Edisi Senin , 12 Februari 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

SENIN, 12 FEBRUARI 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 278 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Ahyar-Mori Buka Djarum Badminton All Stars dan ’’Coaching Clinic’’ Perdana di Mataram Mataram (Suara NTB) Bakti Olahraga Djarum Foundation melalui Djarum Badminton All Stars dan Coaching Clinic hadir mewadahi semangat pebulutangkis muda NTB untuk pertama kalinya. Rangkaian Djarum Badminton All Stars dan Coaching Clinic dibuka dengan sesi pelatihan. Kegiatan Coaching Clinic diikuti sebanyak 250 anak dan 50 pelatih dari sejumlah klub lokal Mataram, Lombok, serta daerah di NTB. Sejumlah bintang bulu tangkis dan pemain senior dari PB Djarum hadir mengunjungi para

pelatih dan klub lokal di Mataram dan sekitarnya. Mereka adalah Lius Pongoh, Meiliana Jauhari, Sigit Budiarto, Luluk Hadianto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, Hariyanto Arbi, dan Eddy Hartono. Sementara, pembukaan agenda Djarum Badminton All Stars yang digelar di GOR Turida, Mataram pada Sabtu (10/2) berlangsung meriah. Warga Mataram dapat menyaksikan langsung para pebulutangkis muda NTB, para atlet papan atas, dan bahkan para senior bulu tangkis tanah air tanpa dipungut biaya. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

BAKTI OLAHRAGA - TGH. Ahyar Abduh dan H. Mori Hanafi dalam ajang Bakti Olahraga Djarum Foundation melalui Djarum Badminton All Stars dan Coaching Clinic, Sabtu (10/2).

(Suara NTB/ist)

MEGA PROYEK - Bekas Dermaga Ketapang, Kecamatan Kayangan Lombok Utara yang dirancang jadi bagian dari mega proyek Global Hub.

Global Hub dan Godaan Broker Tanah Asa masyarakat mulai berlabuh di bandar harapan penghidupan yang lebih baik di Global Hub Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Broker tanah pun mulai mengincar tanah-tanah warga di lokasi yang akan dijadikan pusat kegiatan mega proyek ini. Tapi masyarakat menahan diri untuk investasi lebih menjanjikan ketika menjadi bagian dari pemegang saham di mega proyek itu. Masyarakat setempat tak ingin jadi penonton. Mereka menata sumber daya manusia (SDM).

TO K O H Optimistis Berjalan Damai KAPOLDA NTB, Brigjen Pol Firli yakin Pilkada serentak 2018 di NTB akan berjalan tanpa konflik. Para kontestan Pilkada diyakini akan menjadi panutan Pilkada damai. Pilkada serentak di NTB akan digelar dalam pemilihan gubernur-wakil gubernur, Bupati-Wakil Bupati Lombok Barat, Bupati-Wakil Bupati Lombok Timur, dan WalikotaWakil-Walikota Bima. Para kontestan sejumlah Pilkada itu hadir dalam bingkai suasana ramah dan hangat di kediaman Kapolda NTB, Jumat (11/2) malam. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/why)

Firli

KO M E N TTAA R Ribuan Penerima PKH Dicoret PEMPROV NTB melalui Dinas Sosial (Sosial) mencatat sebanyak 41.873 Kepala Keluarga (KK) dikeluarkan sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Berdasarkan verifikasi dan validasi data yang dilakukan, puluhan ribu KK tersebut sudah tidak masuk dalam kriteria penerima bantuan yang berasal dari pemerintah pusat tersebut. ‘’Betul. Pertama itu yang memang dia telah mampu. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

H. Ahsanul Khalik

DESA Gumantar, Kecamatan Kayangan dengan luas 3.650 hektare masuk daerah pengembangan. Sekitar 1.000 hektare diantaranya akan masuk zona energi Global Hub. Alih-alih tergiur menjual lahan, masyarakat Gumantar memilih untuk bertahan. Sebabnya, mereka tidak ingin disingkirkan. ‘’Saya tidak ada kekhawatiran. Masyarakat di sini pada umumnya biasa saja. Tidak ada menolak, kita malah berharap untuk segera diwujudkan,” kata Basri, warga Dusun Boyotan Asli, Desa Gumantar ditemui Tim Lipsus Suara NTB di rumahnya, Sabtu (10/2) malam. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

Kades Gumantar, Jafarti dan warganya Basri (kanan).

Warga Berharap Bukan Proyek Mimpi WARGA yang berada di areal rencana pembangunan Global Hub Kayangan mengharapkan proyek tersebut segera direalisasikan. Gambaran efek tetes pengembangan ekonomi sudah dapat dibayangkan. Sehingga, mereka berharap mimpi itu segera menjadi kenyataan. ‘’Karena ini dianggapnya masih mimpi kita harapkan supaya segera jadi kenyataan. Itu harapan masyarakat,’’ kata Kepala Desa Gumantar Kecamatan Kayangan, Jafarti ditemui di rumahnya, Sabtu (10/ 2) malam. Bersambung ke hal 15 Son Diamar (Suara NTB/dok)

Perangkat Penyelidikan Puskesmas Asakota Investasi Harus Terkait Temuan BPK Disiapkan

Mataram (Suara NTB) Terungkap, materi penyelidikan terkait pembangunan Puskesmas Asakota, Kota Bima seputar temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Temuan BPK, terkait penganggaran proyek puskesmas yang diduga bermasalah tahun 2007. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, dr. Herta Bhumi Riyanto mengakui itu. ‘’Iya, terkait temuan BPK,’’ katanya menjawab Suara NTB via ponsel, Minggu (11/2). Saat temuan itu, ia masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Kota Bima. Namun mantan pejabat eselon II era Walikota Bima almarhum Drs.HM.Nur A. Latif ini enggan membeberkan detail terkait temuan itu. Alasannya, semua sudah dijelaskan saat pemeriksaan di Kejati NTB dua pekan lalu. ‘’Sekitar akhir bulan kemarin (Januari) saya sudah jelaskan semua ke Kejati

NTB. Jadi saya ndak enak mau jelaskan. Kalau mau konfirmasi, sebaiknya ke Kejaksaan saja,’’ sarannya. Selebihnya Herta enggan berkomentar. Aspidsus Kejati NTB Ery

Ariansyah Harahap, SH juga belum bisa menjelaskan hasil penyelidikan sementara, karena menurutnya informasi masih tertutup untuk publikasi media. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

TIPE D - Gedung Pusksesmas Asakota Kota Bima yang naik kelas menjadi rumah sakit tipe D menghabiskan anggaran Rp 20 miliar. Kejati NTB mengusut untuk penganggaran tahun 2007.

GLOBAL Hub Kayangan Lombok Utara, mega proyek yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di NTB. Tapi ukuran kesiapan pemerintah harus didukung perangkat investasi. Pemerhati Ekonomi dari Universitas Mataram (Unram), Dr. Ihsan Rois menyampaikan, proyek Global Hub Kayangan sebagai investasi yang baik untuk NTB, sehingga menurutnya pemerintah harus menyiapkan perangkat investasi dan berbagai regulasi. Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unram ini mengatakan, peran serta pemerintah sangat penting agar proyek Global Hub bisa terealisasi. Terutama dalam membuat aturan yang jelas, pada aturan itu memberi kemudahan bagi perusahaan. Yang tak kalah pentingnya adalah stabilitas perpolitikan yang ada di daerah, berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan. ‘’Tidak mungkin ada investasi jika tidak ada stabilitas. Harus diberikan rasa nyaman dan aman kepada investor, kalau dilihat daerah itu tidak nyaman, tidak betah investor. Yang penting ada stabilitas,’’ ujar Ihsan. Selain itu, berbagai perangkat investasi lainnya mesti disiapkan, terutama Sumber Daya Manusia (SDM). Pemprov NTB harus menyadari kelemahan ada pada SDM. Jangan sampai proyek itu dibangun di NTB, tapi tidak menguntungkan NTB. “Kita harus akui kelemahan kita di SDM. IPM kita rendah tapi pertumbuhan ekonomi tinggi, ini jadi persoalan juga,” sebutnya. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Senin , 12 Februari 2018 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu