HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com
E-mail: suarantbnews@gmail.com
SUARA NTB
SELASA, 13 MARET 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 11 TAHUN KE 14
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Membangun Tanpa Utang
Ali BD di Mata Ulama
TGH Turmuzi Badarudin:
Ikhlas Membantu Siapapun
DOKTOR H. Moch Ali Bin Dachlan alias Amaq Asrul alias Papuk Abada, Calon Gubernur Independen, Non Partai dan Non Blok memiliki cara luar biasa dalam menjalankan roda pemerintahannya. Utamanya dalam pengaturan anggaran. Ali BD dikenal sebagai sosok yang sangat ahli dalam pengaturan anggaran. Anggaran yang kecil, namun bisa melahirkan karya yang besar. Pengalaman selama menjadi Bupati Lombok Timur ( Lotim) dua periode. Ali Dachlan ini membuktikan bisa menggerakkan potensi-potensi daerah. Bersambung ke hal 15
TGH. Turmuzi Badarudin memiliki kesan tersendiri terhadap sosok Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan. Bupati Lotim dua periode itu disebut sebagai sosok pemimpin yang ikhlas dan pemurah. Siaga membantu siapapun. Bagi TGH Turmuzi, Ali BD adalah sahabat. Bersambung ke hal 15
CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK
KAMPANYE - Suasana kampanye dialogis yang digelar di Kalijaga, Lombok Timur.
POSISI Kajati NTB resmi digantikan Muhammad Dofir, SH,MH. Ada sejumlah PR (pekerjaan rumah), khususnya terkait penindakan kasus korupsi menantinya. Salah satunya terkait kasus merger BPR. Sebagai pejabat baru, pengganti Tedjolekmono, SH.,MH ini akan mengkaji kasus yang cukup menyedot perhatian publik itu. Khususnya soal peluang tersangka lain. Sementara kasus merger BPR menetapkan Ketua Tim Konsolidasi, Bersambung Muhammad Dofir ke hal 15
KO M E N TTAA R
KPK Awasi Sektor Pendidikan dan Infrastruktur di NTB
Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperluas pengawasan sektorsektor strategis yang rawan terjadi korupsi di NTB. Melalui rencana aksi pencegahan korupsi, KPK akan mengawasi sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan optimalisasi penerimaan daerah. ‘’Beberapa sektor strategis akan dibuat rencana aksi pencegahan korupsi. Arahan pimpinan (KPK), terkait dengan sektor strategis di bidang pendidikan, kesehatan, sumber daya alam, infrastruktur, optimalisasi penerimaan daerah,’’ kata Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK, Untung
Wicaksono di Kantor Gubernur, Senin (12/3) siang. Ia menjelaskan, KPK akan mendampingi pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota untuk penyusunan rencana aksi pencegahan untuk beberapa sektor strategis tersebut. Sebelumnya, KPK juga mendampingi pemda dalam penyusunan rencana aksi pencegah-
an korupsi untuk beberapa sektor. Seperti penyusunan APBD, perizinan, SDM dan LHKPN. ‘’Jadi, permasalahan-permasalahan yang ada di provinsi dituangkan dalam rencana aksi. Plus nanti kita akan diskusikan mengenai cara-cara penyelesaiannya. Itu hanya fokus tambahan di 2018,’’ kata Untung. Untuk rencana aksi pada
beberapa sektor yang sebelumnya telah didampingi KPK, Untung mengatakan sudah bagus. Meskipun KPK melakukan pendampingan dari sisi pencegahan, namun jika ditemukan ada penyimpangan maka akan dilakukan penindakan. Ia menyebut, potensi penyimpangan dalam setiap kegiatan pasti ada. Namun, hal itu harus dimitigasi semua untuk mencegah terjadinya korupsi. Bersambung ke hal 15
Audit Pengadaan Barang dan Jasa INSPEKTORAT NTB akan melakukan audit dengan tujuan tertentu pada 2018 ini. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) ini akan melakukan audit terhadap pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan Unit Layanan Pengadaan (ULP) NTB. Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim, SH, M. Si mengatakan, selama ini audit yang dilakukan bersifat umum. Misalnya, audit mengenai Bersambung ke hal 15
Ibnu Salim
1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 HAK PATEN - Perajin menyelesaikan pembuatan kain batik Sasak 1234567890123456789012345678901212 Samawa Mbojo (Sasambo) di sentra kerajinan batik Sasambo di 1234567890123456789012345678901212 SMKN 5 Mataram, NTB, Senin (12/3). Para perajin batik Sasambo di 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 sentra tersebut mengeluhkan sulit dan susahnya proses mendapat1234567890123456789012345678901212 kan hak paten batik Sasambo produksi mereka yang memiliki BONGKAR pasang perwira di Polda NTB menyasar 1234567890123456789012345678901212 berbagai motif khas daerah NTB seperti motif gendang beleg, 1234567890123456789012345678901212 ke jabatan Kasubdit III Tipikor. Mutasi kali ini masih kangkung, lumbung, singkong, asam, udang dan sayur-sayuran. 1234567890123456789012345678901212 menyisakan tunggakan kasus dugaan tindak pidana 1234567890123456789012345678901212 korupsi. Salah satunya kasus K2 Dompu. 1234567890123456789012345678901212 AKBP Mustofa yang baru menjabat Kasubdit III Tipikor 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Ditreskrimsus Polda NTB Desember 2017 lalu mendapat 1234567890123456789012345678901212 promosi sebagai Kapolres Sumbawa Barat. Kapolres seTekan Disparitas Investasi 1234567890123456789012345678901212 belumnya, Andy akan meninggalkan jabatannya dan di1234567890123456789012345678901212 mutasi ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting. 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Proses mutasi itu masih menyisakan pekerjaan rumah 1234567890123456789012345678901212 bagi Subdit III Tipikor. Pekerjaan besar itu menuntaskan 1234567890123456789012345678901212 sejumlah kasus korupsi, satu diantaranya, dugaan 1234567890123456789012345678901212 penyalahgunaan wewenang rekrutmen CPNS jalur Mataram (Suara NTB) potensi-potensi investasi non tambang. 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Honorer K2 Dompu. Pemprov NTB melalui Dinas PenUntuk sektor-sektor pertanian Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345678901212 anaman Modal dan Perizinan Terpadu masih dalam tahap produksi atau (Suara NTB/dok)
Mutasi Subdit III Tipikor Disorot
(ant/Bali Post).
Pemprov Gaet Pengusaha Jatim Ekspansi ke NTB
Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat, masih terjadi disparitas investasi di NTB, baik secara spasial maupun sektoral. Untuk menekan disparitas ini, Pemprov NTB sedang berusaha menggaet pengusaha-pengusaha dari Jawa Timur (Jatim) untuk melakukan ekspansi bisnis ke NTB. Kepala DPMPTSP NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si menjelaskan diparitas investasi itu terjadi akibat masih dominannya investasi di sektor pertambangan dibandingkan non tambang. Untuk mengurangi ketimpangan atau disparitas investasi tersebut, salah satu caranya dengan mempromosikan
menghasilkan bahan baku. Hasil produksi pertanian, misalnya tanaman hortikultura seperti strawbery masih terkendala transportasi. ‘’Makanya strateginya adalah mencari hilirisasi, yaitu industri yang menopang sektor pertanian. Investor dalam bidang itu yang kita tarik dalam rangka menekan disparitas itu,” kata Gita ketika dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Senin (12/3) siang. Menurutnya, investasi di sektor pertanian masih belum banyak dilirik lantaran adanya minset dari investor. Bahwa membangun pabrik itu harus dekat dengan pasar atau konsumen.
Sehingga, barang hasil produksi dapat dijual langsung di daerah tersebut, misalnya Jawa. Sehingga, pembangunan pabrik banyak di Pulau Jawa, karena jumlah penduduk yang yang banyak seklaigus dijadikan pasar. Gita mengatakan, mindset seperti ini yang akan diubah. Bahwa pembangunan industri tidak harus di daerah yang padat penduduk. Tetapi dekat dengan daerah produksi. ‘’Sekarang kita ingin membuka mata investor, bahwa penduduk NTB 5 juta jiwa. Tetapi NTB juga sebagai destinasi pariwisata. Bersambung ke hal 15
H. H. L. L. Gita Gita Ariadi Ariadi
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ars)
Kaji Peluang Tersangka Lain
(Suara NTB/nas)
TO K O H
H. Moch Ali Bin Dachlan