Edisi Kamis 10 Januari 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

KAMIS, 10 JANUARI 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 252 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

(Suara NTB/nas)

Perusahaan Singapura Bangun 300 Huntap bagi Korban Gempa NTB Jakarta (Suara NTB) Untuk mempercepat penyediaan hunian yang layak bagi korban gempa NTB, perusahaan asal Singapura, Riway International membantu pembangunan 300 unit hunian tetap (huntap). Chief Operating Officer PT. Riway Indonesia, Ivy See Chein Ling menandatangani perjanjian pembangunan huntap dengan sejumlah kontraktor di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Rabu (9/1) siang. Penandatangan perjanjian pembangunan Huntap disaksikan Plt Deputi Bidang KoordiChief Operating Officer PT. Riway Indonesia, Ivy See Chein Ling, Kepala Pelaksana BPBD nasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana NTB, H. Mohammad Rum dan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD NTB, H. Ahmadi Kemenko PMK, Sonny Harry B Harmadi, Bersambung ke hal 15 menandatangani perjanjian pembangunan 300 huntap bagi korban gempa NTB.

Foto bersama usai penandatanganan perjanjian pembangunan huntap bagi korban gempa NTB. (Suara NTB/nas)

Ratas dengan Wapres

Gubernur Laporkan Penyumbat Pembangunan Huntap Jakarta (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd menghadiri rapat terbatas (Ratas) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, membahas penanganan pascabencana gempa di NTB dan Sulteng bertempat di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (9/1). Dalam rapat tersebut, gubernur menyampaikan sejumlah sumbatan yang menghambat percepatan pembangunan hunian tetap (Huntap). ‘’Yang akan dibahas percepatan. Apa yang kira-kira menjadi botllenecking, sumbatan-sumbatan ini yang akan kita mencoba pecah kan bersama. Siapa tahu ada arahan dari Pak Wapres untuk percepatan itu,’’ kata Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ir. Mohammad Rum, MT dikonfirmasi usai menghadiri acara Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/Pemprov NTB)

RAPAT - Rapat membahas progres penanganan pascabencana gempa NTB dan Sulteng di Kantor Wapres Jakarta, Rabu (9/1). Hadir dalam rapat tersebut Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dan Hj. Sitti Rohmi Djalilah.

Mengkhawatirkan, Perambahan Hutan di Pulau Sumbawa

Zona Integritas TNI KOREM 162/WB dicanangkan sebagai salah satu institusi zona integritas dan wilayah bebas korupsi. Pencanangan disampaikan Danrem 162/WB Kol. CZI. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, Rabu (9/1). Pencanangan dihadiri Kasrem 162/WB Letkol Inf Endarwan Yansori, seluruh Dandim dan Kasi Korem, Danyonif 742/SWY, Kepala Satuan Dinas Jawatan (Satdisjan) Korem dan para Pasi Korem 162/WB. Danrem 162/WB menyampaikan, zona integritas dan menuju wilayah bebas korupsi Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/ars)

(Suara NTB/bul)

Bulog Siapkan Rp1 Triliun

Ramlan UE

PERUM Bulog menyiapkan dana lebih dari Rp1 triliun untuk menyerap beras dan gabah petani tahun 2019 ini. Sesuai rencananya, Bulog akan menyerap 141.655 ton beras dari NTB. Dana lebih dari Rp1 triliun ini harapannya akan diserap semaksimal mungkin oleh petani agar memberi dampak ekonomi sebesar-besarnya di daerah. Petani hanya menjual beras atau gabahnya ke Bulog untuk memperkuat cadangan beras nasional. Menurut Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) NTB, Ramlan UE, manajemen Bulog pusat telah menetapkan target serapan untuk tahun ini ke seluruh Divre di Indonesia. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

TUNJUKKAN - Kepala BBPOM Mataram, Ni GAN Suarningsih bersama Korwas PPNS, M. Ridwan menunjukkan barang bukti obat penenang yang disita.

Obat Penenang Ilegal Sasar Pasar Gelap di Lombok Mataram (Suara NTB) Sedikitnya 31.400 obat ilegal merk trihexyphenidyl disita Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram dari dua jasa ekspedisi di Mataram. Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka, beberapa lainnya masih buron. Selain itu uang senilai Rp25 juta disita dari tersangka. Produk obat ilegal itu disita dari dua TKP berbeda. Kejadian pertama tanggal 31 Desember 2018. Jumlah barang bukti 13.400 tablet dalam dua kemasan. Kemasan strip 3.800 butir dan kemasan dalam botol 96.000 butir. Kepala BBPOM Mataram, Dra. Ni GAN Suarningsih, Apt., MH menjelaskan, obat ini dibawa dari Jakarta dengan tujuan pasar gelap di Lombok. Pengungkapan kasus ini berlangsung dua TKP jasa ekspedisi berbeda. Kejadian perta-

ma Tanggal 31 Desember 2018 lalu, dengan jumlah barang bukti 13.400 tablet dalam dua kemasan. Kejadian kedua tanggal 9 Januari 2019, operasi penangkapan produk yang sama dengan jumlah 19.000 tablet. Total barang bukti yang disita 32.400 trihexyphenidyl. ‘’Modusnya juga sama, pengiriman dari Jakarta ke Lombok lewat jasa ekspedisi. Kami langsung lakukan penangkapan bersama penyidik kepolisian,’’ kata Suarningsih. Kasus ini masih dalam proses pengembangan ke jaringan lain yang membantu proses distribusi barang dari Jakarta. Sudah tujuh orang dimintai keterangan. Sementara barang bukti yang disita, sudah dibayar pengedar senilai Rp25 juta dan kini uang itu disita. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) TNI menemukan perambahan hutan semakin mengkhawatirkan di Pulau Sumbawa, khususnya di Bima dan Sumbawa. Hutan dibabat untuk penanaman jagung. TNI pun mengalami dilema menghadapi ulah masyarakat yang masuk kawasan hutan sejak beberapa tahun terakhir. Jika ditindak tegas dengan penangkapan, ada pertimbangan kemanusiaan. Sehingga langkah persuasif dianggap masih efektif untuk mencegah hutan semakin hancur. ‘’Sebab kita kan terbiasa bertempur. Tapi jika hadapi masyarakat, tentu ada pertimbangan pertimbangan (kemanusiaan),’’ kata Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Inf. Syamsul Huda kepada Suara NTB ditemui di Makorem 162/ WB, Rabu (9/1). TNI juga tidak bisa melakukan penindakan secara langsung, kecuali melakukan back up pasukan ketika ada operasi dilakukan Kelompok Pengaman Hutan (KPH). Penindakan juga bisa dilakukan langsung dengan menyita dan mengamankan kayu hasil illegal logging. Itu pun diserahkan penanganannya ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) atau kepolisian.

Perambahan hutan di Sumbawa diakuinya sudah masuk situasi semakin mengkhawatirkan. Kawasan hutan tutupan negara dirambah untuk perluasan jagung. Disinilah tantangan dihadapi pihaknya, tidak bisa langsung bertindak tegas, tapi langkah persuasif. Untuk langkah pendekatan persuasif ini, dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak, mulai dari instansi tingkat daerah sampai tingkat provinsi. Sebab kewenangan pengawasan hutan saat ini ada di Dinas LHK. Peran pihaknya sementara ini sampai pada pendukung. ‘’Kami back up untuk turut serta menyadarkan masyarakat. Batasan batasan mana yang boleh ditanami jagung atau tidak bisa. Sebab di situ daerah penyangga,’’sebutnya. Langkah pencegahan pun diintensifkan, dengan penghijauan, sebagaimana dilakukan di KSB dan Empang beberapa waktu lalu. Bersambung ke hal 15 SITA - Anggota Kodim bersama KPH menyita kayu hasil illegal logging jenis Sonokeling di Labuhan Burung Kecamatan Buer Sumbawa.

(Suara NTB/kodim 1607/sumbawa)

TO K O H

Arif, Kajati NTB yang Baru

(Suara NTB/Seksi Penkum Kejati NTB)

LANTIK - Pelantikan 15 pejabat lingkup Kejaksaan Tinggi, Rabu (9/1) di Jakarta dipimpin Jaksa Agung RI HM Prasetyo . Kajati NTB, Arif salah satu yang dilantik.

Mataram (Suara NTB) Jaksa Agung (Kajagung) RI, HM Prasetyo melantik 15 pejabat lingkup Kejaksaan Tinggi, Rabu (9/1) di Jakarta. Salah satunya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTB Arif, SH, MH yang menggantikan, Dr. Mohamad Dofir, SH,MH. Kajati NTB diminta berbenah untuk memenuhi syarat zona integritas. ‘’Jaksa Agung berpesan untuk meningkatkan kinerja agar meraih predikat wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani,’’ kata Juru Bicara Kejati NTB, Dedi Irawan, SH mengutip pesan Kajagung. Dedi melanjutkan, Kejati NTB mencanangkan berbagai program untuk dapat meraih WBK/WBBM dari Kemenpan RB RI di tahun 2019. “Salah satu caranya yang sudah ditempuh, yaitu peningkatan disiplin,” ujarnya. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Kamis 10 Januari 2019 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu