Edisi 12 April 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

KAMIS, 12 APRIL 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 36 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK Ali BD di Mata Ulama & Sahabat

(Suara NTB/ist)

TGH. Abd Kahar Ahmad: Berbakat Jadi Pemimpin PADA dasarnya Ali BD sangat berbakat jadi pemimpin. Terbukti selama dua periode menjadi Bupati Lombok Timur. Jadi, dalam memilih pemimpin itu harus melihat keahliannya dulu. Karena bisa jadi orang menjadi pemimpin hanya untuk mengincar harta kekayaan. Demikian kutipan pernyataan Pendiri Pondok Pesantren Ittihadul Umam, Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat (Lobar), TGH. Abd. Kahar Ahmad dalam buku Ali BD di Mata Ulama dan Sahabat, karya TGH Abd Latief HR. Bersambung ke hal 15

Masjid Tempat Menghimpun Persatuan Umat MASJID memiliki peranan yang sangat penting dalam memupuk persatuan dan kesatuan umat. Masjid memang menjadi tempat untuk membangun persatuan. Masjid tempat bersatu, bukan tempat berkelahi. Masjid tempat menghimpun persatuan umat. Hal ini diungkapkan Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan pada acara Isra’ Mi’raj di Masjid Nurul Huda Penanggak Desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Bersambung ke hal 15

SEDERHANA - Ali BD adalahsosok pemimpin yg sederhana, mandiri pemikiran dan ide-idenya dalam membangun tegas dan selalu berpihak pada yang lemah, seperti kepada guru honor, guru ngaji dan marbot.

Masuk Kerugian Negara, Proyek Infrastruktur Cepat Rusak

Mataram (Suara NTB) – Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) NTB, Taukhid, SE, M.Sc.IB, MBA menegaskan, proyek infrastruktur yang cepat rusak masuk kategori kerugian negara. Jika pembangunan sebuah proyek infrastruktur tidak sesuai dengan spesifikasi yang mengakibatkan cepatnya terjadi kerusakan maka termasuk kerugian negara. ‘’Kalau cepat rusak maka termasuk kerugian negara. Kalau rusak begitu, ndak sesuai dengan ini (spek), kerugian negara. Kalau kerugian negara maka diproses. Apakah korupsi atau macammacam,” kata Taukhid ketika dikonfirmasi Suara NTB mengenai banyaknya infrastruktur yang dibangun pemer-

KASUS hukum yang sedang terjadi di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB diakui menghambat kinerja perusahaan milik daerah ini. Merger perusahaan daerah ini juga molor lantaran Pemprov sedang mengusulkan revisi Perda No. 10 Tahun 2016 tentang Penggabungan dan Perubahan badan hukum BPR NTB. Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM mengatakan, H. Chairul Mahsul Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

Taukhid Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB ini menjelaskan, sesuai amanat konstitusi, tujuan dari pengalokasian ang-

Proyek Kualitas Buruk TerindikasiAda Korupsi

(Suara NTB/nas)

Harga Mulai Fluktuatif DINAS Perdagangan Provinsi NTB ketat melakukan pemantauan harga kebutuhan. Terutama sembako. Belakangan terindikasi sejumlah kebutuhan ini harganya mulai fluktuatif, dipengaruhi oleh terbatasnya produksi. Pengetatan pengawasan distribusi barang harus dilakukan. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M. Si menerangkan, telah melakukan pemantauan pada Senin (9/4) lalu di Pasar Mandalika Kota Mataram Bersambung ke hal 15 Hj. Putu Selly Andayani

garan untuk pembangunan sejumlah infrastruktur adalah kemakmuran rakyat. Bersambung ke hal 15

RUSAK PARAH - Salah satu titik kerusakan pada ruas jalan provinsi di Lenangguar yang rusak parah.

