Edisi Sabtu 10 November 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SABTU, 10 NOVEMBER 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 203 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Raih Anugerah Syariah Republika

NTB Terpilih sebagai Destinasi Wisata Halal Terfavorit NTB terpilih sebagai tujuan wisata halal terfavorit dalam Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018. Penghargaan diserahkan Ketua ASR 2018 Elba Damhuri kepada Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, dalam puncak penganugerahan ASR 2018, Kamis (8/11) malam di Jakarta. Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut. Seperti Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menpan RB, Syafruddin. Kemudian Mendagri, Tjahjo Kumolo dan Menteri

Pariwisata, Arief Yahya. Wagub NTB mengapresiasi ajang ASR 2018 dan juga kepercayaan masyarakat Indonesia yang sudah mem-vote NTB sebagai destinasi halal terfavorit. Menurut Wagub, penghargaan tersebut bermakna sangat strategis sebagai momentum kebangkitan kembali pariwisata NTB pascabencana gempa bumi. ‘’Bagi NTB, tentu penghargaan ini akan menjadi momentum untuk kembali bangkit (pasca bencana), dan untuk terus berupaya dalam ikhtiar mendorong kepariwisataan NTB yang dikembangkan dengan konsep

moslem friendly atau halal tourism,’’ ujarnya. Menurutnya, konsep wisata halal yang sudah diikhtiarkan oleh NTB sejak 2015 silam memang terbukti mampu mendorong percepatan pembangunan sektor kepariwisataan di daerah ini. Dalam kesempatan tersebut, Wagub Hj. Rohmi juga menyampaikan bahwa kondisi NTB, Lombok dan Sumbawa saat ini sudah membaik dan sangat aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan. Ia berharap anugerah sebagai destinasi halal terfavorit dalam ASR

2018 ini juga bisa menjadi upaya promosi agar wisatawan domestik dan mancanegara bisa datang lagi berwisata ke Lombok dan Sumbawa. ‘’NTB sudah aman dan nyaman untuk dikunjungi. Silakan datang berlibur, berwisata dan menikmati keindahan alam kami,’’ ajak Hj. Rohmi. Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/ist)

ANUGERAH - Wagub NTB, Hj.Sitti Rohmi Djalilah menerima Penghargaan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018. Penghargaan diserahkan Menpar, Arif Yahya.

Rekonstruksi Pascagempa Harus Libatkan Pengusaha Lokal Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melatih ratusan aplikator lokal untuk membuat panel-panel Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha). Triliunan anggaran digelontorkan pemerintah pusat untuk membangun kembali rumah warga korban gempa, harus melibatkan pengusaha lokal. Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc, Jumat (9/11) kemarin. Dr.Zul menyatakan, perlunya melibatkan pengusaha lokal untuk mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap)

korban gempa. Triliunan dana yang digelontorkan untuk pembangunan huntap korban gempa diharapkan dapat menetes ke pengusaha lokal yang ada di NTB. ‘’Kita akan adakan pelatihan pada

puluhan bahkan ratusan aplikator. Mudah-mudahan dengan pelatihan singkat, mereka siap menjadi aplikator dan dengan jumlah yang cukup banyak,’’ harap gubernur. Dijelaskan, dana untuk pembangunan huntap korban gempa NTB sudah tersedia. Tetapi ketersedian panel-panel Risha terbatas karena jumlah aplikator yang masih sedikit. Dengan adanya pelatihan kepada aplikator lokal yang dilakukan Kementerian PUPR, kata gubernur diharapkan persoalan keterbatasan panelpanel Risha segera teratasi. Menurut-

nya, banyak pemain-pemain atau pengusaha lokal yang bisa ikut berpartisipasi menyediakan panel-panel Risha. ‘’Karena uang berputar triliunan. Jangan sampai uangnya berputar triliunan ini tidak dimanfaatkan atau tidak netes pada pengusaha lokal. Caranya kita proaktif. Memberikan pelatihan,’’ ujarnya. Menurut gubernur, teknologi yang dibutuhkan untuk membuat panel-panel Risha tidak begitu canggih. Pengusaha lokal cukup memiliki molen saja. Bersambung ke hal 11

Retakan Akibat Gempa Jadi Ancaman Bencana Longsor

TO K O H

Ancam Hentikan Anggaran BPPD

Mataram (Suara NTB) Gempa beruntun yang melanda Lombok dan Sumbawa dikhawatirkan memicu ancaman bencana longsor. Retakan tanah akibat gempa akan menampung air pada saat musim hujan dan setiap saat bisa menjadi air bah bercampur lumpur. Kekhawatiran itu disampaikan, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono, Jumat (9/11) kemarin. Menurutnya, longsor jadi ancaman bencana baru saat musim hujan. ‘’Makanya kita lihat saat musim hujan ini. Karena rekahan tanah akibat gempa itu bisa jadi ancaman longsor,’’ jelas Sudiyono.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Agung Pramuja juga mengkhawatirkan hal yang sama. Perbukitan di daerah-daerah terdampak gempa seperti Lombok Timur dan Lombok Utara terdeteksi retakan dan longsor akibat gempa. ‘’Kami memperkirakan akibat gempa itu terjadi retakan-retakan, selain di Rinjani juga di bukit bukit sekitarnya,’’ kata Agung. Masyarakat yang tinggal di sekitar bukit diminta mewaspadai ancaman longsor akibat rekahan tanah tersebut. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten kota,

khususnya di wilayah terdampak gempa di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur sampai di Pulau Sumbawa. Masing- masing BPBD diminta untuk mengimbau langsung masyarakat agar waspada, tidak beraktivitas di sekitar perbukitan yang rawan longsor. Dalam catatan BMKG per 6 November lalu, gempa bumi Lombok – Sumbawa sudah terjadi 2253 kali gempa bumi. Data gempa bumi pendahuluan 601 kali, gempa bumi susulan 5 Agustus 2018 dengan kekuatan paling besar 7,0 SR, setelah itu mencapai 1.013 kali. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/ist_tngr)

GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc sepakat dengan aspirasi masyarakat dan Dewan untuk menyetop pemberian anggaran untuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB. Penghentian pemberian anggaran akan dilakukan jika lembaga yang mempromosikan pariwisata NTB tersebut terus berseteru. Gubernur mendapatkan laporan bahwa seluruh anggota penentu kebijakan di BPPD NTB telah kompak. Ia mempertanyakan apalagi masalah yang memicu di internal BPPD sehingga sampai sekarang belum kompak. H. Zulkieflimansyah Bersambung ke hal 11

LONGSOR - Titik longsor di Gunung Rinjani yang dikhawatirkan terus bertambah saat musim hujan.

ASN Pemprov Tuntut Kenaikan Kesejahteraan (Suara NTB/nas)

JUMPA BANG ZUL DAN UMI ROHMI - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah didampingi Ketua TP PKK NTB, Hj.Niken Zulkieflimansyah pada acara Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi di Halaman Kantor Gubernur, Jumat (9/11).

Mataram (Suara NTB) Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTB menuntut peningkatan kesejahteraan. Mereka menyampaikan hal tersebut dalam acara ‘’Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi’’ di Halaman Kantor Gubernur NTB, Jumat (9/11). Salah seorang ASN Pemprov NTB yang bekerja di Balai Jalan Pulau

Sumbawa, Jamaludin mengutarakan, perlunya peningkatan kesejahteraan. Melihat beban tugas mereka di daerah. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengatakan, perlunya ASN lingkup Pemprov NTB bahagia.Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan membuat kegiatan-kegiatan yang dapat Bersambung ke hal 11

Anjlok, Harga Tembakau Virginia Lombok Selong (Suara NTB) Harga tembakau Virginia Lombok anjlok. Petani tembakau Virginia mengaku rugi. Harga turun drastis, yang kualitas rendah biasanya Rp 1520 ribu per Kg, kini dihargakan hanya Rp 8.500 per Kg. Sedangkan yang kualitas atas (grade tinggi) Rp 30-35 ribu per Kg . Sebelumnya grade tertinggi ini bisa terjual Rp 40-45 ribu per Kg. Sementara kualitas sedang di kisaran harga Rp 20-30 ribu per Kg dan yang biasa di kisaran Rp 30 ribu ke atas.

Petani tembakau, A. Ruhel kepada Suara NTB mengatakan bahwa tembakau miliknya sebenarnya kualitasnya terbaik. Namun ia kecewa dihargakan dengan kualitas rendah. Petani asal Rumbuk Kecamatan Sakra, Lombok Timur ini mengaku sangat merugi. Biaya produksi tembakau Virginia katanya sangat besar. Antara Rp 6080 juta per hektar. Jika diberlakukan harga Rp 8.500 per Kg, maka jelas petani tidak bisa menutupi biaya produksi yang telah dikeluarkan. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/rus)

TEMBAKAU - Tumpukan tembakau yang dijual petani ke perusahaan pemasok tembakau di Lotim.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Sabtu 10 November 2018 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu