HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SENIN, 10 DESEMBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 229TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890 Catatan: Agus Talino 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890
NTB, Eropa dan Mereka yang Menata Mimpi
UHU Kota Warsawa, Polandia, Rabu (5/12) lalu sangat dingin. Telapak kaki dan tangan saya seperti keram. Padahal saya sudah menggunakan mantel yang cukup tebal. Kaos kaki dan sarung tangan saya juga tebal. Saya juga menggunakan penutup kepala dan telinga. Tetapi hawa dingin masih juga menusuk hingga terasa ke tulang. Badan
saya menggigil kecil. Namun salah satu ruangan di Vistula University “mengubah” hawa dingin menjadi sebuah kehangatan. Kehangatan pertemuan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah –akrab disapa Doktor Zul— dengan 18 mahasiswa NTB yang sekitar dua bulan ini sudah kuliah di dua perguruan tinggi di sana. Vistula Univer-
sity dan Collegium Civitas. Mendengar pengalaman dan mimpi mereka setelah kuliah di Eropa, saya merasa haru dan bangga. Mereka bukan generasi “kaleng-kaleng”. Mereka adalah generasi yang memiliki kualitas yang sedang menata mimpi tentang masa depannya yang sukses. Tugas kita semua adalah mendoakan dan mendorong agar generasi baru NTB
bisa menjadi contoh yang baik dan menginspirasi dunia. Seperti cerita salah seorang mahasiswa NTB di sana, kehadiran mereka di Polandia bukan sebatas belajar di dalam kelas. Banyak pelajaran dan pengalaman yang mereka peroleh di sana. Mereka juga berupaya “menjelaskan” siapa mereka kepada dunia. Bersambung ke hal 11
NTB Darurat Banjir dan Tanah Longsor
Mataram (Suara NTB) Dalam beberapa hari terakhir NTB diguyur hujan lebat disertai petir. Bencana lain yang menyertainya berupa banjir dan tanah longsor, terjadi di beberapa wilayah di NTB. Hujan sebelumnya tak kunjung reda sejak Jumat (7/12) sekitar pukul 17.00 Wita hingga Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Hujan deras mengakibatkan beberapa titik di Kota Mataram dan Lombok Barat terendam banjir. Sungai sungai meluap. Bahkan banjir menelan korban jiwa. Seperti yang dilaporkan di Dusun Medas Kecamatan Gunung Sari, dua orang dikabarkan hilang terseret arus. Korban Rosidi (40) dan Lukman Karianto (14) berstatus ayah dan anak diduga terseret arus saat banjir Jumat (7/12) lalu dan hingga kini masih dalam pencarian Basarnas. Tak hanya korban jiwa, sejumlah rumah hanyut
terseret air bah yang menerjang. Banjir juga menerjang Dusun Guntur Macan, masih di kawasan Gunung Sari. Selain di Lombok, banjir bandang juga menerjang Sumbawa Besar. Luapan air berasal dari Sungai Karang Lagenti yang melintas di Empang. Sejumlah desa terendam, seperti Desa Jotang Beru, Jotang, Empang Atas, Empang Bawah, Pemanto, dan Bunga Eja menjadi wilayah terdampak. Hanya jarak sehari sebelumnya atau Kamis lalu, banjir juga terjadi di Bima dan Dompu. Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah termasuk di Dompu, menyebabkan banjir di beberapa titik. Di Kabupaten Dompu salah satunya, ban-
jir terjadi di Desa Soro, Kecamatan Kempo. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu, Imran Hasan, mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Soro tak lepas dari hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (6/12) sejak pukul 13.35 Wita hingga 16.05 Wita. Banjir menggenangi permukiman masyarakat di Desa Soro. ‘’Akibat peristiwat tersebut sejumlah material (sampah) tertahan di dua jembatan, air meluap di sejumlah ruas jalan dan menggenangi rumah serta merusak sejumlah titik jalan,’’ ujar Imran, Jumat (7/12). Imran menambahkan, terdapat dua rumah panggung yang
nyaris hanyut dan satu rumah permanen terancam ambruk karena longsoran tanah tebing. Sementara 50 rumah dilaporkan terendam banjir. BPBD Dompu, lanjutnya, telah memberikan bantuan berupa selimut hingga mie instan. Kondisi serupa juga dialami Kota Bima. Kepala BPBD Kota Bima Syarafuddin mengatakan, banjir menggenangi puluhan rumah di RT 2 dan RT 3 Kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, pada Kamis (6/12). Hujan dengan intensitas tinggi memang melanda Kota Bima sejak pukul 13.05 Wita. ‘’Material batu dan lumpur menutupi jalan raya dan saluran air,’’ ucap Syarafuddin. Pihaknya telah melakukan pembersihan material batu dan lumpur yang dibantu masyarakat dan Satpol PP Kota Bima.
Selain bajir bandang, dikabarkan terjadi longsor di beberapa titik. Terutam titik akses menuju Lombok Utara. Yakni di jalur Pusuk Gunung Sari-Pemenang, dan jalur Senggigi. ‘’Karena curah hujan tinggi, kami prediksikan, banjir dan longsor masih akan terjadi,” kata juru bicara Aksi Cepat Tanggap (ACT), Muhammad Iqbal kepada Suara NTB, Minggu (9/12). Dikhawatirkan korban akan bertambah, baik untuk kejatian banjir maupun tanah longsor. Sehingga pihaknya meminta semua tim ACT di kabupaten dan kota di NTB siaga. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB Agung Pramuja mendapat laporan dari daerah, hampir seluruh wilayah terjadi banjir dan sebagian longsor. Bersambung ke hal 11
Serahkan Bantuan, Gubernur Turun Langsung ke Lokasi Banjir
TO K O H Lanjutkan Kajian FS KAJIAN feasilibility study (FS) rencana pembangunan jalan layang port to port dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat (Lobar) - Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur (Lotim) belum bisa tuntas tahun 2018. Kementerian PUPR akan melanjutkan kajian FS jalan layang Lembar - Kayangan tersebut pada 2019 mendatang. ‘’Jalan port to port masih FS. Belum selesai FS-nya, masih proses. FS-nya mullti years,’’ kata Kepala Dinas PUPR NTB, Ir. Wedha Magma Ardi, MTP dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (9/12) siang. Ardi menjelaskan, kajian FS rencana pembangunan jalan layang sepanjang 103 Km tersebut dilakukan selama dua tahun anggaran. Yakni tahun anggaran 2018 dan 2019. Bersambung ke hal 11 Wedha Magma Ardi
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/dok)
Baru Cair 6.442 KK
Tri Budiprayitno
SAMPAI minggu pertama Desember 2018, baru 6.442 KK atau 435 kelompok masyarakat (Pokmas) yang telah mendapatkan pencairan dana bantuan stimulan perbaikan rumah. Berdasarkan hasil verifikasi, jumlah rumah masyarakat yang rusak akibat gempa sebanyak 216.519 unit. Dengan rincian, rusak berat 75.138 unit, rusak sedang 33.075 unit dan rusak ringan 108.306 unit. Dengan melihat total jumlah yang rusak, artinya sebanyak 210.077 KK masih belum menerima pencairan dana bantuan stimulan untuk perbaikan rumah. Bersambung ke hal 11
Sumbawa Besar (Suara NTB) – Tiada hari libur bagi Gubernur NTB. Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc. Baru saja mendarat dari kunjungannya di Polandia untuk melakukan berbagai kerja sama di berbagai bidang, Minggu (9/12) gubernur meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa. Didampingi sejumlah Pimpinan OPD Pemprov NTB, pejabat Kabupaten Sumbawa serta perwakilan masyarakat, Dr. Zul langsung turun melihat kondisi di lokasi terdampak bencana. Terlihat sisa banjir seperti beberapa kayu yang melintang di badan jalan, sudah mulai dievakuasi. Petugas kecamatan dan warga nampak mulai membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir. Setelah menyasar pemukiman penduduk di Desa Empang Atas, gubernur melanjutkan perjalanan ke Desa Labuhan Bontong. Bersama para korban dan warga di Desa Labuhan Bontong, gubernur menyerahkan bantuan berupa logistik pangan seperti air mineral, mi instan dan makanan siap saji. Bersambung ke hal 11 BANTUAN - Gubernur NTB. H. Zulkieflimansyah, meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir dan menyerahkan bantuan kepada warga di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Minggu (9/12)
Akhiri Kegiatan Respons Bencana
MDMC Muhammadiyah Hadir Mengurai Derita Korban Gempa Lombok – Sumbawa Mataram (Suara NTB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengakhiri rangkaian kemanusiaan untuk penanganan gempa Lombok – Sumbawa. Penutupan berlangsung Minggu (9/12) diawali sejak gempa pertama tanggal 29 Juli 2018 lalu, untuk berbagai kegiatan penanganan logistik, kesehatan, pendidikan, hunian hingga pemulihan perekonomian. Kegiatan penutupan berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), dihadiri ratusan relawan dari kabupaten dan kota se NTB, termasuk dari berbagai daerah di luar NTB. Rektor Ummat diwakili WR I Dr. Hari Irawan Johari, M.Si, Dekan Fakultas Teknik Ummat Isfanari, ST.,MT yang juga Koordinator Klaster Hunian MDMC, Pemda KLU diwakili Kalak BPBD dan Kadis Kesehatan, Pemda Lotim diwakili sekretaris BPBD, PWM NTB, Pimpinan Pusat MDMC, Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah, MDMC Ketua PW MDMC daerah dan cabang terdampak, perwakilan warga Muhammadiyah NTB Muslimin terdampak bencana. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/ist)
FOTO BERSAMA - Keluarga besar PW MDMC Muhammadiyah NTB dan anak anak korban gempa Lombok foto bersama usai kegiatan penutupan pos respons bencana.
Menlu RI Beri Apresiasi Polda NTB Mataram (Suara NTB) Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi, menganugerahkan Penghargaan Hassan Wirajuda untuk Perlindungan WNI kepada Direktorat Reserse dan Kriminal Umum, Polda NTB. Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Direktur Reskrimum, Ko-
mbes Kristiaji didampingi Kapolda NTB Irjen Pol. Achmat Juri pada malam penganugerahan yang berlangsung Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri. “Polda NTB mendapatkan penghargaan tersebut karena selama setahun terakhir dipandang secara konsisten Bersambung ke hal 11