Edisi Senin 11 Februari 2019 | Suara NTB

Page 1

SUARA NTB

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SENIN, 11 FEBRUARI 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 278 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Turun ke NTB

Kemenhub Kaji Dampak Kenaikan Tiket Pesawat Terhadap Sektor Pariwisata

Mataram (Suara NTB) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku sedang mengkaji dampak kenaikan harga tiket pesawat dan bagasi berbayar terhadap sektor pariwisata. Jangan sampai kenaikan harga tiket pesawat dan bagasi berbayar berdampak luas terhadap sektor ekonomi lainnya. ‘’Kementerian Perhubungan sedang melakukan kajian-kajian itu. Intinya kita juga akan lihat apakah begitu besar dampaknya terhadap pariwisata,’’ kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan, Dr. Cris Kuntadi ketika dikonfirmasi usai meninjau Terminal Mandalika, Sabtu (9/2) siang. Selain meninjau Terminal Mandalika, Cris juga memantau aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Lembar. Namun, akibat kenaikan harga

tiket pesawat dan bagasi berbayar ini, peningkatan penumpang di Penyeberangan Lembar - Padangbai belum berdampak signifikan. Terkait dengan kenaikan harga tiket pesawat yang dikeluhkan masyarakat dan Pemda, Cris mengatakan pihaknya bersama Kementerian terkait sedang melakukan kajian. Jangan sampai kenaikan itu berdampak terhadap ekonomi yang lain, seperti sektor pariwisata. Secara regulasi, katanya,

maskapai penerbangan tidak melanggar aturan kaitan dengan kenaikan harga tiket dan bagasi berbayar. ‘’Cuma melihat dampak ekonomi yang besar, kita melakukan pendekatan dengan airline,’’ ujarnya. Cris mengatakan, Kemenhub sudah mengimbau maskapai penerbangan agar menunda penerapan bagasi berbayar. Saat ini, katanya, ada maskapai yang menunda pemberlakuan bagasi berbayar tersebut. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/nas)

TINJAU - Staf Ahli Menhub Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan, Cris Kuntadi saat meninjau Terminal Mandalika, Sabtu (9/2) siang.

Lagi, Pusuk Sembalun Longsor

(Suara NTB/Kapolsek Sembalun)

LONGSOR - Kawasan Pusuk Sembalun kembali longsor pada, Minggu (10/2) tepatnya di tikungan pertama Pusuk. Masyarakat yang melintas di kawasan ini diminta hati-hati dan waspada terhadap longsor susulan dan kondisi jalan yang licin.

TO K O H Ancam Cabut Izin Operasional KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) akan menertibkan semua angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dan angkutan kota dalam provinsi (AKDP) agar menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam Terminal Mandalika. Kemenhub sedang membuat regulasi yang memberikan sanksi Bersambung ke hal 11

Agung Hartono (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R 40 Persen di Lingkar Hutan DINAS Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB menyebutkan 40 persen angka kemiskinan di NTB merupakan masyarakat pinggir hutan. Masyarakat pinggir hutan juga masih banyak yang terjerat rentenir. ‘’Hampir semua desa lingkar hutan miskin, sekitar 258 desa. Hampir 40 persen kemiskinan di NTB itu masyarakat pinggir hutan,’’ Bersambung ke hal 11

12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12 Dugaan Korupsi 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 Dilaporkan ke Inspektorat 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 Mataram (Suara NTB) 12345678901234567890123456789012123 Sedikitnya 12 kasus dugaan korupsi diadukan ke Inspek12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 torat Provinsi NTB sejak Januari sampai awal Februari 2019. 12345678901234567890123456789012123 Modus, mulai dari pungutan liar (pungli), penggelapan dalam 12345678901234567890123456789012123 jabatan, hingga Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fik12345678901234567890123456789012123 tif. Jumlah pengaduan diperkirakan akan bertambah. 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 Dari 12 kasus itu, Inspektorat mengklasifikasi laporan 12345678901234567890123456789012123 menjadi empat bagian. Laporan pertama terkait dugaan pe12345678901234567890123456789012123 nyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dug12345678901234567890123456789012123 aan ini terjadi di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 penanganan penganggaran menjadi kewenangan Pemprov 12345678901234567890123456789012123 NTB. Modusnya, seputar pemotongan dana BOS sehingga 12345678901234567890123456789012123 tidak utuh sampai ke sekolah. Laporan berikutnya terkait 12345678901234567890123456789012123 dugaan pungli di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 Tak disebutkan nama OPD dimaksud, namun modusnya 12345678901234567890123456789012123 berupa dugaan pemotongan dana operasional hingga honor 12345678901234567890123456789012123 pegawai. Pengaduan lain, terkait dugaan korupsi di salah 12345678901234567890123456789012123 satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modusnya, dug12345678901234567890123456789012123 aan penyelewengan anggaran miliaran rupiah. Jenis pengadu12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 an lain, terkait dugaan korupsi Anggaran Pendapatan Be12345678901234567890123456789012123 lanja Desa (APBDes), baik bersumber dari Alokasi Dana Desa 12345678901234567890123456789012123 (ADD) maupun Dana Desa (DD). Bersambung ke hal 11 12345678901234567890123456789012123

Selong (Suara NTB) Kawasan Pusuk Sembalun, Lombok Timur (Lotim), Minggu (10/2) sekitar pukul 06.00 Wita kembali longsor. Kali ini, longsor terjadi tepatnya di tikungan pertama Pusuk Sembalun. Longsor diduga dipicu hujan deras sejak malam sebelumnya. Kepala Bidang Kedaruratan dan Urusan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD( Kabupaten Lotim, Lalu Rusnan, membenarkan kembali terjadinya longsor di Sembalun pada, Minggu kemarin. Longsor terjadi tepatnya di tanjakan pertama kawasan Pusuk Sembalun setelah dua kali sebelumnya longsor terjadi di kawasan Taman Bunga. Untuk itu, masyarakat yang melintas di kawasan ini diminta untuk berhati-hati mengantisipasi terjadinya longsor susulan Bersambung ke hal 11

4000 TNI – Polri dan Sipil Tangani 144.022 Rumah Rusak Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dibantu TNI dan Polri terus mengejar target percepatan pembangunan rumah rusak dampak gempa Lombok dan Sumbawa. Di luar Babinsa, Bhabinkamtibmas serta fasilitator sipil, percepatan penanganan rumah rusak akan ‘’dikeroyok’’ ribuan pasukan Zeni Kostrad. Total fasilitator gabungan itu diperkirakan 4000 orang. Sedikitnya 2.000 personel dari Zeni Kostrad didatangkan dari Markas Cilodong, Jawa Barat untuk membantu percepatan penanganan dampak gempa Lombok dan Sumbawa. Personel ini akan datang pada pekan ketiga Feberuari mendatang. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/her)

CEK - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah saat mengecek proses pencairan dana bencana di Lombok Barat, Minggu (10/2).

7.162 Eks Honorer K2 Dapat Ikut Seleksi P3K di NTB

Madani Mukarom (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) mulai membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Jumat (8/2) sore. Di NTB, sebanyak 7.162 eks honorer K2 dapat ikut seleksi calon P3K. Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (8/2) sore kemarin menyebutkan total eks honorer K2 Pemprov NTB dan 10 kabupaten/kota yang dapat ikut seleksi sebanyak 7.162 orang. Mereka terdiri dari guru, tenaga kese-

hatan, penyuluh pertanian dan penyuluh pertanian Kementerian Pertanian (Kementan). Disebutkan, untuk Pemprov NTB, jumlah eks honorer K2 yang dapat ikut seleksi P3K sebanyak 458 orang. Terdiri dari guru 457 orang dan penyuluh pertanian Kementan 1 orang. Kemudian Kota Mataram sebanyak 88 orang, terdiri dari guru 72 orang, tenaga kesehatan 6 orang dan penyuluh pertanian Kementan 10 orang. Lombok Barat sebanyak 289 orang, terdiri dari guru 234 orang dan penyuluh pertanian Kementan 55 orang. Lombok Tengah sebanyak 1.250 orang, Bersambung ke hal 11

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 Sumbawa Barat : 209 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Guru 192 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Penyuluh Pertanian Kementan 17 orang. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 Sumbawa : 1.003 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Guru 946 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 Pemprov NTB : 458 orang · Tenaga Kesehatan 9 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Guru 457 orang · Penyuluh Pertanian Kementan 48 orang. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Penyuluh Pertanian Kementan 1 orang. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 Dompu : 511 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 Kota Mataram : 88 orang · Guru 470 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Guru 72 orang · Penyuluh Pertanian Kementan 41 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Tenaga Kesehatan 6 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 Kabupaten Bima : 1.885 orang · Penyuluh Pertanian Kementan 10 orang. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Guru 1.783 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 Lombok Barat : 289 orang · Tenaga Kesehatan 22 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Guru 234 orang · Penyuluh Pertanian 13 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Penyuluh Pertanian Kementan 55 orang · Penyuluh Pertanian Kementan 67 orang. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 Lombok Tengah : 1.250 orang Kota Bima: 670 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Guru 1.180 orang · Guru 649 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Tenaga Kesehatan 1 orang · Tenaga Kesehatan 4 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 · Penyuluh Pertanian Kementan 69 orang. · Penyuluh pertanian Kementan 17 orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234

Data Honorer K2 yang Dapat Ikut Seleksi P3K


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.