Edisi Selasa, 10 April 2018 | Suara NTB

Page 1

SUARA NTB

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SELASA, 10 APRIL 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 34 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Ali BD di Mata Ulama & Sahabat

(Suara NTB/ist)

TGH. Anas Hasry: Semoga Ali BD Jadi Gubernur TGH. Anas Hasri mengaku mengenai Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan sejak periode pertama menjadi Bupati Lotim 2003-2008. Saat itu, Ali BD alias Amaq Asrul itu langsung melakukan gebrakan zakat. Menurut TGH Anas yang tertulis dalam buku Ali BD di Mata Ulama dan Sahabat, para pegawai sebenarnya sudah surplus sekali kalau berperan sebagai petani. Petani sekali atau dua kali dalam setahun melakukan panen. Bersambung ke hal 15

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK

12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 Dari Diskusi PW Pemuda 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 Muhammadiyah (2-Habis) 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 DOKTOR H. Moch Ali Bin Dachlan alias Amaq Asrul 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 mengaku berpikir sederhana soal pariwisata. Wisata 12345678901234567890123456789012123456789012345 adalah aktivitas bepergian dengan uang untuk ber12345678901234567890123456789012123456789012345 senang-senang. Dalam pandangan agama, sikap 12345678901234567890123456789012123456789012345 bersenang-senang dan menghambur-hamburkan uang 12345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345 itu adalah mubazir. Sikap mubazir tidak dibenarkan 12345678901234567890123456789012123456789012345 dalam ajaran agama. Akan tetapi, karena yang 12345678901234567890123456789012123456789012345 digunakan uangnya sendiri wisata dipersilakan. Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan 12345678901234567890123456789012123456789012345 Bersambung ke hal 15 12345678901234567890123456789012123456789012345

Amaq Asrul: Jaga Nilai-nilai Lokal

BWS Kedepankan Profesionalisme

Memitigasi Risiko Proyek, Mencegah Penyimpangan Belum Berorientasi Kualitas PENGAWASAN pelaksanaan proyek di NTB dinilai masih lemah. Bahkan banyak ditemukan pengerjaan proyek di akhir tahun anggaran. Pengerjaan proyek yang dilaksanakan pada akhir tahun anggaran cenderung hanya mengejar agar proyek tersebut selesai. “Kalau kita lihat di akhir tahun anggaran, di situ mereka bekerja optimal siang malam. Padahal semestinya dia bekerja dari sekarang, awal tahun. Bersambung Bersambung ke kehal hal15 15 H. Azhar (Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R Belum Diakomodir Kemenhub KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) masih belum mengakomodir Global Hub Kayangan dalam rencana pembangunan pelabuhan nasional. Dalam waktu dekat, Pemprov akan menggelar sarasehan dengan mengundang Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. ‘’Betul ada konsolidasi ke arah itu. Itu yang akan segera kita proses. Bersambung ke hal 15

Asdin kepada Suara NTB, Senin (9/4) menanggapi berbagai pertanyaan masyarakat, termasuk pertanyaan miring tentang pelaksanakan proyek, pengaturan proyek, hingga strategi memitigasi risiko proyek yang berpotensi dapat mengundang perhatian Aparat Penegak Hukum (APH). Klarifikasi dimulai dari Bendung Arahmano Sumbawa yang dipertanyakan masyarakat lantaran belum bisa dimanfaatkan. Asdin mengatakan, dua sayap bendung tersebut dibangun oleh BWS. Hanya saja yang diprioritaskan adalah sayap kiri bendung. Sementara, untuk sayap kanannya belum dilaksanakan lantaran sering terjadinya longsor (tanah labil). Jika pembangunan bendung sayap kanan ngotot dilakukan. Kekhawatirannya, jika longsor terjadi. Akan mengakibatkan proyek fisik yang dibangunnya akan sia-sia. ‘’Skala prioritas. Setelah kondisi tanahnya memungkinkan. Baru akan dibangun. Tetapi bendung ini sudah dapat dimanfaatkan,’’ kata Asdin. Lainnya soal jaringan irigasi. Tidak sedikit tantangan dari oknum LSM, bahkan masyarakat sendiri, yang dihadapi BWS. Di lapangan tidak jarang dijumpai, jaringan irigasi yang dibangun dijebol sepihak oleh masyarakat. Harapannya agar lebih leluasa menyalurkan air. Padahal, dampak yang dilakukan oleh masyarakat ini. Akan terjadi pemanfaatan air secara tidak teratur. Sehingga air yang mengalir ke hilir, kecil yang dinikmati oleh masyarakat. Karena itu, BWS membentuk tim penelusuran saluran yang akan bertugas setiap hari memantau salaruan irigasi yang sengaja di lubangi dan dipasang piva oleh masyarakat. ‘’Jaringan irigasi kita telusuri dan awasi setiap hari. Kalau ada yang ketahuan dilubangi, kita langsung tambal. Sebab kami yang disalahkan. Di hilir air yang diterima kecil. Bagian yang dijebol, lamalama terkikis dan akhirnya rusaknya parah. Jika sudah seperti ini, pasti kami yang akan disalahkan dan dianggap proyek BWS tidak berkualitas,’’ tandas Asdin. Asdin juga menyebut bagaimana memitigasi risiko proyek. Bersambung ke hal 15

ZUL-ROHMI H.L. Gita Ariadi (Suara NTB/dok)

TIDAK ada yang meragukan percepatan pembangunan infrastruktur selama hampir 10 tahun TGB memimpin pembangunan NTB. Percepatan itu terutama tampak pada pembenahan infrastruktur jalan, bandara dan bendungan. Untuk jalan misalnya, pada 2015 NTB terpilih sebagai satu dari tiga provinsi terbaik dalam percepatan pembangunan jalan. Bersama Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, dua provinsi besar dan kaya. Prestasi itu atas dasar capaian nyata di era TGB. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

TO K O H

Mataram (Suara NTB) Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Ir. Asdin Julaidy, menjelaskan tentang banyak tantangan dan strategi memanajemen proyekproyek infrastruktur yang dibangun di Provinsi NTB. Secara umum, seluruhnya yang dilakukan tetap mengedepankan profesionalisme. Memitigasi risiko proyek dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

Bendungan Arahmano yang jebol tahun 2017 lalu belum diperbaiki.

Baru 11 Paket Proyek DAK Pemprov NTB Tuntas Lelang

Asdin Julaidy

Mataram (Suara NTB) – Berdasarkan data Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB, realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di NTB pada triwulan I (Januari – Maret) 2018 masih nol persen. Sementara itu, berdasarkan data LPSE, baru 11 paket proyek DAK yang tuntas lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) NTB. Sebelas proyek DAK yang tuntas lelang itu untuk bidang infrastruktur, kesehatan dan jasa konsultan pengawas. Yakni tiga paket

pengadaan alat kedokteran di RSUP NTB masing-masing dengan pagu Rp 2,6 miliar, Rp 1,4 miliar dan Rp 787,7 juta. Lima paket proyek DAK infrastruktur jalan di Dinas PUPR NTB. Masing-masing peningkatan jalan Kuta –Keruak II Rp 14 miliar, peningkatan jalan Kuta –Keruak I Rp 18 miliar, Peningkatan Jalan Kawinda To’i – Piong Rp 15 miliar, peningkatan Jalan Kiwu – Sampungu Rp 15 miliar dan peningkatan Jalan Sejorong – Tetar Rp 16,2 miliar. Bersambung ke hal 15

Membangun Infrastruktur untuk Rakyat

(Suara NTB/ist)

Calon Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah (Dr.Zul) dalam sebuah kesempatan silaturahmi, belum lama ini (foto kiri). Calon Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah (Rohmi), bersama pendukungnya dalam sebuah kampanye.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Selasa, 10 April 2018 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu