Edisi Rabu 12 September 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

RABU, 12 SEPTEMBER 2018

BPKP Cegah Bencana Birokrasi Mataram (Suara NTB) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) meminta penyesuaian payung hukum kaitan dengan pencairan dana bantuan stimulan perbaikan rumah korban gempa di NTB. Bantuan stimulan yang diberikan kepada 5.293 masyarakat sebesar Rp264 miliar berasal dari Dana Siap Pakai (DSP) untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang rusak.

Idealnya, perbaikan rumah warga dilakukan pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi sesuai aturan yang ada. Namun pada masa pemulihan atau transisi darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi bisa juga dilakukan. ‘’Tinggal kita bagaimana aturan mainnya kita sesuaikan,’’ kata Kepala Perwakilan BPKP NTB,’’ kata Dr. Ayik Riyanto, Ak, M. Si ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (10/9). Bersambung ke hal 15

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 153 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

20 Gedung Pemerintahan Tak Aman Ditempati Mataram (Suara NTB) Tim Asesmen Indonesia - Australia telah menuntaskan pekerjaan pemeriksaan gedung pemerintahan dan fasilitas publik yang rusak akibat gempa pekan lalu. Dari 123 gedung yang diperiksa, sebanyak 20 unit dinyatakan tidak aman untuk ditempati. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP, usai pelepasan Tim Asesmen Australia di Mataram, Senin (10/9) malam. Pemeriksaan 123 gedung tersebut dilakukan selama 12 hari. Terdiri dari gedung

Pemprov, instansi vertikal yang ada di NTB, rumah sakit, sekolah/univeritas, gedung Pemda kabupaten/kota dan BUMN/BUMD. Dari hasil pemeriksaan, Ardhi menyebutkan empat gedung tidak rusak sama sekali, 91 gedung rusak ringan, 8 gedung rusak ringan tetapi

kurang aman. ‘’Kemudian 15 rusak sedang, tapi tidak aman. Ada 5 rusak berat, tidak aman,’’ kata Ardhi. Beberapa gedung yang tidak aman ditempati karena rusak berat, antara lain gedung Samsat Lombok Utara, Kompleks Gedung II Dinas Kesehatan NTB, Gedung Polres Lombok

(Suara NTB/ars)

Utara, Rumah Dinas Kapolres Lombok Utara. Rumah Dinas Wakapolres Lombok Utara, Rusun/Asrama Polres Lombok Utara, Balai Karantina Ikan Mataram dan BPS Lombok Utara. Kemudian Gedung UGD RSUD Kota Mataram, Gedung Graha Mentaram, Gedung A, B, C dan D RSUD Lombok Utara, Gedung Aset RSJ Mutiara Sukma. Disebutkan nilai kerugian dari kerusakan 123 gedung yang diperiksa sekitar Rp55,7 miliar. Khusus untuk gedung pemer-

intahan milik Pemprov NTB yang rusak sedang akan dilakukan rehabilitasi pada tahun ini. Ardhi menyebutkan, akan dialokasikan angaran sebesar Rp19 miliar lebih. ‘’Ini sedang kita lakukan perhitungan, mana saja yang prioritas. Tetapi sebagai asumsi awal, untuk rusak ringan dan rusak berat nanti 2019,’’ jelasnya. Gedung pemerintahan dan fasilitas publik yang rusak sedang diupayakan diperbaiki dalam APBD Perubahan 2018. Bersambung ke hal 15

BERMAIN - Anak-anak SDN 4 Gumantar tetap menikmati permainan meski sekolahnya runtuh akibat gempa.

TO K O H Atasi Kekeringan, Cegah Kejahatan SEDIKITNYA 12 mobil tangki air dikirim ke pemukiman penduduk untuk membantu mengatasi kekeringan. Kegiatan sosial ini diyakini membantu menekan angka kejahatan di wilayah kekeringan ekstrem. Setiap hari menurut Kapolda NTB Irjen Pol. Achmat Juri, seluruh jajarannya mengerahkan 12 tangki air, belum termasuk kendaraan pengangkut lainnya dari Brimob, SPN, kendaraan AWC dan Water Treatment Unit, Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

Perbaikan Rumah Korban Gempa Terancam Molor Mataram (Suara NTB) Percepatan perbaikan rumah korban gempa NTB tak semulus yang direncanakan. Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) menargetkan perbaikan rumah korban gempa harus tuntas selama enam bulan. Namun hingga saat ini, rehabilitasi dan rekonstruksi 5.293 unit rumah yang sudah mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum bisa dilakukan. Pasalnya, mekanisme penggunaan dan pencairan dana atau petunjuk pelaksanaan (Juklak) maupun petunjuk tekAchmat Juri (Suara NTB/dok)

Siap Bantu Penegak Hukum KEINGINAN Kapolda NTB Irjen Pol. Achmat Juri untuk mengusut proyek gagal konstruksi disambut tim asesmen Universitas Mataram (Unram). Temuan awal terkait kejanggalan pembangunan bisa jadi bahan awal pengumpulan data (Puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket). Menurut Koordinator Posko Tanggap Darurat, Yusron Saadi, ST.,M.Sc, PhD, yang dilakukan beberapa pekan terakhir adalah rapid assessment atau pemeriksaan umum pada kondisi bangunan. Tidak menggunakan uji laboratorium atau peralatan teknis untuk mengecek kualitas dan mutu bangunan. Bersambung ke hal 15 Yusron Saadi

nis (Juknis) pelaksanaan perbaikan rumah korban gempa masih belum rampung. Direktur Perbaikan Darurat BNPB, Ir. Medi Herlianto, CES, MM mengatakan, belum dapat memastikan kapan dana bantuan stimulan sebesar Rp264 miliar yang telah ditransfer ke rekening warga dapat dicairkan. ‘’Saya ndak bisa memastikan. Tapi kita punya perasaan yang sama, ingin mempercepat juga,’’ ujarnya ketika dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Senin (10/9) siang. Medi menjelaskan, untuk pencai-

ran dana bantuan perbaikan perumahan itu harus akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. Bantuan yang diberikan tersebut merupakan uang negara. Sehingga semuanya harus akuntabel. Agar pencairan dan penggunaan bantuan tersebut akuntabel maka harus dibuat pedomannya dalam bentuk Juklak dan Juknis. Medi mengaku, pedoman tersebut sedang disusun dan drafnya sudah final. Dalam pedoman tersebut lanjut Medi, diatur mekanisme pencairan dan pelaksanaan pembangunan peru-

Tim Asesmen Unram Temukan Indikasi Kejanggalan Bangunan Terdampak Gempa Mataram (Suara NTB) Tim asesmen menemukan sejumlah indikasi kejanggalan pada proyek pemerintah yang terdampak gempa. Dalam serangkaian proses pemeriksaan cepat (rapid assessment), mutu bangunan tidak lazim jika diukur dari guncangan yang jauh dari episentrum gempa di Lombok Utara. Temuan itu disampaikan Tim Asesmen Fakultas Teknik Universitas Mataram (Unram) yang membentuk posko penanganan bencana

gempa Lombok, bekerja sejak tanggal 7 Agustus lalu. Asesmen awalnya dilakukan untuk sekolah tingkat SD, SMP sampai SMA/SMK. Namun tingginya permintaan, pengecekan berlanjut ke gedung milik pemerintah. Seperti Kantor SKPD, rumah sakit, juga gedung milik instansi vertikal seperti Kantor Balai Karantina Mataram yang rusak total. Gedung pascasarjana Unram tidak luput dari pemeriksaan. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

(Suara NTB/ist_timposkounram)

CEK - Tim Asesmen FT Unram bersama ahli dari universitas lain mengecek kondisi salah satu gedung beberapa waktu lalu. Konstruksi gedung dinilai tidak tahan gempa dan ditempel stiker merah karena rusak total.

mahan di lapangan. ‘’Juklak dan Juknis menjadi pedoman PUPR untuk melaksanakan. Mekanisme pendanaan dan pencairan itu diatur dalam SOP itu,’’ jelasnya. 5.293 warga yang sudah dapat bantuan dana stimulan tapi masih diblokir berasal dari Lombok Timur 2.782 orang, Lombok Utara 1.353 orang, Lombok Barat 359 orang, Lombok Tengah 779 orang, Kota Mataram 20 orang. Sedangkan untuk Sumbawa dan Sumbawa Barat masih dalam finalisasi untuk verifikasi. Bersambung ke hal 15

Pemprov Tak Tahu Tim Unram Asesmen Gedung Pemerintahan PEMPROV melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tidak mengetahui ada tim dari Universitas Mataram (Unram) yang melakukan asesmen gedung-gedung pemerintahan yang rusak akibat gempa. Begitu pula dengan adanya informasi hasil tim asesmen Unram yang menemukan adanya indikasi kejanggalan dalam pembangunan gedung-gedung pemerintahan. Kepala Dinas PUPR NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi mengatakan bahwa memang ada tim dari Unram dan Universitas Brawijaya yang pernah meminta izin untuk memeriksa gedung Islamic Center (IC). Dari hasil pemeriksaan, kerusakan IC masuk kategori ringan. ‘’Kalau memeriksa ke Pemprov harusnya izin ke saya. Paling ndak harus koordinasi dengan kita. Contohnya seperti IC, izin dulu ke saya,’’ kata Ardhi ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (10/9) malam. Ardhi menjelaskan, un-

tuk gedung pemerintahan lingkup Pemprov NTB, pemeriksaan dilakukan Tim Asesmen Indonesia - Australia. Sebanyak 123 gedung pemerintahan dan fasilitas publik diperiksa selama 12 hari. Dari hasil pemeriksaan, Ardhi menyebutkan, empat gedung tidak rusak sama sekali. Kemudian 91 gedung rusak ringan, 8 gedung rusak ringan tetapi kurang aman. Kemudian 15 rusak sedang, tapi tidak aman. Dan 5 gedung rusak berat, tidak aman ditempati. Menurut Ardhi, kemungkinan tim asesmen Unram melakukan pemeriksaan terhadap gedung-gedung pemerintahan di luar yang diperiksa tim Indonesia - Australia. “Kalau mengecek yang lain, bisa-bisa saja,” katanya. Misalnya di Lombok Utara, Tim Asesmen Indonesia - Australia hanya memeriksa beberapa gedung saja sesuai permintaan yang masuk ke Dinas PUPR. Seperti RSUD Tanjung, Kantor Bupati Lombok Utara, Kantor DPRD Lombok Utara, BPS Lombok Utara. Bersambung ke hal 15


SUARA NTB Rabu, 12 September 2018

Dukung Proyek Jembatan Baru SETELAH lama tertunda, akhirnya pengerjaan jembatan yang menghubungkan Dasan Agung dengan Kebon Sari mulai dikerjakan. Lurah Kebon Sari, M. Faisal menyatakan rasa bahagianya atas pengerjaan kembali jembatan ini karena masyarakat bisa menghemat waktu perjalanan ke daerah seberang sungai. “Jembatan penghubung antara Dasan Agung dan Kebon Sari sekarang, setidaknya tidak perlu putar jalan terlalu jauh,” terangnya kepada Suara NTB. Sebelumnya masyarakat dari Kebon Sari yang ingin ke Dasan Agung dan sebaliknya harus memutar lewat Udayana atau jembatan sebelah barat. Tentunya pembangunan (Suara NTB/uul) jembatan ini kembali disamM. Faisal but baik oleh masyarakat. “Modelnya juga sudah mulai terlihat, setidaknya ini jadi hiburan setelah gempa kemarin,” kelakarnya. Faisal menerangkan pihaknya sudah memiliki berbagai rencana jikalau nantinya jembatan ini sudah rampung. Salah satunya adalah menjadikannya tempat wisata baru dengan berbagai hiasan menarik. “Nantinya kita akan buat tempat untuk foto-foto sekalian menikmati matahari terbenam dari jembatan itu kalau jadi kelak,” paparnya. Selain jembatan, di sepanjang pesisir Kaki Jangkuk terutama dari Udayana juga sedang dilakukan pembuatan taman bunga. “Ini merupakan proyeknya Dinas Perkim, tujuannya untuk memperindah bantaran kali,” sebutnya. Proses pengerjaan dilakukan hampir bersamaan dengan pembangunan jembatan. Selain itu, ada juga pembuatan tempat sampah di pojokan dekat kantor BPK yang sedang dikerjakan. Rencananya taman bunga ini akan dibuat sepanjang 100 meter di bantaran kali Jangkuk. “Selebihnya nanti akan dibuat paving block saja, karena di sana masih termasuk rawan longsor,” kata Faisal. Masyarakat pun sudah memaklumi pembangunan tersebut karena sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi sejak akhir tahun lalu. (uul)

Eksekusi Bantuan Pusat MASIH diblokirnya rekening penerima bantuan perbaikan rumah rusak akibat gempa, mendapat perhatian serius dari kalangan DPRD Kota Mataram. Anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, Drs. I Ketut Sugiarta kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Senin (10/9) meminta Pemkot Mataram segera menindaklanjuti syarat pencairan bantuan tersebut. ‘’Itu memang menjadi problem sedikit di bawah. Karena setelah pengecekan di bawah awal waktu kan terbatas. Sehingga belum semua dicek. Dalam artian kategori rusak berat, sedang dan ringan itu masih dikalkulasi secara maksimal. Dan lagi memang gempa ini belum berhenti,’’ ungkapnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan adanya data tambahan terkait rumah rusak akibat gempa. Diakuinya, pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran penanganan pascagempa. ‘’Kalaupun yang belum masuk, logikanya Pemkot Mataram harus sudah menganggarkan lewat APBD. Memang kemarin kita melihat sudah ada yang di SK-kan oleh Walikota Mataram, tinggal proses aja itu,’’ katanya. Namun politisi Gerindra ini menduga, Walikota masih menunggu proses input data supaya tidak tumpang tindih. Wajar kalau kemudian BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) tidak berani mencairkan anggaran dari pusat itu, karena belum adanya surat pernyataan dari Walikota Mataram sebagai dasar pencairan. ‘’Maksudnya mungkin biar fix dulu datanya,’’ cetusnya. Namun demikian, anggota Dewan dari Dapil Mataram – Sekarbela ini menyarankan supaya Walikota Mataram secepatnya menyerahkan syarat yang diminta BNPB. Minimal data yang rusak berat dulu,’’ pintanya. Sehingga anggaran tersebut segera tereksekusi. Toh Pemkot Mataram sudah menyiapkan Huntara (hunian sementara) bagi korban gempa yang rumahnya mengalami rusak berat. Sehingga proses pengerjaan menjadi maksimal karena pengerjaan RISHA juga membutuhkan waktu. Ketut Sugiarta mengaku derasnya tuntutan dari masyarakat untuk segera mencairkan bantuan tersebut. Dia mendorong minimal dalam bulan ini anggaran itu bisa segera dieksekusi. Ini juga menjadi PR berat bagi Pemkot Mataram karena masih ada masyarakat yang rumahnya rusak berat dengan bantuan ini, keinginannya tak sesuai dengan anggaran yang ada. Selain itu ada juga masyarakat yang belum bisa menerima konsep RISHA ini. (fit)

I Ketut Sugiarta (Suara NTB/fit)

SUARA MATARAM

Halaman 2

Bangunan RSUD Mataram Masih Layak Digunakan Mataram (Suara NTB) Ahli konstruksi bangunan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), kali kedua memeriksa bangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Mataram. Bangunan lima lantai itu diklaim layak untuk digunakan. Direktur RSUD Kota Mataram, dr. H.Lalu Herman Mahaputra ditemui, Senin (10/9) mengatakan, secara konstruksi bahwa bangunan Instalasi Gawat Darurat maupun Graha Mentaram aman (layak) digunakan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang telah meminta PT. Hutama Karya menambah tenaga untuk mempercepat perbaikan. “Kementerian PUPR kemarin minta penambahan 100 tenaga. Yang sekarang ini hanya 65 tenaga,” sebutnya. Bangunan rumah sakit plat merah ini, rata - rata baru selesai dibangun. Ruang IGD dikerjakan tahun 2017 dengan anggaran Rp18 miliar lebih. Sementara Graha Mentaram senilai Rp20,8 miliar. Dan, dua bangunan tersebut rusak. Kerusakan gedung yang belum lama digunakan dipersilakan oleh dr. Jack untuk diuji secara teliti. Ia meyakini bahwa kerusakan tersebut akibat bencana. Sebab, dalam pengerjaannya diawasi oleh TP4D. “Iya, silakan kalau mau diuji. Bahkan, Pak Kejari mengatakan bangunan itu tidak ada masalah,” klaimnya. Informasi Gedung Graha Mentaram diberikan tanda merah atau tidak layak digunakan karena posisi bangunan miring, juga dibantah. dr. Jack tetap bersikukuh bahwa bangunan itu aman. Kerusakan hanya bagian partisi bangunan saja. Sementara itu, pasien RSUD Kota Mataram berangsur dimasukkan ke dalam gedung perawatan. Mereka tidak lagi dirawat di area parkiran, dengan pertimbangan kenyamanan pasien. Terlebih saat ini gempa yang terjadi sudah dalam skala kecil. “Pasien sudah masuk semuanya, ruang operasi saja yang masih pakai kon-

(Suara NTB/cem)

LAYAK DIGUNAKAN - Seorang pekerja berjalan di dekat gedung Graha Mentaram RSUD Kota Mataram. Bangunan yang baru dimanfaatkan tahun 2016 lalu telah selesai diasesmen dan diklaim layak digunakan. tainer. Pertimbangan kita memasukkan semua pasien, karena di luar kurang higienis. Kalau siang panas sekali, kalau malam kadang hujan. Kasihan mereka,” kata Herman Mahaputra. Ia berharap pasien tetap tenang selama berada di dalam ruang perawatan. Sebab saat ini gempa sudah mulai mengecil. Selain itu, mereka bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik dengan peralatan yang lebih lengkap. “Kita pikirkan kesehatan pasien. Ka-

lau di luar bukannya tambah sembuh, nanti malah tambah sakit. Kan kasihan, makanya kita putuskan untuk berikan perawatan di dalam saja,” ujarnya. Saat ini sebagian gedung rumah sakit yang mengalami kerusakan sedang diperbaiki. Diperkirakan perbaikan ini akan selesai hingga akhir September ini. Harapannya pasien dan keluarga pasien tetap tenang dan tidak mudah panik jika terjadi gempa dengan kekuatan kecil. “Memang kita tidak bisa prediksi

gempa. Tapi kalau kita lihat sekarang kan gempanya sudah kecil-kecil. Gedung kita juga sudah diasesmen dan dinyatakan aman untuk digunakan,” ujarnya. Saat ini ada 200 lebih pasien yang mendapatkan perawatan di RSUD Kota Mataram. Dengan dipindahkannya perawatan ke dalam gedung, diharapkan pelayanan kepada pasien bisa lebih maksimal. Selain itu, perawatan dan fase kesembuhan pasien juga dapat dilakukan lebih cepat. (cem/lin)

Pusat Belum Turunkan Juknis Pencairan Dana Rumah Tahan Gempa

(Suara NTB/cem)

KB GRATIS - Petugas DPPKB Kota Mataram bersama kepala lingkungan, lurah dan camat foto serta mitra kerja foto bersama usai memberikan pelayanan KB gratis di Lingkungan Pengempel Indah, Kelurahan Bertais.

DPPKB Beri Pelayanan KB Gratis di Lingkungan Pengempel Indah Mataram (Suara NTB) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Mataram, kembali memberikan pelayanan KB secara gratis kepada masyarakat di Lingkungan Pengempel Indah, Kelurahan Bertais. Langkah ini dilakukan untuk menjaga dan mengatur kelahiran. Kepala DPPKB, Drs. Sutrisno menyampaikan, program pengendalian penduduk secara gratis ini, tetap dilakukan secara masif menyentuh masyarakat tidak mampu di kawasan pinggiran dan padat penduduk. “Meskipun dalam proses recovery, kami tetap hadir untuk melayani masyarakat,” kata Sutris-

no, Senin (10/9). Menurut dia, kondisi seperti saat ini, masyarakat membutuhkan perhatian dari berbagai unsur. Terutama dari aspek sosial, ekonomi dan kesehatan. Salah satu yang bisa diupayakan DPPKB yakni memberikan pelayanan KB gratis bagi pasangan usia subur, supaya menjaga atau mengatur kehamilan secara terencana. “Harapan dari pelayanan KB gratis ini agar warga benar - benar kehamilannya yang sehat,” jelasnya. Pengaturan kehamilan ini berkaitan erat dengan kemampuan ekonomi keluarga. Jangan sampai kehamilan

tidak diatur sehingga berdampak terhadap terpuruknya ekonomi masyarakat. Kata Sutrisno, pelayanan KB di lokasi Hunian Sementara (Huntara) di Lingkungan Pengempel Indah dilayani 21 akseptor dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang. “Rata - rata menggunakan kontrasepsi jangka panjang,” ucapnya. Kegiatan yang disaksikan oleh lurah dan camat itu diharapkan memberikan motivasi ke masyarakat agar mau menjadi peserta KB, guna mewujudkan keluarga sehat dan tangguh searah dengan visi - misi Kota Mataram. (cem/*)

Investasi di Mataram Harus Segera Dipulihkan Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram diminta segera mengambil kebijakan terhadap perekonomian pascagempa. Proses recovery diimbangi harus segera diimbangi dengan pemulihan investasi di Kota Mataram. Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, H.M. Zaini ditemui usai menghadiri rapat paripurna, Senin (10/9) mengatakan, Pemkot Mataram perlu segera mengambil langkah - langkah bersama sejumlah leading sector untuk memulihkan kembali investasi di Mataram. Sebab, gempa beberapa pekan lalu berpengaruh terhadap perekonomian. Oleh karena itu, menurut Zaini, di tengah proses recovery

perlu berjalan secara pararel antara pembenahan fisik dan non fisik lainnya. “Saya kira ini harus segera karena Pemprov NTB telah menyatakan aman berinvestasi. Kota Mataram juga harus melakukan hal yang sama,” terangnya. Pemulihan investasi ini setidaknya kepala daerah segera mengambil kebijakan konkret. Terobosan - terobosan ini perlu dipikirkan. Tidak hanya menunggu waktu selesai masa perbaikan. Usai masa tanggap darurat 25 Agustus lalu, hingga saat ini pengurusan izin skala besar belum ada. Hanya pengajuan izin skala kecil seperti usaha dagang. Kepala Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Drs. Cokorda Sudira Muliarsa memprediksi, pengusaha mungkin berpikir belum saatnya berinvestasi dengan melihat situasi dan kondisi saat ini. “Cuma izin yang kecil - kecil saja,” katanya. Enggannya pengusaha berinvestasi lanjutnya, mempengaruhi pendapatan. Target retribusi perizinan Rp2,5 miliar memasuki triwulan ketiga belum terkalkulasi. Cokorda mengatakan, terpenting dalam peningkatan retribusi dan investasi di Mataram, tergantung penyelesaian Perda rencana tata ruang wilayah. “Ya, mudah - mudahan saja bisa cepat selesai,” harapnya. (cem)

Mataram (Suara NTB) Sebagian korban rumah rusak di kota Mataram belum bisa mencairkan dana bantuan dari pemerintah. Hal ini disebabkan belum ada petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan pencairan dana tersebut. Pemkot Mataram hingga saat ini terus berupaya untuk membantu warga yang rumahnya rusak berat. “Kita sudah berusaha membantu warga namun memang belum ada juklak (petunjuk pelaksana) dan juknis dari Pemerintah terkait dengan pencairan dana Rp50 juta itu. Kita tidak berani mencairkan begitu saja karena harus sesuai dengan peruntukannya,” kata Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Senin (10/9). Saat ini masih dilakukan pembersihan sisa-sisa bangunan yang runtuh akibat gempa. Salah satu yang sudah dibersihkan ialah Lingkungan Pengempel Indah. Ada beberapa lingkungan lagi yang akan dibersihkan sembari menunggu juklak dan juknis pencairan dana dari Pemerintah itu. Ahyar meminta warga untuk bersabar dan mengajak warga untuk bersamasama membersihkan puingpuing bangunan rumahnya yang rusak. “Kita harus samasama bersabar karena dana ini tidak bisa kita cairkan begitu saja. Sembari menunggu Mari kita bergotong-royong membersihkan sisa-sisa bangunan yang runtuh,” ujarnya. Pembersihan bangunan yang rusak itu juga dibantu menggunakan alat berat. Namun di beberapa lingkungan yang kondisi jalannya tidak bisa dilalui alat berat, harus dibersihkan dengan cara mandiri. Namun tentu saja harus mempertimbangkan bangunan-bangunan lain yang ada di dekatnya. Sehingga perubuhan total bangunan itu tidak merugikan warga lain yang rumahnya tidak mengalami kerusakan. “Kita sudah serahkan semua data korban yang rumahnya rusak kepada Pe-

(Suara NTB/dok)

H. Ahyar Abduh merintah. Kita sudah selesai melakukan verifikasi data. Sekarang tinggal kita tunggu saja juklak dan juknis itu. Intinya ada di situ, setelah itu baru kita bisa bangun dengan pendampingan dari Kementerian,” ujarnya. Sudah ada kurang lebih 120 warga yang menerima transfer dana dari Kementerian melalui BRI. Namun dana tersebut masih dibekukan dan tidak dapat dicairkan. Beberapa warga mengeluhkan hal tersebut karena sudah tidak sabar untuk membangun kembali rumahnya yang rusak. “Penggunaan dana itu tidak bisa sembarang. Pembangunan rumah itu juga harus didampingi oleh pemerintah dalam hal ini adalah Rekompak. Pembangunan rumah harus sesuai dengan konsep rumah tahan gempa ini yang harus diperhatikan oleh semua warga,” ujarnya. Pihaknya belum mengetahui alasan mengapa pemerintah sangat lamban membuat juklak dan juknis penggunaan dana itu. Namun demikian Pemkot saat ini juga masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. Dengan harapan juklak dan juknis itu segera keluar sehingga rumahrumah warga bisa segera dibangun. sehingga warga yang rumahnya mengalami kerusakan tidak lagi tinggal di tenda pengungsian. (lin)


SUARA NTB

Rabu, 12 September 2018

Halaman 3

Prioritaskan Pendidikan

Perbarindo Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Tanjung (Suara NTB) Perbarindo turut mendukung pemulihan kembali Lombok, Sumbawa pascagempa. Sejumlah bantuan digelontorkan sebagai ungkapan empati dan mendukung NTB Bangkit. Rombongan Perbarindo Senin (10/9) siang SDN 1 Sokong, Tanjung dan SDN 2 Kayangan Lombok Utara. Dua sekolah dasar yang turut mengalami kerusakan parah akibat diguncang gempa di Lombok. Sekolah-sekolah yang belum dapat bantuan kelas darurat. Turun langsung, Ketum Perbarindo, Joko Suyanto. Wakil Ketum, Arif Budiarto. Sekjen, Riwandari. Ketua DPD Perbarindo DKI, diwakili Diana. Ketua DPD Perbarindo Bali, Ketut Wiradjana. Ketua DPD Perbarindo NTB, Yanuar Alfan beserta Pengurus Perbarindo NTB serta Direksi BPR dan BPRS Se Pulau Lombok. Berdasarkan data Aksi Cepat Tanggap (ACT) hingga 27 Agustus, rentetan gempa bumi berkekuatan di 6 hingga 7 skala richter yang terjadi sejak 29 Juli hingga 19 Agustus, menyebabkan 564 orang meninggal dunia. Bencana alam tersebut juga menyebabkan 390.529 orang mengungsi. Selain itu, 77.976 rumah dan puluhan tempat ibadah serta sekolah rusak berat. Kerugian diperkirakan mencapai Rp7,7 triliun. Para korban bencana masih menunggu bantuan dan tinggal di tempat yang tidak layak. Bahkan anak – anak harus melakukan proses belajar dengan kondisi dan fasilitas apa adanya. Untuk itu, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) melakukan inisiasi dengan mengumpulkan donasi dan sumbangan dari seluruh pengurus Perbarindo dan Bankir BPR – BPRS yang tersebar di Seluruh Indonesia. Hal ini tentunya sebagai wujud kepedulian dari Industri BPR – BPRS terhadap korban gempa Lombok. Fokus bantuan Perbarindo diberikan kepada sekolah berupa tenda besar untuk proses belajar mengajar sementara dan siswa – siswinya berupa tas,

seperangkat alat tulis, seragam sekolah dan jaket. Tahap pertama penyerahan bantuan kepada SDN 1 Sokong, Tanjung dan SDN 2 Kayangan Lombok Utara. Saat penyerahan bantuan, Joko Suyanto rasa kepedulian Pengurus Perbarindo dan Insan BPR – BPRS di seluruh Indonesia pada bencana yang melanda NTB. Perbarindo Peduli akan memberikan bantuan untuk sekolah dan anak didiknya. Targetnya kepada 6 sekolah yaitu di Lombok Utara SD Negeri 1 Sokong – Tanjung, SD Negeri 2 Kayangan. Lombok Timur, SD Negeri 3 Obel – Obel. Sementara tiga sekolah di Sembalun - Lombok Timur dan Alas – Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat, masih dalam proses komunikasi tim DPD Perbarindo NTB. Joko Suyanto menyebut bantuan untuk siswa – siswa akan diberikan dalam bentuk tas sekolah, alat tulis dan seragam. Sasarannya kepada 1.000 siswa yang tersebar pada 6 sekolah diatas. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara – saudara kami korban gempa dan dapat bermanfaat serta menguatkan mereka dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya. Selain bantuan untuk sekolah, Perbarindo sekaligus menyerahkan tali asih kepada salah satu karyawan BPR NTB Lombok Barat yang meninggal dunia akibat gempa, serta tali asih kepada salah satu siswa SDN 1 Sokong Tanjung yang mengalami hal yang sama. Perbarindo juga akan terus mendampingi BPR – BPRS yang berada NTB yang juga terdampak gempa. Untuk itu, kepada regulator diminta kebijakan perlakuan khusus terhadap kredit atau pembiayaan bagi BPR – BPRS. Termasuk harapan insentif bagi BPR – BPRS di daerah terdampak bencana dalam pemenuhan ketentuan POJK terkait permodalan atau pemenuhan ketentuan lainnya yang akan jatuh tempo dalam 3 tahun ke depan. “Adanya keringanan dan

insetif akan memberikan motivasi bagi insan BPR – BPRS di NTB untuk terus berkarya, berkontribusi dan memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di NTB,” harapannya. Ketua Perbarindo NTB, Yanuar Alfan turut menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada semua DPD Perbarindo seluruh Indonesia atas kepeduliannya terhadap musibah yang menimpa NTB. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban gempa. Terutama anak-anak siswa SD baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Semoga bencana segera berlalu dan kita semua yang ada di NTB segera bangkit kembali,” demikian Yanuar Alfan. Perbarindo merupakan Perhimpunan bagi BPR Indonesia yang bersifat independen berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945. Sudah lebih dari 25 tahun, Perbarindo berperan aktif dalam menunjang pertumbuhan industri BPR – BPRS di Indonesia. Saat ini, Perbarindo memiliki 24 Dewan Pengurus Daerah (DPD) di tingkat Provinsi dan 48 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) di tingkat Kabupaten dan Kota, dengan jumlah anggota 1.634 BPR - BPRS. Industri BPR – BPRS merupakan bank milik anak negeri dan kepemilikan 100% dari masyarakat Indonesia dengan dukungan kantor terdiri dari 6.359 unit yang tersebar dari Aceh sampai dengan Papua. Jumlah karyawan yang berperan aktif membesarkan Industri BPR – BPRS mencapai 145 ribu orang dan seluruhnya adalah putra – putri Indonesia. Industri BPR - BPRS telah melayani masyarakat Indonesia 17 Juta nasabah yang terdiri dari debitur sebanyak 4 juta rekening dengan rata – rata pinjaman Rp 27 juta, Deposan sebanyak 600 ribu rekening dengan rata – rata deposito Rp 102 juta dan penabung sebanyak 12,4 juta rekening dengan rata – rata tabungan Rp 2 juta. (bul/*)

Galeri foto penyaluran bantuan dari Perbarindo untuk recovery korban gempa

(Suara NTB/bul)

Terobosan Kinerja

Inspektorat dan BPK ”Joint Audit” Dana Desa

Ibnu Salim

Mataram (Suara NTB) Inspektorat Provinsi NTB dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjalin kerjasama audit untuk meminimalisir penyalahgunaan Dana Desa (DD). Program joint audit ini diyakini sebagai terobosan baru, khususnya dalam kemitraan audit anggaran daerah atau anggaran negara. “Ini tergolong baru di NTB. Dimana BPK dan Inspektorat melaksanakan joint audit keuangan desa,” kata Inspektur pada Inspektorat NTB, Ibnu Salim, SH., M.Si kepada Suara NTB, Selasa (11/9). Tidak saja DD yang bersumber dari APBN, juga alokasi DD yang bersumber dari APBD akan dilakukan audit bersama BPK

bersama pihaknya. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam PKS (Perjanjian Kerjasama). “Dasar ini adalah PKS Gubernur dengan Kepala BPK Perwakilan NTB,” jelasnya. Terkait tujuan, sambung Ibnu Salim berkaitan dengan kapasitas instansinya. Kemitraan dalam pemeriksaan keuangan DD itu untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi Inspektorat daerah dalam aspek aspek pemeriksaan pengelolaan keuangan desa. “Sedangkan maksudnya adalah, meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan keuangan desa,” tandasnya. Dimana ruang lingkupnya adalah Knowledge Transfer Forum (KTF), yaitu proses men-

Kepala BPK Wahyu Priyono saat menandatangani PKS joint audit disaksikan Inspektur Inspektorat NTB Ibnu Salim.

transfer ilmu pemeriksaan BPK kepada auditor APIP atau Inspektorat, sebelum nanti BPK menetapkan opini atas pengelolaan keuangan desa. Bagi pihaknya, ini merupakan kemitraan yang maju dan bermanfaat bagi auditor jajarannya untuk lebih banyak belajar dan meningkatkan kemampuan perspektif Inspektorat Provinsi NTB. Tindak lanjutnya, kemitraan BPK dengan Inspektorat akan memberikan workshop kepada jajaran auditor Provinsi maupun kabupaten/kota. “Ini juga langkah maju untuk meningkatkan pembinaan Inspektorat Provinsi ke Kabupaten/Kota. Juga sebagai antisipasi potensi kerugian negara,”

pungkasnya. BPK diketahui terlibat dalam audit pengelolaan DD, dengan bersinergi bersama Inspektorat. Kepala BPK NTB, Wahyu Priyono menyampaikan, selama ini pihaknya belum pernah melakukan pemeriksaan atau audit khusus DD. Kali ini, akan dilakukan dengan melibatkan Inspektorat, sebagai bentuk sinergi dan penyamaan persepsi auditor. “Tim BPK turun dibantu Inspektorat melibatkan 8 sampai 10 auditor, sehingga satu kabupaten dalam satu bulan bisa 100 desa. Dimana, rencana pertama di Lombok Tengah dan Sumbawa pertimbangan daerah yang tidak terlalu terdampak gempa,” jelas Wahyu Priyono. (ars/*)

Wahyu Priyono

Kepala BPK Wahyu Priyono bersama jajaran bertemu Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi untuk membahas PKS joint audit dengan Inspektur Provinsi NTB.

Workshop joint audit menghadirkan auditor BPK dan Inspektorat sebagai upaya penyamaan persepsi untuk rencana audit Dana Desa.


SUARA NTB Rabu, 12 September 2018

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 4

Angin Kencang Landa Sembalun

Masih Dambakan Bantuan MUSIBAH gempa bumi yang berlangsung sejak lebih dari sebulan lalu telah menghancurkan puluhan ribu rumah warga. Kondisi ini memaksa warga sampai saat ini sebagian besar masih berada dalam pengungsian. Apalagi ditambah dengan terjadinya gempagempa susulan. Fakta ini tidak ditampik menuntut tersedianya logistik yang memadai untuk memenuhi kebutuhan warga. Terlebih ada kabar sampai beberapa bulan ke depan. Warga korban gempa bumi di Lotim masih (Suara NTB/rus) membutuhkan bantuan. H. Lalu Syafi’i Menyikapi hal itu, Penjabat Bupati Lotim, H. Lalu Syafi’i mengakui hal tersebut dan sudah mulai mencari solusi penanganannya. Dari anggaran pemerintah daerah sudah dipersiapkan tambahan dalam APBD Perubahan senilai bRp 10 miliar. Dari APBD Perubahan tersebut, sudah dicairkan Rp 3 miliar saat tanggap darurat beberapa waktu lalu dan masih ada sisa Rp 6 miliar. Sisa ini siap digunakan untuk melakukan pemulihan Lotim yang sudah mulai dilakukan beberapa hari terakhir. Di samping mengandalkan APBD, Penjabat Bupati Lotim ini menaruh harapan besar kepada para donatur untuk melakukan investasi sosial membantu para korban gempa. Para pejabat di lingkup Pemkab Lotim sudah diminta agar mencari terus donasi dan membantu masyarakat. Proposal pemerintah daerah sudah dipersiapkan berisi permintaan anggaran ke sejumlah pihak. “Kita terus dorong donatur, kan tidak harus lewat birokrasi. Apa saya yang bisa diberikan dan kita minta diberikan,” ucapnya. Seperti kebutuhan logistik. Sejauh ini kebutuhan logistik dinilai sudah bisa teratasi. Semua warga korban sudah menerima bantuan. Selain bantuan berupa pangan, bantuan donatur diketahui selama ini cukup beragam, ada juga bantuan berupa pembangunan hunian sementara (huntara). “Warga juga banyak yang mandiri bangun huntara,” demikian ungkapnya. (rus)

Wabah Penyakit Ancam Pengungsi Selong (Suara NTB) Belakangan ini, warga di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dilanda angin yang cukup kencang. Kondisi Sembalun yang cukup dingin ditambah angin kencang membuat masyarakat terancam terserang wabah penyakit jika tidak ditangani dengan cepat. Seperti disampaikan Eris, waga Desa Sembalun Bumbung ini menuturkan angin kencang sudah terjadi beberapa hari belakangan ini. Angin datang ketika malam hari tiba. Meskipun kedatangan angin yang cukup kencang itu merupakan sesuatu yang rutin, namun kondisi saat ini berbeda. Di mana, hampir seluruh masyarakat Kecamatan Sembalun tidur di luar rumah dan hanya menggunakan tenda atau terpal. Atas kondisi demikian, tentu ancaman penyakit menghantui masyarakat. Kendati terjadi angin yang cukup kencang, ia bersama masyarakat yang lain tetap me-

milih berada di tenda-tenda pengungsian daripada harus masuk ke dalam rumah meskipun ada beberapa rumah warga yang tidak mengalami kerusakan cukup parah. Hal tersebut dikarenakan masyarakat masih trauma akan terjadinya bencana gempa susulan. “Kami tetap bertahan di tenda pengungsian. Angin kencang sudah terjadi sekitar satu minggu. Hanya saja angin kencang terjadi ketika pas malam tiba,” akunya pada Suara NTB, Selasa (11/9). Dalam kondisi yang demikian, Eris mengungkapkan penyakit batuk, pilek, gatal dan diare tidak menutup kemungkinan menjangkiti masyarakat.

Pasalnya, debu dan beberapa faktor lainnya akan menjadi penyebab terganggunya kesehatan masyarakat. Hal senada disampaikan, Camat Sembalun, Usman, diakuinya jika angin kencang cukup membuat masyarakat khawatir. Terlebih selain tenda-tenda pengungsian ditempati orang dewasa. Banyak balita dan anak-anak yang juga berada di tempat darurat tersebut yang tentunya mengancam kesehatannya. Untuk itu, ia berharap supaya hunian sementara maupun pembangunan rumah warga dipercepat. Di samping itu, ia juga meminta supaya kebutuhan

Warga Tuntut PLTMH Bunut Jambul Difungsikan Selong (Suara NTB) Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Bunut Jambul Desa Tetebatu Selatan Kecamatan Jerowaru tidak bisa difungsikan. Jaringan listrik milik PLTMH ini kalah dengan jaringan listrik milik PLN. “Kita menduganya itu akibat pertemuan arus dari PLN yang beradu dengan arus dari PLTMH, akibatnya PLTMH yang lebih kecil ini meledak,” tutur Supni, ungkap Warga Tetebatu Selatan yang juga pernah menjadi pengelola PLTMH tersebut. Supni yang juga Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Tetebatu Selatan ini menuturkan PLTMH ini sangat besar manfaatnya bagi 400 Kepala Keluarga (KK). Utamanya di Dusun Keselet, Otak Bangket, Lendang Penyonggok dan beberapa dusun sekitarnya yang notabenenya belum masuk jaringan PLN. Ketua LP2M Zohri Rahman menambahkan, secara prinsip warga Tetabatu Selatan tidak mempersoalkan PLN masuk. Akan tetapi, jaringannya harusnya mandiri. Tidak mencaplok milik PLTMH. Dituturkan, LP2M siap untuk mengelola sendiri PLTMH tersebut setelah mendapatkan hibah dari pemerintah daerah Kabupaten Lotim. Ditegaskan, jika PLN tidak segera mengembalikan pihaknya mengancam akan melaporkan ke aparat kepolisian. Manajer PLN Rayon Selong, Arif Makmun yang dikonfirmasi melalui Manajer BagianPelayanan Pelanggan dan Administrasi, Bayu Fatma mengatakan pihak PLN sudah lama mendengar kabar tersebut. Akan tetapi belum diketahui detail masalahnya. Pihaknya berencana akan mengecek dulu lokasi baru bisa memberikan penjelasan lebih jauh. Menurut sepengetahuannya setelah dikroscek ke tim teknis, belum ada jaringan PLN yang masuk ke kawasan PLTMH tersebut. Sempat dikabarkan ada permintaan dari pihak desa setempat yang menanyakan kapan serah terima jaringan ke PLN. Akan tetapi, pihak PLN ini tidak menanggapi lebih jauh soal adanya permintaan dari pihak desa tersebut. Bagi PLN, pelimpahan atas jaringan itu sudah ada standar operasional prosedur (SOP)nya, tidak bisa sembarangan begitu saja. Terkait dengan dugaan pencaplokan, dugaan PLN kemungkinan ada oknum yang mengatasnamakan PLN yang melakukannya. (rus)

(Suara NTB/rus)

MANGKRAK - PLTMH yang diduga mangkrak karena tidak berfungsi lagi.

pokok masyarakat serta dilakukan penanganan kesehatan agar masyarakat tidak terserang penyakit. “Memang anginnya cukup kencang be-

berapa hari belakangan ini terutama pada malam hari. Angin yang terjadi sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya. (yon)

Kesulitan Logistik, Ibu-ibu Turun Gunung

Korban Gempa Tagih Jadup Tanjung (Suara NTB) Warga terdampak gempa di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mempertanyakan bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk jaminan hidup (jadup) Rp 10.000 per hari kepada warga terdampak gempa Lombok. Sejak dana dijanjikan oleh kementerian pertengahan Agustus lalu, jadup masih belum jelas progresnya. Beragam pertanyaan terlontar dari warga kepada awak media perihal jadup. Bahkan warga penasaran akan beredarnya informasi hoaks, karena warga di dusun lain diisukan sudah mengantongi jadup. “Saya dapat info dari dusun sebelah, katanya mereka sudah menerima jadup. Benar tidak jadup sudah keluar?” tanya warga, Wira Maya, warga Kerurak. Pertanyaan-pertanyaan serupa cukup banyak diterima koran ini. Bahkan tidak hanya warga biasa, relawan, Datu Rahdin Jayawangsa, turut melontarkan kritik atas tidak jelasnya progres pengusulan jadup untuk masyarakat. Menyikapi persoalan itu, Kepala Dinsos PPA KLU, Hadari, SP., kepada wartawan Senin (10/9) menerangkan dana jadup berdasarkan Permensos No 4/2015 untuk korban gempa dipastikan akan diperoleh. Hanya saja, untuk saat ini dana tersebut belum dapat diakses, karena usulannya belum masuk ke provinsi dan pusat. “Sasaran dananya adalah warga terdampak gempa, dan diutamakan kepada masyarakat mengungsi dan sudah kembali ke rumah,” katanya. Hadari mengakui sampai hari ini pihaknya belum memperoleh rekapitulasi data jumlah warga terdampak dari masingmasing kadus, kades dan camat. Tidak adanya data ini pula menyebabkan Dinsos belum mengajukan permohonan jadup. Dana jadup dihitung pengalokasiannya kepada warga sejak masa transisi dengan usulan klaim paling lama 3 bulan dan paling sedikit untuk periode 1 bulan. Usai diklaim, dana itu akan langsung dibagikan kepada warga tanpa melalui rekening. “Tentu kita ajukan klaim untuk 3 bulan. Apalagi masyarakat kita diprediksi tetap di bawah tenda sampai 6 bulan ke depan. Cepat tidak diusulkan tergantung data camat ke Kabupaten, lalu kita kirim ke provinsi setelah di-SKkan oleh bupati,” tandas Hadari. (ari)

(Suara NTB/yon)

PENGUNGSI - Masyarakat Sembalun yang berada di tenda pengungsian. Penyakit mengancam kesehatan para pengungsi lantaran beberapa hari belakangan ini angin kencang terjadi pada malam hari.

(Suara NTB/yon)

PENGAJIAN UMUM - Pengajian umum Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di Lingkungan YPH-PPD NW Pancor, Selasa (11/9).

Sitti Rohmi Djalilah Ajak Jemaah Berhijrah untuk Jadi Lebih Baik Selong (Suara NTB) Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah. Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatain (YPH-PPD) NW di Pancor, Selasa (11/9) menggelar pengajian umum. Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur NTB terpilih, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, mengajak jemaah dan seluruh lapisan masyarakat untuk berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik. “Syukur kepada Allah SWT atas segala macam nikmat yang diberikan kepada kita khususnya nikmat iman, Islam, kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada kita,” ujar Sitti Rohmi di hadapan ratusan jemaah yang hadir. Mewakili pengurus YPH PPD NW Pancor dan atas nama Ketua Umum Pimpus Muslimat NW, Sitti Rohmi mengajak semua jamaah untuk memperbanyak

syukur kepada Allah SWT. Terlebih belum lama ini, katanya, guru sekaligus pahlawan nasional pertama di NTB Almaghfurullah Maulana Syeikh, TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid dijadikan sebagai nama bandara Lombok yaitu Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. Untuk itu, jemaah harus banyak belajar dari Almaghfurullah Maulana Syeikh bagaimana beliau berjuang bagi bangsa dan negara. Termasuk, memberikan kontribusi terbaiknya untuk umat sampai dengan akhir hayatnya. Kakak kandung Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi ini menambahkan, saat ini NTB di bawah kepemimpinan Tuan Guru Bajang (TGB) – sapaan akrab gubernur, selalu menerapkan apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh Almaghfurullah Maulana Syeikh dalam membangun NTB. Pengabdian yang dilakukannya da-

pat diihat dan dirasakan pesatnya kemajuan di NTB selama 10 tahun kepemimpinannya. TGB, kata Sitti Rohmi, tidak pernah mengajak ntuk melakukan hal-hal negatif. Melainkan selalu menebarkan oftimisme dan energi positif kepada masyarakatnya, jamaahnya, dan kepada siapapun yang berjumpa dengannya. Tak heran jika kehadirannya selalu ditunggu-tunggu baik di NTB, Indonesia, bahkan di luar negeri. Disampaikan lebih jauh, tidak lama lagi, kepemimpinan TGB di NTB akan berakhir dan diganti oleh pemimpin NTB yang baru yaitu Dr. Zulkieflimansyah dan Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Pada kesempatan itu, ia memohon doa agar dapat melaksanakan amanah masyarakat NTB dengan sebaikbaiknya. Dapat melanjutkan dan meningkatkan capaian yang telah diraih NTB selama era kepemimpinan TGB. (yon)

RRI dan IKAL Lemhanas 1952 Dukung Wartawan KLU Tanjung (Suara NTB) LPP Radio Republik Indonesia (RRI) bersama Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) 1952 menyalurkan bantuan pendidikan kepada siswa SDN 2 Tanjung. Sebanyak 403 siswa setempat memperoleh bantuan 6 unit RKB darurat, buku, alat tulis, terpal, hingga perlengkapan ibadah. Mereka juga memberikan dukungan pada wartawan yang bertugas di Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang juga menjadi korban gempa bumi. Hadir pada kesempatan itu, Pengawas RRI Jakarta, Dra. Dwi Hernuningsih, M.Si, Kepala Stasiun LPP RRI Mataram, Aef Karman, Kombes Pol Agus Salim selaku perwakilan Alumni Lemhanas IKA 1952, Irawan Wisnu Pronodipuro yang tidak lain Putra Pahlawan Nasional Pendiri RRI, dan Bupati KLU, Najmul Akhyar. Wartawan senior Nasrudin juga hadir bersama guru, ratusan siswa dan wali murid yang menyaksikan pemberian bantuan. “Bantuan ini tidak besar, setidaknya bisa meringankan beban bagi siswa-siswa SDN 2 Tanjung,” ujar Dwi Hernuningsih. Dikatakannya, RRI bermitra dengan IKAL angkatan 1952 membantu korban gempa dengan memfokuskan bantuan di sektor pendidikan. Di saat bersamaan, RRI juga berulang tahun ke 73 pada 11 September. Melalui momen tersebut, RRI ingin lebih dekat secara khusus dengan korban gempa Lombok. Ketua IKAL Lemhanas 1952

(Suara NTB/ari)

BANTUAN - LPP RRI dan IKAL 1952 memberikan bantuan pada siswa yang menjadi korban gempa di KLU, Senin (10/9). sekaligus Irwasda Polda NTB, Kombes Pol Agus Salim menambahkan pemberian bantuan kepada siswa korban gempa merupakan wujud kontribusi IKAL 1952 dalam menjalankan amanat dan cita-cita bangsa. “Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan, ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Khususnya di bidang pendidikan, inilah yang kami upayakan untuk membantu. Walaupun itu di tempat bencana, pendidikan tetap jalan,” tegasnya. Ia mengajak kepada para guru dan siswa SDN 2 Tanjung, agar tidak berpikir untuk masa sekarang. Mendidik dan belajar dilaksanakan untuk masa depan generasi dan masa depan bangsa. “Kita prihatin melihat dunia pendidikan di daerah terdampak gempa. Banyak anakanak yang masih belum bisa sekolah. Padahal mereka diharapkan ini menjadi pioner

daerah dan bangsa,” ujarnya. Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, mengambut baik uluran bantuan dari para mitra baik relawan, instansi dan organisasi alumni. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada warga, diharapkan ikut membantu memulihkan kondisi psikis warga maupun fisik daerah pascagempa. Selain bantuan kepada siswa, LPP RRI juga memberi motivasi dan dukungan kepada awak media KLU yang terdampak gempa. Para awak media yang bertugas di KLU memperoleh bantuan masingmasing 1 unit pesawat radio. Harapannya radio ini tetap setia menemani awak media di saat senggang. “Terima kasih RRI atas support yang diberikan untuk kami para wartawan yang bertugas di KLU,” imbuh Lalu Supriadi, wartawan lokal Tanjungtv.net. (ari)

Tanjung (Suara NTB) Kesulitan bahan pangan pascatanggap darurat berakhir mulai dirasakan warga. Senin (10/9) lalu, sekitar 10 orang ibu-ibu dari RT 1 Dusun Kerurak, Desa Persiapan Segara Katon, Kecamatan Gangga, terpaksa “turun gunung”. Mereka mendatangi posko logistik kecamatan di Desa Gondang, estafet ke Posko Kabupaten di Kecamatan Tanjung, untuk mencari sembako. Pengakuan kaum ibi-ibu itu kepada wartawan, aksi “ngamen” sembako itu mereka lakukan lantaran krisis cadangan pangan yang dimiliki di posko pengungsian. Dari pada keluarga tidak makan, mereka - kaum ibu, rela “menjual” harga diri untuk mencari sembako. “Tujuan kami turun hanya untuj meminta minyak goreng, gula, air bersih dan tandon, karena kami di posko kehabisan air. Untuk memasak saja tidak ada,” ujar Miskah diamini ibu-ibu yang lain. Turun gunungnya ibu-ibu ke posko kecamatan dan posko logistik kabupaten sejatinya luput dari pantauan awak media. Perjalanan mereka meminta-minta ke pemerintah tidak dikawal, baik oleh suami, ketua RT, maupun Kadus dan Kades setempat. Kaum ibu yang merasa akan gagal ngamen lantas mampir ke Dapur Umum ACT Wilayah Gangga di Dusun Karang Anyar, Desa Gondang. Di sana mereka bertemu Korwil ACT Gangga, Dariadi dan pemilik rumah yang memberi tumpangan kepada ACT. Dari Dapur Umum ACT Wilayah Gangga itulah, kaum ibu menghubungi awak media. Mereka berharap diliput, berharap pula suaranya didengar oleh Pemda khususnya Pemprov dan Pemda KLU yang ditugasi mengurusi perut rakyat pascaberakhirnya masa tanggap darurat, 25 Agustus lalu. Kepada wartawan, Miskah, Yeni dan ibu-ibu lainnya berharap dibantu keperluan yang disebutkan. Betapa tidak, material logistik yang diperoleh dari pemerintah tidak mencukupi. Contohnya tandon, warga hanya memperoleh 1 unit itu pun difungsikan di musala darurat. Sementara keperluan air bersih, sama sekali tidak tersedia. Penyebabnya, distribusi air bersih dari pipa WSLIC macet total setelah peristiwa gempa yang berulang kali terjadi. Air bersih untuk konsumsi dan mandi warga hanya bergantung dari distribusi mobil tangki pemerintah/donatur yang datangnya tidak terjadwal. “Jangankan untuk mandi, untuk memasak saja susah,” imbuh ibu-ibu. Para ibu yang rela meninggalkan anak-anaknya untuk “ngamen logistik” itu mengakui, mendatangi posko kecamatan lebih dahulu. Di sana, respons yang mereka peroleh

bahwa prosedur memperoleh bantuan harus berjenjang yakni dari dusun, desa dan camat. Mengetahui hasilnya nihil, mereka pun melanjutkan pencarian ke Posko logistik kabupaten di Tanjung. Respons yang didapat identik, di mana posko kabupaten sudah menyalurkan logistik sesuai jadwal ke posko kecamatan. “Kami malu kalau harus kembali dengan tangan kosong, jadi inisiatif saja kami mampir di ACT,” imbuhnya. Dalam peristiwa insidentil pascatanggap darurat semacam ini, Dariadi memaklumi kesulitan warga. Hingga ACT pun menanggulangi kebutuhan warga meskipun tidak sebanyak atau selengkap permintaan ibu-ibu. Dari ACT masing-masing ibu memperoleh 1 kresek logistik. “Sejak pemerintah menghentikan tanggap darurat ACT menyesuaikan. Untuk menghindari kesalahpahaman, kita salurkan lewat desa. Beda dengan awal-awal penanganan, ACT masih bisa langsung ke dusun-dusun,” jelasnya. Kendati demikian, ACT tidak menginginkan bantuan yang diberikan kepada ibu-ibu tersebut menciptakan ekses dan dorongan bagi ibu-ibu yang lain untuk “turun gunung” dan mendatangi ACT. “Untuk menyalurkan bantuan kami juga perlu melihat kondisi logistik. Kami hanya relawan, untuk bisa menyalurkan kadang harus menunggu donatur, pemilik barang karena perlu dokumentasi pertanggungjawaban,” tandasnya. Dikonfirmasi mengenai aksi ngamen kaum ibu itu, Camat Gangga, Ahmad Suhadi, mengklaim distribusi logistik ke warga sudah maksimal. Kecamatan bahkan menyalurkan langsung ke warga sejak H+1 hingga 8 hari setelah gempa. Distribusi langsung itu tanpa prosedur karena pertimbangan perut. “8 hari setelah tanggal 5, kami bagi langsung ke warga. Yang membagi saya sendiri. Setelah tanggap darurat selesai kami proses melalui prosedur seperti sekarang ini,” klaimnya. Perihal data diatribusi yang disalurkan ke warga, Camat Gangga menyebut tak menghafal detailnya. Selain itu, pihaknya juga masih belum memegang data valid mengenai jumlah terkini warganya. Data yang ada masih ambigu, masing-masing 52.000 orang yang bersumber dari desa dan data 48.000 jiwa sebagaimana rekapitulasi Dukcapil per Desember 2017. “Umpama kami dapat 10 ton dari Dinsos, kalau jumlah itu dibagi 48.000 orang jelas jauh dari kurang,” sebutnya. “Perkara warga tidak puas, pasti ada. Tapi kalu sampai berkata tidak dapat bantuan, itu bohong. Mati dia kalau tidak dapat bantuan,” tandasnya. (ari)

(Suara NTB/ari)

MINTA BANTUAN - Aksi ibu-ibu yang meminta bantuan logistik ke ACT. Mereka mengklaim bantuan yang diberikan pemerintah masih belum cukup.


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Rabu, 12 September 2018

Halaman 5

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345

Kerjasama Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Loteng dengan Harian Suara NTB

Fraksi di DPRD Loteng Sepakat Bahas RAPBD Perubahan 2018 Praya (Suara NTB) Seluruh fraksi-fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) secara bulat menyepakati untuk membahas rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018. Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat paripurna DPRD Loteng, yang dipimpin Ketua DPRD Loteng, H. Achmad Puaddi FT, SE., Senin (10/9). Meski menyepakati secara bulat, pada rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Loteng atas Nota Keuangan dan Rancangan APBD Perubahan Loteng 2018, beberapa fraksi memberikan beberapa catatan. Catatan ini

diharap bisa ditindaklanjuti dan menjadi bahan pertimbangan saat pembahasan rancangan APBD Perubahan. “Yang paling utama, pembahasan APBD perubahan tahun ini harus benar-benar efektif dan efisien. Termasuk soal hasil bahasanya, haruslah benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat,” ujar juru bicara Fraksi Partai Gerindra, Muhalif. Saat ini, Loteng sedang dihadapkan dengan sejumlah persoalan yang butuh penanganan dan intervensi anggaran yang memadai. Pertama soal dampak gempa serta yang kedua persoalan kebakaran pasar Renteng Praya. kedua persoalan tersebut sangat penting untuk bisa dicarikan solusi terbaik, karena me-

(Suara NTB/dok)

Hapus Anggaran Pengadaan Randis RENCANA Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) membeli sejumlah kendaraan dinas (randis) tahun ini dikritik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Terutama Fraksi Partai Demokrat yang meminta anggaran pengadaan randis dihapus. Anggaran ini dialihkan untuk mendukung penanggulangan bencana gempa yang melanda sejumlah wilayah di daerah ini. “Saat ini kita tengah dihadapkan dengan situasi bencana. Jadi kurang pas rasaM. Samsul Qomar nya, justru pemerintah membeli kendaraan dinas baru,” kritik juru bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD Loteng, M. Samsul Qomar, Senin (10/9). Pihaknya dalam hal ini tidak melarang pemerintah daerah membeli randis baru hanya dengan alasan untuk pemerataan, supaya kepala SKPD punya kendaraan dinas yang sama. Namun, pihaknya menilai momennya kurang tepat, karena masyarakat di daerah ini sedang dilanda bencana. Masyarakat, ujarnya, lebih membutuhkan dukungan anggaran daerah demi mempercepat proses rekonstruksi pasca bencana gempa. Termasuk para pedagang Pasar Renteng yang tempat berjualannya hangus terbakar butuh tempat berjualan kembali. Lagi pula kendaraan dinas beberapa kepala SKPD masih cukup bagus dan masih layak digunakan, sehingga belum begitu mendesak untuk pengadaan randis baru. ‘’Jadi kalau tetap dipaksakan terkesan pemborosan anggaran. Karena digunakan untuk hal yang sebenarnya belum terlalu penting dan mendesak,’’ ujarnya. (kir)

nyangkut keselamatan dan keberlanjutan ekonomi masyarakat di daerah ini. “Persoalan dampak gempa harus segera ditangani. Jangan sampai berdampak luas. begitu juga soal kebakaran Pasar Renteng, harus segera ada solusi jangka pendek, agar masyarakat bisa kembali berjualan,” tandasnya. Tidak kalah penting, persoalan kekeringan yang saat ini tengah dihadapi sebagian besar masyarakat di daerah ini juga harus tetap diperhatikan. Hal ini dibuktikan dengan dukungan intervensi anggaran yang memadai pada APBD perubahan tahun ini. Hal senada juga disampaikan, juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dra. Hj. Nurul Adha, HMZ.

Menurutnya, transparansi serta ketepatan waktu pembahasan juga harus dipegang teguh dalam pembahasan rancangan APBD perubahan kali ini, supaya arah dan peruntukan anggaran daerah jelas dan terang, sehingga bisa memberikan kontribusi yang maksimal dalam menunjang dan mensukseskan pembangunan. ‘’Karena tidak akan ada artinya anggaran hanya digelontorkan untuk dipakai, namun tidak bisa berkontribusi maksimal terhadap pembangunan,’’ sarannya. Lebih lanjut juru bicara Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB), Didik Ariesta, menambahkan, prinsip-prinsip skala prioritas dalam pengalokasian anggaran juga harus jelas. Dalam arti, mana program

(Suara NTB/kir)

RAPAT PARIPURNA - Rapat Paripurna DPRD Loteng dengan agenda tanggapan fraksifraksi terkait kesepakatan pembahasan Rancangan APBD Perubahan 2018, Senin (10/9). yang prioritas yang harus segera dilaksanakan harus jelas indikatornya supaya apa yang menjadi kebutuhan masya-

manfaatnya bagi masyarakat. Baik itu untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,” pungkas Didik. (kir/*)

Lobar Belum Terima Kepastian Formasi CPNS Giri Menang (Suara NTB) Badan Kepegawaian Negera (BKN) sudah mengeluarkan informasi akan dibukanya pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2018 ini. Namun Pemkab Lobar sampai saat ini belum juga mendapatkan kepastian soal formasi CPNS yang diperoleh dari pusat. Pihak Badan Kepegawaian Daerah dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) masih menunggu pemberitahuan resmi dari pusat soal formasi tersebut. Sementara di lapangan, banyak isu penerimaan CPNS dan persyaratan yang beredar. “Saya imbau kepada masyarakat masalah CPNS ini agar berkoordinasi dengan BKD Lobar untuk lebih jelas mendengarkan lebih jelas informasi yang sebenarnya,” imbau Plt BKD-PSDM Lobar, Hj. Baiq Indriyani Farida, Senin (10/9). Meski sudah ada informasi tanggal dibukanya pendaftaran, diakui Farida hingga kini

pihaknya masih menunggu jatah formasi dari pusat. Sebab dari informasi yang diperolehnya, baru terdapat sekitar 38 provinsi, kabupaten/kota yang memenuhi persyaratan formasi yang diajukan.Sedangkan beberapa daerah lainnya termasuk Pemprov NTB dan seluruh kabupaten/kota di dalamnya belum memenuhi syarat tersebut. Di mana salah

satu syaratnya adalah analisis jabatan (anjab). “Menurut informasi dari kabid saya, Pulau Jawa, Nusa Tenggara di luar Bali masih belum memenuhi persyaratan. Kita sedang mengurus (anjab), dan surat itu juga belum ditanda tangani pak menteri,” bebernya. Kendati demikian seluruh tahapan untuk penerimaan

CPNS itu sudah dipersiapkan, pihaknya diminta untuk mempersiapkan admin penerimaan formasi CPNS itu nantinya. “Walaupun ada (infomasi pembukaan CPNS) dari BKN, tetapi kita masih menunggu dari pusat,” sambungnya. Selain itu, sosialisasi sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk seleksi CPNS itupun sudah dilakukan. Bahkan untuk perangkat sistem itu pihaknya sudah bekerja sama dengan BKN. Dan sistem itu sudah dipergunakan saat penyesuaian ijazah beberapa guru. Menurutnya dengan sistem ini juga mencegah kemungkinan terjadinya kecurangan. Sebab peserta bisa langsung mengetahui hasil tesnya selepas selesai mengerjakan soal meng-

gunakan sistem CAT tersebut. “Ini juga untuk mencegah kecurangan,” ucapnya. Sebelumnya pihaknya sudah mengajukan sekitar 1.800 formasi untuk CPNS kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB). Usulan tersebut disesuaikan dengan beberapa ASN yang pensiun dan kebutuhan analis jabatan pihak Pemkab Lobar.Dari usulan itu pihaknya masih menunggu berapa jumlah yang akan disetujui oleh Kemenpan RB. Pihaknya pun tetap berkoordinasi dengan Pemprov NTB untuk hal itu.”Kita berharap agar formasi yang kita dapat sesuai dengan usulan kita itu,” harapnya. (her)

Warga Dusun Perbukitan Serero Patungan Pasang Pipa Air Bersih

Korban Gempa di Sesela Keluhkan Air PDAM Ngadat Giri Menang (Suara NTB) Korban gempa yang ada di wilayah Sesela Kecamatan Gunungsari mengeluhkan minimnya pasokan air bersih PDAM pascagempa melanda Lombok sejak awal bulan lalu. Selain Sesela, di Gerung juga pada Senin malam hingga Selasa kemarin kondisi air PDAM mengalami gangguan. Praktis Senin malam air PDAM tak ada yang mengalir, sehingga untuk kebutuhan rumah tangga pun sulit. Sekedar untuk berwudhu pun warga mengalami kesulitan air. Warga tidak tahu kenapa air PDAM ini ngadat, padahal setiap bulan warga yang berlangganan PDAM rajin membayar. Menurut Kadus Baret Kubur Desa Sesela, Taufiq Nabil air PDAM ngadat semenjak beberapa pekan terakhir pascagempa. Air PDAM tidak ada yang mengalir, sehingga menyulitkan warga yang menjadi korban gempa mendapatkan air. “Ini sudah terjadi sejak gempa lalu, kami semakin susah dapat air, padahal pasokan air sangat kami butuhkan,”kata Nabil. Menurutnya, hampir warga se Desa Sesela mengalami kendala air PDAM, terutama yang berlangganan air bersih. Kondisi ini semakin membuat warga susah, sebab pasokan bantuan air bersih belum maksimal. Di daerahnya tak banyak rumah warga yang rusak parah, namun semua warga mengungsi karena takut gempa susulan. Kondisi saat ini warganya tidak hanya butuh air, namun pasokan bahan makanan, obat-obatan dan petugas medis. Untuk sekedar membantu memenuhi kebutuhan warga, untungnya ia terlibat menjadi relawan membantu korban gempa, sehingga ia berupaya membantu warganya melalui bantuan donatur. Sementara itu sebelumnya Dirut PDAM HL Ahmad Zaini mengatakan memang pelayanan PDAM mengalami gangguan diakibatkan adanya jaringan pada pipa utama yang putus akibat gempa. Dampak gempa, pipa milik PDAM di daerah Narmada putus sehingga pasokan air ke masyakarat sempat terganggu. Namun kondisi ini sudah bisa diatasi. “Kita berupaya percepat perbaiki, karena dampak gempa pipa utama kami putus,” aku Dirut PDAM ini. Diakui untuk proses perbaikan memakan waktu, setelah perbaikan dan mengalirkan air juga butuh waktu, karena kondisi pipa kosong. (her)

rakat bisa segera terjawab. “Anggaran harus dialokasikan pada program-program yang memang bisa memberikan

FOGGING - Kapolres Lobar Heri Wahyudi dan jajaran turun langsung melakukan fogging di Batulayar, Senin (10/9). (Suara NTB/her)

Polres Lobar Gelar ’’Fogging’’ Cegah Penyebaran Penyakit Malaria Giri Menang (Suara NTB) Polres Lombok Barat (Lobar) menggelar kegiatan fogging atau pengasapan di sejumlah titik pengungsian di wilayah Kecamatan Batulayar. Fogging ini dilakukan atas inisiatif Polres Lobar untuk mengantisipasi penyebaran wabah penyakit malaria. Selain fogging, jajaran polres juga rutin melakukan distribusi air kepada warga di lokasi pengungsian. Kapolres Lobar AKBP Heri Wahyudi langsung memimpin kegiatan fogging di beberapa dusun antara lain Dusun Lendang Re Desa Lembah Sari, Dusun Kekeran Desa Batulayar Induk dan Dusun Apit Aik Desa Batulayar Induk, Senin. Heri yang didampingi Kabag

Ops Kompol Nyoman Adi, SH, Kapolsek Senggigi AKP Arjuna Wijaya SIK, dan jajaran Biddokes Polda NTB, menjelaskan, sasaran fogging adalah ini pemukiman warga serta kamp - kamp pengungsi yang tersebar di beberapa desa di wilayah Batulayar. Ia mengimbau kepada masyarakat, meskipun tinggal di tempat pengungsian agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dan badan diutamakan untuk menghindari penyakit. Ditanya soal potensi gangguan akibat pengungsi mengalami defisit air bersih, Heri menegaskan belum ada sejauh ini. Sebab pihaknya tetap mendistribusikan 1000 liter air setiap hari ke pengungsian secara bergilir. “Dari awal gempa kita

sudah suplai air bersih sampai sekarang,” jelas kapolres. Sementara itu, Rukaiyah salah seorang pengungsi di Dusun Kekeran Desa Batulayar mengaku sangat terbantu dengan kegiatan fogging Polres Lobar. Sebab sejauh ini, anaknya mengalami sakit namun ia belum tahu kalau terkena malaria sebab disebutkan gejala anaknya mengalami tipes. Sejauh ini korban gempa di lokasi pengungsian banyak mengalami demam, muntah-muntah akibat kondisi cuaca. “Bahkan akibat minimnya sarana prasarana korban gempa kedinginan saat hujan melanda. Dengan adanya kegiatan porles ini kami terbantu, mudahan terus dilakukan,” harapnya. (her)

Giri Menang (Suara NTB) Masyarakat Dusun Serero yang terletak di daerah dataran tinggi Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong patungan memasang pipa dan selang air bersih untuk menghubungkan mata air dengan pemukiman warga. Hal ini dilakukan, lantaran mereka sudah lelah dilanda krisisi air berkepanjangan. Sementara berharap dari bantuan pemerintah daerah sangat lamban merespons usulan warga untuk sekedar memasang pipa. Amaq Sai warga setempat mengakui, warga setempat terpaksa urunan membeli pipa dan selang air untuk menghubungkan mata air yang berjarak 3 kilometer dengan rumah-rumah warga. Warga mengumpulkan secara pribadi, itupun memakan waktu lama hingga bisa terkumpul. Setelah uang terkumpul sekitar ratusan ribu hingga jutaan warga membeli selang dan pipa serta kelengkapan lain di pasar. Untuk membeli perlengkapan ini pun tak mudah, karena mereka mesti turun gunung melalui lembah dengan kondisi jalan rusak. Akses jalan yang menjadi keluhan utama warga setempat semenjak puluhan tahun silam mulai sedikit mendingan karena pihak desa setempat membangun rabat jalan sejak beberapa tahun terakhir. Akan tetapi rabat yang dibangun belum cukup menjangkau semua akses jalan yang masih jalan tanah. Setelah berhasil membeli pipa dan selang, warga pun harus memasang sendiri dengan peralatan seadanya. War-

ga memasang selang dan pipa secara swadaya, sebagian ada yang bergotong-royong. Pemasangan pipa dan selang ini berlangsung sejak beberapa pekan lalu, sehingga saat ini sebagian warga setempat tak lagi disusahkan oleh air. Musim kemarau seperti saat ini “dahaga” warga akan air sedikit hilang. Samsudin salah seorang tokoh muda dusun setempat mempertanyakan kejelasan bantuan pipa air dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Padahal jelasnya, dinas terkait sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan debet air. “Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan,”kata Udin sapaan akrab lulusan S2 ini. Sementara itu Kepala Dinas PUPR Lobar Made Artadana menyatakan, pihaknya telah meminta jajarannya turun ke lokasi untuk mengecek kondisi sumber mata air. “Sempat dilaporkan ke saya dan saya minta jajaran turun ke lapangan untuk ngecek,” tukasnya. Pihaknya turun untuk memastikan kondisi ketersediaan debet air, lalu berapa panjang pipa untuk diusulkan anggaran pada APBD perubahan. Pihaknya akan memastikan dulu ketersediaan anggaran, sebab pihaknya sudah mengusulkan anggaran di APBD perubahan ini. “Mudah-mudahan anggaran tersedia agar bisa dipasang pada APBD perubahan,” jelasnya. Dari hasil pengecekan dinilai sumber air dinilai memadai karena menghasilkan 10.000 liter per hari. (her)

Pendapatan Defisit Rp60 Miliar

Banyak Program Pemda ”Dikorbankan” Giri Menang (Suara NTB) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hilang ditaksir bertambah dari sebelumnya Rp40 miliar menjadi sekitar Rp60 miliar. Akibat hilangnya PAD ini mengakibatkan defisit fiskal daerah semakin parah. Hal ini berimbas terhadap pelaksanaan program daerah. Banyak program daerah terpaksa “dikorbankan” lantaran tak bisa dilaksanakan pemda akibat tak ada anggaran. Untuk itu, Pemda Lobar sudah mengusulkan ke pusat agar jatah Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2019 dinaikkan menjadi 100 persen. Ketetapan DAU ini

diminta segera turun sebab sebagai salah acuan untuk membahas APBD 2019. Menyikapi hal ini, Pemda Lobar seperti disampaikan Asisten III Setda Lobar Dr. H. Fathurrahim, PAD Lobar yang akan terkoreksi diperkirakan mencapai Rp 60 miliar. Untuk menyikapi ini tentu harus dengan darurat atau tidak normal, artinya pusat harus membaca situasi ini, sehingga memberikan perhatian lebih besar terhadap Lobar dari sisi transfer anggaran DAU. Sebab jika secara normal menunggu anggaran tahun depan, maka menjadi beban berat bagi Pemda.

Jika DAU ditambah tahun depan, maka sama saja tidak ada perhatian yang lebih terhadap persoalan gempa ini. Seharusnya tahun ini penambahan DAU itu dilakukan, paling tidak bisa masuk PAD APBD perubahan dan masuk APBD murni tahun depan. Pemda sudah bersurat sepekan lalu kepada pemerintah pusat, agar kenaikan DAU 100 persen untuk Lobar. Namun hal ini kembali ke pusat, sebab pihaknya mengerahkan sepenuhnya ke pusat. Pemda mensiasati kondisi ini dengan melakukan pemangkasan anggaran, sehingga Pemda Lobar

kebingungan mau memangkas anggaran yang mana. “Sekarang apa lagi yang kami mau pangkas, sudah habis. Sehingga program dan proyek yang bisa kita tunda ya kami tunda. Ya jadinya banyak program yang tidak bisa dilaksanakan (terkorbankan),” katanya. Diakui progam yang bisa dilanjutkan bisa dilanjutkan namun dengan konsekuensi dibayar tahun depan. Hal ini pun melalui kompromi yang intens dengan pihak ketiga, sehingga ditemukan kesepakatan. Pemda meminta semua pihak termasuk pihak ketiga memahami kondisi ini.

Pemda memastikan proyek yang sudah berjalan tetap berlanjut 100 persen, namun dibayar tahun depan. Sebab kemungkinan anggaran akan dialokasi tahun depan. Diakui dampak dari defisit keuangan ini, otomatis banyak program yang ditunda. Pemda jelasnya fokus pada penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi dampak gempa, sebab kondisi saat ini sudah masuk musim hujan, sehingga penanganan korban gempa harus dipercepat. Sebab jangan sampai hal ini kembali menjadi persoalan sehingga ujung-ujungnya Pemda menjadi sorotan jika penanganan kurang maksimal. (her)

(Suara NTB/her)

AKSES JALAN - Kondisi akses jalan menuju Dusun Serero yang ada di atas dataran tinggi Sekotong. Warga secara swadaya membeli pipa air untuk dipasang dari sumber mata air ke pemukiman warga.


SUARA NTB Rabu, 12 September 2018

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 6

Tangani Gempa, KSB Diminta Tetap Fokus Program Visi Misi Taliwang (Suara NTB) Penanganan pasca gempa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejauh ini dinilai sudah sangat baik. Meski begitu, pemerintah tetap diminta agar tidak melupakan program visi misinya yang selama ini telah berjalan. Permintaan ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD KSB, Abidin Nasar, SP. Menurutnya, kesigapan pemerintah melalukan penanganan gempa sejak masa tanggap darurat hingga rehabilitasi saat ini perlu diapresiasi. Bahkan dalam waktu singkat tahapan dilalui secara cepat

sehingga masyarakat terdampak dapat tertangani. “Alhamdulillah sangat bagus pemerintah menghadapi bencana gempa ini,” katanya. Namun demikian penanganan gempa tersebut, kata dia jangan sampai merubah fokus pemerintah terhadap program visimisi sebagai cita-cita yang ingin

dicapai. Porsi anggaran untuk menjalankan program reguler yang tertuang dalam visi misi daerah harus tetap disiapkan pemerintah di saat ini, sebab bagaimana pun tujuannya untuk pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat juga. Abidin mencontohkan, di bidang pertanian. Sekarang ini

petani tengah bersiap memasuki masa tanam. Harapannya pemerintah melalui APBD Perubahan nanti, anggaran untuk mendukung petani tetap disediakan termasuk mendahulukan pembenahan infrastruktur pendukungnya yang rusak akibat gempa. “Bantuan ke masyarakat langsung memang perlu. Tapi segera lihat juga kerusakan infrastruktur pertanian agar ditangani, kan sekarang petani sudah mau mulai menanam lagi,” paparnya. Demikian pula dengan pelaksanaan Program Daerah

Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) sebagai agenda andalan pemerintahan saat ini. Ia menyebutkan, agar pemerintah memastikan anggarannya tetap tersedia. Termasuk menjalankan kegiatannya di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Secara umum program daerah itu berkaitan satu dengan lainnya. Jadi harus jalan sama-sama. Penanganan gempa jalan, program reguler juga harus jalan dengan memastikan anggarannya,” timpalnya. Selanjutnya, politisi Partai

Labuan Jambu, Desa Wisata Hiu Paus Berbasis Masyarakat Pertama di Indonesia Sumbawa Besar (Suara NTB) Desa Labuhan Jambu kecamatan Tarano Sumbawa meluncurkan wisata hiu paus berbasis masyarakat pertama di Indonesia pada acara Sail Moyo dan Tambora yang digelar tanggal 9-23 September 2018. Wisata ini merupakan upaya dalam mendorong pariwisata di NTB sebagai salah satu destinasi prioritas nasional. Pada peluncuran ini, budaya masyarakat Bugis turut diperkenalkan melalui tur kampung pesisir, pertunjukan seni tari dan musik tradisional, serta kegiatan pengamatan hiu paus di bagan. Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, Selasa (11/9) kemarin, menyambut baik inisiatif ini yang akan membawa manfaat positif bagi Kabupaten Sumbawa. Potensi ekowisata dari kekayaan alam SAMOTA (Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Tambora) di Sumbawa harus terus dilindungi untuk generasi mendatang. “Pemkab mendukung inisiatif masyarakat desa untuk mengembangkan wisata hiu paus berbasis masyarakat. Supaya tujuan konservasi yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan akan tercapai,” ujarnya singkat. Elasmobranch Project Coordinator Conservation International (CI) Indonesia, Lita Hutapea, menyebutkan data yang dihimpun CI, Teluk Saleh kerap didatangi oleh hiu paus karena berasosiasi dengan bagan untuk mendapatkan masin atau ikan puri sebagai makanannya. Selama periode September 2017 hingga Agustus 2018, jumlah individu yang teridentifikasi adalah 49 individu . Berdasarkan temuan ilmiah ini, CI Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Desa Labuhan Jambu dan masyarakat dalam mempersiapkan dan merencanakan pengembangan potensi wisata hiu paus yang berkelanjutan. Melalui survey persepsi masyarakat, pemetaan partisipatif dan forum diskusi terpadu, proses persiapan menghasilkan wisata pengelolaan berbasis masyarakat yang dimulai dengan kegiatan perencanaan untuk pengelolaan dan penyedia jasa penginapan, pemandu wisata, transportasi darat, laut, kuliner dan produk lokal. “Kami ingin wisata hiu paus ini dikelola oleh masyarakat desa secara mandiri agar keuntungan yang didapat langsung dirasakan. Untuk itu, kami bersama dengan CI Indonesia mencoba mengidentifikasi, mengembangkan potensi dan meningkatkan kapasitas masyarakat yang dimiliki oleh desa untuk mengelola wisata hiu paus,” ujar Musykil Hartsah, Kepala Desa Labuhan Jambu. Dalam rangka mendukung kegiatan Sail Moyo Tambora 2018, wisata hiu paus di Desa Labuhan Jambu menjadi bagian dari promosi wisata di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Wisata hiu paus adalah kegiatan rekreasi melihat hiu paus di habitatnya dengan variasi kegiatan pengamatan dari kapal, berenang/snorkeling dan menyelam bersama hiu paus. Wisata hiu paus ini merupakan wisata minat khusus yang bermuatan edukasi tentang konservasi biota laut, dan budaya masyarakat terkait hiu paus dan bagan. Dalam rangka mendukung pelestarian hiu paus dan pengembangan wisata hiu paus yang berkelanjutan di Desa Labuhan Jambu, CI Indonesia melakukan pendampingan masyarakat dalam mewujudkan keuntungan ekonomi dan konservasi yang berjalan secara sinergis untuk jangka panjang. Untuk diketahui, di Maladewa, wisata ini memberikan pemasukan tahunan sebesar Rp 130 miliar. Senior Marine Program Director CI Indonesia, Victor Nikijuluw, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif CI Indonesia di tingkat nasional, “Secara khusus di Sumbawa, kami mendukung penguatan kelola wisata hiu paus berbasis masyarakat sebagai bagian dari strategi besar program kami untuk upaya konservasi kelautan di bentang laut Sunda – Banda,” katanya seraya berharap kegiatan di Sumbawa ini memberikan bukti manfaat nyata konservasi bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. (arn)

(Suara NTB/Ist)

BERI PENJELASAN - Lita Hutapea saat memberikan pemahaman kepada masyarakat Labuan Jambu tentang kegiatan wisata hiu paus.

Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, kinerja SKPD pelaksana juga tetap diperlukan untuk memastikan program visi misi daerah tetap jalan. Sejauh Abidin menilai, secara umum SKPD pelaksana sudah bekerja baik namun demikian harus terus ditingkatkan lagi karena akselerasi seluruh unsur diperlukan agar target-target pemerintah baik jangka menengah maupun panjang tercapai di seluruh lini. “SKPD yang sudah bagus tetap dipertahankan sementara yang masih belum optimal

agar terus dipacu. Dan kami minta juga bupati benahi personelnya, kalau tidak bisa menjalankan tugas cari yang lebih baik lagi,” tandas Abidin. Terakhir, ia menyampaikan, DPRD KSB akan terus mendukung program-program yang dicanangkan pemerintah. Baik yang bersifat insidentil seperti penanganan bencana gempa saat ini, maupun program visi misi daerah untuk kemaslahatan rakyat. “Kami di DPR siap selalu bersinergi dengan pemerintah selama itu untuk rakyat,” janjinya. (bug)

Banyak Kendala, Bintang Bano Tetap Ditargetkan Rampung 2019

(Suara NTB/ind)

PEMBUATAN MINYAK – Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, Wakil Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah dan Wakil Ketua DPRD Sumbawa, melihat langsung prosesi pembuatan minyak Sumbawa pada stand salah satu kecamatan.

Malala, Puluhan Sandro Racik Minyak Sumbawa Berbagai Khasiat Sumbawa Besar (Suara NTB) Peringatan tahun baru Islam 1440 Hijriyah di Sumbawa dirangkaikan dengan Parade Prosesi Malala, Senin (10/ 9) malam. Kegiatan di Lapangan Pahlawan tersebut diikuti oleh para sandro dan para asisten dari 24 kecamatan. Para sandro meracik minyak Sumbawa dengan berbagai khasiat, diantaranya untuk meningkatkan vitalitas pria. Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc dalam sambutannya menyampaikan, peringatan tahun baru Islam yang dilaksanakan memiliki makna yang sangat dalam. Tidak hanya bagi kehidupan umat Islam secara keseluruhan, melainkan juga bagi masyarakat Tana Samawa. “Serangkaian dengan tahun baru Hijriyah ini, masyarakat Sumbawa selalu menyambutnya dengan antusias, karena kepercayaan banyak keistimewaan yang tersirat dalam bulan tersebut,” ujarnya. Menurutnya, ada satu tradisi yang lazim dilakukan masyarakat Sumbawa pada 1 Muharaam hingga berakhirnya bulan pertama di kalender Hijriyah, yakni Malala. Malala ini merupakan tradisi yang membuat minyak obat oleh para ahli minyak Sumbawa yang biasa disebut Sandro. Dimana bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan minyak tidak lepas dari ketersediaan akar-akar kayu, ataupun kulit kayu serta buahnya. Hal tersebut mengisyaratkan keanekaragaman tumbuhan yang sangat bermanfaat tersebut harus terus dilestarikan dan dikembangkan. Ter-

masuk menggeliatkan apotik hidup di lingkungan keluarga dan rumah tangga. Dari segi kesehatan, orang tua terdahulu dengan segala ikhtiarnya mampu membuat berbagai macam ramuan minyak Sumbawa dengan berbagai macam khasiat. Antara lain untuk luka bakar, pegal linu, sakit perut, patah tulang dan khasiat lainnya. Selain bahannya dibuat dari tumbuhan obat, ketika ramuan digodok menjadi minyak para sandro juga mengawali dengan membaca doa. Tentunya keduanya sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. “Saya sangat menghormati dan menghargai minyak Samawa. Ini hebatnya. Setiap digunakan obat Sumbawa, betapa nikmat tubuh kita,” jelas Bupati. Keberadaan minyak Sumbawa juga membawa dampak yang cukup baik bagi kehidupan ekonomi. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan selain akar-akar, juga buah kelapa dan madu. Hal itu akan mampu mengangkat ekonomi masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bahwa untuk memanfaatkan peluang tersebut. Hanya saja untuk menambah nilai ekonomisnya, minyak yang dihasilkan dikemas dan dibuatkan merk tertentu. Supaya pasarannya bisa mencakup daerah lainnya di luar NTB. “Kenapa tidak kita berbuat seperti itu. Supaya minyak Sumbawa tidak hanya di lingkup itu saja. Kenapa tidak kita viralkan ke masyarakat lainnya. Ini yang paling penting dipikirkan oleh OPD saya berkaitan dengan tugas ekonomi.

Ini perlu direspon,” tandasnya. Dari sisi sosial, lanjut Bupati, khasanah budaya yang sudah ditetapkan oleh orang tua terdahuu harus terus dipelihara. Dan menjadi bagian dalam interaksi sosial yang memperkuat jati diri dan kebanggan sebagai Tau Samawa . Termasuk menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal dan melestarikan khasanah budaya masyarakat Sumbawa. Camat Moyo Hilir, M. Lutfi Makky, menyatakan, minyak Sumbawa sudah lama terkenal dengan khasiatnya. Sandro Jamain dan Subri yang dibawa sebagai perwakilan sandro Moyo Hilir, memang selama ini sudah terkenal dengan pengobatannya. Hanya saja selama ini produk buatannya belum dikomersialkan. Hanya dibuat ketika masyarakat datang meminta pengobatan atas keluhan yang dialaminya. “Hanya untuk hajatan tertentu membantu yang membutuhkan,”terangnya. Beberapa nama sandro dan minyak yang dibuat pada prosesi malala tersebut, diantaranya, minyak Sarat Babas sandro Jamain dan Subri untuk kejantanan pria. Dibuat dari bahan telur ayam kampung, madu kelapa, akar kayu, rempah rempah. Kemudian Labangka hadir dengan minyak Pasak Liang Dewa buatan Sandro Li Supriadi dan M. Nur berkhasiat untuk salah urat, keseleo, pusing, kejantanan. Selanjutnya, Moyo Utara tampil dengan nama minya, Ai Sangar ciptaan Sandro Pisak untuk penambah stamina, obat bengik, obat leak, obat silu ngering dan lainnya. (ind/arn)

Taliwang (Suara NTB) Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS-NT) manargetkan pembangunan bendungan bintang bano di kecamatan Brang Rea, akan rampung tahun 2019. Bahkan progres untuk pengerjaan saat ini diklaim sudah mencapai angka 60 persen. Termasuk untuk jaringan irigasi juga sudah mulai ditender (lelang) dan akhir tahun 2018 sudah mulai masuk tahapan kontrak. Kepala BWS NT I, Ir. Asdin Julaidy MM. MT kepada wartawan, Selasa (11/ 9) di Seteluk mengatakan, memang untuk pembangunan bendungan mengalami banyak kendala, baik itu karena banjir yang cukup parah di wilayah setempat maupun masalah pekerja. Hanya saja pihaknya tetap mengupayakan di tahun 2019 pekerjaan yang ada bisa selesai khusus untuk bendungan dan tidak lagi terkendala. Bahkan tahun 2018, pihak terkait juga mengalokasikan anggaran yang cukup besar sekitar Rp200 miliar. Sehingga progres pembangunan yang akan dilakukan hingga akhir tahun 2018 bisa berada diangka 75 persen. Jika terealisasi, maka sisa pekerjaan tahun 2019 tidak lagi berat, hanya bersifat finalisasi saja untuk diresmikan. “Kami akui memang proses pembangunan bendungan ini masih banyak kendala. Tetapi kami tetap akan mengupayakan supaya tahun 2019 pekerjaan yang ada bisa selesai,” ungkapnya. Dikatakannya, yang menjadi masalah yang berat saat ini yakni pegawai lokal setempat. Hal ini terjadi karena ketika diminta untuk lembur, mereka menolak dengan alasan tertentu. Padahal masa kontrak pekerjaan ini sudah hampir rampung. M e s k i p u n demikian pihaknya masih memberikan toleransi, tetapi di tahun 2019 nanti pola bekerja seperti itu masih diterapkan maka pihaknya a k a n m e n gambil langkah tegas. Bahkan

jika ditemukan ada yang menahan untuk tidak boleh lembur, pihak terkait juga akan melibatkan aparat penegak hukum untuk bisa ditertibkan. Karena jika masalah ini terus berlarut, proses pembangunannya juga akan terhambat dan molor dari target. “Kami tidak akan memberikan toleransi lagi, jika masih ada yang menahan pekerjaan karena alasan tidak mau lembur. Apalagi kita dalam bekerja juga sudah mencapai limit waktu untuk bisa diselesaikan secepatnya. Apalagi asas manfaatnya juga untuk kita semua bukan untuk individu tertentu dan orang lain,” tegasnya. Ditambahkannya, khusus untuk proses pembangunan jaringan irigasi dengan alokasi anggaran sekitar Rp900 miliar, pihak terkait menargetkan tahun 2018 sudah ada pemenangnya. Sehingga pelaksanaan pengerjaannya juga bisa cepat terealisasi tidak ada yang saling menunggu. Sementara untuk panjang jaringan yang dibangun mencapai 50 kilometer. Tentu untuk jaringan ini pihak terkait juga sangat berterima kasih, karena pada hakikatnya jaringan irigasi ini tidak bisa multiyear (tahun jamak). Tetapi karena ada pertimbangan lain serta dorongan Pemerintah, akhirnya jaringan irigasi ini bisa multiyear dan paralel dengan proses rampungnya bendungan bintang bano. Hanya saja pihaknya berharap peran serta dari masyarakat untuk tidak lagi menahan tanahnya untuk pembangunan irigasi ini. Bahkan jika bangunan beton irigasi sudah rampung maka ada sekitar 6000 hektar lahan di KSB yang tidak lagi mengalami kekeringan. “Kami minta masyarakat yang lahannya terdampak untuk proses pembangunan jaringan irigasinya untuk tidak membuat ulah. Karena jika hal tersebut terjadi, maka akan menjadi penghambat pekerjaan yang lainnya,” tandasnya. (ils)

Asdin Julaidy (Suara NTB/ils)

Diresmikan, Terminal Penumpang Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan terminal penumpang Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Minggu (9/9), pada Opening Ceremony Sail Moyo Tambora 2018 di Pelabuhan Badas. Dalam penandatanganan prasasti, Menko Kemaritiman didampingi Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Gubernur NTB dan Bupati Sumbawa. Dalam welcome dinner Sail Moyo Tambora sebelumnya, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya juga telah menyatakan komitmennya untuk terus melakukan pembenahan bandar udara dan pelabuhan di NTB, termasuk Pulau Sumbawa. Agar terjadi konektivitas yang salah satunya untuk membantu pembangunan pariwisata di daerah. Bahkan Menteri Pariwisata RI, Arif Yahya, berharap ban-

dara di Sumbawa bisa dijadikan bandara internasional. “Itu yang paling penting. Sebab salah satu tantangan terbesar kita adalah akses. Orang sudah tidak mau ke Sumbawa karena harus transit. sekarang sudah ada yang bagus, Garuda saya tadi transit kurang dari satu jam. tapi alangkah baiknya kalau ada darat slide. Kalau pak Menhub tadi ngomong gitu nanti kan otomatis dapatnya dua.

(Suara NTB/arn)

I Kadek Yuli Sastrawan satu lisensi untuk internasional flight datang ke sini, kedua lebih penting panjang landasan bandaranya bisa sampai 3000 meter. Sekarang

(Suara NTB/arn)

(Suara NTB/arn)

Prasasti peresmian terminal penumpang bandar udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa

Gedung terminal baru bandar udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa yang telah dioperasikan

baru sekitar 1.650 meter. Kalau ini International Airport akan cepat sekali Sumbawa ini akan berkembang,” terangnya. Sebelumnya, Kepala Ban-

dara, I. Kadek Yuli Sastrawan, juga menginformasikan adanya penambahan jadwal terbang maskapai Garuda Airline di bandara Sultan

Muhammad Kaharuddin. Dari sekali penerbangan setiap harinya kini bertambah dua kali dalam sehari. Selain itu, Kadek Yuli juga berharap

proses hibah tanah dari Pemkab Sumbawa untuk perpanjangan landasan pacu bandar udara dapat segera tuntas. (arn/*)


SUARA NTB Rabu, 12 September 2018

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 7

Satwa Liar di Tambora Terancam Punah Dompu (Suara NTB) Gunung Tambora sebelumnya ditetapkan sebagai taman buru, sebab populasi satwa liar yang dimiliki sangat melimpah, baik rusa, babi hutan, burung koak kiau, burung gosong, kipasan flores dan sejenisnya. Namun demikian, hewan yang teridentifikasi dan dilindungi tersebut, populasinya kini terancam punah akibat perburuan liar yang tidak terkendali. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Taman Nasional Tambora (TNT) Kabupaten Dompu, Deny Rahadi mengungkapkan, di Tambora memang belum ada spesies prioritas penting dari 25 spesies yang dilindungi, tetapi

beberapa jenis hewan di atas dikhawatirkan tergradasi karena perburuan yang terus menerus dilakukan. “Sebagian besar ini akibat perburuan oleh masyarakat yang belum tersentuh hatinya

untuk menjaga kawasan kita,” kata dia kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (10/9). Ancaman punahnya satwa liar di tambora inilah yang mendorong pihaknya terus menyosilisasikan pentingnya

pengelolaan taman nasional. Terutama untuk masyarakat 12 desa di lingkar tambora. Harapannya, mereka bisa menjadi garda terdepan dalam menekan setiap prilaku yang mengancam di lapangan. Disamping itu, lanjut Deny Rahadi, sosialisasi tersebut bagian dari upaya menghadirkan taman nasional yang memiliki keragaman hayati ini ke tengah-tengah masyarakat. “Perburuan liar terus kita pantau setiap saat bersama masyarakat,

baik mitra Polhut maupun kelompok peduli api. Menghadirkan masyarakat sebagai subyek itu mimpi kami, mimpi besar Dirjen KSDAE,” ujarnya. Dengan diberikannya kewenangan pada masyarakat untuk mengelola kawasan taman nasional tersebut ditekankan agar mereka tidak melakukan pemanfaatan kawasan secara eksploitatif, tetapi melakukan kegiatan yang sifatnya konservatif. Jadi masyarakat boleh mengakses kawasan dengan

menjadi pemandu wisatawan atau kegiatan lain yang tidak keluar dari aturan. TNT, kata Deny Rahadi pun sudah mempersiapkan kelembagaan serta fasilitas penunjang untuk kegiatan berbasis masyarakat ini. “Pengelolaan lahan tidak ada fungsi lain selain untuk perlindungan sistim penyangga kehidupan, tentunya melalui kaidah-kaidah konservasi,” jelasnya. Di 12 desa lingkar tambora baru empat kelompok yang

sudah terbentuk, sisanya dalam proses perampungan dan akan dilanjutkan 2019 mendatang. Disamping pemantapan kelembagaan dan identifikasi data sosial ekonomi masyarakat. Kalaupun ada kelompok baru yang ingin muncul diharapkan terlibat dalam penyedia jasa wisata. “Dan kita berharap semua desa itu ada MPA dan MMP yang bisa membantu kami dalam mengelola kawasan sebagai ujung tombak,” pungkasnya. (jun)

Menteri PUPR Puji Konsep Rekonstruksi Pascagempa KSB Taliwang (Suara NTB)Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono memuji konsep yang diterapkan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam proses rekonstruksi pasca gempa. Di hadapan jajaran pemerintah dan masyarakat KSB dalam kunjungannya, Selasa (11/9), Basuki menyatakan, pelibatan seluruh elemen masyarakat secara bergotong royong di bawah payung Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) yang dilakukan Pemerintah KSB sangat efektif mempercepat proses rekonstruksi pasca bencana. “Ini bagus sekali. Apalagi ada agennya (PDPGR) sehingga semua bisa dilakukan secara bergotong royong dan dalam waktu singkat sekarang sudah bersih ya (puing bangunan runtuh),” timpalnya. Ia meyakini, dengan turun tangannya seluruh elemen masyarakat KSB proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban gempa di KSB bisa berlangsung cepat. Pemerintah pusat sendiri sebagaimana komitmennya akan mendukung penuh agenda penanganan pasca gempa Lombok dan Sumbawa. “Untuk yang di Sumbawa ini saya sudah koordinasi dengan menteri keuangan agar dana stimulannya bisa segera dicairkan. Jadi masyarakat bisa lebih cepat lagi berbenah,” paparnya seraya meminta bupati KSB agar segera membuat SK penetapan jumlah rumah masyarakat yang rusak akibat gempa. “Segera ya pak bupati. Supaya saya bisa bawa ke Jakarta. Nanti tinggal tambah klausulnya bahwa kalau ada kekeliruan akan diperbaiki,” saran Basuki yang langsung disanggupi bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM. Kecepatan proses rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan Pemda KSB ini, bagi Basuki perlu dicontoh oleh daerah-daerah lainnya. Ia pun berjanji akan mengenalkan konsep ini ke daerah lain yang ingi proses akselerasi pembangunannya berjalan cepat. “PDPGR ini kan hadir bisa buat apa saja untuk mendukung pemerintah. Termasuk penanganan bencana. Nah saya akan sampaikan ini ke daerah lain untuk dicontoh,” tukasnya. Pelibatan agen PDPGR dalam penanganan gempa oleh Pemda KSB telah dikerahkan sejak awal. Bahkan selama masa tanggap darurat, agen yang jumlahnya mencapai 700 lebih personil ini sudah bergerak membantu masyarakat. Dan di masa transisi, para agen dilibatkan melakukan pendataan kerusakan rumah warga yang kemudian dijadikan data pemerintah mengidentifikasi kerugian yang dialami masyarakat. Menurut bupati, pembentukan agen PDPGR sejak awal dikonsep untuk dapat turun membantu pemerintah di tengah masyarakat. Tidak saja dalam menjalankan program yang dikemas dalam agenda PDPGR tetapi juga hal lainnya yang bertujuan mempercepat pelayanan pemerintah kepada masyarakat. “Hal sekecil apapun sebenarnya di masyarakat agen harus hadir di sana. Jadi kepada semua pihak saya sarankan libatkan para agen dalam setiap kegiatannya,” imbuhnya. (bug)

Ribuan Peserta Semarakkan City Parade Sail Moyo Tambora Sumbawa Besar (Suara NTB) City Parade dalam rangka Sail Moyo Tambora 2018 berlangsung meriah, Senin (10/9) lalu. Para peserta sebagian besar menggunakan pakaian adat, dan mengangkat tema adat istiadat dan budaya. Diantaranya tema tentang Kre Alang yang menjadi tenunan khas di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan diikuti dinas instansi di Kabupaten Sumbawa. Termasuk Polres Sumbawa dan Kodim 1607 Sumbawa juga ikut ambil bagian dalam menyemarakkan parade ini. Selain itu empat kabupaten tetangga seperti KSB, Bima, Kota Bima dan Dompu juga mengutus rombongan dalam menyemarakkan kegiatan yang dilepas di depan Kantor Bupati Sumbawa tersebut. Sejumlah turis peserta Sail dari berbagai negara juga ikut dalam barisan parade. Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah yang membuka kegiatan menyampaikan, budaya mempunyai fungsi yang sangat besar bagi pembangunan peradaban masyarakat. Sebab budaya mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, dan menentukan sikap sesuai dengan norma dan lingkungannya. “Apalagi kita selaku Tau Samawa memiliki landasan budaya yang sangat religius yaitu adat barenti ko syara, syara barenti ko kitabullah. Sehingga kultur budaya kita Tau Samawa sangat kental dengan ajaran Islam. Dengan mengenal, memahami dan menghargai budaya sendiri, kita akan mampu mengembangkan potensi prilaku yang baik dalam bergaul, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujarnya. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 yang telah dimulai, event City Parade ini diselenggarakan agar nilai positif dari tradisi dan budaya Tau Samawa semakin dikenal oleh masyarakat luas hingga ke mancanegara. Pemda juga memperingati tahun baru Islam 1440 Hijriyah yang dirangkaikan dengan kegiatan Parade Malala. Untuk itu Wabup mengajak semua pihak supaya dapat mempromosi dan menyebarluaskan budaya Sumbawa. “Mari kita manfaatkan berbagai sarana yang kita miliki, seperti media sosial, untuk kita sebar luaskan bagaimana luhur dan anggunnya kultur budaya Tau Samawa,” ajaknya. Menurut Wabup, pelaksanaan Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 juga menjadi kesempatan sangat baik untuk mendorong pariwisata Sumbawa menjadi lebih maju. Kehadiran semua pihak juga menjadi bagian dalam upaya mendorong dan membangun wisata budaya. Selaku pimpinan daerah maupun pribadi, dirinya berbahagia menghadiri kegiatan. Sekaligus menyampaikan terima kasih atas partisipasi para peserta dalam menyemarakkan event ini. (ind)

(Suara NTB/ind)

DITAMPILKAN - Kre Alang tenun khas Sumbawa yang ditampilkan dalam City Parade, yang digelar serangkaian Sail Moyo Tambora 2018, Senin (10/9).

(Suara NTB/jun)

MENYUSUT - Air sungai Baka di Kecamatan Woja terus menyusut akibat kemarau panjang tahun ini, seperti terlihat, Minggu (11/9).

Usulan PAW Wakil Ketua I Tak Pengaruhi Pembahasan Taliwang (Suara NTB) Ketua DPRD Sumbawa Barat, M. Nasir ST. MM, memastikan pelaksanaan pembahasan APBD-P tahun 2018 tidak akan terganggu meskipun jabatan dari Wakil Ketua 1 DPRD Dompu akan diganti. Hal tersebut dipastikan tidak akan terganggu karena Alat Kelengkapan Dewan (AKD) masih lengkap hanya terjadi pergantian unsur pimpinan saja. Sehingga tahapan dan proses pembahasan APBD-P di tahun 2018 akan berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. “Saya yakin, pergantian un-

sur pimpinan tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap pelaksanaan pembahasan APBD-P tahun 2018. Karena AKD tidak ada yang berubah, hanya pergantian di unsur pimpinannya saja. Apalagi untuk saat ini anggaran program penanganan pasca gempa menjadi prioritas agar bisa segera difinalkan,” ujarnya kepada Suara NTB, Senin (10/9). Dia mengatakan, pembahasan ABPD-P seharusnya sudah selesai awal bulan September, tetapi karena terjadi gempa, akhirnya molor. Meskipun demikian, pihak

terkait sangat bersyukur, karena APBD-P belum ditetapkan serta dilaksanakan. Sehingga, porsi anggaran untuk penanganan pasca gempa akan semakin maksimal, tidak terkotak-kotak di SKPD. DPRD juga sangat siap untuk mengalokasikan anggaran yang lebih untuk proses penanganan gempa agar semakin maksimal. Apalagi untuk saat ini anggaran untuk tahap rekon dan rehab yang bersumber dari APBN juga belum turun. Sehingga, tahapan penanganan pasca gempa sementara menunggu anggaran, diu-

11 Polisi Jalani Sidang, Seorang Dipecat Kota Bima (Suara NTB) Sebanyak 11 personel anggota Polres Bima Kota menjalani sidang disiplin dan etik sepanjang 2018. Bahkan satu orang diberhentikan Tidak Dengan Hormat (PTDH) karena tingkat pelanggaran yang dilakukannya. Demikian disampaikan Kasi Propam Polres Bima Kota, Aiptu Saidin Senin (10/ 9). Kata dia belasan personel yang menjalani sidang disiplin dan etik tersebut berpangkat Perwira, Bintara hingga Tamtama. “Tahun 2018 ini ada 11 anggota yang menjalani sidang displin dan etik. Dan 5 orang personel lagi akan menyusul disidangkan dengan pelanggaran yang sama,” katanya. Saidin mengaku pelanggaran yang dilakukan oleh belasan personel tersebut bervariatif. Antara lain mulai meninggalkan tugas tanpa keterangan. Malas masuk kantor

(Suara NTB/Uki)

Saidin hingga dugaan melakukan intimidasi terhadap wartawan saat menjalani tugas. “Lebih banyak pelanggaran disiplin. Tapi ada juga sejumlah yang melanggar kode etik, termasuk kepada wartawan,” katanya. Menurutnya proses persidangan anggota yang melakukan pelanggaran tersebut dilakukan

secara terpisah. Personel yang berpangkat Tamtama dan Bintara diproses dan disidangkan di Mapolres. “Sementara yang berpangkat Perwira diproses di Polres tapi sidangnya di Mapolda,” katanya. Dikatakannya pihaknya juga sedang memproses pelanggaran disiplin personel yang berpangkat perwira. Bahkan berkasnya pelanggarannya sudah dilimpahkan ke Polda NTB untuk segera disidangkan. “Yang bersangkutan diproses karena tidak masuk tugas lebih dari 30 hari,” katanya. Dengan adanya penegakan disiplin tersebut. Saidin berharap jajaran anggota polres Bima bisa mentaati aturan, tetap disiplin serta mengedepankan kode etik kepolisian saat menjalankan tugas. “Kita berharap personel menegakkan disiplin dan kode etik. Aparat kepolisian harus memberikan contoh dan tauladan kepada masyarakat,” pungkasnya. (uki)

Empat Kades Digugat, DPMPD Tunggu Pemanggilan Dompu (Suara NTB) Kepala Dinas PMPD Kabupaten Dompu, H. Supardi, S. Sos, M. Si mengaku, belum mengetahui jelas perkembangan kasus gugatan terhadap empat Kepala Desa (Kades) ke PTUN, atas dugaan mengeluarkan kebijakan yang menyalahi aturan dalam mengangkat dan memberhentikan perangkat desa. Tetapi yang pasti pihaknya menunggu pemanggilan hakim untuk memberi kesaksian di meja hijau. “Prosesnya masih di PTUN dan informasinya hari Rabu saya akan dipanggil sebagai saksi,” kata dia kepada wartawan ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/9). Empat pejabat desa yang didugat oleh masing-masing perangkat desanya ini berasal dari Desa Saneo, Dorokobo, Dore Bara

dan Bakajaya. Rata-rata perkara gugatannya yakni menolak pemberhentian karena menyalahi aturan yang ada. Parahnya, tergugat ialah kades yang baru saja dilantik 2017 lalu. Kalaupun gugatan tersebut dimenangkan penggunggat tak diketahui pasti apakah kebijakan kades dalam mengangkat dan memberhentikan perangkat desa ini akan dianulir atau tidak, itu tergantung keputusan majelis hakim PTUN Mataram. “Kita ndak tahu itu nanti hakim yang akan menentukannya,” jelas dia. Supardi kepada Suara NTB sebelumnya mengungkapkan, masalah pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa baru kali ini dipersoalkan hingga ke meja hijau, padahal pejabat-pejabat desa sebelumnya pun sebenarnya banyak yang menyalahi

prosedur. Munculnya gugatan dari para perangkat desa yang merasa keberatan atas kebijakan kades tersebut semata-mata karena keterbatasan kemampuan mereka dalam menafsirkan aturan yang ada, sehingga muncul klaim saling membenarkan. Karenanya, selaku pihak yang menaungi lembaga tertinggi di desa ini ia hanya bisa mengikuti proses yang ada. Sementara pembinaan dan sosialisasi untuk meminimalisir hal ini sudah cukup sering dilakukan. Tetapi tetap saja ditemui adanya pelanggaran. “Jewer telinganya saja yang belum saya lakukan, sosialisasi pembinaan itu sudah sering kita lakukan. Malah 33 desa yang baru itu kita beri bimtek lagi, termasuk masalah bongkar pasang itu (perangkat desa, red),” pungkasnya. (jun)

payakan bisa dilakukan melalui APBD-P. “Kita fokus pada penanangan pasca gempa yang terjadi dan kami juga akan mendukung hal tersebut. Sehingga penanganan yang akan dilakukan bisa maksimal lagi,” imbuhnya. Disinggung mengenai progres usulan PAW yang sudah diminta, dia mengaku sampai dengan saat ini pihaknya masih melakukan kajian terhadap usulan itu. Hal tersebut terjadi karena masih ada beberapa masalah yang harus segera diperbaiki. Kendati demikian, usulan itu (perbaikan) tidak di-

anggap substantif. Jika semua berkas tersebut sudah selesai diperbaiki, maka pihak terkait akan segera memprosesnya. Sehingga dalam waktu dekat sudah ada Wakil Ketua I yang definitif serta tidak ada kendala dalam pembahasan. Apalagi setelah APBD-P akan langsung pada tahapan pembahasan APBD di tahun 2019 mendatang. “Kita targetkan dalam waktu dekat sudah ada pengganti Ust Ma’ruf. Sehingga proses pembahasan tidak terganggu dan tetap bisa berjalan normal,” tandasnya. (ils)

Pemulihan Ekosistem Hutan, TNT Mantapkan Kelembagaan Masyarakat Dompu (Suara NTB) Pemulihan ekosistem hutan tambora dalam waktu dekat akan terealisasi. Saat ini TNT dalam proses memantapkan kelembagaan masyarakat guna menyambut program yang diswakelolakan tersebut. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Taman Nasional (TNT) Kabupaten Dompu, Deny Rahadi mengatakan, inditifikasi lapangan yang sudah dilakukan sedikitnya menemukan sembilan jenis pohon asli tambora yang sudah habis dirambah, dan akan dikembalikan dalam program pemulihan ekositim hutan nanti. Beberapa diantaranya yakni asam, cermai gunung, beringin, kalanggo dan sebagainya. “Bibit ini yang benar asli yang ada di tambora bukan jenis eksotis yang tidak ada tapi kita bawa ke dalam kawasan, itu yang kita hindari karena konsep kita pengelolaan kawasan konservasi adalah keaslian ekosistem,” kata dia kepada Suara NTB di ruang kerjanya. Dengan konsep keaslian ekosistem tersebut pantang pihaknya untuk menanam jenis tumbuhan lain ke dalam kawasan konservasi. Karena dikhawatirkan mengubah bentang alam yang pada akhirnya akan mengganggu ekosistem yang ada. Untuk langkah awal ada 100 Ha kawasan hutan yang akan dipulihkan, yakni 50 Ha diwilayah Doro Saha bekas perambahan dan sisanya di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. “Dipilihnya lokasi ini karena dulunya berhutan dan bagus, tetapi rusak karena adanya perambahan,” jelasnya. Kendati Deny Rahadi belum bisa me-

mastikan waktu pemulihan namun diperkirakan pada awal musim hujan nanti program tersebut sudah dieksekusi, hal ini untuk mengurangi resiko kematian bibit akibat kekurangan air. Disamping memilih momen yang tepat juga masayarakat kini konsep yang dikembangkan bukan saja menanam melainkan menumbuhkan. Jadi masyarakat diberi kewenanga penuh untuk menanam dan menumbuhkan ekosistem asli tambora tersebut. Melalui program pemulihan ekosistem ini, lanjut Deny Rahadi, masyarakat tak akan percuma mengeluarkan tenanga dan pikirannya, sebab dengan swakelola penanaman dalam jangka pendek mereka akan memiliki lapangan pekerjaan sebagai penanam, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan kelembagaan sebagai penyedia jasa wisata. “Jadi nanti kita bantu stimulan melalui peralatan pendakian dan itu akan disewakan. Jadi kehadiran taman nasional akan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” pungkasnya. (jun)

(Suara NTB/jun)


SUARA NTB

Rabu, 12 September 2018

Halaman 8

PARLEMENTARIA Bentuk Pansus Tata Tertib

DPRD dan Walikota Tandatangani KUPA PPAS 2018 Mataram (Suara NTB) – DPRD Kota Mataram bersama Walikota Mataram, Senin (10/ 9) menandatangani kesepakatan bersama KUPA PPAS tahun anggaran 2018. Ini ditandai dengan penandatangan kesepakatan itu oleh tiga pimpinan Dewan dengan Walikota Mataram dalam rapat paripurna yang berlangsung di Halaman Parkir DPRD Kota Mataram. Selain penandatangan KUPA PPAS 2018, DPRD Kota Mataram juga membentuk Pansus (Panitia Khusus) Tata Tertib DPRD. Ketua DPRD Kota Mataram dalam pengantar rapat paripurna itu, menyampaikan, Perubahan KUA-PPAS Kota Mataram tahun anggaran 2018 sudah dibahas dengan menggelar sejumlah rapat. Baik rapat internal Banggar maupun rapat bersama TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kota Mataram. Berdasarkan hasil rapat tersebut maka dalam Perubahan KUAPPAS APBD Kota Mataram Tahun Anggaran 2018, perubahan Belanja Daerah yang terjadi diarahkan guna pencapaian target prioritas pembangunan Kota Mataram Tahun 2018 dan penanganan pascagempa yang telah terjadi antara lain : 1. Penanganan Pasca Gempa khususnya untuk Rehabilitasi fasilitas perkantoran, pendidikan, kesehatan, perekonomian dan fasilitas public lainnya serta tanggap darurat untuk 4 (empat) lingkungan yang terkena dampak bencana gempa;

(Suara NTB/ist) (Suara NTB/ist)

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., menandatangani kesepakatan bersama Walikota Mataram. 2. Peningkatan pelayanan publik yang diarahkan kepada peningkatan fasilitas sarana prasarana perkotaan yang diarahkan antara lain untuk rehabilitasi/pemeliharaan berkala jalan dan jembatan, penataan ruang terbuka hijau, PJu dan Asesoris Kota, peningkatan fasilitas pelayanan persampahan dan sanitasi; 3. Penataan Sarana prasarana perdagangan dan PKL; 4. Peningkatan perekonomian masyarakat yang berimplikasi pada peningkatan penerimaan daerah yang selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai modal belanja pembangunan; 5. Peningkatan sarana prasarana perkantoran serta rehabilitasi kantor kelurahan; 6. Pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pemberian hibah dan bansos; 7. Penyediaan anggaran untuk program dan kegiatan prioritas yang belum optimal dalam pengalokasian pada APBD murni. 8. Dukungan Anggaran untuk pelaksanaan event nasional. Sesuai dengan hal tersebut diatas, Badan Anggaran DPRD Kota Mataram dan Tim Angggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Mataram atas nama Walikota Mataram menyepakati Perubahan

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., berjabat tangan dengan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh usai penandatangan kesepakatan bersama KUPA PPAS tahun anggaran 2018

KUA-PPAS Kota Mataram Tahun Anggaran 2018 dengan rincian sebagai berikut : 1. Pendapatan Daerah semula Rp1.412.049.871.000,- bertambah sebesar Rp24.723.659.637,- menjadi Rp1.436.773.530.637,00; 2. Belanja Daerah semula Rp1.433.120.995.000,- bertambah sebesar Rp105.702.077.805,02 menjadi Rp1.538.823.072.805,02 3. Defisit semula Rp21.071.124.000,- bertambah sebesar Rp80.978.418.168,02 menjadi Rp102.049.542.168,02 4. Penyertaan Modal semula Rp13.497.500.000,- bertambah Rp3.695.595.359,- menjadi Rp17.193.095.359,5. Defisit dan Penyertaan Modal ditutup dengan penggunaan SILPA Tahun Anggaran sebelumnya (Tahun Anggaran 2017) Rp119.242.637.527,02. Sementara itu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dalam sambutannya mengatakan, pembahasan rancangan peraturan ini diharapkan ke depannya dapat memenuhi keinginan bersama untuk mewujudkan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat. Hal itu pula yang menjadi dasar pertimbangan perubahan APBD Kota

(Suara NTB/ist)

Sekretaris DPRD Kota Mataram, Lalu Aria Dharma BS, SH., membacakan susunan Pansus Tata Tertib DPRD.

(Suara NTB/ist)

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., membuka rapat paripurna dengan agenda pembentukan pansus Tata Tertib DPRD dan penandatanganan KUPA PPAS tahun anggaran 2018 Mataram Tahun Anggaran 2018 bertambah, yang dialokasikan untuk Belanja Program Kegiatan Prioritas Organisasi Perangkat Daerah dan Penanganan Pasca Bencana mengingat Kota Mataram menjadi salah satu daerah yang terdampak gempa. (fit/*)

Tim Pemenangan Jokowi - Ma’ruf di NTB Dipimpin Golkar Mataram (Suara NTB) Tim pemenangan pasangan Capres/Cawapres 2019 Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) di Provinsi NTB telah terbentuk. Komando Tim pemenangan dipercayakan kepada Partai Golkar. Partai Golkar kemudian menunjuk Ketua Harian DPD I NTB, H. Misbach Mulyadi menjadi Ketua Tim Pemenangan. Kemudian sekretaris tim diisi oleh politisi dari PDI-Perjuangan, Made Slamet. Made Slamet yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (11/9) kemarin membenarkan terbentuknya tim pe-

menangan Capres/Cawapres Jokowi-Ma’Ruf di Provinsi NTB. “Ya, tim intinya sudah ter-

bentuk, dipimpin oleh Partai Golkar, yang menunjuk Pak Misbach sebagai ketua tim. Sekretaris saya sendiri, dan

bendahara dari unsur non parpol,” ujar Made Slamet. Pembentukan tim pemenangan tersebut sedang digodok untuk tahap finalisasi. Kemudian akan dikirim ke pusat untuk di resmikan. “Sudah mau finalisasi ini, terus kita kirim ke pusat untuk di SK-kan, dan dilantik,” kata anggota DPRD NTB ini. Ketua Bapilu DPD PDI-P NTB ini, mengungkapkan, tim

pemenangan diisi oleh unsur parpol kolisi dan juga dari kalangan profesional. Dengan demikian diharapkan kerja tim pemenangan bisa lebih efektif. “Ketua-ketua partai masuk, tapi mereka di posisi penasihat,” katanya. Tim pemenangan JokowiMa’ruf menargetkan NTB menjadi salah satu daerah tempat meraih kemenangan besar. Target tersebut diteta-

pkan bukan tanpa alasan. Pasalnya pandangan masyarakat NTB terhadap sosok Jokowi telah berubah dibandingkan pada Pilpres 2014 lalu. “Tentu target kita menang di sini, kalau kita melihat bagaimana perhatian Pak Jokowi terhadap NTB sangat luar biasa. Tidak pernah ada presiden yang datang ke NTB sebanyak 10 kali dalam wak-

tu empat tahun,” katanya. Selain itu, tidak saja hanya sekedar kunjungan kerja yang dilakukan Jokowi ke NTB, tapi banyak program yang sudah dilaksanakan, seperti penuntasan pembebasan lahan KEK Mandalika yang sudah tertunda bertahun-tahun. Hal itulah yang membuat pihaknya optimistis Jokowi-Ma’ruf akan menang di NTB. (ndi)

Main Games Kini Makin Seru! Mataram (Suara NTB) Kamu udah tau belum kalau ternyata cabang olahraga itu sekarang gak cuma yang ada di lapangan aja lho! Ada salah satu cabang olahraga baru, yang mungkin sebagian dari kamu masih awam mendengarnya. Sebutannya adalah pro gaming atau yang lebih sering kita kenal sebagai e-Sport. E-sport ini merupakan suatu istilah untuk kompetisi video games dimana permainan/ games yang dikompetisikan nya juga beragam. Nah, biasanya games yang dikompetisikan itu adalah games dengan tipe seperti real time strategy (rts), first person shooter (fps), fighting dan juga multiplayer online battle arena (moba). Gimana, udah mulai kebayang belom e-Sport itu sep-

erti apa? Yap, betul banget! Jadi e-Sport ini adalah istilah yang digunakan untuk mereka para pro player atau pro gaming (professional gamers) ketika mereka sedang melakukan kompetisi bermain games. Sekarang, e-Sport ini sendiri sudah mulai makin ramai lho di perbincangkan, terutama di luar negri. Karena ternyata peminat e-Sport ini semakin lama semakin bertambah. Tentunya hal ini juga di dukung oleh kemajuan teknologi dan juga perkembangan dunia games. Bahkan di Indonesia sendiri sudah ada sekolah yang menjadikan e-Sport sebagai salah satu program studinya. Jadi, kalau kamu suka banget main games kamu bisa nih bercitacita jadi atlet e-Sport atau pro player. Siapa tau suatu saat nanti, kamu bisa mewakili In-

donesia bertanding di dunia internasional. Nah, buat kamu yang suka main mobile games, kamu gak perlu khawatir lagi karena AXIS punya yang spesial khusus buat kamu! Paket Bronet 4G OWSEM bakalan kasih kamu kuota khusus untuk main games di aplikasi AoV & Free Fire dan juga streaming musik di aplikasi JOOX . Cuma dengan 38,900 aja kamu udah dapetin 8GB yang bisa kamu pake buat internetan, browsing, streaming musik di JOOX, main games di AoV dan Free Fire. Kamu bisa aktifin paketnya lewat aplikasi AXISnet, di *123# atau ke Toko Pulsa terdekat. Yuk, buruan aktifin Bronet 4G OWSEM nya! Info lebih lanjut bisa kunjungi www.axisnet.id/ owsem. (bul/*)

(Suara NTB/ist)

BANTUAN - Bima Arya menyerahkan bantuan Pemkot Bogor ke warga terdampak gempa di Sembalun

Bima Arya Serahkan Donasi #BogorUntukLombok di Kaki Rinjani Selong (Suara NTB) Walikota Bogor Bima Arya tiba di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (11/9). Wilayah yang berada di kaki Gunung Rinjani ini merupakan salah satu titik terparah yang terdampak gempa pada Agustus 2018 lalu. Tiba di Bandara Internasional Lombok, Bima dan tim harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam untuk menjangkau ke lokasi. Jalan yang cukup terjal sempat menghambat kendaraan logistik tim. Sembalun merupakan wilayah yang tidak asing bagi para pendaki. Sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, pesonanya mampu menarik perhatian. Namanya dikenal wisatawan lokal hingga mancanegara. Namun, nadi kehidupan warga sekitar nyaris saja putus akibat gempa. Warga yang biasa menggantungkan hidup menjadi petani, pemandu wisata, penyewaan penginapan hingga berdagang lumpuh. Desa-desa yang biasa menjadi tempat hilir mudik wisatawan kini berubah menjadi lalu lalang alat berat hingga kendaraan pengangkut logistik bantuan sejumlah relawan.

Sepanjang perjalan, Bima Arya dan tim disuguhkan pemandangan reruntuhan bangunan, mulai dari rumah, sekolah hingga tempat ibadah. Belasan ribu warga mengungsi di tenda darurat, ribuan pelajar nyaris kehilangan masa depannya. “Ini salah satu alasan kami menyalurkan bantuan dari donasi warga, pelaku usaha, komunitas hingga pelajar Kota Bogor ke lokasi ini,” ungkap Bima. Menurut Bima, meski tidak separah keadaan di Lombok Utara, kondisi di Sembalun Lombok Timur juga butuh penanganan serius. Tak sekedar banyaknya bangunan yang rusak, gemuruh longsoran batu di kaki Gunung Rinjani yang bisa kapan saja terjadi membuat warga sekitar hidup dalam kekhawatiran serta trauma. “Saya lihat kondisinya memang membutuhkan penanganan yang masif dan luar biasa dari semua unsur. Saya lihat di lapangan kebutuhan mendesak itu adalah fasilitas yang mendasar seperti ketersediaan air bersih, bahan makanan pokok dan juga pendidikan untuk anak-anak,” jelasnya. Untuk itu, Bima menyata-

kan akan membawa isu gempa Lombok ini ke forum lebih luas agar penanganannya bisa segera dituntaskan dengan semangat gotong royong. “Saya ingin mengangkat isu ini ke forum yang lebih luas. Menyuarakan di Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) untuk turun serta meringankan beban ini. Karena saya lihat memang ada kebutuhan cepat, sementara ada keterbatasan APBD, siklus penganggaran, APBN. Jadi perlu dana swadaya dari masyarakat untuk membantu,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Bima menyerahkan donasi ‘titipan’ warga Bogor senilai Rp512 juta. “Sebagian dibelanjakan untuk kebutuhan mendesak seperti terpal, selimut, bahan makanan pokok. Tetapi yang lebih besar lagi adalah kebutuhan permanen, kami akan alokasikan juga untuk membangun ruang kelas di tiga desa. Segera kita akan bangun itu, nanti akan kita tengok lagi sekitar November,” bebernya. “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban pengungsi di sini. Kami ingin Lombok bangkit, hilangkan kesedihan. Insya Allah pertolongan Allah akan datang bersama kesaba-

ran,” tambah Bima. Donasi tersebut diserahkan secara simbolis kepada Camat Sembalun Usman. Menurut Usman, wilayahnya menjadi salah satu yang terdampak gempa cukup parah. “Kedatangan Walikota Bogor yang menyampaikan donasi dari warganya menjadi penyemangat bagi warga kami untuk bangkit kembali membangun desanya. Terimakasih atas kunjungan dan donasinya warga Bogor, tentunya ini akan sangat membantu,” ungkap Usman. Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya dan tim mengunjungi tiga titik lokasi pengungsian, yakni di desa Sembalun Lawang, Sembalun Bumbung dan Sajang. Tidak sekedar menyarlurkan donasi, Bima Arya juga mengajak pendongeng asal Bogor bernama Syamsul Yusuf alias Kak Syam. Dihadirkannya Kak Syam di tengah anak-anak pengungsian korban gempa untuk membantu pemulihan trauma atau trauma healing pasca bencana. Selain story telling, Kak Syam juga mengajak anak-anak itu untuk bermain dan berinteraksi. (bul/*)


SUARA NTB Rabu, 12 September 2018

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 9

Fadli Zon dan Willgo Zainar Sidak Bantuan Korban Gempa

Perbanyak Mesin ATM BANK NTB sangat menyadari kebutuhan akan kemudahan fasilitas transaksi keuangan masyarakat. Karena itu, sebagai perbankan milik daerah, penambahan investasi berupa mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) akan terus dilakukan. Rencana penambahan investasi bank ini disampaikan oleh Direktur Utama Bank NTB Syariah terpilih, Kukuh Raharjo di Mataram akhir pekan kemarin. Seperti di ketahui, Bank NTB sedang berada di tahapan terakhir konversi dari Bank NTB konvensional menjadi bank sepenuhnya syariah. Rencananya, grand launching akan dilakukan pada 13 September 2018 ini. Serah terima jabatan dari Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir kepada Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Raharjo juga telah dilaksanakan pada pekan kemarin. Hingga saat ini, jumlah mesin ATM Bank NTB sebanyak 137 unit. Tersebar di beberapa titik-titik strategis dan perkantoran. Jumlah ini disadari masih kurang dibanding dengan bank-bank pelat merah nasional lainnya. Meski begitu, Kukuh mengatakan, pada dasarnya kebutuhan transaksi praktis masyarakat menggunakan ATM telah dipenuhi. Mengingat, Bank NTB telah masuk menjadi anggota bank yang dapat memanfaatkan fasilitas ATM bersama. “Semua nasabah sudah dapat melakukan transaksi di ATM bersama. Dimana ATM bersama, disitu nasabah Bank NTB dapat memanfaatkannya,” jelas Kukuh. Penambahan investasi bank, menurut Kukuh sebetulnya telah dimasukkan dalam rencana bisnis bank yang disusun tahunan, maupun jangka panjang. Penambahan investasi juga tentu mempertimbangkan kemampuan bank. Karena itu, dapat dipastikan gerak Bank NTB dibawah komando H. Komari Subakir tentunya telah mengarah kesana. “Nah tentu kami pikirkan juga bagaimana caranya menambah investasi. Agar ATM Bank NTB Syariah nantinya bisa lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Teknisnya selain menambah jumlah, pastinya penempatan mesin ATM diperioritaskan pada titik-titik yang banyak masyarakat beraktifitas didalamya,” demikian Kukuh. Rencana ini akan dieksekusinya, setelah Bank NTB Syariah benar-benar diluncurkan dalam waktu dekat. Seperti diketahui, perkembangan bisnis bank juga telah menunjukkan tren yang terus lebih baik. Sesuai dengan data keuangan Bank NTB pada posisi April 2018, total Asset Rp10,21 triliun meningkat 5,59 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp9,67 triliun. Total Dana Pihak Ketiga (DPK)Rp8,50 triliun meningkat 15,49 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,36 triliun. Khusus Tabungan sebesar Rp1,51 triliun, meningkat 22,77 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,23 Triliun. Deposito Retail Rp. 178 miliar menurun 49,57 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp353 miliar. Total kredit yang diberikan Rp5,31 triliun meningkat 5,57% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,03 triliun. Laba sampai dengan bulan April 2018 sebesar Rp53 mil i a r. (bul)

Kukuh Rahardjo (Suara NTB/bul)

Giri Menang (Suara NTB) Wakil Ketua DPR-RI, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc didampingi Anggota Komisi XI DPR-RI Dapil NTB, H. Willgo Zainar, SE, M.BA turun langsung ke sejumlah desa untuk memastikan distribusi sejumlah bantuan dari pemerintah kepada korban gempa. Sejurus dengan kegiatan tersebut, para politisi dari Partai Gerindra ini turut menyalurkan bantuan. Keduanya beserta rombongan turun langsung ke dua titik usai melakukan pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Minang Provinsi NTB. Yakni Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari, dan Desa Selat Kecamatan Narmada Lombok Barat. Keduanya melakukan audisensi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, serta relawan. Dalam kunjungan ini diketahui belum terdistribusinya bantuan pokok. Misalnya tenda-tenda darurat untuk sarana dan prasarana belajar anak-anak sekolah. Sarana dan prasarana pendukung kesehatan masyarakat, sarana ibadah, termasuk bantuan untuk perbaikan rumah yang telah dijanjikan oleh pemerintah

kepada para korban gempa. Bantuan Sembako yang sementara ini relatif lebih mudah didapat. Itupun harus ada tim yang berjuang jemput bola (pro aktif) dari tingkat desa, ke kecamatan. Umumnya, para korban ini meminta pemerintah dengan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten hingga tingkat desa agar bantuan yang dijanjikan dapat lebih cepat dinikmati. Terutama bantuan rumah sebagai tempat tinggal sebelum datangnya musim hujan. Fadli Zon dalam hal ini berjanji akan mengawal terus komitmen pemerintah dan stakeholders untuk recovery pascagempa. Kenapa ia harus

turun ke lapangan? Dalam rangka memastikan realitas penanganan bencana. “Kita melihat, dan mendengar secara langsung. Bagaimana sih koordinasi dan penanganannya,” jelas Fadli Zon. Sebelumnya, rapat dengan beberapa menteri telah dilakukan terkait penanganan pasca gempa. Dalam laporan diketahui tak terlalu berpersoalan. Laporan itulah yang ingin dikomparasikan dengan fakta lapangan. “Kita pastikan, jangan jalannya lambat bantuan ini. Dan harus tepat sasaran,” jelasnya. Sejauh laporan yang diterimanya dari warga. Bantuan masih didominan diterima masyarakat dari relawan

(Suara NTB/bul)

SERAHKAN BANTUAN - Fadli Zon dan H. Willgo Zainar bersama warga Lendang Bajur Gunung Sari usaimenyerahkan bantuan kemarin mandiri dari seluruh penjuru bantuan-bantuan yang dijanjidi Indonesia. Karena itulah, kan pemerintah. Termasuk sebagai fungsi legislatif untuk bantuan yang disalurkan dari memastikan bantuan pemer- BRI untuk perbaikan dan intahlah yang harus lebih ce- membangun rumah. “Bagi yang pat direalisasikan. Dan cek belum terverifikasi. Bila perlu lapangan akan terus dilaku- kita akan panggil BRI buka layanan di masyarakat tanpa kan secara berkelanjutan. Sementara H. Willgo Zainar, masyarakat harus datang,” juga memastikan mengawal demikian H. Willgo. (bul/*)

Menuju Satu Dekade, AHM Ajak Bikers Ramaikan Honda Bikers Day

(Suara NTB/bul)

BANTUAN MANDIRI SYARIAH - Penyerahan bantuan secara simbolis kepada Ponpes Al-Aziziyah Kapek dari manajemen Bank Mandiri Syariah.

Mandiri Syariah Gelontorkan Lebih dari Rp2 Miliar untuk ”Recovery” Pascagempa Giri Menang (Suara NTB) PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bersama Lembaga zakat nasional (Laznas) BSM Umat telah menyalurkan bantuan tanggap darurat korban gempa Lombok NTB senilai lebih dari Rp 2 miliar. Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa bantuan tersebut disampaikan sebagai bentuk keprihatinan atas musibah gempa bumi yang melanda Lombok terutama pada fase tanggap darurat. “Kami ingin turut membantu meringankan beban saudarasaudara di Lombok,” jelas Putu usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Ponpes Al Aziz-

iyah, Kepek, Gunung Sari Lombok Barat, Senin (10/9). Mandiri Syariah bersama Laznas BSM telah hadir pada musibah gempa pertama pada 29 Juli 2018. Rentetan gempa yang terjadi pada 5 Agustus 2018 Mandiri Syariah tambah menurunkan tenaga medis dan relawan ke lokasi bencana di Lombok Utara. Selain itu mendirikan tiga posko perlindungan dan kesehatan 24 jam, dapur sehat, penyediaan air bersih dan sanitasi, sekolah darurat, 3 tim mobile clinic, masjid darurat, serta menggelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak. Posko perlindungan dan kesehatan berlokasi di Kantor BSM Mataram Jl. Hasanudin No.40 Mataram, Dusun Cupek, Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara dan di Dusun Malempo, Desa Obel-Obel, Sambelia, Lombok Timur. “Ada lebih dari 100 tenaga medis yang membantu terdiri dari dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, relawan trauma healing dan relawan lapangan yang telah kami turunkan ke lokasi musibah,” imbuhnya. Di antara berbagai upaya bantuan yang telah dilakukan, penyediaan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk seribu bayi balita setiap harinya adalah bantuan yang paling mendapat respon. Penyediaan MPASI itu dilakukan oleh satu unit dapur utama dan dibantu empat dapur satelit. Lebih jauh dijelaskan, untuk membantu menghilangkan trauma khususnya pada anakanak Mandiri Syariah memberikan psychological first aid atau pertolongan psikologis untuk mengurangi trauma melalui kegiatan story telling, biblioterapi, aneka games dan lainnya. Demikian juga di lingkungan internal, Mandiri Syariah khusus menyelenggarakan doa bersama dan penggalangan dana. Terkumpul lebih dari Rp400 juta dari seluruh stakeholders. Mulai dari jajaran direksi, pegawai, keluarga pegawai, hingga nasabah Mandiri Syariah. Seperti diketahui, Bank Mandiri Syariah mempunyai tiga Kantor Cabang (KC) dan empat Kantor Fungsional Operasi (KFO) di NTB. Sampai saat ini Layanan Kantor Cabang Mandiri Syariah dan seluruh jaringan elektronik seperti ATM, Mandiri Syariah Mobile, dan Mandiri Syariah Net Banking berjalan dengan normal. Mandiri Syariah juga menyiapkan mobil kas keliling untuk mempermudah layanannya. Bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha, Mandiri Syariah juga menyiapkan 12 ekor sapi untuk daerah Lombok dan sekitarnya. Pada fase recovery, Mandiri Syariah juga sedang menghitung alokasi biaya serta program

yang akan dibantu. Di antara yang menjadi prioritas adalah membantu pemulihan bangunan sekolah atau tempat pendidikan. Program recovery yang dilakukan diantaranya. Pelayanan kesehatan untuk hampir 5 ribu pasien di 23 kampung di 4 kabupaten (Lombok Barat, Lotim, KLU dan Sumbawa). MPASI untuk lebih dari 1.200 anak dari 13 kampung di Lombok Utara dan Lombok Barat. Mandiri Syariah mendirikan sekolah darurat, masjid darurat, 22 titik trauma healing, perlengkapan sekolah, sanitary pack, sanitasi air bersih, bahan baku dan logistik untuk masyarakat, selimut dan kelambu (karena masyarakat masih tidur di tenda-tenda penampungan). Bersama Laznas BSM Umat juga disediakan 5 ribu Alquran dan 10 ribu buku Iqra‘ serta perlengkapan salat untuk Lombok dan Sumbawa. 1.000 Alquran didistribusikan ke Ponpes Al Aziziyah. Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni Eko Boy Subari menambahkan, program lain untuk meringankan korban gempa dengan memprogramkan relaksasi bagi nasabah-nasabah yang terkena dampak gempa. Sesuai ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kita sudah aktif mendata seberapa besar yang kena dampak sudah kita hitung. Kami sesuaikan dengan kriterianya,” demikian Toni. (bul)

Mataram (Suara NTB) Sukses digelar sebagai pesta akbar pecinta sepeda motor Honda setiap tahunnya, kini PT Astra Honda Motor (AHM) mengajak para bikers meramaikan satu dekade Honda Bikers Day (HBD) 2018. Ajang yang memperkuat solidaritas antar bikers Honda ini akan digelar di Pangandaran, Jawa Barat dengan diawali gelaran HBD regional di tiga pulau besar di Indonesia sebagai wadah untuk merangkul bikers Honda hingga penjuru Nusantara. Berbagai aktivitas pun dilakukan untuk menuju satu dekade Honda Bikers Day seperti turing invitation yang dilakukan di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi serta adanya turing napak tilas mengunjungi lokasi-lokasi pelaksanaan HBD dari tahun 2009 - 2017 sebagai bentuk nostalgia perjalanan 10 tahun HBD. Setelah itu, HBD regional pertama akan dilakukan untuk area Sumatera yang berlokasi di Jakabaring Sport City, Palembang (6/ 10), dilanjutkan di GOR Sempaja, Samarinda (13/10) sebagai lokasi HBD area Kalimantan dan terakhir untuk HBD regional area Sulawesi akan dilaksanakan di Kawasan Megamas, Manado (27/10). Sebagai rangkaian dari pesta bikers HBD, seluruh komunitas dan pecinta sepeda motor Honda dari berbagai wilayah di Indonesia akan berkumpul bersama di Lapangan Ketapang Doyong, Pangandaran, Jawa Barat (17/11). Rangkaian HBD regional ini merupakan kerjasama AHM dengan jaringan main dealer Honda yaitu Astra Motor Sumatera Selatan, Astra Motor Samarinda, dan PT Daya Adicipta Wisesa selaku main dealer Honda di area

Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara serta pecinta sepeda motor Honda di wilayah masing-masing. Tahun ini, HBD regional 2018 akan menjadi saksi kebersamaan, kekompakan, dan kuatnya persaudaraan sekitar 2.500 bikers dari 250 komunitas Honda Pulau Sumatera, 2.500 bikers dari 230 komunitas Honda Pulau Kalimatan, serta 2500 biker s dari 140 komunitas Honda Pulau Sulawesi. General Manager Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor (AHM) A. Indraputra mengatakan HBD merupakan ajang yang ditunggu-tunggu pecinta sepeda motor Honda sebagai ajang solidaritas dan persaudaraan mereka. Hadir selama 10 tahun, HBD menemani para bikers menjaga kekompakan, kebersamaan, dan persatuan pecinta sepeda motor Honda dari Aceh hingga Papua. “Menuju 10 tahun pelaksanaannya, Honda Bikers Day telah menjadi sebuah momen kebersamaan yang dinanti oleh pecinta sepeda motor Honda. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya pengunjung dari HBD dari tahun ke tahun. Tentunya kami akan terus menjaga kekompakan dan semangat solidaritas para bikers untuk menjadi hal yang positif,” ujar Indraputra. Untuk mengikuti HBD 2018, AHM mulai membuka pendaftaran pada akhir September 2018 bagi seluruh bikers komunitas sepeda motor dan perwakilan klub sepeda motor Honda. Pendaftaran ini dapat diakses secara online melalui http:// hondacommunity.net/ Selain itu juga dilakukan pendaftaran di lokasi acara. (bul)

(Suara NTB/ist)

PENDAFTARAN - AHM mulai membuka pendaftaran HBD pada akhir September.


PENDIDIKAN

SUARA NTB Rabu, 12 September 2018

Kunjungi Anak-anak di Lobar

Mendikbud Pastikan Bantuan untuk Percepat KBM

Mataram (Suara NTB) Mahasiswa terdampak gempa bumi akan memperoleh beasiswa. Perguruan tinggi masing-masing harus memvalidasi data mahasiswa terdampak itu. Sampai saat ini, sebanyak 1.399 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Lombok dan Sumbawa sudah terdata. Data yang sudah divalidasi oleh masing-masing PTS nantinya akan diserahkan ke Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahawaiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

(Suara NTB/her

KUNJUNGI - Mendikbud Muhadjir Effendy bersama Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dan Kadis Dikbud M. Hendrayadi saat mengunjungi SDN 2 Kekait Gunungsari.

SAPA - Mendikbud Muhadjir Effendy saat menyapa anak-anak SDN 2 Kekait. Atap (SATAP), kegiatan belajar terhenti lebih dari dua minggu akibat gempa tanggal 5 Agustus lalu. “Sekarang kita masih belajar di kelas darurat dengan bergiliran di bawah terpal,” tutur Nasroh. Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengatakan, saat ini, sebuah Lembaga Swadaya Non Pemerintah sedang membangunkan mereka sebuah sekolah darurat. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) membantu mereka dengan menyediakan 4 ruang kelas berdinding asbes dan dengan rangka baja untuk menampung 6 rombongan belajar. Walau kurang, setidaknya bagi para siswa, cukup aman dan lebih nyaman buat belajar walau lebih

(Suara NTB/dys)

Buka Wawasan Global BELUM lama ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mendirikan Pusat Studi ASEAN (PSA) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Keberadaan PSA UMMAT diharapkan mampu membuka peluang mahasiswa dan dosen dalam meningkatkan kualitas persaingan global. Ketua Pusat Studi ASEAN UMMAT, Syahril Idris, menerangkan salah satu tugas PSA UMMAT ialah mensosialisasikan program kerja ASEAN. Hal itu karena selaSyahril Idris ma ini ASEAN telah berdiri sangat lama, akan tetapi belum dirasakan banyak manfaat oleh masyarakat. Selain membantu mensosialisasikan program kerja ASEAN, tugas lain PSA UMMAT terutama kaitannya dengan mahasiswa ialah mendorong kesadaran mahasiswa terhadap keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan buruh migran di lingkugan perguruan tinggi. ‘’Kita mengambil bagian dalam rangka eksistensi dan program ASEAN,” ungkapnya. Ke depan kata Syahril Idris, untuk mahasiswa sendiri nantinya ada kolaborasi antara mahasiswa di tingkat ASEAN. Sementara bagi para dosen, akan ada kolaborasi di bidang riset dan juga student exchange. Misalnya KKN dan PPL go internasional ke negara-negara anggota ASEAN. Apalagi visinya sesuai dengan visi UMM. “Mudahan dengan ini bisa membant UMMAT untuk go international. Tidak saja mahasiawa dosen tapi murid sekolah Muhammadiyah bisa turut juga,” sambungnya. Sementara untuk menyambut peluang-peluang tersebut, PSA UMMAT meminta kepada mahasiswa perlunya membuka diri dan menambah wawasan dan mulai bersaing di tingkat regional ASEAN. Karena sudah disepakati oleh pemimpin dunia yakni bekerjasama dan kompetisi supaya mereka tidak jadi penonton. “Kalau perangkat lunaknya tidak kita siapkan tidak mungkin bisa kerjasama seperti bahasa harus sisiapkan. Kemudian penguasaan teknologi yang mendunia. Dengan teknologi bisa menjelajah dunia, butuh kemampuan soft skill,” katanya menutup. (dys)

sempit dari kelas yang semula. Menurutnya, di tempat yang sama, kehadiran NGO dan donatur lain yang menyediakan sekolah darurat sangat membantu pihaknya. “Saat ini kita masih butuh banyak. Kalau sesuai dengan standar, baru ada 5. Kita butuh 50,” ujar Fauzan. Standar untuk sekolah darurat menurut Kemendikbud, seperti dikutip Fauzan, adalah di mana anak-anak masih bisa bermain di ruang kelasnya. Tingginya pun harus disesuaikan sehingga guru bisa berdiri. Fauzan menambahkan bahwa untuk sekolah darurat tersebut, pihak Kemendikbud sudah menjanjikan tenda. Pihaknya sampai saat ini masih menunggu karena adanya kesulitan transportasi. (her)

mendedikasikan ilmunya khusus untuk anak-anak sekolah korban gempa. “Kita (PGRI, red) yang merekrut mereka berdasarkan kepedulian dan kesukarelaan mereka. Tidak ada gaji yang disiapkan, tapi kita menyiapkan uang transport saja,” tutur Ali yang akan demisioner beberapa waktu lagi. Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid menyambut baik kelompok guru yang ingin mendedikasikan hidupnya kepada para anak-anak sekolah yang menjadi korban gempa. “Saya sangat bangga dengan kebersamaan yang para guru tunjukkan. Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan jika kita terus bersama,” ujarnya.

Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) NTB, Dr. Halus Mandala, M.Hum., ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (8/ 9) menjelaskan, pihaknya masih menunggu masing-masing PTS melakukan verifikasi data mahasiswa terdampak. “Data harus disertai dengan validasi, dan menggunakan format yang ditetapkan,” katanya. Nantinya akan diberikan dua bentuk beasiswa, bagi mahasiswa lama akan diberikan beasiswa PPA, sedangkan mahasiswa baru akan diberikan beasiswa bidikmisi. Oleh karena itu diperlukan verifikasi untuk memastikan apakah benar mahasiswa terdampak gempa. Verifikasi yang dilakukan oleh masingmasing PTS dilakukan agar pemerintah tidak lagi memvalidasi. Sejauh ini sebanyak 1.399 orang

dari PTS di Lombok dan Sumbawa yang diusulkan, sebagian sudah divalidasi. Halus menyebut sebanyak 12 PTS sudah mengajukan data mahasiswa terdampak. “Kami masih terus mendata sampai dengan 20 September,” katanya. Ia menjelaskan, tidak ada kriteria Indeks Prestasi (IP) dalam verifikasi. Verifikasi yang dilakukan oleh PTS untuk menetapkan mahasiswa yang benar-benar terdampak melalui wawancara langsung kepada mahasiswa bersangkutan. “Terdampak dan tidak punya rumah, itu yang diprioritaskan. Ada verifikasi factual, itu yang membuat proses agak lama. Kami masih terus mendata itu,” jelas Halus. Data itu langsung diserahkan ke Ditjen Belmawa, tidak lagi melalui APTISI. Batas waktu penerimaan

Halus Mandala Mandala Halus data paling lambat pada 24 September nanti. Pada 30 September bantuan atau beasiswa mulai disalurkan kepada mahasiswa penerima beasiswa. “Karena itu mahassiwa yang diusulkan menerima apapun bentuknya, jangan dimanfaatkan untuk hal yang lain, karena banyak pengalaman sebelumnya, beasiswa diberikan tapi tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya. Karena itu saya berharap supaya anak yang diusulkan memperoleh beasiswa betul-betul untuk kelancaran studi,” harap Halus. (ron)

PGRI Dorong Pemerintah Percepat Bangun Sapras Sekolah Mataram (Suara NTB) PGRI NTB meminta agar pemerintah segera merealisasikan janji untuk memperbaiki dan membangun kembali sarana dan prasarana (sapras) sekolah yang rusak karena gempa. Ketua PGRI NTB, Drs. H. Ali H. Arahim, MPd., meminta agar pemerintah mewujudkan sapras sekolah terdampak gempa dalam waktu yang singkat. Karena kebutuhan perbaikan hal yang sangat mendesak. “Sapras harus segera diwujudkan. Kita tidak bisa lagi berbahasa akan kami bangun akan kami bangun,” ungkapnya.

Ali Rahim juga meminta kepada para pengambil kebijakan agar jangan hanya datang meninjau lokasi gempa Lombok akan tetapi tidak ada realisasi. Realisasi atas janji harus segera diwujudkan. “Paling tidak harus dibangun secepatnya,” pintanya. Di samping itu, Ali menyayangkan bencana alam gempa NTB tidak berstatus bencana nasional. Padahal hingga detik ini, situasi lapangan mengkhawatirkan. Mulai dari tenda yang tidak layak hingga penyakit lainnya. Termasuk tidak setuju jika alasan penetapan kare-

na persoalan pariwisata. “Masyarakat panas siang hari hanya ditenda. Toilet tidak tersedia dengan bagus. Apa sih makna wisata dibandingkan dengan penyelamatan manusia?” tanyanya. Sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan, PGRI berharap agar pemerintah tidak ingkar janji dan sesegera mungkin menepati janjinya. “ Katanya mau dibangun, birokrasi ini ribet sekali. Jangan ada nuansa politis dalam menangani musibah ini. Harapan kita pembelajaran tertinggal ini harus kita kejar,” tutupnya. (dys)

Prodi PG-PAUD STAHN Gde Pudja Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Pemenang Mataram (Suara NTB) – Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Banjar Rojong Karya Laksana, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kegiatan itu dilaksanakan sejak Senin (10/9) sampai dengan Jumat (14/9). Ketua Kelompok Pengabdian Masyarakat Prodi PG-PAUD STAHN Gde Pudja, Ni Made Arini, S.Ag.,M.Pd., menjelaskan, tema dari pengabdian masyarakat itu yaitu melalui pengabdian masyarakat, kita tingkatkan persaudaraan dan relaksasi psikologis pasca gempa. Arini menjelaskan, pengabdian masyarakat di Banjar Rojong Karya Laksana itu bertujuan untuk memberikan penguatan psikologis kepada guru PAUD dan anak-anak PAUD, serta anak SD pasca gempa bumi yang terjadi di KLU. Kegiatan berupa pemulihan trauma atau trauma healing termasuk memberikan bantuan kepada masyarakat di sana. “Trauma healing diberikan oleh dosen-dosen kelompok PG-PAUD STAHN Gde Pudja, sekaligus agenda penyerahan bantuan kepada masyarakat di Banjar Rojong Karya Laksana,” jelasnya. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi PG-

Lobar Sebar Guru ke Lokasi Pengungsian Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melepas 54 guru yang peduli terhadap dampak bencana gempa bumi. Mereka adalah Guru Tetap Daerah (non PNS, red) Lobar yang tergabung dalam Guru Relawan Bencana Lombok. Pelepasan mereka dilakukan di Halaman Rumah Dinas Bupati (Pendopo), Jumat (7/9). Hadir pada kesempatan itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi NTB, Drs. H. Ali H. Arahim, MPd. Ketua PGRI NTB H. Ali H. Arahim memastikan 54 orang guru tersebut adalah para guru non PNS yang bertugas di wilayah Lobar dan ingin

Data Mahasiswa Terdampak Gempa Bumi Harus Divalidasi (Suara NTB/ron)

Giri Menang (Suara NTB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi anak-anak korban gempa yang sedang masuk sekolah di SDN 2 Kekait Kecamatan Gunungsari, Minggu (9/9). Dalam kunjungannya, Mendikbud memastikan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan semaksimal mungkin. Kehadiran Mendikbud, Muhadjir Effendy di SDN 2 Kekait didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didik Suhardi, Dirjen GTK Supriano, Direktur SD Khamim, ADC Mendikbud Afrizal, Direktur PKLK Poppy, Direktur SMP Sutanto, dan Direktur Pengungsian di BNPB Taviv Joko, beserta anggota rombongan lainnya. Muhadjir menyempatkan diri tidak sekedar mampir, namun juga bermain, bercanda, dan membawa 3 truk bantuan untuk Lombok Barat berupa alat-alat sekolah. Selanjutnya mereka pun bertolak ke Kabupaten Lombok Utara (KLU).”Tidak boleh lagi ada keterlambatan. Kita akan percepat. Kita akan afirmasi bantuan-bantuan khusus agar mereka bisa mengejar ketertinggalannya. Tidak boleh tertinggal terus. Harus ada kegiatan belajar di luar kelas,” ujarnya. Semenjak bencana gempa bumi yang membuat Desa Kekait uluh lantak berimbas kepada sektor pendidikan. Seperti yang terlihat di SDN 2 Kekait, hampir seluruh ruang kelasnya telah rata dengan tanah. Kalaupun ada 3 bangunan bersisa, kondisi strukturnya yang rusak membuatnya tidak aman untuk ditempati belajar lagi. Kondisi tersebut membuat proses KBM praktis menjadi terhambat. Salah seorang guru, Siti Nasroh memastikan akibat dari terganggunya KBM, 111 siswa di SDN itu mengalami keterlambatan dalam menerima materi belajar. “September ini mestinya kami sudah mid semester,” tutur guru tidak tetap yang telah mengabdi selama 14 tahun itu. Siti Nasroh menambahkan, kebijakan kepala sekolahnya saat ini adalah hanya memberikan materi inti dan pokok untuk diajarkan ke para siswa. Di SDN yang dahulunya juga berperan sebagai SDN-SMP Satu

Halaman 10

54 guru tersebut terbagi dalam 9 regu yang akan bertugas mengajar di 4 kecamatan di Lobar dan sebagian lainnya juga bertugas di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Menurut pengakuan koordinatornya, Taufikurrahman, mereka pun telah diberikan training untuk memberi trauma healing ke anak-anak sekolah. Guru tidak Tetap di SDN 2 Gerung Selatan itu menjelaskan,”Kita hanya bertugas sekali dalam seminggu. Itu pun hanya sehari saja dalam seminggu. Jadi tidak mengganggu tugas pokok di sekolah asal,” papar Taufik yang juga merupakan Ketua Asosiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer NTB. (her)

PAUD STAHN Gde Pudja merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi, bersinergi dengan masyarakat. Arini mengatakan, pengabdian masyarakat pada periode ini merupakan kegiatan pengabdian istimewa yang dilaksanakan oleh Prodi PG-PAUD. Jumlah penduduk di lokasi pengabdian masyarakat sebanyak 35 KK. Bantuan diserahkan oleh Kabag AUAK Stahn Gde Pudja Mataram, I Gede Sumarda Cakra, S.H., M.H., didampingi jajaran perwakilan pimpinan STAHN Gde Pudja dan tim pengabdian masyarakat PG-PAUD STAHN Gde Pudja. Selain melaksanakan trauma healing atau pemulihan trauma, tim pengabdian masyarakat PGPAUD yang beranggotakan 12 orang juga melaksanakan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari itu antara lain menggambar untuk anak PAUD, latihan Yoga bagi peserta didik PAUD, belajar Bahasa Inggris, dan etika anak. “Kegiatan trauma healing tidak hanya diberikan kepada anak-anak PAUD, tapi juga diberikan kepada masyarakat di sana” ujarnya. (ron/*)

(Suara NTB/ist)

SERAHKAN BANTUAN - Kelompok Pengabdian Masyarakat Prodi PG-PAUD STAHN Gde Pudja Mataram bersama jajaran pimpinan STAHN Gde Pudja menyerahkan bantuan secara simbolis di Banjar Rojong Karya Laksana, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (10/9).

Seminar Nasional Dilaksanakan di Ponpes Darul Quran Mataram (Suara NTB) – Seminar Nasional atas kerja sama antara Komisi VIII DPR RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), dan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran, Bengkel, Lombok Barat telah dilaksanakan di Aula Ponpes Darul Quran, pada 31 Agustus lalu. Seminar itu mengenai sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan anak. Seminar itu dibuka oleh Pembina Yayasan Penyelenggara Ponpes Darul Qur’an, Baehaki Syakbani mewakili TGH. Halisusabri, S.Pd.,M.M.Pd., yang juga Mudirul Am yang sedang tugas atau berada di luar daerah. Darul Quran Bengkel didirikan atau mulai dibuka oleh TGH. M. Saleh Hambali Bengkel pada Juli 1916. Narasumber dalam seminar itu, dari DPR RI komisi VIII Fraksi Demokrat, Ir. H. Nanang Samodra, KA, M.Sc.,

pihak eksekutif KPPPA RI diwakili Amiriki, S.Sos., dan dari daerah Yaniar Affandi, SH.,MM., yang menguraikan tentang sistem peradilan anak. Dari diskusi yang berkembang dapat diberikan catatan bahwa untuk kenyamanan para guru mengajar sangat diperlukan adanya undang-undang tentang perlindungan guru, baik bagi guru pendidikan formal maupun non formal seperti di TPA. Orang tua diharapkan lebih intensif mendidik dan mengawasi anak di rumah agar lebih kreatif ke arah yang lebih bermanfaat. Bukan sebaliknya sehingga merugikan keluarga dan meresahkan kepentingan publik. Saat itu, peserta seminar mengharapkan agar anggota DPRRI Dapil NTB Nanang Samodra mengadakan pengobatan massal di Ponpes Darul Qur’an pada warga Bengkel, terutama yang terkena dampak gempa atau warga tenda. Permintaan seminar disetujui oleh mantan Sekda NTB tersebut dengan melaksanakan pengobatan dan pembagian vitamin grat-

(Suara NTB/ist)

PENGOBATAN GRATIS - Kegiatan pengobatan gratis yang dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran, Bengkel, Lombok Barat. is kepada 400 warga Bengkel. Menurut Baehaki Syakbani selaku Pembina Yayasan Darul Qur’an, untuk kelancaran pengobatan massal, tim medis berjumlah tujuh orang. Terdiri atas tiga orang dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti perawat dan bidan. Baehaki dalam penjelasannya didampingi ketua panitia Hj. Ramlah Halisusabri, S.Pd., menambahkan para santri

yang tinggal di asrama Darul Quran putri maupun putra ikut pula berobat gratis dan lebih banyak minta vitamin. Yayasan Darul Qur’an menyelenggarakan kegiatan ponpes baik dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal, serta mengasuh 83 orang yatim piatu dan anak telantar melalui wadah Panti Asuhan Sholeh Hambali Bengkel. (ron)


Halaman 11

SUARA NTB Rabu, 12 September 2018

NTB Harus Fokus Bina Atlet Berprestasi Mataram (Suara NTB) Prestasi olahraga NTB terus meningkat. Para atlet NTB dari cabor atletik, voli pasir, balap sepeda BMX dan olahraga beladiri lainnya makin memperlihatkan kehebatannya. Hal itu sudah dibuktikan oleh tujuh atlet NTB yang sukses meraih medali di Asian Games 2018. Melihat potensi atlet yang berprestasi di kancah internasional itu, sudah saatnya pemerintah provinsi NTB lebih fokus menyiapkan sarana dan prasarana olahraga yang berstandar internasional. Sehingga prestasi yang dicapai oleh atlet -atlet NTB dapat terus dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan di level lebih tinggi lagi. Dosen F-POK Universitas Mataram (Unram), Drs. Safrudin kepada Suara NTB di Mataram, Selasa (11/9) kemarin mengatakan terdapat beberapa cabang olahraga yang telah menunjukan

prestasi di Asian Games 2018. Mereka adalah atlet dari cabor balap sepeda atletik, balap sepeda BMX, tinju dan beladiri karate. Dimana, dari cabor atletik dan BMX atlet NTB berhasil menyumbangkan dua medali perak, yakni dari nomor estafet 4x100 meter atas nama Fadlin dan Lalu Muhammad Zohri. Kemudian, I Gusti Bagus Saputra mendulang medali perak di balap sepeda BMX. Selanjutnya, lima perunggu diraih Sapwaturrahman di nomor lompat jauh, pasangan Putu Dini Jasita Utami dan Dhita Juliana

di voli pasir putri, Danangsyah di voli pasir putra, Huswatun Hasanah di kelas 60 Kg putri cabor tinju dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda di Kata (seni gerak) cabor karate. Capaian prestasi ketujuh atlet itu kata Safruddin bukanlah kebetulan, namun ketujuh atlet itu sudah seringkali mendulang medali di kancah internasional. Melihat prestasi atlet-atlet itu sudah saatnya NTB lebih fokus lagi membina atlet-atlet berprestasi. Dalam hal ini, cabor-cabor yang selalu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah nasional harus mendapat perlakuan khusus dari penganggaran sehingga lewat cabor-cabor tersebut prestasi olahraga NTB dapat terus dipertahankan, dan kalau bisa ditingkatkan. Dalam artian, bukan berarti cabor lain tak berpotensi melahirkan atlet juara. Namun, kata Sa-

fruddin perlu diberlakukan skala prioritas sehingga sasaran prestasi olahraga yang ingin dicapai akan mudah diwujudkan. “Kita harus fokus untuk pembinaan prestasi atlet NTB yang baru-baru ini telah cukup berhasil dalam mengikuti Asian Games 2018. Bagaimana dengan Olimpiade? Oleh karena itu, perlu didukung dengan fasilitas yang memadai, karena yang jelas atlet-atlet unggulan kita berasal dari cabor Atletik, BMX, dan bola voli pasir, tinju dan karate. Mari kita dukung Ketua KONI NTB yang berani mewacanakan GOR Turide untuk menjadi Stadion Atletik yang bertaraf Internasional, membangun Lapangan Bola Voli Pasir, dan Lintasan BMX yang representatif untuk pertandingan dan perlombaan yang bertaraf Nasional dan Internasional,” tuturnya. (fan)

Christoper Bantu Korban Gempa Lombok Mataram (Suara NTB) Petenis peringkat satu nasional Indonesia, Christopher Benjamin Rungkat mencoba ambil bagian dalam membantu warga NTB yang terkena gempa. Atlet peraih medali emas di Asian Games 2018 ini pun menyumbangkan sebagian bonusnya untuk korban gempa di NTB. Informasi dari Pelatih Tenis Nasional asal NTB, Erni Susanti yang dihubungi Suara NTB via ponselnya, Selasa (11/9) kemarin, bonus yang disumbangkan oleh Christopher kepada korban gempa Lombok adalah bonus yang diterimanya dari sponsor produk minuman Isotonik Pocari Sweat. Bonus itu diraih Christopher dari hasil perolehan medali emas yang direbut di Asian Games 2018. “Christopher memberikan sebagian bonusnya yang diterima dari sponsor atas prestasinya di Asian Games 2018,” ucapnya. Erni yang merupakan pelatih atlet tenis NTB mengatakan dirinya tidak tahu berapa besar nilai bonus yang disumbangkan Christopher kepada korban gempa Lombok. Namun demikian Erni mengetahui bila Christopher memberikan sebagian bonus untuk korban gempa Lombok.

Christopher Benjamin Rungkat Alasan Christopher memberikan sebagian bonus untuk korban gempa Lombok karena Christopher merasa berterimakasih kepada masyarakat Lombok yang sudah mendukung Christopher tampil di Asian Games 2018. Diakui Erni, sebelum tampil di Asian Games Christoper mendapat

(Suara NTB/ist)

perhatian khusus dari pengurus tenis NTB. Bahkan Christopher sempat ingin dipinang oleh Pelti NTB untuk membela NTB di PON 2020. Namun keinginan Pelti NTB untuk menggaet Christopher gagal karena Pelti NTB tak punya cukup anggaran untuk mengikat Christopher. Meski batal pindah ke NTB,

namun Christopher mengaku suka berada di Lombok. Pasalnya, dia juga pernah menggelar kejuaraan nasional tenis di Lombok, dan dia mendapat dukungan penuh dari Pemprov NTB dan pengurus tenis NTB. Sehingga dia pun merasa peduli atas nasib masyarakat Lombok yang tertimpa gempa. (fan)

Lobar Siap Pertahankan Juara Umum Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB yang akan digelar di Mataram, 9-17 Desember 2018 akan menjadi pusat perhatian KONI kabupaten/kota di NTB. KONI Lobar sebagai juara bertahan Porprov NTB 2014 pun siap mempertahankan gelar juara umum. Sekum KONI Lombok Barat (Lobar), Baharuddin yang ditemui Suara NTB di Mataram, Selasa (11/9) kemarin mengatakan untuk menghadapi Porprov NTB, pihaknya sudah mempersiapkan ratusan atlet. Mereka menyiapkan sedikit-

nya 100 atlet untuk ambil bagian di 26 cabor yang akan dipertandingkan di Porprov NTB. “KONI Lobar sudah melaksanakan TC atlet. Ratusan atlet sudah mulai menjalani latihan di masing-masing cabor,” ucapnya. Dikatakannya, mengikuti Porprov NTB 2018, pihak KONI Lobar sudah menganggarkan Rp 1,5 Miliar untuk biaya pemusatan latihan desentralisasi masing-masing atlet cabor. Sedikitnya terdapat 100 atlet yang menjalani TC desentralisasi di masing-masing cabor. Dan lati-

han sudah mulai berlangsung sejak awal tahun 2018. “Atlet Lobar sudah mulai latihan sejak awal tahun 2018. Mereka menjalani TC desentralisasi di masing-masing cabor,” ungkapnya. Menurutnya, persiapan atlet Lobar mengikuti Porprov NTB tahun 2018 cukup maksimal dibanding Porprov NTB sebelumnya. Hal itu dilakukan karena memang KONI Lobar ingin mempertahankan status gelar juara umum yang pernah diraih di Porprov NTB sebelumnya. Dimana pada Porprov NTB tahun 2018

kontingen Lobar berhasil meraih 107 medali, terdiri dari 45 medali emas, 28 perak dan 34 perunggu. Sementara peringkat kedua diraih Kota Mataram dengan raihan 42 emas, 52 perak dan 66 perunggu. Sementara itu di Porprov NTB 2018, Lobar bertekad kembali mempertahankan gelar juara umum. Mereka siap mendominasi medali di setiap cabor yang dipertandingkan, khususnya di nomor balap sepeda, karate, atletik, renang dan cabor beladiri lainnya akan menjadi lumbung perolehan medali Lobar. (fan)

Dibagi Jadi Tiga Kasta

Kompetisi Sepakbola Loteng Berlakukan Sistem Degradasi Praya (Suara NTB) Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Lombok Tengah (Loteng) mulai tahun ini akan membagi kompetisi sepakbola didaerah ini dalam tiga kasta. Masing-masing liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Proses seleksi bagi klubklub peserta kompetisi di masingmasing kasta pun sudah dimulai sejak Bulan Mei kemarin. Hasilnya, sudah terjaring sebanyak 48 klub yang akan mengisi ketiga kasta sepakbola Loteng tersebut. “klub-klub ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 103 klub lebih seLoteng,” ungkap Sekretaris Askab PSSI Loteng, Bowo Soesatyo, kepada Suara NTB, Senin (10/9). Ia menjelaskan, 48 klub yang terjaring tersebut merupakan empat besar klub terbaik dari masing-masing kecamatan di Lo-

teng. Dan, melalui kompetisi yang sudah bergulir sejauh ini sudah terjaring 12 klub terbaik yang akan mengikuti kompetisi Liga 1 Loteng mulai tahun depan. Kemudian untuk klub peringkat 13 sampai 36 akan mengikuti Liga 2. Adapun klub peringkat 37 sampai 48 ditambah klub perwakilan kecamatan, akan mengikuti Liga 3. “Tahun ini kita fokus menyiapkan sistem liganya. Tahun depan, liga secara resmi akan bergulir dengan pembagian yang sudah ada tersebut,” jelasnya. Nantinya, di masing-masing kasta akan diberlakukan sistem degradasi. Jadi klub yang ada di Liga 1 bisa didegradasi ke Liga 2. Dan, klub terbaik di Liga 2 bisa promosi ke Liga 1 terus sampai ke bawah, layaknya kompetisi profesional yang berlaku dibanyak negara. Termasuk di liga sepa-

kbola nasional. Pemberlakuan sistem degrasidasi dan promosi tersebut untuk memotifaso klub-klub yang ada didaerah ini. Agar lebih serius berkompetisi. Jenjang pembinaannya juga jelas. Klub punya target dan sasaran yang hendak dicapai. Sehingga pada akhirnya bisa menumbuhkan jiwa kompetisi di semua klub di semua jenjang. Hanya saja, untuk model kompetisinya tidak akan menggunakan sistem liga penuh. Tetapi menggunakan sistem grup. Dimana di masing-masing akan dibagi ke dalam beberapa grup. Klub terbaik di masing-masing grup kemudian akan bertanding untuk menjadi yang terbaik diakhir kompetisi. “Kalau kita menggunakan sistem liga pada umumnya, butuh waktu serta biaya yang tidak sedikit. Sehingga pilihan kita untuk

(Suara NTB/kir)

Bowo Soesatyo model kompetisinya menggunakan sistem grup,” terangnya. Karena dinilai lebih efisien dalam hal biaya serta tidak memakan waktu kompetisi yang panjang. (kir)

UPTD Dikmen Dompu Diduga Potong Uang Saku Atlet O2SN Dompu (Suara NTB) Uang saku Atlet Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi NTB asal Kabupaten Dompu diduga dipotong hingga Rp500 ribu dari Rp600 ribu per atlet. Pemotongan ini diduga dilakukan oleh UPTD Dikmen Dompu saat para atlet pulang dari kegiatan O2SN di Mataram. Tidak hanya dugaan pemotongan yang dikeluhkan, pelatih juga mengeluhkan minimnya perhatian UPTD Dikmen terhadap peserta O2SN asal Dompu. Saat pertandingan, para atlet ini bahkan tidak dibelikan minuman. “Anak – anak ini bukannya dipotong, mestinya mereka diberi

lagi. Apalagi mereka sudah capek latihan, bertanding dan dapat juara. Nangis saya melihat ini,” kata Ardiansyah, S.Pd pelatih peserta O2SN yang juga kepala SMAN 3 Woja. Diakui Ardiansyah, pihak sekolah pengirim siswa menanggung biaya transportasi berangkat dan perlengkapan olah raga serta seragamnya. Sementara untuk biaya makan, penginapan, transportasi pulang, dan uang saku pulang ditanggung Provinsi. Uang saku siswa sebesar Rp600 ribu per atlet, dan uang saku pelatih Rp875 ribu per orang. “Yang dipotong uang saku siswa. Kalau pelatih, tidak dipo-

tong,” jelasnya. Kepala UPTD Dikmen Kabupaten Dompu, Ahmad Taufik, S.Pd yang dikonfirmasi terkait hal ini mengaku, pemotongan uang saku peserta O2SN tingkat SMA untuk menutupi biaya transportasi balik dari Mataram. Karena peserta O2SN tingkat SMA ini 2 kali ke Mataram. Saat berangkat pertama, gagal bertanding karena disambut gempa. “Karena pembatalan, sehingga kita terpaksa mengutang dulu transportasi ke armada bis,” jelasnya. Pihak sekolah, kata Ahmad Taufik, sudah berjuang maksimal mendukung peserta O2SN. Uang saku Rp300 ribu per siswa,

baju seragam, kaos tanding, dan transportasi ke Mataram. “Untuk menanggulangi transportasi kemarin itu, satu kali balik itu kita mintakan ke mereka. Artinya, terjadi beban yang lumayan ke sekolah kalau ditanggung pihak sekolah (balik dari Mataram saat gagal tanding),” ungkapnya. O2SN diikuti oleh 2 tim dari SMA sebanyak 16 orang dan tim SMK sebanyak 6 orang. Masing – masing tim, pelaksanaannya secara terpisah. Untuk tingkat SMA, kontingen Dompu berhasil meraih 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Untuk tingkat SMK, kontingen Dompu meraih 2 emas, dan 1 perunggu. (ula)


SUARA NTB

Rabu, 12 September 2018

Aktivitas Pertanian di Sembalun Mulai Bangkit Selong (Suara NTB) Aktivitas pertanian di wilayah Kecamatan Sembalun saat ini mulai bangkit. Masyarakat kembali bertani di samping membersihkan puing-puing bangunan rumah mereka masingmasing dibantu aparat TNI/Polri pascagempa berkekuatan dahsyat yang melanda wilayah ini. Dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (11/9), Camat Sembalun, Usman, menjelaskan untuk penjualan produksi hasil pertanian saat ini berangsur pulih. Pasar di Kecamatan Sembalun kembali normal dari sebelumnya sepi aktivitas baik pedagang maupun pembeli. Sedangkan hasil pertanian saat ini sudah mulai dipasarkan baik ke pasar-pasar luar Sembalun seperti di Masbagik, Labuhan Lombok, Pringgabaya maupun ke Kota Mataram. Termasuk khusus untuk pertanian stroberi, sudah ada pembelian terutama ke pelanggan masing-masing. Sementara untuk pembelian oleh wisatawan yang datang ke Sembalun mengalami penurunan drastis. “Secara umum, aktivitas pertanian berangsur normal maupun penjualan ke pasar-pasar luar Sembalun baik itu stroberi maupun komoditi-komoditi

(Suara NTB/yon)

MULAI BANGKIT – Pengunjung melihat pemandangan hamparan lahan pertanian di wilayah Kecamatan Sembalun yang begitu indah dan sempat lesu akibat gempa. Saat ini aktivitas pertanian di bawah kaki Gunung Rinjani ini berangsur normal. yang lain,” ujarnya. Wilayah yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani ini merupakan wilayah yang cukup potensial hasil pertaniannya, mulai dari bawang putih, bawang merah, wortel dan beberapa tanaman hortikultura lainnya. Bahkan Sembalun merupakan satu-satunya wilayah di NTB yang merupakan sentra penyediaan tanaman stroberi. Dikatakan, saat ini masyarakat setempat sedang membersihkan sisa-sisa mate-

rial bangunan rumahnya masing-masing untuk persiapan pembangunan rumahnya oleh pemerintah. Puing-puing bangunan rumah warga dibuang di dekat Polsek Sembalun serta sebagian di tempat yang dapat dipastikan keamanannya. “Sementara dilakukan pembangunan rumah oleh pemerintah, masyarakat akan dibangunkan hunian sementara di lahan-lahan kosong oleh BUMN, LSM, swasta, maupun sejumlah pihak,” pungkasnya. (yon)

Halaman 12

Pemkot Bentuk Pokja Pemulihan Ekonomi Mataram (Suara NTB) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram membentuk kelompok kerja (pokja) pemulihan ekonomi pascagempa. Pemkot melihat saat ini aktivitas ekonomi masyarakat berangsur pulih. “Berdasarkan arahan dari Pak Wakil Walikota Mataram, kita diminta untuk membuat Pokja pemulihan ekonomi. Saat ini kita sedang membuat drafnya dan kita sudah menentukan siapa saja anggotanya tapi anggotanya ini bisa saja berubah bisa dari dalam maupun dari eksternal kita,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Lalu Alwan Basri. Pihaknya telah menunjuk beberapa anggota untuk membuat draft Kegiatan atau program yang akan dilakukan untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Namun anggotanya ini masih bisa berubah karena bisa jadi programnya akan bersentuhan dengan pihak lain di luar Dinas Perdagangan Kota Mataram. Selain itu akan dibahas pula tentang pembiayaan selama program itu berjalan. “Pembiayaannya seperti

apa, nanti kita bicarakan Seperti yang saya katakan tadi anggotanya masih bisa berkembang. Karena kita mau rekrut juga yang dari luar,” ujarnya. Iya menegaskan anggota dari Pokja pemulihan ekonomi ini bisa dari masyarakat atau BUMN dan BUMD. Harapannya Pokja ini bisa bekerja maksimal untuk memajukan perekonomian masyarakat di Kota Mataram. Sebab perekonomian kota Mataram sempat lesu beberapa hari setelah terjadinya gempa karena banyak warga yang tidak beraktivitas seperti biasa. Karena takut akan adanya gempa susulan. “Nanti kita lihat bisa saja anggotanya itu dari BUMD atau BUMN. Yang jelas kita harapkan semuanya dapat bekerja dengan lebih maksimal sehingga perekonomian kota Mataram ini semakin bangkit dan semakin maju,” ujarnya. Pihaknya akan berupaya dengan maksimal untuk membuat program yang nantinya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Mengajak masyarakat kota Mataram untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Sebab saat ini gempa sudah mulai mengecil sehingga warga tidak

perlu merasa terlalu khawatir jika terjadi gempa. Dengan demikian perekonomian masyarakat dapat kembali pulih. “Kita upayakan melakukan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan dapat menumbuhkan serta mengembangkan perekonomian masyarakat. Maka dari itu mari kita semua kembali beraktivitas seperti biasa,” ajaknya. Sebagaikoordinator,iaberharap program-program yang dibentuk nantinya mampu menggerakkan masyarakat untuk kembali betaktivitas dengan baik. Ia berharap semuasektorpenunjangperekonomian warga Kota Mataram segera kembali pulih. (lin)

ber Daya Manusia, Baiq Nelly Kusumawati menyampaikan, Kamis (6/9) KemenpanRB telah mengumpulkan seluruh Bagian Kepegawaian dan para asisten provinsi dan kabupaten/kota se - Indonesia. Hanya saja, baru 80- an daerah yang telah menerima jatah formasi. Sementara, jatah formasi Pemprov NTB, termasuk di

dalamnya Kota Mataram menunggu disetujui menteri. “Sampai sekarang kita nunggu. Belum ada informasi kuotanya,” jawab Nelly. KemenpanRB kata Nelly, telah menjelaskan mekanisme dan jadwal penerimaan CPNS. Jadwalnya pun telah ditetapkan dan segera diumumkan. Meski belum menerima jatah

formasi, pihaknya mematangkan persiapan teknis. Termasuk simulasi aplikasi komputer yang dikerjasamakan dengan UPT Kanreg BKN. Disebutkan, formasi diusulkan ke pemerintah pusat sebanyak 845. Tetapi berapa yang disetujui tergantung kebijakan KemenpanRB dan BKN. “Ini juga berkaitan

dengan kemampuan keuangan daerah menggaji,” katanya. Dia menjelaskan, setelah menerima formasi akan diikuti dengan penyusunan skala prioritas formasi yang diprioritaskan. Pengumuman penerimaan CPNS sudah menyebar di masyarakat. Bahkan, sebagian mempersiapkan persyaratan dokumen mereka. (cem)

HILANG BPKB R2 HONDA DR6995CE NOKA/NOSIN : MH1JFD224DK155793/ JFD2E-2159256 AN. HARTADI HILANG DISEKITAR REMBIGA MATARAM HILANG STNK R2 HONDA DR2912KB NOKA/NOSIN : MH1JF8114CK570336/JF81E1567566 AN. HAKIM, SE HILANG DISEKITAR AMPENAN HILANG BPKB R4 SUZUKI WAGON R DR1151AU NOKA/ NOSIN : MHYHMP31SEJ101317/K10BT-1005773 AN. HENNY ANGGRAENY LENAD HILANG DISEKITAR DS PADEMAKAN KEC. SAMBELIA KAB. LOMBOK TIMUR

HILANG BPKB R2 YAMAHA JUPITER Z DR5776C NOKA/ NOSIN : MH31DY002DJ174330/IDY-173984 AN. ISNI FACHIRI RIZAL HILANG DISEKITAR JL. IRIGASI II NO. 1 KEL. SERUNI AMPENAN

RUPA-RUPA

SALON

DIJUAL TANAH LOK.KR PULE SEKARBELA MTR LT.335M2 HUB:087755533273

RAA MUSLIMAH.Salon Spa Muslimah hadir lg di Mtrm, kami cab. Baru dr Youfo Mtrm Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanan terbaik u/ wanita muslimah d Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,Creambth,Facial,Massage,Spa, dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili Asahan, perum Griya Udayana N0.3. Hub: 087765893848

Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti

DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

TYGIA SALON.Treatment Galvanic Spa(setrika waja h ) : M n g n c a n g k n Kulit,Mngurangi Kriput, flek, Komedo,Mcrhkan Kulit,Mngangkt Klopak Mata,Mulai 100Rb-150Rb, Menerima Treatment k Rmh Anda Min.2org, ,Jl.Lalu Mesir,Gg.Sowela No.1 Abian Tubuh, WA:081339123452

DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700

q

HILANG STNK R4 TOYOTA KIJANG DR1554AZ NOKA/ NOSIN : MHF11KF83Y0021042/ 7K0362972 AN. RUSTAM EFENDY HILANG DISEKITAR WILAYAH DOMPU

HILANG STNK R2 HONDA DR4804CT NOKA/NOSIN : MH1JFZ217HK052751JFZ2E1058769 AN. NI MADE DWI PARAMA PUTRA HILANG DISEKITAR JL. ARYA BANJAR GETAS AMPENAN

Pemkot Kebut Persiapan Penerimaan CPNS Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram hingga Senin (10/9) belum menerima jatah formasi calon pegawai negeri sipil dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi. Sementara, persiapan teknis mulai sekarang dikebut. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sum-

HILANG

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

SALON

URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP,NPWPHUB.082146461910

PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINI BUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609)

AGATAR PIZZA, Kami dr Agatar Pizza mengeluarkan Produk pizza yg berkualitas dunia dengan harga yg terjangkau dan kami membuka dan melayani Pemesanan Pizza Via Delivery,Lokasi :Kekeri,Kec.Gunung Sari.WA:081338661783/TLP :087765900233

DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121)

KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677

LOWONGAN

MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/ 50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti. LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti. DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL RUMAHFULLFURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919 JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177

MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISAMENJAHITAKANDIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRALSUDIRMAN,BTNKOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus make-up & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ankank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,Rembiga-Mtr,087855311441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain SongketdanmenerimaJahitBusana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), I Nengah Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

 Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB

Rabu, 12 September 2018

Halaman 13

RUKO - VILA - KOST

500.000

Rp. 995 Jt


SUARA NTB

Rabu, 12 September 2018

Halaman 14

Penjabat Bupati Lotim Hadir di Tengah-tengah Pengungsi Korban Gempa Bumi PENJABAT Bupati Lotim Drs. H. Lalu Syafi’i, MM, Sekretaris Daerah Drs. H. Rohman Farly bersama dengan pejabat lainnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer lingkup Pemkab Lombok Timur (Lotim), Senin (10/ 9) lalu hadir di tengah-tengah para pengungsi korban gempa bumi di Lapangan Desa Sugian, Kecamatan Sambelia. Bertepatan dengan momentum tahun Baru Islam, 1 Muharam 1440 Hijriyah Penjabat Bupati mengisi kebersamaan dengan para pengungsi itu dengan menggelar doa bersama. Kegiatan doa bersama tersebut berlangsung cukup khidmat dan khusuk. Acara doa bersama dan berisi ajakan para korban bangkit dari musibah gempa ini tak saja di gelar di Sugian. Di semua titik pengungsian di wilayah korban gempa digelar acara yang serupa. Seluruh jajaran pemerintah daerah Kabupaten Lotim sengaja hadir di tengah-tengah masyarakat korban gempa dalam rangka trauma healing dan mengajak para kor-

ban bangkit dari musibah gempa. H. Lalu Syafi’i dalam sambutannya mengatakan, sejak tanggal 29 Juli yang lalu, Lotim merasakan gempa bumi yang meluluh-lantakkan bangunan rumah, fasilitas sekolah, fasilitas umum, tempat ibadah dan lainnya yang menyebabkan korban jiwa dan materi yang tidak sedikit. Dirasakan trauma akibat gempa yang datang susul-menyusul, beruntun dan tiba-tiba, menggerogoti semangat dan kekuatan kita, mendatangkan rasa trauma pada anak-anak. Saat ini, masa status transisi darurat ke pemulihan dan perbaikan akibat gempa. Pemerintah telah berkomitmen, penanganan bencana dilakukan dengan cepat, tepat, dan terpadu seperti bantuan perbaikan rumah bagi korban gempa dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya. ‘’Tentu ini adalah upaya penanganan yang tidak ringan bagi pemerintah mengingat banyaknya korban dan dampak kerusakan,’’ ucapnya. Di sisi lain tentu saja tidak ringan pula bagi masyarakat karena masih harus mengatasi kondisi

psikologis serta bertahan di pengungsian. Pemerintah menyadari tidak ada tempat yang lebih aman dan nyaman dibanding rumah sendiri. Terlebih musim penghujan sudah mulai datang. Penjabat Bupati mengajak semua pihak untuk bekerja bersama, saling bahu membahu menggalang solidaritas sosial, bersinergi dan berkolaborasi untuk percepatan penanganan bencana. Momentum 1 Muharram 1440 H, katanya sepatutnya menjadi kesempatan bagi kita untuk melakukan muhasabah, mengevaluasi diri dalam semua aspek kehidupan, meletakkan kembali fondasi kehidupan baru yang lebih baik. ‘’Apabila Allah telah menganugerahkan nikmatNya kepada kita, ingatlah bahwa suatu waktu nikmat itu akan digilirkan kepada orang lain dan diambil dari tanganmu. Dan jika kita ditimpa oleh suatu bala bencana, ingatlah bahwa bala bencana itupun akan dihindarkan dari kita yang tertimpa bala bencana,’’urainya. Momentum 1 Muharram ini, Penjabat Bupati mengajak semua pi-

KHIDMAT - Suasana doa bersama dengan pengungsi korban gempa berlangsung khidmat

hak untuk bangkit dari keterpurukan. Temukan kembali kekuatan dan potensi yang dimiliki untuk tidak sekadar bertahan. Tapi melangkah maju, menjadi lebih baik dari sebelumnya. Lebih baik secara fisik, mental dan rohani. Lepaskan energi negatif yang datang dari ketakutan dan trauma gempa serta berita-berita bohong/ hoaks yang disebar oleh oknumoknum yang tidak bertanggung jawab. Belajar untuk lebih mawas terhadap kondisi alam. Mempersiapkan dan membekali diri dan keluarga dengan pengetahuan dan wawasan kebencanaan. Ikhtiar pencegahan/ mitigasi bencana harus selalu dilakukan. Sesudahnya, berserah diri pada Allah SWT. ‘’Mari mengumpulkan energi positif yang tersebar di banyak tempat. Dari senyum anak-anak kita, dari tawa keluarga kita, dari doa yang dikirim saudara-saudara kita. Baik saudara seiman maupun saudara sebangsa di seluruh penjuru negeri ini. Kita tidak sendiri, itu harus kita yakini,’’ pungkasnya. (rus/*)

H. Lalu Syafi’i

DOA - Kegiatan doa bersama yang diamini oleh para pengungsi korban gempa bumi di Lapangan Sugian

TAUSIAH-Tausiah yang disampaikan oleh Ketua MUI Lotim, TGH. Ishaq Abdul Ghani.

Mahasiswi Fakultas Hukum Unram Raih Juara I Lomba Pidato Konstitusi Mataram (Suara NTB) Universitas Mataram (Unram) kembali menorehkan prestasinya. Kali ini datang dari mahasiswi Fakultas Hukum Unram, yakni Novia Salfat Anggraini. Mahasiswi yang kini duduk di semester tiga ini berhasil meraih juara I Lomba Pidato Konstitusi. Lomba Pidato Konstitusi digelar Fakultas Hukum Universitas Udayana (FH Unud) Denpasar bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) sebagai rangkaian dari Pekan Konstitusi. Acara itu menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh FH Unud setiap tahunnya. Diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun MK RI–jatuh pada 13 Agustus lalu. Dan sekaligus bentuk peringatan hari ulang tahun FH Unud–1 September. Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unram H. Sofwan, SH., M.Hum., menerangkan Lomba Pidato Konstitusi merupakan pertandingan khusus untuk tingkat perguruan tinggi (PT) se-Provinsi Bali, NTB, dan NTT (Bali-Nusra). Lebih jauh Sofwan menegaskan, Novia menjadi satu-satunya perwakilan Unram. Pihak fakultas mempercayakan Novia jadi wakil Unram karena dinilai memiliki potensi. Maka diutuslah Novia tanpa dilakukan seleksi terlebih dahulu. Pilihan terhadap Novia tidak salah, karena dia sukses menyabet juara I Lomba Pidato Konstitusi. Dijelaskan Safwan, apa yang diraih mahasiswinya tak terlepas dari kerja keras seluruh pihak yang telah membantu mempersiapkan dengan matang melalui pembinaan intensif sebelum bertanding. Termasuk pihaknya memberikan dukungan melalui pembinaan UKM Forum Mahasiswa Pengkaji Konstitusi, tempat Novia menempa dirinya. Sementara Novia Salfat Anggraini menuturkan ada 15 mahasiswa bertanding mewakili universitas se-Bali-Nusra. Persaingan cukup ketat. Namun perlahan dan tahap demi tahap Novia berhasil masuk final. Novia pun akhirnya keluar sebagai juara. Menurut mantan Ketua 4 Pilar SMAN 5 Mataram ini, usaha

kerasnya selama ini terbayar sudah. Namun demikian, apa yang telah diraih bukanlah kemenangannya seorang diri. Melainkan juga kemenangan bagi semua orang yang turut membimbing dan membantunya selama ini. ‘’Juara ini bukan saya saja, tapi juga orangorang di luar layar,’’ ungkapnya. Dituturkan Novia bahwa berbagai tahapan dilewati. Mulai dari penyisihan sebagai keynote speaker, semi final sebagai ketua fraksi dalam rapat paripurna MPR, hingga final sebagi saksi ahli dalam persidangan MK. Dengan tema berbeda yang telah ditentukan panitia, Novia sukses melewatinya. Dengan menjuarai ajang bergengsi ini, mahasiswi kelahiran 15 Maret 1999 ini berharap apa yang telah diraihnya dapat dipertahankan di masa mendatang. Termasuk terus memberikan yang terbaik. (dys/*)

Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat

BKKBN dan DP2KBP3A Lobar Canangkan Kampung KB Giri Menang (Suara NTB) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi NTB bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lombok Barat mencanangkan Dusun Sukadana, Desa Lelede, Kecamatan Kediri sebagai kampung Keluarga Berencana (KB). Pencanangan dusun ini sebagai kampung KB tak terlepas dari rendahnya cakupan KB aktif di daerah setempat baik cakupan tingkat kabupaten dan kecamatan. Desa setempat bahkan paling rendah dibanding 10 desa di Kecamatan Kediri. Diharapkan dengan dicanangkan menjadi kampung KB daerah ini lebih cepat maju dan sejahtera dari berbagai sisi. Pencanangan kampung KB yang digelar di Dusun Sukadana dihadiri oleh Kabid Adpin BKKBN, Drs Samsul Anam M.Ph, Kepala DP2KBP3A Lobar, Ramadhan Hariyanto dan jajaran, Kades Lelede Supardi dan jajaran kecamatan setempat. Dalam pemaparannya, Kades Lelede mengatakan, Dusun Sukadana merupakan salah satu dari enam dusun di desa setempat. Dusun ini termasuk terendah peserta KB aktifnya. ‘’Bahkan untuk lingkup kecamatan dan desa kami terendah dari 10 desa yang ada,’’ kata Supardi. Cakupan KB aktif sesuai data awal hanya 54.3 persen lebih, cakupan MKJP hanya 18 persen dengan unmeet need tinggi. Berdasarkan data KB tahun 2018, jumlah PUS sebanyak 169, PUS di bawah 20 tahun 5 orang, PUS peserta KB 95 orang dan PUS Milan peserta KB 75 orang. Diakui kendala dialami untuk pelayanan kesehatan. Karena tidak ada fasilitas kesehatan berupa Puskesdes dan Pustu sehingga harus ke Puskesmas yang berjarak 2-3 kilometer. Dusun Sukadana jelasnya tergolong terpencil sebab meskipun ada sarana jalan namun belum memadai. Terdapat 59 KK atau 520 jiwa di dusun ini tergolong miskin alias pra sejahtera mengacu data tahun 2017. Tingkat pendidikan pun cukup rendah, di mana sebagian warga tidak sekolah dan tidak tamat SD mencapai 95 jiwa atau 20 persen lebih. Sementara itu dalam sambutannya Kabid Adpin BKKBN, Drs Samsul Anam M.Ph, mengatakan program kampung KB ini sudah berkembang dibandingkan sebelumnya. Sebab dulu jika bicara KB selalu dikaitkan alat kontrasepsi. Namun sekarang kampung KB jauh berkembang setelah lahirnya UU nomor 52, sehingga ikon pun berubah menjadi KKBPK bukan hanya alat kontrasepsi. ‘’Jauh lebih luas menjadi KKBPK yakni menangani kependudukan, KB dan pembangunan keluarga sehingga dapat dikatakan program BKKBN ini menyeluruh, holistic. Mulai dari mau kawin, setelah kawin, melahirkan, sampai bersiap menghadap ilahi ada progamnya di BKKBN,’’katanya. Karena itulah, program kampung KB ini bukan hanya alat kontrasepsi namun keseluruhan mencakup masalah pendidikan, sebab di daerah ini banyak tidak sekolah. Pihaknya berharap melalui kampung KB ini didorong pendidikan sehingga masyakarat bisa berupaya mewujudkan kesejahteraan. ‘’Tujuan

(Suara NTB/her)

Kabid Adpin BKKBN Samsul Anam bersama Kepala DP2KBP3A Lobar, Ramadhan Hariyanto

Peserta yang hadir saat pencanangan Kampung KB Dusun Sukadana

Kabid Adpin BKKBN dan Kepala DP2KBP3A Lobar memukul beduk sebagai tanda dimulainya pencanangan kampung KB Dusun Sukadana pendirian dan pencanangan kampung KB tidak lain dan tidak bukan untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan masyakarat kita di sini,’’ jelasnya. Kondisi desa ini jelasnya secara progam masih banyak perlu ditingkatkan. Masyakarat banyak yang masih miskin. Karena itulah persoalan ini harus dientaskkan. Pihaknya mendorong masyakarat bisa melaksanakan usaha produktif sehingga mereka selesai dari sisi kesehatan dan kemiskinan. Ke depan pihaknya juga mendorong agar dipercepat dibangunnya Puskesdes, di mana hal ini akan dibahas melalui Pokja kampung KB. Sementara itu Kepala DP2KBP3A Lobar, Ramadhan Hariyanto berharap ke depan program BKKBN untuk Lobar lebih meningkat, baik dari sisi pembentukan Kampung KB. ‘’Kita harapkan agar dana untuk Lobar naik, termasuk untuk pembentukan Kampung KB ini,’’ jelasnya. (her/*)


RAGAM

SUARA NTB Rabu, 12 September 2018

NTB Krisis Regenerasi Petani Mataram (Suara NTB) Krisis regenerasi petani tak dapat dipungkiri. Ketidakpastian usaha membuat minat generasi muda tak kepincut menggarap sektor agraria ini. Semua pihak harus ambil bagian, termasuk Balai Latihan Kerja (BLK), ataupun Lembaga Latihan Kerja (LLK) yang ada di provinsi NTB. Hal ini dikemukakan Kepala SMK Pertanian Pembangunan Negeri Mataram, Sugiarta. Ia juga tak menampikkan makin minimnya minat generasi muda yang bersemangat membangun daerah dari sektor pertanian. “Kalau sudah kuliah, apalagi sudah sarjana pertanian, belum tentu balik ke sektor pertanian. Bahkan alumni kami saja 30 persennya tidak bekerja di pertanian,” kata Sugiarta. Justru mereka yang mengenyam pendidikan dengan jurusan pertanian, tidak sedikit jumlahnya bekerja di pemerintahan, angkatan, dan unit-unit kerja di perusahaan lainnya. Bukan seharusnya bekerja di bidang pertanian. “Sangat kita mengkhawatirkan kondisi ini,” katanya menyampaikan kekhawatiran keberlanjutan sektor pertanian. Di temui Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (10/9), solusi yang disampaikan Sugiarta, pemerintah harus lebih banyak membuka sekolah-sekolah dengan jurusan pertanian. Melatih tenaga-tenaga pendidik di sektor pertanian. Demikian juga generasi muda harus diberikan pelatihan di bidang pertanian. Tentu pelatihan yang dikedepankan adalah penerapan teknologi pertanian dan industri. Generasi-generasi muda, bahkan dari usia anak-anak harus diberikan pembekalan tentang pertanian dari seluruh aspek. Contoh saja hasil pertanian tebu. Tak bisa menjualnya hanya dalam bentuk gelondongan. Alternatifnya, membuat sari buah tebu, es tebu dan sejeninya. Agar keuntungan yang didapat lebih tinggi, serta menggiurkan. Demikian juga jagung sebagai komoditas dengan produksi yang melimpah di daerah. Sugiarta menyarankan generasi-generasi milenial harus diberikan pelatihan dan pemahaman memanfaatkan bahan baku tersebut dalam bentuk susu jagung misalnya. Hilirisasi produk ini di Pulau Jawa sudah mulai ditularkan. Mengolah ubi menjadi beragam produk turunan. Demikian juga pisang. Atau mengkombinasikan ketan durian, atau ketan mangga dan sejenisnya menggunakan bahan baku yang tersedia di daerah. “Di sinilah peran BLK atau LLK, atau lembaga-lembaga pelatihan swadaya masyarakat. Hidupkan kelompok-kelompok tani. Jadikan BLK dan LLK ini sebagai tempat belajar bagi sektor pertanian dari hulu ke hilir,” jelas Sugi. Arahkan hasil pengolahan produk-produk pertanian ke industri sehingga produk-produk turunan hasil pertanian lebih menggiurkan dan membuka lapangan baru bagi generasi-generasi selanjutnya. Soal pasar, Sugi menyebut jangan mengkhawatirkannya. Sektor pariwisata adalah pasar potensial yang harus digarap. Mengkonversi produk-produk pertanian menjadi produk jadi akan memberikan banyak pilihan bagi wisatawan menikmati beragam sajian produk lokal. (bul)

20 Gedung Pemerintahan Tak Aman Ditempati Dari Hal. 1 Supaya mempercepat bangunan itu bisa normal kembali digunakan. ‘’Sisa waktu yang ada masih dimungkinkan. Karena proses transisi darurat. Sehingga proses pengadaan barang dan jasanya bisa dilakukan dengan penunjukan langsung,’’ ucapnya. Hal ini berdasarkan rapat koordinasi antara Dinas PUPR, BPKAD, Inspektorat, BPKP, Biro AP dan LPBJP. Untuk efisiensi dan efektivitas, pelaksanaan rehabilitasi gedung pemerintahan yang rusak sedang diserahkan ke

Dinas PUPR. ‘’Nanti kami yang akan mengatur sistem paketnya seperti apa. Ini juga dimungkinkan dikerjakan oleh kontraktor yang punya kemampuan tinggi, kemampuan keuangan yang cukup,’’ terangnya. APBD Perubahan 2018 ditargetkan diketok 14 September mendatang. Jika anggarannya sudah diketok, pihaknya akan segera melakukan pemaketan dan menunjuk rekanan. ‘’Target optimisnya mudahan awal Oktober sudah. Mudahan tak ada kesulitan,’’ harapnya. (nas)

Siap Bantu Penegak Hukum Dari Hal. 1 ‘’Kalau kemarin kami rapid assessment, (hasilnya) lebih kepada rekomendasi. Kalau penegak hukum mau menggandeng kami, siap- siap saja,’’ kata Yusron Saadi kepada Suara NTB, Senin (10/9). Jika untuk kepentingan penyelidikan atau penyidikan, menurutnya perlu pemeriksaan fisik secara detail menggunakan alat dan waktu khusus. Pihaknya punya pengalaman panjang membantu penegak hukum dalam proses cek fisik untuk mengetahui spek dan mutu bangunan yang diperiksa. Tidak saja sampai penyidikan, juga pada tahap persidangan. Dari rangkaian pemeriksaan dan temuan kejanggalan itu, ia berkesimpulan kerusakan gedung tidak cukup dengan alasan force majure atau rusak akibat kejadian luar biasa. Kerusakan tidak begitu

saja, karena ada indikasi faktor ketidakpatuhan pada RAB dan mempengaruhi spek proyek. Tipe pembangunan berbeda- beda, sangat tergantung kepatuhan panitia, rekanan dan pengawas proyek. Apa saja indikasi kesalahan? ‘’Bisa jadi perencanaan tidak benar, pengawasan juga lemah. Di sini pengawas harusnya lebih tegas. Ketika ada yang ganjal tidak sesuai gambar sedikit saja, harus tegas,’’ ungkap mantan Dekan FT Unram ini. Namun ia tidak ingin berkesimpulan soal hasil temuannya mengarah ke arah tindak pidana. Karena untuk proses itu perlu pemeriksaan teknis didampingi penyidik dan ahli konstruksi lainnya. ‘’Perlu pemeriksaan ulang, khusus untuk kepentingan APH,’’ pungkasnya. (ars)

Atasi Kekeringan, Cegah Kejahatan Dari Hal. 1 termasuk kapal penyulingan air milik Ditpolair. ‘’Saya cek beberapa hari lalu, sudah 2,5 juta liter kita kirim. Bahkan sudah lebih, sampai tiga juta. Jadi rata-rata per hari kita kirim 150 ribu liter,’’ kata Kapolda. Menurut Kapolda, mengatasi kekeringan adalah bagian dari pendekatan untuk menekan angka kejahatan. Air bisa jadi sumber masalah secara psikologis bagi masyarakat tertentu, khususnya di wilayah kekeringan. Kejahatan paling rawan adalah konflik komunal dan tindak kejahatan konvensional lainnya. ‘’Mengatasi kekeringan yang terkorelasi dengan kejahatan itu yang terpenting. Sebab manusia bergerak atas kebutuhan. Kalau kebutuhan itu tidak terpenuhi, di sini ruang rawannya. Setelah kita cari, paling pokok (kebutuhan) itu air,’’ jelasnya. Tidak saja

air, makanan juga disebar ke masyarakat dengan diawali ke titik tertentu. Ribuan bungkus nasi diproduksi setiap hari dan disebar ke masyarakat yang membutuhkan, tidak saja ke korban bencana. Kekeringan sesuai informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih panjang dan cenderung ekstrem. Wilayah Pulau Sumbawa dan Lombok secara keseluruhan sedang dilanda kekeringan, ditandai dengan intensitas Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga 100 hari lebih. Tidak heran, Mabes Polri pun memberi atensi khusus terkait ini dengan mengirim bantuan kendaraan tanki. ‘’Sampai hari ini kita masih droping terus air ke titik-titik masyarakat yang membutuhkan itu,’’ jelasnya. (ars)

Halaman 15

MAN 1 Lotim Raih Juara II LKIR Se-NTB Selong (Suara NTB) Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) MAN 1 Lombok Timur (Lotim) Minggu ( 9/9) kembali mengharumkan nama sekolah dengan meraih juara 2 pada Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) se-NTB. Kegiatan ini digelar Sentral Ikatan Mahasiswa Ilmiah Kampus (SIMIK) Universitas Hamzanwadi. MAN 1 Lotim mengirim tiga tim dan semua tim dinyatakan masuk final setelah dilakukan penilaian karya oleh dewan juri. Adapun siswa yang memperoleh juara 2 pada LKIR ini adalah Yasinta, Ambar Saputri dan Yuliana dengan judul karya “Kenikir Automatic Aerosol sebagai Pembasmi Nyamuk secara Herbal”. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh obat nyamuk alami tanpa racun yang aman bagi manusia dan cara penggunaannya diprogram teknologi terkini.

Atas torehan prestasi ini, Kepala MAN 1 Lotim, M. Nurul Wathoni, M.Pd., memberikan apresiasi yang setinggitingginya kepada tim KIR MAN 1 Lotim yang telah mampu membawa nama baik madrasah. Menurutnya, prestasi ini tidak lepas dari kerja keras dan doa bersama. ‘’Semoga dengan torehan prestasi yang diraih oleh KIR menjadi motivasi bagi ekstrakurikuler yang lain di lingkup MAN 1 Lombok Timur. Untuk bulan ini KIR MAN 1 Lombok Timur berturut-turut mengukir prestasi untuk madrasah mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional,’’ klaimnya. Pembina KIR MAN 1 Lotim, Bukhori Muslim, M. Pd., menjelaskan, prestasi ini tidak lahir dengan cara instan, namun dilalui dengan proses pembinaan yang matang. Ketika mau lomba peserta yang

akan diikutkan terlebih dahulu dilakukan seleksi sesuai bidang dan kemampuan mereka dalam bidang penelitian, kemudian dilakukan pendampingan baik secara langsung maupun secara online. ‘’Jadi pembimbingannya tidak hanya saat di sekolah namun siswa melakukan konsultasi melalui online, misalnya melalui email dan WA,’’ terangnya. Sementara itu, Yasinta dan anggota timnya mengaku tetap bersyukur kepada Allah SWT atas torehan prestasi yang pernah diraih. Dia berharap agar madrasah terus mendukung semua kreativitas siswa baik yang akademik maupun non akademik baik secara moril maupun secara materi. Terlebih lagi dalam bidang penelitian, ini minat yang langka dan tidak semua siswa tertarik untuk menjadi peneliti. (r/*)

(Suara NTB/ist)

POSE BERSAMA -Tim KIR MAN 1 Lotim berpose bersama dengan Pembina KIR Bukhori Muslim setelah mendapatkan juara.

Konser Amal untuk Korban Gempa Lombok Mataram (Suara NTB) Bantuan untuk korban gempa di Lombok terus berdatangan dari berbagai pihak terus mengalir. Tidak terkecuali dari produsen bahan bangunan berkualitas merek ELEPHANT di Indonesia, juga

turut peduli akan korban gempa ini. Salah satunya adalah mengikuti penggalangan dana dalam konser amal ‘’Lombok Bangkit’’ di Pelataran Timur Parkir Lombok Epicentrum Mall (LEM), Minggu (9/9).

Presiden Director Merek ELEPHANT, Chandra Alifen menerangkan tujuan mengikuti acara ini adalah sebagai bentuk kepedulian perusahaan pada korban gempa, apalagi dengan kerusakan parah yang terjadi. “Kami

(Suara NTB/ist)

SERAHKAN BANTUAN - Pihak ELEPHANT dan JAYAMIX menyerahkan bantuan pada Bupati KLU H. Najmul Akhyar untuk korban bencana gempa di KLU belum lama ini.

BPKP Cegah Bencana Birokrasi Dari Hal. 1 Apalagi sekarang masyarakat korban gempa sudah tak nyaman tinggal di tenda. Sementara, perbaikan rumah warga yang rusak butuh waktu beberapa bulan ke depan. ‘’Memang percepatan perlu dilakukan. Tetapi perlu dijaga aturan mainnya, disiapkan,’’ katanya. Jika tak dilakukan penyesuaian payung hukum atau aturan main maka yang kasihan petugas yang bekerja. Penyesuaian payung hukum perlu dilakukan agar tak terjadi bencana birokrasi. ‘’Sudah menyelamatkan orang, salah nanti. Orang sudah

selamat tapi dia menjadi tak selamat. Karena tak ada aturan main yang tak dibenahi,’’ katanya. Pemerintah memberikan bantuan stimulan sebesar Rp50 juta untuk masyarakat yang rumahnya rusak berat. Sedangkan rumah rusak sedang dan ringan masing-masing dapat bantuan Rp25 juta dan Rp10 juta. Terkait pemberian bantuan stimulan ini, Ayik mengatakan semuanya harus dipergunakan untuk membangun rumah. Jika ada sisanya, maka harus digunakan untuk menambah kualitas rumah. Tidak boleh sisa dana bantuan stimulan tersebut di-

gunakan selain membangun rumah. ‘’Misal sisa Rp20 juta kemudian untuk beli motor tidak bisa. Kalau ada kelebihannya digunakan untuk menambah kamar rumah,’’ sarannya. Dalam penggunaan anggaran penananganan bencana gempa, Ayik mengatakan BPKP memberikan pendampingan. Penggunaan anggaran harus akuntabel. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi. ‘’Itu yang penting bagi Pemda. BPKP akan mendampingi agar akuntabilitas berjalan dengan baik. Tugas kami mendampingi mereka,’’ tandasnya. (nas)

akan menyalurkan bantuan berupa bahan-bahan bangunan untuk para korban gempa agar bisa meringankan beban mereka,” jelasnya. ELEPHANT® dan JAYAMIX by SCG memproduksi bahan bangunan yang ideal dan cocok digunakan di daerah rawan gempa. “Ini karena produk-produk kami lebih fleksibel dan ringan, serta terbuat dari bahan bangunan konvensional yang terbukti kuat,” terangnya. Tema konser ‘’Lombok Bangkit’’, imbuhnya, merupakan bentuk dukungan SCG bersama Depo Jaya Bangunan agar Lombok bisa membangun kembali serta bangkit dari musibah yang melanda. Chandra menjelaskan bantuan bahan bangunan yang disalurkan perusahaan diharapkan bisa digunakan untuk membangun kembali bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat gempa. “Kemarin kami sudah bertemu dengan Bupati KLU, H. Najmul Akhyar terkait rencana untuk membantu pembangunan gedung serba guna di sana, tetapi masih dalam tahap pembicaraan,” tukasnya Dengan pemberian bantuan ini, menjadi bukti bahwa

masyarakat Lombok tidak sendiri dalam menghadapi musibah gempa ini. “Kami peduli, Indonesia peduli sehingga masyarakat Lombok tidak perlu merasa sedih. Semangat bangkit kembali,” harap Chandra. Sedangkan Country Director of SCG, Mr. Nantapong Chantrakul, menjelaskan bantuan yang disalurkan untuk korban gempa berupa berbagai bahan bangunan produksi SCG. Di antaranya adalah ELEPHANT® Corrugated Roof, ELEPHANT® GYPSUM Board, WOODPLANK® ELEPHANT®, and Instant Concrete dari JAYAMIX by SCG yang bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan bangunan akibat gempa. “Kami sudah mengunjungi korban gempa ini dan berharap agar mereka kuat menjalani cobaan ini,” jelasnya. Proses rekonstruksi pascagempa juga harus segera dilakukan agar Lombok bisa bangkit kembali. Seperti Chandra, Mr. Nantapong juga berpesan agar masyarakat Lombok tidak merasa sendiri menghadapi musibah, tetapi dukungan dari semua pihak tidak akan berhenti mendukung mereka. (*)

Perbaikan Rumah Korban Gempa Terancam Molor Dari Hal. 1 Disinggung mengenai target enam bulan perbaikan rumah harus tuntas, Medi mengatakan semua menginginkan demikian. Tetapi bantuan dana stimulan yang sudah ditransfer ke rekening masyarakat penerima harus ada mekanisme pencairannya. ‘’Kita cepat juga, sudah

jungkir balik ini. Jangan sampai bermasalah di kemudian hari,’’ katanya. Sambil menunggu pencairan bantuan dana stimulan tersebut, pihaknya menyarankan semuanya dipersiapkan. Mulai dari pembentukan kelompok sampai penyiapan lahan lokasi pembangunan perumahan rakyat. (nas)

Pemprov Tak Tahu Tim Unram Asesmen Gedung Pemerintahan Dari Hal. 1 ‘’Kalau KLU (Kabupaten Lombok Utara) memang semuanya rusak berat. Untuk gedung pemerintah lingkup provinsi tak ada yang rusak berat. Yang masuk rusak berat semuanya di KLU plus instansi vertikal. Seperti RSUD Kota Mataram, RSUD Tanjung, Balai Karantina Ikan, Kantor Bupati dan DPRD KLU,’’ sebutnya. Terkait dengan asesmen yang dilakukan Tim Indonesia - Australia, Ardhi mengatakan tidak melihat spesifikasi bangunan. Yang dilihat bagaimana bangunan tersebut ke depannya. ‘’Jadi, untuk yang hijau, aman, rusak ringan masih

tetap digunakan. Dilakukan perbaikan-perbaikan baru dapat digunakan. Kalau yang merah sama sekali tak boleh digunakan,’’ terangnya. Berdasarkan kesimpulan hasil asesmen, lanjut Ardhi hanya 16 persen gedung yang diperiksa perlu mendapatkan perhatian. Dari 123 unit gedung yang diperiksa, hanya 20 unit gedung yang rusak berat dan sedang. Gedung yang rusak sedang dan berat ini tidak aman untuk ditempati. ‘’Yang tidak aman hanya 20 gedung. Hanya 16 persen saja yang perlu mendapatkan perhatian serius,’’ katanya. Beberapa rekomendasi Tim Asesmen Indonesia - Australia, kata Ardhi setelah mereka memeriksa ke lapangan. Yakni

penggunaan rangka atap baja ringan dengan genteng keramik atau beton perlu dipertimbangkan kembali. Seperti RSJ, Dinas Koperasi UMKM. ‘’Harus dilakukan kajian teknis ulang. Baik terhadap kemampuan baja ringan maupun bentuk genteng keramik. Kemudian bagaimana genteng dan baja ringan dihubungkan,’’ ujarnya. Kemudian pemasangan angkur dengan slop di dinding harus diperhatikan. Selama ini yang dilakukan untuk mampu bertahan pada gempa 7 SR masih kurang. Selain itu, tidak menambah ornamen gedung yang tak perlu. Seperti dindingdinding parapet, dinding untuk estetika, yang tak perlu. ‘’Itu membahayakan. Dind-

ingnya itu yang lepas. Dia tak membahayak struktur tapi pengguna,’’ katanya. Kemudian pelaksanaan pekerjaan pembesian, pemasangan kuda-kuda, fondasi dan pekerjaan konstruksi lainnya dalam pembangunan gedung atau rumah harus mengikuti kaidah yang berlaku seperti dijelaskan dalam panduan konstruksi bangunan tahan gempa. Khusus untuk Balai Karantinan Ikan, harus kita melihat kemungkinan bangunan ambles. Itu kemungkinan diawali dengan amblesnya fondasi. Kemudian di atasnya terjadi instabilitas, gagal konstruksi. Kita tak melakukan pemeriksaan mendetail di situ. Tapi dugaan kita kalau itu bangunannya relatif kokoh. Tetapi ke-

mungkinan fondasinya. Bisa jadi struktur tanahnya labil. Ada juga hasil pembesian dan sebagainya. Teman-teman turun ke KLU. Melihat kasus-kasus rumah di KLU. Pembesiannya banyak balok jatuh tapi utuh. Rupanya putus disambungannya. Setelah dilihat terjadi persoalan pada cara menyambung pembesian. Tim juga merekomendasikan pemeliharaan rutin bangunan harus dianggarkan setiap tahun disesuaikan usia bangunan dan tingkat kerusakan. ‘’Sebagai catatan bahwa tim hanya melihat kondisi saat ini. Tim tak melakukan evaluasi masa lalu. Dia hanya melihat kondisi sekarang dan bagaimana mengatasi ke depan,’’ jelas Ardhi. (nas)

Tim Asesmen Unram Temukan Indikasi Kejanggalan Bangunan Terdampak Gempa Dari Hal. 1 Tim dipimpin Yusron Saadi, ST.,M.Sc, PhD sebagai Koordinator Posko Tanggap Bencana Unram, Sekretaris Tim Posko, Eko Pradjoko, ST,MEng, PhD, bersama sejumlah Dosen FT dan mahasiswa Jurusan Teknik. ‘’Setelah rusak akibat gempa, baru kelihatan masalahnya,’’ kata Yusron kepada Suara NTB, Senin (10/9) lalu, terkait sejumlah kejanggalan temuan timnya. Di sebuah sekolah, ia dan tim mengecek sisa retakan. ‘’Begitu diremas, langsung gembur seperti tepung. Berarti ada masalah di campuran semennya,’’ kata Yusron. Di sebuah rumah sakit, timnya menemukan rangka baja yang tidak support atap. Ketika guncangan terjadi, beban pada atap tidak mampu ditopang rangka sehingga ambruk dan genteng berjatuhan. Di rumah sakit yang sama, besi antarbantalan cor dengan tiang tidak dikaitkan. Rekanan, katanya, seharusnya lebih menjulurkan lebih bagian

ujung besi sehingga melengkung ke arah tiang. Begitu juga sebaliknya, besi cor dari tiang dilebihkan dan diikat pada besi cor bantalan. ‘’Tapi ini tidak. Masing- masing ujung besi pas- pasan. Sehingga ketika ada guncangan, tidak saling pegang. Mudah ambruk. Ini jadi titik lemahnya,’’ tambah Sekretaris Tim Posko, Eko Pradjoko, ST.,MEng, PhD. Tim Unram tidak bekerja sendiri. Dalam rangkaian rapid assessment ini, terlibat tim qualified dalam kegiatan pascabencana dari Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Syahkuala, Universitas Andalas. Sambung Yusron, temuan lainnya soal penempatan kolom praktis bangunan milik sebuah kantor instansi pemerintah. Kolom tersebut dipasang pada jarak sembilan meter persegi dari kolom lainnya. Idealnya pada tiap jarak dua meter persegi ada kolom praktis, apalagi bangunan pemerintah itu lebih dari satu lantai.

Fungsinya untuk daya tahan gedung dari guncangan. Dari informasi diperoleh timnya, gedung itu tiga kali lelang dan dikerjakan tiga rekanan berbeda. Sehingga pembangunan gedung lantai dua dan tiga tidak nyambung dengan gedung lantai satu. Saat gempa 7,0 SR mengguncang, gedung itu sama parahnya dengan kerusakan bangunan pemerintah di Lombok Utara. Pada dua gedung milik instansi vertikal juga parah. Sebuah bangunan lantai tiga, bagian bawah hanya dibangun tiang penyangga, penghubung dari konstruksi cakar ayam hingga ke lantai tiga. Lantai satu gedung basement untuk parkir kendaraan tidak ditopang dengan tembok yang berfungsi jadi peyangga lantai dua dan tiga. Praktis ketika guncangan, tiang tidak mampu menahan bobot dua lantai dan barang barang di dalamnya. Sebuah gedung di Lombok Utara tidak kalah miris. Struktur beton tiang sebenarnya kuat dengan diameter cukup besar. Namun tangga dan ramp

dibuat setelah konstruksi bangunan jadi. Parahnya, ramp dan tangga hanya dipasang hanya dengan mengebor dinding bangunan. ‘’Itu kan konyol. Pada saat gempa, yang ambruk duluan itu ramp sama tangganya,’’ sesal Yusron. Ke depan ia berharap bencana ini benar-benar jadi pelajaran penting bagi semua pihak. Khususnya pemerintah agar tidak asal- asalan membangun gedung. Apalagi gedung itu untuk fasilitas publik, seperti rumah sakit, kantor pelayanan masyarakat lainnya, termasuk kampus dan sekolah. Nyawa manusia yang menggunakan gedung itu harus jadi pertimbangan moral sebelum merancanakan dan melaksanakan sebuah pembangunan. Terlebih uang yang dipakai adalah anggaran negara berasal dari rakyat. Rekomendasi Tahan Gempa Rekomendasi disampaikannya, pemerintah dari tingkat pusat, provinsi sampai kabupaten dan kota, harus aware dengan musibah gempa tersebut. Memetik hikmah

dan dijadikan pelajaran untuk merancang sebuah bangunan tahan gempa. Pada dasarnya, setiap gedung menurutnya sudah dirancang tahan gempa dan bencana lainnya pada skala tertentu. Tapi paling tidak yang harus diperhatikan adalah bangunan pemerintah untuk pelayanan kesehatan dan pelayanan masyarakat vital lainnya. Seperti kantor gubernur atau bupati/walikota, rumah sakit, Dinas PU atau museum. Hasil studinya di Australia, negara itu menerapkan teknologi base isolator berfungsi untuk mendukung program Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Jepang dan Selandia Baru adalah negara yang akrab dengan gempa menerapkan teknologi ini, berupa bantalan pelapis lantai dasar gedung dan penghubung dengan tanah. ‘’Memang malah, satu bantalan saja seharga mobil. Tapi paling tidak, pakai untuk bangunan vital seperti rumah sakit. Paling tidak, bisa terus beroperasi kalau gedung gedung lain rusak,’’ sarannya. (ars)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Rabu, 12 September 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

’’Peace & Love’’ Jawa Timur & Surabaya

Salurkan Bantuan kepada Korban Gempa Lombok Mataram (Suiara NTB) Bencana gempa Lombok pada akhir Juli hingga Agustus lalu menimbulkan kepedihan yang cukup berat. Banyaknya koban yang terdampak membuat banyak pihak tergerak untuk memberikan

bantuan. Salah satunya adalah Komunitas Sosial Peace & Love Jawa Timur & Surabaya. Beberapa aksi sosial yang dilakukan atara lain pembuatan dapur umum di Dusun Kerandangan 18-20 Agustus 2018. Sebanyak 4.500 pax nasi

bungkus dibagikan setiap harinya kepada posko-posko pengungsi di Dusun Kerandangan. Kegiatan ini didukung pula oleh PT Dharma Lautan Utama dan Aruna Senggigi Resort & Convention managed by Topotels. Selain itu bantuan logis-

tik juga diberikan kepada para pengungsi di Dusun Loco dan Desa Senggigi. Kegiatan berlanjut pada tanggal 20-21 Agustus dengan pemberian bantuan logistik seperti sembako, keperluan bayi dan balita, alat tulis dan

buku cerita anak-anak serta tenda kepada posko-posko pengungsi di Lombok Utara seperti Gangga dan Pemenang. “Kita tergerak melihat penderitaan warga Lombok setelah kunjungan pertama kita pada 18 Agustus lalu. Kita bahkan sempat ikut menginap selama dua malam di tenda dan ikut merasakan goyangan gempa yang cukup besar pada 19 Agustus lalu saat berma-

lam di posko Kerandangan. Oleh karena itu, kita ingin sedikit membantu meringankan beban saudara-saudara kita di sini,” kata Asrilia Kurniati, Ketua Umum Peace & Love Jawa Timur & Surabaya. Tanggal 3-4 September kemarin Peace & Love Jawa Timur & Surabaya kembali mendatangi Lokasi bencana di Lombok Utara dan memberikan bantuan logistik serta tenda.

Dalam kegiatan ini Peace & Love Jawa Timur & Surabaya juga menggandeng beberapa partner yaitu Majelis Taklim Cahaya Qolbu, Majelis Taklim Jabal Nur, Catering Ibu, Femina & Friends, Ibu Ery serta Alumni SMPN 3 Surabaya. Selain itu masih banyak lagi donatur lainnya yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. (*)

Dapur Umum di Desa Kerandangan Dapur Umum di Desa Kerandangan

Usai Acara Dapur Umum di Desa Kerandangan Belajar dan bermain bersama anak-anak di Posko Dusun Kerandangan

Bakti Sosial di Desa Tanjung Lombok Utara

Turut memperingati Hari Kemerdekaan bersama warga Dusun Kerandangan

Membangun Tenda di Dusun Gangga Lombok Utara


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.