HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 12 FEBRUARI 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 279 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Anggaran Tak Siap
NTB Minta Penundaan Rekrutmen P3K
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dan 10 pemda kabupaten/kota meminta penundaan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) ke pemerintah pusat. Permintaan penundaan rekrutmen P3K tersebut akibat beberapa faktor, salah satunya anggaran yang belum siap untuk melakukan seleksi maupun membayar gaji P3K. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M.Si., mengatakan permintaan penundaan rekrutmen P3K berdasarkan kesepakatan bersama antara Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota. Pemprov NTB melalui BKD melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan Kepala BKD kabupaten/kota membahas tentang rekrutmen P3K. “Kita melakukan rapat koordinasi menyamakan persepsi terkait dengan kebija-
kan pusat yang memang terkesan mendadak. Kita adakan rakor berkaitan dengan ini untuk menyamakan arah dan tindakan kita,” kata Fathurrahman dikonfirmasi Suara NTB usai rakor di Kantor BKD NTB, Senin (11/2). Dalam rakor tersebut, ungkap Fathurrahman, ada Pemda kabupaten/kota yang menolak pelaksanaan rekrutmen P3K, karena berkaitan dengan kondisi fiskal daerah. Namun ada juga yang tetap
mengusulkan ke pusat mengenai rekrutmen P3K. Selain alasan anggaran yang belum tersedia dalam APBD murni 2019. Pemprov
NTB dan Pemda kabupaten/ kota meminta penundaan rekrutmen P3K, karena data eks honorer K2 yang dapat ikut seleksi perlu divalidasi lagi. Data eks honorer K2 sebanyak 7.162 orang yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) perlu divalidasi lagi by name by address. Bersambung ke hal 15
”
Kita melakukan rapat koordinasi menyamakan persepsi terkait dengan kebijakan pusat yang memang terkesan mendadak. Kita adakan rakor berkaitan dengan ini untuk menyamakan arah dan tindakan kita,
H. Fathurrahman (Suara NTB/dok)
TO K O H Wajib Capai Target
KO M E N TTAA R
TP4D Periksa Kapal ”Fiberglass” Senilai Rp24 Miliar Mataram (Suara NTB) Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) turun ke lapangan, mengecek perkembangan pekerjaan fisik proyek kapal latih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Nilai proyek senilai Rp 24 miliar itu ditargetkan selesai akhir pekan ini sesuai dengan konrak.
Pemprov Targetkan Pertumbuhan Industri Menengah 3,55 Persen Achmat Juri (Suara NTB/why)
Harapkan Pendakian Segera Normal SEJAK ditutupnya pendakian ke Gunung Rinjani akibat gempa bumi, Juli 2018, diakui berdampak luas. Bukan saja berdampak terhadap ekonomi tetapi juga sosial. Pemprov NTB mengharapkan pendakian ke Rinjani melalui jalur Sembalun dan Senaru dapat segera normal kembali. “Akan dibuka sesuai perkembangan. Tidak bisa kita prediksi. Karena disurvei terus jalur itu,” kata Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM dikonfirmasi Suara NTB, Senin (11/2). Bersambung ke hal 15 H. Chairul Mahsul (Suara NTB/dok)
TP4D terdiri dari unsur Intelijen Kejaksaan Tinggi NTB, Itwasda Polda NTB dan Inspektorat Provinsi NTB. Tim turun lengkap, menghadirkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), berkomunikasi langsung dengan TP4D di lokasi. Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Pengembangan industri olahan menjadi fokus utama Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Dalam lima tahun ke depan, ditargetkan 3,55 persen Industri Kecil Menengah (IKM) meningkat menjadi industri menengah. Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM., menjelaskan target pengembangan industri tiap tahun nantinya dijabarkan dalam RPJMD. “Ini masih rancangan. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
PERTEMUAN - Suasana pertemuan BPBD NTB dan Dinas Perkim bersama para pengusaha penyedia material RTG di Posko BNPB, Senin kemarin.
Aplikator Diingatkan Patuhi Kesepakatan Material RTG
(Suara NTB/dok)
INDUSTRI MENENGAH - Industri menengah menjadi prioritas Pemprov NTB untuk dikembangkan. Dalam lima tahun ke depan, Pemprov NTB menargetkan industri menengah tumbuh 3,55 persen.
Mataram (Suara NTB) Puluhan pengusaha dilibatkan untuk pengadaan material pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG), Senin (11/2). Pemerintah bersama TNI memberi peringatan, agar material disediakan dua hari setelah tanda tangan Surat Perjanjian
Kerjasama (SPK). Pertemuan dengan aplikator berlangsung di Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jalan Catur Warga Mataram, dihadiri Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani, Bersambung ke hal 15
Didominasi Perempuan, Buta Huruf Picu Kemiskinan Aktivis perempuan mendorong Pemprov NTB agar tetap memprioritaskan program pengentasan buta huruf atau buta aksara. Pasalnya, angka buta huruf di NTB masih tinggi mencapai 12,58 persen berdasarkan data BPS sesuai hasil Susenas Maret 2018. DARI data tersebut, angka buta huruf didominasi kaum perempuan mencapai 16,58 persen. Sedangkan lakilaki sebesar 8,14 persen. Menurut Koordinator Program Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan (MAMPU) NTB, Nurjanah, buta huruf dapat berdampak terhadap kemiskinan dan kekerasan ter-
hadap kaum perempuan. “Dampaknya kemiskinan perempuan. Dan berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Melek baca tulis salah satu cara perempuan berdaya,” kata Nurjanah dikonfirmasi Suara NTB, Senin (11/2). Berdasarkan data BPS, angka buta huruf perempuan paling banyak di Lombok Tengah mencapai 23,52 persen.
Kemudian Lombok Barat 22,02 persen, Lombok Utara 21,32 persen, Lombok Timur 16,92 persen, Bima 15,56 persen dan Dompu 10,33 persen. Selanjutnya angka buta huruf pada perempuan di kabupaten/kota lainnya berada di bawah 10 persen. Seperti Kota Bima 9,28 persen, Kota Mataram 8,76 persen, Sumbawa 8,04 persen dan Sumbawa Barat 6,12 persen. Nurjanah mengatakan pada periode pertama kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, 2008-2013, telah dibuat program angka buta aksara menuju nol (Absano). Program Absano menja-
di salah satu fokus Pemprov pada saat itu. Sehingga digelontorkan banyak anggaran untuk mengentaskan angka buta huruf di NTB. Menurutnya, program Absano perlu dilanjutkan. Selain melakukan evaluasi terhadap program tersebut sebelumnya. ‘’Targetnya seperti apa, Kenapa tidak dianggarkan sekarang sementara faktanya masih tinggi angka persentase perempuan dan lakilaki yang belum bisa baca tulis, Bersambung ke hal 15
Nurjannah
(Suara NTB/dok)
KAPOLDA NTB Irjen Pol. Achmat Juri mewanti-wanti jajarannya untuk maksimal menyelesaikan kasus korupsi, baik yang tunggakan maupun mengungkap kasus baru. Sebab setiap kasus sudah dipatok anggarannya. “Indeks per kasus kalau tidak salah antara Rp25 juta sampai Rp250 juta. Sudah diplot anggarannya,” sebutnya ditemui usai upacara serah terima jabatan Kabid Humas Polda NTB, Senin (11/2). Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/TP4D)
CEK - Tim TP4D saat mengecek kondisi salah satu kapal dalam tahap penyelesaian di galangan kapal Desa Kebon Ayu, Lembar, Senin (11/2).