HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 101 TAHUN KE 13
E-mail: hariansuarantb@gmail.com
RABU, 12 JULI 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Istana Bala Putih
Jejak Sejarah Pusat Pemerintahan Kesultanan Sumbawa
Peninggalan Sejarah Terancam
(Suara NTB/arn)
TERBAKAR - Wisma Daerah terbakar.Tampak api membumbung tinggi. pemadam dibantu aparat kepolisian, TNI dan warga berusaha memadamkan api. Kondisi wisma setelah api berhasil dipadamkan (bawah)
Sumbawa Besar (Suara NTB) Gedung Wisma Daerah atau Istana Bala Putih terbakar, Selasa (11/7) kemarin. Bangunan bersejarah yang menjadi salah satu ikon Sumbawa tersebut ludes dilalap si jago merah. Duka bagi Sumbawa, karena peninggalan sejarah Bala Putih pun menjadi terancam keberadaanya. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 09.45 Wita. Pertama kali diketahui Lalu Sukriman, seorang sopir bus Pemkab setempat. Saat itu, ia tengah membersihkan bus di dekat kebakaran. Tiba-tiba mendengar suara ledakan besar seperti suara bom. Sukriman kaget dan dan turun dari dalam bus. Karena mengira ledakan tersebut suara ledakan ban, ia pun mengecek ban bus. Bersambung ke hal 15
ISTANA Bala Putih atau kini disebut Wisma Daerah dulunya menjadi pusat pemerintahan Yang Mulia, Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III (1931 - 1958). Bangunan ini juga menyimpan romantika cinta antara Sang Sultan dengan Ruma Pa’duka Bima, Siti Khadijah Daeng Ante Putri Sultan Muhammad Salahuddin, Sultan Bima (1917 - 1951). Sejarah singkat tersebut disampaikan Sejarawan Sumbawa yang juga Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Sumbawa, H. Hasanuddin S.Pd, kepada Suara NTB, Selasa (11/7) kemarin. Seraya menahan haru usai kejadian kebakaran Wisma Daerah, Ace, sapaan akrabnya, kemudian bercerita bahwa Istana Bala Putih merupakan mas kawin Sang Sultan Sumbawa kepada Ruma Pa’duka Bima. Yang kemudian menjadi salah satu cagar budaya Sumbawa yg dibangun tahun 1932-1934. Istana Bala Putih dengan arah Utara berlawanan dengan arah Istana Dalam Loka. Merupakan cermin pemikiran modern Sang Sultan dalam menyongsong masa depan Sumbawa. Di mana Sultan yang pernah mengenyam pendidikan di Yogyakarta ini, telah memiliki prediksi tentang kemajuan yang dicapai oleh suku bangsa di Nusantara untuk mencapai kemerdekaan. Bersambung ke hal 15
Wisma Daerah Daerah sebelum sebelum terbakar terbakar Wisma (Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa)
Putusan PTUN Tak Pengaruhi Penyidikan Kasus K2 Dompu TO K O H Audit Dana Desa
(Suara NTB/dok)
INSPEKTORAT harus turun tangan untuk melakukan audit penggunaan Dana Desa (DD) tahap I tahun 2017. Tujuannya untuk mengidentifikasi kemungkinan kendala yang terjadi pada SPJ DD di delapan kabupaten yang tersandung masalah. Sebab tahap II tidak akan dicairkan jika tenggat waktu untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban sampai 24 Juli mendatang tidak tuntas. Bersambung ke hal 15 Ibnu Salim
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/dok)
Berpotensi Bertambah
Mucharom Ashadi
BALAI Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram akan memberikan advokasi kepada TKI NTB yang ditangkap di Malaysia. Advokasi akan diberikan kepada TKI yang masih mempunyai hak-hak seperti gaji di majikannya. Sementara itu, hingga saat ini BP3TKI Mataram masih belum mendapatkan data pasti jumlah TKI asal NTB yang ditangkap Pemerintah Malaysia. Namun, BP3TKI mengamini data yang disebutkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB karena mereka juga merupakan bagian dari Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mataram yang mengabulkan gugatan honorer Kategori 2 (K2) Dompu, dalam sidang dengan agenda putusan Kamis (6/7) lalu, tak mempengaruhi proses penyidikan dugaan korupsi K2 Dompu. Kasus yang menetapkan Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin sebagai tersangka, tetap dan terus berlanjut di Polda NTB. ‘’Itu kan putusan soal administratif. Tidak ada hubungannya (dengan kasus korupsi),’’ jawab Kabid Humas Polda NTB, AKBP Dra. Hj.Tri Budi Pangastuti MM, Selasa (11/7). Putusan PTUN yang membatalkan SK pengangkatan 134 honorer K2 Dompu itu, dihubung-hubungkan dengan bukti yang selama ini dijadikan dasar penyidikan oleh Polda NTB.
Bahwa ada pembayaran gaji dan tunjangan terhadap 134 honorer sejak tahun 2015 mencapai Rp 3,5 miliar. Tim kuasa hukum honorer K2 Dompu, Muttakun, SH juga sempat menegaskan bahwa putusan ini bisa dijadikan dasar Bupati Dompu untuk jadi bukti disodorkan ke penyidik. Kendati demikian, menurut Tri Budi, Tim Subdit III Tipikor tetap bekerja sep-
BMKG Ingatkan Petani Tembakau Lebih Waspada Mataram (Suara NTB) – Meskipun NTB sudah masuk musim kemarau, namun masih terdapat peluang curah hujan rendah. Akibatnya terjadi hujan beberapa hari meskipun musim kemarau. Kondisi cuaca seperti ini sangat tidak menguntungkan para petani tembakau di NTB. Untuk itu, BMKG meminta petani tembakau virginia Lombok untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca yang ada. ‘’Kondisi iklim ini merupakan anomali dari cuaca di musim kemarau, terjadi beberapa hari hujan. Bersambung ke hal 15
Wakodim
erti biasa, melanjutkan penyidikan kasus tersebut yang sekarang sedang tahap pemeriksaan saksi-saksi tambahan. ‘’Meski pun ada putusan itu, lanjut terus penyidikannya. Sampai sekarang masih periksa saksi-saksi,” jelasnya. Tim penyidik dipastikannya masih berada di Dompu meminta keterangan semua pihak yang pernah diperiksa sebelumnya. Mereka adalah honorer K2, pejabat BKD Dompu hingga pejabat BKN di Denpasar. Pemeriksaan ini sesuai dengan petunjuk jaksa peneliti di Kejati NTB yang meminta pemeriksaan ulang saksi untuk mendalami unsur pidana sebagaimana disangkakakan kepada Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin. ‘’Sampai sekarang masih pemeriksaannya. Jadi berkasnya belum bisa
dikembalikan ke jaksa,’’ jelas Tri Budi. Sebelumnya 134 honorer K2 Dompu mengajukan gugatan ke PTUN Mataram atas Surat Keputusan (SK) Bupati Dompu soal pencabutan pengangkatan mereka sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dari 134, delapan orang diantaranya dibacakan putusannya Jumat (7/7) lalu. Hakim Ketua Sri Setyowati, SH,MH dalam amar putusannya menyebut, surat keputusan pembatalan pengangkatan CPNS yang diterbitkan oleh Bupati Dompu dinyatakan tidak sah secara hukum. ‘’Sehingga meminta tergugat 1 mengembalikan posisi para penggugat seperti semula,” kata Sri Setyowati. Bersambung ke hal 15
Ikut Pilkada, Gubernur Bebaskan Kepala SKPD dari Tugas Berat Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengaku sedang melihat Kepala SKPD lingkup Pemprov NTB yang akan maju dalam Pilkada serentak 2018 mendatang. Gubernur menegaskan, dirinya akan membebaskan Kepala SKPD dari penugasan-penugasan yang terlalu berat jika maju dalam Pilkada mendatang. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jika ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, maka mereka harus mundur dari ASN. ‘’Otomatis akan mundur (dari ASN). Kalau sekarang kita lihat dan saya akan bebaskan dari
penugasan yang terlalu berat,’’ kata gubernur dikonfirmasi, Selasa (11/7) siang kemarin. Ketika ditanya apakah pembebasan kepala SKPD dari penugasan terlalu berat itu berarti akan dinonjobkan darti jabatannya? Gubernur mengatakan kepala SKPD tidak akan dinonjobkan. ‘’Bukan nonjob, tetap job. Cuma kita lihat, misalnya ada yang tugasnya berat harus (tetap) fokus,’’ kata gubernur. Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini menambahkan, selama ini belum ada kepala SKPD yang melapor ke dirinya bahwa akan maju dalam Pilkada mendatang. Namun, sejumlah baliho, banner dan spanduk
yang mengindikasikan kepala SKPD akan maju dalam Pilkada 2018 mendatang sudah banyak yang bertebaran di tempat-tempat umum dan jalan raya. “Belum ada melapor, saya yang nanya. Tapi masih dijawab dengan malumalu kucing,” tandasnya. Seperti diketahui, sejumlah Kepala SKPD Pemprov NTB yang digadang-gadang akan maju dalam Pilkada mendatang antara lain Kepala Dinas Sosial NTB, H. Ahsanul Khalik, S.Sos akan maju di Pilkada Lombok Timur. Kemudian, Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim, SH, M.Si digadang-gadang akan maju di Pilkada Lombok Barat. Bersambung ke hal 15
Cadangkan 1.000 Paket
Distribusi Paket Lebaran Tuntas Pekan Ini Distribusi paket Lebaran untuk 80 ribu warga miskin se Kabupaten Lombok Timur (Lotim) ditargetkan tuntas pekan ini. Untuk mengantisipasi kekurangan, Pemkab Lotim menyediakan sebanyak 1.000 paket cadangan. PANITIA di lingkup Dinas Sosial Kabupaten Lotim siap menerima laporan-laporan kekurangan. Laporan terakhir, paket bantuan sandang pangan bagi 80 ribu masyarakat miskin di Kabupaten Lotim sampai dengan 10 Juli 2017 lalu sudah menyasar 18 kecamatan. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/rus)
PERIKSA BERAS - Kabid Penanganan Sosial, Sapri tengah melakukan pemeriksaan beras (foto kiri). Sementara itu, tumpukan beras yang siap menjadi cadangan disimpan di Pendopo Bupati Lotim.