Edisi 11 Desember 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

SENIN, 11 DESEMBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 225 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Gubernur TGB Temui Emir Qatar

Tawarkan Peluang Investasi di KEK Mandalika GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB), Minggu (10/12) berkunjung ke Qatar, Timur Tengah dalam rangka menindaklanjuti penawaran Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo kepada Emir Qatar untuk ikut berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, NTB. Tiba di Qatar Minggu pagi waktu setempat, Gubernur TGB diterima langsung Emir Qatar Syekh

prospektif bagi pengembangan investasi dan pembangunan resort wisata berkelas dunia. Mendengar penjelasan langsung dari Gubernur NTB yang juga Al Hafidz tersebut, Emir Qatar tampak sangat antusias dan tertarik dengan potensi investasi di KEK Mandalika, Lombok. Emir Qatar bahkan berjanji kepada Gubernur TGB, dalam waktu dekat akan segera mengirim tim investasi untuk bertemu dengan pihak Indonesia. Bersambung ke hal 15

Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amir di Doha. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur TGB secara khusus menawarkan kepada Emir Qatar untuk berinvestasi di sisi timur dari kawasan Mandalika yang mencakup lahan sekitar 150 hektare. Kawasan sisi timur tersebut, kata TGB merupakan kawasan yang sangat indah dengan garis pantai dan kontur berbukit yang sangat menawan. Sehingga sangat

BERSAMA - Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi bersama Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani

(Suara NTB/ist)

MELINTAS - Wisatawan melintas di depan ‘Cafe In’ di dekat garis pantai Mandalika, Sabtu (9/12). Sesuai master plan KEK, seharusnya di tempat itu dibangun minimal hotel bintang tiga.

(Suara NTB/ars)

Usaha Lokal ”Terjebak” di Kawasan Eksklusif Mandalika Di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 1.175 hektare yang sudah clear and clean, rupanya di beberapa titik ada masyarakat atau pengusaha lokal yang punya Sertifikat Hak Milik (SHM) di dalam kawasan. Mereka “terjebak” dengan kebijakan harus mengikuti master plan di kawasan eksklusif yang diatur sesuai PP 52 tahun 2014 itu. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) diharapkan memikirkan solusinya.

TO K O H Perkawinan Anak Tinggi

Bergerak Sejak Subuh, Masuk Pasar, Turun ke Sawah TGH. Hasanain Juaini tak berhenti bergerak cepat untuk menghimpun aspirasi masyarakat Lombok Barat (Lobar) yang ingin merasakan perubahan nasib mereka. Tuan Guru peraih “Nobel Asia”, Ramon Magsaysay Award ini, bergerak sejak hari masih subuh dan menjelajah berbagai sudut Lobar. Seperti halnya yang dilaku-

(Suara NTB/ist)

MEMBAUR - TGH. Hasanain Juaini tampak membaur bersama masyarakat di Pasar Gunung Sari, Lombok Barat.

(Suara NTB/ist)

Kerugian Negara Rp 800 Juta

dang sebelah mata. Alih-alih diberi kesempatan yang sama, pengusaha kecil dan menengah di kawasan Kuta, Pujut, Lombok Tengah bahkan kesulitan. Bersambung ke hal 15

Kerja Gerak Cepat ala TGH. Hasanain Juaini

NTB menjadi salah satu provinsi yang dijadikan lokasi deklarasi “Gerakan Bersama untuk Stop Perkawinan Anak” di Indonesia. Hal ini karena NTB menjadi lima dari 34 provinsi dengan angka perkawinan anak tinggi. Council of Foreign Relations telah merilis Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara atau ke tujuh di dunia dengan angka absolut tertinggi pengantin anak. Indonesia adalah yang tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja. Dian Kartika Sari Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

KEK Mandalika membawa harapan besar kemajuan pariwisata NTB. ‘’Kue’’ pembangunan tak hanya milik konsorsium besar rekanan ITDC. Tetapi juga milik pengusaha lokal yang perannya tak bisa dipan-

PENYIDIK Polres Bima sudah menerima hasil perhitungan kerugian negara dugaan korupsi pengadaan bibit kedelai Kecamatan Tambora tahun 2015. Terungkap nilai kerugian negaranya mencapai Rp 800 juta. “Kerugian negaranya Rp 800 juta dari perhitungannya BPKP,” beber Kapolres Bima, AKBP Bagus Satrio Wibowo ditemui akhir pekan lalu di Mapolda NTB. Indikasinya, kerugian itu muncul dari pemberian bibit kedelai kepada penerima fiktif sebanyak 25 kelompok tani di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Bersambung Bagus Satrio Wibowo ke hal 15

Pertama di Indonesia, NTB Terbitkan Pergub Tentang Kewajiban Pemasangan CCTV Mataram (Suara NTB) NTB menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menerbitkan regulasi tentang penyediaan dan pemasangan Closed

Circuit Television (CCTV). Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi telah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) No. 39 Tahun 2017

tentang penyediaan dan pemasangan CCTV pada bangunan gedung dan objek vital, 3 November lalu. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/dok)

(SuaraNTB/ist)

L. Dirjaharta

SOSIALISASI - Sosialisasi PergubNo.39Tahun 2017 tentang penyediaan dan pemasangan CCTV pada bangunan gedung dan objek vital, beberapa waktu lalu.

kan TGH. Hasanain beberapa waktu lalu. Sehabis salat subuh di Masjid Lendang Bajur, Gunung Sari, TGH. Hasanain didampingi Ketua Pemuda NW NTB, berkunjung ke pasar Gunung Sari untuk melihat dan mendengar masukan dari para pedagang, merekam apa saja yang menjadi keinginan mereka untuk mewujudkan pasar maju berkah yang bersih dan rapi. Di pasar ini, sejumlah pedagang pasar pun mengemuka-

kan aspirasi mereka. Pedagang sayur dan daging dari Medas, Inaq Siti dan Inaq Sainah mengeluhkan kondisi pasar yang kotor dan sanitasi di lingkungan pasar yang buruk. Bahkan, bila hujan, airnya akan menggenang di dalam pasar di lokasi mereka jualan. Kondisi semacam ini memang menjadi sesuatu yang sudah begitu lama tidak pernah bisa tertangani oleh Pemkab Lobar. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.