejar realisasi DAK fisiknya,” urainya. Langkah yang dimaksud Yusuf, bahwa SKPD tetap dapat melaksanakan programnya yang didanai mengunakan anggaran DAK fisik. Seperti misalnya program fisik di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (PUPRPP). Kegiatan di dinas ini sementara menggunakan anggaran APBD yang bersumber dari daerah. “Jadi memungkinkan kita pakai APBD dulu sebelum anggaran DAK fisiknya turun dari pusat. Nanti tinggal diganti saja,” paparnya. Selanjutnya Yusuf menyatakan, pemerintah terus menggenjot seluruh SKPD teknis untuk memaksimalkan serapan anggaran DAK yang disiapkan oleh pemerintah pusat pada setiap tahapan penyalurannya. Sebab jika tidak, ada konsekuensi besar yang harus ditanggung daerah. Di mana daerah yang tidak bisa menyerap secara maksimal setiap anggaran DAK yang dialokasikan, maka secara otomatis program yang dihajatkan untuk dibiayai melalui DAK akan menjadi beban daerah ke depannya. “Konsekuensinya berat terutama bagi keuangan daerah. Karena kalau lewat waktunya maka DAK itu otomatis kembali ke pusat. Kalau sudah begitu kita sendiri yang rugi karena program yang sebelumnya kita siapkan bisa didanai dari DAK itu tetap harus jalan dan tentu di sini ya pakai uang kita sendiri (daerah) jadinya,” tukasnya seraya menambahkan pihaknya pihaknya optimis bisa mengejar batas waktu pencairan DAK fisik tahap pertama per 21 Juli mendatang. “Pasti bisa. Habis libur lebaran ini kita akan ketemu lagi dengan semua SKPD mengingatkan mereka soal batas waktunya, termasuk mempersiapkan menerima pencairan tahap 2,” demik i a n Yusuf. (bug) Burhanuddin (Suara NTB/ils)

ra sekolah diberhentikan dan kepala sekolah dipindahkan. Kedua oknum tersebut sebelumnya sudah dimintai keterangan. Selain itu, sejumlah saksi dari sekolah setempat juga dimintai keterangan. Mulai Dari kepala sekolah yang baru hingga panitia BOS. Polisi juga sudah menghadirkan beberapa saksi dari pihak Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Sumbawa saat itu. Termasuk saksi dari pihak Bank BRI dimintai keterangan terkait pencairan dana BOS. (ind)

SEMBAKO - PCPM Empang memberikan bantuan sembako kepada salah seorang janda tua. (Suara NTB/arn)

Inovasi PARIRI SI Satu Ons Sabu Kembali Diamankan di KSB DESA Tembus Top 99 Taliwang (Suara NTB) Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mengamankan 104,96 gram sabu dari tangan diduga bandar besar narkoba. Terduga Pelaku yang diketahui berinisial SS alias Globe (33) bersama satu orang rekan IJ alias Hen (19) tidak lagi bisa berkutik setelah keduanya didapati sedang menimbang sabu untuk dipasarkan kembali. Kapolres KSB melalui Kasat Narkoba Iptu Mulyadi S. Sos, Kepada Media ini, Selasa (12/6) membenarkan adanya pengungkapan terhadap narkoba jenis sabu tersebut. Pengungkapan ini juga merupakan pengungkapan terbesar kedua Polres setempat, setelah di awal tahun 2018, pihaknya mengamankan sabu dengan berat sekitar 2 ons. Saat ini kedua pelaku dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, masih dilakukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui asal muasal dari barang haram dengan nilai ratusan juta tersebut. Keduanya juga diketahui sudah salah satu Target Operasi (TO) Polres setempat karena hasil pengakuan dari para tersangka yang sudah diamankan bahwa barang tersebut berasal dari SS (bandar sabu). “Kita masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap keduanya untuk bisa membuka kasus tersebut secara rinci. Keduanya juga sudah kita tahan untuk proses hukum selanjutnya,” terangnya. Dikatakannya, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang sudah merasa curiga dengan aktivitas dari para tersangka tersebut. Apalagi tersangka juga jarang bergaul dengan masyarakat yang ada dilingkungan RT 02 Keluharan Bugis. Kecurigaan warga semakin menjadi-jadi karena rumah kos yang ditempati oleh tersangka ini selalu saja ramai dengan orang tidak dikenal dan langsung melaporkannya ke Polres setempat. Mendapat laporan, tim opsnal Satres Narkoba dan Buser langsung melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap tersangka yang saat ini didapati sedang menimbang barang bukti sabu. “Saat kita amankan sekitar pukul 20. 30 wita, keduanya sedang asik menimbang barang bukti tersebut. Keduanya juga tidak mampu mengelak dan langsung kita bawa ke Mapolres untuk kita periksa lanjutan,” ungkapnya.

Inovasi Nasional 2018

(Suara NTB/ist)

SABU - Tersangka SS alias Globe bersama BB sabu saat diamankan di Mapolres KSB. Ia menambahkan, adapun barang bukti yang diamankan dari tangan para tersangka yakni, satu buah timbangan yang diatasnya terdapat serbuk sabu, uang tunai sekiar Rp 670 ribu, puluhan puluhan bong dan pipet, dua buah HP dan plastik kaca. Sementara itu, total poket sabu ditemukan ada sekitar lima bungkus sabu ukuran besar, lima poket sabu ukuran sedang, satu poket sabu ukuran besar. Empat lembar plastik klip berisi sabu dan 1 lembar plastik sabu bekas pakai dengan total berat sekitar 104,92 gram. Barangbarang tersebut, diduga akan diedarkan di seluruh wilayah KSB dengan modus operandi, menggunakan jasa telekomunikasi dengan para pembeli barang haram ini. “Hasil pengakuan barang-barang ini akan dijual ke seluruh wilayah KSB dengan harga yang bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah,” tandasnya. (ils)

Sumbawa Besar (Suara NTB)Kabupaten Sumbawa menempatkan salah satu inovasi pelayanan public PARIRI SI DESA (Pelayanan Sehari Terintegrasi Setiap Desa) dengan inovator Camat Lantung sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Demikian disampaikan Kepala Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Setda Kabupaten Sumbawa, Ishak, S.Sos didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Laksana Jupri, S.Si, MM, menyampaikan dalam rangka gerakan One Agency One Innovation, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengadakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) secara nasional. Sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik Indonesia. Termasuk pemberian penghargaan kepada instansi pemerintah yang mempunyai inovasi pelayanan publik terbaik. Tema Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah Tahun 2018 yaitu “Inovasi Pelayanan Publik untuk Percepatan Mewujudkan Nawa Cita dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”. Pendaftaran/Pengajuan

Kasus Pengaman Pantai Patedong

Usai Lebaran Jaksa Periksa Ahli Tehnik Sumbawa Besar (Suara NTB) Beberapa waktu lalu, tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa bersama ahli teknik dari Universitas Samawa (Unsa) mengecek lokasi proyek pengaman pantai di Dusun Patedong, Desa Sebotok, Pulau Moyo. Guna mengetahui hasil pengecekan tersebut jaksa akan melakukan pemeriksaan terhadap

ahli dimaksud. Kasi Pidsus Kejari Sumbawa, Anak Agung Raka PD, SH kepada Suara NTB, Selasa (12/6) kemarin membenarkan hal tersebut. Pihaknya berencana melakukan BAP terhadap ahli teknik usai lebaran nanti. “Sebelumnya kita sudah turun bersama dua orang tim ahli dari Unsa ke lokasi proyek. Nanti kami akan melakukan BAP mengenai hasil pengecekan,” kata Raka, sapaan

akrab Kasi Pidsus. Sebelumnya, pihaknya juga sudah memanggil sejumlah saksi terkait guna dilakukan pemeriksaan. Sejauh ini dari pemeriksaan, keterangan yang ada dirasakan cukup. Setelah Pemeriksaan ahli teknik, nantinya pihaknya juga berencana memintai keterangan terhadap ahli dari BPKP. “Sejauh ini pemeriksaan saksi sudah kami rasakan cukup.

Nanti jika masih dibutuhkan, kami akan melakukan pendalaman,” tandasnya. Seperti diberitakan, proyek pembangunan talud pengaman pantai Dusun Patedong, Desa Sebotok, Pulau Moyo, pembangunannya diduga terjadi penyimpangan. Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp186 juta tersebut dianggarkan melalui APBD tahun 2017. (ind)

proposal inovasi pelayanan publik melalui SINOVIK ditutup tanggal 31 Maret 2018. Sesuai surat elektronik yang diterima via WA dan dapat diakses melalui https:// menpan.go.id/site/berita-terkini/info-terkini/pengumumantentang-top-99-inovasi-pelayanan-publik-tahun-2018, pada lampiran Pengumuman Nomor 001/TPI.06/2018 tanggal 8 Juni 2018 yang ditandatangani oleh Ketua Tim Panel Independen J.B. Kristiadi, inovasi PARIRI SI DESA berada pada urutan ke-73. Lebih lanjut Kepala Sub Bagian Tata Laksana menambahkan seleksi telah selesai dilakukan. Sebanyak 1.463 inovasi berhasil lolos ke tahap penilaian proposal (Desk Evaluation). Dan dari 1463 inovasi yg diajukan tersebut telah terseleksi menjadi 99 inovasi terbaik dimana inovasi PARIRI SI DESA (inovator Camat Lantung) yang mendapat penghargaan serta berhak mengikuti seleksi TOP 10 dan Kompetisi Internasional. Sebelumnya inovasi PARIRI SI DESA ini juga berhasil masuk sebagai pemenang dalam kompetisi Inovasi Tingkat Provinsi NTB (eNTeBenovik). Semua inovasi pelayanan publik Pemkab Sumbawa dikelola secara sistematis oleh Bagian Organisasi & Pendayagunaan Aparatur, Sekretariat Daerah selaku admin lokal sistem informasi SINOVIK. Penghargaan Top 99 ini merupakan pencapaian sangat prestisius karena baru pertama kali Kabupaten Sumbawa masuk dalam Top 99 Inovasi Terbaik Nasional. Penghargaan dan pencapaian ini tentu semakin memantapkan komitmen Pemkab dimana salah satu tema pembangunannya terkait inovasi daerah. Camat Lantung Drs. Iwan Sofian menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung inovasi yang dilakukan Lantung sehingga mampu menjadi salah satu dari Top 99 Nasional. Selanjutnya Camat Lantung mengharap dukungan/opini/masukan yang dialamatkan melalui surel inovasiyanlik.menpan@gmail.com sampai dengan tanggal 21 Juni 2018 mendatang. (arn)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Rabu, 13 Juni 2018

Kekeringan, Desa di Kecamatan Pajo Surati BPBD Dompu (Suara NTB) Kepala BPBD Kabupaten Dompu, Drs. Imran M. Hasan mengakui kemarau yang melanda Dompu dan sekitarnya mulai terasa dampaknya. Beberapa Desa di Kecamatan Pajo mengajukan surat permohonan bantuan pendistribusian air bersih menjelang lebaran. “Dampak kekeringan bagi daerah di Dompu sudah mulai terasa, tapi yang baru mengajukan surat ke kita baru dari wilayah Kecama(Suara NTB/ula) tan Pajo di Desa Ranggo, Imran M. Yasan Tembalae, dan Jambu untuk air baku,” kata Imran kepada Suara NTB, Selasa (12/6). Ia pun mengaku, tidak hanya 3 Desa itu yang mulai merasakan dampak kekeringan. Tapi daerah – daerah lain juga. Hanya saja, daerah tersebut masih mengupayakan pemanfaatan air sumur di daerahnya. “Di daerah lain saat kita cek lapangan, ada juga yang mulai merasakan dampak kekeringan. Tapi mereka masih memanfaatkan sisa air sumurnya,” jelasnya. Terhadap daerah Bakajaya dan Nowa yang sering kali menjadi langganan kesulitan air bersih, dikatakan Imran, masih terbantu dengan suplai air oleh PDAM Dompu. Daerah ini masih dijangkau PDAM, kendati pada waktu – waktu tertentu airnya tidak sampai karena terbatasnya debit air. “Kalau di sekitar pasar Wodi masih bisa dilayani oleh air PDAM,” katanya. Terkait rencana pembangunan bendungan Kamudi oleh BNPB menggantikan bendungan yang jebol akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu, dikatakan Imran, hingga saat ini pihaknya masih menunggu kepastiannya. Persyaratan yang diminta untuk melengkapi pengajuan dari Pemda Dompu juga sudah disertakan. “Kita masih menunggu. Semoga saja cepat realisasi, sehingga tidak kembali bermasalah saat musim hujan akan datang,” harapnya. (ula)

Halaman 7

Honor Peserta Bimtek K-13 di Bima Diduga Disunat Bima (Suara NTB) – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 (K13) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, di SMKN 10 Bima, belum lama ini disorot oleh peserta. Karena, ada dugaan panitia penyelenggara menyunat honor peserta serta ditemukan ada permasalahan lainnya. Salahseorang peserta Bimtek K13, Adi Sucipto mengaku kecewa dengan ulah panitia penyelenggara. Pasalnya Bimtek yang berlangsung selama enam hari, dimulai tanggal 4 sampai dengan 9 Juni 2018 itu dinilai tidak ada persiapan. “Banyak persoalan yang ditemukan setelah kegiatan. Selain honor kami disunat, Alat tulis Kantor (ATK) dan Sertifikat tidak diberikan,” ujarnya. Khusus mengenai honor, Adi mengaku yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian dari

pertama kegiatan. Pihak panitia berjanji akan memberikan uang pengganti transportasi dan uang makan sebesar Rp50.000 perhari. “Namun selesai kegiatan yang dijanjikan tidak ada. Kami sempat protes tapi tidak ada tanggapan,” katanya. Selain itu, lanjutnya, sejumlah peserta yang tidak menginap justru honornya disunat. Adi menyebutkan tercatat ada sebanyak 132 peserta yang mengikuti Bimtek di SMKN 10 Bima. Dari ratusan

peserta itu ada sebanyak 42 peserta yang tidak diinapkan. “Kami yang tidak menginap ini malah disunat juga biaya penginapan sebesar Rp250.000 ribu perhari. Dari 42 peserta yang tidak diinapkan, jika dikalikan Rp1.250.000 biaya penginapan selama lima hari, ada sekitar Rp. 52.500.000 jumlah uang yang dipotong,” sebutnya. Adi mempertanyakan adanya pemotongan uang penginapan oleh panitia tersebut. Padahal sejak awal kegiatan Bimtek Ia tidak

menginap dan bolak balik kerumah hingga selesai kegiatan. “Saya belum terima kenapa ada pemotongan biaya penginapan. Lucunya lagi dalam laporan tertera kami menginap. Sama halnya ini unsur penipuan,” katanya. Sementara Koordinator Kegiatan Bimtek K13 di SMKN 10 Bima, Ratnaningsih S.Pd, membenarkan ada kegiatan tersebut. Selain itu, Ia juga tidak membantah ada sejumlah peserta yang dipotong honornya setelah kegiatan. “Pemotongan ini sebagai pengganti sewa penginapan,” katanya. Menurutnya, berdasarkan data panitia, peserta yang bernama Adi Sucipto tidak diinapkan karena memilih untuk bo-

lak balik rumah selama kegiatan. Mengingat jarak rumah dengan lokasi kegiatan cukup dekat. “Data ini belum kami sesuaikan dengan data panitia dari Provinsi. Karena yang pegang data Panitia Provinsi termasuk keuangan,” ujarnya. Dia menambahkan, peserta yang tidak diinapkan seharusnya dipotong honornya. Karena pemotongan biaya penginapan itu untuk mereka yang menginap saja. Hanya saja persoalan itu diatur oleh Provinsi. “Honor peserta langsung pakai amplop. Kami hanya mendata sesuai jumlah amplop yang keluar. Yang tidak menginap mendapat honor Rp600.000 sampai Rp700.000.,” pungkasnya. (uki)

Disnakertrans Belum Terima Pengaduan THR Taliwang (Suara NTB) Hingga H-2, pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum menerima adanya pengaduan dari pihak karyawan perusahaan manapun terkait persoalan THR. Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Idustrial (HI) Disnakertrans KSB, Tohirudduin, SH mengatakan, pihaknya telah menyebar nomor telepon Satgas Ketenagakerjaan Peduli Lebaran 2018 untuk memberi ruang para pekerja mengadu seputar persoalan yang kemungkinan dihadapinya mendapatkan haknya tersebut setiap waktu. Namun demikian hingga kini belum satupun laporan yang diterima Satgas. “Pengalaman kita tahun-tahun sebelumnya biasanya sekarang sudah ada laporan atau minimal informasi yang kita peroleh secara tidak langsung. Tapi sekarang memang belum ada sama sekali,” terangnya kepada Suara NTB, Selasa (12/6). Belum adanya laporan yang diterima itu, Tohiruddin berharap, bahwa pada tahun ini tidak akan ada persoalan karyawan dalam mendapatkan hak THR-nya tersebut dari perusahaan. Dengan demikian hal itu bisa memberikan sinyal bahwa kepatuhan perusahaan di daerah terkait ketentuan yang berlaku sudah sangat baik. “Yah kalau harapan kita, karena tahun lalu hanya satu kasus. Maka tahun ini sudah tidak ada lagi,” timpalnya. (bug)

Bupati Dompu Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Ketertiban Dompu (Suara NTB) Pemerintah daerah (Pemda) Dompu kembali menggelar tablik akbar dan zikir bersama yang menghadirkan ustadz Muhammad Abdul Syukur dari Majelis Az Zikra Jakarta di Masjid Babussalam Kelurahan Dorotangga Dompu. Bupati pun meminta kepada masyarakat untuk terus meningkatkan keimanan menjelang lebaran Idhul Fitri dan menjaga keamanan – ketertiban di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, Drs H Bambang M Yasin mengungkapkan, menjelang lebaran idhul fitri 1439 H tahun 2018 keluarga yang merantau ke luar daerah sudah mulai berdatangan pulang lebaran ke kampung halaman. Pada momentum menjelang lebaran, warga diminta untuk menjaga keamanan dan ketertiban. “Saya minta kepada RT dan Kepala lingkungan untuk meningkatkan patroli di tengah kampung, sehingga keamanan dan ketertiban bisa dijaga bersama - sama,” katanya. Ia pun mengungkapkan, tablik akbar dan zikir bersama yang diselenggarakan menjelang lebaran idhul fitri di Masjid Babussalam sengaja dilakukan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Karena menjelang akhir puasa, banyak sekali godaan sehingga konsentrasi untuk ibadah semakin berkurang. Zikir bersama ini juga sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, karena hasil produksi pertanian di Dompu masih berlimpah dengan jagung, hasil tangkapan ikan dan lainnya. Bahkan produksi jagung di Dompu masih di atas daerah – daerah lain. “Ini yang harus kita syukuri dan jangan lupa dibayarkan zakatnya,” kata H Bambang. Sementara Ustadz Muhammad Abdul Syukur dalam ceramahnya mengupas keutamaan Lailatul Qadar yang banyak riwayat menyebutnya akan turun di malam ganjil di 10 hari terakhir. Pada akhir – akhir ramadhan ini, umat Islam dianjurkan untuk banyak – banyak berdoa dan berzikir kepada Allah SWT. Mohon kebaikan bagi saudara, kerabat dan daerah, sehingga menjadi daerah yang diberkahi Allah. (ula)

(Suara NTB/ula)

TAU S I A H - U s t a d z M u h a m m a d A b d u l S y u k u r memberikan tausiahnya pada acara tablig akbar dan zikir bersama di masjid Babussalam Dorotangga Dompu, Senin (11/6).

(Suara NTB/jun)

JAJAKAN IKAN - Fatimah, pedagang di Pasar Senggol Rasanae tengah menjajakan ikan pasokan dari Lombok, Selasa (12/6).

Kebutuhan Ikan di Dompu Masih Dipasok dari Lombok Dompu (Suara NTB) – Program peningkatan produksi perikanan di Dompu belum sepenuhnya berjalan. Pasalnya, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat saja pedagang masih mengadalkan pasokan ikan dari luar daerah. Sementara hasil produksi perikanan lokal tak bisa diandalkan, terlebih kualitasnya belum begitu baik. Salah seorang pedagang di Pasar Senggol Rasanae, Fatimah mengaku, sebagian besar ikan yang beredar di kompleks pasar ini merupakan pasokan dari pulau Lombok, sementara hasil perikanan lokal masih sangat kecil atau jauh dari harapan. “Ini ikan kita ambil dari Lombok per bok, isi 40 Kg itu harganya Rp1 juta. Di Dompu ada ikannya tapi jarang,” kata

dia kepada Suara NTB, Selasa (12/6). Mengingat rendahnya produksi perikanan pembudidaya lokal ini membuatnya terpaksa mengambil ikan keluar daerah. Kalaupun ada di Dompu, kata Fatimah, ikan jenis nila yang dihasilkan kecil serta kurus sehingga jarang diminati pembeli. Berbeda halnya ikan pasokan luar daerah yang kualitas sesuai standar. Pun diakui, meski harga pembelian dari pemasok cukup tinggi namun pihaknya tetap memperoleh keuntungan lebih. Bahkan per harinya ia bisa menjual habis 40 Kg lebih nila. “Walaupun tinggi harganya kita ambil tetap kita dapat keuntungan, makanya pedagang di sini semuanya ambil ikan di Lombok,” ujarnya.

Fatimah menyebutkan, dari pemasok harga nila per kilogramnya Rp30 ribu. Kemudian dijual dengan kisaran harga Rp35-Rp50 ribu/Kg. Kendati cukup mahal namun ikan segar yang dijual tetap laku lantaran tingginya permintaan masyarakat di wilayah ini. Sementara, ikan produksi lokal biasanya diambil dengan harga Rp25 ribu/Kg dan kemudian dijual Rp30 ribu/Kg. “Tapi jarang laku karena kecilkecil kalau di sini (Dompu, red),” jelasnya. Selain memasok ikan nila dari Lombok juga pihaknya menerima pasokan udang dari Sumbawa, lagi-lagi alasan mendasarnya yakni produksi udang diwilayah ini belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. (jun)

Timgab Cek Urine Awak Angkutan Umum Dompu (Suara NTB) – Tim Gabungan (Timgab) Operasi Ketupat Gatarin 2018 menggelar pemeriksaan urine bagi awak angkutan umum, Senin (11/6). Kegiatan yang terfokus di Terminal Ginte itu dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya laka lantas akibat penyalahgunaan narkotika dan sejenisnya oleh pengendara saat mudik lebaran tahun ini. Kelayakan mesin dan kelengkapan kendaraan pun tak luput jadi sasaran. Kasubag Humas Polres Dompu, Iptu Suhatta, SH., yang turut dalam operasi itu mengatakan, pemeriksaan urine yang akan dilakukan secara berkala ini sengaja digelar untuk memastikan awak angkutan umum tidak dalam pengaruh barang berbahaya seperti narkoba dan miras ketika mengemudi kendaraan, sebab hal ini rentan memicu terjadinya kecelakaan yang mengancam nyawa penumpang. Selain awak kelayakan mesin dan kelengkapan kendaraan seperti rem, lampu jauh, klakson, asap kendaraan, ban dan sebagainya pun jadi sasaran operasi pihaknya bersama tim dari beberapa instansi terkait itu, terutama dokter ahli pemeriksaan urine. “Pemeriksaan urine dan kelayakan kendaraan ini dilakukan untuk memastikan pengemudi tidak dalam pengaruh narkoba itu sebab mengancam keselamatan penumpang,” kata dia menjawab Suara NTB. Setiap angkutan umum yang memuat masyarakat yang

Survei BPS, Stok Beras di Dompu Aman Dompu (Suara NTB) – Stok beras di Dompu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H tahun ini diklaim aman. Hal itu berdasarkan hasil survei BPS setempat beberapa hari terakhir. Demikian pula persoalan harga salah satu kebutuhan pokok ini. Kasi Distribusi BPS Dompu, H. Sudirman kepada wartawan mengungkapan, dari sekian banyak kebutuhan pokok yang beredar di wilayah ini, pihaknya hanya diminta melakukan pengontrolan terhadap harga dan persediaan stok beras. Dan hasilnya hingga mendekati lebaran persediaan kebutuhan pokok tersebut masih sangat aman. “Untuk kekurangan beras di Dompu ini tidak ada kekhawatiran, sementara aman,” kata dia. Sementara persoalan harga, lanjut dia, sejauh ini masih dipatok para pedagang dengan harga beras medium yakni Rp8-Rp9 ribu/Kg. Jika dibanding sebelumnya harga tersebut masih dapat dijangkau kemampuan ekonomi masyarakat. Pun masalah harga ini menurutnya tidak akan bergejolak hingga H-1 lebaran nanti, sebab persediaan stok beras di gudang dan toko-toko masih sangat aman. “Saya lihat di toko-toko yang disurvei itu tidak ada yang kurang, setiap kami kunjungi stok barangnya tetap ada,” ujarnya. H. Sudirman menegaskan, beras yang beredar saat ini bukan pasokan dari luar daerah tetapi murni hasil gabah para petani lokal. Sementara tingkat kebutuhan hingga lebaran nanti belum diketahuinya secara pasti, yang jelas untuk sementara stok bahan pokok aman dan terjangkau. Disinggung alasan pihaknya tidak melakukan survei terhadap bahan pokok lain yang juga rentan terjadi gejolak harga dan upaya penimbunan, ia mengaku, BPS dan intansi terkait sudah memiliki tanggung jawab masing-masing dalam hal pengotorolan pangan diwilayah ini. “Kesimpulan kami stok beras ini aman dan terjangkau. Kalau tingkat kebutuhan saya belum mikir sampai ke sana,” pungkasnya. (jun)

BPPKAD Enggan Tanggapi Realisasi DAK Nol Persen (SuaraNTB/jun)

CEK URINE - Tim Gabungan Operasi Gatarin 2018 saat memeriksa urine awak angkutan umum di Terminal Ginte, Selasa (11/6). hendak pulang ke kampung halaman mesti melalui pengecekan ini terlebih dahulu, sehingga meminimalisir halhal yang tidak diinginkan dan mereka pada akhirnya bisa selamat sampai tujuan. Pun AKDP, AKAP dan Angdes, lanjut Suhatta, telah diwajibkan pihaknya untuk masuk ke area terminal guna mempermudah proses pengawasan dan pengecekan kelayakan kendaraan. “Barang bawaan penumpang juga kami periksa agar tidak mengganggu perjalanan mudik lebaran ini,” ujarnya. Disinggung hasil pemeriksaan urine terhadap puluhan awak kendaraan tersebut, Suhatta mengaku belum menemu-

kan hal yang janggal, baik penggunaan miras, narkotika maupun kendaraan yang tidak layak operasi. Karenanya mereka kemudian diizinkan mengantar penumpang ke daerah tujuan. Untuk memastikan kondisi ini berlangsung hingga akhir Operasi Gatarin 2018 nanti pihaknya akan melakukan pemeriksaan berkala, kalaupun ditemukan pengguna jalan yang positif narkoba atau kendaraan tidak layak operasi ditegaskan akan diproses sebagaimana aturan yang berlaku. “Hasilnya sampai saat ini masih aman, tidak ada yang positif narkoba atau dalam pengaruh minuman keras,” pungkasnya. (jun)

Bima (Suara NTB) – Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Bima tahun anggaran 2018 ini dikabarkan masih nol persen. Bahkan belum sama sekali terserap dalam waktu enam bulan terakhir ini. Apa kendalanya ? Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Bima, Adel Linggiardi, SE, enggan menjawab saat dikonfirmasi Suara NTB Selasa (12/6). Terpisah, Bupati Bima melalui Kasubag Pemberitaan dan Informasi Humaspro Setda Kabupaten Bima, Zainuddin S.Sip juga tidak terlalu banyak komentar lantaran belum mengetahui secara persis mengenai teknisnya. Hanya saja, lanjutnya, dalam hal persoalan yang menghambat penyaluran atau

pencairan anggaran yang bersumber dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. Seluruh OPD seringkali diingatkan oleh Bupati Bima. “Bupati tetap mendorong agar OPD bisa mengevaluasi untuk tertib mematuhi mekanisme pelaporan agar hal seperti tidak terjadi,” katanya singkat. Berdasarkan data pada Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Bima alokasi DAK Kabupaten Bima 2018 sebanyak Rp241.251.118.000. Alokasi ini lebih meningkat jika dibandingkan 2017 lalu yakni sebesar Rp172.275.279.000. Besaran DAK tahun berdasarkan alokasi dari Pemerintah pusat. KPPN setempat hanya menyalurkan dana tersebut, setelah memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Pemerintah Daerah. (uki)


Rabu, 13 Juni 2018

SUARA NTB

Halaman 8


SUARA NTB

Rabu, 13 Juni 2018

(12/6).(Suara NTB/ist)

LATIHAN - Tampak atlet menembak sedang menjalani Pelatda Mayung di Lapangan Menembak Saraswati Mataram, Selasa

Menembak Masih Tetap Latihan Mataram (Suara NTB) Meski semua atlet Pelatda Mayung asal Pulau Sumbawa sudah pada mudik lebaran, namun tidak bagi atlet cabor menembak. Atlet cabang olahraga menembak Pelatda Mayung 2018 masih menjalani latihan hingga, Selasa (12/6). Pelatih Menembak NTB, Andik Budi Hariono yang dikonfirmasi Suara NTB via ponselnya, Selasa (12/6) kemarin mengatakan atlet menembak Pelatda Mayung masih menjalani latihan hingga, Rabu (13/6) meski sejumlah atlet Pelatda Mayung cabor lain sudah mudik lebaran.

Menurutnya, atlet menembak tetap menjalani latihan karena memang sebanyak tiga atlet menembak yang ikut dalam Pelatda Mayung 2018 berdomisili di Kota Mataram. “Besok (hari ini, red) latihan terakhir. Yaitu program simulasi final. Dan mulai latihan lagi sore tanggal 18 Juni dengan program latihan fisik” Sebagaimana diketahui bahwa pihak KONI NTB mengakomodir sebanyak tiga atlet menembak yang masuk Pelatda Mayung 2018. Mereka adalah Bima Eka Budi Kusuma Wardana, I Kadek Yogi

Permana dan Citra Putri Budi Andini. Ketiga atlet ini merupakan atlet yang pernah memperkuat NTB di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016. Selain pernah tampil di ajang multi event nasional, ketiga atlet itu pernah meraih medali emas, perak dan perunggu di event nasional. Terakhir I Kadek Yogi Permana, dan Bima Putra Eka Kusuma Wardana meraih medali perunggu di nomor pistol beregu pada PON 2016. Sementara itu Citra Putri Budi Andini berhasil melampaui limit atau poin MQS PON di kejurnas di Surabaya Mei lalu.(fan)

Gunakan Sistem Zonasi, Masyarakat Perlu Diedukasi Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan PPDB tahun ini di Kota Mataram menggunakan sistem zonasi. Itu berarti tiap sekolah hanya boleh menerima siswa yang berasal dari masyarakat sekitar yang terdampak zonasi. Kepala SMPN 7 Mataram H. Muhammad Sibawaih menyebut kecuali bagi pendaftar jalur prestasi, maka pihak sekolah menyediakan kuota 10 persen. Mereka para pendaftar di jalur prestasi dapat berasal dari luar zonasi. Begitu juga sekolah menyediakan kuota 5 persen bagi pendaftar di luar Kota Mataram. “Jatah 10 persen untuk prestasi, lima persen luar kota, sisanya warga terdampak zonasi dengan tetap gunakan sistem perangkingan pendaftar yang ada di zona

tersebut,” terang Sibawaih. Dengan aturan baru tersebut, masyarakat perlu diedukasi agar proses pendaftaran berjalan baik. Di samping itu pendaftaran tidak menumpuk sebagaimana tahun sebelumnya. Karena sistem zonasi, masyarakat luar zonasi tak lagi boleh mendaftar sembarang. Itu itu edukasi penting dilakukan terhadap masyarakat. Diakui Sibawaih, sistem zonasi terbilang akan menguntung sekolah pinggiran. Hal itu dikarenakan akan terjadi pemerataan terutama di sekolah pinggiran. Selain itu, sistem zonasi akan menghilangkan image sekolah favorit dan non favorit. “Karena akan hilangkan image sekolah favorit di sekolah kota,” ungkapnya. Selain itu, masyarakat perlu me-

mahami bahwa dalam satu zona akan ada 2-3 sekolah. Jika saja nimnya tidak memenuhi di satu sekolah, maka masyarakat akan dapat mendaftar ke sekolah lain yang masuk zona tersebut. Ini untuk mengurangi pembludakan seperti tahun tahun lalu. Kini secara teknis, pihaknya merasa sudah siap. Karena dinilai tak terlalu memberatkan. Sementara jumlah rombongan belajar telah disiapkan sebanyak 8 rombel. Namun demikian, jika memungkinkan dilakukan penambahan sampai dengan sembilan rombel. “Kuota kita 8 rombel supaya kita bisa mengikuti permen itu maksimal 11 rombel. Tapi jika memungkinkan akan ada penambahan 1 rombel lagi,” tutup Sibawaih. (dys)

Halaman 9


Halaman 10

SUARA NTB Rabu, 13 Juni 2018

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berpuasalah karena melihat hilal, begitu pula berhari rayalah karena melihatnya.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Akhiri Ramadhan, Manajer Hotel di Lombok Berbagi ke Panti Asuhan Mataram (Suara NTB) Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Lombok telah memberikan santunan di Panti Asuhan Al-Ijtihad di Desa Kekait Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat beberapa waktu lalu. Penyaluran bantuan ini merupakan kegiatan terakhir dari berbagai rangkaian penyaluran CSR yang dilakukan IHGMA selama Ramadhan.

(Suara NTB/ist)

SEMBAKO - Wartawan Lobar dan pihak Alfamart membagikan sembako gratis kepada warga tak mampu di Labuapi, Kediri dan Sekotong, Selasa (12/6).

Wartawan Lobar Bagikan Paket Sembako pada Kaum Dhuafa Giri Menang (Suara NTB) Wartawan Lombok Barat (Lobar) yang tergabung dalam Forum Wartawan Lobar (Forta) dan Forum Wartawan DPRD menggelar aksi sosial membagikan 150 paket sembako gratis kepada masyarakat kurang mampu, orang tua jompo dan anak yatim. Pembagian ini tersebar di Kecamatan Kediri, Labuapi, Gerung dan Sekotong. Pemberian ratusan paket sembako gratis yang diadakan Selasa (12/6) ini menggandeng PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk wilayah Jawa Timur Bali Nusra (Alfamart). Titik pembagian pertama diadakan di Dusun Sedayu Desa Kediri Induk Kecamatan Kediri. Di sini awak media bersama Alfamart membagikan sebanyak 55 paket Sembako berisi beras, minyak, gula teh. Usai pembagian di wilayah Kediri, awak media dan tim Alfamart yang turut serta membagikan paket beralih ke Labuapi. Di sini dibagikan 30 paket lebih kepada warga miskin yang nota bene kaum perempuan. Zulfahmi, wartawan Lobar yang berdomisili di wilayah itu menegaskan bantuan ini bukan untuk keperluan politis. Bantuan ini dari pihak Alfamart bekerjasama dengan pihak Alfamart. “Jadi tidak ada politis, ingat ini murni dari kami (wartawan Lobar kolaborasi dengan Alfamart,” imbuhnya. Di sela-sela pembagian paket sembako, Corporate Communication Alfamart (Corcom Alfamart)Ame Dwi Pramesti menyatakan kegiatan semacam ini selalu dan sering dilakukan pihak Alfamart, bukan hanya di harihari tertentu, namun di hari-hari biasa juga dilakukan.”Kami tidak memilih hari atau waktu untuk kegiatan sosial seperti ini,” katanya. Kegiatan ini, jelasnya, bakal ditingkatkan ke depan sebagai bentuk perhatian dan upaya menjalin hubungan baik dengan masyarakat. (her)

Opor Ayam LEBARAN tinggal sebentar lagi. Saat Lebaran, tentu ada masakan bagi keluarga tertentu yang wajib ada. Salah satunya adalah opor ayam. Na, bagi Anda yang selama ini hanya bisa menikmati opor ayam, apakah ayam potong atau kampung dan ingin mencoba membuatnya, berikut resepnya. 1 ekor ayam (potong atau kampung) sedang 1 liter santan encer 1/2 liter santan kental 1 batang sere dimemarkan 2 lembar daun salam 2 lembar Daun jeruk purut Bumbu yang dihaluskan: 8 buah bawang merah 4 siung bawang putih 1 sdt ketumbar 1/2 sdt jinten 1/2 jari lengkuas 5 buah kemiri Lada, garam dan gula secukupnya Cara Membuat: Ayam dibersihkan, potong-potong menurut selera, cuci dan bersihkan. Tumis bumbu yang dihaluskan sampai baunya harum, tambahkan daun salam, sere dan beri sedikit vitsin. Ayam masukkan, aduk sampai rata, biarkan sampai layu, tambahkan santan encer. Setelah agak surut tambahkan santan kental, bila sudah empuk baru diangkat. Untuk memasak opor sebaiknya dipakai tempat yang bahannya tidak luntur dan bisa mempengaruhi rasa makan. Selamat mencoba! (*)

“Tujuannya agar dapat menyampaikan amanah dari semua anggota organisasi IHGMA Lombok, untuk berbagi ke sesama di bulan penuh berkah ini. Sasarannya panti asuhan yang layak mendapatkan bantuan,” kata Ketua Komisi CSR IHGMA Chapter Lombok, Yoshie Sukendar, di Mataram, Selasa (12/6). Bantuan yang diberikan berupa paket sembako. Dengan harapan dapat meringankan beban anak-anak di panti asuhan itu. Pihaknya juga sebelumnya telah melakukan kegiatan bagi-bagi takjil di beberapa ruas jalan di Kota Mataram. “Kegiatan ini sudah yang ke beberapa kalinya kami lakukan. Insya Allah akan kami lakukan secara terus menerus.

Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi mereka,” ujarnya. Ia juga berharap apa yang dilakukan oleh IHGMA dapat menjadi inspirasi bagi asosiasi pariwisata lainnya, sehingga keberadaan asosiasi ini benarbenar dapat dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar. “Harapannya ini bisa dilakukan secara berkesinambungan terus secara berkala. Selain dalam bulan penuh berkah ini, kami juga ingin terus menjadi organisasi yang terus peduli dengan pariwisata, sekaligus elemen lainnya, termasuk masyarakat,” ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat di NTB, khususnya Lombok untuk sama-sama memajukan pariwisata yang ada saat ini.

Dengan demikian kesempatan untuk mengembangkan diri dan mencari pekerjaan akan terbuka. Hal ini juga bermanfaat bagi kesejahteraan warga. “Kepada adik-adik yang terus berjuang di panti asuhan untuk terus mewujudkan citacitanya meskipun dengan keterbatasan mereka. Untuk itu kami terus peduli, untuk berusaha hadir untuk silaturahim, memberikan sedikit uluran tangan, untuk mensupport mereka yang lebih membutuhkan,” ujarnya. Sementara itu, salah satu pengurus Panti Asuhan Al-Ijtihad menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua anggota IHGMA chapter Lombok. Bantuan yang diberikan akan sangat membantu dan

(Suara NTB/ist)

BANTUAN - Pemberian bantuan dari IHGMA Chapter Lombok kepada pengurus Panti Asuhan Al-Ijtihad. bermanfaat bagi adik-adik yang ada di panti asuhan saat ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga semua menjadi amal jariah,” ujarnya. Hadir pada kegiatan itu Ketua IHGMA Chapter Lombok Erik Tumbelaka yang juga General Manager (GM) Kila

Senggigi Beach. Kemudian Yoshie Sukendar sebagai ketua komisi CSR, juga Hotel Manager (HM) Idoop hotel Lombok. Ada pula Erlangga GM Gili Exotic, Hatima GM Vila Nero Gili Trawangan, Dewi GM Belukar Vilas Gili Trawangan, dan Ayu GM Vila Ayla Pantai Montong. (lin)

Tradisi ’’Maleman’’

Simbol Turunnya Al Qur’an Bagi Umat Islam Bulan Ramadhan memasuki hari ke 28. Di 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini umat Islam di Lombok Barat (Lobar) khususnya melakukan tradisi Maleman. Tradisi Maleman ini dimulai sejak tanggal 21 sampai 30 Ramadhan. Tradisi ini diwarnai dengan pembakaran dile jojor. (Suara NTB/ist)

MUDIK GRATIS - Pelepasan mudik gratis yang diselenggarakan oleh ITDC menjelang Lebaran beberapa waktu lalu.

Sambut Lebaran, ITDC Berikan Layanan Mudik Gratis Mataram (Suara NTB) – Mulai 7 Juni 2018 lalu, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memberangkatkan pemudik gratis, dalam Kegiatan Mudik Bareng BUMN Guyub Rukun yang dipusatkan di Ancol, Jakarta. Hal ini bertujuan untuk berbagi berkah Ramadhan sekaligus mempermudah masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. ITDC memberangkatkan satu bus jurusan Jakarta – Yogyakarta. Sebelumnya juga telah diberangkatkan dua bus pada tahap pertama pada 7 Juni 2018 untuk jurusan Jakarta – Lampung dan Jakarta – Yogyakarta via Semarang dan Klaten. Total ITDC memberangkatkan tiga bus, masing-masing berkapasitas 40 penumpang. “Mudik Bareng ITDC 2018 merupakan bagian dari Kegiatan Mudik Gratis Bareng BUMN yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh 62 BUMN Pelaksana. Pada tahun ini, 62 BUMN memberangkatkan total 206.000 pemudik dengan moda transportasi bis dan pesawat,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer dalam siaran pers yang diterima Suara NTB, belum lama ini.

Abdulbar menjelaskan, tujuan program ini adalah untuk membantu masyarakat untuk kegiatan mudik yang lebih aman. Sekaligus menekan kepadatan arus mudik khususnya pemudik yang menggunakan sepeda motor. Pemberangkatan tahap dua pada Sabtu (9/6) sekaligus menutup rangkaian kegiatan Safari Ramadhan yang diselenggarakan ITDC sejak bulan Ramadhan dimulai. Selain mengadakan kegiatan Mudik Bareng, selama bulan Ramadhan ITDC telah melaksanakan sejumlah kegiatan. Antara lain kegiatan buka puasa dengan sejumlah stakeholders, Pasar Murah dan Santunan Anak Yatim, serta kegiatan keagamaan di Masjid Nurul Bilad, The Mandalika, Lombok. Sementara, pada tanggal 7 Juni lalu telah dilaksanakan kegiatan Pasar Murah dan Santunan Anak Yatim darai desa-desa sekitar KEK Mandalika/The Mandalika. Pada kegiatan Pasar Murah ini, ITDC membagikan total 800 kupon paket sembako bagi warga yang tersebar di lima desa (Kuta, Sengkol, Sukadana, Mertak, dan Rembitan) serta anggota kepolisian dan Brimob. Kupon paket sembako ini dapat ditukarkan dengan paket sembako yang terdiri dari 10 kg Beras, 2kg gula pasir, 2

liter minyak goreng, 5 bungkus mie instan. Sementara untuk santunan anak yatim, ITDC telah menyerahkan hadiah lebaran bagi total 500 anak yatim yang tersebar di lima desa dengan hadiah lebaran senilai Rp 100.000/ anak. Selain itu, guna menyemarakkan bulan Ramadhan dengan kegiatan keagamaan, ITDC bekerjasama dengan MUI Kabupaten Lombok Tengah dan Kecamatan Pujut juga menyelenggarakan pengajian rutin yang dilaksanakan di Masjid Nurul Bilad setiap hari selesai waktu Salat Ashar. Acara ini dalam bentuk mengundang beberapa ustadz dari Lombok Tengah yang mengisi acara secara bergantian. ITDC juga membagikan nasi dan ta’jil sebanyak 150-180 bungkus setiap harinya selama bulan Ramadhan kepada masyarakat sekitar yang melakukan pengajian dan buka bersama di Masjid Nurul Bilad. “Kami berharap seluruh kegiatan yang kami siapkan selama bulan Ramadhan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan juga mempererat silaturahmi dengan stakeholders, dan dapat menunjukkan kehadiran ITDC sebagai BUMN di tengahtengah masyarakat,” tutup Abdulbar. (lin)

SEPERTI perayaan Maleman Selikur (21 malam) yang diadakan Warga Terong Tawah, Desa Jereneng, Labuapi beberapa waktu lalu. Dile (lampu) jojor adalah sebuah lampu tradisional yang dibuat dari minyak pohon jamplong yang dicampur dengan kapas. Masyarakat Jereneng meyakini tradisi membakar dile jojor ini akan memberikan penerangan bagi arwah orang yang sudah meninggal. Menurut salah satu tokoh agama di Dusun Jereneng Mekar, Ustadz Mukminin, tradisi dile jojor ini bermakna bahwa dulunya sebelum Al Qur’an diturunkan alam dunia ini gelap gulita. Maka pada bulan Ramadhan inilah Al Qur’an diturunkan. Oleh orang tua dulu menyimbolkannya dengan membuat lampu jojor dan dinyalakan di setiap sudut rumah,”ungkapnya. Lampu jojor dinyalakan setiap sudut rumah, maknanya untuk menerangi semua halaman rumah, sehingga seluruh rumah atau Bumi Allah menjadi terang . “Tradisi ini mengajarkan kami bahwa pada masa lalu sebelum Al Qur’an diturunkan manusia dalam keadaan buta dan gelap gulita,” ujarnya. Selain karena alasan tersebut, warga masyarakat juga menyakini setiap malam ganjil pada malam Ramadhan itu para arwah keluarga yang sudah meninggal dipercayai akan pulang ke setiap rumah keluarga. Maka tradisi membakar lampu ini sebagai penerang atau penunjuk kepada para arwah yang sudah meninggal dunia agar mereka mengenal rumah dan atau jalan pulangnya . Sebelum berbuka warga melakukan zikir dan do’a bersama dan juga berbuka bersama. Tradisi ini katanya, dilakukan ini sudah turun temurun dan diwariskan oleh para orang tua sejak beberapa tahun yang lalu. (her)

(Suara NTB/ist)

DILE JOJOR - Seorang anak di Jereneng Labuapi menyalakan dile jojor di malam ganjil di hari 10 terakhir Ramadhan.


Rabu, 13 Juni 2018

SUARA NTB

Halaman 11


SUARA NTB

Rabu, 13 Juni 2018

SMAN 5 Mataram Mulai Terapkan Rapor Elektronik Mataram (Suara NTB) Penerapan teknologi mulai digunakan sejumlah sekolah dalam menunjang pembelajaran. Inovasi penggunaan teknologi tentu sangat positif bagi kemajuan pelaksaan sistem pendidikan. SMA Negeri 5 Mataram sebagai contoh. Sekolah ini sudah mulai memanfaatkan teknologi dalam penggunaan rapor elektronik (e-Rapor) untuk evaluasi proses belajar mengajar di sekolah. Sistem

tersebut telah mulai digunakan pada tahun ini. “Dengan e-Rapor, sekolah dan pihak luar seperti orang tua, Institusi pendidikan lainnya bisa melihat evaluasi hasil belajar siswa dari ulangan harian, lembar kerja hingga ujian akhir semester,” kata Kepala SMA Negeri 5 Mataram, Arofiq. Dengan demikian, orangtua siswa melihat langsung perkembangan anaknya lewat aplikasi yang tersedia.

Kurang lebih sebanyak 59 guru dan tata usaha SMA Negeri 5 Mataram dilatih cara mengunggah nilai. Aplikasi ini dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. SMAN 5 Mataram yang juga merupakan Sekolah rujukan ini memastikan akan menerapkan eRapor pada semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. “Kita pastikan tahun ini penerapan e-Rapor berlangsung, itu sebabnya kita adakan pelatihan kurang lebih selama dua hari belum lama ini,” lanjutnya Sekolah sudah menggelar dua kali pelatihan. Diharapkan seluruh guru dan operator bisa mahir mengoperasikan data-data nilai siswa sesuai dengan format yang telah disediakan Kemendikbud. Dengan penggunaan e-Rapor ini, Arofiq mengaku ada beberapa perubahan versi e-Rapor. “Orang tua maupun pihak ketiga yang berkompeten lainnya akan gampang dan aman (mengakses),” tutupnya. (dys)

Halaman 12

Pendaftar M2M Sudah Capai 1.046 Orang Mataram (Suara NTB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram rupanya sudah menjadi primadona bagi remaja tahun ini. Bagaimana tidak, hal itu terbukti dari membludaknya peminat pendaftar siswa baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018/2019. “Alhamdulillah, kuota yang kita patok hanya 200 saja di jalur Reguler. Tapi luar biasa peminat yang daftar di Madarasah kita sudah capai 1.046 orang, “ jelas Ketua Panitia PPDB MAN 2 Mataram, Meci Karima Kasipahu. Menurutnya, dengan ter-

jadinya peningkatan yang sangat signifikan ini merupakan buah kerja nyata dari pihak MAN 2 Mataram. Pasalnya, belakangan ini prestasi yang diraih oleh siswa MAN 2 Mataram cukup mendominasi. Bahkan skupnya tidak hanya berkisar di tataran lokal saja, namun tidak sedikit juga yang tembus nasional. Keadaan semacam ini disebutnya, bagian dari faktor pendorong terjadinya peningkatan peminat. Disamping, kesadaran masyarakat makin tinggi atas pentingnya mendidik generasi di sekolah sekolah yang basisnya tentang agama. Hal ini juga kemudian yang dilihat pihaknya. “Selain memang karena

siswa kita banyak raih prestasi diberbagai bidang. Masyarakat kita juga sepertinya sudah sadar bahwa Madarasah lebih baik,” lanjutnya. Dari total jumlah pendaftar jalur reguler itu, nantinya yang akan terpental ini dilihat 60 persen dari nilai rata-rata rapor pendaftar sebanyak 3 semeter. Yakni dimulai dari semester 3, 4 dan 5. Kemudian ditambah dari 40 persen dari nilai rata rata Ujian Nasional (UN) para Pendaftar. Atas kedua jenis penilaian yang diterapkannya itu, pendaftar sebanyak 1.046 itu kemudian diklasifikasi melalui sistem perankingan. Den-

HILANG : Sertifikat Hak Milik tanah No 00671 Luas 1.511 M2 a.n. Ni Nengah Yuni Artini diperkirakan hilang di Dusun Pemangkalan Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

SALON RUPA-RUPA DIJUAL TANAH LOK.KR PULE SEKARBELA MTR LT.335M2 HUB:087755533273 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/ 50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700 DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

RUPA-RUPA URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP,NPWPHUB.082146461910 MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti. LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti. DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

RUPA-RUPA PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINIBUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/ PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609) KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677 DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL RUMAH FULL FURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919

RAA MUSLIMAH.Salon Spa Muslimah hadir lg di Mtrm, kami cab. Baru dr Youfo Mtrm Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanan terbaik u/ wanita muslimah d Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,Creambth,Facial,Massage,Spa, dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili Asahan, perum Griya Udayana N0.3. Hub: 087765893848 TYGIA SALON.Treatment Galvanic Spa(setrika wajah):Mngncangkn Kulit,Mngurangi Kriput, flek, Komedo,Mcrhkan Kulit,Mngangkt Klopak Mata,Mulai 100Rb-150Rb,Menerima Treatment k Rmh Anda Min.2org, ,Jl.Lalu Mesir,Gg.Sowela No.1 Abian Tubuh, WA:081339123452

LOWONGAN MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISA MENJAHIT AKAN DIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRAL SUDIRMAN,BTN KOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

gan begitu, baru pihaknya menentukan rangking pendaftar dari Ranking 1 sampai 200. “Kita saring pendaftar dengan sistem perankingan, di mana nilainya kita periksa antara nilai Rapor dan hasil UN,” tambahnya Sementara Kepala MAN 2 Mataram H. Lalu Syauki MS mengungkapkan, jumlah pendaftar tahun ini di luar dugaan. Namun meski demikian, jauh sebelumnya pihaknya mengaku sudah menentukan kuota di madarasah yang dipimpinnya. Karena bagaimanapun juga, pihaknya tetap harus mengacu pada aturan pusat yang sudah ditentukan. “Gak bisa kita asal terima banyak, sekarang aturannya cukup ketat. Makanya jauh sebelumnya kita sudah tentukan kuota yang akan diterima,” tutupnya. (dys)

LOWONGAN WARUNG DAN KIOS “BERKAH” MEMBUTUHKAN RELAWAN YG IKHLAS MEMBANTU KAMI,TDK FULL TIME, BAGI YG RUMAHNYA JAUH DISIAPKAN TMPT TINGGAL,PARTISIPASI SERIUS,HUB:NENNI (085333423658)

SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121) SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus make-up & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ankank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,Rembiga-Mtr,087855311441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177 ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain Songket dan menerima Jahit Busana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

 Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB

Rabu, 13 Juni 2018

Halaman 13

RUKO - VILA - KOST

500.000

Rp. 995 Jt


SUARA NTB Rabu, 13 Juni 2018

POLHUKAM

Halaman 14

Bawaslu Petakan TPS Rawan Mataram (Suara NTB) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengawasan Pilkada NTB 2018, yang akan digelar tanggal 27 Juni, mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB mulai memetakan daerah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan.

PAN NTB Tak akan ”Impor” Caleg

Pemetaaan TPS rawan tersebut dilakukan oleh Bawaslu kabupaten/kota, sesuai dengan indikator yang sudah disusun. Hal itu dilakukan dalam rangka efektivitas pengawasan Pilkada oleh Bawaslu. Demikian disampaikan

Mataram (Suara NTB) Pendaftaran calon anggota legislatif (Caleg) ke KPU akan dilakukan pada tanggal 9 Juli. Kini parpol tengah menyusun daftar bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) yang akan didaftarkan untuk bertarung di Pemilu 2019. Dalam penyusunan bacaleg tersebut, parpol memiliki banyak pertimbangan, yakni bagaimana caleg-caleg yang didaftarkan bisa meraih suara sebanyak-banyaknya, sehingga minimal dapat mengunci target perolehan kursi di tiap daerah pemilihan. Untuk mencapai target tersebut, salah satu strategi parpol dalam penyusunan bacaleg yakni dengan memasang caleg populer, yang diharapkan dapat menjadi mesin pendulang suara. Sehingga dapat mencapai target kemenangan. Salah satu parpol yang cukup terkenal memasang caleg populer adalah PAN. Ditingkat nasional daftar bacaleg PAN banyak isi oleh caleg dari kalangan artis. Dan pada Pemilu 2014 lalu, strategi tersebut cukup ampuh dalam mencapai target perolehan kursi. Rata-rata caleg yang berasal dari kalangan artis tersebut, terpilih jadi anggota dewan. Hal itu diakui juga oleh Ketua DPW PAN NTB, H. Muazzim Akbar, bahwa merekrut caleg populer adalah salah satu strategi PAN dalam meraih tergat kursi. “Ya makanya PAN itu dikatakan Partai Artis Nasional,” kelakarnya. Namun, tidak demikian halnya dengan di NTB. PAN NTB tidak akan merekrut caleg sekedar populer, tetapi juga berkualitas, apalagi sampai mendatangkan bacaleg dari luar daerah. “Kalau kita di NTB diberikan otonom, kita tidak impor caleg. Kita masih punya banyak stok putra darah yang berkualitas,” tegasnya. Bahkan dalam penyusunan bacaleg, PAN menerapkan sistem skor, terutama dalam penentuan nomor urut. Indikator skor tersebut yakni keaktifan dan loyalitas kader. “Kita juga rekrut bacaleg dari kader dan non kader. Tetapi ada sistem skoring dalam penentuan nomor urut. Kalau dia sudah jadi pengurus, jadi incumbent dan aktif, kita prioritaskan. Ada juga tingkat latihan yang kita tetapkan, yakni latihan kader madya untuk caleg kabupaten/kota, latihan dasar untuk caleg provinsi dan latihan utama untuk caleg pusat,” pungkasnya. (ndi)

Mataram (Suara NTB) Operasi Ketupat 2018 menyasar pengamanan untuk arus mudik dan arus balik, stabilitas harga dan ketersediaan sembako, aksi terorisme, dan kejahatan konvensional. Untuk antisipasi kerawanan terakhir, polisi menggeliatkan patroli di perumahan warga, tempat keramaian dan tempat wisata. Kasubbaghumas Polres Mataram, AKP I Made Arnawa Selasa (12/6) menjelaskan personel yang tergabung dalam Satgasops Ketupat Gatarin 2018 diperintahkan bekerja ekstra keras. “Mataram sebagai ibukota provinsi juga banyak didiami warga dari daerah lain, sehingga pada lebaran ini mereka mudik ke kampung halaman,” ujarnya, Selasa (12/6) kemarin. Kondisi seperti itu mengharuskan aparat kepolisian meningkatkan intensitas patroli. Terutama di kawasan perumahan, perkampungan, dan kawasan pertokoan. “Di titik itu kita tingkatkan pengawasan, pencegahan, patroli diperbanyak,” sebut dia. Bahkan, sambung Arnawa, anggota kepolisian tidak diperkenankan izin. Termasuk juga Bhabibkamtibmas yang harus selalu melekat di desa atau kelurahan binaannya. “Jadi tidak ada yang izin, ketika dibutuhkan sewaktu-waktu anggota kita bisa langsung diterjunkan,” ungkapnya. Sementara masyarakat diimbau lebih waspada saat meninggalkan rumah. Yakni dengan memerhatikan kunci pintu, serta mematikan alat elektronik, serta listrik. Pengamanan rumah penduduk, titik keramaian, dan tempat wisata terse-

Jaksa Bakal Hadirkan 25 Saksi

Kades Sukamulia Labangka III Acuhkan Temuan Inspektorat Mataram (Suara NTB) Pengusutan dugaan korupsi anggaran desa Sukamulia Labangka III, Labangka, Sumbawa masih berproses di tahap penyidikan. Kades setempat bakal menjalani pemeriksaan. Penyidik menjadwalkannya usai lebaran. “Nanti kepala desa akan kita periksa juga,” ujar Wakil Direktur Reskrimsus Polda NTB, AKBP I Gusti Putu Gede Ekawana, kemarin. Menyusul kemudian perangkat desa yang mengetahui proses penggunaan anggaran. Pemeriksaan tersebut untuk menggali keterangan sang kades sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Sementara sejauh ini yang sudah dimintai keterangan diantaranya, camat Labangka, perangkat desa Sukamulia Labangka III, rekanan pemborong proyek desa, serta ahli pidana, dan auditor pada inspektorat. Sebab, ungkap Ekawana, pertanggung jawaban penggunaan anggaran desa Sukamulia III sudah diperiksa Inspektorat Kabupaten Sumbawa. “Dari inspektorat, ada beberapa temuan, penanganannya diserahkan ke APIP nya dulu kan. Nah itu diminta diperbaiki, tapi tidak ditindaklanjuti pemerintah desanya. Itu anggaran 2015, 2016,” paparnya. Tim Subdit III Tipikor pada akhir tahun 2017 lalu pun sudah turun ke lapangan dalam saat kasus masih di tahap penyelidikan. Pengecekan berupa realisasi proyek fisik desa. Dalam dua tahun berjalan itu Desa Sukamulia Labangka III menganggarkan dana untuk proyek fisik perbaikan kantor desa, sampai pembuatan sumur bor, dana bantuan masjid dan musala, dan penghasilan tetap dan tunjangan BPD dan perangkat desa yang menunggak dari 2016 sampai September 2017. “Segera kita periksa saksi-saksi lain. Termasuk kadesnya,” tandasnya. (why)

tidak. Dijelaskannya beberapa kategori tersebut yakni akurasi data pemilih, penggunaan hak pilih dan politik uang. “Misalnya indikatornya, akurasi daftar pemilih, apakah ada yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih teta-

mana perkembangannya yang dilakukan oleh Dukcapil, apakah seluruh proses itu sudah berjalan dengan baik,” katanya. Diketahui dari sisi indeks kerawan penggunan politik uang di Pilkada, NTB termasuk salah satu daerah yang sanga rawan di Indonesia, dengan skor yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dikatakan oleh Khuwailid, NTB masuk menjadi atensi Bawaslu RI dalam pengawasan jalannya Pilkada serentak 2018. (ndi)

Polisi Antisipasi Rumah Kosong Ditinggal Mudik Lebaran

Sidang Korupsi BPR NTB

(Suara NTB/Polres Mataram)

DAMPINGI - Kapolres Mataram, Muhammad (kanan) mendampingi Kapolda NTB, Achmat Juri di Pos Pelayanan Ops Ketupat 2018 Karang Jangkong, Cakranegara, Mataram. but dipadukan melalui pos pelayanan, pos pengamanan dan pos terpadu. Sejumlah pos itu diantaranya ter-

letak di simpang empat Karang Jangkong, Cakranegara; simpang tiga Kebon Roek Ampenan; Terminal Man-

dalika, Sandubaya; dan simpang tiga Taman Narmada, Narmada, Lombok Barat. (why)

Penyelesaian Rekomendasi BPK RI

NTB Tertinggi Nasional

(Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Persidangan perkara korupsi konsolidasi PD BPR menjadi PT Bank BPR NTB akan berlanjut dengan pemeriksaan saksi. Beberapa diantaranya yang akan dihadirkan jaksa antara lain mantan Karo Ekonomi Setda NTB, serta direksi BPR kabupaten/kota. Sejumlah saksi itu merupakan anggota tim Konsolidasi merger BPR. Tim tersebut diketuai terdakwa Mutawali, dan Ihwan, sebagai wakil ketua tim. Di dalam tim tersebut juga ada tim ahli, baik ahli ekonomi maupun ahli hukum, dan anggota DPRD NTB yang masuk dalam perancangan Perda penggabungan PD BPR menjadi PT Bank BPR NTB. Mereka akan dibawa ke Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram untuk diperiksa majelis hakim. “Ada 25 orang saksi yang akan kami hadirkan,” ujar jaksa penuntut umum, Budi Tridadi Wibawa ditanya mengenai saksi-saksi untuk membuktikan dalil dakwaannya. Mengenai saksi pertama yang akan dihadirkan ke persidangan, dia mengaku belum dapat menjelaskan. Sebab masih berkoordinasi dengan tim jaksa lainnya. Sementara, penasihat hukum terdakwa Ihwan, Umaiyah mengatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan jaksa mengenai saksi-saksi yang akan dihadirkan pada sidang, Senin (25/6) mendatang. Namun, dari salinan berita acara pemeriksaan (BAP), jumlah saksi keseluruhan mencapai 25 orang. Selain itu, dia juga akan menggali keterangan beberapa anggota struktural tim konsolidasi, seperti sekretaris tim, dan bendahara tim. “Nanti kita uji semua soal uang-uang disetor itu. Nanti akan kita buktikan di persidangan,” papar Umaiyah. Dalam perkara itu, diajukan dua terdakwa yakni Mutawali, mantan Direktur PD BPR Lombok Timur, dan Ihwan, mantan Direktur PD BPR Sumbawa. Jaksa mendakwa mereka menyalahgunakan kewenangannya menggunakan Rp 1,8 miliar anggaran konsolidasi. Rp 1,06 miliar diantaranya tidak dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya sehingga menimbulkan kerugian negara. (why)

oleh Ketua Bawaslu NTB, Khuwailid, kepada wartawan, Selasa (12/6) kemarin. “Kita sedang menyusun peta tingkat kerawanan TPS,” katanya. Dikatakan oleh Khuwailid, ada tujuh kategori dan 13 variabel untuk menentukan mana TPS yang masuk rawan dan

pi belum terdaftar, nah itu, sejauh mana keakuratan data pemilihnya,” ujarnya. Disatu sisi, Bawaslu juga terus melakukan pemantauan terhadap penuntasan perekaman e-KTP yang menjadi syarat utama dapat menyalurkan hak pilih, terdapat ribuan orang pemilih potensi masih belum terekam. “Soal jumlah pemilih non e-KTP sedang terus kita dorong agar segera menyelesaikan proses itu. Kita terus cek sudah sampai

Ibnu Salim

Praya (Suara NTB) Provinsi NTB mencatatkan diri sebagai salah satu daerah dengan penyelesaian rekomendasi atas hasil pemeriksaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tertinggi secara nasional. Dengan catatan penyelesaian di atas 90 persen. Hal itu diungkapkan Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim, S.H., kepada Suara NTB, di Mataram, Selasa (12/6) kemarin. Sesuai hasil audit terhadap laporan keuangan terhadap pelaksaan APBD NTB tahun 2017 lalu, tercatat ada sekitar Rp 5,5 miliar temuan BPK RI yang harus ditindaklanjuti oleh Inspektorat

NTB. Hasilnya, saat ini tersisa Rp 700 juta saja yang masih belum diselesaikan. “Jadi bicara penyelesaian atas rekomendasi BPK RI, capaian kita sudah di atas 90 persen,” ujarnya. Jika dibandingkan dengan provinsi lainnya, capaian tersebut termasuk yang paling tinggi. Pasalnya, saat ini provinsi lainnya, rata-rata baru bisa menyelesaikan sekitar 60 persen dari total rekomendasi yang diberikan oleh BPK RI. Diakuinya, untuk bisa mencapai penyelesaian di atas 90 persen tersebut bukan urusan mudah. Pihaknya harus bekerja ekstra keras. Mengin-

Danrem 162/WB Minta Jajarannya Deteksi dan Cegah Dini Potensi Konflik Mataram (Suara NTB) Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., mengingatkan jajarannya untuk melakukan deteksi dan cegah dini konflik. Hal ini untuk mengantisipasi gejolak saat dan pascapilkada. Pesan itu disampaikan Danrem saat melaksanakan safari Ramadhan ke Kodim 1615/ Lotim, Senin (11/6) lalu. Acara safari Ramadhan diisi dengan tatap muka bersama seluruh anggota Kodim Lotim, baik perwira, bintara, tamtama, PNS dan Ibu-ibu Persit KCK Cabang Lotim dan dilanjutkan dengan buka puasa dan salat tarawih bersama. Danrem kelahiran Jakarta ini juga menyampaikan pada

pelaksanaan Pilkada serentak di NTB mendatang khususnya Kabupaten Lombok Timur akan melaksanakan dua macam pemilihan yakni Pilkada Gunernur NTB dan Pilkada Bupati Lombok Timur. “Apabila ada permasalahan yang bersifat menonjol agar segera dilakukan deteksi dini dan cegah dini serta laporkan ke pimpinan secara prosedural pada kesempatan pertama, sehingga dapat diselesaikan secara efektif dan efisien,” tegas mantan Paban I/Ren Spamad tersebut. Juga dalam pengarahannya, Danrem menyampaikan bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat sehingga bulan ini sangat tepat untuk men-

ingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dilanjutkannya, tantangan tugas semakin kompleks dan berat. Sehingga jajarannya harus terus melatih dan membina kemampuan perorangan khususnya para Babinsa untuk mendukung tugas pokok tersebut. Setelah memberikan pengarahan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama dengan Keluarga besar Kodim 1615/Lotim dan dilanjutkan dengan acara safari Ramadhan dengan Forkopimda Lotim, tokoh masyarakat dan anak yatim piatu. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bingkisan kepada anak yatim piatu sebagai wujud kepedulian antar sesama. (ars/*)

(Suara NTB/Penrem)

SAFARI RAMADHAN - Kegiatan Safari Ramadhan Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani di Kodim 1615/Lotim Senin (11/6) lalu.

gat, banyaknya rekomendasi yang harus dituntaskan dalam waktu 60 hari sejak Laporan Hasil Pemeriksa (LHP) diserahkan oleh BPK RI. Pihaknya pun mengaku optimis bisa menuntaskan sisa rekomendasi BPR RI tersebut. Karena prinsipnya, pihaknya tinggal melanjutkan usaha yang sudah dilakukan sebelumnya. “Untuk sisa rekomendasi yang belum selesai ini, kita optimis bisa tuntas sebelum tenggat waktu yang diberikan oleh BPK RI habis,” ujar mantan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lombok Tengah (Loteng) ini. Lebih lanjut Ibnu Salim menambahkan, temuan yang

paling banyak yang menjadi rekomendasi BPK RI berupa kekurangan volume pengerjaan proyek. Sementara pembayaran sudah dilakukan penuh. Sehingga terjadi kelebihan pembayaran proyek. Termasuk denda keterlambatan pengejaan proyek yang belum diselesaikan oleh pihak rekanan. “Khusus untuk denda keterlambatan proyek, setiap hari bisa berubah besarannya. Karena perhitungan besaran denda keterlambatan pengerjaan proyek itu setiap hari terus bertambah. Jika tidak segera dilakukan pelunasan oleh pihak rekenanan proyek bersangkutan,” imbuhnya. (kir)

Dandim Pantau Pelayanan Pos Pam di Pelabuhan Poto Tano Taliwang (Suara NTB) Dandim 1628 Sumbawa Barat Letkol CZI Eddy Oswaronto ST, memantau kondisi pos pengamanan (Pos Pam) di pelabuhan Poto Tano, jelang puncak arus mudik tahun 2018. Pemantauan ini sengaja dilakukan guna memastikan kondisi terkini yang ada di lapangan sehingga kenyamanan dan keamanan masyarakat yang melakukan mudik tetap terjaga. Sehingga masalah yang kiranya akan terjadi bisa diminimalisir dan tidak ada gangguan kamtibmas. “Kami sengaja turun melakukan sidak ke Pelabuhan Poto Tano, karen lokasi ini dianggap sangat rawan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Baik itu aksi radikal, teror, dan kejahatan bentuk lain yang kiranya akan masuk ke Pulau Sumbawa. SOP untuk pemeriksaan kendaraan penumpang jug tetap akan kita lakukan sebagai bentuk deteksi dini apapun yang terjadi nantinya,” ujar Dandim kepada Suara NTB, Selasa (12/6) kemarin. Dikatakannya, sebagai Korps baru di KSB, maka peran penting Kodim yakni membantu Polri untuk bersamasama menjaga kondusifitas wilayah yang selama ini sudah terbangun dengan sangat baik. Sehingga ancaman yang kirannya datang dari luar daerah bisa semakin ditekan. Terlebih lagi saat ini moment arus mudik, maka pelabuhan Poto Tano sebagai gerbang nasuk ke Pulau Sumbawa juga harus diatensi. Jika tidak diawasi den-

gan baik, maka potensi lain juga akan berkembang. Makanya saat moment mudik ini, dia meminta kepada para petugas yang ada di Pos Pam untuk tetap siaga dan waspada. Lakukan pemeriksaan sesuai SOP, jika ada hal-hal yang merasa dicurigai, laporkan saja untuk bisa disikapi demi menjaga kenyamanan arus mudik yang saat ini sedang berlangsung.” Tetap siaga serta waspada, kedepankan rasa aman bagi personil dan peserta mudik dari hal-hal yang tidak kita diinginkan,” ungkapnya. Seraya mengajak masyarakat yang ada di Pulau Sumbawa, untuk menjadikan mudik tahun 2018 sebagai mudik yang aman dan tidak ada kecelakaan (zero accident). Jika ada pemudik yang merasa sangat capek, diharapkan bisa beristirahat terlebih di dahulu di Pos Pam yang sudah disiapkan. Karena jika tetap dipaksakan berkendara dalam keadaan capek, kecelakaan lalu lintas akan sangat rawan terjadi. Selain itu, kondisi kendaraan yang akan digunakan juga harus tetap terpantau. Jangan terlalu memaksakan diri untuk tetap bisa berkumpul dengan keluarga sesuai jadwal tetapi kondisinya tidak memungkinkan terealisasi. “Selamat dalam berkendara harus menjadi moto selama mudik, hindari berkendara dalam keadaan capek dan ngantuk. Kami juga siap memberikan pelayanan di 24 jam di Pos Pam mudik yang telah disiapkan,” tandasnya. (ils)


RAGAM

SUARA NTB Rabu, 13 Juni 2018

Polda NTB Diminta Tak Lagi Urus Kasus Kecil Mataram (Suara NTB) Dengan kapasitas pengamanan tingkat wilayah, Polda NTB diminta lebih selektif menangani kasus korupsi. Tidak lagi mengurus kasuskasus kecil seperti penyelewengan Dana Desa (DD). Sebab kapasitas kasus ini cukup selesai sampai tingkat Polres dan Inspektorat. Sebagaimana diketahui, saat ini Polda NTB sedang mengusut kasus DD di Desa Sukamulia Kecamatan Labangka Kabupaten Sumbawa. Perkembangan kasus ini sudah masuk tahap penyidikan dan sedang dalam agenda koordinasi audit kerugian negara. Menurut peneliti hukum Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB, dalam penanganan kasus dugaan korupsi secara yuridis menjadi kewenangan Kejaksaan, Kepolisian dan KPK. Namun tidak ada kewenangan berjenjang dan berdasarkan angka kerugian negara. KPK sejatinya menangani kasus korupsi dengan kerugian negara Rp 1 miliar ke atas. Namun bukan berarti Kepolisian dan Kejaksaan tidak bisa menangani kasus-kasus besar. “Akan tetapi fenomena saat ini menjadi penting untuk disoroti terkait penanganan kasus dugaan penyelewangan DD dan ADD yan di NTB yang ditangani pidsus Polda NTB yang diduga masuk dalam kategori kasus kecil,” ujar Johan. Secara yuridis menurutnya, ini memang tidak bertentangan. Akan tetapi pihaknya berpandangan kurang tepat jika kasus kecil ditangani oleh sekelas Polda NTB yang beberapa bulan kemarin naik menjadi Tipe A. Seyogianya kasus kecil begitu cukup ditangani oleh Polres setempat. Apalagi kabarnya kasus itu terjadi di wilayah hukum kabupaten yang letaknya

cukup jauh dengan letak di mana Polda NTB berada. “Tentu itu akan berdampak pada beban biaya penanganan korupsi. Hemat kami, Polda NTB menangani kasuskasus dugaan korupsi dengan dugaan kerugian negara yang cukup besar,” jelasnya. “Kami tetap mengapresiasi upaya pemberantasan korupsi oleh Polda NTB, akan tetapi alangkah lebih baiknya menangani kasus yang lain yang lebih besar,” sarannya. Mendorong Polda NTB fokus mengusut dugaan pemotongan jatah bibit bawang putih Sembalun, sebab nilai anggarannya mencapai Rp 35 miliar tahun 2017. Belum lagi kasus bibit bawang di Kabupaten Bima, anggarannya Rp 124 miliar yang juga sudah dalam penyelidikan, namun belum terlihat perkembangannya. Dikonfirmasi soal kritik Somasi NTB, Direskrimsus Polda NTB, Kombes Pol. Syamsudin Baharudin menegaskan, penanganan kasus tidak cukup dilihat besar dan kecilnya potensi kerugian negara. Apalagi kasus ini masuk berdasarkan laporan masyarakat. ‘’Kasus ini kan dilaporkan ke kami. Makanya kami tangani. Masak laporan masyarakat kita tolak,’’ tandasnya ditanya Suara NTB Rabu (12/6). Tiap laporan yang masuk, besar atau kecil pagu anggaran serta potensi kerugian negara, kewajiban pihaknya memproses. Terbukti atau tidak, akan ditentukan dari proses penyelidikan dan penyidikan. Adakah kemungkinan kasus dilimpahkan ke Polres Sumbawa? Menurutnya, akan melihat perkembangan. (ars)

Perlu Direvitalisasi Dari Hal. 1 dari hasil pemantauan yang dilakukan ada bus yang kondisinya perlu direvitalisasi. “Contohnya kami cek, ada sebagian bannya yang gundul. Seharusnya dari penyedia kendaraan harus dicek ulang. Karena ini gawe besar, ada liburan panjang dan arus mudik Lebaran,” ujarnya. Mengenai temuan adanya bus ban gundul, pihaknya langsung mengingatkan penyedia jasa bus. Merekalah yang harus memperhatikan hal tersebut. Meskipun ada bus ban gundul yang ditemukan, Rizal Ramdhani mengatakan kondisinya masih layak pakai. Selain memperhatikan kondisi ban, pihaknya juga mengingatkan sopir supaya bergantian mengemudikan kendaraan jika mengantuk. Sopir harus memperhatikan kondisi ban bus yang sudah mulai menipis. Menurutnya, Dinas Perhubungan yang mengerti secara teknis

mengenai kendaraan yang laik jalan atau tidak. Jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) terbanyak pada 9 Juni lalu sebanyak 469 orang. Sementara untuk angkutan kota dalam provinsi (AKDP) terbanyak pada pada 7 dan 10 Juni 2018 sebanyak 438 orang. Pada 5 Juni, jumlah penumpang AKAP sebanyak 186 orang, 6 Juni sebanyak 190 orang, 7 Juni sebanyak 154 orang, 8 Juni sebanyak 298 orang, 9 Juni sebanyak 469 orang, 10 dan 11 Juni masing-masing 306 orang dan 286 orang. Sedangkan untuk AKDP, pada 5 Juni jumlah penumpang di Terminal Mandalika sebanyak 254 orang, 6 Juni sebanyak 319 orang, 7 dan 10 Juni sebanyak 438 orang, 8 Juni sebanyak 332 orang, 9 Juni sebanyak 335 orang dan 11 Juni sebanyak 428 orang. (nas)

Pastikan Bayar Kontribusi Dari Hal. 1 “Kita komunikasi terus. Anggaran kita sudah ada. Cuma kita mengantisipasi bagaimana prosesnya,” kata General Manager PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita dikonfirmasi di sela-sela pemantauan kesiapan angkutan Lebaran di LIA, Selasa (12/6) siang. Sebelum melakukan pembayaran, pihaknya akan melakukan appraisal. Appraisal ini untuk mengetahui berapa besaran kontribusi yang disetor ke Pemprov NTB atas pemanfaatan aset milik daerah yang ada di LIA. ‘’Kita sudah sepakat bahwa kontribusi itu ada. Cuma, besarannya berapa, formulasinya bagimana. Itu yang kita komunikasikan. Kami intens berkomunikasi. Kita komunikasi terus dengan Pemprov,’’ paparnya. Selain berkomunikasi dengan Pemprov, pihaknya juga terus intens berkomunikasi dengan PT. AP I. Menurutnya, pembayaran kontribusi atas pemanfaatan aset daerah yang dulunya berada di LIA tersebut harus dilakukan secara hati-hati. Pada prinsipnya, kata Ardita, PT. AP I sepakat akan memberikan dana kontribusi atas pemanfaatan aset daerah tersebut. Diketahui, aset Pemprov yang ada di LIA terdiri dari beberapa bangunan. Pada tahun 2013, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) telah melakukan appraisal aset Pemprov di LIA dengan nilai wajar sebe-

sar Rp 114 miliar lebih. Dengan rincian, apron seluas 48. 195 meter persegi dengan nilai wajarnya Rp 77, 102 miliar lebih, taxiway luasnya 13.859,34 meter persegi dengan nilai wajar Rp 29,357 miliar lebih. Kemudian service road luasnya 6.897 meter persegi dengan nilai wajar Rp 6,903 miliar lebih. Helipad luasnya 450 meter persegi dengan nilai Rp 1,4 miliar lebih. Pelaksanaan pembangunan aset Pemprov di areal LIA didasarkan atas MoU yang ditandatangani oleh gubernur dengan Dirut PT Angkasa Pura tahun 2006. Kemudian ditindaklanjuti dengan perjanjian baru tahun 2009 antara Gubernur dengan Dirut PT Angkasa Pura. Salah satu klausul dalam pasal 7 perjanjian kerjasama antara Pemprov dengan PT Angkasa Pura itu, ada kewajiban dari pihak pertama dalam hal ini Pemprov NTB untuk mendapatkan kontribusi tetap dari investasi yang ditanamkan di dalam pembangunan fasilitas LIA. Pascakeluarnya hasil pemeriksaan BPK atas LKPD 2017, Pemprov NTB akan mengejar PT. AP I terkait dengan pembayaran kontribusi aset milik daerah atau investasi non permanen di LIA. Sejak LIA beroperasi, Pemprov belum mendapatkan sepeser rupiah pun dana kontribusi investasi non permanen tersebut.(nas)

Halaman 15

Arus Mudik Lebaran 2018

Penumpang LIA Melonjak 12 Persen, Pelabuhan Lembar 23 Persen Praya (Suara NTB) Jumlah penumpang di Lombok International Airport (LIA) pada H-3 Lebaran melonjak sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan penumpang juga terjadi di Pelabuhan Lembar Lombok Barat (Lobar) mencapai 23 persen. General Manager PT. Angkasa Pura I LIA, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, arus mudik di LIA berjalan lancar. Dari sisi penerbangan, ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Artinya, tingkat kunjungan semakin bagus, semakin baik. Karena kita lihat, Lombok sebagai destinasi pariwisata maupun arus mudik. Kita belum membagi secara spesifik, mana yang mudik dan mana yang berwisata. Tapi pertumbuhannya cukup bagus,” kata Ardita ketika dikonfirmasi di sela-sela pemantauan kesiapan arus mudik yang dilakukan Forum Koordinasi Pimpi-

nan Daerah (Forkopimda) NTB, Selasa (12/6) siang. Ia menyebutkan, hingga H3 Lebaran, jumlah penumpang di LIA sudah mencapai 12.769 orang atau tumbuh 12 persen. Dengan rincian untuk penumpang domestik sebanyak 11.719 orang atau tumbuh 12 persen dan penumpang internasional sebanyak 1.050 orang atau tumbuh 11 persen. Tahun sebelumnya pada periode yang sama jumlah penumpang di LIA sebanyak 11.390 orang. Terdiri dari penumpang domestik 10.441 orang dan internasional 949 orang. Pada masa arus mudik Lebaran kali ini, Ardita mengatakan rute yang paling padat adalah Lombok – Denpasar dan

Akhirnya Zigi Masuk Timnas Asian Games Indonesia Mataram (Suara NTB) Setelah sekian lama ditunggu-tunggu, akhirnya Ahmad Zigi Zaresta Yuda resmi masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) persiapan Asian Games 2018. Pemanggilan atlet asal Lombok Barat (Lobar) ikut Pelatnas setelah berhasil tampil terbaik di Seleknas cabor karate yang berlangsung di Ciloto, Jawa Barat (Jabar), 11 Juni 2018. Ketua Bidang Pembinanaan Prestasi (Binpres) Federasi Olah Raga Karate Indonesia (FORKI) NTB, Burhanuddin dihubungi Suara NTB, via ponselnya, Selasa (12/6) kemarin mengatakan Ahmad Zigi Zaresta Yuda sudah bertandang ke Jakarta mengikuti Pelatnas persiapan Asian Games. Zigi dipanggil ikut Seleknas setelah berhasil menjuarai kelas Kata perorangan di ajang Seleknas atlet karate di Ciloto Puncak, Jabar 11 Juni 2018. “Zigi telah resmi dipanggil Pelatnas. Dia akan perkuat Tim Indonesia di Asian Games 2018,’’ucapnya. Dikatakannya, pemanggilan Zigi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Besar (PB) FORKI nomor :132/PB. FORKI.SEKJEN/VI/18. Dalam SK yang diterbitkan PB FORKI tanggal 12 Juni itu terdapat 12 atlet yang dipanggil mengikuti Pelatnas. Salah satu dari 12 atlet itu adalah atlet asal NTB, yakni Ahmad Zigi Zaresta Yuda. Zigi adalah atlet INKAI NTB yang pernah meraih medali perak di SEA Games di Malaysia 2017. Keikutsertaan Zigi mengikuti Pelatnas persiapan Asian Games 2018 membuat pihak FORKI NTB bahagia. Pasalnya sebelumnya pengurus cabor sempat kecewa setelah mendapat kabar Zigi terancam tak dapat tampil di Asian Games 2018 dikarenakan diisukan kabur dari Pelatnas Jangka Panjang. Tidak hanya terancam ikut Pelatnas, Namun Zigi juga sempat diancam akan mendapatkan sangsi tegas dari PB FORKI lantaran meninggalkan lokasi Pelatnas jangka panjang akhir tahun 2012 lalu.(fan)

Lombok – Jakarta. Untuk rute Lombok – Denpasar, jumlah penerbangan saat ini sebanyak empat kali sehari. Melihat tingginya lonjakan penumpang pada rute Lombok – Denpasar, kata Ardita, maskapai Garuda Indonesia Airline mengajukan penambahan penerbangan (extra flight). Sedangkan untuk rute internasional, penumpang dari Malaysia menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Ardita mengatakan meningkatnya jumlah penumpang dari Malaysia terlihat sejak H-5 lebaran. Apakah peningkatan ini akibat banyaknya TKI asal NTB yang mudik Lebaran? Ardita belum dapat memastikan.

ujar Dr. Ir. Mashur M.Si yang ditulis TGH Abd Latief HR dalam bukunya, Ali BD di Mata Ulama dan Sahabat. Mantan Kepala Dinas Pertanian NTB ini menuturkan, sudah lama mengenal Ali BD. Ia mengingat bahwa pernah meyampaikan tentang kegiatan pemberdayaan petani miskin. Ia juga sering membawa tamu dari Jakarta, dari Kementerian Pertanian. Banyak orang dari luar negeri datang untuk program kemiskinan itu. ‘’Ketika saya sampaikan ada tamu dari Kementerian Pertanian, beliau tidak tertarik dengan siapa yang dating. Tetapi apa program yang akan dibawakan untuk masyarakat. Terutama masyarakat miskin,’’ terangnya. Saat itu program yang dibawa adalah pengentasan kemiskinan dengan melakukan pendampingan terhadap petani. Ketika itu bentuknya melakukan pelatihan di Sambelia bagi petani jagung. Pelatihan dilakukan di Sambelia, karena hasil jagung yang ada di

Sambelia saat itu luar biasa. Sehingga saat itu pun diundang juga gubernur, bupati dan tamu dari Kementerian untuk menyaksikan kegiatan dari program pengentasan kemiskinan. Ali BD dinilainya sebagai seorang inovator lantaran setiap ada acara yang berhubungan dengan program pengentasan kemiskinan ia selalu tertarik dengan itu. Ia adalah orang yang memang peduli dengan menggagas programprogram dasar untuk kesejahteraan masyarakat. ‘’Saya juga kenal dengan bupati-bupati lain, tetapi saya hanya melihat Ali BD yang sangat konsisten terhadap setiap inovasi. Di mana saya bekerja yang identik dengan inovasi, beliau selalu hadir,’’ akunya. Misalnya saja di Sembalun. Dulu ia mengaku pernah dua kali kami mengadakan program di masyarakat. Di luar dugaannya Ali BD hadir dalam acara tersebut. Yang pertama, yakni ketika panen kentang yang menghasilkan produksi luar biasa. Kedua, ketika panen

Kepala Sekolah Dituntut Berinovasi Mataram (Suara NTB) – Pada tahun 2018 seluruh SMA dan SMK negeri atau swasta melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun, banyak sekolah yang masih meminjam laptop atau meminjam fasilitas dari luar sekolah untuk melengkapinya. Pada UNBK tahun 2019 nanti, kepala sekolah dituntut untuk berinovasi melengkapi sarana UNBK. Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Drs. H. Surya Bahari, mengatakan pihaknya berharap inovasi dari kepala sekolah untuk melengkapi sarana UNBK. “Dengan catatan memperoleh itu tidak melalui jalan Pungutan Liar (Pungli),” harapnya. Inovasi yang dimaksud bergantung dari cara kepala sekolah memperjuangkan sekolah yang dipimpinnya untuk memperoleh bantuan komputer untuk UNBK. Surya mengatakan, untuk persiapan UNBK tahun 2019 nanti, pihaknya mengusulkan untuk anggaran 2019 baik dari anggaran pemerintah pusat maupun APBD. Nantinya sekolah akan dida-

cabai di Sembalun. “Ketika Ali BD tahu, yang terkait dengan inovasi dan memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat beliau selalu menyempatkan diri untuk hadir pada program itu. Bagaimanapu jarak tempuh atau kesibukannya namun jika sudah berhubungan dengan inovasi, Ali BD selalu ada,” ungkapnya. ‘’Itulah mengapa saya mengatakan, bahwa Ali BD adalah sosok inovator,’’ sambungnya. Semua berlanjut lagi ketika ia bertemu Ali BD tahun 2007. Waktu itu ia bertugas di Dinas Pertanian Provinsi NTB. Ia sedang melakukan panen padi di Labuan Haji. Dalam kegiatan tersebut hadir beberapa tokoh seperti Ali BD, wakil manteri dan Wakil Gubernur NTB. Kala itu Ali BD memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap inovasi di bidang pertanian. ‘’Saat itu pula saya menjelaskan, ini hasil yang kami dapat dari penanaman dengan teknologi. Dapat diakses dan digunakan oleh masyarakat,’’ tuturnya. (rus)

Perketat Dokumen Amdal Eksploitasi Emas di Dompu Dari Hal. 1 Vale dan PT. Aneka Tambang (Antam) sebagai pemilik saham terbesar tambang di Dompu, didorongnya merancang strategi pengelolaan limbah, dari urusan dampak social sampai konstruksi. Perlu dipertimbangkan juga skenario jika force major terjadi. Dosen Jurusan Pertambangan Bidang Pengelolaan Lingkungan ini memberi gambaran bahwa tambang akan menggunakan area sangat luas. Produksi dengan konstruksi harus seimbang. Harus dilakukan pengelolaan limbah yang baik dan benar. Sehingga, jika benar ada cadangan emas 1,3 juta ton di dasar tanah Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, tidak menyisakan masalah karena dampaknya pada masyarakat. Limbah tidak saja zat asam tambang, juga limbah B3 lainnya. Dosen dengan disertasi masalah konstruksi pengeloaan limbah tambang di

Australia ini merekomendasikan menggunakan dam tailing. Metoda ini dianggap aman bagi sejumlah perusahaan pertambangan dunia. Hanya yang perlu diantisipasi, akumulasi air hujan yang masuk ke dalam dam akan berpotensi menambah TSS (Total Suspend Solid), ditambah endapan tanah di dasar dam. Tailing bisa meluber. ‘’Permukaan limbah yang terkena air hujan, akan mengalir menjadi run off . Air permukaan mengalir keluar. Ini bisa masuk ke sungai, potensi menjadi polemik sosial,’’ jelasnya. Risiko lainnya adalah gempa. Jika konstruksi dam tak mampu menahan kekuatan gempa dengan besar getaran tertentu, berpotensi memicu keretakan dan tailing bocor. Namun di negara-negara maju sudah bisa mengantisipasi ini. Dalam tesisnya mengkaji penggunaan teknologi tailing teste. Metoda yang mengentalkan tailing dengan tujuan mengurangi zat air. Ini

puncak arus mudik di Pelabuhan Lembar sejak H-5 sampai H-3 lebaran. Yanu mengatakan puncak arus mudik Lebaran di Pelabuhan Lembar terjadi selama tiga hari. “Tiga hari puncaknya. Peningkatannya 23 persen,” sebutnya. Ia menyebutkan rata-rata jumlah penumpang sehari 1.000 – 2.500 orang. Sedangkan jumlah kendaraan meningkat sebesar 33 persen. Yanus mengatakan ada kecenderungan masyarakat lebih memilih transportasi laut karena biayanya murah dibandingkan transportasi udara. Peningkatan jumlah penumpang di Pelabuhan Lembar ini kata Yanus tak terlepas dari pertumbuhan ekonomi NTB. Di samping itu, Pelabuhan Lembar merupakan gerbang pariwisata NTB. Pada momen lebaran kali ini, banyak masyarakat yang melakukan mudik ke luar daerah. (nas)

Lengkapi Sarana UNBK

Dr. Ir. Mashur M.Si: Ali BD Seorang Inovator Dari Hal. 1

Dalam sehari, jumlah penerbangan Lombok – Malaysia sebanyak tiga kali. “Pergerakan kita sekarang baik domestik dan internasional ada 98 – 100 pergerakan per hari,” ungkapnya. Ditanya mengenai puncak arus mudik dan balik lebaran di LIA, Ardita belum dapat memastikan. Ia mengatakan puncak arus mudik biasanya adalah hari H lebaran. Sedangkan puncak arus balik dapat diketahui setelah selesainya posko mudik lebaran. “Kita lihat data sekarang ada peningkatan 12 persen. Itu menunjukkan bahwa animo masyarakat dari tahun ke tahun makin meningkat untuk menggunakan transportasi udara,” katanya. Sementara itu, jumlah penumpang di Pelabuhan Lembar melonjak 23 persen. General Manager PT. A S D P I n d o n e s i a Ferry Cabang Lembar, Yanus Lentanga mengatakan

akan mengurangi tekanan pada dam. ‘’Dengan berkurangnya kandungan air, maka solid-nya naik. Sehingga dam lebih kokoh,” jelasnya. Bagaimana peran pemerintah? Sejak awal menurutnya harus memperketat dokumen Amdal. Sebab tambang adalah proyek besar, seimbang dengan dampaknya. “Pemerintah harus perketat Amdalnya sebelum mengeluarkan izin. Jangan sampai dokumen Amdal copy paste, tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Toh yang rasakan dampaknya masyarakat,” ujarnya mengingatkan. Kajian yang bisa jadi bahan pertimbangan pemerintah, dengan mencermati perusahaan tambang yang mendapat penghargaan. Beberapa kategori, tertinggi penghargaan proper gold. “Perusahaan tambang yang pernah dapat proper gold, itu sudah bagus dari sisi pengelolaan limbah, dari sisi energy saving dan water conversation,” jelasnya. (ars)

ta terkait kesiapan sarana pendukung UNBK. Kesiapan itu juga akan dilihat dari laporan sekolah menjelang UNBK. “Karena tahun ini baru berjalan, sampai Desember nanti baru kita bisa lihat sekolah mana yang butuh bantuan, selain kita juga dari dinas berupaya mengusahakan,” ujar Surya. Sejauh ini, Surya mengakui semua sekolah masih menggunakan konsep berbagi sumber daya atau resource sharing untuk melengkapi sarana UNBK. Banyak sekolah yang masih meminjam laptop ke orang tua siswa atau menumpang

di sekolah lain yang memiliki fasilitas lebih lengkap. Meski demikian, berbagi sumber daya yang dilakukan sekolah pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun 2017 lalu. Pendataan untuk UNBK tahun mendatang akan dilakukan di penghujung tahun 2018 ini. “Nanti UN tahun depan baru kita data lagi, karena sekolah itu bisa membeli komputer lewat dana BOS, bisa juga mendapat bantuan dari masyarakat, begitu juga bisa dapat bantuan dari dana aspirasi. Nanti kita akan data, lihat laporan mereka terbaru,” jelas Surya. (ron)

Hati Masyarakat Lotim untuk Ali BD Dari Hal. 1 Calon independen, calonnya rakyat, calon yang lahir dari rahim rakyat yang non blok dan non partai. Seperti pengakuan dari warga Pringgabaya saat silaturahim dengan Amaq Asrul Senin malam lalu. Sukirman salah satu warga menyatakan, hati warga tidak bisa dibeli. Warga Lotim diyakini siap memenangkan Ali BD bersama TGH. Lalu Gede Sakti, pasangan calon nomor urut empat. ‘’Masyarakat Pringgabaya tidak bisa dibeli dengan uang,’’ ungkapnya. Keyakinan perwakilan warga Lotim ini, dipimpin Ali BD menjadi gubernur karena mendambakan perubahan di NTB. ‘’Sudah cukup bagi kami, memilih pemimpin yang suka menebar uang saat pemilihan. Bagi warga, Bapak Ali Bin Dachlan sudah terbukti di Lombok Timur. Oleh karenanya, warga Lotim tetap setia dengan Amaq Asrul,’’ katanya. Baginya melihat bahwa kebijaksanaan Ali Bin Dachlan dalam mempedulikan masyarakat sudah terlihat dengan kasat mata. ‘’Jika Ali BD mau mempermainkan uang rakyat, tidak akan mungkin Pringgabaya punya pasar yang bagus. Tidak akan mungkin Lombok Timur bisa mempunyai kantor bupati yang megah,’’

ujarnya. Selain itu, kepemimpinan Ali Bin Dachlan telah banyak berkorban demi masyarakat. Bahkan, diakuinya bahkan beliau siap memperjuangkan kebijakan pro rakyat sampai ke level pusat. ‘’Kami selaku masyarakat Pringgabaya tidak butuh janji. Kami sudah melihat bukti konkrit dan jelas bagaimana Bapak Ali Bin Dachlan memimpin Lombok Timur,’’ lanjutnya. Hal senada disampaikan Tohir, warga Pringgabaya juga merasa bahwa Ali Bin Dachlan sudah membuktikan membangun DAM Pandan Duri yang notabene tidak bisa dikerjakan oleh tujuh kepala daerah sebelumnya. Amaq Kake Ali, buat warga adalah pilihan calon pemimpin terbaik. Memimpin Lotim Itu sudah jelas bukti nyatanya, jadi tidak perlu diragukan kepemimpinan Ali Bin Dachlan. ‘’Jangan jatuhkan beliau hanya persoalan usia, lihat cara beliau memiliki kemampuan membangun Nusa Tenggara Barat,’’ ujarnya. Amaq Kake Ali sendiri kepada warga yang disambanginya selalu berpesan agar menjaga persaudaraan. Jaga tali silaturahmi dan tingkatkan ibadah. Terlebih selama bulan suci Ramadhan. Jangan muncul perpecahan hanya karena Pilkada. (rus)

Waspadai 13 Titik Rawan Kecelakaan pada Jalur Mudik Lebaran di NTB Dari Hal. 1 Bayu menyebutkan, untuk di Pulau Sumbawa pasar tumpah berada di Seketeng. Kemudian untuk di Dompu berada di Pasar Nowa. Selanjutnya untuk di Pulau Lombok pasar tumpah mulai dari Keru Lombok Barat, Pasar Kopang Lombok Tengah, Pasar Paokmotong, Masbagik, Aikmel, Pringgabaya dan lainnya. Selain pasar tumpah yang berpotensi menyebabkan kemacetan, kata Bayu, ada 13 titik sepanjang jalur mudik di NTB yang rawan kecelakaan. “Sehingga kita tempatkan petugas di situ dari Dinas Perhubungan maupun Kepolisian. Ada Dishub Kabupaten/Kota, ada TNI juga,’’ imbuhnya. Mengenai kesiapan angkutan lebaran 2018, Bayu mengatakan ada beberapa pintu masuk NTB yang dilakukan pemantauan. Seperti Terminal Mandalika Kota Mataram, Pelabuhan Lembar Lombok Barat dan Lombok International Airport (LIA). Hasil pemantauan yang dilakukan, angkutan Lebaran di NTB sudah siap. Hasil pengecekan yang dilakukan bersama Forum Koordinasi

Pimpinan Daerah (Foropimda) NTB di Pelabuhan Lembar terhadap kapal yang akan mengangkut penumpang cukup ketat dilakukan oleh petugas. ‘’Cek fisik kapal yang akan berlabuh cukup ketat, untuk dinyatakan laik jalan. Sampai dengan toiletnya kita cek,’’ ujarnya. Begitu juga di Terminal Mandalika. Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang akan mengangkut penumpang harus benar-benar laik jalan. Ia mengatakan, sudah ada petugas yang melakukan uji laik jalan terhadap bus-bus yang akan mengangkut penumpang yang akan mudik Lebaran. Dari hasil pemantauan yang dilakukan, kata Bayu, ada peningkatan jumlah penumpang pada H-3 lebaran kali ini. Baik angkutan darat, laut dan udara. Ia menyebutkan, ratarata kenaikan jumlah penumpang antara 10 – 15 persen. “Kalau angkutan udara ini masih sampai besok (hari ini) terjadi lonjakan penumpang. Kalau penyeberangan Kayangan – Poto Tano, puncaknya Sabtu dan Minggu. Dan nanti H+3 dan H+4 arus balik puncaknya,’’ tandas mantan Kepala Bakesbangpoldagri NTB ini. (nas)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Rabu, 13 Juni 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Masyarakat Diminta Cermati Juknis PPDB Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, dan SLB akan dilaksanakan akhir Juni mendatang. Masyarakat diminta untuk mencermati petunjuk teknis (Juknis) PPDB agar memahami prosedur dan mekanisme PPDB. Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Layanan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus (Dikmen dan PK-PLK) Lombok Barat (Lobar)-Mataram,

Abdurrosyidin R., mengatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh pihaknya kepada masyarakat melalui laman situs web milik Dikbud NTB. Ia meminta masyarakat untuk mencermati

Jukni terkait syarat, jalur, kuota, zonasi, dan jadwal PPDB. “Supaya masyarakat memahamiprosedurdanmekanismePPDB dalam rangka pemerataan mutu dan akses pendidikan,” ujar Abdur-

rosyidin, kepada Suara NTB, dihubungi Selasa (12/6). Sosialisasi PPDB yang dilakukan kepada masyarakat melalui laman situs web Dikbud NTB di http:// dikbud.ntbprov.go.id/ppdb. Juga melalui media sosial dan informasi langsung ke sekolah-sekolah. Ia juga menambahkan, pihaknya sudah selesai melakukan bimbingan teknis ke operator sekolah dalam melaksanakan PPDB. Nantinya PPDB SMA dan SMK menggunakan sistem dalam jaringan (Daring) atau online. “Kami sudah selesai melakukan bimbingan teknis ke operator sekolah dalam melaksanakan PPDB,” katanya. Berdasarkan Juknis, Pendaftaran PPDB SMA negeri jalur prestasi akan dibuka pada 28 dan 29 Juni. Sedangkan untuk jalur Pra Sejahtera dibuka pada 2 sampai dengan 4 Juli, dan Jalur umum pada 9 sampai 10 Juli. Bagi SMK, pra pendaftaran dilaksanakan pada 22, 23,25, dan 26 Juni. Sementara pendaftaran jalur prestasi dibuka pada 28 dan 29 Juni. Sedangkan untuk jalur Pra Sejahtera dibuka pada 2 sampai dengan 4 Juli, dan Jalur umum pada 5 sampai 7 Juli. PPDB SMA negeri tahun 2018 ini dipastikan akan tetap menggunakan sistem zonasi, yaitu siswa boleh mendaftar di

(Suara NTB/ron)

LIHAT PENGUMUMAN - Tampak masyarakat sedang melihat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMKN 3 Mataram, yang dipasang di pagar sekolah, Senin (11/6). Masyarakat diminta untuk mencermati Petunjuk Teknis (Juknis) PPDB. sekolah yang berada di zona tempat tinggalnya. Selain itu, di tahun 2018 ada penambahan dua SMA baru yaitu SMAN 9 Mataram yang menggantikan SMKN 8 Mataram, dan SMAN 10 Mataram yang menggantikan SMKN 9 Mataram.

Proses PPDB

Sekolah Wajib Berikan Laporan Tertulis Mataram (Suara NTB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB melalkukan monitoring dan evaluasi bersamaan dengan proses PPDB. Sekolah sendiri wajib melakukan koordinasi dan menyampaikan laporan tertulis kepada panitia PPDB Provinsi selama berlangsungnya proses PPDB. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Dikbud NTB, Drs. H. Muh. Suruji, dihubungi Selasa (12/6). Menurutnya, monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan seluruh proses PPDB terlaksana. “Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan serta menemukan pemecahan permasalahan yang terjadi untuk perbaikan di masa mendatang,” ujarnya. Ia menjelaskan, sekolah menyerahkan laporan lengkap kepada Kepala UPT dan Panitia PPDB Tingkat Provinsi paling lambat tanggal 25 Juli 2018 dalam bentuk soft file dan print out. Suruji menjelaskan, monitoring dan evaluasi melibatkan seluruh komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan

PPDB, yaitu sekolah, UPT, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Dan instansi lain yang relevan dengan tugas pokok dan fungsinya,” sebutnya. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan berlangsung bersamaan dengan waktu PPDB. “Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen dan observasi langsung untuk menjaring data kuantitatif seperti input, proses, output, dan komponen lain yang diperlukan,” jelasnya. Berdasarkan Juknis, Pendaftaran PPDB SMA negeri jalur prestasi akan dibuka pada 28 dan 29 Juni. Sedangkan untuk jalur Pra Sejahtera dibuka pada 2 sampai dengan 4 Juli, dan Jalur umum pada 9 sampai 10 Juli. Bagi SMK, pra pendaftaran dilaksanakan pada 22, 23,25, dan 26 Juni. Sementara pendaftaran jalur prestasi dibuka pada 28 dan 29 Juni. Sedangkan untuk jalur Pra Sejahtera dibuka pada 2 sampai dengan 4 Juli, dan Jalur umum pada 5 sampai 7 Juli. (ron)

Sebelumnya, Rosyidin mengharapkan, masyarakat sudah bisa membuat perhitungan sasaran sekolah yang akan dipilih. Dengan begitu, peta sekolah yang akan bisa dimasuki sudah bisa dipetakan sejak awal. Dari sistem online itu juga di-

harapkan seleksi yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kriteria atau syarat yang ada. Rosyidin menekankan, ketika sistem yang bekerja, makan akan sesuai mekanisme dan prosedur yang sudah disusun sebelumnya. (ron)

Yan Bahtiar Tolak Ikut Asian Games

Mataram (Suara NTB) Atlet triathlon NTB, Yan Bahtiar menjadi salah satu dari enam atlet yang akan dipanggil PB FTI memperkuat tim Indonesia di Asian Games 2018. Sayangnya, Yan Bahtiar tidak tertarik untuk tampil di Asian Games 2018. Yan Bahtiar yang dihubungi Suara NTB di Mataram, belum lama ini mengatakan dia menolak ikut Asian Games meskipun dirinya telah masuk dalam daftar pemanggilan enam atlet triathlon yang akan mewakili Indonesia di Asian Games 2018. Atlet asal Kota Bima ini menolak mengikuti event internasional itu karena dia ingin fokus menjadi pelatih PPLP NTB. “Saya salah satu dari enam atlet yang dipanggil pengurus besar (PB) federasi triathlon Indonesia (FTI) untuk mengikuti Asian Games tahun ini. Tapi saya menolak,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, Yan Bahtiar baru saja dipromosikan sebagai pelatih atlet atletik nomor jarak menengah dan jarak jauh PPLP NTB. Dia mengaku tak bisa mengikuti Asian Games 2018 karena ingin fokus melatih atlet PPLP NTB. Dia mengaku tak ingin jauh dari atletnya karena memang atletnya tengah fokus persiapan Porprov NTB 2018. Selain sibuk melatih atlet di PPLP NTB, alasan lainnya karena dia sedang mempersiapkan atlet atletik Kota Bima menghadapi Porprov NTB. Sehingga dia memilih untuk tetap di NTB dan tak ingin mengikuti Pelatnas Asian Games di luar daerah. (fan)

Yan Bahtiar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.