Rusak Parah, Sejumlah Ruas Jalan Provinsi dan Nasional di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Sejumlah ruas jalan provinsi dan nasional yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa kondisinya cukup parah. Seperti ruas jalan provinsi dari Pal IV-Lenangguar-Lunyuk. Kemudian ruas jalan nasional yang ada di Kecamatan Langam, yang sebelumnya bahkan telah

ZUL-ROHMI

dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa. Kepala Balai Jalan Provinsi di Pulau Sumbawa, Jamaluddin Maladi, M.T, yang dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (11/4) kemarin, mengakui kondisi kerusakan ruas jalan provinsi dari Simpang BoakLenagguar-Lunyuk. Untuk ruas

jalan Lenangguar-Lunyuk penanganannya dilakukan secara multiyers APBD 2017 hingga APBD 2018. Penanganan ruas jalan sepanjang 10 kilometer dimaksud akan dilakukan secara sporadik pada titik- titik yang dianggap parah tingkat kerusakannya. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) – Proyek infrastruktur seharusnya tidak dikerjakan serampangan. Kualitas proyek yang buruk mengindikasikan adanya penyimpangan. Demikian ditegaskan peneliti pada Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB, Johan Rahmatulloh menjawab Suara NTB, Rabu (11/4). Menurutnya pengerjaan proyek yang buruk mengindikasikan adanya korupsi. “Proyek strategis infrastruktur jangan hanya yang penting jalan dulu, masalah hasil belakangan. Ini menurut saya membudayakan praktik koruptif. Bukan tidak mungkin dalam proses tersebut terjadi transaksi atau penyimpangan lainnya,” kata Johan. Dia menilai, kualitas proyek yang buruk merupakan rentetan dari gagalnya perencanaan, proses pengerjaan yang serampangan, pengawasan yang lemah dan rentan transaksional. “Jangan menjadikan proyek ini sebagai sarana untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok. Alih-alih menguntungkan masyarakat banyak. Kita harus mulai berpikir kemaslahatan umat secara berkelanjutan,” ucapnya. Bersambung ke hal 15 Dedi Irawan (Suara NTB/dok)

”Sudah Saatnya NTB Tuan Rumah PON” Target 10 Besar Nasional pada PON 2020

Calon Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah dalam sebuah silaturahmi dengan warga belum lama ini.

PRESTASI olahraga NTB melompat sangat tinggi di era kepemimpinan TGB. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau 2012 dan di Jawa Barat 2016, atlet NTB meraih belasan medali emas dan masuk 15 besar nasional. Sebelumnya pada setiap pagelaran PON, peringkat NTB selalu di papan bawah. Pada PON 2008 di Kalimantan Timur misalnya, NTB hanya meraih tiga medali emas dan berada di peringkat 25 dari 33 provinsi. Lompatan prestasi yang mencolok itu, menjadi sorotan publik olahraga nasional. NTB dianggap sebagai provinsi terbaik dalam pembinaan atlet terutama untuk cabang atletik dimana pada dua PON di Riau dan Jawa Barat itu, pelari-pelari NTB merajai lintasan. Bersambung ke hal 15

Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah

(Suara NTB/dok)

Revisi Perda BPR NTB

“Kementerian keuangan akan mengkuantifikasi aspek manfaat atau outcome itu. Kalau ternyata satu tahun sudah rusak, maka tak betul (pengerjaannya). Karean prinsipnya kalau sudah jadi satu proyek, dia harus jalan. Kalau belum operasional diperbaiki lagi, itu kesalahan,” katanya. Kepala Kanwil Direktorat

(Suara NTB/Sekcam Lenngguar)

TO K O H

intah cepat rusak di NTB, Rabu (11/4) siang. Menurutnya, jika ada proyek infrastruktur yang cepat rusak, maka hal itu merupakan hal yang tidak benar. Ia mengatakan, selain melihat output dari suatu proyek, Kemenkeu juga nantinya akan melihat outcome atau manfaat dari pembangunan suatu proyek.

Kalau cepat rusak maka termasuk kerugian negara. Kalau rusak begitu, ndak sesuai dengan ini (spek), kerugian negara. Kalau kerugian negara maka diproses. Apakah korupsi atau macam-macam


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 12 April 2018 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu